Bab I-bab Vi Endometriosis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    1/58

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Endometriosis ditemukan pertama kali pada tahun 1824 oleh seorang ahli

     jiwa berkebangsaan Australia bernama Von Rokitansky. Keadaan khusus

    histopatologi yang ditemukan oleh Von Rokitansky ini baru dinamakan sebagai

    endometriosis oleh r. A. !. "impson pada tahun 18#$. "etelah penemuan itu% sedikit

    sekali penelitian mengenai endometriosis sampai akhirnya &.". 'ullen dan (eyer 

    mempublikasikan hasil penelitian mereka mengenai adenomiosis pada tahun 1)$8

    yang mengungkapkan bahwa adenomiosis merupakan suatu proses in*aginasi dari

     permukaan epitel% yang berarti adanya pertumbuhan endometrium dari dalam uterus.

    +ambaran histopatologi ini juga pernah diungkapkan oleh ,-annenstiel pada tahun

    18) dengan penemuannya pada septum rektovaginal . Kemudian Russel pada tahun

    18)) melaporkan tentang endometriosis o*arium. ,ublikasi lengkap tentang

    endometriosis yang pertama dibuat oleh r. A. !. "ampson pada tahun 18#$.

    (eskipun sudah diketahui berabad yang lalu% bahkan telah tergambar dalam ,apyrus

    (esir 1#$$ "(% hingga kini masih banyak hal yang belum diketahui se/ara jelas

    mengenai patologi ini% baik dari segi etiologi% patogenesa% pre*alensi serta /ara

     pen/egahannya.1%2

    Endometriosis merupakan suatu keadaan patologis dimana ditemukan

     jaringan endometrium ektopik yang mempunyai susunan histologi 0kelenjar% stroma

    endometrium% atau keduanya dengan atau tanpa makro-ag. ungsi dari jaringan

    ektopik ini mirip dengan -ungsi jaringan endometrium normal dan juga berhubungan

    1

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    2/58

    dengan menstruasi% bersi-at jinak% tetapi dapat menyerbu organ3organ dan susunan

    lainnya.2%%4 Endometriosis merupakan suatu penyakit yang sering terjadi pada wanita%

     bersi-at kronik dan kadang3kadang dapat menjadi progresi-.5%#

      6ila jaringan ini

    terdapat di dalam lapisan miometrium dari uterus% maka disebut sebagai

    endometriosis interna atau adenomiosis% sedangkan bila ditemukan di luar uterus

    disebut endometriosis eksterna atau endometriosis (true endometriosis).8

    (ani-estasi klinik dari endometriosis tergantung pada penyebaran

    kelainan tersebut. &erbentuknya jaringan parut yang luas pada tuba dan o*arium

    sering menyebabkan rasa tidak enak pada kuadran bawah yang pada akhirnya

    menyebabkan sterilitas. Rasa sakit waktu de-ekasi menunjukkan keterlibatan dinding

    rektum. ispareuni 0rasa sakit saat senggama serta disuria menunjukkan keterlibatan

    uterus dan lapisan serosa dari *esi/a urinaria. 7ampir pada semua kasus ditemukan

    dismenore yang hebat dan rasa sakit di pel*is yang merupakan akibat dari perdarahan

    intrapel*is dengan perlekatan periuterus. +ejala lain yang sering ditemui adalah haid

    yang tidak teratur.4%

    Endometriosis interna maupun eksterna merupakan penyebab utama nyeri

     pel*is. ,enyakit ini biasanya ditemukan sesudah menarke antara umur 135 tahun.

    ,ada waktu permulaan mun/ul biasanya masih ke/il serta terbatas. an belum

    menimbulkan keluhan pada penderita. Keluhan baru timbul setelah endometriosis

     besar dan meluas. Keadaan ini terjadi setelah beberapa tahun menderita

    endometriosis. Keluhan tersebut erat kaitannya dengan lokasi serta luasnya

    endometriosis. Keadaan yang khas pada kelainan ini adalah terdapatnya rasa nyeri

    yang bersi-at progresi- 0bertambah pada setiap menstruasi karena darah yang tidak 

    dapat keluar akan tertimbun dan membentuk kista. ,enambahan *olume darah yang

    terjadi setiap bulan akan menyebabkan tingginya tekanan dalam kista dan berakibat

     bertambahnya rasa sakit.2

    2

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    3/58

    iagnosis endometriosis tidak dapat ditegakkan hanya dengan riwayat

     penyakit saja. "ampai saat ini belum ada satupun uji laboratorik klinik yang dapat

    menetapkan penyakit ini se/ara pasti. iagnosis sementara dapat dibuat berdasarkan

    riwayat penyakit dan atau pemeriksaan -isik% sedangkan diagnosis pasti tetap harus

    dilakukan dengan *isualisasi langsung dan atau pemeriksaan histologis. 7al ini

    menyebabkan sulitnya diagnosis endometriosis sehingga biasanya endometriosis

    ditemukan se/ara kebetulan sebagai hasil dari operasi kandungan dengan diagnosis

    klinik suatu penyakit kandungan lainnya.4%

    "ulitnya penegakkan diagnosa endometriosis se/ara dini menyebabkan

     penyakit ini dianggap sebagai “The Missed Disease”. 7al ini dikarenakan banyaknya

    wanita penderita endometriosis yang mendapatkan salah diagnosa pada saat

     berkonsultasi ke dokter% sehingga berakibat belum banyaknya laporan mengenai

    distribusi endometriosis.)

    6erdasarkan pengamatan penulis% penelitian mengenai kasus3kasus baru

    endometriosis interna dan eksterna di Rumah "akit 9mum &angerang belum pernah

    dilaporkan. &erdorong oleh hal tersebut diatas% maka dilakukan penelitian untuk 

    menemukan gambaran distisbusi kasus3kasus endometriosis interna dan eksterna di

    6agian ,atologi Anatomi R" 9mum &angerang ini% dimana kasus3kasus tersebut

    akan dilihat dari segi umur% lokasi dan kelainan3kelainan ginekologi lain yang

    menyertai.

    1.2 Rumusan Masalah

    3

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    4/58

    1. 6erapa distribusi endometriosis interna% endometriosis eksterna dan

    endometriosis interna yang disertai eksterna berdasarkan lokasi dan umur di

    6agian ,atologi Anatomi R" 9mum &angerang pada periode 2$11 3 2$12:

    2. Kelainan3kelainan ginekologi apa saja yang sering ditemukan bersamaan

    dengan endometriosis interna dan eksterna di 6agian ,atologi Anatomi R"

    9mum &angerang pada periode 2$11 3 2$12:

    1.3 Tujuan Peneltan

    &ujuan penelitian ini adalah untuk;

    1. (engetahui distribusi endometriosis interna dan eksterna di 6agian ,atologi

    Anatomi R" 9mum &angerang pada periode 2$11 3 2$12

    2. (engetahui distribusi endometriosis interna% endometriosis eksterna dan

    endometriosis interna yang disertai eksterna menurut umur di 6agian ,atologi

    Anatomi R" 9mum &angerang pada periode 2$11 3 2$12. (engetahui distribusi endometriosis eksterna menurut lokasi di 6agian

    ,atologi Anatomi R" 9mum &angerang pada periode 2$11 3 2$12

    4. (engetahui kelainan3kelainan ginekologi apa saja yang sering ditemukan

     bersamaan dengan endometriosis interna dan eksterna di 6agian ,atologi

    Anatomi R" 9mum &angerang pada periode 2$11 3 2$12

    1.! Man"aat Peneltan

    ,enelitian ini dilakukan se/ara retrospekti- dan dianalisis se/ara deskripti- 

    dari -ormulir permintaan dan jawaban pemeriksaan histopatologi. 7asil penelitian ini

    menggambarkan distribusi endometriosis menurut umur% lokasi dan kelainan

    ginekologi lain yang menyertai di 6agian ,atologi Anatomi R" 9mum &angerang

    4

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    5/58

     pada periode 2$11 3 2$12. (an-aat penelitian dilanjutkan berguna untuk kepentingan

    studi epidemiologi dan menunjang penelitian endometriosis yang lebih mendalam.

    7asil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan

    in-ormasi% pengetahuan serta rujukan bagi peneliti selanjutnya tentang endometriosis

    interna dan eksterna di 6agian ,atologi Anatomi R" 9mum &angerang. iharapkan

     pula hasil penelitian ini dapat melengkapi data yang telah ada dari penelitian yang

    telah dilakukan sebelumnya.

    BAB II

    TIN#AUAN PU$TA%A

    2.1. En&'metrum

    5

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    6/58

    2.1.1. De"ns

    Endometrium merupakan lapisan bagian dalam dari korpus uteri yang

    membatasi ka*um uteri dengan miometrium. Endometrium terdiri atas epitel dan

    stroma yang mengandung kelenjar tubuler simpleks dan kadang3kadang ber/abang

    dekat bagian dalamnya 0miometrium. Kelenjar endometrium yang ada berasal dari

    in*aginasi epitel permukaan dan stroma serta banyak mengandung pembuluh darah.

