23
Undang-undang Bahan Undang-undang Bahan Makanan Makanan Prof.dr.FADIL OENZIL,PhD,SpGK Prof.dr.FADIL OENZIL,PhD,SpGK Program S2 Biomedik Program Program S2 Biomedik Program Pascasarjana Universitas Pascasarjana Universitas Andalas Andalas

Undang-undang Bahan Makanan

  • Upload
    laddie

  • View
    161

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Undang-undang Bahan Makanan. Prof.dr.FADIL OENZIL,PhD,SpGK Program S2 Biomedik Program Pascasarjana Universitas Andalas. Pengawasan Keamanan Pangan. Pengawasan Bahan Makanan Oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Di Indonesia Pengawasan keamanan pangan ada dibawah wewenang - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Undang-undang Bahan Makanan

Undang-undang Bahan Undang-undang Bahan MakananMakanan

Prof.dr.FADIL OENZIL,PhD,SpGKProf.dr.FADIL OENZIL,PhD,SpGK

Program S2 Biomedik Program Program S2 Biomedik Program Pascasarjana Universitas AndalasPascasarjana Universitas Andalas

Page 2: Undang-undang Bahan Makanan

Pengawasan Keamanan Pengawasan Keamanan Pangan Pangan 1.1. Pengawasan Bahan Makanan Oleh Direktorat Pengawasan Bahan Makanan Oleh Direktorat

Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.Di Indonesia Pengawasan keamanan pangan ada dibawah wewenang Di Indonesia Pengawasan keamanan pangan ada dibawah wewenang

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (POM), Departemen Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (POM), Departemen Kesehatan. Setiap jenis makanan yang diperjual belikan dengan kemasan Kesehatan. Setiap jenis makanan yang diperjual belikan dengan kemasan tertentu, termasuk kedalam kelompok yang diawasi. Makanan demikian tertentu, termasuk kedalam kelompok yang diawasi. Makanan demikian harus dilaporkan oleh produsennya kepada Ditjen POM, khususnya harus dilaporkan oleh produsennya kepada Ditjen POM, khususnya

mengenai mengenai bahan-bahan dasar yang dipergunakan dan proses produksinya.bahan-bahan dasar yang dipergunakan dan proses produksinya.

Makanan jadi yang diimpor harus pula dilaporkan dan didaftarkan oleh Makanan jadi yang diimpor harus pula dilaporkan dan didaftarkan oleh pengimpornya dengan keterangan-keterangan seperti diatas, untuk dinilai pengimpornya dengan keterangan-keterangan seperti diatas, untuk dinilai dan diteliti, dan kalau disetujui diberi nomor pendaftaran dan baru dan diteliti, dan kalau disetujui diberi nomor pendaftaran dan baru

diizinkan diizinkan untuk diedarkan kepada umumuntuk diedarkan kepada umum

Page 3: Undang-undang Bahan Makanan

Pengawasan keamanan makanan mencakup Pengawasan keamanan makanan mencakup juga pengawasan dan penelitian pabrik-pabrik juga pengawasan dan penelitian pabrik-pabrik tempat memproduksinya. tempat memproduksinya.

Pabrik-pabrik yang diawasi tersebut pada Pabrik-pabrik yang diawasi tersebut pada waktu-waktu tertentu dikunjungi oleh waktu-waktu tertentu dikunjungi oleh pengawas kesehatan untuk diperiksa dan pengawas kesehatan untuk diperiksa dan dinilai dari sudut hygiene. dinilai dari sudut hygiene.

Hygiene pabrik, lingkungan dan hygiene para Hygiene pabrik, lingkungan dan hygiene para pekerjanya diperiksa dan dinilai.pekerjanya diperiksa dan dinilai.

Pengawasan tidak mencakup makanan yang Pengawasan tidak mencakup makanan yang beredar di pasar tanpa pengemasan tertentu, beredar di pasar tanpa pengemasan tertentu, seperti makanan yang disebut “jajan pasar”, seperti makanan yang disebut “jajan pasar”, ialah berbagai jenis makanan basah yang ialah berbagai jenis makanan basah yang ditawarkan oleh para penjaja keliling atau ditawarkan oleh para penjaja keliling atau dikios-kios kecil dan di pasar sepanjang dikios-kios kecil dan di pasar sepanjang kakilima. kakilima.

