71
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI

materi pengantar epidemiologi1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ugugu

Citation preview

  • PENGANTAR EPIDEMIOLOGI

  • BAB I PENGENALAN EPIDEMIOLOGIPENGERTIANPEMBAGIANRUANG LINGKUP PERANANKETERKAITAN DENGAN ILMU LAINNYA

  • PENGERTIANEPI = TENTANGDEMOS = PENDUDUKLOGIA = ILMUA/ ILMU PENGATAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG DISTRIBUSI FREKUENSI, DAN DETERMINAN DARI SUATU MASALAH KESEHATAN PADA POPULASI TERTENTU DALAM RANGKA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANBAHASA YUNANI

  • Beberapa definisi Epidemiologi menurut para Ahli.Wade Hampton Frost (1927), epidemiologi sebagai suatu pengetahuan tentang fenomena massal penyakit infeksi atau sebagai suatu atau sebagai riwayat alamiah penyakit menular.GreenWood (1934), epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian penyakit yang mengenai kelompok (herd) penduduk.Brian MacMahon (1970), epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab kejadian penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu.Garry D. Friedman ()01974), epidemiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia.

  • PEMBAGIAN EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF, ---distribusi&frekuensi(Who-ORANG, Where-TEMPAT, When-WAKTU)EPIDEMIOLOGI ANALITIK, --- Determinan(Why)EPIDEMIOLOGI EKSPERIMENTAL, ---Uji kebenaran dlm upaya penanggulangan.(How)

  • 6EEFIKASIEFEKTIVITASEDUKASIETIOLOGIEVALUASIEFISIENSIRUANG LINGKUP 6E

  • ETIOLOGI, Penyebab penyakitEFIKASI, Efek atau daya optimal intervensi kesehatanEFEKTIVITAS, Besarnya hasil yang diperoleh dari suatu intervensi, serta perbedaan antar intervensi.EFISIENSI, Pengaruh yang diperoleh berdasarkan biaya yang diberikanEVALUASI, Penilaian keberhasilan suatu program kesehatan masyarakatEDUKASI, Intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat, sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.

  • Perbandingan ??EFFICACY:How well does the intervension work under ideal conditions?EFFECTIVENESHow well does the intervension work when it is applied in the community?EFFICIENSIAre the result achieved in keepeng with the effort spent (in time, money, resources)?

  • PERAN EPIDEMIOLOGIMengidentifikasi masalah kesehatan yang utama yang sedang dihadapi masyarakatMengetahui faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya masalah kesehatan atau penyakit dalam masyarakatMenyediakan data yang diperlukan unntuk perencanaan kesehatan dan pengambilan keputusanMembantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukanMengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi atau menanggulanginyaMengarahkan intervensi yang diperukan untuk menanggulangi masalah-masalah yang perlu dipecahkan.

  • KETERKAITAN DENGAN ILMU LAINPEJAMUFisiologiAnatomiBiologiAGENIlmu FisikaMikrobiologi, PaarasitologiIlmu fisikaLINGKUNGANGeologi, Geografi, FisikaSosial Politik, AntropologiIlmu ekonomi

  • Perbandingan hubungan Epidemiologi dan Klinik

    EPIDEMIOLOGIKLINIKTarget: PopulasiTarget: PeroranganAssessmenPreventifEvaluasiPerencanaan DiagnosisPengobatanPerawatanPelayanan

  • BAB IISEJARAH PERKEMBANGANEPIDEMIOLOGI

  • TOKOH EPIDEMIOLOGIHippocrates (460 BC 337 BC)a/ The First Epidemiologist, ----konsep analisis kejadian penyakit.1. Hubungan penyakit dengan F.tempat, pnyediaan air, iklim, kebiasaan makan dan perumahan.2. Pertama memperkenalkan istilah epidemi dan endemi3.Postilat Hippocrates: terdapat 4 jenis cairan: phlegm, blood, yellow bile dan black bile. Penyakit terjadi dari ketidak seimbangan 4 cairan ini.Galen (129-199)The Father of Experimental Physiology.-----Mengemukakan bahwa keberadaan suatu penyakit pada kelompok penduduk tertentu dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : Faktor atmosfir, faktor internal, dan faktor predisposisi. Ini merupakan dasar pengembangan epidemiologi.status kesehatan berkaitan dengan temperament. Penyakit berkaitan dengan Personality Type dan Lifestyle factors.Thomas Sydenham (1624-1689)The Father of Epidemiology.------Perjalanan epidemi dalam masyarakat serta perkiraan sifat epidemi merupakan model penggunaan metode epidemiologi

  • .LANJUTANAntonie van Leewenhoke (1632-1723)Ilmuwan Belanda yang menemukan Mikroskop, Bakteri dan Parasit (1674) dan spermatozoa (1677).

