Alzheimer pada lansia dan gerontik

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    1/28

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur kami panjatkan kepada Maha Besar Tuhan atas anugerah-Nya sehingga kami

    dapat menyelesaikan penulisan makalah alzhaimer dan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan

    alzhaimer.

    Maksud dan tujuan penyusunan makalah ini selain untuk melengkapi tugas kelompok,

     juga untuk memantu mahasiswa !akultas Keperawatan untuk leih mengenal pasien dengan

    alzhaimer.

    "alam makalah ini kami akan memahas leih lanjut tentang alzhaimer dan Asuhan

    Keperawatan pada Pasien dengan alzhaimer "iharapkan makalah ini dapat memantu Perawat

    dalam melaksanakan tugas Keperawatan aik di lingkungan #umah $akit, Puskesmas, maupun

    di #umah, khususnya dalam menangani kasus pasien dengan alzhaimer.Makalah ini tersusun atas

     prakarsa dari dosen pemiming %u $te&ani Melia $.Kep,Ns,MNs.

     Penulisan makalah ini masih sangat anyak kekurangannya, untuk itu diharapkan kritik 

    dan saran sangatlah kami harapkan demi peraikan, aik dari 'ara penulisan, penyusunan

    maupun kurangnya re(erensi kepustakaan serta keteratasan-keteratasan lainnya.

    Atas perhatian diu'apkan terima kasih.

    Bandung, Maret )*+

      Penulis

    Kelompok %%%

    1

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    2/28

    DAFTAR ISI

    alaman

    KATA PN/ANTA# 00000000000000000000000000 +

    "A!TA# %$% 0000000........................................................................................... )BAB % PN"A121AN 000000000000000000000000... 3

    A. 2atar Belakang Masalah 0000000000000000000000.. 3

    B. #umusan Masalah 00000000000000000............................... 3

    4. Tujuan Penulisan 0000000000000000000000000. 3

    ". $istematika Penyusunan 000000000000000000000...... 5

    . #uang 2ingkup Penyusunan 000000000000000000........... 5

    BAB %% T%N6A1AN T7#%T%$ ......................................................................................... 8

    +. K7N$P PN9AK%T 00000000000000000000000 8

    A. Pengertian 00000000000000000000000000.. 8

    B. tiologi 000000000000000000000000000.. 8

    4. Pato(isiologi 0000000000000000000000000..

    ". Pathway 000000000000000000000000000. :

    . Mani(estasi klinis 00000000000000000000000... ;

    !. Komplikasi 00000000000000000000000000. ;

    /. Penatalaksanaan medis 000000000000000000000... ;

    . Pemeriksaan "iganostik 000000000000000000000. +*

    ). K7N$P "A$A# A$1AN KP#A

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    3/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    "i Amerika, sekitar 5 juta orang menderita penyakit ini. Angka pre&alansi erhuungan

    erat dengan usia. $ekitar +*> populasi diatas 8 tahun menderita penyakit ini. Bagi indi&idu

     erusia diatas ;8 tahun, angka ini meningkat sampai 5:,)>. "engan meningkatnya populasi

    lansia, maka penyakit alzheimer menjadi penyakit yang semakin ertamah anyak. %nsiden

    kasus alzheimer meningkat pesat sehingga menjadi epidemi di Amerika dengan insiden

    alzheimer seanyak +;: ? +**.*** per tahun dan penderita alzheimer +)3 ? +**.*** per 

    tahun.

    Berdasarkan jenis kelamin, pre&alensi wanita leih anyak tiga kali diandingkan laki-

    laki. al ini mungkin re(leksi dari usia harapan hidup wanita leih lama diandingkan laki-

    laki.

    Penyakit Alzheimer atau demensia senil dari tipe Alzheimer merupakan penyakit

    kronik, progresi(, dan merupakan gangguan degenerati( otak dan diketahui mempengaruhi

    memori, kogniti( dan kemampuan untuk merawat diri. Penyakit ini merupakan salah satu

     penyakit yang paling ditakutkan pada masa modern, karena penyakit ini merupakan en'ana

     esar yang terjadi pada pasien dan keluarganya, dimana pengalaman pasien yang

    mengalaminya merupakan akhir yang tak ada haisnya sampai kematian tia.

    B. Rumusan Masalah

    Bagaimanakah pemerian asuhanan keperawatan pada pasien dengan Alzheimer@

    . Tu!uan

    + Tujuan 1mum

    Mengetahui se'ara garis esar gangguan pada sistem Persyara(an dan asuhan

    keperawatan pada pasien Alzheimer

    ) Tujuan khusus

    3

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    4/28

    a. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai konsep dasar penyakit

    Alzheimer, yang meliputi tiologi, Mani(estasi klinis, Pato(isiologi Pathway,

    komplikasi, penatalaksanaan medis dan pemeriksaan dignostiknya.

     . Memerikan gamaran Asuhan keperawatan yang teoritis kepada pasien mengenai

     penyakit Alzheimer

    '. Menamah wawasan perawat, pasien, keluarga pasien dan masyarakat umum

    mengenai penyakit Alzheimer

    D. S"stemat"ka #en$usunan

    Penyusunan makalah ini terdiri atas empat %C a yang disusun se'ara sistematis

    meliputi ?

    + BAB % ? Pendahuluan yang terdiri atas latar elakang, tujuan umum, tujuan khusus,

    sistematika penyusunan dan ruang lingkup penyusunan

    ) BAB %% ? Pemahasan yang terdiri atas konsep dasar penyakit Alzheimer, meliputi

    etiologi, mani(estasi klinis, pathway, komplikasi, penatalaksanaan medis dan

     pemeriksaan diagnostik

    3 BAB %%% ? Asuhan Keperawatan yang terdiri atas Pengkajian, "iagnosa, Peren'anaan

    dan %nter&ensi Keperawatan

    5 BAB %C ? Penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran

    E. Ruang l"ngku# #en$usunan

    "alam penyusunan makalah ini, penyusun menggunakan metode deskri(ti( yaitu dengan

    menggamarkan konsep dasar dari penyakit Alzheimer dan asuhan keperawatannya dengan

    literatur yang diperoleh dari uku-uku perpustakaan, internet, dan diskusi dari kelompok.

