Author
eva-septriani
View
225
Download
1
Embed Size (px)
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
1/30
Referat
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
FUNGSI SARAF KRANIALIS
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik Senior (KKS)Departemen Neurologi RSMH Palembang
Oleh:Kiki Rizki Arinda, S.Ked 04054!"5"#0#"
$ri Indah S%ra&a, S.Ked 04054!"5"#0'
Pe()i()in*:
dr.H. !hmad Djunaidi" Sp. S
+EPAR$EMEN ILMU KESEA$AN S-ARAF
FAKUL$AS KE+OK$ERAN UNIERSI$AS SRI/IA-A
RUMA SAKI$ UMUM MOEAMMA+ OESIN
PALEM1ANG
!0"5
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
2/30
ALAMAN PENGESAAN
Re2era3
PEMERIKSAAN NEUROLOGI FUNGSI SARAF KRANIALIS
Oleh:
Kiki Rizki Arinda, S.Ked 04054!"5"#0#"
$ri Indah S%ra&a, S.Ked 04054!"5"#0'
#elah diterima sebagai salah satu dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik
Senior di Departemen $lmu Kesehatan Syara% &akultas Kedokteran 'niersitas
Sriijaya Rumah Sakit 'mum Pusat Moehammad Hoesin Palembang Periode **
+uli , *- gustus *-/
Palembang" gustus *-/
Pembimbing
dr. H. !hmad Djunaidi" Sp. S
ii
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
3/30
KA$A PENGAN$AR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat #uhan 0ang Maha 1sa yang
telah melimpahkan berkah" rahmat dan anugerah2Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan re%erat yang berjudul 3Pemeriksaan Neurologis &ungsi Sara%
Kranialis4. Re%erat ini disusun sebagai salah satu syarat Kepaniteraan Klinik
Senior (KKS) Departemen Neurologi RSMH Palembang.
Pada kesempatan ini" penulis mengu!apkan banyak terima kasih kepada dr.
!hmad Djunaidi" Sp.S selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan
selama penulisan dan penyusunan laporan kasus ini" serta semua pihak yang telahmembantu hingga selesainya laporan kasus ini.
Penulis menyadari baha terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
re%erat ini. 5leh karena itu" penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersi%at
membangun dari seluruh pihak agar laporan kasus ini menjadi lebih baik dan
dapat dipertanggungjaabkan. Semoga laporan kasus ini dapat memberikan
man%aat dan tambahan pengetahuan bagi penulis dan pemba!a.
Palembang" gustus *-/
Penulis
iii
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
4/30
+AF$AR ISI
ALAMAN U+UL ..................................................................................... i
ALAMAN PENGESAAN ....................................................................... ii
KA$A PENGAN$AR .................................................................................... iii
+AF$AR ISI .................................................................................................. i
1A1 I PEN+AULUAN ....................................................................... -
1A1 II $INAUAN PUS$AKA
*.- natomi dan %isiologis Nerus Kranialis...............................*
*.- 6ara Pemeriksaan Nerus Kranialis.......................................7
*.*.- Nerus 5l%aktorius............................................7
*.*.* Nerus 5ptikus.................................................8
*.*.9 Nerus 5kulomotorius" Nerus
#roklearis" dan Nerus bdusen.......................-9
*.*.: Nerus#rigeminus.............................................-;
*.*./ Nerus &asialis..................................................*
*.*.7 Nerus kustikus < =estibulokokhlearis...........*9*.*.; Nerus >loso%aringeus......................................*:
*.*.? Nerus =agus....................................................*/
*.*.8 Nerus ksesorius............................................*7
*.*.- Nerus Hipoglossus..........................................*7
1A1 III KESIMPULAN .............................................................................. *?
+AF$AR PUS$AKA .................................................................................... *8
i
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
5/30
1A1 I
PEN+AULUAN
Sara% otak ialah sara% peri%er yang berpangkal pada otak dan batang otak.
&ungsinya sensorik" motorik dan khusus. 0ang dimaksud dengan %ungsi khusus
ialah %ungsi yang bersi%at pan!aindra" seperti penghiduan" penglihatan"
penge!apan" pendengaran dan keseimbangan sehingga dapat men!ium bau"
melihat" menge!ap" mendengar" merasakan nyeri dan perasaan2perasaan
protopatik lainnya pada ajah dan dapat menjaga keseimbangan yang
diperlukan untuk mengatur sikap" gerakan" dan menggerakkan otot ajah sesuai
dengan keadaan dan suasana.
#erdapat -* sara% kranial yang menghubungkan end organ dengan
pusat sistem sara% otak meleati %oramina dan %issura di tengkorak. Semua
sara% ini didistribusikan ke kepala dan leher ke!uali sara% kranial kesepuluh"
yang mempersara%i struktur2struktur yang berada di toraks dan abdomen. Sistem
sara% ini menerima in%ormasi dari dunia luar termasuk dari is!era. &ungsi
motorik yang diatur oleh neri !ranialis ditujukan pada pengaturan %ungsi
organ2organ khusus" yaitu okalisasi" mastikasi" gerakan menelan
makanan dan kontrol re%lek perna%asan dan (is!eral. Sara%2sara% otak
tersebut terdiri dari olfactorius (n.$)" opticus (n.$$)" oculomotorius (n.$$$)"
trochlearis (n.$=)" trigeminus (n.=)" abducens (n.=$)" facialis (n.=$$)"
vestibulocochlearis (n.=$$$)" glossopharyngeus (n.$@)" vagus (n.@)" accessorius
(n.@$)" dan hypoglossus (n.@$$) .
$mplikasi %isiologis dan anatomis dari gangguan %ungsi sara% kranialis
sangat penting dalam diagnosis klinik. Aeberapa teknik pemeriksaan khusus
digunakan untuk memeriksa %ungsi ke -* sara% kranialis tersebut.
