Askep Pasien Dgn Osteomilitis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Osteomielitis adalah infeksi pada tulang dan sumsum tulang yang dapat disebabkanoleh bakteri, virus, jamur, atau proses spesifik (m.tuberkulosa, jamur). Pembagian

    osteomielitis yang lazim dipakai:

    1. Osteomielitis primer yang disebabkan penyebaran seara hematogen dari fous lain.

    Osteomielitis primer dapat dibagi menjadi osteomielitis akut dan primer.

    !. Osteomielitis sekunder atau osteomielitis perkontinuitatum yang disebabkan

     penyebaran kuman dari sekitarnya, seperti bisul dan luka.

    Osteomielitis adalah infeksi tulang. Osteomielitis dapat menjadi masalah yang akan

    mempengaruhi kualitas hidup atau mengakibatkan kehilangan eksteremitas.

    "nfeksi bisa disebabkan oleh penyebaran hematogen (melalui darah) dari fokus infeksi

    di tempat lain (misal: lepuh, gigi terinfeksi, infeksi saluran nafas atas). Osteomielitis

    akibat penyebaran hematogen biasanya terjadi di tempat dimana terdapat trauma atau

    dimana terdapat resistensi rendah, kemungkinan akibat trauma subklinis (tak jelas).

    Osteomielitis dapat berhubungan dengan infeksi jaringan lunak (missal: ulkus

    dekubitus yang terinfeksi atau ulkus vaskuler) ayau kontaminasi langsung tulang (misal:

    fraktur terbuka, edera traumatik seperti luka tembak, pembedahan tulang) 

    Osteomielitis merupakan infeksi tulang ataupun sum#sum tulang, biasanya disebabkan

    oleh bakteri piogenik atau mikobakteri. Osteomielitis bisa mengenai semua usia tetapi

    umumnya mengenai anak#anak dan orang tua. Osteomielitis juga mengenai orang dengan

    gangguan kondisi kesehatan yang serius. $etika tulang terinfeksi maka sumsum tulang

    akan membengkak dan menimbulkan tekanan pada dinding tulang, namun karena dinding

    tulang bersifat rigid maka pembuluh darah yang ada di di dalam sumsum tulang tersebut

    akan terkompresi sehingga menurunkan suplai darah ke tulang. %anpa suplai darah yang

    ukup, bagian#bagian tulang dapat mengalami nekrosis. &agian tulang yang mati tersebut

    sulit untuk diobati karena sel#sel leukosit dan antibiotik sulit untuk menapainya. "nfeksi

     pada tulang dapat juga menyebar dengan terbentuknya pus dan menginfeksi jaringan lunak 

    disekitarnya seperti otot.

    Osteomielitis  adalah infeksi tulang yang biasanya disebabkan oleh bakteri, tetapi

    kadang#kadang disebabkan oleh jamur.

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    2/25

    "nfeksi tulang lebih sulit disembuhkan daripada infeksi jaringan lunak karena terbatasnya

    asupan darah, respon jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan

     pembentukan involukrum yaitu pembentukan tulang baru disekitar jaringan tulang mati

    ('uzanne . 'meltzer &renda *. &are, 1++ : !-!).

    1.2 Rumusan masalah

    1. Apa definisi dari osteomilitis

    2. Apa saja penyebab dari osteomilitis

    3. Bagaimana patofisiologi dari osteomilitis

    4. Apa saja manifestasi klinis dan pengobatan osteomielitis

    5. Apa saja komplikasi dari osteomielitis

    6. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan osteomilitis

    1. !U"UAN

    1..1 !u#uan Umum

    'eara umum makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang asuhan

    kepera/atan osteomielitis

    1..2 !u#uan $husus

    1.  0enjelaskan definisi dari osteomielitis

    !.  0enjelaskan etiologi dari osteomielitis

    -.  0enjelaskan patofisiologi dari osteomielitis

    .  0enjelaskan manifestasi klinis dan pengobatan dari osteomielitis

    .  0enjelaskan komplikasi dari osteomielitis

    .  0enjelaskan asuhan kepera/atan dari osteomielitis

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    3/25

    BAB 2

    PE%BAHA&AN

    2.1 De'inisi

    Osteomielitis adalah infeksi tulang. "nfeksi tulang lebih sulit disembuhkan daripada

    infeksi jaringan lunak karena terbatasnya asupan darah, respons jaringan terhadap

    inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan pembentukan involukrum (pembentukan tulang

     baru di sekeliling jaringan tulang mati). Osteomielitis dapat menjadi masalah kronis yang

    akan mempengaruhi kualitas hidup atau mengakibatkan kehilangan ekstremitas. (&runner,

    suddarth. (!221). &eberapa ahli memberikan defenisi terhadap osteomyelitis sebagai

     berkut :

    a.  Osteomyelitis adalah infeksi &one marro/ pada tulang#tulang panjang yang

    disebabkan oleh staphyloous aureus dan kadang#kadang 3aemophylus influensae

    (4epkes 5", 1++).

     b.  Osteomyelitis adalah infeksi tulang (arpenito, 1++2).