    4

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    5/28

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. K%NSEP DASAR PEN&AKIT AL'HEIMER

    (. Pengert"an

    Alzheimer merupakan penyakit kronik, progresi(, dan merupakan gangguan

    degenerati( otak dan diketahui mempengaruhi memori, kogniti( dan kemampuan untuk 

    merawat diri. Brunner D,$uddart, )**) .

    Alzheimer merupakan penyakit degenerati( yang ditandai dengan penurunan daya

    ingat, intelektual, dan kepriadian. Tidak dapat disemuhkan, pengoatan ditujukan

    untuk menghentikan progresi&itas penyakit dan meningkatkan kemandirian penderita.

    "r. $o(i Kumala "ewi, dkk, )**;

    Alzheimer adalah penyakit yang merusak dan menimulkan kelumpuhan, yang

    terutama menyerang orang erusia 8 tahun keatas pato(isiologi ? konsep klinis proses-

     proses penyakit, juga merupakan penyakit dengan gangguan degenerati( yang mengenai

    sel-sel otak dan menyeakan gangguan (ungsi intelektual, penyakit ini timul pada pria

    dan wanita dan menurut dokumen terjadi pada orang tertentu pada usia 5* tahun.

    Perawatan Medikal Bedah ? jilid + hal +**3

    $ehingga dengan demikian Alzheimer adalah penyakit kronik, degenerati( yang

    ditandai dengan penurunan daya ingat, intelektual, kepriadian yang dapat

    mengakiatkan erkurangnya kemampuan merawat diri. Penyakit ini menyerang orang

     erusia 8 tahun ke atas.

    ). Et"*l*g"

    Belum ada penyea yang pasti mengenai penyakit ini, namun terdapat eerapa

    (aktor presdisposisi diantaranya?

    a !aktor genetik

      1sia

    ' %n(eksi &irus lamat

    d 2ingkungan

    e %munologi Trauma

    5

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    6/28

    +. Pat*,"s"*l*g"

    Terdapat eerapa peruahan khas iokimia dan neuropatologi yang dijumpai pada

     penyakit Alzheimer, antara lain? seraut neuron yang kusut masa kusut neuron yang

    tidak er(ungsi dan plak seni atau neuritis deposit protein eta-amiloid, agian dari

    suatu protein esar, protein prukesor amiloid APP. Kerusakan neuron terseut terjadi

    se'ara primer pada korteks sereri dan mengakiatkan rusaknya ukuran otak.

    $e'ara maskroskopik, peruahan otak pada Alzheimer meliatkan kerusakan erat

    neuron korteks dan hippo'ampus, serta penimunan amiloid dalam pemuluh darah

    intra'ranial. $e'ara mikroskopik, terdapat peruahan mor(ologik stru'tural dan

     iokimia pada neuron E neuron. Peruahan mor(ologis terdiri dari ) 'iri khas lesi yang

     pada akhirnya erkemang menjadi degenarasi soma dan atau akson dan atau dendrit.

    $atu tanda lesi pada A" adalah kekusutan neuro(irilaris yaitu struktur intraselular yang

     erisi serat kusut dan seagian esar terdiri dari protein FtauG. "alam $$P, protein tau

    seagian esar seagai penghamat pementuk stru'tural yang terikat dan menstailkan

    mikrotuulus dan merupakan komponen penting dari sitokleton sel neuron. Pada neuron

    A" terjadi (os(orilasi anormal dari protein tau, se'ara kimia menyeakan peruahan

     pada tau sehingga tidak dapat terikat pada mikrotuulus se'ara ersama E sama. Tau

    yang anormal terpuntir masuk ke (ilament heliks ganda yang sekelilingnya masing E 

    masing terluka. "engan kolapsnya system transport internal, huungan interseluler 

    adalah yang pertama kali tidak er(ungsi dan akhirnya diikuti kematian sel.

    Pementukan neuron yang kusut dan erkemangnya neuron yang rusak menyeakan

    Alzheimer.

    2esi khas lain adalah plak senilis, terutama terdiri dari eta amiloid A-eta yang

    terentuk dalam 'airan jaringan di sekeliling neuron ukan dalam sel neuronal. A-eta

    adalah (ragmen protein prekusor amiloid APP yang pada keadaan normal melekat

     pada memrane neuronal yang erperan dalam pertumuhan dan pertahanan neuron.

    APP teragi menjadi (ragmen E (ragmen oleh protease, salah satunya A-eta, (ragmen

    lengket yang erkemang menjadi gumpalan yang isa larut. /umpalan terseut

    akhirnya er'ampur dengan sel E sel glia yang akhirnya mementuk (iril E (iril plak 

    yang memeku, padat, matang, tidak dapat larut, dan diyakini era'un agi neuron yang

    utuh. Kemungkinan lain adalah A-eta menghasilkan radikal eas sehingga

    6

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    7/28

    mengganggu huungan intraseluler dan menurunkan respon pemuluh darah sehingga

    mengakiatkan makin rentannya neuron terhadap stressor. $elain karena lesi, peruahan

     iokimia dalam $$P juga erpengaruh pada A". $e'ara neurokimia kelainan pada otak.