-
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
6/30
1A1 II
$INAUAN PUS$AKA
!.". Ana3%(i dan Fii%l%*i Ner6 Kraniali
#erdapat -* sara% kranial yang berasal dari otak meleati %oramina dan
%issura di tengkorak. Semua sara% ini didistribusikan ke kepala dan leher ke!uali
sara% kranial kesepuluh" yang mempersara%i struktur2struktur yang berada di
toraks dan abdomen. Sara%2sara% otak tersebut terdiri dari olfactorius (n.$)" opticus
(n.$$)" oculomotorius (n.$$$)" trochlearis (n.$=)" trigeminus (n.=)" abducens (n.=$)"
facialis (n.=$$)" vestibulocochlearis (n.=$$$)" glossopharyngeus (n.$@)" vagus
(n.@)" accessorius (n.@$)" dan hypoglossus (n.@$$) .
Nerus kranialis memiliki nuklei motorik dan< atau sensorik di dalam otak
dan serabut2serabut sara% peri%er keluar dari otak serta meninggalkan tengkorak
menuju organ sensorik atau e%ektor. dapun serabut2serabut sara% kranial
dikelompokkan menjadi beberapa jenisB
a. Serabut a%eren somatik" yang menghantarkan impuls rasa nyeri" suhu"
raba" tekanan" dan sensasi propiosepti% melalui reseptor2reseptornya di
kulit" sendi" otot" dan sebagainya.
b. Serabut a%eren otonom (iseral)" yang menghantarkan impuls (nyeri) dari
organ isera.
!. Serabut a%eren khusus (SK)" yang terdiri atas SK somatik yang
menghantarkan impuls dari reseptor khusus (mata" telinga) dan SK
iseral yang menghantarkan impuls ke!ap dan bau.
d. Serabut e%eren somatik umum" yang mempersara%i otot2otot rangka ($$$"
$=" =$" @$$).e. Serabut e%eren iseral" yang mempersara%i otot polos" otot jantung" dan
kelenjar (parasimpatis< simpatis)
%. Serabut e%eren brankhio2metrik khusus yang mempersara%i otot2otot
deriat arkus brankhialis (n.= untuk arkus -" n.=$$ untuk arkus *" n. $@
untuk arkus 9" n. @ dan n. @$ untuk arkus selanjutnya).
*
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
7/30
>ambar -. Cokasi neri kranialis
#erdapat -* pasang sara% kranial" yaituB
-. SR& 5C&K#5R$'S (N.$)
Sistem ol%aktorius dimulai dengan sisi yang menerima rangsangan
ol%aktorius. Sistem ini terdiri dari bagian berikutB mukosa ol%aktorius pada bagian
atas kaum nasal" %ila ol%aktoria" bulbus subkalosal pada sisi medial lobus
orbitalis.Sara% ini merupakan sara% sensorik murni yang serabut2serabutnya berasal
dari membran mukosa hidung dan menembus area kribri%ormis dari tulang
etmoidal untuk bersinaps di bulbus ol%aktorius" dari sini" traktus ol%aktorius
berjalan dibaah lobus %rontal dan berakhir di lobus temporal bagian medial sisi
yang sama.
Sistem ol%aktorius merupakan satu2satunya sistem sensorik yang
impulsnya men!apai korteks tanpa dirilei di talamus. Aau2bauan yang dapat
memprookasi timbulnya na%su makan dan induksi saliasi serta bau busuk yang
dapat menimbulkan rasa mual dan muntah menunjukkan baha sistem ini adakaitannya dengan emosi. Serabut utama yang menghubungkan sistem pen!iuman
dengan area otonom adalah medial forebrain bundle dan stria medularis talamus.
1mosi yang menyertai rangsangan ol%aktorius mungkin berkaitan ke serat yang
berhubungan dengan talamus" hipotalamus dan sistem limbik.
*. SR& 5P#$K'S (N. $$)
Sara% 5ptikus merupakan sara% sensorik murni yang dimulai di retina.
Serabut2serabut sara% ini" ini meleati %oramen optikum di dekat arteri optalmikadan bergabung dengan sara% dari sisi lainnya pada dasar otak untuk membentuk
kiasma optikum. 5rientasi spasial serabut2serabut dari berbagai bagian %undus
9
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
8/30
masih utuh sehingga serabut2serabut dari bagian baah retina ditemukan pada
bagian in%erior kiasma optikum dan sebaliknya.
Serabut2serabut dari lapangan isual temporal (separuh bagian nasal
retina) menyilang kiasma" sedangkan yang berasal dari lapangan isual nasal tidak
menyilang. Serabut2serabut untuk indeks !ahaya yang berasal dari kiasma
optikum berakhir di kolikulus superior" dimana terjadi hubungan dengan kedua
nuklei sara% okulomotorius. Sisa serabut yang meninggalkan kiasma berhubungan
dengan penglihatan dan berjalan di dalam traktus optikus menuju korpus
genikulatum lateralis. Dari sini serabut2serabut yang berasal dari radiasio optika
meleati bagian posterior kapsula interna dan berakhir di korteks isual lobus
oksipital.
Dalam perjalanannya serabut2serabut tersebut memisahkan diri sehingga
serabut2serabut untuk kuadran baah melalui lobus parietal sedangkan untuk
kuadaran atas melalui lobus temporal. kibat dari dekusasio serabut2serabut
tersebut pada kiasma optikum serabut2serabut yang berasal dari lapangan
penglihatan kiri berakhir di lobus oksipital kanan dan sebaliknya.
9. SR& 5K'C5M5#5R$'S (N. $$$)
Nukleus sara% okulomotorius terletak sebagian di depan substansia grisea
periakuaduktal (Nukleus motorik) dan sebagian lagi di dalam substansia grisea(Nukleus otonom).