Juga makanan seperti gado-gado,bakso dan Juga makanan seperti gado-gado,bakso dan sejenisnya yang tidak dikemas khusus, tidak sejenisnya yang tidak dikemas khusus, tidak dimasukan kedalam pengawasan. dimasukan kedalam pengawasan.

Page 4: Undang-undang Bahan Makanan

2. Pengawasan Bahan Makanan yang dikelola 2. Pengawasan Bahan Makanan yang dikelola Badan Urusan Logistik Badan Urusan Logistik

Pengawasan yang dianggap perlu tetapi tidak dicakup oleh POM, Pengawasan yang dianggap perlu tetapi tidak dicakup oleh POM, ialah ialah

berbagai jenis bahan makanan yang pengadaan dan distribusinya berbagai jenis bahan makanan yang pengadaan dan distribusinya dikelola dikelola

oleh Badan Urusan Logistik (BULOG).oleh Badan Urusan Logistik (BULOG).

BULOG merupakan badan khusus yang ditugaskan oleh pemerintah BULOG merupakan badan khusus yang ditugaskan oleh pemerintah untuk untuk

mengelola pengadaan, penyaluran dan pengendalian harga bahan-mengelola pengadaan, penyaluran dan pengendalian harga bahan-bahan bahan

makanan tertentu yang sangat diperlukan dan besar pengaruhnya atas makanan tertentu yang sangat diperlukan dan besar pengaruhnya atas ketentraman masyarakat.ketentraman masyarakat.

Tugas BULOG ini ialah :Tugas BULOG ini ialah :

1.1. Menjamin kesinambungan dan kelancaran pengadaan serta Menjamin kesinambungan dan kelancaran pengadaan serta penyaluran bahan-bahan makanan penting bagi masyarakat.penyaluran bahan-bahan makanan penting bagi masyarakat.

2.2. Mengusahakan stabilitas harga di pasaran dari bahan-bahan Mengusahakan stabilitas harga di pasaran dari bahan-bahan tersebuttersebut

Page 5: Undang-undang Bahan Makanan

3. Pengawasan Keamanan Bahan 3. Pengawasan Keamanan Bahan Makanan yang dikelola BULOGMakanan yang dikelola BULOG

Pengaturan dan penyaluran bahan Pengaturan dan penyaluran bahan makanan melalui sistem BULOG ini makanan melalui sistem BULOG ini menyangkut suatu kuantum yang besar menyangkut suatu kuantum yang besar dan meliputi seluruh wilayah tanah air.dan meliputi seluruh wilayah tanah air.Ini memberikan kemungkinan bahaya Ini memberikan kemungkinan bahaya penyakit infeksi atau keracunan yang penyakit infeksi atau keracunan yang ditularkan atau disebarkan melalui ditularkan atau disebarkan melalui makanan. makanan. Karena itu pengawasan keamanan Karena itu pengawasan keamanan konsumsi harus benar-benar konsumsi harus benar-benar diperhatikan.diperhatikan.

Page 6: Undang-undang Bahan Makanan

Pemeriksaan dan pengawasan Pemeriksaan dan pengawasan keamanan bahan keamanan bahan

makanan di sini mengenai aspek-aspek :makanan di sini mengenai aspek-aspek :

a.a. Aspek keamanan konsumsi dan Aspek keamanan konsumsi dan kesehatan kesehatan

b.b. Aspek nilai giziAspek nilai gizi

c.c. Aspek komersialAspek komersial

d.d. Aspek prosedur juridisAspek prosedur juridis

Page 7: Undang-undang Bahan Makanan

a. Aspek Keamanan Konsumsi dan a. Aspek Keamanan Konsumsi dan KesehatanKesehatanAspek ini merupakan hal yang sangat penting, karena Aspek ini merupakan hal yang sangat penting, karena menyangkut keamanan konsumsi dan kesehatan menyangkut keamanan konsumsi dan kesehatan

sejumlah sejumlah besar anggota masyarakat.besar anggota masyarakat.

