33
OKLUSI & PENGUNYAHAN SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM GASTROINTESTINAL Linda Verniati, Sp Ort Departemen Gigi dan Mulut FKUI - 2010

13 Oklusi Dan Pengunyahan

  • Upload
    avg2011

  • View
    92

  • Download
    10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

modul gastrointestinal

Citation preview

Page 1: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

OKLUSI & PENGUNYAHAN SEBAGAI BAGIAN DARI

SISTEM GASTROINTESTINAL

Linda Verniati, Sp Ort

Departemen Gigi dan MulutFKUI - 2010

Page 2: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

OKLUSISistem yang amat kompleks

Dibentuk oleh : Gigi- geligi, tulang, sendi, otot dan ligament.

Fungsi utama :

Mengunyah & Menelan; berbicara dan bernafas.

Pengunyahan terjadi akibat adanya sistem persarafan (Otak, sumsum tulang belakang, saraf

tepi)

Page 3: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Komponen Penunjang

• 1. Jaringan Keras: Gigi geligi dan jaringan pendukungnya; Tulang rahang dan sendi temporo mandibula; • 2. Jaringan lunak: Otot, ligamen dan system saraf. • 3. Bio mekanik Temporo Mandibula Joint

Page 4: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Gigi & jaringan Pendukungnya:Anatomi gigi :

(20 gigi susu & 32 gigi tetap)

Akar gigi: didalam

tulang alveolar

Mahkota gigi:

terlihat dalam

rongga mulut

Page 5: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

BENTUK - Morphoplogy

Incisor/ Seri ;• Gigi Depan; seperti pisau – fungsinya untuk memotong makanan

Caninus/ Taring;• Letaknya di ujung lengkung rahang; akarnya satu, paling panjang

– memiliki satu cusp. • Pada manusia fungsinya memotong dan mencabik dan merobek

makanan

Premolar/ geraham kecil;• Disebut juga dengan Bicuspid karena umumnya memiliki 2 cusp.• Fungsinya menghancurkan makanan menjadi potongan kecil2

Molar/geraham besar;• Bentuk mahkotanya memiliki 4-5 cusp.• Fungsinya menghaluskan makanan sehingga mudah ditelan.

Page 6: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Tulang Rahang dan

Sendi Temporo mandibular

• Maksila• Mandibula

• Tulang Temporal • Sendi Temporomandibular

Page 7: 13 Oklusi Dan Pengunyahan
Page 8: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

• Ukuran Gigi geligi depan - rahang atas lebih lebar daripada gigi geligi depan - rahang

bawah, sehingga terbentuk lengkung rahang atas yang lebih lebar daripada lengkung rahang bawah.

• Angulasi gigi geligi depan pada rahang atas lebih besar daripada gigi geligi depan pada rahang bawah, sehingga terjadi yang ‘overlapping’ pada relasi horisontal dan vertikal

Page 9: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Normal position TMJ

Page 10: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Komponen Penunjang

• 1. Jaringan Keras: Gigi geligi dan jaringan pendukungnya; Tulang rahang dan sendi temporo mandibula; • 2. Jaringan lunak: Otot, ligamen dan system saraf. • 3. Bio mekanik Temporo Mandibula Joint

Page 11: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

OTOT, LIGAMEN & SARAF OTOT, LIGAMEN & SARAF

• OTOT: Masseter, Temporalis, Pterygoideus Medialis, Pterigoideus

lateralis. Inferior lateral pterygoid, Superior lateral pterygoid, Digastricus,

• LIGAMEN: Collateral/discal; Capsular;

Temporomandibular,Spenomandibular,Stylomandibular

• Saraf – Trigeminus ( N-V): TMJ

– S. Auriculotemporal .– S. Masseter, cabang S. mandibula.

Page 12: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

OTOT

Page 13: 13 Oklusi Dan Pengunyahan
Page 14: 13 Oklusi Dan Pengunyahan
Page 15: 13 Oklusi Dan Pengunyahan
Page 16: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Peran jaringan lunak pada Peran jaringan lunak pada pengunyahan & penelananpengunyahan & penelanan

• Lidah • Otot Buccinator

• Penutupan bibir (Lips guide and seal)

Page 17: 13 Oklusi Dan Pengunyahan
Page 18: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

SALIVA

• Kelenjar saliva: 3 pasang k. parotid, k.submandibular, k.sublingual dan beberapa kelenjar lain disekitar rongga mulut

• Saliva : Cairan yang sangat kompleks, dalam keadaan

normal membantu pembersihan gigi-geligi

Page 19: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Salivary glands

Page 20: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Fungsi saliva

• Lubrikasi: mucins, glycoproteins• Pembentukan Bolus: water, mucins• Starch, triglyseride digestion: amylase, lipase• Taste: water, lipocalins, epidermal growth

factor, carbonic anhydrase IV

Page 21: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

PENELANANPENELANAN Serangkaian koordinasi otot pengunyahan dan penelanan yang mendorong

gumpalan/ bolus makanan dari rongga mulut melalui esophagus ke dalam lambung.

• Terdiri dari gerak yang dihasilkan oleh gerak otot voluntary, involuntary and reflek.

• Proses penelanan terjadi apabila:1. Derajat kehalusan makanan2. Rasa yang terjadi akibat proses makanan3. Kelembutan makanan yang terbentuk akibat tercampurnya ludah dan

makanan

Page 22: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Tahap penelananTahap penelanan

• Pertama; Gerak dari otot & saraf Voluntary

• Kedua; Gumpalan makanan mencapai Pharynx; otot Pharyngeal berkontraksi - gerak peristaltik

• Ketiga; Gumpalan makanan melalui Esophagus dan mencapai lambung

Page 23: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Kedua; Gumpalan makanan mencapai Pharynx; otot Pharyngeal berkontraksi - gerak peristaltik

Ketiga; Gumpalan makanan melalui Esophagus dan mencapai lambung

Pertama; Gerak dari otot mastikasi & saraf Voluntary

Page 24: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Bio mekanik TMJ

Page 25: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

ORAL GIT

GingivaGingiva

Hard palate

Tongue

Page 26: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

• Stomatitis Gingivitis, periodontitis

Paralysis

• Kelainan pertumbuhan & perkembangan, maloklusi

• Karies • Kehilangan gigi- geligi, tanpa pembuatan

prothesa

Page 27: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

MaloklusiMaloklusi

• Genetik• Kebisaan buruk; bernafas dari mulut,

menghisap ibu jari, menggigit kuku.• Persistensi

Page 28: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

GIT ORAL

Page 29: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Malabsorbtion

• Coeliac disease• Crohn disease• Resection of stomach or ileum• others

Nutritional deficiencies

Oral mucosa alteration

Page 30: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Oral ulcerations due to nutritional deficiency on Erosive Gastritis

Page 31: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Reflux • Frequent vomiting

• Dental erosion

Page 32: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Crohn’s disease

Page 33: 13 Oklusi Dan Pengunyahan

Peutz-Jeghers syndrome (Hereditary Intestinal Polyposis)

Multiple melanotic macules on peri oral skin & intra oral mucosa