    .  Osteomyelitis adalah suatu infeksi yang disebarkan oleh darah yang disebabkan oleh

    staphyloous (3enderson, 1++6).

    2.2 Anatomi (an )isiologi

    Pada umumnya penyusun tulang diseluruh tubuh kita semuanya berasal dari

    material yang sama. 4ari luar ke dalam kita akan dapat menemukan lapisan#lapisan

     berikut ini:

    a.  Periosteum

    Pada lapisan pertama kita akan bertemu dengan yang namanya periosteum.

    Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    4/25

    osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah.

    Periosteum merupakan tempat melekatnya otot#otot rangka (skelet) ke tulang dan

     berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.

     b. %ulang $ompak (ompat &one)

    Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak. %ulang ini

    teksturnya halus dan sangat kuat. %ulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih

     banyak mengandung kapur (alsium Phosfat dan alsium arbonat) sehingga tulang

    menjadi padat dan kuat. $andungan tulang manusia de/asa lebih banyak mengandung

    kapur dibandingkan dengan anak#anak maupun bayi. &ayi dan anak#anak memiliki

    tulang yang lebih banyak mengandung serat#serat sehingga lebih lentur. %ulang

    kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.

    . %ulang 'pongiosa ('pongy &one)

    Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. 'esuai dengan

    namanya tulang spongiosa memiliki banyak rongga. 5ongga tersebut diisi oleh

    sumsum merah yang dapat memproduksi sel#sel darah. %ulang spongiosa terdiri dari

    kisi#kisi tipis tulang yang disebut trabekula. %ulang ini terdiri atas batang yang halus

    atau selubung yang halus yaitu trabekula (7. 'ingkatan dari trabs 8 sebuah balok) yang

     berabang dan saling memotong ke berbagai arah untuk membentuk jala#jala seperti

    spons dari spikula tulang, yang rongga#rongganya diisi oleh sumsum tulang. Pars

    spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon (busa). 5ongga

    tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel#sel darah. %ulang

    spongiosa terdiri dari kisi#kisi tipis tulang yang disebut trabekula.

    d. 'umsum %ulang (&one 0arro/)

    7apisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum tulang.

    'umsum tulang /ujudnya seperti jelly yang kental. 'umsum tulang ini dilindungi oleh

    tulang spongiosa seperti yang telah dijelaskan dibagian tulang spongiosa. 'umsum

    tulang berperan penting dalam tubuh kita karena berfungsi memproduksi sel#sel darah

    yang ada dalam tubuh.

    2. $lasi'ikasi Osteomielitis

    1.  Osteomielitis Primer.

    Penyebarannya seara hematogen dimana mikroorganisme berasal dari fous

    ditempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah.

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    5/25

    !.  Osteomielitis 'ekunder.

    %erjadi akibat penyebaran kuman dari sekitarnya akibat dari bisul, luka fraktur 

    dan sebagainya.

    &erdasarkan lama infeksi, osteomielitis terbagi menjadi -, yaitu:

    1.  Osteomielitis akut

    9aitu osteomielitis yang terjadi dalam ! minggu sejak infeksi pertama atau sejak 

     penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis akut ini biasanya terjadi pada anak#anak dari

     pada orang de/asa dan biasanya terjadi sebagai komplikasi dari infeksi di dalam

    darah. (osteomielitis hematogen) Osteomielitis akut terbagi menjadi !, yaitu:

    a)  Osteomielitis hematogen

    0erupakan infeksi yang penyebarannya berasal dari darah. Osteomielitis

    hematogen akut biasanya disebabkan oleh penyebaran bakteri darah dari daerah yang

     jauh. $ondisi ini biasanya terjadi pada anak#anak. 7okasi yang sering terinfeksi biasa

    merupakan daerah yang tumbuh dengan epat dan metafisis menyebabkan thrombosis

    dan nekrosis loal serta pertumbuhan bakteri pada tulang itu sendiri. Osteomielitis

    hematogen akut mempunyai perkembangan klinis dan onset yang lambat.

    b)  Osteomielitis direk 

    4isebabkan oleh kontak langsung dengan jaringan atau bakteri akibat trauma

    atau pembedahan. Osteomielitis direk adalah infeksi tulang sekunder akibat inokulasi

     bakteri yang menyebabkan oleh trauma, yang menyebar dari fous infeksi atau sepsis

    setelah prosedur pembedahan. 0anifestasi klinis dari osteomielitis direk lebih

    terlokasasi dan melibatkan banyak jenis organisme.

    !.  Osteomielitis sub#akut

    9aitu osteomielitis yang terjadi dalam 1#! bulan sejak infeksi pertama atau sejak 

     penyakit pendahulu timbul.

    -.  Osteomielitis kronis

    9aitu osteomielitis yang terjadi dalam ! bulan atau lebih sejak infeksi pertama

    atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis sub#akut dan kronis biasanya

    terjadi pada orang de/asa dan biasanya terjadi karena ada luka atau trauma

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    6/25

    (osteomielitis kontangiosa), misalnya osteomielitis yang terjadi pada tulang yang

    fraktur.