    14%15%1#

    2.1.2. Hst'l'g

    Endometrium merupakan membran tipis berwarna merah muda yang

    menyerupai beludru. 6ila diamati dari dekat% endometrium ternyata ditembusi oleh

     banyak sekali lubang3lubang ke/il.

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    7/58

    siklus endometrium% nukleus yang o*al terletak pada bagian bawah sel% namun tidak 

    sedekat dasar sel seperti pada endoser*iks.15

    "troma endometrium merupakan jaringan pengikat seperti jaringan

    mesenkim yang memisahkan kelenjar3kelenjar uterus satu sama lain. jaringan ikat ini

    mengandung banyak -ibroblast dan substansi dasar amor-. "el3selnya berbentuk 

    stelat dengan inti yang besar berbentuk o*oid. &onjolan sel saling beranastomose

    dengan sel3sel didekatnya serta menempel pada anyaman retikuler dan membrane

     basalis epitel di dekatnya. "troma endometrium tidak memiliki serabut elastik.

    "ubstansi dasarnya terdiri atas bahan mukopolisakarida. isamping sel3sel yang

     berbentuk stelat% terdapat sel3sel lim-oid yang bebas% granulosit dan makro-ag yang

    tidak akti-. ,ada saat terjadi ekstra*asasi darah mungkin sel3sel tersebut membantu

    dalam proses pembekuan darah.15

    i dalam endometrium terdapat kelenjar yang dinamakan glandula

    uterina yang berbentuk kelenjar tubuler simpleks dengan sedikit ber/abang pada

    ujung3ujungnya dekat perbatasan dengan miometrium. Epitel kelenjar tersebut

    memiliki sel bersilia yang jumlahnya kurang kalau dibandingkan dengan epitel

     permukaan endometriumnya. ,ada endometrium didapatkan lubang3lubang ke/il

    yang merupakan muara3muara dari saluran3saluran kelenjar uterus yang dapat

    menghasilkan sekret alkalis yang membasahi ka*um uteri.15  Kelenjar uterina ini

    merupakan in*aginasi dari epitel% yang dalam keadaan istirahat menyerupai jari

     jemari pada sebuah sarung tangan. Kelenjar dapat meluas melampaui ketebalan

    endometrium ke arah miometrium% yang kadangkala sedikit ditembusinya.

    7

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    8/58

    +ambar 2.1

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    9/58

    +ambar 2.2

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    10/58

    membentuk anastomose dengan beberapa pelebaran seperti sinusoid pada semua

    lapisan endometrium.Vena uterina mengikuti arteri dan mengalirkan darah ke *ena

    iliaka interna.15%1

    +ambar 2. Endometrium se/ara histologi24

    2.1.*. %elenjar +etah Benng

    ,embuluh lim-e dari undus uteri menyertai arteri o*arika dan mengalirkan

    /airan lim-e ke kelenjar3kelenjar getah bening pada aorta setinggi *ertebra lumbal 1.

    ,embuluh lim-e dari korpus dan ser*ik masuk ke kelnjar3kelenjar getah bening iliaka

    interna dan eksterna. 6eberapa pembuluh lim-e mengikuti ligamentum teres uteri

    menuju kanalis inguinalis dengan mengalirkan /airan lim-e ke kelenjar3kelenjar 

    getah bening inguinalis super-isialis.1

    ,embuluh lim-e banyak terdapat dan membentuk jalinan di seluruh lapisan

    dinding rahim% ke/uali pada lapisan permukaan endometrium.15%1

    2.1.,. +am-aran En&'metrum $elama $klus Menstruas

    7its/hman dan Adler 01)$8 untuk pertama kalinya mendeskripsikan

     perubahan3perubahan histologik siklus di endometrium% dan lebih dari 5$ tahun yang

    lalu% Ro/k dan 6artlett 01) menjelaskan bahwa /iri3/iri histologik endometrium

    10

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    11/58

    /ukup karakteristik untuk memungkinkan siklus o*arium yang tepat waktu pada

    wanita yang endometriumnya sudah diangkat.

    "iklus menstruasi biasanya berlangsung selama 21 hari dan dapat ber*ariasi

    antara 2135 hari. ,ermulaan siklus dihitung pada hari pertama pengeluaran darah

    melalui *agina yang biasanya berlangsung dari hari pertama sampai hari

    keempat.%1#%18

    +ambar 2.4 Endometrium "elama "iklus (enstruasi24

    2.1.,.1. $ta&um Pr'l"eras

    "tadium proli-erasi memiliki beberapa penamaan dengan alasan

    tersendiri% misalnya stadium -olikuler karena perubahan endometrium dibarengi

    dengan pertumbuhan -olikel dalam o*arium% stadium au-bau 0dari bahasa !erman

    atau stadium regenerasi karena endometrium mengalami pembangunan kembali

    setelah pelepasan stratum -ungsionale.15%1#

    "tadium proli-erasi dimulai pada hari ke34 sampai 2 hari setelah terjadi

    o*ulasi. ,erubahan3perubahan endometrium itu sendiri tergantung dari -aktor di luar 

    endometrium% diantaranya terdapat dalam o*arium.15%1#

    ,ada stadium ini% ketebalan endometrium tumbuh dari 1 mm menjadi 23

    mm. =alaupun terjadi perubahan *olume arteri spiralis% namun karena stratum basale

    mendapatkan *askularisasi dari anyaman kapiler3kapiler yang lebih padat% maka

    11

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    12/58

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    13/58

    o*ulasi.15  "tadium ini ditemukan oleh (arkee setelah mengadakan per/obaan

    transplantasi endometrium pada kamera anterior bulbi kera. >a melihat bahwa pada

    akhir stadium progra*ida% endometrium mengalami kemunduran. 7al ini disebabkan

    karena terjadi konstriksi arteri spiralis selama 132 hari sebelum menstruasi% sehingga

     bagian super-i/ial tampak pu/at dalam beberapa jam dan endometrium mengkerut

    menjadi #@ dalam waktu 2 hari. ,engerutan ini disebabkan oleh karena

    menghilangnya sekresi dan /airan edema. engan demikian stroma akan menjadi

    lebih padat disertai dengan kolapsnya kelenjar dan arteri walaupun masih berkelok3

    kelok% sehingga darah terutama akan mengalir di daerah basal endometrium.15

    2.1.,.!. $ta&um Menstruas

    "etelah arteri spiralis konstriksi dalam stadium iskemik% segera akan

    diikuti dengan dilatasinya kembali dalam waktu sebentar% sehingga dinding arteri

    akan pe/ah. arah yang mengalir dalam arteri spiralis akan menyusup ke dalam

    stroma% terutama di bawah permukaan endometrium. Apabila arteri mengalami

    konstriksi kembali% maka bagian terminalnya akan mati. "ementara itu endometrium

    yang telah rusak akan dilepaskan dan diikuti oleh perdarahan arteri di permukaan

    endometrium.15

    Apabila bagian dalam stratum -ungsionale sudah dilepaskan% barulah

    terjadi perdarahan *enose yang berlangsung perlahan3lahan dengan diikuti oleh

     pelepasan seluruh bagian stratum -ungsionale sehingga tinggal stratum basale yang

    menutupi endometrium.15%1#

    !umlah darah yang dikeluarkan selama menstruasi rata3rata 5 // dan

     biasanya tidak membeku. arah tersebut berasal dari arteri dan *ena% bersama

    dengan komponen stratum -ungsionale yang dilepaskan serta sekret dari glandula

    uterina% glandula ser*ik dan kelenjar3kelenjar yang ada di *ul*a.15%1#

    2.1.. Pengaruh H'rm'n Terha&a( Peru-ahan En&'metrum

    Kemunduran endometrium dan terjadinya konstriksi pembuluh darah

     pada akhir stadium progestasional terutama disebabkan karena kekurangan hormon.

    13

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    14/58

    ,ada saat ini% hormon estrogen dan khususnya hormon progesteron telah

     berkurang.15%1#

    ,erubahan3perubahan dalam endometrium sangat erat hubungannya dengan

     perubahan3perubahan yang terjadi di dalam o*arium. "edangkan perubahan siklus

    dalam o*arium sendiri dipengaruhi atau dikendalikan oleh hormon3hormon yang

    dihasilkan oleh lobus anterior hipo-ise serebri. "ekresi  Folicle Stimulating Hormon

    0"7 akan mengatur pertumbuhan -olikel sampai terjadinya o*ulasi dari o*arium.