    Robert Koch1. Penemu sel2. Penemu basil tuberkulosis (1882)3. tuberkulin (1890)

    Max van patternkoferpercobaan basil kolera untuk identifikasi penyebab suatu penyakit (kolera)

  • John Snow (1813-1858)Ahli anastesi yang mengatasi penyakit kolera di london dengan menggunakan pendekatan epidemiologi dengan menganalisis faktor orang, tempat dan waktu. (the father of field epidemiology)

    Percival PottBapak epidemiology modern, yang menggunakan pendekatan epidemiologis dalam menganalisis tingginya kejadian kanker.

    James LindBapak trial klinik, dengan penemuannya yaitu hubungan scurvy dengan kekurangan vit C.

    Doll dan Hill2 orang pelopor penelitian dibidang epidemiologi klinik. penemu hubungan merokok dengan kanker paru

    .LANJUTAN

  • PERISTIWA BERSEJARAH EPIDEMIOLOGIWABAH DIARE DI LONDONKISAH RUBELLAAWAN ASAP DIKOTA LONDONPANDEMI CACAR DAN ERADIKSINYAPENELITIAN KOHOR FRAGMINTONUPAYA ERADIKSI POLIO.

  • B. Perkembangan EpidemiologiSebab..???Terjadi perubahan masalah dan pola penyakitPerkembangan ilmu pengetahuan lainnya.klinik kedokteran----VS----(I. biostatistik, I. administrasi, I. perilaku)

  • TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN EPID DLM TEORI-TEORI BERIKUT:Contagion Theory,Penyakit CZ, kontak personHippocratic Theory,Penyakit berasal dari lingkunganMiasmatic Theory,Penyakit CZ, gas-gas busuk dari perut bumiEpidemic Theory,Penyakit CZ, cuaca& geografi (tempat)Germ Theory,Penyakit CZ, kuman (mikroorganisme)Teori MultikausaPenyakit CZ, interaksi multi faktor (biologis, kimia, sosial)

  • BAB IIISEHAT, SAKIT DAN MASALAH KESEHATAN

  • A. PENGERTIAN SEHATDEFINISI: SEHAT = ---UU no. 23/1992: keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomiDEFINISI: SEHAT = ---WHO: suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental dan sosial; tidak terbatas pada bebas penyakit dan kelemahan saja.

  • B. SAKIT DAN PENYAKITPENYAKIT A/ KEADAAN YANG BERSIFAT OBJEKTIF, SEDANGKANSAKIT ADALAH SUATU KEADAAN YANG BERSIFAT SUBJEKTIF

    SAKITPENYAKITPOSITIF NEGATIFYA12Tidak34

  • DEFINISI PENYAKIT:(Good medical dictionary)----Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau struktur dari bagian, organ atau sistem.(Van Dales Groot Woordenboekder Nederlandse Tall)------Penyakit adalah suatu keadaan pada mana proses kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu perjalanannya.(Arrest Hof te amsterdam)----Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan fungsi-fungsi dalam dari tubuh.

  • 1. Keterpaparan & KerentananPeralihan su/ keadaan sehat ----sakit melalui proses yang didahului dgn keterpaparan (exposure).yang selanjutnya disertai kondisi rentan pejamu (kerentanan).KeterpaparanKeterpaparan adalah suatu keadaan dimana pejamu berada pada pengaruh atau berinteraksi dengan unsur penyebab atau dengan unsur lingkungan yang dapat mendorong proses terjadinya penyakit.

