PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
OLEH :
CHANDRA R GULTOM
ENDANG PRISTIAWATY
RIZKA MAYA SARI
PENDAHULUANA. Latar Belakang
Pemerolehan bahasa merupakan sebuah hal yang sangat menakjubkan terlebih dalam prosespemerolehan bahasa pertama yang dimiliki langsungoleh anak tanpa ada pembelajaran khusus mengenaibahasa tersebut kepada seorang anak (bayi). Seorangbayi hanya akan merespon ujaran-ujaran yang seringdidengarnya dari lingkungan sekitar terlebih adalahujaran ibunya yang sangat sering didengar oleh anaktersebut. Seorang manusia tidak hanya dapat memilikisatu bahasa saja melainkan seseorang bisa memerolehdua sampai empat bahasa tergantung denganlingkungan sosial dan tingkat kognitif yang dimiliki olehorang tersebut.
PENDAHULUAN
Pada pemerolehan bahasa kita mengenal
beberapa tahapan pemerolehan bahasa itusendiri, pemerolehan bahasa pertama (PB1) itudidapatkan seorang bayi secara langsung dariibuya atau lingkungan yang dekat dengan bayitersebut, sedangkan jika pada pemerolehanbahasa kedua dan seterusnya itu didapatkanseseorang dengan melalui proses pembelajaran.Dengan teori pembelajaran bahasa kedua kitaingin mengetahui serta mengetengahkan teoriyang memudahkan anak-anak belajar.
PENDAHULUANBahasa kedua dapat didefinisikan berdasarkanurutan, yakni bahasa yang diperoleh ataudipelajari setelah anak menguasai bahasapertama (B1) atau bahasa ibu. Pemerolehanbahasa, sebagaimana pembelajaran bahasa, pun dapat dilihat dari beberapa teori, yakni teoriakulturasi, teori akomodasi, teori wacana, teorimonitor, teori kompetensi variabel, teorihipotesis universal, dan teori neurofungsional.Namun, pada pembahasan makalah hanya akanmembahas empat macam teori yaitu teorimonitor, teori kompetensi variabel, teori
hipotesis universal dan teorineurofungsional.
B. RUMUSAN MASALAH :1. Apakah yang dimaksud
dengan pemerolehan danpembelajarn bahasakedua?
2. Apakah yang dimaksuddengan teori pembelajaranbahasa kedua?
3. Apakah yang dimaksuddengan teori monitor, teorikompetensi variabel, teorihipotesis universal, danteori neurofungsional?
C. TUJUAN PEMBAHASAN :1. Untuk mengetahui maksud
pemerolehan danpembelajaran bahasakedua
2. Untuk mengetahui maksudteori pembelajaran bahasakedua
3. Untuk mengetahui maksudteori monitor, teorikompetensi variabel, teorihipotesis universal, danteori neurofungsional
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemerolehan dan PembelajaranBahasa Kedua
(Lihat Chaer, 2003; Musfiroh, 2004)
Pemerolehanbahasa
berkenaandengan bahasa
pertama.
Pembelajaranbahasa
berkenaandengan bahasa
kedua.
PERBEDAAN PEMEROLEHAN BAHASA DAN BELAJAR BAHASA
PEMEROLEHAN BAHASA
1. Bersifat subsadar2. Alamiah3. Pemerolehan
bahasa tidakpernah menyadaribahwa diamemerolehbahasa
BELAJAR BAHASA
1. Bersifat sadar2. Ilmiah3. Pembelajaran
dengan sadar dansengajabahwa diamempelajaribahasa
B. TEORI PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
Stephen Krashen (1982) menyatakanbahwa teori pembelajaran bahasa keduaadalah bagian dari linguistik teoritikkarena sifatnya yang abstrak.
Jordan (2004) menjelaskan bahwa tujuanteori pembelajaran bahasa kedua adalahuntuk menjelaskan gejala yang terjadipada saat seorang penutur belajarmenguasai bahasa kedua.
B. TEORI PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
GEJALA
Sesuatu yang bisa dipisahkan dari(benda kongkrit maupun abstrak) yang
lain, terdefinisikan, dan bisa kitausahakan untuk dijelaskan
pemunculannya.
TEORI PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
TEORI MONITOR
TEORI KOMPETENSI
VARIABEL TEORI HIPOTESIS UNIVERSAL
TEORI NEUROFUNGSIONAL
1. TEORI MONITOR
Teori ini memandang pemerolehanbahasa sebagai proses konstruktifkreatif. Monitor adalah alat yang digunakan anak untuk menyuntingperformansi (penampilan verbal) berbahasanya. Monitor ini bekerjamenggunakan kompetensi yang “dipelajari”.
5 HIPOTESIS DASAR TEORI MONITOR
PEMEROLEHAN DAN BELAJAR
URUTAN ALAMIAH
MONITOR
SARINGAN AFEKTIF
MASUKAN
(Lihat Hasanah, 2010)
1. TEORI MONITOR
HIPOTESIS PEMEROLEHAN DAN BELAJAR
Penguasaan suatu bahasa perludibedakan adanya pemerolehan
(acquisition) dan belajar (learning). Pemerolehan adalah penguasaan
melalui cara bawah sadar ataualamiah dan terjadi tanpa kehendak
yang terencana. Sebaliknya yang dimaksud dengan belajar adalah
usaha sadar untuk menguasaibahasa yang dipelajari terutamayang berkenaan dengan kaidah-
kaidah bahasa.
1. TEORI MONITOR
HIPOTESIS URUTAN
ALAMIAH
Proses pemerolehanbahasa anak-anak
memeroleh unsur-unsurbahasa menurut urutan
tertentu yang dapatdiprediksi. Urutan ini
bersifat alamiah.
