2

Click here to load reader

TINJAUAN PUSTAKA

  • Upload
    rezkiki

  • View
    27

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TINJAUAN PUSTAKA

Citation preview

Page 1: TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem mastikasi merupakan unit fungsional dalam pengunyahan yang mempunyai komponen terdiri dari gigi – geligi, sendi temporomandibula (STM), otot kunyah, dan sistem syaraf. Temporomandibular joint / sendi temporo mandibula menghubungkan rahang bawah (mandibula) ke tulang pada sisi kepala (tulang temporal). TMJ terletak di depan bawah telinga. TMJ bertanggung jawab dalam membuka dan menutup rahang, mengunyah, berbicara.1

Karena sendi-sendi ini bersifat fleksibel, rahang dapat bergerak naik, turun, dan ke samping secara halus. Sendi ini juga memungkinkan kita untuk bicara, mengunyah, dan menguap. Otot-otot menempel dan mengelilingi sendi rahang, mempertahankan posisi dan pergerakannya.2 Struktur persendian TMJ ini melibatkan beberapa komponen meliputi :

1. Fossa glenoidalis2. Eminensia articularis3. Proccesus condilaris4. Diskus artikularis5. Kapsul sendi6. Ligamen sendi7. Membran sinovial8. Otot mastikasi9. Saraf Mastikasi

Gejala kelainan STM dapat dikelompokkan menjadi rasa nyeri, bunyi, dan disfungsi. Rasa nyeri adalah gejala yang bersifat subjektif dan sulit dievaluasi. Dan setiap orang memiliki ambang batas yang berbeda dan penerimaan yang berbeda terhadap rasa nyeri, dan mungkin juga terdapat faktor psikogenik. Beberapa istilah yang digunakan untuk menunjukkan sifat rasa nyeri, berdenyut-denyut, terbakar, dan samar-samar. Daerah penyebaran rasa nyeri yang paling sering dari sendi adalah telinga, pipi, dan daerah temporal. Bunyi keletuk sendi terdengar sewaktu pasien membuka dan menutup mulut.1Bunyi tersebut dapat berupa :

Bunyi click : bunyi yang keras dan singkat terdengar klik, seperti saat mengunci pintu.

Bunyi pop : bunyi yang terdengar pop, seperti letupan singkat saat membuka tutup botol.

Bunyi krepitasi : suara gesekan (kresek-kresek) yang terdengar saat membuka mulut, dihasilkan oleh gerakan diskus artikularis melewati permukaan yang tidak rata. 3

Page 2: TINJAUAN PUSTAKA

1.   http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7904/1/09E01617.pdf  diakses tanggal 27 oktober 2010

2. National Institute of Dental and Craniofacial Research. TMJ disorders. June 2006.

3. http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/128113-R17-PRO-182…Analisis.pdf  diakses tanggal 27 oktober 2010