44
GANGGUAN PSIKOTIK LAIN KELOMPOK 2 ALBERT NUGRAHA ERICK GUNAWAN HELEN HERETRINGGI VIVI KRISTIANI RUMAPEA

Gangguan Psikotik Lain

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gangguan Psikotik Lain

GANGGUAN PSIKOTIK LAIN

KELOMPOK 2 ALBERT NUGRAHA ERICK GUNAWAN HELEN HERETRINGGI VIVI KRISTIANI RUMAPEA

Page 2: Gangguan Psikotik Lain

SKIZOFRENIFORM

• Gg skizofreniform sama dengan skizofrenia kecuali gejala gejalanya berlangsung sekurang kurangnya 1 bulan tapi kurang dari 6 bulan.

• Penyebab dari gg ini tidak diketahui. Pada umumnya beberapa pasien mengalami gg yang sama seperti skizofrenia,sedangkan yang lain mengalami gg yang menyerupai gg mood.

Page 3: Gangguan Psikotik Lain

EPIDEMIOLOGI

Hanya terdapat sedikit data mengenai prevalensi dan rasio jenis kelamin gg skizofreniform. Gg tersebut paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda (18-24 untuk pria dan 18-35 untuk wanita ) dan hanya terjadi kurang dari setengah prevalensi skizofrenia. Telah dilaporkan bahwa tingkat prevalensi seumur hidup adalah 0,2 persen dan tingkat prevalensi 1 tahun adalah 0,1 persen.

Page 4: Gangguan Psikotik Lain

• Schizophreniform adalah jenis penyakit mental yang ditandai dengan psikosis dan erat berhubungan dengan skizofrenia . Baik skizofrenia dan gangguan schizophreniform, seperti yang didefinisikan oleh Diagnostik dan Statistik Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR), memiliki gejala yang sama kecuali dua perbedaan: tingkat gangguan fungsional dan durasi gejala. Penurunan fungsi sosial, pekerjaan, atau akademis selalu terdapat dalam skizofrenia, tetapi penurunan tersebut mungkin hadiratau mungkin tidak hadir dalam gangguan schizopheniform. Dalam gangguan schizophreniform, gejala (termasuk fase prodromal, aktif, dan sisa) harus berlangsung setidaknya 1 bulan tetapi tidak lebih dari 6 bulan, sedangkan di skizofrenia gejala harus hadir selama minimal 6 bulan.

Page 5: Gangguan Psikotik Lain

• Jika gejala sudah berlangsung setidaknya selama satu bulan, diagnosis sementara umtuk schizophreniform dapat digunakan sembari menunggu untuk melihat apakah pemulihan terjadi. Jika gejala selesai dalam onset waktu kurang dari 6 bulan, maka kualifikasi sementara akan dihapus dari diagnosis. Namun, jika gejala menetap selama 6 bulan atau lebih, diagnosis schizophreniform harus direvisi. Diagnosis gangguan psikotik singkat mungkin dipertimbangkan ketika durasi gejala kurang dari satu bulan.

Page 6: Gangguan Psikotik Lain

Gejala utama dari kedua gangguan schizophreniform

Dan skizofrenia dapat mencakup:-Waham,-Halusinasi,-Inkoherensi,-Perilaku yang sangat kacau atau katatonik-Gejala negatif seperti afektif

mendatar,alogia unhedonisme

Page 7: Gangguan Psikotik Lain

• PengobatanRawat inap sering diperlukan untuk melakukan penilaian,therapi dan supervisi yang efektif mengenai prilaku pasien. Gejala psikotik biasanya dapat diobati dengan pemberian obat antipsikotik selama 3 sampai 6 bulan (co : risperidon ). Sekitar 75% pasien skizofreniform memberikan respond terhadap obat antipsikotik dalm 8 hari.

Page 8: Gangguan Psikotik Lain

WAHAM

• Waham adalah keyakinan yang salah dan kuat dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realitas sosial. Waham adalah keyakinan tentang suatu isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak sesuai dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaan. Waham timbul tanpa stimulus.

