34
APENDISITIS INFILTRAT CHINTYA PUTRIMA AGADITA 10-156

APENDISITIS INFILTRAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

case apendisitis infiltrat

Citation preview

PRIMARY OPEN ANGEL GLAUCOMA

Apendisitis infiltratCHINTYA PUTRIMA AGADITA10-156AnatomiApendik vermiformisPanjang : 3-5 cmProximal : sempit, distal : melebarBayi : bentuk kerucut, lebar pada pangkalnya, sempit ke arah ujungTerletak : intraperitoneal dan retroperitoneal

vaskularisasiParasimpatis cab. N. Vagusa. mesenterika superior dan a. apendikularisSimpatis N. torakalis X

Anatomi apendiksPosisi apendiks Fisiologi apendiksMenghasilkan lendir 1-2 ml/hariLendir itu normalnya dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya mengalir ke sekumdefenisiApendisitis Peradangan pada apendiks vermiformisApendisitis infiltrat salah satu komplikasi dari apendisitis akut berupa infiltrat atau masa yang terbentuk akibat mikroperforasi dari apendiks yang meradang kemudian ditutupi oleh omentum dan/atau lekuk usus halus

epidemiologi Insiden tertinggi pada umur 20-30 th Insiden pada lelaki dan perempuan umumnya sebanding, kecuali pada umur 20-30 th , insiden laki-laki lebih tinggi.KLASIFIKASIApendisitis Apendisitis akutApendisitis KronisCataral Appendicitis (Supurative AppendicitisAppendicitis Akut Gangrenosa Appendicitis Perforasi Etiologi Infeksi bakteri Faktor pencetus : Sumbatan lumen apendik Hiperplasia GALT Fekalit Tumor apendiks Cacing askaris Patologi dan patofisiologiInfiltrat apendikularis dimulai di mukosa seluruh lapisan dinding apendiks (24-48 jam) usaha pertahanan tubuh melalui penutupan apendiks dengan omentum, usus halus, atau adneksa terbentuk massa periapendikular nekrosis jaringan berupa abses perforata.Patosiologi Terputusnya aliran darahObstruksi lumenMukus yg diproduksi mukosa mengalami bendunganObs. Vena, edem bertambah, bakteri menembus dindingPeningkatan tek. intralumenEdema & ulserasi mukosaPeradangan peritoneumAliran arteri tergangguApendisitis gangrenosa Manifestasi klinis apendisitis akut : Tanda awal nyeri mulai di epigastrium atau regio umbilikus disertai mual dan anoreksi Nyeri pindah ke kanan bawah dan menunjukkan tanda rangsangan peritoneumlokal di titik McBurney - nyeri tekan - nyeri lepas - defans muskuler Gambaran KlinisManifestasi Klinis Nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung- nyeri tekan bawah pada tekanan kiri (Rovsing) - nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah kiri dilepaskan (Blumberg) - nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak seperti nafas dalam, berjalan, batuk, mengedan. Diagnosis Riwayat klasik apendisitis akut diikuti massa yang nyeri di regio iliaka kanan dan demam diagnosis pada massa atau abses apendikuler. Diagnosis didukung pemeriksaan fisik maupun penunjang.

Diagnosis BandingDiagnosis BandingCa. colonCa. CaecumKonservatif PenatalaksanaanApendektomi elektif 2-3 bulanPrognosisPrognosis baik bila dilakukan diagnosis dini sebelum ruptur, dan diberi antibiotik yang lebih baik.KASUSIDENTITAS PASIEN

Nama: Tn. IrnopendriJenis Kelamin: Laki-lakiUsia : 22 tahunAlamat : Tanah garam

ANAMNESA

Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah sejak 3 hari lalu

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bagian bawah sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya nyeri dirasakan 2 minggu yang lalu dan pasien merasa mual dan muntah beberapa kali. Nyeri awalnya dirasakan di daerah ulu hati dan menetap di kanan bawah. Nyeri dirasakan terus-menerus. Nyeri perut bertambah saat membungkuk ataupun saat berubah posisi dan berkurang jika berbaring. Pasien juga mengeluh perut kanan bawah terasa bengkak dan padat sejak 2 hari yang lalu. Demam(-), nafsu makan menurun dan tubuh terasa letih. BAB dan BAK lancar.

Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama

Status Generalisata Keadaan Umum : SedangKesadaran : Compos mentis cooperatif Tekanan darah : 120/80Nadi : 82 x/menitNafas : 17 x/menitSuhu : 36CPEMERIKSAAN FISIKKepala-LeherKepala: normochepali, bentuk simetris.Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)Leher: tidak ada pembesaran KGBPEMERIKSAAN FISIKThorax-pulmoInspeksi : tidak ada tanda-tanda inflamasi, dinding dada simetris kanan dan kiri, tidak ada gerakan tertinggal, tidak ada retraksi dinding dada.Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada krepitasi, vocal fremitus normal.Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru. Auskultasi : Suara pernapasan bronchial dan vesikuler, tidak ada wheezing dan ronki. PEMERIKSAAN FISIKThorax-CardiovascularInspeksi : ictus cordis tidak terlihatPalpasi : tidak teraba massa, ictus cordis teraba di di RIC V linea midclavicularis sinistra.Perkusi : redup di bagian jantung, batas bawah paru dan jantung dalam batas normalAuskultasi : Suara jantung I dan II regular, tidak ada bisingPEMERIKSAAN FISIKAbdomenInspeksi : bentuk dinding perut datar, tidak ada sikatrikPalpasi : teraba massa pada perut kanan bawah dengan ukuran 7 cm x 5 cm, nyeri tekan (+) nyeri lepas (+), Rovsing sign (+), Psoas sign (+), Obturator sign (+)Perkusi : timpani dikeempat kuadran abdomenAuskultasi : bising usus (+) normalPEMERIKSAAN FISIKRegio abdomen Inspeksi : distensi (-)Palpasi : nyeri tekan titik Mc.Burney (+), nyeri lepas (+), teraba massa pada abdomen kanan bawah ukuran 7cm x 5 cm, permukaan rata, konsistensi kenyal, imobile, rovsing sign (+) psoas sign (+) obturator sign (+)Perkusi : timpaniAuskultasi: bising usus (+) normalSTATUS LOKALISLABORATORIUMHemoglobin : 13,5 g/dlHematokrit : 40 %Leukosit : 14.000 mmTrombosit : 315.000 mmDIAGNOSA KERJASuspek appendicitis infiltratDIAGNOSA BANDINGCa. CaecumCa. ColonPEMERIKSAAN PENUNJANG USGDIAGNOSISApendisitis infiltratKONSERVATIF Non medika mentosa : - Rawat inap- Bed rest, posisi fowler - Diet makanan lunak Medikamentosa :- Metronidazol infus 3x500 mg- Inj. Ranitidin 2x1 amp- Paracetamol 3x500 mgOperatif (appendiktomi) keadaan sudah membaikPENATALAKSANAAN :Quo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad fungtionam : dubia ad bonamQuo ad sanationam : dubia ad bonamPROGNOSISSeorang pasien, laki-laki umur 22 tahun datang ke IGD RSUD Solok dengan keluhan nyeri perut kanan bagian bawah sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya nyeri dirasakan 2 minggu yang lalu dan pasien merasa mual dan muntah beberapa kali. Nyeri awalnya dirasakan di daerah ulu hati dan menetap di kanan bawah. Nyeri dirasakan terus-menerus. RESUMENyeri perut bertambah saat membungkuk ataupun saat berubah posisi dan berkurang jika berbaring. Pasien juga mengeluh perut kanan bawah terasa bengkak dan padat sejak 2 hari yang lalu. Nafsu makan menurun dan tubuh terasa letih. Pada pemeriksaan Fisik ditemukan : TD:120/80 mmHg, Nadi 82 x/menit, Napas: 17x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan gejala yang mendukung untuk ditegakkannya diagnosis Apendisitis Infiltrat yaitu nyeri tekan epigastrium atau regio umbilikus (+), nyeri tekan Mc.Burney (+) nyeri lepas (+), rovsing sign (+), psoas sign (+), obturator sign (+), teraba massa pada abdomen kanan bawah ukuran 7cm x 5 cm, permukaan rata, konsistensi kenyal padat, nyeri tekan.Pada kasus ini pasien telah diberikan terapi non medikamentosa dan medikamentosa sesuai dengan terapi anjuran.