Bahan makanan yang didistribusikan secara sentral Bahan makanan yang didistribusikan secara sentral seperti beras dan gula pasir akan sangat berbahaya seperti beras dan gula pasir akan sangat berbahaya

bila bila tercemar oleh bahan beracun atau mikroba pathogen.tercemar oleh bahan beracun atau mikroba pathogen.

Keracunan atau penyakit infeksi akan tersebar Keracunan atau penyakit infeksi akan tersebar meluas dalam waktu pendek.meluas dalam waktu pendek.

Page 8: Undang-undang Bahan Makanan

b. Aspek Nilai Gizi b. Aspek Nilai Gizi

Setelah bahan makanan dipanen,sel-Setelah bahan makanan dipanen,sel-sel jaringannya masih hidup dan sel jaringannya masih hidup dan melaksanakan prses-proses melaksanakan prses-proses metabolisma untuk beberapa lama metabolisma untuk beberapa lama lagi, terutama bila kondisi kadar air lagi, terutama bila kondisi kadar air dan suhunya masih sesuai.dan suhunya masih sesuai.Terjadi autodegradasi (autolysis) zat-Terjadi autodegradasi (autolysis) zat-zat karbohidrat, lemak dan protein, zat karbohidrat, lemak dan protein, sehingga nilai gizi bahan makanan sehingga nilai gizi bahan makanan tersebut dapat berubah menurun. tersebut dapat berubah menurun.

Page 9: Undang-undang Bahan Makanan

c. Aspek Komersialc. Aspek Komersial

Dari sudut komersial ada dua hal yang menjadi Dari sudut komersial ada dua hal yang menjadi persoalan :persoalan :

1.1. Penurunan kualitas bahan makanan yang Penurunan kualitas bahan makanan yang berakibat penurunan harga (deprisiasi harga).berakibat penurunan harga (deprisiasi harga).

2. Kalau terjadi kerusakan dan perlu mengadakan 2. Kalau terjadi kerusakan dan perlu mengadakan penuntutan kerugian (insurance claim); penuntutan kerugian (insurance claim); kemanakah tuntutan, kepada perusahaan transpor kemanakah tuntutan, kepada perusahaan transpor (kapal air, truk, dsb) atau kepada perusahaan (kapal air, truk, dsb) atau kepada perusahaan pergudangan? Maka penelitian harus ditujukan ke pergudangan? Maka penelitian harus ditujukan ke arah menentukan tempat terjadinya kerusakan arah menentukan tempat terjadinya kerusakan dan besar penuntutan ansuransi bersangkutan dan besar penuntutan ansuransi bersangkutan denga tingkat kerusakan yang menyebabkan denga tingkat kerusakan yang menyebabkan tingkat depresiasi harga bahan makanan tersebut tingkat depresiasi harga bahan makanan tersebut dipasaran dipasaran

Page 10: Undang-undang Bahan Makanan

d. Aspek Prosedur Juridis d. Aspek Prosedur Juridis

Bahan makanan (komoditas makanan) Bahan makanan (komoditas makanan) selama dalam jalur perdagangan selama dalam jalur perdagangan ( tranpor kapal atau truk dan ( tranpor kapal atau truk dan penimbunan di gudang) mungkin penimbunan di gudang) mungkin mengalamai kerusakan sehingga mengalamai kerusakan sehingga menderita depresiasi harga.menderita depresiasi harga.Jadi bahan makanan sebagai komoditas Jadi bahan makanan sebagai komoditas perdagangan menanggung sautu resiko. perdagangan menanggung sautu resiko. Untuk menampung kemungkinan adanya Untuk menampung kemungkinan adanya risikoini, bahan makanan biasa risikoini, bahan makanan biasa diansuransikan,terutama dalam diansuransikan,terutama dalam perdagangan internasional.perdagangan internasional.