Page 9: Gangguan Psikotik Lain

• Penyebab :1.     Faktor Predisposisi- Genetis : diturunkan, adanya abnormalitas perkembangan sistem syaraf yang berhubungan dengan respon biologis yang maladaptif.- Neurobiologis : adanya gangguan pada konteks pre frontal dan korteks limbic.- Neurotransmitter : abnormalitas pada dopamine, serotonin, dan glutamat.- Virus : paparan virus influensa pada trimester III- Psikologis : ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah tidak peduli.2.     Faktor Presipitasi- Proses pengolahan informasi yang berlebihan- Mekanisme penghantaran listrik abnormal- adanya gejala pemicu

Page 10: Gangguan Psikotik Lain

• Ciri-ciri waham :- Tidak realistik- Tidak logis- Menetap- Egosentris- Diyakini kebenarannya oleh penderita- Tidak dapat dikoreksi- Dihayat oleh penderita sebagai hal yang nyata- Keadaan atau hal yang diyakini itu bukan merupakan bagian sosiokultural setempat.

Page 11: Gangguan Psikotik Lain

MACAM-MACAM WAHAM

- Waham kendali pikir (thought of being controlled). Penderita percaya bahwa pikirannya, perasaan atau tingkah lakunya dikendalikan oleh kekuatan dari luar.

- Waham kebesaran ( delusion of grandiosty). Penderita mempunyai kepercayaan bahwa dirinya merupakan orang penting dan berpengaruh, mungkin mempunyai kelebihan keuatan yang terpendam, atau benar-benar merupakan figur orang kuat sepanjang sejarah (misal : Jenderal Soedirman, Napoleon, Hitler, dan lain-lain).

Page 12: Gangguan Psikotik Lain

• - Waham tersangkut. penderita percaya bahwa setiap kejadian di sekelilingnya mempunyai hubungan pribadi seperti perintah atau pesan khusus. Penderita percaya bahwa orang asing disekitarnya memperhatikan dirinya, penyiar televisi dan broadcasting mengirimkan pesan dengan bahasa sandi.

• - Waham bizarre, merupakan waham yang aneh. Termasuk dalam waham bizarre, antara lain : waham sisip pikir/thought of insertion, waham siar pikir/thought of broadcasting; waham sedot pikir/thought of withdrawal; waham kendali pikir;waham hipokondri.

Page 13: Gangguan Psikotik Lain

• - Waham Hipokondri. Penderita percaya bahwa di dalam dirinya ada benda yang harus dikeluarkan sebab dapat membahayakan dirinya.

- Waham Cemburu. Cemburu disini adalah cemburu yang bersifat patologis

- Waham Curiga. Curiga patologis sehingga curiganya sangat berlebihan

- Waham Diancam. Kepercayaan atau keyakinan bahwa dirinya selalu diikuti, diancam, diganggu atau ada sekelompok orang yang memenuhinya.

Page 14: Gangguan Psikotik Lain

• - Waham Kejar. Percaya bahwa dirinya selalu dikejar-kejar orang

- Waham Bersalah. Percaya bahwa dirinya adalah orang yang bersalah

- Waham Berdosa. Percaya bahwa dirinya berdosa sehingga selalu murung

- Waham Tak Berguna. Percaya bahwa dirinya tak berguna lagi sehingga sering berpikir lebih baik mati (bunuh diri)

Page 15: Gangguan Psikotik Lain

PENGOBATAN

• Tujuan pengobatan : menegakan diagnostik, memutuskan intervensi yang sesuai, dan menangani komplikasi.

• Gg waham dianggap resisten terhadap pengobatan dan intervensi sering di fokuskan pada penanganan morbiditas gg dengan mengurangi efek waham terhadap kehidupan pasien dan keluarga.

