Upload
uchi-erian-febriana-ii
View
50
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Infeksi Bakteri Granulosum
Ramadhani eka s168
Infeksi kronik yang terutama
disebabkan oleh mikobakterium
tuberkulosa, sifilis, brucella, dan jamur.
Reaksi peradangan yg terjadi
merupakan proses peradangan kronik
yang didominasi oleh eksudat.
Karakteristik inflamasi kronik pada infeksi
granulomatosa yaitu adanya reaksi sel sel
histoisit dan sel sel epiteleoid pada
jaringan setempat yang membentuk lesi
granuler dengan ukuran 1-2mm
Mikobakterium tuberkulosa merupakan
organisme penyebab terbanyak infeksi
granulomatosa
INFEKSI TUBERKULOSA
Tuberkulosis tulang dan sendiFaktor predisposisi tuberkulosis adalah:
◦Nutrisi dan sanitasi yg buruk◦Ras, bnyak ditemukan pd org asia, meksiko,
indian◦Trauma pada tulang dpt mrpkn lokus minoris◦Umur, plg sering 2-10 thn◦Pnyakit sblmnya, sprti morbili, varisela dpt
m’provokasi kuman◦Masa pubertas dan kehamilan dpt
mengaktifkan tuberkulosis
Patologi◦Kompleks primer◦Penyebaran sekunder◦Lesi tersier
Predileksi◦Tuberkulosis sendi dan tulang terutama
mengenai daerah tulang belakang 50-70% dan sisanya pada sendi sendi besar seperti panggul, lutut, pergelangan tangan, sendi bahu dan daerah persendian kecil
Osteomielitis tuberkulosaSelalu merupakan penyebaran
sekunder dari kelainan tuberkulosa di tempat lain, terutama dari paru-paru.
Sprti OHA, penyebaran infeksi juga terjadi secra hematogen dan biasa mengenai anak anak. Perbedaannya OHA umumnya terdapat di daerah metafisis semntara osteomielitis tuberkulosa pd daerah tlg beakang.
Spondilitis tuberkulosa (pnykt POTT)
Tuberkulosis tulang belakang
merupakan peradangan
granulomatosa yg bersifat kronik
dan dekstruktif oleh mikobakterium
tuberkulosa.
Selalu merupakan infeksi sekunder
dari fokus tempat lain dalam tubuh.
Insidens◦Spondilitis tuberkulosa merupakan 50% dr
seluruh tuberkulosis tulang dan sendi yg terjadi. ◦Di ujung pandang insidens ditemmukan
sebanyak 70%◦Ditemukan pada kelompok umur 2-10thn
dengan perbandingan hampir sama wanita pria
Etiologi◦90-95% disebabkan oleh mikobakterium
tuberkulosa tipik (2/3 dr tipe human dan 1/3 dr tipe bovin)
◦5-10% dsbabkan oleh mikobakterium tuberkulosa atipik
Lokalisasi spondilitis tuberkulosa
terutama pd daerah vertebra
torakal bawah dan lumbal atas,
sehingga diduga adanya infeksi
sekunder dr suatu tuberkulosis
traktus urinarius, yang
penyebarannya melalui pleksus
Batson pd vena paravertebralis.
PatofInfeksi bagian sentral, bagian depan
atau daerah epifisial korpus vertebraTerjadi hiperemi dan eksudasiMenyebabkan osteoporosis dan
perlunakan korpusTerjadi kerusakan pada korteks epifisis,
diskus intervertebralis, vertebra sekitarnya.
Kerusakan pd bag depan korpus menyebabkan kifosis.