Page 11: Undang-undang Bahan Makanan

4. Pelaksanaan atau Teknik 4. Pelaksanaan atau Teknik Pengawasan Pangan Pengawasan Pangan

Pengawasan dan evaluasi keamanan Pengawasan dan evaluasi keamanan bahan bahan

makanan dapat dilaksanakan dengan makanan dapat dilaksanakan dengan

mempergunakan berbagai cara atau mempergunakan berbagai cara atau teknik :teknik :

a. Evaluasi Organoleptika. Evaluasi Organoleptik

b. Evaluasi Laboratorikb. Evaluasi Laboratorik

c. Evaluasi Komersial di lapanganc. Evaluasi Komersial di lapangan

Page 12: Undang-undang Bahan Makanan

a. Evaluasi Organoleptika. Evaluasi OrganoleptikEvaluasi Organoleptik ialah pemeriksaan dan Evaluasi Organoleptik ialah pemeriksaan dan penilaian dengan mempergunakan panca indra.cpenilaian dengan mempergunakan panca indra.cAda lima jenis modalitas indra Ada lima jenis modalitas indra - PenglihatanPenglihatan- PenciumanPenciuman- PerabaanPerabaan- PendengaranPendengaran- Pengecap (taste)Pengecap (taste)

Yang paling banyak dipergunakan dalam Yang paling banyak dipergunakan dalam pemeriksaan bahan pemeriksaan bahan

makanan ialah indra penglihatan dan indra makanan ialah indra penglihatan dan indra penciuman; indra penciuman; indra

perabaan dan pengecap jarang dipergunakan, perabaan dan pengecap jarang dipergunakan, sedangkan sedangkan

indra pendengaran praktis tidak pernah digunakan.indra pendengaran praktis tidak pernah digunakan.

Page 13: Undang-undang Bahan Makanan

(1)(1) Evaluasi dengan indra penglihatan.Evaluasi dengan indra penglihatan.Berbagai sifat fisikdan kondisi bahan makanan Berbagai sifat fisikdan kondisi bahan makanan dapat diperiksa dan dinilai dengan dapat diperiksa dan dinilai dengan mempergunakan indra penglihatan (inpeksi). mempergunakan indra penglihatan (inpeksi). Warna, bentuk, kondisi bersih atau kotor, Warna, bentuk, kondisi bersih atau kotor, tercampur bahan-bahan asing dan berbagai tercampur bahan-bahan asing dan berbagai kelainan fisik bahan makanan dapat mudah dinilai kelainan fisik bahan makanan dapat mudah dinilai dengan infeksi.dengan infeksi.

(2)(2) Penciuman dapat menilai perubahan atau bau Penciuman dapat menilai perubahan atau bau

bahan makanan, misalnya bau apek, karena bahan makanan, misalnya bau apek, karena infestasi jamur.infestasi jamur.Infestasi jamur bahkan lebih dahulu dapat dikenal Infestasi jamur bahkan lebih dahulu dapat dikenal dari baunya daripada dengan penglihatan. dari baunya daripada dengan penglihatan. Pemeriksaan teliti dengan melihat benang-benang Pemeriksaan teliti dengan melihat benang-benang jamur yang jelas (Hyphae).jamur yang jelas (Hyphae).

Page 14: Undang-undang Bahan Makanan

(3) Indra Peraba. (3) Indra Peraba. Dapat dipergunakan misalnya untuk menilai suatu Dapat dipergunakan misalnya untuk menilai suatu gumpalan tepung, apakah keras membatu ataukah dapat gumpalan tepung, apakah keras membatu ataukah dapat dihancurkan kembali dengan tekanan dibawah jari.dihancurkan kembali dengan tekanan dibawah jari.Penggumpalan tepung (copacted) yang ringan, tidak Penggumpalan tepung (copacted) yang ringan, tidak merupakan gejala kerusakan berat; mungkin hal ini merupakan gejala kerusakan berat; mungkin hal ini terjadi karena mengendap, karena bahan yang terjadi karena mengendap, karena bahan yang berat,atau sebab lainnya. Penggumpalan yang berat,atau sebab lainnya. Penggumpalan yang membantu mungkin karena reaksi oleh suhu dan membantu mungkin karena reaksi oleh suhu dan mungkin pula karena telah terjadi reaksi-reaksi kimia ke mungkin pula karena telah terjadi reaksi-reaksi kimia ke arah kerusakan kimiawi.arah kerusakan kimiawi.