Page 16: Gangguan Psikotik Lain

Biarpun belum terbukti namun pasien yang teragitasi

berat harus diberikan obat antipsikotik im contoh

(haloperidol 2mg ) dimulai dari dosis rendah terlebih

dahulu dan menaikan dosis perlahan. Bila pasien gagal

Memberikan respon pada 6 minggu dapat diberikan

antipsikotik lain (co : pimozide )

Page 17: Gangguan Psikotik Lain

Gg psikotik akibat kondisi medis umum dan gg psikotik akibat zat

• Kriteria diagnostik gg psikotik akibat gg kondisi umum

A.Halusinasi atau waham menonjolB.Terdapat tanda dari riwayat, pf, atau hasil

lab bahwa gg tersebut merupakan akibat fisiologi langsung kondisi umum.

C.Gg tidak disebabkan gg mental lainD.Gg tidak terjadi secara ekslusif selama

perjalanan delirium

Page 18: Gangguan Psikotik Lain

Gg psikotik akibat kondisi medis umum

• Didefinisikan dengan menentukan gejala yang menonjol. Bila diagnosis digunakan,kondisi medis,bersama dengan pola gejala yang dominan, harus dimasukan dalam diagnosis. Misal : gg psikotik disebabkan gg tumor otak dengan waham.

Page 19: Gangguan Psikotik Lain

Kriteria diagnostik gg psikotik akibat zat

A. Halusinasi / waham menonjolB. Terdapat tanda dari riwayat,pf/hasil

laboratorium.C. Gg tidak disebabkan gg psikotik yang

bukan akibat zat.D. Gg tidak terjadi secara ekslusif selama

terjadi delirium.

Page 20: Gangguan Psikotik Lain

PENGOBATAN

• Meliputi identifikasi kondisi medis umum atau zat tertentu yang menjadi penyebab. Untuk pasien rawat inap antipsikotik (co : olanzapine dan haloperidol) diperlukan untuk pengendalian segera dan jangka pendek terhadap prilaku psikotik atau agresif, meskipun benzodiazepin juga berguna untuk mengendalikan agitasi dan ansietas.

Page 21: Gangguan Psikotik Lain

GANGGUAN WAHAM TERINDUKSI

• Suatu gangguan waham yang terjadi pada dua orang atau lebih, satu individu memang menderita gangguan psikotik, yang lainnya menderita waham karena terinduksi penderita pertama tadi.

• Orang-orang yang terlibat dalam waham terinduksi ini biasanya mempunyai hubungan yang sangat erat.

Page 22: Gangguan Psikotik Lain

DIAGNOSIS

• Pedoman Diagnosis Waham Terinduksi :(1)Dua orang atau lebih mengalami waham

yang sama dan saling meyakinkan ;(2)Mereka mempunyai hubungan yang

sangat erat ;(3)Terdapat bukti bahwa waham tersebut

terinduksi pada orang yang pasif dari orang yang aktif.

Page 23: Gangguan Psikotik Lain

PEDOMAN DIAGNOSIS

(1)Onset psikotiknya akut (dua minggu ataukurang)

(2)Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian besar waktu sejak berkembangnya psikotik yang jelas.

(3)Tidak memenuhi kriteria skizofrenia maupun gangguan psikosis polimorfik akut.

(4)Lamanya sakit kurang dari 3 bulan.

Page 24: Gangguan Psikotik Lain

PENTING !!!

1. Kalau waham menetap lebih dari 3 bulan, menjadi : Gangguan waham menetap.

2. Kalau halusinasi menetap lebih dari 3 bulan, menjadi : psikosis nonorganik lainnya.

Page 25: Gangguan Psikotik Lain

GG psikotik non organik yang tak tergolongkan

• Kriteria diagnostikKategori tersebut meliputi simptomatologi psikotik yaitu : waham, halusinasi, bicara kacau, katatonik atau kekacauan menyeluruh; terdapat informasi tidak adekuat untuk membuat diagnosis spesifik atau kontradiksi informasi atau gangguan dengan gejala psikotik yang tidak memenuhi kriteria untuk setiap gangguan psikotik spesifik.

Page 26: Gangguan Psikotik Lain

• Contoh meliputi1.Psikosis pascapartus yang tidak memenuhi

kriteria gangguan mood dengan gambaran psikotik, gangguan psikotik singkat, gangguan psikotik yang disebabkan kondisi medis umum, atau gangguan psikotik akibat zat.