  • Faktor yang berhubungan erat dengan berbagai unsur penyebab antara lain :Lingkungan dimana unsur penyebab berada Sifat dan unsur penyebabUnsur pejamu sebagai sifat individu yang bervariasi dalam hubungannya dengan unsur penyebab serta hubungannya dengan sifat dan bentuk keterpaparan seperti sifat patologik karakteristik dari pejamu terhadap penyebab serta sifat intimasi (erat tidaknya) kontak antara pejamu dengan penyebab.Faktor-faktor yang berhubungan dengan derajat keterpaparan al:Sifat keterpaparanSifat lingkungan dimana proses keterpaparan terjadiTempat dan keadaan konsentrasi dari unsur penyebab

  • Kerentanana/ keadaan dimana pejamu mempunyai kondisi yang mudah dipengaruhi/berinteraksi dengan unsur penyebab sehingga memungkinkan timbulnya penyakit.a/ peranan kerentanan sangat berpengaruh dalam hasil akhir suatu proses kejadian penyakit (penderita/meninggal/tidak terjadi perubahan).

  • Hub. Keterpaparan dan KerentananTabel hubungan antara derajat keterpaparan dengan kondisi kerentanan dalam proses terjadinya penyakit.

    Keadaan KeterpaparanKeadaan KerentananRentan KebalTerpaparSakitTidak SakitTidak TerapaparTidak SakitTidak Sakit

  • 2. Perkembangan teori terjadinya penyakitTerjadinya penyakit didasarkan pada adanya gangguan makhluk halus atau akibat kemurkaan maha pencipta.Penyakit disebabkan o/ pengaruh lingkungan (hippocrates)Terjadinya penyakit berdasarkan sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pembusukan sehingga mengotorkan udara dan lingkunganTerjadi perubahan konsep kejadian penyakit mulai ditemukannya mikroskop yaitu adanya peranan jasad renikTeori imunitas dan hormonalKonsep penyebab multi faktor (u/ penyakit tidak menular)

  • 3. Hub. Penyebab dan penyakitSecara epidemiologis, kejadian su/ penyakit umumnya berkaitan dengan sejumlah penyebab, sebaliknya satu penyebab bisa mengakibatkan beberapa penyakit.Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang dari rantai sebab-akibat ke suatu proses kejadian penyakit, yakni proses interaksi antara manusia (pejamu) dengan berbagai sifatnya (biologis, fisiologis, sosiologis, antropologi,) dengan penyebab (agen) serta dengan lingkungan.EnvironmentHostAgen

  • Web of causationPendidikan RendahKEMISKINANProduksi bahan makanan rendahFasilitas kesehatan kurangDaya beli rendahPengetahuan gizi rendahKonsumsi makanan tidak memadaiKesehatan kurangPENYAKIT KURANG GIZIDaya tahanTubuh danPenyerapanZat gizitergangguSulit menentukan penyebab utama. Namun dapat dilakukan pencegahan dari berbagai arah,

  • 4. Model hub. kausal a. Single cause/single effect modelb.Multiple cause/single effect modelPENYAKITCAUSECAUSECAUSECAUSECAUSECAUSEc.Multiple cause/Multiple effect model

  • 5. Beberapa istilah kausalKausa mutlak: suatu penyebab yang pasti akan menimbulkan penyakit tertentuKausa esensial: kausa yang harus ada untuk memungkinkan suatu penyakitKausa sufisien: kausa yang umumnya terdiri dari beberapa kausa yang secara bersama-sama saling mencukupi untuk menyebabkan penyakit.

  • C.MASALAH KESEHATANRUANG LINGKUP MASALAH KESEHATAN 6D:Death (kematian)Disease (penyakit)Disability (kecacatan)Discomfort (kekurang-nyamanan)Dissatisfication (kekurang-puasan)Destitusion (kemelaratan)Sehingga untuk menanggulangi masalah kesehatan tidak hanya dilakukan dengan intervensi dibidang kesehatan tetapi secara terpadu (lintas sektoral)

  • BEBERAPA KEADAAN MASALAH KESEHATANEpidemi = ?Pandemi = ?Endemi = ?Sporadik = ?Wabah = ?

    Penyakit

  • Hubungan AsosiasiYang terbagi menjadi:Hubungan semuHubungan bukan kausalHubungan kausala/ hubungan keterikatan atau saling pengaruh antara dua atau lebih variabel, dimana hubungan tersebut dapat bersifat hubungan sebab akibat maupun yang bukan hubungan sebab akibat.