    -. Patha$

    7

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    8/28

    /. Man",estas" kl"n"s

    Mani(estasiH gejala klinis yang mun'ul pada pasien dengan penyakit Alzheimer 

    diantaranya ?

    a Kehilangan daya ingatHmemori

      Kesulitan melakukan akti&itas rutin yang iasa

    ' Kesulitan erahasa.

    d Kesulitan tidur

    e "isorientasi waktu dan tempat

    ( Penurunan kemampuan dalam memutuskan sesuatu

    g mosi lail

    h Apatis

    i Tonus otot H kekakuan otot

     j Ketidakmampuan mendeteksi ahaya

    0. K*m#l"kas"

    Komplikasi yang mungkin mun'ul pada pasien dengan penyakit Alzheimer 

    diantaranya ?

    a %n(eksi

      Malnutrisi

    ' Kematian

    1. Penatalaksanaan me2"s

    Pengoatan penyakit Alzheimer masih sangat teratas oleh karena penyea dan

     pato(isiologis masih elum jelas. Pengoatan simptomatik dan suporti( seakan hanya

    memerikan rasa puas pada penderita dan keluarga.

    Pengoatan simptomatik?

    a %nhiitor kolinesterase

    • Tujuan? 1ntuk men'egah penurunan kadar asetilkolin dapat digunakan anti

    kolinesterase yang ekerja se'ara sentral

    • 4ontoh? (isostigmin, TA tetrahydroaminoa'ridine, donepezil Ari'ept,

    galantamin #azadyne, D ri&astigmin

    8

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    9/28

    Pe

    • Pemerian oat ini dikatakan dapat memperaiki memori dan apraksia selama

     pemerian erlangsung

    • $7? memperuruk penampilan intelektual pada orang normal dan penderita

    Alzheimer, mual D muntah, radikardi, I 4l, dan J na(su makan.

      Thiamin

    • Pada penderita alzheimer didapatkan penurunan thiamin pyrophosphatase

    dependent enzym yaitu ) ketoglutarate :8> dan transketolase 58>, hal ini

    diseakan kerusakan neuronal pada nukleus asalis.

    • 4ontoh? thiamin hydro'hloride

    • "osis 3 grHhari selama 3 ulan peroral

    • Tujuan? peraikan ermakna terhadap (ungsi kognisi diandingkan pla'eo

    selama periode yang sama.

    ' Nootropik

    •  Nootropik merupakan oat psikotropik

    • Tujuan? memperaiki (ungsi kognisi dan proses elajar. Tetapi pemerian 5***

    mg pada penderita alzheimer tidak menunjukkan peraikan klinis yang

     ermakna.

    d Klonidin

    /angguan (ungsi intelektual pada penderita alzheimer dapat diseakan

    kerusakan noradrenergik kortikal.

    • 4ontoh? klonidin 'atapres yang merupakan noradrenergik al(a ) reseptor 

    agonis

    • "osis ? maksimal +,) mg peroral selama 5 minggu

    • Tujuan? kurang memuaskan untuk memperaiki (ungsi kogniti(

    e aloperiodol

    Pada penderita alzheimer, sering kali terjadi ?

    • /angguan psikosis delusi, halusinasi dan tingkah laku? Pemerian oral

    aloperiodol +-8 mgHhari selama 5 minggu akan memperaiki gejala terseut

    • Bila penderita Alzheimer menderita depresi erikan tri'y'li' anti depresant

    amitryptiline )8-+** mgHhari

    9

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    10/28

    ( A'etyl 2-4arnitine A24

    Merupakan suatu sustrat endogen yang disintesa didalam mitokondria dengan

     antuan enzyme A24 trans(erase.

    • Tujuan ? meningkatkan akti&itas asetil kolinesterase, kolin asetiltrans(erase.

    • "osis?+-) grHhariHperoral selama + tahun dalam pengoatan

    • (ek? memperaiki atau menghamat progresi(itas kerusakan (ungsi kogniti( 

    9ul(ran, )***

    3. Pemer"ksaan D"gan*st"k

    1ntuk kepastian diagnosisnya, maka diperlukan tes diagnostik seagai erikut ?

    a4 Neur*#at*l*g"

    "iagnosa de(initi( tidak dapat ditegakkan tanpa adanya kon(irmasi

    neuropatologi. $e'ara umum didapatkan ?

    + atropi yang ilateral, simetris leih menonjol pada lous temporoparietal,

    anterior (rontal, sedangkan korteks oksipital, korteks motorik primer, sistem

    somatosensorik tetap utuh

    ) erat otaknya erkisar +*** gr ;8*-+)8*gr.

    Kelainan-kelainan neuropatologi pada penyakit alzheimer terdiri dari?

    + Neuro(irillary tangles N!T

    Merupakan sitoplasma neuronal yang teruat dari (ilamen-(ilamen

    anormal yang erisi protein neuro(ilamen, uiuine, epitoue. "ensitas N!T

     erkolerasi dengan eratnya demensia.

    ) $enile plaue $P

    Merupakan struktur kompleks yang terjadi akiat degenerasi ner&e ending

    yang erisi (ilamen-(ilamen anormal, serat amiloid ektraseluler, astrosit,

    mikroglia. Amiloid prekusor protein yang terdapat pada $P sangat erhuungan

    dengan kromosom )+. $enile plaue ini terutama terdapat pada neokorteks,

    amygdala, hipokampus, korteks piri(ormis, dan sedikit didapatkan pada korteks

    motorik primer, korteks somatosensorik, korteks &isual, dan auditorik. $enile

     plaue ini juga terdapat pada jaringan peri(er. densitas $enile plaue

     erhuungan dengan penurunan kolinergik. Kedua gamaran histopatologi

    10

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    11/28

    N!T dan senile plaue merupakan gamaran karakteristik untuk penderita

     penyakit alzheimer.