Nukleus motorik bertanggung jaab untuk persara%an otot2otot rektus
medialis" superior" dan in%erior" otot oblikus in%erior dan otot leator palpebra
superior. Nukleus otonom atau nukleus 1dinger2esthpal yang bermielin sangat
sedikit mempersara%i otot2otot mata in%erior yaitu spingter pupil dan otot siliaris.
:. SR& #R5KC1R$S (N. $=)
Nukleus sara% troklearis terletak setinggi kolikuli in%erior di depansubstansia grisea periakuaduktal dan berada di baah Nukleus okulomotorius.
Sara% ini merupakan satu2satunya sara% kranialis yang keluar dari sisi dorsal
batang otak. Sara% troklearis mempersara%i otot oblikus superior untuk
menggerakkan mata baah" kedalam dan abduksi dalam derajat ke!il.
/.SR& #R$>1M$N'S (N. =)
Sara% trigeminus bersi%at !ampuran terdiri dari serabut2serabut motorik dan
serabut2serabut sensorik. Serabut motorik mempersara%i otot masseter dan otot
temporalis. Serabut2serabut sensorik sara% trigeminus dibagi menjadi tiga !abang
utama yatu sara% o%talmikus" maksilaris" dan mandibularis. Daerah sensoriknya
:
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
9/30
men!akup daerah kulit" dahi" ajah" mukosa mulut" hidung" sinus. >igi maksilar
dan mandibula" dura dalam %osa kranii anterior dan tengah bagian anterior telinga
luar dan kanalis auditorius serta bagian membran timpani.
7.SR& AD'S1NS (N. =$)
Nukleus sara% abdusens terletak pada masing2masing sisi pons bagian baah
dekat medula oblongata dan terletak dibaah entrikel ke empat sara% abdusens
mempersara%i otot rektus lateralis.
;.SR& &S$C$S (N. =$$)Sara% %asialis mempunyai %ungsi motorik dan %ungsi sensorik %ungsi motorik
berasal dari Nukleus motorik yang terletak pada bagian entrolateral dari
tegmentum pontin baah dekat medula oblongata. &ungsi sensorik berasal dari
Nukleus sensorik yang mun!ul bersama nukleus motorik dan sara%
estibulokoklearis yang berjalan ke lateral ke dalam kanalis akustikus interna.
Serabut motorik sara% %asialis mempersara%i otot2otot ekspresi ajah terdiri
dari otot orbikularis okuli" otot buksinator" otot oksipital" otot %rontal" otot
stapedius" otot stilohioideus" otot digastriktus posterior serta otot platisma. Serabut
sensorik menghantar persepsi penge!apan bagian anterior lidah.
?.SR& =1S#$A'C5K5KC1R$S (N. =$$$)
Sara% estibulokoklearis terdiri dari dua komponen yaitu serabut2 serabut
a%eren yang mengurusi pendengaran dan estibuler yang mengandung serabut2
serabut a%eren yang mengurusi keseimbangan. Serabut2serabut untuk pendengaran
berasal dari organ !orti dan berjalan menuju inti koklea di pons" dari sini terdapat
transmisi bilateral ke korpus genikulatum medial dan kemudian menuju girus
superior lobus temporalis. Serabut2serabut untuk keseimbangan mulai dariutrikulus dan kanalis semisirkularis dan bergabung dengan serabut2 serabut
auditorik di dalam kanalis %asialis. Serabut2serabut ini kemudian memasuki pons"
serabut estibutor berjalan menyebar meleati batang dan serebelum.
8. SR& >C5S5&R$N>1'S (N. $@)
Sara% >loso%aringeus menerima gabungan dari sara% agus dan asesorius pada
aktu meninggalkan kranium melalui %oramen tersebut" sara% gloso%aringeus
mempunyai dua ganglion" yaitu ganglion intrakranialis superior danekstrakranialis in%erior. Setelah meleati %oramen" sara% berlanjut antara arteri
karotis interna dan ena jugularis interna ke otot stilo%aringeus. Di antara otot ini
/
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
10/30
dan otot stiloglosal" sara% berlanjut ke basis lidah dan mempersara%i mukosa
%aring" tonsil dan sepertiga posterior lidah.
-. SR& =>'S (N. @)
Sara% agus juga mempunyai dua ganglion yaitu ganglion superior atau
jugulare dan ganglion in%erior atau nodosum" keduanya terletak pada daerah
%oramen jugularis" sara% agus mempersara%i semua isera toraks dan abdomen
dan menghantarkan impuls dari dinding usus" jantung dan paru2paru.
--. SR& S1S5R$'S (N. @$)Sara% asesorius mempunyai radiks spinalis dan kranialis. Radiks kranial
adalah akson dari neuron dalam nukleus ambigus yang terletak dekat neuron dari
sara% agus. Sara% aksesoris adalah sara% motorik yang mempersara%i otot
sternokleidomastoideus dan bagian atas otot trapeius" otot
sternokleidomastoideus ber%ungsi memutar kepala ke samping dan otot trapeius
memutar skapula bila lengan diangkat ke atas.
-*. SR& H$P5>C5S'S (N. @$$)
Nukleus sara% hipoglosus terletak pada medula oblongata pada setiap sisi
garis tengah dan depan entrikel ke empat dimana semua menghasilkan trigonum
hipoglosus. Sara% hipoglosus merupakan sara% motorik untuk lidah dan
mempersara%i otot lidah yaitu otot stiloglosus" hipoglosus dan genioglosus.