  • BAB IVTRIAS PIDEMIOLOGI

  • Adalah.Merupakan konsep dasar epidemiologi yang memberikan gambaran tentang hubungan antara tiga faktor utama (pejamu, agen dan lingkungan) yang berperan dalam terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

    Keterhubungan antara pejamu, agen dan lingkungan ini merupakan ini merupakan suatu kesatuan yang dinamis yang berbeda dalam keseimbangan (equilibrium) pada seorang individu yang sehat. Jika terjadi gangguan terhadap keseimbangan hubungan sigitiga, inilah yang akan menimbulkan status sakit.

  • SEGITIGA EPIDEMIOLOGI (TRIAS EPIDEMIOLOGI)AgentHostEnvironment

  • Hub. HOST-AGEN-ENVIRONMENTModel 1.AgentHostEnvironmentPada model ini, sesorang berada pada kondisi sehat, dimana host, agen dan environment berada pada kondisi seimbang

  • Hub. HOST-AGEN-ENVIRONMENTModel 1.AgentHostEnvironmentPada model ini, sesorang berada pada kondisi sehat, dimana host, agen dan environment berada pada kondisi seimbang

  • Model 2.AgentHostEnvironmentPada model ini, sesorang berada pada kondisi tidak sehat, dimana.Daya tahan pejamu (fc. Host)berkurang

  • Model 3.AgentHostEnvironmentPada model ini, sesorang berada pada kondisi tidak sehat, dimanaKemampuan bibit penyakit (Agen) Meningkat

  • Model 4.AgentHostEnvironmentPada model ini, sesorang berada pada kondisi tidak sehat, dimanaKondisi lingkungan mengalami Pergeseran/perubahanDari kondisi normal

  • 1. Fc. PEJAMU (HOST)Pejamu a/ manusia atau makhluk hidup lainnya, termasuk burung dan artropoda, yang menjadi tempat terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit. ----umur, jenis kelamin, ras, genetik, anatomi tubuh, status gizi.2. Fc. Agen (penyebab)a/ suatu unsur, organisme hidup, atau kuman infektif yang dapat menyebabkan terjadinya suatu penyakit.-----unsur biologis, nutrisi, kimia, dan fisika.-----faktor gaya hidup3. Fc. Lingkungana/ semua faktor luar dari suatu individu yang dapat berupa lingkungan fisik, biologis, dan sosial.

  • Karakteristik segitiga epidemiologi1. Pejamu (host)Resistensi: Kemampuan dari pejamu untuk bertahan terhadap suatu infeksiImunitas: kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis sehingga tubuh kebal terhadap penyakit tertentuInfektifnes: potensi pejamu yang terinfeksi untuk menularkan penyakit kepada orang lain2. LingkunganTopografi: Geografi:

  • 3. AgenInfektivitas: kesanggupan dari organisme untuk beradaptasi sendiri terhadap lingkungan dari pejamu untuk mampu tinggal dan berkembang biak dalam jaringan pejamuPatogenesitas: kesanggupan organisme untuk menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang patologis setelah terjadinya infeksi pada pejamu yang diserangVirulensi:kesanggupan organisme tertentu untuk menghasilkan reaksi patologis yang berat yang selanjutnya mungkin menyebabkan kematianToksisitas: kesanggupan organisme untuk memproduksi reaksi kimia yang toksis dari substansi kimia yang dibuatnyaInvasitas: kemampuan organisme untuk melakukan penetrasi dan menyebar setelah memasuki jaringanAntigenisitas: kesanggupan organisme untuk merangsang reaksi imunologis dari pejamu.

  • DISTRIBUSI MASALAH KESEHATANa/ keterangan tentang banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia yang diperinci menurut keadaan-keadan tertentu. Yiatu berdasarkan unsur epidemiologi:

    Orang (Person)Tempat (Place)Waktu (Time)

  • 1. Orang Karakteristik orang (manusia) yang menjadi objek penyebaran, al/:Umur. ----karena?Ada kaitannya dengan daya tahan tubuhAda kaitannya dengan ancaman terhadap kesehatanAda kaitannya dengan kebiasaan hidup

  • Grafik ini nampak miring ke kiri dan menunjukkan penyebaran penyakit pada kel. Umur mudaGrafik ini nampak miring ke kanani dan menunjukkan Penyebaran penyakit pada kel. Umur tuaGrafik ini menunjukkan penyebaran penyakit meratapada semua kel. UmurGrafik ini menunjukkan 3 kemungkinan:1). Penduduk tidak homogen.2). Penyakit terdiri dari dua macam yang berbeda3). Penyakit mempunyai sifat menyerang dua kelompok penduduk yang berbedaGrafik Model penyebaran penyakit berdasarkan kelompok umur