    3 "egenerasi neuron

    Pada pemeriksaan mikroskopik peruahan dan kematian neuron pada

     penyakit alzheimer sangat selekti(. Kematian neuron pada neokorteks terutama

    didapatkan pada neuron piramidal lous temporal dan (rontalis. 6uga

    ditemukan pada hipokampus, amigdala, nukleus atang otak termasuk lokus

    serulues, raphe nukleus dan sustanasia nigra. Kematian sel neuron kolinergik 

    terutama pada nukleus asalis dari meynert, dan sel noradrenergik terutama

     pada lokus

    seruleus serta sel serotogenik pada nukleus raphe dorsalis, nukleus

    tegmentum dorsalis. Telah ditemukan (aktor pertumuhan sara( pada neuron

    kolinergik yang erdegenerasi pada lesi merupakan harapan dalam pengoatan

     penyakit alzheimer.

    5 Peruahan &akuoler

    Merupakan suatu neuronal sitoplasma yang erentuk o&al dan dapat

    menggeser nukleus. 6umlah &akuoler ini erhuungan se'ara ermakna dengan

     jumlah N!T dan $P , peruahan ini sering didapatkan pada korteks

    temporomedial, amygdala dan insula. Tidak pernah ditemukan pada korteks

    (rontalis, parietal, oksipital, hipokampus, sereelum dan atang otak

    8 2ewy ody

    Merupakan agian sitoplasma intraneuronal yang anyak terdapat pada

    enterhinal, gyrus 'ingulate, korteks insula, dan amygdala. $ejumlah ke'il pada

    korteks (rontalis, temporal, parietalis, oksipital. 2ewy ody kortikal ini sama

    dengan immunoreakti&itas yang terjadi pada lewy ody atang otak pada

    gamaran histopatologi penyakit parkinson. ansen et al menyatakan lewy

     ody merupakan &ariant dari penyakit alzheimer.

    54 Pemer"ksaan Neur*#s"k*l*g"k

    • !ungsi pemeriksaan neuroLpsikologik ini untuk menentukan ada atau tidak 

    adanya gangguan (ungsi kogniti( umum dan mengetahui se'ara rin'i pola

    de(isit yang terjadi.

    11

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    12/28

    • Test psikologis ini juga ertujuan untuk menilai (ungsi yang ditampilkan oleh

     eerapa agian otak yang ereda-eda seperti gangguan memori, kehilangan

    ekspresi, kalkulasi, perhatian dan pengertian erahasa

    &aluasi neuropsikologis yang sistematik mempunyai (ungsi diagnostik yang

     penting karena ?

    + Adanya de(isit kognisi? erhuungan dgn demensia awal yang dapat diketahui

     ila terjadi peruahan ringan yang terjadi akiat penuaan yang normal.

    ) Pemeriksaan neuropsikologik se'ara komprehensi( ? untuk memedakan

    kelainan kogniti( pada gloal demensia dengan de(i'it selekti( yang

    diakiatkan oleh dis(ungsi (okal, (aktor metaolik, dan gangguan psikiatri

    3 Mengidenti(ikasi gamaran kelainan neuropsikologik yang diakiatkan oleh

    demensia karena eragai penyea.

    64 T S6an 2an MRI

    Merupakan metode non in&asi( yang eresolusi tinggi untuk melihat

    kwanti(ikasi peruahan &olume jaringan otak pada penderita Alzheimer 

    antemortem.

    (4 T S6an

    • Menyingkirkan kemungkinan adanya penyea demensia lainnya selain

    alzheimer seperti multiin(ark dan tumor sereri. Atropi kortikalmenyeluruh dan pemesaran &entrikel keduanya merupakan gamaran

    marker dominan yang sangat spesi(ik pada penyakit ini

    • Penipisan sustansia ala sereri dan pemesaran &entrikel erkorelasi

    dengan eratnya gejala klinik dan hasil pemeriksaan status mini mental

    )4 MRI 7

    • Peningkatan intensitas pada daerah kortikal dan peri&entrikuler 4apping

    anterior horn pada &entrikel lateral. 4apping ini merupakan predileksi

    untuk demensia awal. $elain didapatkan kelainan di kortikal, gamaran

    atropi juga terlihat pada daerah sukortikal seperti adanya atropi

    hipokampus, amigdala, serta pemesaran sisterna asalis dan (issura syl&ii.

    12

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    13/28

    • M#% leih sensiti( untuk memedakan demensia dari penyakit alzheimer 

    dengan penyea lain, dengan memperhatikan ukuran atropi dari

    hipokampus.

    +4 EEG

    Berguna untuk mengidenti(ikasi akti(itas angkitan yang suklinis. $edang

     pada penyakit alzheimer didapatka peruahan gelomang lamat pada lous

    (rontalis yang non spesi(ik

    -4 PET 8P*s"tr*n Em"ss"*n T*m*gra#h$4

    Pada penderita alzheimer, hasil PT ditemukan ?

    •  penurunan aliran darah

    • metaolisme 7)

    • glukosa didaerah sereral

    /4 SPET 8S"ngle Ph*t*n Em"ss"*n *m#ute2 T*m*gra#h$4

    • Kelainan ini erkolerasi dengan tingkat kerusakan (ungsional dan de(isit

    kogiti(. Kedua pemeriksaan ini $P4T dan PT tidak digunakan se'ara

    rutin.

    04 La5*rat*r"um 2arah

    Tidak ada pemeriksaan laoratorium yang spesi(ik pada penderita

    alzheimer. Pemeriksaan laoratorium ini hanya untuk menyingkirkan penyea

     penyakit demensia lainnya seperti pemeriksaan darah rutin, B+), 4alsium,

    Pos(or, (ungsi renal dan hepar, tiroid, asam (olat, serologi si(ilis, skrining

    antiody yang dilakukan se'ara selekti(. 9ul(ran, )**=

    13

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    14/28

    BAB III

    ASUHAN KEPERA9ATAN

    A. PENGKA:IAN

    Adapun pengkajian yang dilakukan pada pasien dengan penyakit Alzheimer 

    diantaranya?

    +. %dentitas klien

    Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama, suku angsa, status

     perkawinan, golongan darah, dan huungan pasien dengan penanggung jawa.