    Osteomyelitis menurut penyebabnya adalah osteomyelitis biogenik yang paling

    sering :

    1. 'taphyloous (orang de/asa)

    !. 'treptoous (anak#anak)

    -. Pneumoous dan *onoous

    2.4 Etiologi

    1. &akteri

    0enurut oye 3a/ks (!22), penyebab osteomyelitis adalah Staphylococcus

    aureus (62; #

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    7/25

    Osteomyelitis akut biasanya disebabkan oleh bakteri, maupun virus, jamur, dan

    mikroorganisme lain.

    Pasien yang beresiko tinggi mengalami osteomielitis adalah mereka yang nutrisinya

     buruk, lansia, kegemukan, atau penderita diabetes mellitus. 'elain itu, pasien yang

    menderita artritis rheumatoid, telah di ra/at lama di rumah sakit, menjalani pembedahan

    ortopedi, mengalami infeksi luka mengeluarkan pus, juga beresiko mengalami

    osteomyelitis.

    2.* Pato'isiologi

    0enurut 'meltzer, 'uzanne (!221), 'taphyloous aureus merupakan penyebab

    terbesar infeksi tulang. Organisme patogenik lainnya yang sering dijumpai pada

    osteomielitis meliputi 3aemophylus influenza, bakteri olli, salmonella thyposa,

     proteus, pseudomonas. %erdapat peningkatan insiden infeksi resisten penisilin,

    nosokomial, gram negative dan anaerobi. >/itan osteomilitis setelah pembedahan

    ortopedi dapat terjadi dalam - bulan pertama ( akut fulminan stadium 1 ) dan sering

     berhubungan dengan penumpukan hematoma atau infeksi superfiial. "nfeksi a/itan

    lambat ( stadium ! ) terjadi antara ? ! bulan setelah pembedahan. Osteomielitis a/itan

    lama ( stadium - ) biasanya akibat penebaran hematogen dan terjadi ! tahun atau lebih

    setelah pembedahan. 5espons inisial tahap infeksi adalah salah satu dari inflamasi,

     peningkatan faskularisasi dan edema, setelah ! atau - hari, thrombosis pada pembuluh

    darah terjadi pada tempat tersebut, mengakibatkan iskemia dengan nekrosis tulang

    sehubungan dengan peningkatan tekanan jaringan dan medulla. "nfeksi kemudian

     berkembang ke kavitas medularis dan ke ba/ah periosteum dan dapat menyebar ke

     jaringan lunak atau sendi disekitarnya. $euali bila proses infeksi dapat dikontrol a/al,

    kemudian akan terbentuk abses tulang. Pada perjalanan alamiahnya, abses dapat keluar 

    spontan, namun yang lebih sering harus dilakukan insisi dan drainase oleh ahli bedah.

    >bses yang terbentuk dalam dindingnya terbentuk daerah jaringan mati, namun seperti

     pada rongga abses pada umumnya, jaringan tulang mati ( se@uestrum ) tidak mudah

    menair dan mengalir ke luar. 5ongga tidak dapat mengempis dan menyembuh, seperti

    yang terjadi pada jaringan lunak. %erjadi pertumbuhan luka baru ( involukrum ) dan

    mengelilingi se@uestrum. adi meskipun tampak terjadi proses penyembuhan namun

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    8/25

    se@uestrum infeksius kronis yang tetap rentan mengeluarkan abses kambuhan sepanjang

    hidup pasien. 4inamakan osteomielitis tipe kronik.

    2.+  %ani'estasi $linis

    a. Aase akut

    Aase sejak infeksi sampai 12#1 hari. 0akin panas tinggi, nyeri tulang dekat

    sendi, tidak dapat menggerakan anggota tubuh.

     b. Aase kronik

    5asa sakit tidak begitu berat, anggota yang terkena merah dan bengkak dengan

     pus yang selalu mengalir keluar dari sinus atau mengalami periode berulang nyeri,

    inflamasi, dan pengeluaran pus. "nfeksi derajat rendah dapat terjadi pada jaringan

     parut akibat kurangnya asupan darah.

    2.8 Pemeriksaan Penun#ang

    1. Pemeriksaan darah

    'el darah putih meningkat sampai -2.222 7 grBdl disertai peningkatan laju endap

    darah.

    !. Pemeriksaan titer antibody ? anti staphyloous

    Pemeriksaan kultur darah untuk menentukan bakteri (2; positif) dan diikuti dengan

    uji sensitivitas

    -. Pemeriksaan feses

      Pemeriksaan feses untuk kultur dilakukan apabila terdapat keurigaan infeksi oleh

     bakteri salmonella.

    . Pemeriksaan biopsy tulang.

    0erupakan proses pengambilan ontoh tissue tulang yang akan digunakan untuk 

    serangkaian tes.

     . Pemeriksaan ultra sound.

    9aitu pemeriksaan yang dapat memperlihatkan adannya efusi pada sendi.

     . Pemeriksaan radiologis

    Pemeriksaan photo polos dalam 12 hari pertama tidak ditemukan kelainan radiologik.

