Click here to load reader
View
27
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
medis
LAPORAN KASUS
DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN GAGAL
JANTUNG KONGESTIF, BRONKHITIS DAN
KANDIDIASIS ORAL
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Kepanitraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Tentara Tingkat II Dokter Soedjono
Pembimbing :
dr. Hardi Suryaatmadja, Sp.PD
Disusun oleh :
MUTIARA SUNDASARI
1420221122
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL VETERAN JAKARTA
2015
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN GAGAL
JANTUNG KONGESTIF, BRONKHITIS DAN
KANDIDIASIS ORAL
Disusun dan diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Tk.II dr. Soedjono Magelang
Oleh :
MUTIARA SUNDASARI
1420221122
Magelang, November 2015
Telah dibimbing dan disahkan oleh,
Dokter pembimbing
dr. Hardi Suryaatmadja, Sp.PD
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang
berjudul Diabetes Melitus Tipe II dengan Congestive Heart Failure, Bronkhitis
dan Oral Candidiasis. Laporan kasus ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam.
Penyusunan laporan ini terselesaikan atas bantuan dari banyak pihak yang
turut membantu terselesaikannya laporan ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Hardi
Suryaatmadja, Sp.PD selaku pembimbing dan seluruh teman kepaniteraan klinik
Ilmu Penyakit Dalam atas kerjasamanya selama penyusunan laporan ini.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna
perbaikan yang lebih baik. Semoga laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis
sendiri, pembaca maupun bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan.
Magelang, November 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia (meningkatanya kadar gula darah) yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Di Indonesia, sebagai dampak
positif pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam kurun waktu 60
tahun merdeka, pola penyakit di Indonesia mengalami pergeseran yang cukup
meyakinkan. Di lain pihak penyakit degeneratif, di antaranya diabetes meningkat
dengan tajam. Perubahan pola penyakit itu diduga ada hubungannya dengan cara
hidup yang berubah. Pola makan di kota-kota telah bergeser dari pola makan
tradisional yang mengandung banyak karbohidrat dan serat dari sayuran, ke pola
makan kebarat-baratan.
Di samping itu, cara hidup yang sangat sibuk dengan pekerjaan dari pagi sampai
sore bahkan terkadang sampai malam hari duduk di belakang meja menyebabkan
tidak adanya kesempatan untuk berekreasi atau berolahraga. Pola hidup inilah yang
menyebabkan tingginya kekerapan penyakit jantung koroner (PJK), hipertensi,
diabetes, hiperlipidemia.
Diabetes Mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai
komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah disertai lesi pada
membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
Masalah diabetes mellitus di negara-negara berkembang tidak pernah mendapat
perhatian para ahli sampai dengan kongres International Diabees Federation (IDF)
ke IX tahun 1973. Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) membuat perkiraan bahwa
pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta
orangdan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian, pada tahun 2025, jumlah itu akan
membengkak menjadi 300 juta orang. Diabetes sudah merupakan salah satu
ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21.
BAB II
KASUS
II.1 Identitas Pasien
Nama : Ny. E S
Usia : 44 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kiringan RT 04/ RW 03, Tidar Utara, Kecamatan Magelang
Selatan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Pangkat : Serda
Satuan : Kodim 0706 TMG
Agama : Islam
Tgl. Masuk : 17 Oktober 2015
Tgl. Keluar : 1 November 2015
Datang ke IGD Rumah Sakit pada tanggal : 17 Oktober 2015 pukul 18.48 WIB
Anamnesis dilakukan secara : Autoanamnesis pada tanggal 26 Oktober 2015 di
Ruang Bougenvile RST Dr. Soedjono Magelang
II.2 Anamnesa (Subjektif)
a. Keluhan Utama :
Lemas sejak 1 hari SMRS
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Saat ini, pasien merasa haus terus menerus sejak 1 hari SMRS.
Pasien juga mengeluhkan lemas sejak 3 hari SMRS, makan dan minum
hanya sedikit karena tiap makan dan minum rasanya mual. Pasien pernah
muntah sebanyak 7 kali dalam sehari. Terdapat nyeri pada uluh hati. Serta
nyeri pada dada yang menjalar ke tangan sebelah kiri. Badan terasa
menggigil dalam 3 hari ini. Di IGD di periksa GDS dengan hasil 450 mg/dL.
Pasien dirawat di ICU selama 7 hari karena mengalami sepsis lalu dipindah
ke bangsal seruni pada tanggal 25 Oktober 2015.