    ). #iwayat kesehatan

    • #iwayat penyakit dahulu yaitu penyakit apa saja yang pernah diderita pasien, aik 

     penyakit yang dapat menjadi (aktor pendukung terjadinya penyakit Alzheimer,

    maupun yang tidak.

    • #iwayat penyakit sekarang yaitu penyakit yang diderita pasien saat ini, dalam kasus

    ini penyakit Alzheimer

    • #iwayat penyakit keluarga yaitu penyakit yang pernah diderita anggota keluarga

    yang lain, aik yang dapat menjadi (aktor pendukung terjadinya penyakit Alzheimer 

    maupun yang tidak.

    3. Pengkajian Psiko$osial $piritual

    Adanya peruahan huungan dan peran karena pasien menglami kesulitan untuk 

     erkomunikasi akiat gangguan i'ara. Pola persepsi dan konsep diri didapatkan pasien

    merasa tidak erdaya, tidak ada harapan mudah marah, dan tidak kooperati(. Peruahan

    yang terpenting pada pasien dengan penyakit Alzheimer adalah penurunan kogniti( dan

    memori ingatan.

    5. Akti(itas istirahat

    • /ejala? Merasa lelah

    • Tanda? $iangHmalam gelisah, tidak erdaya, gangguan pola tidur

    2etargi? penurunan minat atau perhatian pada akti&itas yang iasa, hoi,

    ketidakmampuan untuk menyeutkan kemali apa yang dia'aH mengikuti a'ara

     program tele&isi.

    14

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    15/28

    /angguan keterampilan motorik, ketidakmampuan untuk melakukan hal yang telah

     iasa yang dilakukannya, gerakan yang sangat erman(aat.

    8. $irkulasi

    /ejala? #iwayat penyakit &askuler sereralHsistemik. hipertensi, episode emoli

    merupakan (a'tor predisposisi.

    . %ntegritas ego

    • /ejala? 4uriga atau takut terhadap situasiHorang khayalan, kesalahan persepsi

    terhadap lingkungan, kesalahan identi(ikasi terhadap ojek dan orang, penimunan

    ojek? meyakini ahwa ojek yang salah penempatannya telah di'uri. kehilangan

    multiple, peruahan 'itra tuuh dan harga diri yang dirasakan.

    • Tanda? Menyemunyikan ketidakmampuan anyak alasan tidak mampu untuk 

    melakukan kewajian, mungkin juga tangan memuka uku namun tanpa

    mema'anya, duduk dan menonton yang lain, akti&itas pertama mungkin

    menumpuk enda tidak ergerak dan emosi stail, gerakan erulang melipat

    memuka lipatan melipat kemali kain, menyemunyikan arang, atau erjalan-

     jalan.

    :. liminasi

    • /ejala? "orongan erkemih

    • Tanda? %nkontinensia urineH(ea'es, 'enderung konstipasiH im(aksi dengan diare.

    ;. MakananH'airan

    • /ejala? #iwayat episode hipoglikemia merupakan (a'tor predisposisi peruahan

    dalam penge'apan, na(su makan, kehilangan erat adan, mengingkari terhadap

    rasa laparH keutuhan untuk makan.

    • Tanda? Kehilangan kemampuan untuk mengunyah, menghindariHmenolak makan

    mungkin men'oa untuk menyemunyikan keterampilan. dan tampak semakin

    kurus tahap lanjut.

    =. iygene

    • /ejala ? Perlu antuan Htergantung orang lain

    • Tanda ? tidak mampu mempertahankan penampilan, keiasaan personal yang

    kurang, keiasaan pemersihan uruk, lupa untuk pergi kekamar mandi, lupa

    15

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    16/28

    langkah-langkah untuk uang air, tidak dapat menemukan kamar mandi dan kurang

     erminat pada atau lupa pada waktu makan? tergantung pada orang lain untuk 

    memasak makanan dan menyiapkannya dimeja, makan, menggunakan alat makan.

    +*. Neurosensori

    • /ejala ? Pengingkaran terhadap gejala yang ada terutama peruahan kogniti(, dan

    atau gamaran yang kaur, keluhan hipokondria tentang kelelahan, pusing atau

    kadang-kadang sakit kepala. adanya keluhan dalam kemampuan kogniti(,

    mengamil keputusan, mengingat yang erlalu, penurunan tingkah laku

    dioser&asi oleh orang terdekat. Kehilangan sensasi propriosepsi posisi tuuh

    atau agian tuuh dalam ruang tertentu . dan adanya riwayat penyakit sereral

    &askulerHsistemik, emoli atau hipoksia yang erlangsung se'ara periodik seagai

    (aktor predisposisi serta akti(itas kejang merupakan akiat sekunder pada

    kerusakan otak .

    • Tanda ? Kerusakan komunikasi ? a(asia dan dis(asia kesulitan dalam menemukan

    kata- kata yang enar terutama kata enda ertanya erulang-ulang atau

     per'akapan dengan sustansi kata yang tidak memiliki arti terpenggal-penggal,

    atau i'aranya tidak terdengar. Kehilangan kemampuan untuk mema'a dan

    menulis ertahap kehilangan keterampilan motorik halus.

    ++. Kenyamanan

    • /ejala ? Adanya riwayat trauma kepala yang serius mungkin menjadi (aktor 

     predisposisi atau (aktor akselerasinya, trauma ke'elakaan jatuh, luka akar dan

    seagainya.

    • Tanda ? kimosis, laserasi dan rasa ermusuhanHmenyerang orang lain

    +). %nteraksi sosial

    • /ejala ? Merasa kehilangan kekuatan. (aktor psikososial seelumnya pengaruh

     personal dan indi&idu yang mun'ul menguah pola tingkah laku yang mun'ul.• Tanda ? Kehilangan kontrol sosial,perilaku tidak tepat.