    'etelah ! minggu akan terlihat berupa refraksi tulang yang bersifat difus dan kerusakan

    tulang dan pembentukan tulang yang baru.

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    9/25

    6. Pemeriksaan tambahan :

    a. &one san : dapat dilakukan pada minggu pertama

     b. 05" : jika terdapat fokus gelap pada %1 dan fokus yang terang pada %!,

    maka kemungkinan besar adalah osteomielitis.

    2.9 Penatalaksanaan %e(is

    Osteomielitis hematogen akut paling bagus di obati dengan evaluasi tepat terhadap

    mikroorganisme penyebab dan kelemahan mikroorganisme tersebut dan # minggu terapi

    antibioti yang tepat.

    4ebridement tidak perlu dilakukan jika telah epat diketahui. >njuran pengobatan

    sekarang jarang memerlukan debridement. &agaimana jika terapi antibioti gagal,

    debridement dan pengobatan # minggu dengan antibioti parenteral sangat diperlukan.

    'etelah kultur mikroorganisme dilakukan, regimen antibioti parenteral (nafillinCunipenD

    E efotaFime lain ClaforanD atau eftriaFone CroephinD) dia/ali untuk menutupi gejala

    klinis organism tersangka. ika hasil kultur telah diketahui, regimen antibioti ditinjau

    kembali. >nak#anak dengan osteomielitis akut harus menjalani ! minggu pengobatan

    dengan antiniotik parenteral sebelum anak#anak diberikan antibioti oral.

    Osteomielitis kronis pada orang de/asa lebih sulit disembuhkan dan umumnya diobati

    dengan antibioti dan tindakan debridement. %erapi antibiotik oral tidak dianjurkan untuk 

    digunakan. %ergantung dari jenis osteomielitis kronis. Pasien mungkin diobati dengan

    antibiotik parenteral selama !# minggu. &agaimanapun,tanpa debridement yang bagus,

    osteomielitis kronis tidak akan merespon terhadap kebanyakan regiment antibioti, berapa

    lama pun terapi dilakukan. %erapi intravena untuk pasien ra/at jalan menggunakan kateter 

    intravena yang dapat dipakai dalam jangka /aktu lama (ontohnya : kateter hikman)

    akan menurunkan masa ra/at pasien di rumah sakit.

    %erapi seara oral menggunakan antibioti fluoro@uinolone untuk organism gram

    negative sekarang ini digunakan pada orang de/asa dengan osteomielitis. %idak ada

    fluoro@uinolone yang tersedia digunakan sebagai antistaphyloous yang optimal,

    keuntungan yang paling penting dari insidensi kebalnya infeksi nosokomial yang didapat

    dengan bakteri staphyloous. Gntuk lebih lanjutnya, sekarang ini @uinolone tidak 

    menyediakan pengobatan

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    10/25

    4aerah yang terkana harus diimobilisasi untuk mengurangi ketidak nyamanan dan

    menegah terjadinya fraktur. 4apat dilakukan rendaman salin hangat selama !2 menit

     beberapa kali per hari untuk meningkatkan aliran darah.

    'asaran a/al terapi adalah mengontrol dan menghentikan proses infeksi, $ultur darah

    dan s/ab dan kultur abses dilakukan untuk mengidentifikasi organisme dan memilih

    antibiotika yang terbaik. $adang, infeksi disebabkan oleh lebih dari satu patogen.

    &egitu spesimen kultur telah diperoleh, dimulai pemberian terapi antibiotika intravena,

    dengan asumsi bah/a dengan infeksi staphyloous yang peka terhadap penisilin semi

    sintetik atau sefalosporin. %ujuannya adalah mengentrol infeksi sebelum aliran darah ke

    daerah tersebut menurun akibat terjadinya trombosis. Pemberian dosis antibiotika terus

    menerus sesuai /aktu sangat penting untuk menapai kadar antibiotika dalam darah yang

    terus menerus tinggi. >ntibiotika yang paling sensitif terhadap organisme penyebab yang

    diberikan bila telah diketahui biakan dan sensitivitasnya. &ila infeksi tampak telah

    terkontrol, antibiotika dapat diberikan per oral dan dilanjutkan sampai - bulan. Gntuk 

    meningkatkan absorpsi antibiotika oral, jangan diminum bersama makanan.

    &ila pasien tidak menunjukkan respons terhadap terapi antibiotika, tulang yang terkena

    harus dilakukan pembedahan, jaringan purulen dan nekrotik diangkat dan daerah itu

    diiringi seara langsung dengan larutan salin fisiologis steril. %etapi antibiotika dianjurkan.

    Pada osteomielitis kronik, antibiotika merupakan anjuran terhadap debridemen bedah.

    4ilakukan se@uestrektomi (pengangkatan involukrum seukupnya supaya ahli bedah dapat

    mengangkat se@uestrum). $adang harus dilakukan pengangkatan tulang untuk 

    memajankan rongga yang dalam menjadi ekungan yang dangkal (sauerization). 'emua

    tulang dan kartilago yang terinfeksi dan mati diangkat supaya dapat terjadi penyembuhan

    yang permanen.

