27
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA OLEH : CHANDRA R GULTOM ENDANG PRISTIAWATY RIZKA MAYA SARI

PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah tentang pemerolehan dan pembelajaran bahasa kedua

Citation preview

Page 1: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

OLEH :

CHANDRA R GULTOM

ENDANG PRISTIAWATY

RIZKA MAYA SARI

Page 2: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Pemerolehan bahasa merupakan sebuah hal yang sangat menakjubkan terlebih dalam prosespemerolehan bahasa pertama yang dimiliki langsungoleh anak tanpa ada pembelajaran khusus mengenaibahasa tersebut kepada seorang anak (bayi). Seorangbayi hanya akan merespon ujaran-ujaran yang seringdidengarnya dari lingkungan sekitar terlebih adalahujaran ibunya yang sangat sering didengar oleh anaktersebut. Seorang manusia tidak hanya dapat memilikisatu bahasa saja melainkan seseorang bisa memerolehdua sampai empat bahasa tergantung denganlingkungan sosial dan tingkat kognitif yang dimiliki olehorang tersebut.

Page 3: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

PENDAHULUAN

Pada pemerolehan bahasa kita mengenal

beberapa tahapan pemerolehan bahasa itusendiri, pemerolehan bahasa pertama (PB1) itudidapatkan seorang bayi secara langsung dariibuya atau lingkungan yang dekat dengan bayitersebut, sedangkan jika pada pemerolehanbahasa kedua dan seterusnya itu didapatkanseseorang dengan melalui proses pembelajaran.Dengan teori pembelajaran bahasa kedua kitaingin mengetahui serta mengetengahkan teoriyang memudahkan anak-anak belajar.

Page 4: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

PENDAHULUANBahasa kedua dapat didefinisikan berdasarkanurutan, yakni bahasa yang diperoleh ataudipelajari setelah anak menguasai bahasapertama (B1) atau bahasa ibu. Pemerolehanbahasa, sebagaimana pembelajaran bahasa, pun dapat dilihat dari beberapa teori, yakni teoriakulturasi, teori akomodasi, teori wacana, teorimonitor, teori kompetensi variabel, teorihipotesis universal, dan teori neurofungsional.Namun, pada pembahasan makalah hanya akanmembahas empat macam teori yaitu teorimonitor, teori kompetensi variabel, teori

hipotesis universal dan teorineurofungsional.

Page 5: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

B. RUMUSAN MASALAH :1. Apakah yang dimaksud

dengan pemerolehan danpembelajarn bahasakedua?

2. Apakah yang dimaksuddengan teori pembelajaranbahasa kedua?

3. Apakah yang dimaksuddengan teori monitor, teorikompetensi variabel, teorihipotesis universal, danteori neurofungsional?

C. TUJUAN PEMBAHASAN :1. Untuk mengetahui maksud

pemerolehan danpembelajaran bahasakedua

2. Untuk mengetahui maksudteori pembelajaran bahasakedua

3. Untuk mengetahui maksudteori monitor, teorikompetensi variabel, teorihipotesis universal, danteori neurofungsional

Page 6: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemerolehan dan PembelajaranBahasa Kedua

(Lihat Chaer, 2003; Musfiroh, 2004)

Pemerolehanbahasa

berkenaandengan bahasa

pertama.

Pembelajaranbahasa

berkenaandengan bahasa

kedua.

Page 7: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

PERBEDAAN PEMEROLEHAN BAHASA DAN BELAJAR BAHASA

PEMEROLEHAN BAHASA

1. Bersifat subsadar2. Alamiah3. Pemerolehan

bahasa tidakpernah menyadaribahwa diamemerolehbahasa

BELAJAR BAHASA

1. Bersifat sadar2. Ilmiah3. Pembelajaran

dengan sadar dansengajabahwa diamempelajaribahasa

Page 8: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

B. TEORI PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

Stephen Krashen (1982) menyatakanbahwa teori pembelajaran bahasa keduaadalah bagian dari linguistik teoritikkarena sifatnya yang abstrak.