Saat ini, pasien mengeluhkan sesak. Sesak timbul walaupun pasien
dalam keadaan berbaring dan istirahat. Merasa lebih baik ketika memakai
bantal. Selain itu terdapat batuk berdahak. Dahak yang dikeluarkan
berwarna bening. Pasien juga mengeluhkan kakinya yang bengkak dan
terasa kebal. Keluhan mual (+), muntah (+) sebanyak 2 kali, nyeri perut (+),
batuk (+), tidak ada batuk berdarah, demam (+), sakit kepala (+), makan (-)
dan banyak minum, BAB cair yaitu diare sebanyak 2 kali dalam sehari dan
BAK yang sering.
c. Riwayat Alergi : tidak ada riwayat alergi
d. Riwayat Penyakit Dahulu :
Hipertensi : terdapat riwayat hipertensi semenjak 3 tahun yang
lalu
Diabetes Melitus : tidak ada riwayat DM
DM Gestasional : tidak ada riwayat DM Gestasional
Asma : tidak ada
e. Riwayat Penyakit Keluarga :
Hipertensi : Ayah
DM : Ayah
f. Riwayat Sosial, Ekonomi dan Kebiasaan :
Merokok : disangkal
Minum alkohol : disangkal
Olahraga : tidak rutin
Gizi : kurang terkontrol, suka meminum teh manis
semenjak usia muda
II.3 Objektif
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2015 di Ruang
Bougenvile RST Dr. Soedjono Magelang pukul 06.15 WIB.
Keadaan umum : Tampak sakit berat
Kesadaran/GCS : Compos Mentis / E4 M6 V5
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 70/60 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu Aksilaris : 37,8 0C
Suhu Rektal : 38,7 0C
Respirasi : 24 x/menit
Status gizi
BB : 78 kg
TB : 154 cm
Lingkar perut : 110 cm
Kepala :
Rambut merata, tidak terdapat alopesia
Tidak terdapat deformitas atau hematom
Wajah simetris, terdapat oedema pada wajah
Mata :
Eksoftalmus (-), enoftalmus (-), edema (-)
Konjungtiva anemis +/+, Sklera ikterik -/-
Pupil isokor, RCL +/+, RTCL +/+, Reflek kornea +/+
Leher :
Tidak ada pembesaran KGB leher
Tidak terdapat pembesaran Kelenjar Tiroid
JVP : 5 + 3 cm H2O
Thorax :
Cor
Inspeksi : Simetris bagian dada kanan dan kiri, tampak ictus cordis pada apex
jantung
Palpasi : Ictus cordis teraba di linea mid clavicularis kiri ICS V
Heave (-), ventricular lift (-)
Perkusi : Batas jantung kanan di linea parasternal kanan ICS IV,
Batas jantung kiri di linea midclavicularis kiri ICS V
Pinggang Jantung di linea parasternal kiri ICS III
Auskultasi : Bunyi jantung I/II, S4 (+), murmur (+), gallop (+)
Pulmo
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Vocal fremitus (+/+)
Perkusi : Terdengar sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler Breathing Sound, Rhonki -/-, Wheezing +/+
Abdomen :
Inspeksi : Cembung
Auskultasi : BU sulit terdengar
Palpasi : Supel, Nyeri tekan Epigastrium (+), Hepar Lien tidak teraba
Perkusi : Timpani, pekak sisialih (+), nyeri ketok CVA -/-
Ekstremitas :
Edema -/-/+/+
Sianosis -/-/-/-
Akral dingin pada ektremitas inferior sinistra dan dekstra
CRT < 2 detik
Ekstremitas atas
Gerakan bebas, edema (-), jaringan parut (-), pigmentasi normal, telapak tangan
pucat (-), turgor kembali lambat (-), sianosis (-), parestesia (-).
Ekstremitas Bawah
Gerakan bebas, jaringan parut (-), pigmentasi normal, telapak kaki pucat (+), jari
tabuh (-), turgor kembali lambat (+), edema pretibia dan pergelangan kaki (+),
parestesia (+).
II.4 Daftar Masalah
Dari anamnesis
1. Haus terus menerus sejak 1 hari SMRS
2. Lemas sejak 3 hari SMRS
3. Makan dan minum sedikit
4. Muntah sebanyak 7 kali sehari
5. Nyeri pada uluh hati.
6. Badan terasa menggigil dalam 3 hari
7. GDS = 450 mg/dL
8. Masuk ICU karena mengalami sepsis
9. Sesak
10. Nyeri pada dada yang menjalar
11. Batuk berdahak bening.
12. Kakinya bengkak dan terasa kebal
13. Mual
14. Demam (+), sakit kepala (+),
15. BAB cair yaitu diare seba