(4) Indra Pengecap.(4) Indra Pengecap.Sangat jarang dipergunakan untuk menilai kondisi Sangat jarang dipergunakan untuk menilai kondisi bahan makanan secara umum. Sebaiknya indra ini tidak bahan makanan secara umum. Sebaiknya indra ini tidak dipergunakan terutama bila ada sangkaan bahan dipergunakan terutama bila ada sangkaan bahan makanan tersebut terkontaminasi oleh bahan berbahaya. makanan tersebut terkontaminasi oleh bahan berbahaya. Namun demikian untuk identifikasi bahan makanan Namun demikian untuk identifikasi bahan makanan tertentu yang mempunyai rasa khas, indra pengecap tertentu yang mempunyai rasa khas, indra pengecap akan sangat berguna; misalnya untuk mengenal tepung akan sangat berguna; misalnya untuk mengenal tepung gula, untuk mengenal garam dapur dsb. gula, untuk mengenal garam dapur dsb.

(5) Indra Pendengar.(5) Indra Pendengar.Praktis indra ini tidak pernah dipergunakan dalam Praktis indra ini tidak pernah dipergunakan dalam menilai kondisi bahan makanan.menilai kondisi bahan makanan.

Page 15: Undang-undang Bahan Makanan

b. Evaluasi Laboratorikb. Evaluasi Laboratorik

Evaluasi dengan pemeriksaan laboratorik memberikan Evaluasi dengan pemeriksaan laboratorik memberikan data yang lebih objektif dan tinggi reliabilitasnya. data yang lebih objektif dan tinggi reliabilitasnya. Beberapa dokumen perdagangan bahan makanan Beberapa dokumen perdagangan bahan makanan internasional memerlukan persyaratan sertifikasi internasional memerlukan persyaratan sertifikasi laboratorik mengenai kondisi komoditas yang laboratorik mengenai kondisi komoditas yang diperdagangkan. Yang biasa diperlukan untuk mengisi diperdagangkan. Yang biasa diperlukan untuk mengisi data sertifikasi ialah :data sertifikasi ialah :1. Intergritas Fisik1. Intergritas Fisik2. Keamanan dan kesehatan dari bahaya 2. Keamanan dan kesehatan dari bahaya kimiawi, bila dikonsumsi kimiawi, bila dikonsumsi 3. Kondisi Nilai Gizi (kadar zat-zat gizi)3. Kondisi Nilai Gizi (kadar zat-zat gizi)4. Jenis kerusakan dan derajat kerusakannya (kalau 4. Jenis kerusakan dan derajat kerusakannya (kalau ada)ada)5. Kemungkinan sebab kerusakan dan tempat 5. Kemungkinan sebab kerusakan dan tempat kemungkinan kemungkinan terjaditerjadi

Page 16: Undang-undang Bahan Makanan

(1)(1) Intergritas fisikIntergritas fisik

Kondisi fisik dapat ditentukan dengan infeksi Kondisi fisik dapat ditentukan dengan infeksi (dilihat) dan kalau perlu ditekan di antara dua (dilihat) dan kalau perlu ditekan di antara dua jari untuk mengetahui konsistensinya dan jari untuk mengetahui konsistensinya dan dicium untuk diidentifikasi adanya fermentasi dicium untuk diidentifikasi adanya fermentasi atau putrefaksi (pembusukan).atau putrefaksi (pembusukan).

(2) Keamanan Kesehatan (2) Keamanan Kesehatan

Dari sudut kesehatan, keamanan bahan Dari sudut kesehatan, keamanan bahan makanan harus diawasi dari dua segimakanan harus diawasi dari dua segi