    +3. Pemeriksaan !isik

    • Keadaan umum? Klien dengan penyakit Alzheimer umumnya mengalami

     penurunan kesadaran sesuai dengan degenerasi neuron kolinergik dan proses

    16

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    17/28

    senilisme. Adanya peruahan pada tanda-tanda &ital, meliputi radikardi, hipotensi,

    dan penurunan (rekuensi perna(asan.

    • B+ Breathing

    /angguan (ungsi perna(asan, erkaitan dengan hipo&entilasi inakti(itas,

    aspirasi makanan atau sali&a dan erkurangnya (ungsi pemersihan saluran na(as.

    a. %nspeksi? di dapatkan klien atuk atau penurunan kemampuan untuk atuk 

    e(ekti(, peningkatan produksi sputum, sesak na(as, dan penggunaan otot Bantu

    na(as.

     . Palpasi ? Traktil premitus seimang kanan dan kiri

    '. Perkusi ? adanya suara resonan pada seluruh lapangan paru

    d. Auskultasi ? unyi na(as tamahan seperti na(as erunyi, stridor, ronkhi, pada

    klien dengan peningkatan produksi sekret dan kemampuan atuk yang

    menurun yang sering didapatkan pada klien dengan inakti&itas.

    • B) Blood

    ipotensi postural? erkaitan dengan e(ek samping pemerian oat dan juga

    gangguan pada pengaturan tekanan darah oleh sistem persara(an otonom.

    • B3 Brain

    Pengkajian B3 merupakan pemeriksaan (okus dan leih lengkap diandingkan

    dengan pengkajian pada sistem lainnya.

    %nspeksi umum, didapatkan eragai mani(estasi akiat peruahan tingkah

    laku.

    • B5 Bladder

    Pada tahap lanjut, eerapa pasien sering mengalami inkontinensia urin

     iasanya dengan penurunan status kogniti( dari pasien Alzeimer. Penurunan re(leks

    kandung kemih yang ersi(at progresi( dan pasien mungkin mengalami

    inkontinensia urin, ketidakmampuan mengkomunikasikan keutuhan, danketidakmampuan untuk menggunakan urinal karena kerusakan kontrol motorik dan

     postural.

    • B8 Bowel

    17

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    18/28

    Pemenuhan nutrisi erkurang erhuungan dengan intake nutrisi yang kurang

    karena kelemahan (isik umum dan peruahan status kogniti(. Penurunan akti&itas

    umum klien sering mengalami konstipasi.

    • B Bone

    Adanya gangguan keseimangan dan koordinasi dalam melakukan pergerakan

    karena peruahan pada gaya erjalan dan kaku pada seluruh gerakan memerikan

    resiko pada trauma (isik jika melakukan akti&itas.

    • Pengkajian Tingkat Kesadaran? Tingkat kesadaran klien iasanya apatis dan juga

     ergantung pada peruahan status kogniti( klien. Pengkajian (ungsi sereral?

    • $tatus mental ? iasanya status mental klien mengalami peruahan yang

     erhuungan dengan penurunan status kogniti(, penurunan persepsi, dan penurunan

    memori, aik jangka pendek maupun jangka panjang.

    • Pengkajian $ara( kranial. Pengkajian sara( ini meliputi pengkajian sara( kranial %-

    %% ?

    + $ara( %. Biasanya pada klien penyakit alzherimer tidak ada kelaianan (ungsi

     pen'iuman

    ) $ara( %%. Tes ketajaman penglihatan mengalami peruahan, yaitu sesuai dengan

    keadaan usia lanjut iasanya klien dengan alzheimer mengalami keturunan

    ketajaman penglihatan

    3 $ara( %%%, %C dan C%. Biasanya tidak ditemukan adanya kelainan pada sara( ini

    5 $ara( C.

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    19/28

    %nspeksi umum pada tahap lanjut klien akan mengalami peruahan dan

     penurunan pada (ungsi motorik se'ara umum.

    a Tonus 7tot. "idapatkan meningkat.

      Keseimangan dan Koordinasi. "idapatkan mengalami gangguan karena

    adanya peruahan status kogniti( dan ketidakkooperati(an klien dengan metode

     pemeriksaan.

    • Pengkajian #e(leks

    Pada tahap lanjut penyakit alzheimer sering mengalami kehilangan re(leks

     postural, apaila klien men'oa untuk erdiri dengan kepala 'enderung ke depan

    dan erjalan dengan gaya erjalan seperti didorong. Kesulitan dalam erputar dan

    hilangnya keseimangan salah satunya ke depan atau ke elakang dapat

    menyeakan klien sering jatuh.

    • Pengkajian $istem sensorik

    $esuai arlanjutnya usia, klien dengan penyakit alzheimer mengalami

     penurunan terhadap sensasi sensorik se'ara progresi(. Penurunan sensori yang ada

    merupakan hasil dari neuropati peri(er yang dihuungkan dengan dis(ungsi kogniti( 

    dan persepsi klien se'ara umum.

    B. DIAGN%SA

    "iagnosa Keperawatan yang mungkin mun'ul pada pasien dengan diagnosa medis

    Alzheimer diantaranya ?

    +. #esiko Peruahan nutrisi kurang dari keutuhan tuuh yang erhuungan dengan

    asupan nutrisi tidak adekuat, peruahan proses pikir

    ). Kurang perawatan diri makan, minum, erpakaian, ygine yang erhuungan

    dalam peruahan proses er(ikir

    3. Kerusakan komunikasi &eral yang erhuungan dengan peruahan proses (ikir

    5. Peruahan pola eliminasi urinHal&i erhuungan dengan kehilangan (ungsi

    neurologiHtonus otot, ketidakmampuan untuk menentukan letak kamar mandiHmengenali

    keutuhan

    8. Peruahan pola tidur erhuungan dengan peruahan pada sensori

    19

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    20/28

    . Kerusakan moilitas (isik erhuungan dengan kerusakan neuromuskuler,

     penurunan tonus atau kekuatan otot.