    &etapi untuk o*ulasi sendiri masih diperlukan lagi  Luteiniing Hormon  0

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    15/58

    /ukup. "elanjutnya akti*itas hipo-ise dikendalikan oleh hipotalamus serta kondisi

     jiwa dan eksternal.15

    2.2. En&'metr'ss Interna /A&en'm'ss Uter0

    2.2.1. E(&em'l'g

    Endometriosis interna atau adenomiosis sering ditemukan pada spesimen

    histerektomi pada wanita dekade 4 atau 5 kehidupan dengan insidensi ber*ariasi

    antara 5@ hingga $@. ,erbedaan yang jauh ini mungkin disebabkan adanya

     perbedaan kriteria diagnostik.1)

    6eberapa penelitian memberikan hasil kira3kira 2$@ wanita menderita

    endometriosis interna% walaupun mungkin dengan analisis mikroskopik yang lebih

    teliti dari sampel myometrial multipel dari spesimen uteri% pre*alensi ini meningkat

    menjadi #5@.)%2$

    "ebanyak 8$@ wanita yang menderita endometriosis interna adalah

    wanita multipara% walaupun ternyata insidensi dari endometriosis ini tak 

     berhubungan dengan meningkatnya jumlah kehamilan.#

    Endometriosis interna juga dihubungkan dengan adanya gangguan uterus

    lainnya.

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    16/58

    miometrium.22 Endometriosis interna merupakan suatu kelainan jinak pada uterus%

    dimana terjadi in*asi dari jaringan endometrium normal ke lapisan miometrium

    disertai hiperplasia serabut otot sekitarnya% sehingga menyebabkan terjadinya

     penebalan dinding uterus.4

    2.2.3. Makr'sk'(s

    ,embesaran uterus pada endometriosis interna bersi-at di-us% tidak 

     berbenjol3benjol seperti pada mioma uteri dan permukaannya halus. inding uterus

    menebal terutama pada dinding belakang. ,embesaran uterus biasanya tidak terlalu

     besar% maksimum sebesar jeruk. (iometrium tampak yang menebal disertai struktur 

     berjarak3jarak dan atau yang melingkar3lingkar. i beberapa tempat ditemukan

     ber/ak3ber/ak ke/il berwarna merah kehitaman.

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    17/58

    Kelenjar endometrium tersebut disertai pula dengan sel stromanya.

    Kadang3kadang jaringan endometrium yang ektopik ini tetap ber-ungsi mengikuti

    siklus haid. Karenanya% timbul pengumpulan darah haid yang berwarna /oklat pada

    seluruh lapisan otot dan tampak sebagai  s#iss$cheese h"perplasia. 6ila menembus

    lapisan perimetrium% jaringan endometrium terus tumbuh dan menyebabkan  pelvic

    endometriosis serta menimbulkan perlekatan dengan sekitarnya. 6ila terjadi

    kehamilan% terjadi pula perubahan reaksi predesidual 3 desidual.4

    2.2.!. Mkr'sk'(s"arang3sarang stroma endometrium atau kelenjar atau keduanya% terdapat

    di dalam miometrium di antara jaringan otot. ari pemeriksaan mikroskopik%

    kadang3kadang se/ara kebetulan dapat ditentukan kontinuitas antara sarang3sarang

    stroma endometrium ini dengan lapisan endometrium yang normal. "ebagai

    akibatnya% dinding uterus akan menebal. ,erdarahan berdaur (c"clic bleeding) terjadi

     pada daerah ini dan akan menimbulkan penimbunan yang luar biasa dari pigmen

    hemosiderin karena lapisan basal dari endometrium yang berasal dari pertumbuhan

    itu adalah tidak -ungsional. Endometriosis interna sering menyebabkan perlekatan3

     perlekatan dengan jaringan sekitarnya.2

    "erabut3serabut miometrium disekitar pulau endometrium tersusun lebih

     padat dan bertambah. !aringan endometrium dapat inakti- dan hiperplastik% bisa pula

    menunjukkan bagian3bagian yang akti- bersekresi.15

    17

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    18/58

    +ambar 2.5 Endometriosis >nterna24

    2.2.*. Hst'geness

    ,enyebab dari endometriosis interna hingga saat ini belum diketahui

    se/ara pasti. "ebagian ahli berpendapat bahwa penyebab endometriosis interna

    adalah trauma obstetrik atau endometritis post partum% yang menyebabkan kerusakan

     perbatasan endometrium3miometrium% diikuti penetrasi kelenjar ke dalam

    miometrium. Estrogen juga diduga dapat menyebabkan perkembangan endometriosis

    interna. 7al ini didukung oleh adanya atropi adenomiosis pada wanita menopause.2

    18

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    19/58

    ,endapat yang diterima sampai saat ini menyebutkan bahwa karena suatu

    hal% maka lapisan basal (non !unctional la"er)  endometrium pada suatu tempat

    tumbuh terus ke dalam miometrium disertai hiperplasia otot sekitarnya. Kontinuitas

     pertumbuhan ini dapat dilihat jelas pada potongan seri.15

    2.2.,. +ejala %lns

    ,ada penderita endometriosis interna terjadi pembesaran uterus. &erdapat

     pula menorrhagi 0pada #$@ penderita yang bukan saja terjadi karena gangguan

    sirkulasi% tetapi juga karena dis-ungsi dan hiperplasia endometrium.%25

    +ejala klinis yang lebih khas dari endometriosis interna adalah adanya

    dismenore. +ejala ini ditemukan pada lebih 25@ penderita. ismenore yang terjadi

     bersi-at kolik karena kontraksi uterus yang terangsang oleh pembengkakan pulau

    endometrium yang ikut dalam siklus haid. 6ila disertai dengan endometriosis

    eksterna% yang biasanya mengenai ligamentum sakrouterinum% rasa sakitnya menjalar 

    ke daerah rektum dan sakral.4

    2.2.. Dagn'ss

    Endometriosis interna sering ditemukan se/ara kebetulan karena pada

    kebanyakan penderita bersi-at asimptomatik. Adanya nyeri dan perdarahan abnormal

    0menorragi terjadi bila miometrium sudah terkena se/ara luas. >n-ertilitas biasanya

    tidak terjadi pada keadaan ini.2

    iagnosis pasti dilakukan dengan pemeriksaan histopatologi. Kriteria

    diagnostik endometriosis interna ber*ariasi. 6eberapa ahli patologi berpatokan

     bahwa stroma dan kelenjar endometrium ektopik harus berlokasi 23 mm di bawah

     permukaan endometrium.2  "edangkan ahli lain berpendapat bahwa kelenjar dan

    stroma tersebut harus terdapat pada kedalaman lebih dan sepertiga ketebalan dinding

    uterus.1)

    Kemungkinan diagnosa juga bisa dilakukan berdasarkan gejala klinis

    seperti ;

    a. ,embesaran uterus yang homogen 0di-us% tidak terlalu besar% gerakan

    terbatas% disertai benjolan di ligamentum sakrouterinum

    19

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    20/58

     b. "ering ada perlekatan dengan jaringan sekitarnya

    /. (enorrhagi dan dismenore

    d. "akit di daerah rektum dan sakral 4

    iagnosa dapat juga dilakukan teknik ultrasonogra-i 09"+ uterus dan

    teknik Magnetic %esonance &maging 0(R>.)

    2.2.. Tera(

    ,enyakit endometriosis interna ini merupakan penyakit yang tergantung

     pada -ungsi o*arium. 6ila ditemukan pada wanita post menopause dengan gejala3

    gejala yang tidak begitu hebat% maka /ukup dilakukan terapi paliati- sampai

    menstruasi berhenti. ?amun bila gejala3gejala yang terjadi hebat% maka dilakukan

    histerektomi atau laparotomi atau bila diperlukan dilakukan pengangkatan kedua

    o*arium 0tergantung pada umur dan adanya endometriosis eksterna.4

    ,ada tahun 1)$)% (a/kendro-t memperkenalkan terapi pembedahan

    kolon pada kasus endometriosis sigmoid.)

    &erapi utama endometriosis interna adalah histerektomi atau laparotomi.22

    2.3. En&'metr'ss Eksterna (True Endometriosis)

    2.3.1. E(&em'l'g

    >nsidensi yang sebenarnya dari endometriosis eksterna tidak diketahui%

    namun beberapa peneliti telah melaporkan kejadiannya. Endometriosis eksterna

    ditemukan pada $%1@35$@ dari laparotomi ginekologik% $@35@ dari laparoskopi%

    1@ dari operasi pengangkatan o*arium% 15@325@ dari wanita in-ertil% 2@ dari

    wanita dengan sterilisasi tuba dan diperkirakan 1@ dari wanita usia reproduksi. 2%8

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    21/58

    =alaupun pada umumnya ditemukan pada wanita usia reproduksi%

    endometriosis eksterna juga dapat terjadi pada masa anak3anak dan postmenopause.

    ,asien termuda sekitar umur 1$ tahun dan yang tertua berumur 8 tahun.2

    E-ek sosio ekonomi pada pre*alensi endometriosis eksterna belum jelas.