  • b. Jenis KelaminPenyebaran pada karakteristik jenis kelamin disebabkan o/:Perbedaan anatomi dan fisiologi pria-wanitaPerbedaan kebiasaan hidupPerbedaan tingakt kesadaran berobatPerbedaan kriteria diagnostik untuk beberapa penyakitPerbedaan pekerjaanc. PekerjaanPenyebaran pada karakeristik pekerjaan disebabkan o/:Adanya resiko pekerjaanSeleksi alamiah dalam memilih pekerjaanPerbedaan status sosial ekonomi

  • d. Status PerkawinanPerbedaan penyebaran dipengaruhi oleh:Pola penyakitResiko terkena penyakitPenata laksanaan penanggulangan penyakit

    e. Rasf. Agama

  • 2. TempatKeterangan penyebaran menurut tempat, berperan dalam mengetahui bbrp hal al/:Jumlah dan jenis masalah kesehatan yang ditemukan suatu daerahHal-hal yang perlu dilakukan untuk megatasi masalah-masalah kesehatan di suatu daerahFaktor penyebab timbulnya masalah kesehatan, dgn membandingkan keadaan-keadaan khusus, sbb:Keadaan geografisKeadaan pendudukKeadaan pelayanan kesehatan

  • Lanjut.Penyebaran menurut tempat, secara umum dapat dibedakan atas 5 macam:Penyebaran satu wilayahPenyebaran beberapa wilayahPenyebaran satu negaraPenyebaran beberapa negaraPenyebaran banyak negara.

  • 3. WaktuBerperan dalam:Memahami kecepatan perjalanan penyakitMengetahui lama terjangkitnya suatu penyakitPenyebaran ini dipengaruhi o/:Sifat penyakit yang ditemukanKeadaan tempat terjangkitnya penyakitKeadaan pendudukKeadaan pelayanan kesehatan yang tersedia

  • .lanjutanPembagian penyebaran brdasarkan waktu, dibedakan atas:

    Penyebaran satu saat@ Point source epidemic@ Contagious disease epidemicPenyebaran satu kurun waktuPenyebaran siklisPenyebaran sekular

  • BAB VRIWAYAT ALAMIAH PENYAKITPERTEMUAN KE-VII

  • Riwayat alamiah penyakit (Natural History of Disease)a/ perkembangan suatu penyakit tanopa adanya campur tangan medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit berlangsung secara natural.

  • A. Proses Perkembangan PenyakitTahapan riwayat alamiah penyakit Tahap prepatogenesisTahap patogenesisTahap pasca patogenesis

  • a. Tahap prepatogenesis:Pada tahap ini, telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih berada di luar tubuh, dalam arti bibit penyakit belum masuk ke dalam tubuh pejamu. Pada keadaan ini penyakit belum ditemukan karena pada umumnya daya tahan tubuh pejamu masih kuat. Dengan perkataan lain seseorang yang berada dalam keadaan seperti ini disebut sehat.

  • b. Tahap Patogenesis:Tahap inkubasi: merupakan tenggang waktu antara masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh yang peka terhadap penyebab penyakit, sampai timbulnya gejala penyakit.Tahap penyakit dini: tahap ini dimulai dengan munculnya gejala penyakit yang kelihatannya ringan. Tahap ini sudah mulai menjadi masalah kesehatan karena sudah ada gangguan patologis, walaupun penyakit masih dalam masa subklinik (stage of subclinical disease). Seandainya memungkinkan, pada tahap ini sudah diharapkan diagnosis dapat ditegakkan secara dini.

  • lanjutanTahap penyakit lanjutan: merupakan tahap dimana penyakit bertambah jelas dan mungkin tambah berat dengan segala kelainan patologis dan gejalanya (stage of clinical disease). Pada tahap ini penyakit sudah menunjukkan gejala dan kelainan klinik ynag jelas, sehingga diagnosis sudah relatif mudah ditegakkan. Dan diperlukan penanggulangan yang tepat untuk menghindari akibat lanjut yang kurang baik.