Jordan (2004) menjelaskan bahwa tujuanteori pembelajaran bahasa kedua adalahuntuk menjelaskan gejala yang terjadipada saat seorang penutur belajarmenguasai bahasa kedua.

Page 9: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

B. TEORI PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

GEJALA

Sesuatu yang bisa dipisahkan dari(benda kongkrit maupun abstrak) yang

lain, terdefinisikan, dan bisa kitausahakan untuk dijelaskan

pemunculannya.

Page 10: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

TEORI PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

TEORI MONITOR

TEORI KOMPETENSI

VARIABEL TEORI HIPOTESIS UNIVERSAL

TEORI NEUROFUNGSIONAL

Page 11: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

1. TEORI MONITOR

Teori ini memandang pemerolehanbahasa sebagai proses konstruktifkreatif. Monitor adalah alat yang digunakan anak untuk menyuntingperformansi (penampilan verbal) berbahasanya. Monitor ini bekerjamenggunakan kompetensi yang “dipelajari”.

Page 12: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

5 HIPOTESIS DASAR TEORI MONITOR

PEMEROLEHAN DAN BELAJAR

URUTAN ALAMIAH

MONITOR

SARINGAN AFEKTIF

MASUKAN

(Lihat Hasanah, 2010)

Page 13: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

1. TEORI MONITOR

HIPOTESIS PEMEROLEHAN DAN BELAJAR

Penguasaan suatu bahasa perludibedakan adanya pemerolehan

(acquisition) dan belajar (learning). Pemerolehan adalah penguasaan

melalui cara bawah sadar ataualamiah dan terjadi tanpa kehendak

yang terencana. Sebaliknya yang dimaksud dengan belajar adalah

usaha sadar untuk menguasaibahasa yang dipelajari terutamayang berkenaan dengan kaidah-

kaidah bahasa.

Page 14: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

1. TEORI MONITOR

HIPOTESIS URUTAN

ALAMIAH

Proses pemerolehanbahasa anak-anak

memeroleh unsur-unsurbahasa menurut urutan

tertentu yang dapatdiprediksi. Urutan ini

bersifat alamiah.

Page 15: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

1. TEORI MONITOR

HIPOTESIS MONITOR

Seseorang cenderungmenggunakan alat (monitor) untuk mengedit kemampuan

berbahasanya. Denganmonitor, dia dapat

memodifikasi ujaran darikompetensinya. Proses monitor

terjadi sebelum dan sesudahtuturan berlangsung.

Pengoperasian monitor ditentukan oleh kecukupan

waktu, fokus bentuk makna, dan pengetahuan kaidah

kebahasaan.

Page 16: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

1. TEORI MONITOR

HIPOTESIS MASUKAN

Seseorang menguasaibahasa melalui masukan

(input) yang dapatdipahami, dengan

memusatkan perhatianpada pesan atau isi, bukan

pada bentuk. Hal iniberlaku pada semua

orang, dewasa ataupunanak-anak yang sedang

belajar bahasa.

Page 17: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

1. TEORI MONITOR

HIPOTESIS SARINGAN

AFEKTIF

Seseorang dengan kepribadian danmotifasi tertentu dapat memeroleh bahasa

kedua dengan lebih baik dibandingseseorang dengan kepribadian terbuka dan

hangat akan lebih berhasil dibandingseseorang dengan kepribadian yang agak

tertutup.Sebuah filter yang bersifat afektif dapat

menahan masukan sehingga seseorang tidakatau kurang berhasil dalam usahanya

memperoleh bahasa keduanya. Filter itudapat berupa kepercayaan diri yang kurang,

situasi yang menegangkan, sikap defansifdan sebagainya. Filter aktif inilah lazim

disebut dengan mental block.

Page 18: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

2. TEORI KOMPETENSI VARIABEL

Ellis adalah salah seorang penggagas teori kompetensi variabel (aslinya, Variabel Competence Model). Model atau teori ini didasarkan pada duahal :

(1) proses penggunaan bahasa (process), dan

(2) produksi bahasa (product).