    Kepustakaan lama menyebutkan kelainan ini lebih sering terjadi pada kalangan

    menengah keatas. &ipe penderita adalah wanita karir dengan tipe /emas% /erdas%

    egosentris dan per-eksionis. &etapi tidak ada dasar ilmiah yang mendasari pernyataan

    ini.2

    2.3.2. De"ns

    Endometriosis eksterna ialah terdapatnya endometrium di luar uterus%

    yang dapat tumbuh progresi-% adhesi- dan kadang3kadang mempunyai daya

     penembusan.

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    22/58

    +ambar 2.#

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    23/58

    mikroskopik sampai beberapa sentimeter. okus endometriosis ini sering berbentuk 

    seperti kubah yang dengan tan to staining  berwarna biru gelap.21

    ,ada umumnya lesi terke/il 0stadium awal yang terdapat di permukaan

     peritoneum tampak sebagai petekie yang dikatakan terlihat seperti  Mulberr"  atau

     %aspberr" spots. =arnanya dapat merah kebiruan sampai /oklat tua atau hitam

    'po#der burn dan berukuran kurang dan satu millimeter sampai beberapa millimeter 

    saja. ,ada daerah sekitarnya terdapat penebalan dan -ibrosis.2

    6ila o*arium yang terkena% lesi yang terke/il tampak sebagai -okus

    subkortikal berwarna merah kebiruan yang lama kelamaan membentuk kista yang

     berisi darah. ,erubahan ini dinamakan kista /oklat karena berisi darah yang sudah

    lama. Kista ini dapat membesar sampai berdiameter 831$ /m. bila keadaan ini

     berlangsung lama dan meluas% perembesan dan organisasi darah akan menimbulkan

    -ibrosis yang luas% pelekatan organ pel*is (!roen pelvis)% obliterasi ka*um ouglas%

     penutupan ujung -imbria dan tuba -allopii serta distorsi tuba dan o*arium. Kadang3

    kadang dapat mengadakan obstruksi dari rektum menyerupai malignitas. "ering

    terjadi pada wanita muda multipara dibawah usia $ tahun.

    2.3.!. Mkr'sk'(k 

    ,ada endometriosis eksterna ditemukan jaringan endometrium di luar 

    ka*um uteri% stroma dan kelenjarnya. !aringan ini bukan saja menyerupai

    endometrium dalam bentuk histologisnya% tetapi juga -isiologisnya% dimana kadang3

    kadang ikut dalam proses haid. Karena adanya deskuamasi yang berulang% maka

    terjadi perubahan dalam batas endometrium yang kemudian diganti oleh jaringan ikat

    dan jaringan otot serta sel pseudoBanthoma. Cleh karena itu% tidak jarang kelainan ini

    mudah untuk dibuktikan se/ara klinik namun sulit dibuktikan se/ara histologis.%4%

    23

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    24/58

    Endometriosis di o*arium disebut sebagai kista /oklat% namun tidak 

    semua kista o*arium yang mengandung /airan seperti /oklat merupakan kista

    endometrial karena hal tersebut dapat disebabkan perdarahan dalam kista -olikel atau

    /ystadenoma dan proses lainnya.%

    6erbeda dengan endometriosis interna% endometriosis eksterna hampir 

    selalu mengandung endometrium -ungsional% yang mengalami perdarahan berdaur.

    Karena darah tertimbun pada -okus endometrium yang menyimpang% maka pada

    umumnya tampak sebagai benjolan berwarna merah3biru sampai kuning3/oklat.

    iameternya ber*ariasi dari ukuran mikroskopik sampai 132 /m dan terletak di atas

    atau tepat di bawah lapisan serosa yang terkena. 6enjolan tersebut sering

     berkelompok membentuk suatu massa yang lebih besar. 6ila o*arium yang terkena%

    lesi yang ke/il tampak sebagai -okus subkotikal berwarna merah3biru% tetapi lama

    kelamaan membentuk kista yang berisi darah% dan perubahan ini dinamakan kista

    /oklat% karena berisi darah yang sudah lama. Kista ini dapat membesar sampai

     berdiameter 831$ /m. bila penyakit ini berjalan lama dan meluas% pembesaran dan

    organisasi darah akan menimbulkan -ibrosis yang luas% perlekatan organ pel*is

    (!roen pelvis)% obliterasi ka*um ouglasi% penutupan ujung -imbria dari tuba -alopii

    dan distorsi tuba serta o*arium.%

    2.3.*. Hst'geness

    "ampai saat ini% tak ada seorangpun yang mengetahui penyebab dari

    terjadinya endometriosis eksterna. &erdapat banyak kontro*ersi di kalangan para ahli

    mengenai hal ini. >lmu kedokteran modern merujuk pada dua teori utama yang terjadi

     bersamaan% yaitu teori menstruasi retrograd dan teori autoimun.%

    "ampai saat ini sudah terdapat sebelas teori yang menerangkan

    histogenesis endometriosis eksterna% namun belum ada teori pasti yang dapat

    meyakinkan semua pihak. "e/ara umum teori tersebut dapat dikategorikan dalam tiga

    24

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    25/58

    kelompok besar. 6eberapa teori yang lain termasuk teori yang berdasarkan pada sisa

    sel embrio 0du/tus =ol-- dan (ulleri se/ara umum telah ditinggalkan.2

    2.3.*.1. Trans('rtas /m(lantas0

    2.3.*.1.1. Regurgtas Transtu-al /$am(s'n0

    &eori ini menerangkan adanya darah menstruasi yang dapat menjalar dari

    ka*um uteri melalui tuba -allopii ke rongga peritoneum% dimana darah menstruasi

    tersebut tertanam dan dapat tumbuh membentuk struktur histologis yang sama

    dengan endometrium uterus.2 &eori ini ditunjang oleh per/obaan3per/obaan klinik 

     pada hewan dan manusia.

     &eori yang pertama kali dipublikasikan oleh "ampson ini

    merupakan teori yang paling popular dan lebih dapat diterima walaupun tidak dapat

    menerangkan kasus endometriosis eksterna diluar pel*is.8 &eori ini juga dapat terjadi

     pada keadaan uterus yang retro-leksi% stenosis ser*ik atau kelainan kongenital.

    2.3.*.1.2 Metastase Melalu $stem Lm"e &an Pem-uluh Darah

    istribusi lokasi endometriosis eksterna tersering yaitu pada o*arium dan

    ka*um ouglas menunjukkan bahwa teori ini bukanlah mekanisme yang umum

    terjadi. &eori ini didasarkan atas ditemukannya jaringan endometrium ektopik pada

    lim-onoduli pel*is. !a*ert dan "ampson menemukan bahwa sel endometrium dapat

    ditemukan pada saluran dan kelenjar lim-e. 7alban 01)24 mengemukakan bahwa

    teori penyebaran lim-atik ini merupakan mekanisme untuk semua jenis

    endometriosis. (eskipun penyebaran lim-atik dapat menerangkan adanya

    endometriosis di lim-onoduli pel*is serta ginjal dan umbilikus% kemungkinan

    metaplasia /oelom pada beberapa kasus tidak dapat dikesampingkan.%2%28

    Adanya endometriosis pada paru3paru% pleura% pada dan rongga *ertebra

    lebih tepat diterangkan dengan metastase melalui *ena. Kemungkinan ini

    25

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    26/58

    dikemukakan oleh "ampson 01)25. "el endometrium dapat ditemukan pada *ena

     pel*is.2

    2.3.*.1.3. Im(lantas Langsung

    &elah disebutkan bahwa endometrium eksterna yang terdeskuamasi

    mempunyai kemampuan untuk tumbuh sehingga tidak mengherankan bila

    endometriosis dapat terjadi pada parut bekas insisi. 6anyak laporan yang

    menyebutkan adanya endometriosis yang terjadi pada dinding abdomen sesudah

    operasi pel*is% parut episiotomi% *ul*otomi% parut bekas operasi kelenjar 6artholini

    dan pada ser*ik sesudah keuterisasi% konsiasi% atau biopsi. Endometriosis eksterna

     juga ditemukan pada dinding abdomen sesudah amniosintesis transabdominal.2

    2.3.*.2. Meta(lasa 'el'm

    asar dari teori ini adalah adanya kesamaan asal dari mesotel peritoneum%

    epitel (uller dan epitel germinal o*arium% yaitu dari epitel /oelom. !aringan3jaringan

    tersebut mempunyai kemampuan untuk berdi-erensiasi dan pada keadaan tertentu

    epitel germinal o*arium serta epitel peritoneum dapat bermetaplasia membentuk 

    endometrium -ungsional% endosalping atau endoser*ik. "elama perkembangan

    embrio% epitel /oelom dapat berada pada thoraks% umbilikus% *ul*a atau bakal

    anggota tubuh. 7al ini merupakan penjelasan rasional untuk adanya pertumbuhan

    endometriosis pada lokasi3lokasi yang jarang tersebut. &eori ini sangat menarik 

    karena dapat menerangkan adanya endometriosis pada tempat3tempat yang terbukti

    telah dilaporkan. ?amun sayangnya% teori ini belum dapat dibuktikan se/ara

    eksperimental. &eori ini dalam berbagai bentuk modi-ikasinya menerangkan bahwa

    stimulasi 0in-lamasi% kimia% hormonal berhubungan dengan metaplasia sel /oelom.