!.!. 7ara Pe(erikaan Ner6 Kraniali
$mplikasi %isiologis dan anatomis dari gangguan %ungsi neri kranialis
sangat penting dalam diagnosis klinik. Aeberapa teknik pemeriksaan khususdigunakan untuk memeriksa %ungsi nerus ini. Aerikut ini teknik pemeriksaan
-* neri kranialisB
*.*.-. Nerus 5l%aktorius (N $)
Nerus ol%aktorius tersusun atas sel2sel nerus ol%aktorius yang
terdapat pada mukosa rongga hidung bagian atas. Serabut sara% yang
keluar dari badan sel sara% ini mebentuk * berkas serabut sara% pada
setiap sisi rongga hidung. Serabut2serabut ini menembus lamina
kribi%ormis ossis ethmoidalis dan serabut2serabut sara%nya bersinaps di
neuron2neuron bulbus ol%aktorius. #erdapat dua jenis sel yang menyusun
7
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
11/30
bulbus ol%aktorius yaitu sel mitral dan sel berjambul (tu%ted !ells).
Serabut2serabut sara% yang keluar dari kedua jenis sel tersebut membentuk
berkas sara% yang disebut traktus ol%aktorius.-
Sensasi bau timbul akibat hantaran impuls oleh serabut2serabut
sara% yang keluar dari badan sel mitral ke korteks lobus piri%ormis dan
amigdala" sedangkan sel berjambul menghantarkan impuls ol%aktorik ke
hipotalamus untuk membangkitkan re%lek ol%aktorik2kinetik" yaitu
timbulnya saliasi akibat men!ium bau tertentu.-
Persiapan yang diperlukanB
• Pasien harus sadar dan kooperati% *• Aahan yang dipakai harus dikenal oleh penderita dan bersi%at non
iritating" seperti kopi" teh" tembakau" jeruk" peppermint" kamper"
anili" dan sebagainya (9 atau : ma!am). Aahan yang merangsang
mukosa hidung" seperti alkohol dan amonia" tidak digunakan
karena dapat merangsang Sara% #rigeminus (N. =) dan alat2alat
pen!ernaan-"*"9
• +alan na%as harus dipastikan bebas dari penyakit. Penyakit pada
mukosa hidung" baik yang obstrukti% (rinitis) atau atropik (oaena)"
dapat memberikan hasil positi% palsu.-":
Pemeriksaan dapat dilakukan se!ara subyekti% dan obyekti%.9 Pada
pemeriksaan subyekti% hanya ditanyakan apakah penderita masih dapat
membaui berma!am2ma!am bau dengan betul. Sedangkan pemeriksaan
obyekti% dilakukan dengan prosedur sebagai berikut-B
-. Memberitahukan kepada penderita baha daya pen!iumannya
akan diperiksa.
*. Melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada sumbatan
atau kelainan pada rongga hidung.
9. Meminta penderita untuk menutup salah satu lubang hidung.
:. Meminta penderita untuk men!ium bau2bauan tertentu (misalnyaB
ekstrak kopi" ekstrak jeruk" anili" atau tembakau) melalui lubang
hidung yang terbuka.
/. Meminta penderita menyebutkan jenis bau yang di!iumnya.
7. Pemeriksaan yang sama dilakukan juga untuk lubang hidung
kontralateral.
;
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
12/30
>ambar *. Pemeriksaan N. 5l%aktorius
$nterpretasi Hasil Pemeriksaan B• Normal " yaitu ter!iumnya bau2bauan se!ara tepat menandakan
%ungsi nerus ol%aktorius kedua sisi adalah baik.-
• Anosmia" yaitu hilangnya kemampuan mengenali bau2bauan.
nosmia yang bersi%at unilateral tanpa ditemukan adanya kelainan
pada rongga hidung merupakan salah satu tanda yang
mendukung adanya neoplasma pada lobus %rontalis !erebrum.
nosmia yang bersi%at bilateral tanpa ditemukan adanya kelainan
pada rongga hidung merupakan salah satu tanda yang mendukung
adanya meningioma pada !ekungan ol%aktorius pada !erebrum.
Hal ini dapat terjadi sebagai akibat dari trauma ataupun pada
meningitis.-":
• Hiposmia" yaitu penurunan daya pen!iuman. Pada orang tua
gangguan %ungsi indra pen!iuman ini dapat terjadi tanpa sebab
yang jelas.-":
• Halusinasi Olfaktorik " yaitu sensasi bau yang mun!ul tanpa adanya
sumber bau. Hal ini dapat mun!ul sebagai aura pada epilepsi lobus
temporalis " pada kondisi psikosis yang terkait dengan lesi organik pada unkus" dan ense%alitis lobus temporalis (rabies). -":
• Hiperosmia" yaitu peningkatan kepekaan pen!iuman" biasanya
terjadi akibat trauma kapitis. -":
• Parosmia" yaitu kesalahan dalam mengenali bau yang di!ium"
misalnya minyak kayu putih ter!ium sebagai baang goreng. -":
• Kakosmia" yaitu membau yang tidak menyenangkan" dapat
dijumpai pada neurosis histerik.:
*.*.*. Nerus 5ptikus (N $$)
?
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
13/30
Nerus optikus tersusun atas serabut2serabut aEon sara% yang
berasal dari sel2sel ganglionik di retina. Eon sara% yang berasal dari sel2
sel sara% tersebut bersinaps dengan serabut2serabut dendrit sel2sel sara%
pada area !orpus geni!ulatum lateralis" pulinar dan !ollilus superior
membentuk pusat isual primer.-
Eon sara% yang berasal dari sel2sel sara% pada !orpus geni!ulatum
lateralis" pulinar dan !ollilus superior membaa impuls ke pusat isual di
korteks yang terletak pada !uneus. Perjalanan serabut sara% yang
membentuk nerus optikus dapat dilihat pada >ambar *.-
>ambar 9. Skema Nerus 5ptikus.
Pemeriksaan N. 5ptikus meliputiB*"9
a. Pemeriksaan #ajam Penglihatan (Penglihatan sentral)
Sebelum pemeriksaan dilakukan" pastikan terlebih dahulu tidak
terdapat gangguan isus akibat penyakit mata. 'ntuk keperluan
praktis" membedakan kelainan re%raksi dengan retina digunakan
8
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
14/30
P$N H5C1 (apabila penglihatan menjadi lebih jelas maka berarti
gangguan isus akibat kelainan re%raksi).
