Upload
rpratomo123
View
497
Download
108
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kjkjfdkjfkd
Citation preview
ASKEP PADA PASIEN DM
Madyo M, S.Kep.,Ns
PENGERTIAN
Kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas utk mensekresi insulin (hormon yg responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara adekuat. Akibat yg umum adl tjd hiperglikemi
DM adl sindrom yg disebabkan oleh ketidakseimbangan suplay dan kebutuhan insulin yg dikarakteristikan dgn hiperglikemia dan berhubungan dgn metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yg abnormal
TIPE DM
Tipe I : insulin dependent diabetes melitus (IDDM)
Tipe II : non insulin dependent diabetes melitus (NIDDM)
Selain itu ada kategori lain metabolisme glukosa yg terganggu :
Impaired glucose tolerance/toleransi glukosa terganggu (IGT/TGT)
DM Gestasional
ETIOLOGI
Penurunan produksi insulin oleh sel2 beta pulau langerhans
Faktor yang banyak berperan yaitu: Mungkin akibat faktor kelainan genetik, Usia Gaya hidup stres Pola makan yang salah Obesitas Infeksi
POTOFISIOLOGI
Sebagian besar pathologi DM dihubungkan dg efek utama kekurangan insulin yaitu: Pengurangan penggunaan glukosa oleh sel
tubuh shg menyababkan konsentrasi glukosa darah sp 300 -1200mg/100ml
Peningkatan mobilisasi lemak so pengendapan lipid di dinding vaskuler>>
Penggurangan protein dlm jar
Keadaan Pathologi tsb akan berdampak: Hiperglikemia (140 – 160 mg/100ml, non
puasa). Hiper osmolaritas Starvasi seluler (kelaparan sel)
Porses Terjadinya Hiperglikemi karena Defisit Insulin Tergambar pd perubhn Metabolik Sbb: Transport Glukosa yg melintasi membran sel
berkurang Glukogenesis(Pembentukan glukogen dr
glukosa) Glikolisis (Pemecahan glukosa) meningkat
shg cadangan glikogen ber< Glukoneogenesis (Pembentukan unsur
glukosa dr unsur non KH) Asm amino&lemak
Path waysKelinan genetik gaya hdp stress malnutrisi obesitas infeksi
Pankreas ke individu turunan Penurunan
Prod insulin
A
Peningkatan
Prod insulin
A
Merusak pankreasPenyampaian kelainan Pankreas ke individu turunan
Penurunan insulin(DM)
Penurunan fasilitas glukosa dlm sel
Glukos menumpuk di dlm darah Sel tdk medpt nutrisi
Peningktn osmolitas plasma starvasi sel
Kelebihan ambang glukosa di ginjal pembongkaran glglikogen as lemak, keton utk energi pembongkaran protein dan as amino
Diuresis osmotik penurunan masa otot penumpukan keton penurunan anti bodi penurunan perbaikan jar Poli uri MK: nutrisi kurang dr keb asidosis MK: resti infeksi MK: resiko perlukaan
MK defisit vol cairan MK: pola nafas tak efektif
Manifestasi Klinis Poli uri Poli dipsi Rasa lelah/kelemahan otot Polufagia (lapar terus) Peningkatan angka infeksi(kurang protein dan antibody) Kelainan kulit (gatal2,bisul) Kelainan genekologis (impotensi) Europati (kesemutan dan baal) Mata kabur
Data Penunjang
Pemeriksaan gula darah: GDP: 70 – 110mg/dl (+ >140mg/dl) GD 2 jam PP :<140 mg/dl (+) GDS :<140 mg/dl Tes toleransi glukosa oral (TTGO): <115 1/2j,
1 j, 1 1/2j: <200 mg/dl 2 j <140 mg/dl Test Toleransi Glukosa Intra vena(TTGI)
Komplikasi
Koma hipoglikemik Makro angiopati(vaskuler otak) Neuropati Rentan infeksi dll
Penatalaksanaan Obat
Insulin:a. Kerja pendek (Actrapid Human 40 / Humulin,
Actrapid Human 100)b. Kerja sedang (Monotard Human 100, Insultard,
NPH)c. Kerja panjang (PZI, tidak dianjurkan krn risiko
hipoglikemi
Diet
Tujuan: Pertahankan GD, lipid, mendekati Normal Mencegah komplikasi akut dan kronik Meningkatkan kualitas hidup
Menentukan diet
Tentukan BB ideal Tentkan keb kalori penderita
Pi: idealx 25 Pa: ideal x 30
Terapkan makanan yg dpt dikonsumsi
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Usia Pendidikan Keluhn utama Riw Penyakit (sering BAB,BAK,Makandll) Riw Kes Dahulu Riw Kes Keluarga
Diagnosa Keperawatan Kurang vol cairan b/d diuresis osmotik Perubhn nutrisi kurang dr kebutuhan b/d penurunan
masukan oral, ketidak cukupan insulin Resti sepsis b/d penurunan fs leukosit, kadar GD
tinggi Resti perub sensori persptual (pendengaran
pengelihatan) b/d perubahan kimia endogen Kerusakan integritas kulit b/d kerusakan sirkulasi/
perub status metabolik Pola nafas tak efektif b/d asidosis metabolik
Jenis Luka DM
Karakteristik luka diabet
Perubahan kondisi kulit Kedalaman luka bervariasi Exudat jumlah bervariasi Edema Kulit sekitar hangat Infeksi Reflek berkurang/kurang
sensitif Gangguan saat berjalan Periperal pulse teraba Capilary refill normal Lokasi biasanya terdapat
pada : tumit, jari, plantar, phalangeal, metatarsal
APLIKASI PERAWATAN LUKA
• Cuci/rendam dgn larutan non toksik dan bilas terakhir dgn antiseptik ( feryacrilum 1 % atau alkohol 70 % ).