     ?amun% pada kenyataannya penderita endometriosis kebanyakan tidak menderita

    in-lamasi pel*is% sehingga tidak ditemukan adanya -aktor baik in-lamasi% hormon

    26

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    27/58

    atau eksogen yang terbukti se/ara eksperimental berhubungan dengan

    endometriosis.2

    2.3.*.3. %'m-nas (imunologic-mediated)

    "/ott menjelaskan bahwa teori utama dari histogenesis endometriosis

    eksterna tidak berdiri sendiri. Aliran darah menstruasi yang retrograd dapat terjadi%

     begitu pula implantasi langsung% penyebaran melalui sistem lim-e atau pembuluh

    darah. &etapi seperti yang ditekankan oleh 7eitig dan +ore% tidak ada bukti yang

     positi- yang menerangkan bahwa endometrium yang terbawa itu benar3benar 

    tertanam dan tumbuh.2

    ,ada /airan peritoneum penderita endometriosis eksterna ditemukan

    adanya kenaikan jumlah dan ukuran makro-ag dan monosit. "el3sel ini dapat

    mensekresikan substansi yang mempengaruhi cell$mediated immunit" dan

     pembentukan antibodi yang mempermudah perkembangan dan pemeliharaan

    endometrium ektopik. ro#th !actor seperti -ibrone/tin dapat disekresikan oleh sel3

    sel tersebut dan mempengaruhi reaksi -ibrosis yang berhubungan dengan

    endometriosis eksterna.2

    6anyak peneliti berpendapat bahwa endometriosis eksterna adalah suatu

     penyakit autoimun karena memiliki kriteria /enderung lebih banyak pada wanita

    nulipara% bersi-at -amilial% menimbulkan gejala klinik dan melibatkan multiorgan.

    isamping itu% telah dikemukakan pula bahwa danaol yang semula dipakai untuk 

     pengobatan endometriosis karena disangka bekerja se/ara hormonal% sekarang

    ternyata telah dipakai untuk mengobati penyakit autoimun atas dasar bahwa danaol

    menurunkan tempat ikatan >g+ 0reseptor / pada monosit% sehingga mempengaruhi

    akti*itas -agositik. 6eberapa peneliti telah menemukan peningkatan >g(% >g+% >gA

    dalam serum penderita endometriosis eksterna.8

    2.3.,. En&'metr'ss Eksterna Ber&asarkan L'kas

    2.3.,.1. En&'metr'ss 4arum

    27

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    28/58

    C*arium merupakan tempat endometriosis yang paling sering ditemukan.

    "ekitar 4$@ dari seluruh kasus endometriosis o*arium adalah bilateral.

    ,ada permulaan dari endometriosis ditemukan suatu bentuk kista ke/il

     pada o*arium yang berisi darah atau bekuan darah. Kista bisa membesar sampai

     berdiameter 15 /m% berisi darah dan bekuan darah serta berwarna /oklat. ,ada

    keadaan ini endometriosis o*arium disebut juga kista /oklat.

    Kista korpus luteum hemoragikum dan kista -olikel hemoragikum sering

    memberikan gambaran makroskopik sebagai kista /oklat% yang oleh para klinisi

    disebut sebagai kista /oklat.2)

    Kista /oklat mempunyai ke/enderungan melekat pada bangunan

    sekitarnya% sehingga jarang yang disertai torsi. ,ada pertumbuhan yang lanjut

    dinding kista akan menebal dan terdiri atas jaringan ikat -ibrosa yang mengandung

     pigmen hemosiderin. ,erdarahan pada dinding bisa terjadi karena lesi3lesi ke/il yang

    ada pada dinding. arah bisa mengalir ke dalam rongga pel*is% mengakibatkan iritasi

    dengan berbagai tanda dan gejala yang berbeda3beda tergantung luas dan banyaknya

    daerah yang terkena. 6ila dinding mengalami sobekan spontan yang luas% bisa

    menyebabkan abdomen akut.4

    (ikroskopik lebih mudah dikenal% yaitu dengan ditemukannya jaringan

    endometrium yang membatasi dinding kista.4

    !aringan endometrium dan perdarahan yang terjadi menyebabkan

    terjadinya reaksi -ibrous dimana akan terbentuk nodul3nodul -ibrous yang dapat

    mengganggu -ungsi o*arium itu sendiri.22%$

    28

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    29/58

    +ambar 2. Endometriosis Eksterna pada C*arium24

    2.3.,.2. En&'metr'ss Lgamentum $akr'uternum

    Endometriosis di ligamentum sakrouterinum sering terjadi% berupa

     benjolan ke/il yang dapat diraba dari -orniB. Endometriosis pada lokasi ini dapat

     pe/ah dan menyebabkan iritasi pada peritoneum.4

    2.3.,.3. En&'metr'ss $e(tum Rekt'4agnals

    Endometriosis di septum rekto*aginal merupakan lanjutan dari

    endometriosis uterosakral% sebagai benjolan di daerah rektum yang ikut dalam siklus

    haid. Kadang3kadang endometriosis di lokasi ini dapat menembus sampai dinding

    *agina pada -ornik posterior sebagai polip *aginal yang dapat berdarah pada waktu

    haid.4

    ,ada endometriosis yang terjadi di lokasi ini% ditemukan adanya nodul

    ke/il endometriosis yang sering ditemukan pada ka*um rekto*aginal dan

    menimbulkan dispareunia atau nyeri pada rektum.4

    2.3.,.!. En&'metr'ss Lgamentum R'tun&um

    Endometriosis di ligamentum rotundum merupakan benjolan3benjolan

    ke/il.4

    2.3.,.*. En&'metr'ss Um-lkus

    Endometriosis di umbilikus terutama terjadi setelah seksio /aesar% berupa

    nodul ke/il kebiru3biruan. 9kurannya bertambah besar pada masa haid% nyeri tekan

    dan kadang3kadang pe/ah kulitnya dengan perdarahan yang periodik.4

    29

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    30/58

    Kelenjar melebar dan dibatasi oleh epitel kuboid selapis atau kolumner.

    Kadang3kadang kelenjar tersebut dikelilingi oleh stroma yang terdiri dari sel3sel

    spindel. apat terjadi perdarahan% namun sangat jarang terjadi dan hanya ditemukan

    sejumlah ke/il pigmen hemosiderin.

    +ambar 2.8 Endometriosis Eksterna pada 9mbilikus24

    2.3.,.,. En&'metr'ss (a&a Luka Perut

    Endometriosis ini merupakan benjolan di daerah bekas luka akibat

    laparotomi% miomektomi bila ka*um uteri terbuka dan histerektomi% yang dapat

    men/apai ukuran besar% disertai rasa sakit yang periodik dan perdarahan keluar.4

    2.3.,.. En&'metr'ss (a&a )es5a Urnara

    Endometriosis pada *esi/a urinaria amat jarang terjadi. 7al ini dapat

    menyebabkan seringnya mikturisi atau hematuria pada saat menstruasi. engan

     pemeriksaan sitoskopi terlihat kista ke/il merah kebiruan yang terlihat di bawah

    mukosa *esi/a urinaria.4

    2.3.. Et'l'g

    Etiologi yang pasti belum dapat dipastikan. 6erikut ini adalah -aktor3

    -aktor yang diduga dapat menimbulkan endometriosis eksterna.

    2.3..1. 6akt'r Mekank 

    30

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    31/58

    Endometrium dapat ditransplansikan ke lokasi ektopik. ,er/obaan

     binatang telah membuktikan bahwa insu--lasi tuba dapat menyebabkan endometriosis

    abdominal. >nsu--lasi ini dapat terjadi karena gas atau media kontras.2

    2.3..2. %elanan %'ngental $aluran +entala

    a juga menyimpulkan bahwa kadar E2  tersebut tidak tergantung berat ringannya

    endometriosis.8

    2.3..*. 6akt'r In"lamas

    31

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    32/58

    Adanya perlengketan pada endometriosis di rongga pel*is disertai sel

    radang pada lesinya. "ampson 01)2 menunjukkan bahwa darah menstruasi yang

     beregurgitasi atau kita endometriosis yang pe/ah dapat mengiritasi permukaan

     peritoneum sehingga memudahkan implantasi pada daerah resepti-. >n*asi sekunder 

     pada daerah endometriosis oleh bakteri piogenik dapat pula terjadi.2

    2.3.. 6akt'r Resk'

    2.3..1. $klus Menstruas

    'ramer et al. 02$$$ menganalisa hubungan antara endometriosis eksterna

    dengan karakteristik menstruasi dan -aktor konstitusional. =anita dengan siklus

    menstruasi lebih pendek 0D 2 hari dan lebih lama 0 hari beresiko dua kali lebih

     besar dari yang siklus menstruasinya panjang dan sebentar. ,enurunan resiko

     penyakit ini dihubungkan dengan merokok dan olahraga.2

    2.3..2. 6akt'r +enetk 

    6eberapa studi klinik menunjukkan bahwa endometriosis eksterna

    mungkin lebih sering terjadi pada keluarga tertentu dan wanita yang mempunyai

    riwayat keluarga mempunyai resiko lebih tinggi. (ereka menemukan bahwa resiko

    terjadinya kelainan ini tujuh kali lebih besar dan penyakit lebih berat pada keturunan

     pertama dari penderita. (ereka menyimpulkan suatu pola transmisi poligenetik atau

    multi-aktorial pada endometriosis eksterna.)