Pemeriksaan tajam penglihatan dapat dilakukan dengan !ara
berikutB
-. #abel ? Snellen
Pasien diminta berdiri dengan jarak 7 m dari kartu Snellen.
'ntuk pemeriksaan isus mata kanan" pasien diminta
memba!a huru%
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
15/30
• Pasien diminta untuk menutup satu mata" kemudian
menatap mata pemeriksa sisi lain.
• Mata pemeriksa juga ditutup pada sisi yang lain" agar
sesuai denganlapang pandang pasien.
• Cetakkan jari tangan pemeriksa atau benda ke!il pada
lapang pandang pasien dari ? arah.
• Pasien diminta untuk menyatakan bila melihat benda
tersebut. Aandingkan lapang pandang pasien dengan
lapang pandang pemeriksa.
• Syarat pemeriksaan tentunya lapang pandang pemeriksa
harus normal.
>ambar /. Pemeriksaan #es Kon%rontasi
*. Perimetri
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
16/30
d. Pemeriksaan &undus 5!!uli
Pemeriksaan ini menggunakan alat o%talmoskop. Pemeriksaan inidilakukan untuk melihat apakah pada papilla N $$ terdapat B
-. Stuing papil atau protusio N $$
Papilla men!embung atau menonjol disebabkan tekanan intra
kranial yang meninggi dan disekitarnya tampak pembuluh
darah yang berkelok2kelok" serta terdapatbendungan.
*. Neuritis N $$
Pada neuritis N $$ stadium pertama akan tampak adanya udema
tetapi papilla tidak menyembung dan bial neuritis tidak
a!ut lagi akan terlihat pu!at.
Dengan o%talmoskop yang perlu diperhatikan adalah B:• 1dema papil (khususnya stadium dini)
• tro%i papil
• Perdarahan dan eksudat
• Pembuluh darah
• Korioretinitis dan retinitis pigmentosa
*.*.9. Nerus 5kulomotorius (N $$$)" Nerus #roklearis (N $=)" dan
Nerus bdusen (N =$)
Ketiga sara% tersebut dikenal dengan Nerus 5kularis. Kerusakansalah satu dari sara% motorik mata akan menyebabkan penglihatan ganda"
karena bayangan objek yang jatuh pada retina tidak pada lokasi
seharusnya./
Nerus okularis terdiri dari dua komponen dengan %ungsi yang
berbeda" yaituB-. Motor Somatik" menginerasi empat dari enam otot2otot ekstraokular
dan muskulus leator palpebra superior. Komponen ini
ber%ungsi mengontrol kontraksi otot ekstraokuler dalam melihat
dan %iksasi objek penglihatan.*. Motor iseral" memberikan inerasi parasimpatis pada muskulus
konstriktor pupil dan muskulus siliaris. Komponen ini
bertanggungjaab dalam re%leks akomodasi pupil sebagai respon
terhadap !ahaya.-
Pemeriksaan neri okularis meliputi tiga hal" yaituB
a. $nspeksi saat istirahat
i. Kedudukan bola mata
Pemeriksaan yang dilakukan berupa penilaian terhadap
kedudukan mata kanan dan kiri simetris
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
17/30
- menit" melirik ke atas selama - menit" dan melirik
kebaah selama - menit.-
>ambar 7. Pemeriksaan kelopak mata.
Kelainan yang dapat ditemui berupaB9
• Eksoftalmus" dimana mata terdorong kemuka
karena proses mekanis retroorbital.
• Strabismus" dapat diergen atau konergen. Se!ara
subyekti% ditanyakan apakah ada diplopia. Pemeriksaan
subyekti% ini penting karena kadang2kadang strabismus
yang ringan tak kelihatan pada pemeriksaan obyekti%.
• Deviasi conugae" adalah sikap bola mata yang dalam
keadaan istirahat menuju kesatu jurusan tanpa dapat
dipengaruhi oleh kesadaran" dengan sumbu kedua mata
tetap sejajar se!ara terus2 menerus. Cesi penyebab bisa
di lobus %rontalis atau di batang otak" bisa lesi destrukti%
(in%ark) atau irirtati% (jaringan sikatriks post trauma<
epilepsi %okal I perdarahan)
ii. 5bserasi !elah kelopak mata
Penderita diminta memandang lurus kedepan dan
perhatikan kedudukan kelopak mata terhadap pupil dan iris.
Pada keadaan normal kedudukan kelopak mata akan
simetris kanan dan kiri terhadap pupil dan iris. Kelainan
yang dapat dijumpai yaituB*
• 6elah kelopak mata menyempit
o Ptosis
Aila salah satu kelopak mata atas memotong iris lebih
rendah daripada mata yang lain" atau bila pasien
mendongakkan kepala ke belakang< ke atas (untuk
kompensasi) se!ara kronik atau mengangkat alis mata
-9
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
18/30
se!ara kronik. Penyebab ptosis antara lain" eno%talmus"
chala!ion" Sindroma horner (dis%ungsi simpatis)"
kelumpuhan N. $$$" Pseudoptosis (AellJs palsy"
Ale%arospasme)" miopati (Miastenia >rais)9
• 6elah kelopak mata melebar
o 1kso%talmus
o proptosis
b. Pemeriksaan gerakan bola mata
>erakan bola mata yang diperiksa adalah yang diinerasi oleh
nerus $$$" $= dan =$. Dimana N $$$ menginerasi m. 5bli in%erior
(yang menarik bola mata keatas)" m. re!tus superior" m. re!tus
media" m. re!tus in%erior. N $= menginerasi m. oblius superior
dan N =$ menginerasi m. rektus lateralis.
Prosedur pemeriksaan gerakan bola mataB
• Periksa ada tidaknya Nystagmus" yaitu gerakan inolunter bola
mata yang timbul se!ara spontan.