    :. Peruahan persepsi sensori erhuungan dengan peruahan resepsi, transmisi,

    danHatau integrasi.

    ;. Peruahan proses pikir erhuungan dengan degenerasi neuron irre&ersile

    =. $indrom stress relokasi erhuungan dengan gangguan sensori, penurunan (ungsi

    (isik

    +*. Koping indi&idu tidak e(ekti( erhuungan dengan ketidakmampuan

    menyelesaikan masalah, peruahan intelektual

    ++. amatan interaksi sosial erhuungan dengan peruahan emosi 'epat marah,

    mudah tersinggung, kurang per'aya diri

    +). #isiko trauma erhuungan dengan kelamahan, ketidakmampuan untuk 

    mengenaliH mengidenti(ikasi ahaya dalam lingkungan

    . PERENANAAN

    $asaran pasien dapat meliputi peraikan men'apai kemandirian akti(itas kehidupan

    men'apai eliminasi (e'al yang adekuat, men'apai dan mempertahankan kepuasan status

    nutrisi, pen'apaian komunikasi dan pengemangan mekanisme koping.

    20

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    21/28

     N7 "%A/N7$A T161AN

    N74

    %NT#CN$%

    N%4

    + Ketidak seimangan nutrisi kurang

    dari keutuhan tuuh

    "$ ?

    - Kram adomen

    - Nyeri adomen

    - Menolak makan

    - Persepsi ketidakmampuan

    untuk men'erna makanan

    "7 ?

    - Pemuluh kapiler rapuh

    - "iare atau steatore

    - Kurang makan

    - Bising usus hiperakti( 

    - Adanya peningkatan

     erat adan sesuai

    dengan tujuan.

    - Berat adan ideal sesuai

    dengan tinggi adan.

    - Mampu mengidenti(ikasi

    keutuhan nutrisi

    - Tidak ada tanda E tanda

    malnutrisi

    - Menunjukan

     peningkatan (ungsi

     penge'apan dari

    menelan

    - Tidak terjadi penurunan

     erat adan yang erarti

    aplikasi Asuhan

    Keperawatan

     erdasarkan diagnose

    medis D Nanda ,hal +33

    - Kaji adanya alergi makanan

    - Kolaorasi dengan ahli gizi

    menentukan jumlah kalori

    dan nutrisi yang di utuhkan

     pasien

    - Anjurkan pasien mengingat

    intake !e

    - Anjurkan pasien untuk

    mengingat protein.

    - Berikan sustansi gula

    - 9akinkan diet yang di

    makan mengandung tinggi

    serat untuk men'egah

    konstipasi

    - Monitoring jumlah nutrisi

    dan kandungan kalori

    - Berikan in(ormasi tentang

    keutuhan nutrrisi

    aplikasi Asuhan

    21

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    22/28

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    23/28

    - Ketidakmampuan men'apai koloset

    - Ketidakmampuan manipulasi

     pakaian untuk eliminasi

    - Ketidakmampuan mengan'ing

     pakaian

    - Ketidakmampuan mengamil

     pakaian

    Buku saku "iagnosis keperawatan

    edisi =, tahun )*+) hal. 5;, 8),

    dan 8:.

     

    mempertahankan

    keersihan priadi

    dan penampilan

     priadi se'ara mandiri

    dengan atau tanpa alat

     antu

    - Mampu untuk  

    melakukan akti&itas

    eliminasi se'ara

    mandiri atau tanpa

    alat antu

    - Mampu untuk  

    malakukan akti&itas

     perawatan (isik dan

     priadi se'ara mandiri

    atau dengan alat

     antu

    - Mampu untuk  

    mempertahankan

    keersian dan

     penampilan yang rapi

    se'ara mandiri

    dengan atau tanpa alat

     antu

    aplikasi Asuhan

    Keperawatan

     erdasarkan diagnose

    medis D Nanda, hal.

    )85, )8, )8:, dan

    )8;

    ramut

    - Pertimangkan u

     pasien kmempromosikan

     perawatan diri

    - Memantu pasien

    toilet selang w

    tertentu

    - Pertimangkan re

     pasien terh

    kurangnya pri&asi

    - Monitoring pa

    kemampuan u

    menelan

    - %denti(ikasi diet

    di resepkan

    - Memerikan an

    23

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    24/28

    (isik sesuai keutu

    aplikasi As

    Keperawatan

     erdasarkan diag

    medis D Nanda,)85-)8;

     N7 "%A/N7$A T161AN

    N74

    %NT#CN$%

    N%4

    3 Kerusakan komunikasi &eral

    "$ ? -

    "7 ?

    - Tidak ada kontak mata atau

    kesulitan dalam kehadiran

    tertentu

    - Kesulitan mengungkapkan

     pikiran se'ara &eral misalnya,

    a(aksia, di(aksia, apraksia,

    disleksia

    - Kesulitan mengolah kata-kata

    atau kalimat misalnya, a(onia,

    dislalia, dan disartria

    - Kesulitan dalam

    mengomprehensi(kan dan

    mempertahankan pola

    komunikasi yang iasanya

    - "isorientasi dalam tiga lingkup

    waktu, ruang dan orang

    - Tidak atau tidak dapat eri'ara

    - "ipsnea

    - Ketidakmampuan atau kesulitan

    dalam menggunakan ekspresituuh atau wajah

    - Ceralisasi yang tidak sesuai

    - /angguaan penglihatan parsial

    atau total

    - Bi'ara pelo

    - Kesulitan dalam eri'ara atau

    - Komunikasi ? penerimaan,

    intrepretasi dan ekspesi

     pesan lisan, tulisan dan

    non&eral meningkat

    - Komunikasi ekspresi(  kesulitan eri'ara ?

    ekspresi( pesan &eral dan

    atau non&eral yang

     ermakna

    - Komunikasi resepti(  

    kesulitan mendengar ?