    2.3.7. +ejala %lnk 

    (ani-estasi klinik endometriosis eksterna ber*ariasi dan tidak ada tanda

    yang benar3benar khas.

    %2

     +ejala yang tersering adalah ;1. ismenoreF ,enderita endometriosis eksterna memberikan riwayat nyeri kolik 

    spasmodi/ dan keram perut yang terjadi pada hari pertama menstruasi selama

    531$ tahun dimana sel3sel endometrium melakukan implantasi dan

     berkembang menjadi kista. "etelah 531$ tahun% dismenore pada saat

    menstruasi mulai terasa beberapa hari sebelum menstruasi% dan menurun

    intensitasnya pada saat pertengahan dan menjelang akhir menstruasi.

    32

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    33/58

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    34/58

     penyakit dan pemeriksaan -isik dimana ditemukan gejala3gejala klinik di atas%

    sedangkan diagnosis pasti tetap harus dilakukan dengan *isualisasi langsung atau

    dikon-irmasikan dengan hasil diagnosis histologis% sehingga segala riwayat atau

    ke/urigaan dari hasil pemeriksaan -isik harus diikuti dengan laparoskopi atau

    laparotomi untuk menegakkan diagnosa pasti.1%%)

    ,emeriksaan pel*is sangat penting dalam menegakkan diagnosa

    endometriosis. ?amun% pemeriksaan ini tak dapat menentukan penyakit tersebut

    se/ara e-ekti-. iagnosa dapat ditegakkan dengan dilakukannya suatu tindakan bedah

    minor berupa laparotomi.%)

    iagnosis histologik pada semua lokasi kelainan didasarkan kepada

    ditemukannya dua dari tiga /iri berikut ; kelenjar endometrium% stroma atau pigmen

    hemosiderin. Kelenjar endometrium tanpa stroma atau stroma tanpa kelenjar tidak 

    dapat memastikan suatu endometriosis karena hal ini dapat juga terjadi pada kelainan

    lain. &etapi bila hal tersebut diikuti oleh tanda3tanda perdarahan berulang seperti

    adanya pigmen hemosiderin bebas atau makro-ag hemosiderin laden dengan atau

    tanpa -ibrosis% diagnosa perkiraan suatu endometriosis dapat ditegakkan.)%21

    iagnosis histologis dapat menjadi sulit bila penyakitnya sudah lanjut.

    7al ini disebabkan oleh adanya perubahan sekunder akibat perdarahan dan -ibrosis.

    ,erubahan ini menyebabkan perubahan pada daerah sekitar lesi% yaitu terbentuknya

     jaringan granulasi dengan serbukan makro-ag hemosiderin laden yang disebut sel

     pseudoBanthoma dan -ibrosis.21

    2.3.11. Tera(

    ,engobatan endometriosis eksterna tergantung pada beberapa -aktor 

    seperti umur penderita% status dalam keluarga% kondisi umum kesehatan% keinginan

    untuk hamil% beratnya gejala% derajat penyakit dan respon terhadap pengobatan.2%)

    Ada tiga metode pengobatan% yaitu pengobatan paliati- 0metode

    konser*ati-% pengobatan medis dengan obat3obatan dan pengobatan dengan operasi.

    34

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    35/58

     ?amun% /ara apapun yang digunakan memiliki tujuan yang sama% yaitu untuk 

    memulihkan -ertilitas dan meningkatkan laju kehamilan pas/a pengobatan.1%22

    &erapi paliati- 0metode konser*ati- dapat dilakukan dengan /ara

     pemantauan keadaan penderita se/ara hati3hati% menjamin keselamatan hidup serta

     pemberian analgesik.1%22

    2.!. %erangka %'nse(

    Bagan 2.1 %erangka %'nse(

    2.*. H('tess Peneltan

    1. Ada distribusi endometriosis interna dan eksterna di 6agian ,atologi Anatomi

    R" 9mum &angerang pada periode 2$11 3 2$12

    2. Ada distribusi endometriosis interna% endometriosis eksterna dan

    endometriosis interna yang disertai eksterna menurut umur di 6agian ,atologi

    Anatomi R" 9mum &angerang pada periode 2$11 3 2$12

    . Ada distribusi endometriosis eksterna menurut lokasi di 6agian ,atologi

    Anatomi R" 9mum &angerang pada periode 2$11 3 2$12

    4. Ada kelainan3kelainan ginekologi apa saja yang sering ditemukan bersamaan

    dengan endometriosis interna dan eksterna di 6agian ,atologi Anatomi R"

    9mum &angerang pada periode 2$11 G 2$12

    2., De"ns (eras'nal

    Ta-el 2.1 De"ns (eras'nal

    N' )ara-el De"ns

    (eras'nal

    ara Ukur Alat Ukur Hasl Ukur

    1. Endometriosis "uatu keadaan

     patologis dimana

    (engambil data

    seluruh pasien

    (elihat

    6uku

    1. >nterna

    2. Eksterna

    . >nterna

    35

    9mur >nterna

    Kelainan ginekologi

    lain yang menyertai

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    36/58

     jaringan

    endometrium

    ektopik yang

    mempunyai

    susunan histologi

    0kelenjar% stroma

    endometrium% atau

    keduanya dengan

    atau tanpa

    makro-ag

    endometriosis

    yang ter/atat di

    dalam buku

    rekam medik  

    Rumah "akit

    9mum &angerang

    dengan kriteria;

    1. >nterna adalah

    endometriosis

    yang terletak 

    di dalam

    lapisan

    miometrium

    terdiri dari

    uterus

    Eksterna adalah

    endometriosis

    yang terletak di

    luar uterus

    Rekam

    (edik 

    disertai

    Eksterna

    2. Adenomiosis Adenomiosis atau

    Endometriosis

    eksterna adalah

    endometriosis

    yang terletak di

    dalam lapisan

    36

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    37/58

    miometrium

    terdiri dari uterus

    . 9mur 9sia responden

    dihitung

     berdasarkan ulang

    tahun terakhir

    yang telah dijalani

    saat penelitian.

    (elihat register 

    dengan kriteria ;

    6eresiko jika

     berusia 135$

    tahun

    &idak beresiko

     jika berusia 5$

    tahun

    'he/klist 1. 6eresiko

    2. &idak  

     beresiko

    4.

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    38/58

    dilihat dari buku

    rekam medik pada

    kasus

    endometriosis

    ginekologi lain

    yang menyertai

     pada kasus

    endometriosis

     baik interna

    maupun eksterna

    lain yang

    menyertai

    2. &idak ada

    ginekologi

    lain yang

    meyertai

    BAB III

    METDE PENELITIAN

    3.1. Tem(at &an 9aktu Peneltan

    ,enelitian ini dilakukan di 6agian ,atologi Anatomi Rumah "akit 9mum

    &angerang. &empat ini dipilih karena untuk kasus ini sangat banyak dan pre*alensi

    endometriosis yang ditinjau dari segi umur% lokasi dan kelainan ginekologi lain yang

    menyertai lebih banyak.

    ,enelitian dilaksanakan selama dua bulan% yaitu dari bulan Cktober 2$14

    hingga ?o*ember 2$14.

    3.2. Ran5angan Peneltan

    Ran/angan penelitian ini merupakan suatu studi deskripti- dengan /ara

    mengumpulkan data sekunder se/ara retrospekti- dari -ormulir penderita yang telah

    diperiksa se/ara histopatologi menderita endometriosis interna% endometriosis

    eksterna dan endometriosis interna yang disertai eksterna.

    "emua -ormulir pemeriksaan histopatologi mulai bulan !anuari 2$11

    hingga bulan esember 2$12 diperiksa untuk mendapatkan kasus3kasus

    endometriosis interna% endometriosis eksterna dan endometriosis interna yang

    disertai eksterna.