    7uka dapat ditutup rapat untuk menutup rongga mati (dead spae) atau dipasang

    tampon agar dapat diisi oleh jaringan granulasi atau dilakukan grafting dikemudian hari.

    4apat dipasang drainase berpengisap untuk mengontrol hematoma dan mebuang debris.

    4apat diberikan irigasi larutan salin normal selama 6 sampai < hari. 4apat terjadi infeksi

    samping dengan pemberian irigasi ini.

    5ongga yang didebridemen dapat diisi dengan graft tulang kanselus untuk merangsang

     penyembuhan. Pada defek yang sangat besar, rongga dapat diisi dengan transfer tulang

     berpembuluh darah atau flup otot (dimana suatu otot diambil dari jaringan sekitarnya

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    11/25

    namun dengan pembuluh darah yang utuh). %eknik bedah mikro ini akan meningkatkan

    asupan darahH perbaikan asupan darah kemudian akan memungkinkan penyembuhan

    tulang dan eradikasi infeksi. Prosedur bedah ini dapat dilakukan seara bertahap untuk 

    menyakinkan penyembuhan. 4ebridemen bedah dapat melemahkan tulang, kemudian

    memerlukan stabilisasi atau penyokong dengan fiksasi interna atau alat penyokong

    eksterna untuk menegah terjadinya patah tulang.

    Pemberian antibioti dapat dilakukan :

    1. 0elalui oral (mulut)

    2. 0elalui infuse : jika diberikan melalui infus, maka diberikan selama ! minggu,

    kemudian. 4iganti menjadi melalui mulut. ika dalam ! jam pertama gejala tidak 

    membaik, maka perlu dipertimbangkan untuk dilakukan tindakan operasi untuk 

    mengurangi tekanan yang terjadi dan untuk mengeluarkan nanah yang ada. 'etelah itu

    dilakukan irigasi seara kontinyu dan dipasang drainase. %eruskan pemberian

    antibiotik selama -# minggu hingga nilai laju endap darah (7I4) normal

    2.10 $om,likasi

    1. 4ini :

    a. $ekakuan yang permanen pada persendian terdekat (jarang terjadi)

     b. >bses yang masuk ke kulit dan tidak mau sembuh sampai tulang yang

    mendasarinya sembuh

    . >tritis septik 

    !. 7anjut :

    a. Osteomielitis kronik ditandai oleh nyeri hebat rekalsitran, dan penurunan fungsi tubuh

    yang terkena.

     b. Araktur patologis

    . $ontraktur sendi

    d. *angguan pertumbuhan

    BAB

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    12/25

    A&UHAN $EPERA-A!AN PADA PA&IEN O&!EO%IELI!I&

    .1 Proses $e,eraatan

    a.  Pengka#ian

    1. "dentitas Pasien

    Osteomielitis adalah infeksi tulang dan sumsum tulang. Osteomielitis akut terutama

    ditemukan pada anak#anak. %ulang yang sering terkena ialah femur bagian distal, tibia

     bagian proksimal, humerus, radius dan ulna bagian proksimal dan distal, serta vertebra.

    &entuk Osteomielitis 7ainnya >bses &rodie 7esi ini, a/alnya dijelaskan oleh &rodie

     pada tahun 1da ri/ayat infeksi tulang, biasanya pada daeah vertebra torako#lumbal yang terjadi

    akibat torakosentesis atau prosedur urologis. 4apat ditemukan adanya ri/ayat

    diabetes melitus, malnutrisi, adiksi obat#obatan, atau pengobatan imunosupresif.

    . Pemeriksaan Aisik

    Pemeriksaan fisik dibagi menjadi dua yaitu pemeriksaan umum untuk mendapatkan

    gambaran umum dan pemeriksaan setempat (lokal).

     Keadaan umum meliputi:

    1) $eadaan Gmum

    • %ingkat kesadaran (apatis, sopor, koma, gelisah, kompos mentis yang bergantung

     pada keadaan klien).

    •  $esakitan atau keadaan penyakit (akut, kronis, ringan, sedang, dan paa

    kasus osteomielitis biasanya akut)

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    13/25

    •  %anda#tanda vital tidak normal terutama pada osteomielitis dengan komplikasi

    septikimia.

     B1 (Breathing). Pada inspeksi, didapat bah/a klien osteomielitis tidak mengalami

    kelainan pernapasan. Pada palpasi toraks, ditemukan taktil fremitus seimbangkanan dan kiri. Pada auskultasi, tidak didapat suara napas tambahan.

     B2 (Blood). Pada inspeksi, tidak tampak iktus jantung. Palpasi menunjukan nadi

    meningkat, iktus tidak teraba. Pada auskultasi, didapatkan '1 dan '! tunggal, tidak 

    ada mundur.

     B /Brain0. %ingkat kesadaran biasanya kompos mentis.

    $epala : %idak ada gangguan (normosefalik, simetris, tidak ada penonjolan tidak ada

    sakit kepala).

    7eher : %idak ada gangguan (simetris, tidak ada penonjolan, refleF menelan ada).

    Jajah : %erlihat menahan sakit, tidak ada perubahan fungsi atau bentuk.