1. TEORI MONITOR
HIPOTESIS MONITOR
Seseorang cenderungmenggunakan alat (monitor) untuk mengedit kemampuan
berbahasanya. Denganmonitor, dia dapat
memodifikasi ujaran darikompetensinya. Proses monitor
terjadi sebelum dan sesudahtuturan berlangsung.
Pengoperasian monitor ditentukan oleh kecukupan
waktu, fokus bentuk makna, dan pengetahuan kaidah
kebahasaan.
1. TEORI MONITOR
HIPOTESIS MASUKAN
Seseorang menguasaibahasa melalui masukan
(input) yang dapatdipahami, dengan
memusatkan perhatianpada pesan atau isi, bukan
pada bentuk. Hal iniberlaku pada semua
orang, dewasa ataupunanak-anak yang sedang
belajar bahasa.
1. TEORI MONITOR
HIPOTESIS SARINGAN
AFEKTIF
Seseorang dengan kepribadian danmotifasi tertentu dapat memeroleh bahasa
kedua dengan lebih baik dibandingseseorang dengan kepribadian terbuka dan
hangat akan lebih berhasil dibandingseseorang dengan kepribadian yang agak
tertutup.Sebuah filter yang bersifat afektif dapat
menahan masukan sehingga seseorang tidakatau kurang berhasil dalam usahanya
memperoleh bahasa keduanya. Filter itudapat berupa kepercayaan diri yang kurang,
situasi yang menegangkan, sikap defansifdan sebagainya. Filter aktif inilah lazim
disebut dengan mental block.
2. TEORI KOMPETENSI VARIABEL
Ellis adalah salah seorang penggagas teori kompetensi variabel (aslinya, Variabel Competence Model). Model atau teori ini didasarkan pada duahal :
(1) proses penggunaan bahasa (process), dan
(2) produksi bahasa (product).
3. TEORI HIPOTESIS UNIVERSAL
Pada teori ini berkeyakinan bahwa terdapatkesemestaan linguistik yang menentukan jalannyapemerolehan bahasa kedua. Kesemestaan itu adalah :
1. Kendala berbahasa diambil oleh bahasa antara.2. Anak lebih mudah memperoleh pola-pola yang sesuai
dengan kesemestaan linguistik daripada yang tidakmemperoleh pola-pola yang sesuai dengankesemestaan linguistik.
3. Kesemestaan linguistik yang dimanifestasikan olehbahasa pertama dapat membantu pengembanganbahasa antara melalui transfer.
4. TEORI NEUROFUNGSIONAL
Teori ini lebih dikenal dengan nama Lamandella’sNeurofuctional Theory. Lamandella (1979) membedakan duatipe dasar pemerolehan bahasa :
a. Primary language acquisition,
Pada tahap dasar ini berlaku pada anak usia 2-5 tahun dalampemerolehan satu atau lebih bahasa sebagai bahasapertamanya
b. Secondary language acquisition.
Pada tahap dasar ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu: (1) Belajar secara formal bahasa kedua, dan (2) Pemerolehanbahasa kedua yang terjadi secara alamiah setelah anak berusiadi atas lima tahun. Kedua macam pemerolehan bahasa itumempunyai sistem neurofungsional yang berbeda, dan masing-masing mempunyai fungsi hierarkis.
SIMPULAN
Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan denganpembelajaran bahasa. Hal ini karena, pembelajaranbahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadipada waktu seorang anak mempelajari bahasakedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya. jadi, pemerolehan bahasa berkenaan denganbahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasaberkenaan dengan bahasa kedua.
SIMPULAN
Adapun empat teori yang dibahas dalam makalah adalah :
1. Teori Monitor
Teori ini memandang pemerolehan bahasa sebagaiproses konstruktif kreatif. Monitor adalah alat yang digunakan anak untuk menyunting performansi(penampilan verbal) berbahasanya. Monitor inibekerja menggunakan kompetensi yang “dipelajari”.
SIMPULAN
2. Teori Hipotesis Universal
Pada teori ini berkeyakinan bahwa terdapatkesemestaan linguistik yang menentukanjalannya pemerolehan bahasa kedua. Kesemestaan itu adalah :
a. Kendala berbahasa diambil oleh bahasaantara.
b. Anak lebih mudah memperoleh pola-polayang sesuai dengan kesemestaan linguistikdaripada yang tidak memperoleh pola-polayang sesuai dengan kesemestaan linguistik.
SIMPULAN
3. Teori Kompetensi Variabel
Pada teori ini didasarkan atas dua hal yaitu (1) proses penggunaan bahasa, (2) produksi bahasa. Istilah proses penggunaan bahasa dipahami dalamdua cara, yaitu : (1) pengetahuan lingustik (kaidahbahasa), dan (2) kemanapun menerapkan kaidahtersebut di dalam penggunaan bahasa.
SIMPULAN
4. Teori Neurofungsional
Teori ini lebih membedakan dua tipe dasarpemerolehan bahasa :
a. Primary language acquisition,
Pada tahap dasar ini berlaku pada anak usia 2-5 tahun dalam pemerolehan satu atau lebihbahasa sebagai bahasa pertamanya
b. Secondary language acquisition.
Pada tahap dasar ini terbagi lagi menjadi duabagian, yaitu: (1) Belajar secara formal bahasaasing/bahasa kedua, dan (2) Pemerolehanbahasa kedua yang terjadi secara alamiahsetelah anak berusia di atas lima tahun
T E R I M A K A S I H
TANYA JAWAB
Recommended