(a) Infeksi yang ditularkan dengan makanan (a) Infeksi yang ditularkan dengan makanan

dan minumandan minuman

(b) Keracunan Makanan(b) Keracunan Makanan

Page 17: Undang-undang Bahan Makanan

(3) Kondisi Nilai Gizi(3) Kondisi Nilai GiziUntuk menilai kondisi nilai gizinya, biasanya Untuk menilai kondisi nilai gizinya, biasanya hanya ditentukan makronutrient, yaitu kadar hanya ditentukan makronutrient, yaitu kadar air,kadar abu dan kadang-kadang kadar serat.air,kadar abu dan kadang-kadang kadar serat.Kadar vitamin-viatamin dan mineral tidak Kadar vitamin-viatamin dan mineral tidak ditentukan, kecuali kalau ada keperluan dan ditentukan, kecuali kalau ada keperluan dan permintaan khusus dari yang punya komoditas. permintaan khusus dari yang punya komoditas. Cara menentukan berbagai kadar nutrients Cara menentukan berbagai kadar nutrients tersebut dapat dipergunakan oleh Assosition of tersebut dapat dipergunakan oleh Assosition of American Chemists (AOAC). American Chemists (AOAC). Cara ini pula ynag umumnya dipergunakan Cara ini pula ynag umumnya dipergunakan oleh berbagai institut penelitian gizi untuk oleh berbagai institut penelitian gizi untuk menilai konsentrasi berbagai nutrient tersebut menilai konsentrasi berbagai nutrient tersebut ..

Page 18: Undang-undang Bahan Makanan

5. Kerusakan Bahan Makanan 5. Kerusakan Bahan Makanan ketika disimpan di ketika disimpan di Gudang.Gudang.Kerusakan bahan makanan terutama Kerusakan bahan makanan terutama terjadi digudang ketika sedang disimpan terjadi digudang ketika sedang disimpan (ditimbun). Ada beberapa sebab yang (ditimbun). Ada beberapa sebab yang memberikan kerusakan tersebut :memberikan kerusakan tersebut :

a. Proses –proses biokimiawi di dalam a. Proses –proses biokimiawi di dalam sel-sel sel-sel

bahan makananbahan makanan

b. Kerusakan oleh hama gudangb. Kerusakan oleh hama gudang

c. Kerusakan/ kerugian oleh manusiac. Kerusakan/ kerugian oleh manusia

Page 19: Undang-undang Bahan Makanan

a.a. Kerusakan oleh Proses BiokimiawiKerusakan oleh Proses BiokimiawiSetelah dipanen, sel-sel dari bahan makanan masih hidup Setelah dipanen, sel-sel dari bahan makanan masih hidup untuk beberapa waktu yang cukup lama, bila kondisi untuk beberapa waktu yang cukup lama, bila kondisi sesuai. sesuai. Didalam sel enzim-enzim masih dapat bekerja Didalam sel enzim-enzim masih dapat bekerja melancarkan dan mengatur berbagai proses biokimia melancarkan dan mengatur berbagai proses biokimia (respirasi) yang mengubah zat-zat gizi menghasilkan air (respirasi) yang mengubah zat-zat gizi menghasilkan air dan CO2 serta energi yang diubah menjadi panas.dan CO2 serta energi yang diubah menjadi panas.

b.b. Kerusakan oleh gudangKerusakan oleh gudangHama gudang ialah segala makhluk yang menyerang Hama gudang ialah segala makhluk yang menyerang bahan makanan dan menyebabkan kerusakan dan bahan makanan dan menyebabkan kerusakan dan kehilangan ketika sedang disimpan (ditimbun) di gudang. kehilangan ketika sedang disimpan (ditimbun) di gudang. Ternyata jenis hama yang menyerang bahan makanan di Ternyata jenis hama yang menyerang bahan makanan di gudang berbeda dengan jenis yang menyerang ketika gudang berbeda dengan jenis yang menyerang ketika masih di lapangan (sawah atau ladang). Hama lapangan masih di lapangan (sawah atau ladang). Hama lapangan memerlukan syarat-syarat hidup yang berbeda dengan memerlukan syarat-syarat hidup yang berbeda dengan yang diperlukan oleh hama gudang, sehingga hama yang diperlukan oleh hama gudang, sehingga hama gudang tidak dapat hidup dan menyerang di gudang. gudang tidak dapat hidup dan menyerang di gudang. Hama lapangan akan mati dengan sendirinya begitu Hama lapangan akan mati dengan sendirinya begitu bahan makanan masuk ke gudang. Hama lapangan bahan makanan masuk ke gudang. Hama lapangan memerlukan kadar air yang lebih tinggi dibanding dengan memerlukan kadar air yang lebih tinggi dibanding dengan hama gudang.hama gudang.