    0ata : %idak ada gangguan, seperti konjungtiva tidak anemis (pada klien patah

    tulang tertutup karena tidak terjadi perdarahan). $lien osteomielitis yang desrtai

    adanya malnutrisi lama biasanya mengalami konjungtiva anemis.

    %elinga : %es bisik atau Jeber masih dalam keadaan normal. %idak ada lesi atau nyeri

    tekan.

    3idung : %idak ada deformitas, tidak ada pernafasan uping hidung.

    0ulut dan faring : %idak ada pembesaran tonsil, gusi tidak terjadi perdarahan, mukosa

    mulut tidak puat. 'tatus mental : Observasi penampilan dan tingkah laku klien. &iasanya status mental

    tidak mengalami perubahan.

    Pemeriksaan saraf ranial :

      'araf ". &iasanya tidak ada kelainan fungsi peniuman.

       'araf "". %es ketajaman penglihatan normal.

      'araf ""","=,dan =". &iasanya tidak ada gangguan mengangkat kelopak mata, pupil

    isokor.

      'araf =. $lien osteomielitis tidak mengalami paralisis pada otot /ajah dan refleF

    kornea tidak ada kelainan.  'araf ="". Persepsi pengeapan dalam batas normal dan /ajah simetris.

       'araf =""". %idak ditemukan tuli konduktif dan tuli persepsi.

      'araf "K dan K. $emampuan menelan baik.

      'araf K". %idak ada atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapezius.

      'araf K"". 7idah simetris, tidak da deviasi pada satu sisi dan tidak ada fasikulasi.

    "ndra pengeapan normal.

      Pemeriksaan refleF : &iasanya tidak terdapat refleF patologis.

    B /Bla((er0. Pengkajian keadaan urine meliputi /arna, jumlah, karakteristik dan

     berat jenis. &iasanya klien osteomielitis tidak mengalami kelainan pada system ini.

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    14/25

    B* /Boel0. "nspeksi abdomenH &entuk datar, simetris, tidak ada hernia. Palpasi:

    %urgor baik, hepar tidak teraba. Perkusi: 'uara timpani, ada pantulan gelombang

    airan. >uskultasi: Peristaltik usus normal (!2 kaliBmenit). "nguinal#genitalia#anus:

    %idak ada hernia, tidak ada pembesaran limfe,tidak ada kesulitan defekasi.Polanutrisi dan metabolisme.:$lien osteomielitis harus mengonsumsi nutrisi melebihi

    kebutuhan sehari#hari,seperti kalsium, zat besi, protein, vitamin , dan lainnya

    untuk membantu proses penyembuhan infeksi tulang. Ivaluasi terhadap pola

    nutrisi klien dapat membantu menentukan penyebab masalah muskuloskletal dan

    mengantisipasi komplikasi dari nutrisi yang tidak adekuat, terauma kalsium atau

     protein. 0asalah nyeri pada osteomielitis menebabkan klien kadang mual atau

    muntah sehingga pemenuhan nutrisi berkurang. Pola eliminasi: %idak ada

    gangguan pola eliminasi, tetapi tetap perlu dikaji frekuensi, konsistensi, /arna,

    serta bau fees. Pada pola berkemih, dikaji frekuensi, kepekatan, /arna, bau, dan

     jumlah urine.

    B /Bone0.  >danya oteomielitis kronis dengan proses supurasi di tulang dan

    osteomielitis yang menginfeksi sendi akan mengganggu fungsi motorik klien.

    $erusakan integritas jaringan pada kulit karena adanya luka disertai dengan

     pengeluaran pus atau airan bening berbau khas.

    Look. Pada osteomielitis hematogen akut akan ditemukan gangguan pergerakansendi karena pembengkakan sendi dan gangguan bertambah berat bila terjadi

    spasme loal. *angguan pergerakan sendi juga dapat disebabkan oleh efusi sendi

    atau infeksi sendi (arteritis septik). 'eara umum, klien osteomielitis kronis

    menunjukkan adanya luka khas yang disertai dengan pengeluaran pus atau airan

     bening yang berasal dari tulang yang mengalami infeksi dan proses supurasi.

    0anifestasi klinis osteomielitas akibat fraktur terbuka biasanya berupa demam,

    nyeri, pembengkakan pada daerah fraktur, dan sekresi pus pada luka.

    %o3e.  Pemeriksaan ini menentukan apakah ada gangguan gerak (0obilitas) atau

    tidak. Pergerakan yang dilihat adalah gerakan aktif dan pasif. Pemeriksaan yang

    didapat adalah adanya gangguanBketerbatasan gerak sendi pada osteomielitis akut.

    Pola tidur dan istirahat. 'emua klien osteomielitis merasakan nyeri sehingga dapat

    mengganggu pola dan kebutuhan tidur. Pengkajian yang dilakukan adalah lama

    tidur, suasana, kebiasaan, dan kesulitan serta penggunaan obat tidur.

    .2 Diagnosa

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    15/25

    1. Lyeri berhubungan dengan abses tulang, pertumbuhan tulang baru dan pengeluaran

     pus

    !. $erusakan integritas jaringan berhubungan dengan proses pembentukan tulang baru,

     pengeluaran pus tirah baring lama dan penekanan lokal.

