10
RIESTI ROITO TUTOR : DR.ANWAR WARDY MODUL KECEMASAN DAN PSIKOTIK

psikotik resti

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaa

Citation preview

Page 1: psikotik resti

RIESTI ROITOTUTOR : DR.ANWAR WARDY

MODUL KECEMASAN DAN PSIKOTIK

Page 2: psikotik resti

Pertanyaan

1. Bagaimana fisiologi SSP yang berhubungan dengan gangguan kecemasan dan psikotik ?

2. Apa yang menyebabkan pasien bicara sendiri pada skenario?

3. Bagaimana hubungan riwayat PHK dengan gangguan psikotik pada skenario?

Page 3: psikotik resti

OTAKKorteks Serebri

Thalamus

Hipotalamus

• presepsi sensorik

• kontrol ger. Volunter

• berbahasa• sifat

kepribadian• fungsi luhur • station relay semua

input sensorik• penghayatan awal

terhadap sensasi• Tingkat kesadaran

• regulasi banyak

homeostatik• penghubung

saraf dan endrokrin

• pusat emosi dan tingkah

laku

Neurofisiologi yang berhubungan dengan Psikotik

Page 4: psikotik resti

Mekanisme neurofisiologi yg berperan dalam emosi dan perilaku yg berperan adalah neurotransmiter norepinefrin, dopamin dan serotonin.

Adanya defek neurotransmiter di sistem limbik menyebabkan gangguan mental(Depresi).

Defisiensi serotonin atau norepinefrin berperan dalam depresi. (suasana hati yg negatif,hilangnya minat,dll)

Prozac, yg sering di resepkan oleh psikiater di AS.

Page 5: psikotik resti

Apakah yang terganggu pada gangguan psikotik pada skenario?

Anatomi, fisiologi • Atropi lobus temporal(sistem

limbik)• Penurunan volume kortek

prefrontalis dorsolateral• Hambatan sinyal saraf di

berbagai area di lobus prefrontalis kortex serebri atau kegagalan pengolahan sinyal

• Perangsangan yang berlebihan terhadap kelompok neuron yang menyekresi dopamine di pusat-pusat perilaku otak termasuk di lobus frontalis.

• Abnormalitas fungsi di bagian-bagian penting pada system pengatur perilaku limbic yang terpusat di sekitar hipokampus.

Page 6: psikotik resti

Dengan peningkatan striatal DA, kognitif, sosial, emosional dan fungsi integratif dapat menjadi abnormal dan menyimpang dan individu dapat menjadi psikotik.

Jumlah yang berlebihan dan tidak normal dari striatal dopamin dapat menyebabkan peningkatan aktivitas putamen sehingga limbic striatal dan penerimaan amygdaloid atau masukan emosional dapat sangat berkurang dan atau diproses dengan tidak normal. Dengan demikian, aktivitas berlebihan corpus striatal mungkin juga mengakibatkan penumpulan emosi atau distorsi serta kelainan kognitif. 

Page 7: psikotik resti

Hubungan Riwayat di PHK dengan gangguan Psikotik

Banyak yg menempatkan pekerjaan sebagai kebanggaan karena pekerjaan berkaitan dengan status dan harga diri. Oleh karena itu, kehilangan pekerjaan atau pengangguran dapat menyebabkan seseorang kehilangan rasa percaya dirinya, harga dirinya, merasa tertekan bahkan sampai depresi.

Page 8: psikotik resti

Hubungan di PHK dengan gangguan psikotik pada skenario

Riwayat di PHK 2 bln lalu

gangguan depresi

Mengalami halusinasi

1. Mendengar suara orang lain

memanggil 2. Melihat bayangan

orang lain3. Mendengar bisikan

4. Hal hal irasional lainnya

Menyebabkan : Tertawa sendiri,

berbicara sendiri, menangis sendiri, tiba-tiba marah, atau mengamuk

tanpa sebab

Ingin bunuh diri, kehilangan orientasi, tidak mampu merawat diri,menderita waham,mengurung diriGangguan

stres pasca trauma (timbul

bayangan traumatik tersebut

terulang/dalam mimpi

Gangguan penyesuaian(gejalanya bervarasi

dgn Depresi,kecemasan,gang.emosi

Page 9: psikotik resti

Penyebab pasien bicara sendiri

Semua prilaku yang ditunjukkan oleh pasien jiwa, mulai dari tersenyum, tertawa atau bicara sendiri, hingga prilaku agresive seperti mengamuk, membakar dan membunuh. Hal tsb berasal dari satu sebab, yaitu halusinasi .

Halusinasi merupakan keadaan pasien disaat ia dengan sadar memperoleh persepsi tanpa adanya rangsangan terhadap panca indera. Dengan kata lain, halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu objek atau peristiwa yang sebenarnya tidak ada.

Page 10: psikotik resti

REFERENSI

ILMU KEDOKTERRAN JIWA, willy F. Maramis, edisi 2

Fisiologi Manusia, Sherwood. Slide Kuliah Psikiatri. The American Journal of Psychiatry,

http://ajp.psychiatryonline.org/journal.aspx?journalid=13