• Minta penderita mengikuti gerakan tangan pemeriksa yang
digerakkan ke segala arah" amati ada tidaknya hambatan pada
pergerakan bola mata.
>ambar ;. 5tot penggerak bola mata dan inerasinya.
!. Pemeriksaan pupil.
Pemeriksaan pupil meliputiB
• Aentuk dan ukuran pupil
Aentuk yang normal adalah bulat. Pada si%ilis bentuknya
menjadi tidak teratur atau lonjong
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
19/30
Sedangkan pupil yang melebar disebut midriasis" yang
biasanya terdapat pada parese< paralisa m. sphin!ter dan kelainan
psikis yaitu histeris.
Perbedaan diameter pupil sebesar - mm masih dianggal
normal. Aila antara pupil kanan dengan kiri sama besarnya maka
disebut isokor. Aila tidak sama besar disebut anisokor. Pada
penderita tidak sadar maka harus dibedakanapakah anisokor akibat
lesi non neurologis(kelainan iris" penurunan isus) ataukah
neurologis (akibat lesi batang otak" sara% peri%er N. $$$" herniasi
tentorium.• Re%leks pupil
#erdiri atas B
-. Re%lek !ahaya
Pemeriksaan dilakukan dengan menutup salah satu mata
penderita dan mata satunya melihat jauh ke depan agar tidak
ada akomodasi dan supaya otot sphin!ter relaksasi.
Kemudian diberi !ahaya dari samping mata. Pemeriksa tidak
boleh berada ditempat yang !ahayanya langsung mengenai
mata. Dalam keadaan normal maka pupil akan kontriksi. Kalau
tidak maka ada kerusakan pada ar!us re%leks.
*. Re%lek konsensual
Re%lek !ahaya pada salah satu mata akan terjadi pada mata
yang lain. Mata tidak boleh langsung terkena !ahaya" diantara
kedua mata dapat diletakkan selembar kertas. Mata sebelah
diberi !ahaya" maka normal mata yang lain akan kontriksi juga.
>ambar ?. Pemeriksaan re%leks !ahaya.
9. Re%lek akomodasi
Penderita diminta mengikuti gerak benda yang dipegang oleh
pemeriksa. Aenda tersebut digerakkan menuju bagian tengahdari kedua mata penderita. Maka re%lektoris pupil akan
kontriksi.
-/
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
20/30
Re%lek !ahaya dan akomodasi penting untuk melihat pupil rgyl
Robetson dimana re%lek !ahayanya negati% namun re%lek
akomodasi positi%.*.*.:. Nerus #rigeminus (N =)
Nerus trigeminus mempunyai 9 !abang" yaitu !abang yang
menginerasi dahi dan mata (ophthalmi! =-)" pipi (maEillary =*)" dan
muka bagian baah dan dagu (mandibular =9). Ketiga !abang nerus
= ini bertemu pada satu area yang disebut ganglion >asery" yang
selanjutnya menuju batang otak melalui pons menuju badan2badan sel
nukleus neri trigemini. Kemudian in%ormasi yang diterima diolah untuk
selanjutnya dikirim ke korteks serebri untuk menimbulkan kesadaran akan
sensasi %asial.-
Nerus trigeminus bertanggungjaab terhadap sensasi raba" nyeri"
dan temperatur pada muka. Selain itu nerus ini juga mengontrol
gerakan otot yang berperan dalam mengunyah makanan. Namun" nerus
ini tidak berperan dalam pengaturan gerakan ajah yang diatur oleh
nerus =$$. -
>ambar 8. Skema N. #rigeminus dan area inerasinya.
Pemeriksaan N = meliputi pemeriksaan motorik dan
sensorik. dapun prosedur pemeriksaannya adalah sebagai berikut B
-. Pemeriksaan %ungsi motorik B
a. Meminta penderita untuk merapatkan gigi sekuat kuatnya.
b. Pemeriksa mengamati muskulus masseter dan muskulus
temporalis (normal j ika kekuatan kontraksi sisi kanan dan kiri
sama).
!. Meminta penderita untuk membuka mulut.
-7
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
21/30
d. Pemeriksa mengamati apakah dagu tampak simetris dengan
a!uan gigi seri atas dan baah (apabila ada kelumpuhan" dagu
akan terdorong ke arah lesi).
>ambar -. Pemeriksaan kekuatan muskulus masseter dan muskulus temporalis
-;
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
22/30
*. Pemeriksaan %ungsi sensorik Pemeriksaan dilakukan dengan memberikan sensasi nyeri dengan
menggunakan jarum dan sensasi suhu dengan menggunakan kapas
yang dibasahi air yang hangat. Pemeriksaan dilakukan di bagian dahi"
pipi dan rahang baah.
9. Pemeriksaan re%leks korneaB
Penderita diminta melirik kearah laterosuperior" kemudian dari arah
lain tepi kornea disentuhkan dengan kapas agak basah. Aila re%lek
kornea mata positi%" maka mata akan menutup atau berkedip.#anyakan pada penderita dapat merasakan sentuhan tersebut atau
tidak.
>ambar --. Pemeriksaan re%leks kornea.
:. Pemeriksaan re%leks masseterB
a. Meminta penderita untuk sedikit membuka mulutnya.
b. Meletakkan jari telunjuk kiri pemeriksa di garis tengah dagu
penderita.
!. Mengetok jari telunjuk kiri pemeriksa dengan jari tengah
tangan kanan pemeriksa atau dengan palu re%leks.
d. Mengamati respon yang mun!ul b e r u p a kontraksi
muskulus masseter dan mulut akan menutup.
-?
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
23/30
>ambar -*. Pemeriksaan re%leks masseter
*.*./. Nerus &asialis (N =$$)
Nerus %a!ialis (N =$$) mempunyai komponen somatosensorik
e%eren dan a%eren dengan %ungsi yang dapat dibedakan" yaituB
-. Aran!hial motor (spe!ial is!eral e%%erent)" yang menginerasi otot2
otot %asialis" otot digastrik bagian belakang" otot stylohyoideus dan
stapedius.