Page 19: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

3. TEORI HIPOTESIS UNIVERSAL

Pada teori ini berkeyakinan bahwa terdapatkesemestaan linguistik yang menentukan jalannyapemerolehan bahasa kedua. Kesemestaan itu adalah :

1. Kendala berbahasa diambil oleh bahasa antara.2. Anak lebih mudah memperoleh pola-pola yang sesuai

dengan kesemestaan linguistik daripada yang tidakmemperoleh pola-pola yang sesuai dengankesemestaan linguistik.

3. Kesemestaan linguistik yang dimanifestasikan olehbahasa pertama dapat membantu pengembanganbahasa antara melalui transfer.

Page 20: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

4. TEORI NEUROFUNGSIONAL

Teori ini lebih dikenal dengan nama Lamandella’sNeurofuctional Theory. Lamandella (1979) membedakan duatipe dasar pemerolehan bahasa :

a. Primary language acquisition,

Pada tahap dasar ini berlaku pada anak usia 2-5 tahun dalampemerolehan satu atau lebih bahasa sebagai bahasapertamanya

b. Secondary language acquisition.

Pada tahap dasar ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu: (1) Belajar secara formal bahasa kedua, dan (2) Pemerolehanbahasa kedua yang terjadi secara alamiah setelah anak berusiadi atas lima tahun. Kedua macam pemerolehan bahasa itumempunyai sistem neurofungsional yang berbeda, dan masing-masing mempunyai fungsi hierarkis.

Page 21: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

SIMPULAN

Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan denganpembelajaran bahasa. Hal ini karena, pembelajaranbahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadipada waktu seorang anak mempelajari bahasakedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya. jadi, pemerolehan bahasa berkenaan denganbahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasaberkenaan dengan bahasa kedua.

Page 22: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

SIMPULAN

Adapun empat teori yang dibahas dalam makalah adalah :

1. Teori Monitor

Teori ini memandang pemerolehan bahasa sebagaiproses konstruktif kreatif. Monitor adalah alat yang digunakan anak untuk menyunting performansi(penampilan verbal) berbahasanya. Monitor inibekerja menggunakan kompetensi yang “dipelajari”.

Page 23: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

SIMPULAN

2. Teori Hipotesis Universal

Pada teori ini berkeyakinan bahwa terdapatkesemestaan linguistik yang menentukanjalannya pemerolehan bahasa kedua. Kesemestaan itu adalah :

a. Kendala berbahasa diambil oleh bahasaantara.

b. Anak lebih mudah memperoleh pola-polayang sesuai dengan kesemestaan linguistikdaripada yang tidak memperoleh pola-polayang sesuai dengan kesemestaan linguistik.

Page 24: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

SIMPULAN

3. Teori Kompetensi Variabel

Pada teori ini didasarkan atas dua hal yaitu (1) proses penggunaan bahasa, (2) produksi bahasa. Istilah proses penggunaan bahasa dipahami dalamdua cara, yaitu : (1) pengetahuan lingustik (kaidahbahasa), dan (2) kemanapun menerapkan kaidahtersebut di dalam penggunaan bahasa.

Page 25: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

SIMPULAN

4. Teori Neurofungsional

Teori ini lebih membedakan dua tipe dasarpemerolehan bahasa :

a. Primary language acquisition,

Pada tahap dasar ini berlaku pada anak usia 2-5 tahun dalam pemerolehan satu atau lebihbahasa sebagai bahasa pertamanya

b. Secondary language acquisition.

Pada tahap dasar ini terbagi lagi menjadi duabagian, yaitu: (1) Belajar secara formal bahasaasing/bahasa kedua, dan (2) Pemerolehanbahasa kedua yang terjadi secara alamiahsetelah anak berusia di atas lima tahun

Page 26: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

T E R I M A K A S I H

Page 27: PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA

TANYA JAWAB