2.Gejala psikotik berlangsung kurang dari 1bulan tetapi belum remisi, sehingga kriteria gangguan psikotik singkat tidak terpenuhi.

3.Halusinasi pendengaran persisten tanpa gambaran lain

Page 27: Gangguan Psikotik Lain

4. Waham tidak bizar persisten dengan periode mood yang saling tumpang tindih dan telah ada sebagai gejala penyerta gangguan waham yang bermakna.

5. Situasi yang klinisnya menyimpulkan bahwa gangguan psikotik ada tetapi tidak mampu menentukan apakah primer, disebabkan kondisi medis umum, atau akibat zat.

Page 28: Gangguan Psikotik Lain

Psikosis Autoskopik

• Gejala khas : halusinasi penglihatan seluruh atau sebagian tubuh pasien sendiri. Persepsi halusinasi isebut phantom. Phantom cenderung mendadak dan tanpa peringatan.

• Pada sebagian besar kasus, sindrom tidak bersifat progresif maupun menyebabkan tidk berdaya.

Page 29: Gangguan Psikotik Lain

Psikosis Pascapartus

• Sindrom ini paling sering ditandai dengan depresi ibu, waham dan membahayakan diri sendiri atau bayinya.

• Beberapa keadaan psikosis pascapartus disebabkan kondisi medis umum akibat peristiwa perinatal, seperti infeksi, intoksikasi obat, misalnya meperidin, toksemia, dan kehilangan darah.

Page 30: Gangguan Psikotik Lain

Gejala-gejala

• Waham, defisit kognitif, kelainan mood, dan kadang-kadang halusinasi.

• Biasanya pasien mengeluh lelah, insomnia, gelisah, sedih, dan memiliki emosi yang labil

Page 31: Gangguan Psikotik Lain

PENGOBATAN

• Anti depresan dan litium (Eskalith)• Anti psikotik

Page 32: Gangguan Psikotik Lain

GANGGUAN PSIKOTIK SEMENTARA

PENDAHULUAN

Gangguan psikotik sementara (brief psychotic disorder)

merupakan sindrom psikotik akut dan transien.Berdasarkan DSM-IV, gangguan berlangsung 1 hari

sampai 1 bulandan gejalanya dapat menyerupai skizofrenia (waham,

halusinasidll).

Page 33: Gangguan Psikotik Lain

EPIDEMIOLOGI

Lebih sering pada pasien usia muda (20an – 30an)

Insiden lebih tinggi pada wanita pada penduduk negara berkembang

Gangguan paling sering terjadi pada pasien sosial-ekonomi rendah

Orang yang mengalami stresor psikososial yang berat dapat beresiko lebih tinggi mengalami gangguan psikotik singkat.

Page 34: Gangguan Psikotik Lain

ETIOLOGI

Penyebab tidak diketahui Pasien yang menderita gangguan

kepribadian (misalnya skizoid, skizotipal atau paranoid) mungkin mempunyai kerentanan mengalami gejala psikotik.

Adanya riwayat keluarga skizofrenia atau gangguan mood

Page 35: Gangguan Psikotik Lain

DIAGNOSIS

Untuk gejala psikotik yang berlangsung 1 hari tetapi

kurang dari 1 bulan dan bukan merupakan gejala

gangguan mood, gangguan terkait zat atau gangguan

psikotik akibat kondisi medik umum → Diagnosis:

Gangguan psikotik sementara.

Page 36: Gangguan Psikotik Lain

KRITERIA DIGNOSIS DSM-IVGANGGUAN PSIKOTIK SEMENTARA

A. Adanya 1 atau lebih gejala berikut: waham halusinasi inkoheren katatonik

B. Durasi episode gangguan 1 hari tetapi kurang dari 1 bulan, dan akhirnya kembali ke tingkat fungsi sebelum sakit.

C. Gangguan tidak disebabkan gangguan mood, gangguan skizoafektif dan tidak disebabkan efek suatu zat.

Page 37: Gangguan Psikotik Lain

KRITERIA DIGNOSIS DSM-IVGANGGUAN PSIKOTIK SEMENTARA (2)

Tentukan apakah: Dengan stresor nyata (psikosis reaktif singkat) Jika gejala terjadi segera setelah dan tampak sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Tanpa stresor nyata Jika gejala tidak terjadi segera setelah dan tampak sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Dengan awitan pasca partusJika awitan dalam 4 minggu pascapartus.