Eksudat (serum, leukosit, kaseosa, tlg fibrosis serta basil tuberkulosa) menyebar ke depan, dibawah ligamentum longitudinal anterior
Eksudat dpt menembus ligamentum dan berekspansi ke berbagai arah di sepanjang garis ligamen yg lemah
Gambaran klinis
Tuberkulosis tulang belakangBadan lemah/lesuNafsu makan berkurangBb menurunSuhu sedikit meninggi (subfebril)
terutama malam hariSakit pd punggungPd anak2 disertai menangis pd
malam hari
Tuberkulosis vertebra servikalNyeri pada daerah belakang kepalaGangguan menelan Gangguan pernapasan akibat abses
retrofaringAda gejala abses pd daerah
paravertebral, abdominal, inguinal, poplitea, bokong, adanya sinus pd paravertebral
Gejala paraparesisParaplegiaGg pergerakan tlg belakang akibat
spasme atau gibus
Px.labFoto toraks utk melihat adanya
tuberkulosis paruFoto polos vertebraFoto polos APPd stadium lanjut terjadi dekstruksi
vertebra yg hebat shngga timbul kifosisPx. Foto dgn zat kontrasPx. Mielografi dlkukan bila ada geala
penekanan sumsum tlgPx. CT scan atau CT dgn mielografiPx, MRI
Diagnosis Spondilitis tuberkulosa dpt ditegakan
brdasarkan gambaran klinis dan px.radiologis. Utk melengkapkan px. Maka dibuat suatu standar px. Pada penderita tuberkulosis tulang sendi yaitu◦Px klinik dan neurologis yg lengkap◦Foto tlg belakang posisi AP dan latral◦Foto polos toraks posisi PA◦Uji mantoux◦Biakan sputum dan pus utk menemukan
basil tuberkulosa
Pengobatan Terapi konservatis
◦Bed rest◦M’perbaiki ku◦Pemasangan brace
◦Pemberian obat antituberkulosa Isonikotinik hidrasti dosis oral 5 mg/kg bb
perhari, dgn dosis maks 300mg. Dosis oral 8-12 mg/kg bb per hari. Dosis anak10 mg/kg bb.
Asam para amino salisilat. Dosis oral 15-25 mg/kg bb perhari
Etambutol. Dos oral 10 mg/kg bb per hari Rifampisin. Dos oral 10 mg/kg bb
diberikan padda anak anak. Pada dewasa 300-400 mg per hari
Terapi operatifBila terdapat cold abses, lesi tuberkulosa,
paraplegia, kifosis◦Abses dingin
Drainase bedah 3 cara menghilangkan lesi tuberkulosa:
Debridement fokal Kosto transveresektomi Debridement fokal radikal yg disertai bone graft di bagian
depan
◦Paraplegia Pengobatan dgn kemoterapi semata mata Laminektomi Kosto transveresektomi Operasi radikal Osteotomi pd tlg baji scra tertutup dr belakang
TUBERKULOSIS SENDI
Manifestasi lokal penyakit tuberkulosis dr
fokus di tempat lain, bersifat
monoarterikuler dan poliartikuler.
Sendi yang terserang sendi lutut,
panggul, peergelangan kaki dan kadang
kala sendi bahu.
Artritis tuberkulosa selalu disertai
osteomielitis tuberkulosa yg merupakan
penyebaran dr tuberkulosis pada epifisis
Tuberkulosis sendi dibagi mjdi 3 stadim:
1. stadium aktif2. stadium penyembuhyan3. stadium residual
Tuberkulosis sendi panggul
◦Gejala yg ditimbulkan berdasarkan derajat
patologis yang terjadi
◦Pada awal gejala sangat minimal, hanya
ditemukan nyeri dan pembengkakan sendi
panggul serta sedikit pincang.
◦Pada tingkat selanjutnya pembengkakan dan nyeri
bertambah berat dan terdapat deformitas sendi.
◦Pada stadium lanjut mengalami pincang dan
sering ditemukan atrofi otot.
Gambaran klinis:◦TSP srg ditemukan pd anak anak umur 2-5
thn dan remaja.◦Gerak sendi panggul mjd terbatas. Pd
tingkat lanjut trjadi ankilosis atau deformitas yg menetap pd panggul
◦Pada tingkat awal perjalanan penyait, foto rontgen menunjukan rerafaksi dan penebalan jaringan lunak di sekitar panggul
◦Pada tingkat lanjut ditemukan penyempitan ruang sendi, destruksi caput femoris dan asentabulum, osteoporosis, osteolitik, dan dislokasi panggul
Diagnosis◦Px. Klinik◦Px. Laboratorium◦Px. Radiologis
Pengobatan◦Istirahat 3-6 mg◦Pemberian obat tuberkulostatika slma 9-
12bln◦Traksi kulit◦Artrodesis panggul dlkukan bila ada
kerusakan sendi lanjut
Tuberkulosis sendi lutut
Pd tingkat awal ditemukan efusi cairan atau abses dalam sendi, pd tingkat lanjut ditemukan fistel pada kulit.