Page 20: Undang-undang Bahan Makanan

Jenis-jenis hama gudang ialah :Jenis-jenis hama gudang ialah :1. Jamur dan bakteri (mikroba)1. Jamur dan bakteri (mikroba)2. Serangga2. Serangga3. Binatang mengeratdan burung3. Binatang mengeratdan burung4. Manusia, yang tidak merusak bahan 4. Manusia, yang tidak merusak bahan makanan yang di makanan yang di timbun timbun

1.1. Kerusakan Jamur dan Bakteri (Mikroba)Kerusakan Jamur dan Bakteri (Mikroba)Telah dikemukan bahwa jenis jamur yang menjadi Telah dikemukan bahwa jenis jamur yang menjadi hama lapangan, berbeda dari jenis nya yang menjadi hama lapangan, berbeda dari jenis nya yang menjadi serangga.serangga.Kondisi yang mendukung pertumbuhan dan Kondisi yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan jamur gudang ialah :pengembangan jamur gudang ialah :

- Kandungab air bahan makananKandungab air bahan makanan- SuhuSuhu- Lama bahan makanan di timbunLama bahan makanan di timbun- Tingkat kontaminasi oleh jamur ketiak bahan makanan Tingkat kontaminasi oleh jamur ketiak bahan makanan

mulai di timbunmulai di timbun- Tingkat infestasi dan kegiatan serangga yang telah adaTingkat infestasi dan kegiatan serangga yang telah ada

Page 21: Undang-undang Bahan Makanan

(2) (2) Kerusakan oelh serangga.Kerusakan oelh serangga. Serangga yang menyerang bahan makanan Serangga yang menyerang bahan makanan (biji-bijian) di dalam gudang ialah jenis (biji-bijian) di dalam gudang ialah jenis Sitophylus oryzae, Sitopylus granarius, Sitophylus oryzae, Sitopylus granarius, Rizoperta dominica dan Oryzaephylus. Rizoperta dominica dan Oryzaephylus. Serangga-serangga ini bukan saja merugikan Serangga-serangga ini bukan saja merugikan karena makan biji-bijian yang ditimbun, tetapi karena makan biji-bijian yang ditimbun, tetapi juga ulat dan nymphanya melubangi biji juga ulat dan nymphanya melubangi biji tersebut untuk tempat tinggalnya. Selain itu tersebut untuk tempat tinggalnya. Selain itu eksreta (kotoran) dan benang-benang halus eksreta (kotoran) dan benang-benang halus yang dihasilkannya membuat butir-butir yang dihasilkannya membuat butir-butir saling melengket dan menyebabkan saling melengket dan menyebabkan kerusakan lebih banyak lagi,disamping yang kerusakan lebih banyak lagi,disamping yang dimakannya. dimakannya. (3) Kerusakan oleh binatang(3) Kerusakan oleh binatang

Binatang mengerat dan burung tidak lagi Binatang mengerat dan burung tidak lagi merupakan persoalan pada waktu sekarang, merupakan persoalan pada waktu sekarang, karena gudang-gudang dikontruksi memenuhi karena gudang-gudang dikontruksi memenuhi persyaratan sehingga binatang-binatang hama persyaratan sehingga binatang-binatang hama ini tidak dapat memasuki gudangini tidak dapat memasuki gudang

Page 22: Undang-undang Bahan Makanan

(4) Kehilangan oleh manusia (4) Kehilangan oleh manusia

Mengenai kerugian oleh perilaku Mengenai kerugian oleh perilaku manusia, karena penyelewengan manusia, karena penyelewengan ataupun pencurian; jumlahnya bisa ataupun pencurian; jumlahnya bisa kecil, tetapi dapat juga sangat besar, kecil, tetapi dapat juga sangat besar, sampai meliputi jumlah berton-ton.sampai meliputi jumlah berton-ton.

Biasanya hal ini dapat dihindari Biasanya hal ini dapat dihindari dengan pengawasan administrasi dengan pengawasan administrasi yang baik. yang baik.

Page 23: Undang-undang Bahan Makanan