53
Infeksi Infeksi Bakteri pada Bakteri pada Kulit Kulit

2. INFEKSI BAKTERI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dermatology

Citation preview

Page 1: 2. INFEKSI BAKTERI

Infeksi Infeksi Bakteri pada Bakteri pada

KulitKulit

Page 2: 2. INFEKSI BAKTERI
Page 3: 2. INFEKSI BAKTERI

Pengobatan Umum :1. Sistemik

- Penisilin G Prokain dan Semisintetiknya

Penisilin G Prokain (1,2 juta per hari)Ampisilin (4 x 500 mg 1 jam sblm makan)Amoksisilin ( 4 x 500mg)Penisilin resisten penisilinase (spt oksasilin, kloksasilin,

dikloksasilin, fluklosasilin)

- Linkomisin dan Klindamisin- Eritromisin- Sefalosporin

2. Topikal - Basitrasin, neomisin dan mupirosin- Kompres

Page 4: 2. INFEKSI BAKTERI

• Pemeriksaan Pembantu–DL : Leukositosis–Kultur–Tes resistensi

Page 5: 2. INFEKSI BAKTERI

BENTUK-BENTUKPIODERMA

Page 6: 2. INFEKSI BAKTERI

Impetigo Impetigo • Definisi : pioderma superfisialis (terbatas pd epidermis)• Klasifikasi :–Impetigo krustosa–Impetigo bulosa• Impetigo neonatorum

Page 7: 2. INFEKSI BAKTERI

KRUSTOSA BULOSA NEONATORUMEtiologi Streptococcus B

hemolyticusStaphylococcus aureus

Staphylococcus aureus

Klinis • Anak-anak• Gejala umum (-)• Predileksi : muka (sekitar lubang hidung dan mulut),• Kelainan kulit: eritema dan vesikel mudah pecah krusta tebal kuning madu krusta diangkat dasar erosi

• Anak dan dewasa• Gejala umum (-)• Predileksi : ketiak, dada, punggung• Kelainan kulit: eritema, bula, bula hipopion bila pecah tampak koloret dasar eritema

-Impetigo bulosa-Predileksi : menyeluruh-Demam-Mengenai neonatus

DD Ektima Dermatofitosis Sifilis kongenital

Pengobatan

Krusta dilepassalep AB, bila banyakAB sistemik

Bula dipecahkan salep AB/cairan antiseptik, bila banyak AB sistemik

AB sistemik + bedak salisil 2 %

Page 8: 2. INFEKSI BAKTERI

BULOSA

KRUSTOSA

Page 9: 2. INFEKSI BAKTERI

Adalah peradangan pada folikel rambut Etiologi : Staphilococcus aureus Klasifikasi :

folikulitis superfisialis (terbatas pada epidermis) impetigo bockhart

folikulitis profunda ( sampai subkutan) sycosis vulgaris

Terapi :Topikal ( ,natrium/asam fusidat)Sistemik

- amoxiclaf 3x500 mg/hr slma 5-7 hr- Sefadroksil 3x500 mg/hr slama 5-7 hr

FOLIKULITIS

Page 10: 2. INFEKSI BAKTERI

JENIS SUPERFISIALIS PROFUNDA

Infeksi Infeksi di muara permukaan folikel rambut yang bersifat superfisial, terbatas pada epidermis

Terletak perifolikular, bersifat kronik, sampai ke subkutan

Gejala konstitusi

Tanpa gejala konstitusi Gatal, panas, rasa terbakar di tepi bibir atas dekat dengan hidung

Karakteristik • Papul/pustula eritema• Ditengahnya terdapat rambut.• Multiple• Dinding sangat tipis pustula mudah pecah erosi

• Papul/pustul eritema• Ditengahnya terdapat rambut• Teraba infiltrat di subkutan

Lokasi ekstrimitas, kepala, wajah, perioral bibir atas, dagu bilateral

Page 11: 2. INFEKSI BAKTERI

Superficialis / Impetigo bockhart

Page 12: 2. INFEKSI BAKTERI

Profunda / Sycosis vulgaris

Page 13: 2. INFEKSI BAKTERI

Adalah peradangan folikel rambut dan sekitarnya, jika >1 disebut furunkelosis

Etiologi : Staphilococcus aureusNyeriPredileksi: tempat banyak friksi (aksila dan

bokong)Karakteristik:

Nodul eritema, berbentuk kerucut, berbatas tegas, ditengahnya terdapat pustulKemudian melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik lalu pecah membentuk fistel

FURUNKEL

Page 14: 2. INFEKSI BAKTERI

FURUNKEL

Page 15: 2. INFEKSI BAKTERI

FURUNKELOSIS

Page 16: 2. INFEKSI BAKTERI

Dua atau lebih furunkle yang menyatu namun terdapat beberapa puncak.