Gejala klinis nya◦Pembengkakan,◦nyeri di sendi lutut, ◦gerakan sendi terbatas, ◦atrofi otot
Pada px. Foto rontgen
◦pada tingkat awal menunjukan
rarefraksi pd seluruh daerah
persendian dan
◦pada tingkat lanjut ditemukan
penyempitan ruang sendi serta
gambaran osteolitik akibat erosi pd
tulang subkondral
Diagnosis◦Px. Klinik◦Px. Lab◦Px. Radiologis◦Px. Biopsi
Pengobatan rifampisisn + INH + etambutol/prirnamid, slma
8 minggu secara bersama sama Etambutol bersifat toksik shngga tdk dpt
digunakan dlm jangka waktu yg lama Rifampisin +INH slama 6-12 bulan Lutut diistirahatkan menggunakan gips atau
bidai Sinovektomi serta artrodesis pd lutut
Penyakit caffeySalah satu jenis periostitis yg
mengenai anak umur 6 bln dan penyebabnya blm dik scra pasti.
Gejala klinisnya malaise, nyeri disertai pembengkakan tulang panjang, kadangkala pada mandibula dan skapula.
Pada px. Foto rontgen ditemukan pembentukan periosteal brupa tulang baru.
Pengobatan◦Sembuh secara spontan beberapa
bulan◦Penisilin 10-14 hari
Infeksi spirochaeta Sifilis kongenital, merupakan infeksi oleh
spirochaeta merupakan infeksi yang disebabkan oleh Troponema pallidum yang dapat memberikam gejala klinis sebagai suatu penyakit sifilis kongenital.
Gambaran klinis:◦ Pembengkakan pd tulang panjang (tibia) ◦ Sukar digerakan oleh karna rasa sakit
(pseudoparalisis)
Px. Lab◦ Pemeriksaan serologis positif baik pada bayi dan
ibuPx. Radiologis
◦ periostitis, terjadi pembentukan tulang baru pada periost sepanjang diafisis dengan gambaran onion peel
◦ Kelainan pada metafisis yg berupa metafisitis◦ Serta erosi trabekuler pada daerah juksta epifisial◦ Pada sifilis tkt lanjut, ditemukan punched out pada
diafisis daerah2 destruksi serta penebalan dan sklerosis dari tulang panjang disertai pembentukan tulang endosteal dan periosteal
Pengobatan◦ Pemberian panisilin 10-14 hari
Yaws (penyakit patek)Penyakit ini disebabkan oleh
troponema pertenue.Gambaran klinis dan radiologik
yang ditemukan hampir sama dengan sifilis kongenital pada tulang
Bruselosis Merupakan suatu infeksi
subakut/kronik granumalomatosa pada tulang dan sendi.
Ada 3 macam spesies yg ditemukan di manusia:◦Brucella melitensis◦Brucella abortus◦Brucella suis◦
PatologiFokus infeksi pada korpus vertebra
atau pd sinovia sendi sendi besar.Kelainan khas ditemukannya
granuloma yang disertai dgn infiltrasi sel sel bbulat dan sel sel raksasa.
Dpt ditemukan adanya nekrosis dan pembentukan kaseosa sprti tuberkulosis lain. Abses yg terjadi dpt menyebar ke jaringan sekitar.
Gambaran klinisDemamNyeri kepalaBadan lemah/ lesuRasa nyeri pd sendi dan tulang belakangPembengkakan serta rasa nyeri pada sendiKeterbatasan gerakan sendi ke segala arah
Px. RadiologisRotgen = tanda2 artritis subakut dan
penyempitan ruang sendiDestruksi tulang dan osteoporosis periartikularPd tulang belakang = kolaps korps vertebra
serta penyempitan diskus intervertebralis
Px labUji aglutinasi positif diatas 1/80Biopsi dan aspirasi sendi untuk px. Biakan
DiagnosisPx. KlinikPx. LabPx. Radiologis
PengobatanKombinasi tetrasiklin dan streptomisin
selama 3-4 minggu. Bila ada abses = drainase untuk mengeluarkan jar nekrotik
Infeksi jamurInfeksi granulomatosa oleh jamur
juga kadang kadang ditemukan di tulang dan sendi terutama disebabkan jamur jenis maduromikosis dan aktinomikosis