    -. Lutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu makan,

     penurunan kemampuan tonus otot, demam dan malaise.

    . 4efisit pera/atan diri berhubungan dengan penurunan kemampuan pergerakan.

    . 5esiko tinggi trauma berhubungan dengan penurunan kemampuan pergerakan.

    . 3ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kemampuan pergerakan.

    6. *angguan itra diri berhubungan dengan deformitas, bau dari adanya luka.

    nsietas berhubungan dengan prognosis penyakit

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    16/25

    4. 

    N

    O

    DIA5NO&A !u#uan Inter3ensi Rasional

    1.

    1. Lyeri

     berhubungan

    dengan abses

    tulang,

     pertumbuhan

    tulang baru dan

     pengeluaran pus

     Lyeri berkurang, hilang

    , atau teratasi.

    1. $aji nyeri dengan skala 2#

    !. >tur posisi imobillisasi pada daerah

    nyeri sendi atau nyeri ditulang yang

    mengalami infeksi

    -. &antu klien dalam mengidentifikasi

    fator penetus.

    . elaskan dan &antu klien terkait

    dengan tindakan pada nyeri

    nonfarmakologi dan noninvasif.

    . >jarkan relaksasi : teknik 

    mengurangi ketegangan otot rangka

    yang dapat mengurangi intensitas

    nyeri dan meningkatkan ralaksasi

    1. Lyeri merupakan respons

    subjektif yang dapat dikaji dengan

    menggunakan skala nyeri. $lien

    melaporkan nyeri biasanya di atas

    tingkat idera.

    !. 0obilisasi yang adekuat dapat

    mengurangi nyeri pada daerah

    nyeri sendi atau nyeri ditulang

    yang mengalami infeksi.

    -. Lyeri dipengaruhi oleh

    keemasan, pergerakan sendi.

    . Pendekatan dengan menggunakan

    relaksasi dan tingkatan

    nonfarmakologi lain

    menunjukkan keefektifan dalammengurangi nyeri.

    . %eknik ini melanarkan peredaran

    darah sehingga kebutuhan 2!

     pada jaringan terpenuhi dan nyeri

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    17/25

    masase.

    . >jarkan metode distraksi selama

    nyeri akut.

    6. &eri kesempatan /aktu istirahat

     bila terasa nyeri dan beri posisi

    yang nyaman ( misH ketika tidur,

     punggung klien diberi bantal

    keil ).

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    18/25

    !.$erusakan

    integritas jaringan

     berhubungan

    dengan proses

     pembentukan

    tulang baru,

     pengeluaran pus

    tirah baring lama

    dan penekanan

    lokal.

    "ntegritas jaringan

    membaik seara

    optimal.

    1.$aji kerusakan jaringan lunak 

    !.7akukan pera/atan luka : 7akukan

     pera/atan luka dengan teknik steril.

    -. $aji keadaan luka dengan teknik 

    membuka balutan dan mengurangi

    stimulus nyeri, bila perban melekat kuat,

     peran diguyur dengan Lal.

    . 7akukan pembilasan luka dari arah

    dalam keluar dengan aira Lal.

    . %utup luka dengan kasa steril atau

    kompres dengan Lal yang diampur 

    dengan antibioti.

    . 7akukan nekrotomi pada jaringan yang

    sudah mati.

    6. 5a/at luka setiap hari atau setiap kali

     bila pembalut basah atau kotor.

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    19/25

    +. *unakan perban elastis dan gips pada

    luka yang disertai kerusakan tulang atau

     pembengkakan sendi

    12. Ivaluasi perban elastis terhadap

    resolusi edema

    11.Ivaluasi kerusakan jaringan dan

     perkembangan pertumbuhan jaringan dan

    lakukan perubahan intervensi bila pada

    /aktu yang ditetapkan tidak ada

     perkembangan pertumbuhan jaringan yang

    optimal.

    1!.$olaborasi dengan tim bedah untuk 

     bedah perbaikan pada kerusakan jaringan

    agar tingkat kesembuhan dapat diperepat.

    1-. Pemeriksaan kulur airan ( pus ) yang

    keluar dari luka.

    1. Pemberian antibiotikBantimikroba

    menyembuhan luka.

    6. 0emberi rasa nyaman pada klien dan

    dapat membantu meningkatkan

     pertumbuhan jaringan luka.danya batasan /aktu selama 6K! jam

    dalam melakukan pera/atan luka klien

    osteomielitis menjadi tolak ukur 

    keberhasilan intervensi yang diberikan.

    >pabila masih belum menapai riteria

    hasil, sebaikya mengkaji ulang fator#

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    20/25

    faktor yang menghmbat pertumbuhan

     jaringan luka.

    1!.&edah perbaikan terutama pada klien

    fraktur terbuka luas sehingga menjadi

     pintu masuk kuman yang ideal. &edah

     perbaikan biasanya dilakukan setelah

    masalah infeksi osteomielitis teratasi.