• Keringkan , ambil kultur bila perlu sebelum pencucian dengan antiseptik
Aplikasi perawatan luka
• Tutup dengan ca alginate dan berikan metronidazole powder
• Tutup dengan kassa dan plester, transparant film.
Aplikasi perawatan luka
Ganti bila balutan rusak, tergantung jumlah eksudat yang keluar.
Aplikasi perawatan luka
• Cuci luka dengan cairan yang sesuai, keringkan, dan berikan hidrocoloid pasta
Aplikasi perawatan luka
•Tutup dengan alginate dan beri/tabur dengan metronidazole powder. Tutup dengan kassa dan plester.
Aplikasi perawatan luka
•Luka intak perlindungan kaki dari trauma
Penatalaksanan Pengobatan dapat dilakukan dengan:1.Diet
sesuaikan dengan keadaan penderitaberi kalori sama setiap hari untuk memudahkan pemberian insuli pada anak dan dewasa muda
pemberian karbohidrat berupa tepungprotei cukup : 1 g/kg BB untuk dewasa dan anak 2 sampai 3 g/kg BB.
mengurangi lemak jenuh dan karbohidrat
2. Olahragaberikan suntikan regular insulin subkutan 1/3
dosis harian 1 jam sebelum olahragahindari olahraga berat jika kadar gula darah
tinggimencegah kegemukanmemperbaiki darah perifer dan menambah O2 merangsang pembentukan glikogen barumeningkatkan kadar HDL- atau kolesterolmenurunkan kolesterol dan trigliserida dalam
darah pembakaran lemak menjadi lebih baikregulasi DM lebih mudah
3.Obat-obatobat anti diabetik
1. golongan sulfonilurea2. golongan sulfonilureat untuk orang dewasa
Obat-obat berkhasiat hipoglikemik /antidiabetik yaitu :1. Obat hipoglikemik Oral (OHO) :
a. Sulfonilureab. Biguanidc. Inhibitor Alfa glukosidased. Insulin sensitizing agent
2. Insulina. Kerja pendek (Actrapid Human 40 / Humulin, Actrapid
Human 100)b. Kerja sedang (Monotard Human 100, Insultard, NPH)c. Kerja panjang (PZI, tidak dianjurkan krn risiko hipoglikemi
1. Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
Obat ini dipakai oleh penderita NIDDm karena penderita memiliki sedikit sekresi insulin oleh pankreas.
SULFONILUREAsulfonilurea generasi pertama :
1. TolbutamidDosis : 0,5-2 mg/hr dlm dosis terbagi 2-3, lama kerja 6-10 jam.Efek samping : Mual, muntah, diare, nyeri ulu hati& ruam kulit.Efek terapi :↓ kadar gula darah&mengendalikan DM.
2. Klorpropamid Dosis : 100-250 mg/hr, lama kerja 60 jamEfek samping : Mual, muntah, diare, hiponatremiaEfek terapi :↓ kadar gula darah&mengendalikan DM
3. Tolbutamid Dosis : 100-250 mg/hr tdk melebihi 1gr, lama kerja 12-24 jam.Efek samping : mual, muntah, diare, nyeri ulu hati, ruam kulit dan hipoglikemi.Efek terapi : memperbaiki tingkat pengendalian glukosa darah& menyembuhkan DM.
Sulfonilurea generasi kedua 1. Glipizid
Dosis : 25-5 mg/hr, lama kerja 10-24 jamEfek samping : hipoglikemiaEfek terapi : menurunkan kadar gula dan mengendalikan DM.
2. Gliburid Dosis : 1,25-5 mg/hr, lama kerja 10-24 jam.Efek samping : hipoglikemia, Efek terapi : ↓kadar gula darah&mengendalikan DM
Sulfonilurea
Biasanya untuk pasien dgn BB normal dan masih bisa untuk pasien dengan BB lebih
Klorpropamid kurang dianjurkan utk pasien dgn insufisiensi renal dan orang tua, krn risiko hipoglikemia yg berkepanjangan
Sulfonilurea
Untuk orang tua dianjurkan preparat dgnkerja pendek (tolbutamid dan glikuidon)
Bisa utk Ggn fs ginjal atau hati: Glikuidon
Biguanid Menurunkan kdr glukosa darah tp tdk sampai
di bwh normal. Metformin Dianjurkan utk pasien gemuk (IMT>30) sbg
obat tunggal Pasien dg BB lebih (IMT 27-30) dpt
dikombinasi dg gol sufonilurea
INHIBITOR ALFA GLUKOSIDASE
Bekerja sec. Kompetitif mhambat kerja enzim alfa glukosidse di dlm sal. Cerna, shg menurunkan penyerapan glukosa dan menurunkan hiperglikemia pascaprandial
NAMA GENERIK DOSIS MAKS DOSIS AWAL FREKWENSI(KALI)
GOL SULFONILUREA
KLORPROPAMID 500 50 1
GLIBENKLAMID 15-20 2,5 1-2
GLIPISID 20 5 1-2
GLIKASID 240 80 1-2
GLIKUIDON 120 30 2-3
GLIPISID GITS 20 5 1
GLIMEPIRID 6 1 1
GOL BIGUANID
METFORMIN 2500 500 1-3
INHIB. ALFA GLUKOSIDASEACARBOSE 300 50 1-3
OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL YANG TERSEDIA DI INDONESIA
TERIMA KASIH