Dari American Psychiatric Association. DSM-IV.

Page 38: Gangguan Psikotik Lain

GAMBARAN KLINIS

Gejala khas gangguan psikotik sementra mencakup

emosi mudah berubah, perilaku aneh atau bezzare,

berteriak atau terdiam dan gangguan memori pada

kejadian yang baru saja terjadi.

Page 39: Gangguan Psikotik Lain

SINDROM TERIKAT BUDAYA

Amok: suatu episode disosiatif yang ditandai dengan periode berpikir sedih diikuti perilaku ingin membunuh, agresif atau melakukan kekerasan. (Malaysia)

Ataque de nervios: Gejalanya berteriak tidak terkontrol, menangis, gemetar . Sering terjadi akibat langsung peristiwa penuh tekanan yang berkaitan dengan keluarga. (Karibia)

Bilis dan colera : Penyebab dasar diperkirakan adalah kemarahan tau kegusaran yang dialami sangat kuat. Gejala: ketegangan, nyeri kepala, gemetar, berteriak, gangguan lambung, hilang kesadaran. (Latin)

Page 40: Gangguan Psikotik Lain

SINDROM TERIKAT BUDAYA (2)

Brain fag: Menunjukkan keadaan yang dialami anak sekolah, gejalanya: kesulitan berkonsentrasi, mengingat dan berpikir. (Afrika barat) Dhat: Menunjukkan ansietas berat. (India) Falling-out atau black-out : Biasanya mendengar dan memahami apa yang terjadi tetapi merasa tidak punya kekuatan untuk bergerak. (Amerika serikat bagian selatan dan Karabia)Ghost sickness: Gejalanya: mimpi buruk, hilang selera makan, pingsan, pusing, ansietas, halusinasi, hilang kesadaran, bingung. (Suku Indian amerika)

Page 41: Gangguan Psikotik Lain

SINDROM TERIKAT BUDAYA (3)

Hwa-byung: “Sindrom kemarahan”, gejala: insomnia, kelelahan, takut mati, anoreksia, dispneu, palpitasi dan merasa ada massa dalam epigastrium. (Korea)

Latah: Hipersensitivitas terhadap ketakutan mendadak, sering berupa ekolali, menurut perintah dn perilaku tidak sadarkan diri. (Indonesia dan Malaysia)

Locura: Sebutan untuk menunjukkan psikosis kronik, gejala: inkoherensi, agitasi, halusinasi, mungkin juga melakukan kekerasan. (AS dan Amerika latin)

Page 42: Gangguan Psikotik Lain

SINDROM TERIKAT BUDAYA (4)Nervios: Menunjukkan kedaan umum kerentanan terhadap pengalaman hidup yang menekan dan kehidupan yang sulit. Istilah ini mencakup gejala distres emosi, gangguan somatik, dan ketidakmampuan berfungsi. (AS dan amerika latin)

Mal de ojo: anak2 sangat beresiko, gejala: tidur gelisah, menangis tanpa sebab, diare, muntah dan demam. (Budaya mediterania)

Piblokto: Episode disosiatif mendadak yang disertai kegirangan dengan durasi sampai 30 menit dan diiukti bangkitan kejang dan koma yang berlangsung sampai 12 jam. (Penduduk asli kutub)

Page 43: Gangguan Psikotik Lain

SINDROM TERIKAT BUDAYA (5)

Spell: Penderita ‘berkomunikasi’ dengan keluarga atau jiwa orang yang sudah meninggal. (Afrika, amerika, Eropa)

Zar: Orang yang dikuasi suatu roh mengalami episode disosiatif yang mencakup berteriak, tertawa, memukulkan kepala ke tembok, menangis. Dianggap tidak patologis. (Etiopia, somalia, Mesir)

Page 44: Gangguan Psikotik Lain

TERIMA KASIH