*. =iseral motor (general is!eral e%%erent)" yang memberikan inerasi
parasimpatik pada kelenjar lakrimal" submandibular dan sublingualG
serta mukosa menginerasi mukosa naso%aring" palatum durum dan
mole.
9. Sensorik khusus (spe!ial a%%erent)" yaitu memberikan sensasi rasa pada
*
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
24/30
>ambar -9. Skema Serabut e%eren dan a%eren N. &a!ialis
Prosedur pemeriksaan nerus &asialis
a. Pemeriksaan motorik
• Meminta penderita untuk duduk dengan posisi istirahat (rileks).
•Pemeriksa mengamati muka penderita bagian kiri dan kanan apakah
simetris atau tidak.
• Pemeriksa mengamati lipatan dahi" tinggi alis" lebar !elah mata"
lipatan kulit nasolabial dan sudut mulut.
• Meminta penderita menggerakkan mukanya dengan !ara sbbB
o Mengerutkan dahi" bagian yang lumpuh lipatannya tidak
dalam.
o Mengangkat alis.
o Menutup mata dengan rapat" lalu pemeriksa men!oba
membuka dengan tangan.
o Memon!ongkan bibir atau nyengir.
o Meminta penderita menggembungkan pipinya" lalu pemeriksa
menekan pipi kiri dan kanan untuk mengamati apakah
kekuatannya sama. Aila ada kelumpuhan maka angin akan
keluar dari bagian yang lumpuh.
*
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
25/30
>ambar -:. Pemeriksaan motorik N. =$$
b. Pemeriksaan iseromotorik (parasimpatis)
• Memeriksa kondisi kelenjar lakrimalis" basah atau kering
• Memeriksa kelenjar sublingualis
• Memeriksa mukosa hidung dan mulut.
!. Pemeriksaan sensorik
• Meminta pemeriksa menjulurkan lidah.
• Meletakkan gula" asam garam" atau sesuatu yang pahit pada sebelah kiri
dan kanan dari *
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
26/30
*.*.7. Nerus kustikus < =estibulokokhlearis (N =$$$) Nerus akustikus (N =$$$) terdiri dari dua berkas syara%" yaituB
• Nerus kokhlearis yang bertanggungjaab menghantarkan impuls
pendengaran.
• Nerus estibularis yang bertanggung jaab menghantarkan
impuls keseimbangan.
Pemeriksaan nerus.=$$$ meliputi pemeriksaan %ungsi pendengaran
dan pemeriksaan %ungsi estibular atau keseimbangan.
a. Pemeriksaan &ungsi Pendengaran.
-. Pemeriksaan "eber " dilakukan untuk membandingkan daya
transport melalui tulang di telinga kanan dan kiri penderita.
>arputala diletakkan di dahi penderita. Pada keadaan normal
bunyi yang terdengar pada kiri dan kanan sama keras (penderita
tidak dapat menentukan di mana yang lebih keras). Aila terdapat
tuli konduksi di sebelah kiri" misal oleh karena otitis media" pada
tes eber terdengar kiri lebih keras. Aila terdapat tuli persepsi di
sebelah kiri" maka tes eber terdengar lebih keras di kanan.*. Pemeriksaan #inne" dilakukan untuk membandingkan
pendengaran melalui tulang dan udara dari penderita. Pada
telinga sehat" pendengaran melalui udara di dengar lebih lama
daripada melalui tulang. >arputala ditempatkan pada planum
mastoid sampai penderita tidak dapat mendengarnya lagi"
kemudian garpu tala dipindahkan ke depan meatus eksternus.
+ika pada posisi yang kedua ini masih terdengar dikatakan tes
positi%" pada orang normal atau tuli persepsi" tes Rinne ini positi%.
Pada tuli konduksi tes Rinne negati%.
9. Pemeriksaan Sch$abach" dilakukan untuk membandingkan
hantaran tulang penderita dengan hantaran tulang pemeriksa
(dengan anggapan pandengaran pemeriksa adalah baik). >arputala
yang telah digetarkan ditempatkan di prosesus mastoideus
penderita. Aila penderita sudah tidak mendengar lagi suara
garputala tersebut" maka segera garputala dipindahkan ke prosesus mastoideus pemeriksa. Aila hantaran tulang penderita
**
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
27/30
baik" maka pemeriksa tidak akan mendengar suara mendenging
lagi. Keadaan ini dinamakan S!haba!h normal. Aila hantaran
tulang si penderita kurang baik" maka pemeriksa masih mendengar
suara getaran garputala tersebut. Keadaan ini dinamakan
S!haba!h memendek.
b. Pemeriksaan &ungsi Keseimbangan
%& Pemeriksaan dengan 'es Kalori
Aila telinga kiri dimasukkan air dingin timbul nistagmus ke kanan.
Aila telinga kiri dimasukkan air hangat akan timbul nistagmus ke
kiri. Aila ada gangguan keseimbangan" maka perubahan
temperatur air dingin dan hangat ini tidak menimbulkan reaksi.
(& Pemeriksaan dengan Past Ponting 'est
Penderita diminta untuk menyentuh ujung jari pemeriksa dengan
jari telunjuknya" kemudian dengan mata tertutup penderita diminta
untuk mengulangi" normal penderita harus dapat melakukannya.
*.*.;. Nerus >loso%aringeus (N $@)
Nerus >loso%aringeus terdiri dari serabut2serabut motorik dan
sensorik. Serabut motoriknya sebagian bersi%at somatomotorik dan
sebagian lainnya bersi%at sekretomotorik.
Prosedur pemeriksaan Nerus >loso%aringeus B
2 Penderita diminta untuk membuka mulutnya.
2 Dengan penekan lidah" lidah hendaknya ditekan ke baah"
sementara itu penderita diminta untuk mengu!apkan Ja2a2aJ
panjang.