     penerimaan komunikasi

    dan intrepretasi pesan

    &eral dan atau non&eral- /erakan terkoordinasi ?

    mampu mengkoordinasi

    gerakan dalam

    menggunakan isyarat

    - Pengelolaan in(ormasi ?

    klien mampu untuk 

    memperoleh, mengatur,

    dan menggunakanin(ormasi

    - Mampu mengontrol

    respon, ketakutan dan

    ke'emasan terhadap

    ketidakmampuan

    - /unakan penerjema

     jika diperlukan

    - Beri satu kalim

    simpel setiap ertem

     jika diperlukan

    - Konsultasikan deng

    dokter keutuh

    terapi i'ara

    - "orong pasien untu

     erkomunikasi se'a

     perlahan dan untu

    mengulangi

     permintaan

    - Berdiri di dep

     pasien keti

     eri'ara

    - /unkan kartu a'

    kertas, pensil, aha

    tuuh, gamar, da(t

    24

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    25/28

    mengungkapkan dengan kata-

    kata

    - Bi'ara gagap

    - Tidak mampu untuk eri'ara

    dalam ahasa pemeri asuhan

    - Keinginan menolak untuk i'araBuku saku "iagnosis

    keperawatan edisi =, tahun )*+)

    hal. +3+.

     eri'ara

    - Mampu memanajement

    kemampuan (isik yang

    dimiliki

    - Mampu

    mengkomunikasikan

    keutuhan dengan

    lingkungan so'ial

    aplikasi Asuhan

    Keperawatan erdasarkan

    diagnose medis D Nanda,

    hal. );*

    kosakata aha

    asing, 'omputer, d

    lain-lain untu

    mem(asilitasi

    komunikasi dua ar

    yang optimal

    - Berikan pujian yan

     positi(, ji

    diperlukan

    - Anjurkan kunjung

    keluarga se'a

    teratur 

    - Anjurkan ekspre

    diri dengan 'ara la

    dalam menyampaik

    in(ormasi aha

    isyarat

    aplikasi Asuh

    Keperawatan

     erdasarkan diagno

    medis D Nanda, ha

    );*

     N7 "%A/N7$AT161AN

    N74

    %NT#CN$%

    N%4

    5 Peruahan persepsi sensori?

    Kinestetik 

    "$?

    - "istrosi sensorik

    "7?

    - Peruahan pola perilaku

    - Peruahan respon yang

     iasa terhadap stimulus

    - Peruahan Ketegangan

    - Keseimangan?

    Kemampuan untuk  

    mempertahankan

    keseimangan tuuh.- Posisi tuuh? dilakukan

    sendiri? kemampuan untu

    menguah posisi tuh se'ara

    mandiri dengan atau tanpa

    alat antu.

    - Mem(asilitasi penggunaan

    gerakan dan postur yang

    tepat pada akti&itas sehari-

    hari. 

    - Mem(asilitasi pelatihan otot

    resisti( teratur.

    - Menggunakan akti&itas,

     postur, gerakan

    25

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    26/28

    7tot

    - #espons yang tidak  

    sesuaiH

    Buku saku "iagnosis

    keperawatan edisi =, tahun

    )*+) hal.;:.

    - /erakan terarah?

    Kemampuan otot untuk 

     ekerjasama se'ara

    &olunteer untuk melakukan

    gerakan yang terarah.- $tatus Neurologis? Kendali

    Motorik Pusat. Kemampuan

    sistem sara( pusat untuk 

    mengkoordinasi akti&itas

    otot skeletal untuk  

     pergerakan tuuh.

    Buku saku "iagnosis

    keperawatan edisi =, tahun

    )*+) hal.=*.

    - Menggunakan akti&itas atau

     protokol latihan (isik tertentu

    - Mengumpulkan dan

    menganalisis data pasien

    Buku saku "iagnosis

    keperawatan edisi =, tahun

    )*+) hal.=).

    26

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    27/28

    BAB I;

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang merusak dan menimulkan kelumpuhan

    terjadi terutama menyerang orang yang erusia diatas 8 tahun tapi tidak menutup

    kemungkinan dapat juga menyerang anak-anak, ahkan ayi. Pasien dengan penyakit

    Alzheimer mengalami anyak kehilangan neuron-neuron hipokarpus dan korteks tanpa

    disertai kehilangan parenkim otak, juga terdapat kekusutan neuro (irilar. Penyeap pasti

     penyakit ini elum diketahui, namun terdapat eerapa (aktor predisposisi seperti proses

    in(eksi &irus lamat, autoimun, genetik dan trauma.

    Asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit Alzheimer dilakukan dengan tujuan

    memantu mengemalikan (ungsi kogniti(, motorik dan (ungsi-(ungsi agian tuuh lain

    yang mengalami gangguan akiat kelainan neurotransmiternya. $elain itu perhatian terhadap

    keutuhan nutrisi juga tetap diutuhkan untuk men'egah erkemangnya penyakit lain

    akiat intake nutrisi yang tidak adekuat.

    B. SARAN

    Bagi perawat dan keluarga, diharapkan memperhatikan setiap peruahan yang terjadi

     pada penderita Alzheimer ini, karena setiap peruahan aik itu dari segi kogniti( dan motorik 

    mempengaruhi akti&itas sehari-hari pasien. Karenanya diutuhkan perhatian leih agi

     penderita Alzheimer ini.

    27

  • 8/18/2019 Alzheimer pada lansia dan gerontik

    28/28

    DAFTAR PUSTAKA

    Brunner D $uddarth. )**+. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. 6akarta? /4

    Muttain, Ari(. )**;. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan /angguan $istem

    Persara(an. 6akarta? $alema Medika

    ster, moni'a. )*+*. Nanda %nternasional "iagnosis Keperawatan "e(inisi dan Klasi(ikasi )**=-

    )*++. 6akarta ? /4