    38

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    39/58

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    40/58

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    41/58

    3.. Etka Peneltan

    alam penelitian ini% peneliti mengajukan permohonan kepada petugas

    kesehatan di 6agian ,atologi Anatomi R" 9mum &angerang untuk mendapatkan

     persetujuan% setelah mendapatkan persetujuan kemudian mengadakan pengumpulan

    data R( I jawaban histopatologi I blok I slide% dengan beberapa etika sebagai

     berikut ;

    1. &anpa ?ama 0 *nnonimit"

    alam penelitian ini pengambilan sampel melalui rekam medik peneliti

    akan menjaga kerahasiaan status pasien sebagaimana tugas dari pihak rekam medik.2. Kerahasiaan 0+on!ideitiat"

    >n-ormasi yang telah dikumpulkan dari subyek dijamin kerahasiannya

    oleh peneliti% hanya kelompok tertentu saja yang dilaporkan atau disahkan pada hasil

     penelitian.

    BAB I)

    HA$IL PENELITIAN

    !.1 Hasl Peneltan

    ari hasil pemeriksaan histopatologi terhadap kasus endometriosis selama

    2 tahun 02$11 3 2$12 di 6ag. ,atologi Anatomi R" 9mum &angerang didapatkan

    12 kasus endometriosis. ari sekelompok kasus endometriosis terbagi atas;

    41

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    42/58

    adenomiosis ditemukan sebanyak )) kasus 08$%48@% endometriosis eksterna 2$

    kasus 01#%2@ dan adenomiosis yang disertai eksterna 4 kasus 0%25@.

    &abel 4.1 istribusi dan rekuensi Kasus Endometriosis ,ada &ahun 2$1132$1

    #ens #umlah Persentase /:0

    Adenomiosis )) 8$%48

    Endometriosis Eksterna 2$ 1#%2

    Adenomiosis disertai Eksterna 4 %25

    !umlah 12 1$$

    &abel 4.2 istribusi rekuensi Endometriosis 6erdasarkan Kelompok &ahun

    Tahun #umlah Persentase /:0

    2$11 4) )%8

    2812 ! ,8;1

    !umlah 12 1$$

    istribusi kasus endometriosis terbanyak pada tahun 2$12 yaitu #$%1@

    dan terke/il pada tahun 2$11 yaitu )%8@ dari 12 kasus yang ada.

    &abel 4. istribusi rekuensi Endometriosis 6erdasarkan Kelompok 9mur 

    %el'm('k Umur

    #umla

    h Persentase /:0

    1$31) 1 $%81

    2$32) 1# 1%$1

    $3) 41 %

    !8

    5$35) 5%$

    #$3#) 2 1%#2

    !umlah 12 1$$

    42

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    43/58

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    44/58

    istribusi endometriosis eksterna berdasarkan kelompok umur ber*ariasi

    antara $@345@% dimana distribusi terbesar terdapat pada kelompok umur $3)

    tahun dan tak ditemukan kasusnya pada kelompok umur #$3#) tahun.

    &abel 4.# istribusi Adenomiosis yang isertai Endometriosis Eksterna

    6erdasarkan Kelompok 9mur 

    %el'm('k Umur #umlah Persentase /:0

    1$31) $ $

    2$32) $ $

    385$35) $ $

    #$3#) $ $

    !umlah 4 1$$

    istribusi adenomiosis yang disertai endometriosis eksterna berdasarkan

    kelompok umur hanya terdapat pada kelompok umur $3) dan 4$34)% sedangkan

     pada kelompok umur lainnya tak ditemukan.

    &abel 4. istribusi rekuensi Endometriosis Eksterna 6erdasarkan !enis

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    45/58

    ari kasus endometriosis eksterna dan kasus endometriosis interna yang

    disertai endometriosis eksterna didapatkan bahwa lokasi utama endometriosis

    eksterna adalah o*arium% dengan lokasi pada o*arium kiri lebih banyak daripada

    o*arium kanan.

    &abel 4.8 istribusi rekuensi Endometriosis engan atau &anpa Kelainan

    +inekologi nterna G Eksterna 2 2

    !umlah # 4

    ari tabel di atas terlihat bahwa jumlah penderita endometriosis yang

    disertai kelainan ginekologi lain sebanyak # kasus 0#1%)@% sedangkan tanpa

    disertai kelainan ginekologi lain sebanyak 4 kasus 08%21@. ari hasil penelitian

    ini terlihat bahwa kasus endometriosis yang ditemukan lebih banyak disertai dengan

    kelainan ginekologi lain.

    &abel 4.)

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    46/58

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    47/58

    6erdasarkan tabel 4.1% selama dua tahun 02$11 G2$12% ter/atat 12 kasus

    endometriosis di 6ag. ,atologi Anatomi R" 9mum &angerang sebagai hasil

     pemeriksaan histopatologi. ari 12 kasus endometriosis tersebut terdapat )) kasus

    08$%48@ adenomiosis% 2$ kasus 01#%2@ endometriosis eksterna dan 4 kasus

    0%25@ adenomiosis yang disertai endometriosis eksterna. 6ila dibandingkan

    dengan hasil penelitian Agustina 02$11 mengenai kasus endometriosis di 6ag.

    ,atologi Anatomi R" 9mum &angerang periode 2$$# 3 2$$8% maka terlihat adanya

     peningkatan jumlah kasus endometriosis% dimana dari hasil penelitiannya ditemukan

    1$4 kasus endometriosis.2

    *.2 Dstr-us 6rekuens En&'metr'ss Ber&asarkan %el'm('k Tahun

    6erdasarkan tabel 4.2% distribusi endometriosis terbanyak pada tahun

    2$12 yaitu sebanyak 4 kasus 0#$%1@ dan terke/il pada tahun 2$11 yaitu 4 kasus

    0)%8@. 7al ini mungkin disebabkan karena jumlah penderita yang benar3benar 

    meningkat di masyarakat dan semakin tingginya tingkat kesadaran pentingnya

    kesehatan pada masyarakat.

    *.3 Dstr-us 6rekuens En&'metr'ss Ber&asarkan %el'm('k Umur

    6erdasarkan tabel 4.% distribusi endometriosis berdasarkan kelompok 

    umur ber*ariasi antara $%81@ sampai 45%5@. istribusi terbesar endometriosis

    terdapat pada kelompok umur 4$34) tahun% sedangkan distribusi terke/il terdapat

     pada kelompok umur 1$31) tahun. 7asil penelitian ini memperlihatkan bahwa angka

    kejadian endometriosis berbanding lurus dengan makin meningkatnya usia dan

    47

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    48/58

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    49/58

    umur 4$ G 4) tahun. ?amun% distribusi terbanyak kedua bukan ditemukan pada

    kelompok umur 5$35) tahun% tetapi pada kelompok umur $3) tahun% yaitu

    sebanyak $ kasus 0$%$@. Kelompok umur 5$35) tahun menempati urutan

    distribusi ketiga setelahnya% yaitu sebanyak 5 kasus 05%$5@. ,erbedaan3perbedaan

    ini mungkin disebabkan karena data yang diteliti lebih sedikit dibandingkan dengan

    literatur% yang mungkin disebabkan karena penderita berobat ke rumah sakit atau

    sarana pelayanan kesehatan lain.

    *.* Dstr-us En&'metr'ss Eksterna Ber&asarkan %el'm('k Umur

    ,ada endometriosis eksterna jumlah terbanyak didapatkan pada kelompok 

    umur $ G ) tahun% yaitu sebanyak ) kasus 045@ dari 2$ kasus endometriosis

    eksterna yang ditemukan. istribusi terbanyak selanjutnya ditemukan pada

    kelompok umur 4$34) tahun% yaitu sebanyak # kasus 0$@ dan kelompok umur 2$3

    2) tahun% yaitu sebanyak 2 kasus 01$@ setara dengan kelompok umur 5$35) tahun.

    9mur termuda pada kasus endometriosis eksterna yang ditemukan dari penelitian ini

    adalah 1 tahun dan umur tertua 5# tahun. "ulit menemukan literatur dan penelitian

    yang se/ara khusus dan jelas menyebutkan distribusi endometriosis eksterna menurut

    umur. ,eneliti sebelumnya% Agustina 02$11% juga menemukan kasus endometriosis

    eksterna di R" 9mum &angerang periode !anuari 2$$#3!anuari 2$$8 terbanyak pada

    dekade .2 

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    50/58

    dalam penelitiannya pada tahun 2$$2 menyebutkan bahwa kasus endometriosis

    eksterna ditemukan pada pasien termuda yang berusia 1$ tahun% sementara pasien

    tertua berusia 8 tahun. mowski et.al. menyebutkan bahwa endometriosis eksterna

    ditemukan pada $%1@35$@ dari laparotomi ginekologik% $@35@ dari laparoskopi%

    1@ dari operasi pengangkatan o*arium% 15@325@ dari wanita in-ertil% 2@ dari

    wanita dengan sterilisasi tuba dan diperkirakan 1@ dari wanita reproduksi.2

    ibandingkan dengan berbagai literatur diatas% ditinjau dari reprodukti- 

    atau tidaknya% tidak ada perbedaan yang terlalu men/olok antara literatur dengan

    hasil penelitian ini% mengingat bahwa semua penderita endometriosis eksterna dalam

     penelitian ini berada dalam usia reproduksi. ?amun terdapat sedikit perbedaan

    dengan pernyataan (use et.al. 02$$$ mengenai batas tertua umur penderita. >a

    menyatakan bahwa batas tertua terdapat pada kelompok umur 4$34) tahun% tetapi

    dari penelitian ini masih didapatkan penderita yang berusia 5# tahun.)  ,erbedaan

    yang /ukup men/olok terlihat bila hasil penelitian ini dibandingkan dengan tulisan

     ?unley 02$$5% dimana sebagian besar penderita endometriosis eksterna ditemukan

     pada usia yang lebih muda yaitu dekade 2 dan .2  ,erbedaan ini mungkin

    disebabkan oleh sedikitnya kasus yang didapatkan atau penderita memeriksakan diri

    ke rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan lain.