Karakteristik: nodul eritema, berbatas tegas, ukurannya besar, ada beberapa puncak

NyeriPredileksi : tengkuk, aksila, bokongFaktor predisposisi: penyakit sistemik,

alkoholism, malnutrisi, imunosupresi (DM, AIDS, kelainan darah)

KARBUNKEL

Page 17: 2. INFEKSI BAKTERI

KARBUNKEL

Page 18: 2. INFEKSI BAKTERI

Terapi lokal ◦Inflamasi akut: kompres hangat◦Fluktuasi (+): insisi drainasesalep yg mengandung neomisin-basitrasin, asam fusidat, atau mupirosin

Terapi oral: penicillinase-resistant penicillin atau cephalosporin I :1-2 gr/hr selama 5-7 hr

Page 19: 2. INFEKSI BAKTERI

Definisi : ulkus superficialis dengan krusta diatasnya

Etiologi : Streptococcus B hemolyticusGejala klinis :

- Kelainan kulit : krusta tebal warna kuning/coklat kehitaman jika diangkat sangat melekat & tmpk ulkus dangkal dengan tepi meninggi & radang akut- Predileksi : tungkai bawah

DD/ : impetigo krustosaPengobatan :◦ AB sistemik 10 hari◦ Topikal :, asam fusidat atau mupirosin.

EKTIMA

Page 20: 2. INFEKSI BAKTERI

EKTIMA

Page 21: 2. INFEKSI BAKTERI
Page 22: 2. INFEKSI BAKTERI

Definisi : infeksi jaringan disekitar kukuEtiologi :

◦ Staphilococcus aureus◦ Streptococcus B hemolyticus

Gejala klinis :◦ Biasanya didahului trauma◦ Disertai nyeri yg hebat◦ Infeksi pd lipat kuku, tanda radang (+)

menjalar ke matriks & lempeng kuku, dapat terbentuk abses subungual

Pengobatan :◦ Akut: Kompres larutan antiseptik + AB

sistemik◦ Kumat-kumatan: Ekstraksi kuku

PYOGENIC PARONICHIA

Page 23: 2. INFEKSI BAKTERI
Page 24: 2. INFEKSI BAKTERI

Definisi :penyakit infeksi akut dengan gejala utama infiltrat merah cerah berbatas tegas disertai gejala konstitusi

Etiologi : Streptococcus B hemolyticus Gejala klinis :

G/ konstitusi : demam,malaiseDidahului trauma predileksi tungkai bwh,

wajahKelainan kulit : infiltrat merah cerah, batas tegas,

pinggirnya meninggi dengan tanda radang akut.Dpt disertai edema, vesikel & bulaKronis residif : elefantisiasis

DD/ : selulitis Pengobatan :

istirahat, tungkai bwh ditinggikanAB sistemik secepatnya, perawatan lokal

tergantung lesinya (tertutupbebat hangat; terbukakompres rivanol 0,1%)

ERYSIPELAS

Page 25: 2. INFEKSI BAKTERI

Erisipelas Erisipelas

Page 26: 2. INFEKSI BAKTERI

ERYSIPELAS

Page 27: 2. INFEKSI BAKTERI

◦ Definisi : Adalah peradangan supuratif yg terutama mengenai lapisan subkutis dengan batas yg tidak tegas.

◦ Etiologi : Streptococcus B hemolyticus◦ Gejala Klinis :◦ Didahului trauma ◦ Lapisan kulit yg diserang : terutama

subkutis◦ Gejala konstitusi & predileksinya

hampir sama dengan erysipelas◦ Lesi kulit berupa : eritema lokal yg

cepat meluas dgn batas yg tidak tegas

SELULITIS

Page 28: 2. INFEKSI BAKTERI

SELULITISSELULITIS

Page 29: 2. INFEKSI BAKTERI
Page 30: 2. INFEKSI BAKTERI

ERISIPELAS SELULITIS

Lesi Superfisial (epidermis-dermis) Lebih dalam (Subkutan)

Klinis Eritema merah cerah, batas tegas, tepi meninggi, hangat pd perabaan, nyeri tekanDapat disertai edema, vesikel atau bula