    1-.0anajemen untuk menentukan

    antimikroba yang sesuai dengan kuman

    yang sensitive atau resisten terhadap

     beberapa jenis antibioti.

    1.>ntimikroba yang sesuai dengan hasil

    kultur ( reaksi sensitive ) dapat

    membunuh atau mematikan kuman yang

    menginvasi jaringan tulang.

    -. Lutrisi kurang dari

    $eseimbangan nutrisi 1. Pantau persentase jumlah makanan 1. "nspeksi kulit atau adanya iritasi atau

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    21/25

    kebutuhan tubuh

     berhubungan

    dengan penurunan

    nafsu makan,

     penurunan

    kemampuan tonus

    otot, demam dan

    malaise.

    terpenuhi yang dikonsumsi setiap kali makan,

    timbang && tiap hari, atat hasil

     pemerikasaan protein total,

    albumin, osmolalitas.

    !. &erikan pera/atan mulut setiap

     jam. Pertahan kan kesegaran

    ruangan.

    -. 5ujuk kepada ahli diet untuk 

    membantu makanan yang dapat

    memenuhi kebutuhan nutrisi

    selama sakit.

    . 4orong klien mengkonsumsi

    makanan lunak tinggi kalori tinggi

     protein

    . &erikan makanan lunak dengan

     porsi sedikit tapi sering yang

    mudah dierna jika ada sesak nafas

     berat.

    adanya kontinuitas.

    !.  $aji sisi kulit perhatikan keluhan

     peningkatan nyeri atau rasa terbakar 

    atau adanya edema atau eritema atau

    drainase atau bau tidak sedap.-.  &erikan pera/atan luka.

    .  Observasi luka untuk pembentukan

     bula, perubahan /arna kulit

    keoklatan bau drainase yang tidak 

    enak atau asam.

    .  $aji tonus otot, reflek tendon.

    .  'elidiki nyeri tiba#tiba atau

    keterbatasan gerakan dengan edema

    lokal atau enterna ekstermitas edera

    .4efisit pera/atan

    diri berhubungan

    dengan penurunan

    kemampuan

    Pera/atan diri klien

    dapat terpenuhi

    1. $aji kemampuan dan tingkat

     penurunan dalam skala 2# untuk 

    melakukan aktivitas hidup sehari#hari.

    !. 3indari apa yang tidak dapat dilakukan

    klien dan bantu bila perlu.

    1. 0ebantu mengantisipasi dan

    merenanakan pertemuan untuk 

    kebutuhan individual.

    !. $lien dalam keadaan emas dan

    tergantung. "ni dilakukan untuk 

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    22/25

     pergerakan.

    -. >jak klien untuk berpikir positif 

    tentang kelemahan yang dimilikinya.

    &erikan klien motivasi dan izinkan

    klien melakukan tugas, beri umpan

     balik positif.

    . 5enanakan tindakan untuk penurunan

    gerakan pada sisi yang sakit, seperti

    tempatkan makanan dan alat di dekat

    klien.

    . "dentifikasi kebiasaan defekasi.

    >njurkan klien untuk minum dan

    meningkatkan latihan.

    menegah frustasi dan menjaga

    harga diri klien.

    -. $lien memerlukan empati. %etapi

     perlu juga mengetahui bah/a

    dirinya harus menjalani

     pera/atan yang konsisten. 3al

    tersebut dapat meningkatkan

    harga diri, memandirikan klien,

    dan menganjurkan klien untuk 

    terus menoba.

    . $lien akan lebih mudah

    mengambil peralatan yang

    diperlukan karena levih ekat

    dengan sisi yang sakit.

    . 0eningkatkan latihan dapat

    membantu menegah konstipasi.

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    23/25

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    24/25

    BAB

    PENU!UP

    .1 $esim,ulan

    Osteomielitis adalah infeksi tulang. "nfeksi tulang lebih sulit disembuhkan

    daripada infeksi jaringan lunak karena terbatasnya asupan darah, respons jaringan terhadap

    inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan pembentukan involukrum (pembentukan tulang

     baru di sekeliling jaringan tulang mati). Osteomielitis dapat menjadi masalah kronis yang

    akan mempengaruhi kualitas hidup atau mengakibatkan kehilangan ekstremitas. (&runner,

    suddarth. (!221). 'taphyloous aureus hemolitikus (koagulasi positif) sebanyak +2;

    dan jarang oleh streptoous hemolitikus. 3aemophylus influenza (2;) pada anak#anak 

    diba/ah umur tahun. Organism yang lain seperti : bakteri oli, salmonella thyposa dan

    sebagainya. Proses spesifik (0.%uberulosa). Penyebaran hematogen dari pusat infeksi

     jauh (tonsilitis, bisul atau jera/at, "'P>).

    .2 &aran

  • 8/18/2019 Askep Pasien Dgn Osteomilitis

    25/25

    DA)!AR PU&!A$A

    Brunner 6 &u((arth. 2772. Keperawatan Medikal Bedah. "akarta8 E59.

    Doenges: E. %aril;nn. 2777. Rencana Asuhan Keperawatan. "akarta8 E59.

    %utta