    *., Dstr-us A&en'm'ss =ang &serta En&'metr'ss Eksterna

    Ber&asarkan %el'm('k Umur

    istribusi adenomiosis yang disertai endometriosis eksterna berdasarkan

    kelompok umur hanya terdapat pada kelompok umur $3) tahun dan 4$34) tahun%

    sedangkan pada kelompok umur lainnya tak ditemukan. 7asil penelitian Agustina

    50

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    51/58

    02$11 juga menemukan kasus ini pada kelompok umur 2$32) tahun% selain pada 2

    kelompok umur di atas.2

    *. Dstr-us 6rekuens En&'metr'ss Eksterna Ber&asarkan #ens Les

    6erdasarkan tabel 4.% endometriosis eksterna ditemukan pada o*arium%

    tuba dan umbilikus. !umlah kejadiannya pada o*arium kiri lebih banyak daripada

    o*arium kanan.

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    52/58

    6ila dibandingkan dengan hasil penelitian Agustina 02$11% terdapat

     persamaan dan perbedaan dari lokasi endometriosis eksterna. ,ersamaannya terletak 

     pada lokasi terbanyak ditemukannya endometriosis eksterna% yaitu pada o*arium%

    terutama pada o*arium kiri. "edangkan perbedaannya terletak pada ma/am lokasi

    ditemukannya endometriosis eksterna% dimana pada hasil penelitiannya tak 

    ditemukan umbilikus sebagai lokasi endometriosis eksterna.2

    *. Dstr-us 6rekuens En&'metr'ss Dengan atau> Tan(a %elanan

    +nek'l'g Lan =ang Men=erta

    6erdasarkan tabel 4.8% dapat diuraikan hal3hal sebagai berikut ;

    a. ,enderita adenomiosis )) orang 08$%48@

    ari )) penderita ini% #4 orang 051%#1@ adalah adenomiosis yang disertai

    dengan kelainan lain dan 5 orang 04%4#@ hanya menderita adenomiosis saja.

     b. ,enderita endometriosis eksterna 2$ orang 01#%2@

    ari 2$ penderita ini% 1$ orang 05$@ adalah endometriosis eksterna yang

    disertai kelainan lain dan 1$ orang 021%28@ hanya menderita endometriosis

    eksterna saja.

    /. ,enderita adenomiosis dan eksterna 4 orang 0%25@

    ari 4 penderita ini% 2 orang 05$@ adalah adenomiosis dan eksterna yang juga

    disertai dengan kelainan lain dan 2 orang 04%2#@ hanya menderita adenomiosis

    yang disertai endometriosis eksterna saja.

    ari kasus3kasus adenomiosis dan eksterna tersebut% ternyata lebih

     banyak kasus yang disertai dengan kelainan ginekologi lain. ini menunjukkan

     bahwa sebagian besar kasus endometriosis ditemukan se/ara kebetulan dari

    kasus3kasus yang didiagnosa kelainan kandungan lain. hal ini sejalan dengan

    hasil penelitian "arjadi 02$$2 yang menyatakan bahwa biasanya kejadian

    endometriosis ditemukan se/ara kebetulan sebagai hasil operasi kandungan

    dengan diagnosa klinik suatu penyakit kandungan lainnya.4

    52

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    53/58

    *.7 L'kas #ens %elanan +nek'l'g Lan =ang Men=erta En&'metr'ss

    6erdasarkan tabel 4.)% kasus3kasus endometriosis yang disertai kelainan

    ginekologi lain% lokasi kelainan terbanyak ditemukan pada o*arium. Kelainan3

    kelainan yang ditemukan pada o*arium ini antara lain kista -olikuler o*arium% kista

    luteal hemoragi/um o*arium% /ystadenoma o*arii serosum non papili-erum% dan lain3

    lain. "etelah o*arium% lokasi kelainan lain juga ditemukan pada uterus berupa

    leiomioma uteri% hiperplasia endometrium% polip endometrium% dan lain3lain.

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    54/58

    BAB )I

    %E$IMPULAN DAN $ARAN

    ,.1 %esm(ulan

    "elama 2 tahun 02$11 3 2$12 terdapat 12 kasus endometriosis di 6ag.

    ,atologi Anatomi R" 9mum &angerang yang terdiri dari )) kasus adenomiosis% 2$

    kasus endometriosis eksterna% dan 4 kasus adenomiosis3eksterna dengan perin/ian

    sbb;

    1. Adenomiosis terbanyak pada kelompok umur 4$34) tahun.

    2. Endometriosis eksterna terbanyak pada kelompok umur $3) tahun..

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    55/58

    4. Endometriosis lebih banyak ditemukan dengan kelainan ginekologi lain%

    terutama leiomioma uteri.

    5. &erdapat pergeseran kelompok umur penderita adenomiosis kearah umur 

    lebih muda 0dekade dan 4.

    #.

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    56/58

    DA6TAR PU$TA%A

    • !a/oeb% &. . 1))$. Endometriosis dalam >n-ertilitas.  Makalah ,bstetri

    inekologi &ndonesia- 1# ; 2. 3))

    • mwoski% =. ,. et. al. 2$$2.  .ndometriosis. (uni/h ; 7oe/hst (edi/ation

    9pdate

    • 'rum% '. ,. 2$$. emale +enital &ra/t ; Endometriosis. alam R. ". 'otran

    L V. Kumar 0eds.%  %obbins /athologic 0asic o! Disease. 5th Edition. 2 ;

    1$5431$55

    • "arjadi. 2$$2. ,atologi +inekologi Endometriosis- K 9?>,. 538.

    • Anderson% !. R. 1)85. &he emale Reprodu/ti*e &ra/t L &he 6reast. alam

    (uir 0ed.. Muirs Te1tbook o! /atholog". 12th Edition. ?ew Mork ; 'hur/ill

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    57/58

    • 6aiad% A.% et. al. 1)). Endometriosis. alam A. 6aiad 0eds.%

     .ndokrinologi inekologi. Edisi >. !akarta ; K"ER>. 1$3122.

    • (use% K.% =ilson% E. A. 2$$$. Endometriosis. alam n/.

    • &ortora% +. !.% +rabowski% ". R. 1)). /rinciples o! *natom" and /h"siolog"

    4 th  .dition. ?ew Mork ; 6iologi/al "/ien/e &eBt 6ook >n/. )4.

    • "ubowo. 1)8). *natomi Mikroskopika. 6andung. ,A93>lmu hayati >&6. 213

    22.

    • 6agian Cbstetri dan +inekologi K 9?,A. 1)88. ,bstetri Fisiologi-

    6andung ; Elemen. 58.

    • "nell% R. ". 1))1. *natomi 5linik untuk Mahasis#a 5edokteran. Edisi ke3.

    iterjemahkan oleh Adji harma. !akarta ; E+'. 54355.

    • 'arr% 6. R.% =ilson% !. . 1))1. isorder o- C*ary and emale Reprodu/ti*e

    &ra/t. alam !. . =ilson 0ed.% Harrisons /rinciple o! &nternal Medicine-

    12th edition. Vol. 2. ?ew Mork ; (/. +raw 7ill >n/. 1)4.

    • "trauss >>>% !. .% +urpide% E. 2$$4. &he Endometrium ; Regulation and

    is-un/tion. alam Man !a--e 0ed.% %eproductive .ndocrinolog". rd Edition.

    ,hiladelphia ; =. 6. "aunders 'o. 8344.

    • 7umprey% (. 1)84. >n-ertility and Alternati*e ,arenting. alam 6roome% A.

    =alla/e%

  • 8/16/2019 Bab I-bab Vi Endometriosis

    58/58

    • =ren% 6arry. 1)81. 6enign and (alignant &umours o- &he emale +enital

    &ra/t.  Handbook o! ,bstetrics and "necolog".