Eritema lokal cepat meluas, nyeri tekan, sensasi terbakar, lemas

Predileksi Tungkai bawah, muka Tungkai bawah

DD Selulitis DVT, osteomyelitis

pengobatan

Istirahat, tungkai bawah ditinggikan, AB sistemik, perawatan lokal

Penicilin ivCephalosporin gol I

Page 31: 2. INFEKSI BAKTERI

Staphilococcal Scalded Skin Staphilococcal Scalded Skin SyndromeSyndrome

• Nama lain : –Penyakit Ritter–Dermatitis eksfoliativa neonatorum

• Definisi : infeksi kulit oleh Staphilococcus aureus tipe tertentu dgn ciri khas tdpt epidermolisis

• Epidemiologi : –terutama pd anak < 5 thn–pria > wanita

• Etiologi : Staphilococcus aureus grup II faga 52, 55 dan/ faga 71

Page 32: 2. INFEKSI BAKTERI

• Patogenesis :–Sumber infeksi (mata, hidung, tenggorok, telinga)–Eksotoksin bersifat epidermolitik (epidermofolin, eksfoliatin) beredar ke slrh tbh epidermis menyebabkan kerusakan–Fungsi ginjal pd bayi & anak diduga blm sempurna hambat ekskresi eksfoliatin–Jika mengenai org dewasa diduga akibat fungsi ginjal menurun atau gangguan imunologi

Staphilococcal Scalded Skin Staphilococcal Scalded Skin SyndromeSyndrome

Page 33: 2. INFEKSI BAKTERI

• Gejala klinis :–Demam tinggi + ISPA–Kelainan kulit : • Eritema mendadak pd wajah, leher, ketiak,

lipat paha menyeluruh dlm 24 jam • Dlm 24-48 jam timbul bula besar berdinding

kendur• Tanda nikolski (+)• Dlm 2-3 hari terjadi pengriputan spontan +

penglupasan kulit tampak erosi (gambaran mirip kombustio)

• Dlm bbrp hari daerah tsb mengering & terjadi deskuamasi

• Penyembuhan terjadi setelah 10-14 hari tanpa disertai sikatriks

Staphilococcal Scalded Skin Staphilococcal Scalded Skin SyndromeSyndrome

Page 34: 2. INFEKSI BAKTERI

• Komplikasi : selulitis, pneumonia, septikemia

• Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan bakteriologi (sal. Nafas)

• Histopatologi :–Lepuh intraepidermal mgd sel akantolitik–Celah di stratum granulosum–Epidermis sisanya utuh tanpa nekrosis sel

Staphilococcal Scalded Skin Staphilococcal Scalded Skin SyndromeSyndrome

Page 35: 2. INFEKSI BAKTERI

• Diagnosis banding : NET• Pengobatan : AB sistemik + topikal–Gol. Penisilin atau sefotaksim 50-100 mg/BB/hr, slm 7-10 hr.–Topikal : krim AB

• Prognosis : dpt terjadi kematian terutama bayi usia < 1 tahun (1-10%) akibat ketidakseimbangan cairan/elektrolit & sepsis

Staphilococcal Scalded Skin Staphilococcal Scalded Skin SyndromeSyndrome

Page 36: 2. INFEKSI BAKTERI

Staphilococcal Scalded Skin Staphilococcal Scalded Skin Syndrome..Syndrome..

Page 37: 2. INFEKSI BAKTERI

Timbul akibat penjalaran per kontinuitatum dari organ dibawah kulit yang telah diserang penyakit tuberkulosis, tersering berasal dari KGB namun bisa juga dari sendi dan tulang

Predileksi: leher, ketiak & jarang pd lipat paha. Porte d’entrée: di leher dari tonsil atau paru

di ketiak dari apeks pleura di lipat paha dari ekstremitas

bawah.

SkrofulodermaSkrofuloderma

Page 38: 2. INFEKSI BAKTERI

SKROFULODERMA

.