2 Maka akan tampak baha langit2langit yang sehat akan bergerak
ke atas. Cengkung langit2langit di sisi yang sakit tidak akan
bergerak ke atas.2 danya gangguan pada m. stylopharingeus" maka uula tidak
simetris tetapi tampak miring tertarik ke sisi yang sehat.
2 danya gangguan sensibilitas" maka jika dilakukan perabaan
pada bagian belakang lidah atau menggores dinding pharyng kanan
dan kiri" re%leks muntah tidak terjadi.
*.*.?. Nerus =agus (N @)
Nerus agus terdiri dari / komponen dengan %ungsi yang
berbeda. Kelima komponen tersebut adalahB
*9
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
28/30
• Aran!hial motor (e%eren iseral khusus) yang bertanggung jaab
terhadap koordinasi otot2otot olunter %aring" sebagian besar laring" dansalah satu otot ekstrinsik lidah.
• =iseral motor (e%erent iseral umum) yang bertanggung jaab
terhadap inerasi parasimpatik otot2otot dan kelenjar %aring" laring" dan
iseral thoraks dan abdomen.
• =iseral sensori (e%eren iseral umum) yang memberikan in%ormasi
sensorik iseral dari laring" esophagus" tra!hea" dan isera abdominal
dan thorakal" serta membaa in%ormasi dari reseptor tekanan dan
kemoreseptor aorta.• Sensori umum (a%eren somatik umum)" memberikan in%ormasi sensorik
umum dari kulit belakang daun telinga" meatus a!usti!us eksterna"
permukaan luar membrana tympani dan %aring.
• Sensori khusus" merupakan !abang minor dari nerus agus yang
bertanggungjaab menimbulkan sensasi rasa dari daerah epiglotis.
Prosedur pemeriksaan Nerus =agus B
• Auka mulut penderita" bila terdapat kelumpuhan maka akan terlihat
uula tidak di tengah tetapi tampak miring tertarik ke sisi yang sehat.• Re%leks %aring < re%leks muntah tidak ada.
• 'ntuk memeriksa pli!a okalis diperlukan laryngos!ope. Aila terdapat
kelumpuhan satu sisi pita suara" maka pita suara tersebut tidak bergerak
seaktu %onasi atau inspirasi dan pita suara akan menjadi atonis dan lama
kelamaan atopi" suara penderita menjadi parau.
• Aila kedua sisi pita suara mengalami kelumpuhan" maka pita suara itu
akan berada di garis tengah dan tidak bergerak sama sekali sehingga akan
timbul a%oni dan stridor inspiratorik.
*.*.8. Nerus ksesorius (N @$)
Nerus aksesorius tersusun atas komponen kranial dan spinal
yang merupakan serabut motorik. Kedua komponen tersebut menginerasi
otot yang berbeda" yaituB
• Aran!hial motor (komponen kranial) yang bertanggung jaab
memberikan inerasi otot2otot laring dan %aring.
• Aran!hial motor (komponen spinal) yang bertanggung jaab
memberikan inerasi otot2otot trapeius dan sternokleidomastoideus.
Prosedur pemeriksaan Nerus ksesorius B
*:
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
29/30
a. 'ntuk mengetahui adanya paralisis m. sternokleidomastoideus
Penderita diminta menolehkan kepalanya kearah sisi yang sehat"
kemudian kita raba m. sternokleidomastoideus. Aila terdapat paralisis
N. @$ di sisi tersebut" maka akan teraba m. sternokleidomastoideus itu
tidak menegang.
b. 'ntuk mengetahui adanya paralisis m. trapeius
Pada inspeksi akan tampak B
• Aahu penderita di sisi yang sakit adalah lebih rendah daripada di sisi yang
sehat.
• Margo ertebralis skapula di sisi yang sakit tampak lebih ke samping
daripada di sisi yang sehat.
*.*.-. Nerus Hipoglossus (N @$$)
Nerus hipoglosus hanya mempunyai satu komponen motor
somatik. Nerus ini menginerasi semua otot intrinsik dan sebagian besar
otot ekstrinsik lidah (genioglosus" styloglosus dan hyoglosus).
Kelumpuhan pada N. Hipoglossus akan menimbulkan gangguan
pergerakan lidah yang dapat menyebabkan perkataan2perkataan tidak
dapat diu!apkan dengan baik" disebut dengan disartria. Dalam keadaan
diam" lidah tidak simetris" biasanya bergeser ke daerah sehat karena tonus
menurun. Aila lidah dijulurkan" lidah akan berdeiasi ke sisi sakit.
*/
8/20/2019 Refrat Nerv Cranialis
30/30
1A1 III
KESIMPULAN
#erdapat -* sara% kranialis yang menghubungkan end organ dengan
pusat sistem sara% otak meleati %oramina dan %issura di tengkorak. Semua sara%
ini didistribusikan ke kepala dan leher ke!uali sara% kranial kesepuluh" yang
mempersara%i struktur2struktur yang berada di toraks dan abdomen. Sistem sara%
ini menerima in%ormasi dari dunia luar termasuk dari is!era. &ungsi
motorik yang diatur oleh neri kranialis ditujukan pada pengaturan %ungsi
organ2organ khusus" yaitu okalisasi" mastikasi" gerakan menelanmakanan dan kontrol re%lek perna%asan dan (is!eral. Sara%2sara% otak tersebut
terdiri dari olfactorius (n.$)" opticus (n.$$)" oculomotorius (n.$$$)" trochlearis
(n.$=)" trigeminus (n.=)" abducens (n.=$)" facialis (n.=$$)" vestibulocochlearis
(n.=$$$)" glossopharyngeus (n.$@)" vagus (n.@)" accessorius (n.@$)" dan
hypoglossus (n.@$$) .