Periadenitis

Fistel

Abses dingin

Ulkus

Sikatrik

Limfadenitis

Perlunakan tidak serentak

Bentuk memanjangTidak teraturDisekitarnya livideBergaungPus seropurulenKrusta kekuninganSembuh

Skin bridges

Page 39: 2. INFEKSI BAKTERI

Pada stadium limfadenitis perlu dilakukan biopsi kelenjar

Diagnosis banding: hidradenitis supurativa (di ketiak)Limfogranuloma venerum (di

lipat paha)

Page 40: 2. INFEKSI BAKTERI
Page 41: 2. INFEKSI BAKTERI

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang

LED meninggi : untuk pengamatan pengobatan

Pemeriksaan bakteriologik : mengetahui penyebab

Pemeriksaan histopatologi : lebih penting, cepat

Tuberkulin test : berarti pada usia < 5 tahun. Jika (+) artinya pernah atau sedang menderita TBC

Page 42: 2. INFEKSI BAKTERI

TerapiTerapi

Syarat :1. Teratur tanpa terputus untuk mencegah

resistensi2. Kombinasi (mencegah resistensi)3. Perbaiki keadaan umum

Kriteria sembuh skrofuloderma : Semua fistel menutup Seluruh KGB mengecil Sikatrik tidak eritematosa lagi LED normal

Page 43: 2. INFEKSI BAKTERI

Obat anti TuberkulosisObat anti Tuberkulosis

I. Obat baku (primer, barisan I )1. INH (H).Bakterisidal lengkapES : neuritis perifer, gangguan heparAnak :10 mg/kg BB, dewasa : 5 mg/kg BB

2. Rifampisin (R)10 mg/kg BB, pada waktu lambung kosongBakterisidal lengkapES : gangguan hepar

Page 44: 2. INFEKSI BAKTERI

3. Pirazinamid (Z)20 -35 mg/kg BB, dosis terbagiSelama 2 bulanBakterisidal, nilai ½ES : gangguan hepar

4. Etambutol (E)Bulan I/II : 25mg/kgBB, berikutnya : 15 mg/kgBBBakteriostatikES dini : ggn penglihatan terhadap warna hijau,

gangguan N 2

Page 45: 2. INFEKSI BAKTERI

5. Streptomisin (S)25 mg/kg BB per injeksiBakterisida ES : gangguan N 8 cabang vestibularis

Page 46: 2. INFEKSI BAKTERI

I. Obat cadangan (sekunder, barisan II )1. PAS : 200 mg/kg BB, dosis terbagi2. Protionamid : dewasa maks 500 mg, dosis

tunggal

2 tahapan :1. Tahap awal (intensif) : membunuh kuman

sebanyak & secepat mungkin dengan obat bersifat bakterisidal

2. Tahap lanjut : membunuh kuman yang tumbuh lambat

Page 47: 2. INFEKSI BAKTERI

Regimen terapiRegimen terapi1. Kombinasi RHZ setelah 2 bulan Z

dihentikan, yang lain diteruskan

2. Kombinasi RHE selama 2 bulan, dilanjutkan RH

3. Kurang mampu : kombinasi RH atau HE

Page 48: 2. INFEKSI BAKTERI

Pada terapi TBC kutis, bila setelah 1 bulan tidak tampak perbaikan, curiga resistensi dan ganti obat lainUntuk M. atipis, disamping obat diatas :Minosiklin : 2 x 100 mgTetrasiklin : 4 x 500 mgKotrimoksazolKombinasi R & H

Terapi bedah : Eksisi pada lupus vulgaris & TBC kutis verukosa yang kecil

Page 49: 2. INFEKSI BAKTERI

Infeksi pada lapisan kulit paling atas yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium minutissimum

Eritrasma banyak menyerang dewasa dan penderita diabetes; paling banyak ditemukan di daerah tropik

Kulit bersentuhan dengan kulit, misalnya di bawah payudara dan ketiak, sela-sela jari kaki dan daerah kelamin (terutama pada pria, dimana kantung zakar menyentuh paha)

EritrasmaEritrasma

Page 50: 2. INFEKSI BAKTERI

Infeksi menyebabkan terbentuknya bercak-bercak pink dengan bentuk yang tidak beraturan, yang kemudian akan berubah menjadi sisik-sisik halus berwarna coklat

Batang tubuh dan daerah anus.Bisa timbul rasa gatal yang sifatnya ringan

Page 51: 2. INFEKSI BAKTERI

DIAGNOSADiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanyaBakteri akan memancarkan sinar merah jika disinari dengan lampu Wood (sinar ultraviolet)

PENGOBATANInfeksi bisa diatasi dengan erythromycin atau tetracyclinBisa dibantu dengan pemakaian sabun anti-bakteri

Page 52: 2. INFEKSI BAKTERI

PENCEGAHAN

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya eritrasma: # Menjaga kebersihan badan# Menjaga agar kulit tetap kering# Menggunakan pakaian yang bersih dengan bahan yang menyerap keringat# Menghindari panas atau kelembaban yang berlebihan. 

Page 53: 2. INFEKSI BAKTERI