  • c. Tahap pacsa patogenesisTahap akhir: a/ berakhirnya perjalanan suatu penyakit yang dapat berupa lima keadaan:Sembuh sempurna: penyakit berakhir karena pejamu sembuh secara sempurna, artinya bentuk dan fungsi tubuh kembali kepada keadaa sebelum menderita sakit.

  • .lanjutanSembuh dengan cacat: penyakit berakhir dengan keadaan sembuh namun tidak sempurna. Karena ditemukan adanya kelainan (cacat) pada pejamu.Karier: perjalanan penyakit seolah-olah terhenti, karena gejala penyakit memang tidak tampak lagi. Namun bibit penyakit masih tetap ada dalam tubuh pejamu tanpa memperlihatkan gangguan penyakit.

  • .lanjutanKronis: penyakit tetap berlangsung secara kronik, artinya perjalanan penyakit tampak berhenti karena gejala penyakit tidak berubah, dalam arti tidak bertambah berat ataupun tidak bertambah ringan, namun pada dsarnya pejamu tetap berada pada keadaan sakit.Meninggal dunia: perjalanan penyakit berakhir dengan kematian.

  • Tahap Perjalanan PenyakitHorison klinisGejala penyakit tidak tampakHorison klinisGejala penyakit tidak tampakMeninggalkroniskarierSembuh CacatSembuh sempurnaLingkunganPenyebabPejamuprepatogenesispatogenesisP. DiniP. lanjutInkubasiPasca patogenesisBibit penyakit belum memsuki tubuhBibit penyakit telah memsuki tubuh

  • B. Pola Perkembangan PenyakitSuatu penyakit (menular) tidak hanya selesai sampai pada jatuh sakitnya seseorang, tetapi cenderung untuk menyebar.Dalam proses perjalanan penyakit, perpindahan agen dari pejamu ke reservoir atau sebaliknya, harus melalui pintu masuk tertentu (portal of entry) calon penderita baru dan kemudian untuk berpindah ke penderita baru lainnya, kuman akan melalui pintu keluar (portal of exit).

  • Portal of entry/portal of exit, al/:Melalui konjungtiva, yang biasanya hanya dijumpai pada beberapa penyakit mata tertentu.Melalui saluran nafas (hidung & tenggorokan): melalui droplet sewaktu reservoir/ penderita bicara, bersin, atau batuk atau melalui udara pernapasan.Melalui Pencernaan: baik bersama ludah, muntah maupun bersama tinja.

  • ..lanjutanMelalui saluran urogenitalia: biasanya bersama-sama dengan urine atau zat lain yang keluar melalui saluran tersebut.Melalui lukapada kulit ataupun mukosa.Secara mekanik: seperti suntikan atau gigitan pada beberapa penyakit tertentu.

  • Mode of TransmissionSetelah unsur penyebab telah meninggalkan reservoir maka untuk mendapatkan potensial yang baru, harus berjalan melalui suatu lingkaran perjalanan khusus atau suatu jalur khusus yang disebut jalur penularan. Secara garis besarnya, jalur penularan dapat dibagi menjadi dua, yi/:Penularan langsung: yakni penularan yang terjadi secara langsung dari penderita atau reservoir, ke pejamu potensial yang baru, sedangkan,Penularan tidak langsung: adalah penularan yang terjadi melalui media tertentu; seperti media udara (air borne), melalui benda tertentu (vechicle borne), dan melalui vector (vector borne)

  • C. Manfaat Riwayat Alamiah Penyakit (RAP)Dari RAP diperoleh beberapa informasi penting:Masa inkubasi atau masa latent.Kelengkapan keluhan (symptom) sebagai bahan onformasi dama menegakkan diagnosisLama dan beratnya keluhan yang dialami oleh penderita kejadian penyakit menurut musim (season) kapan penyakit itu lebih frekuen kejadiannyaKecenderungan lokasi geografis serangan penyakit sehingga dapat dengan mudah dideteksi lokasi kejadian penyakit.Sifat-sifat biologis kuman patogen sehingga menjadi bahan informasi untuk pencegahan penyakit.

  • Manfaat RAP, a/:Untuk diagnostik: masa inkubasi dapat dipakai sebagai pedoman penentuan jenis penyakit,Untuk pencegahan: dengan mengetahui kuman patogen penyebab dan rantai perjalanan penyakit dapat dengan mudah ditemukan titik potong ynag penting dalam upaya pencegahan penyakit.Untuk terapi: intervensi atau terapi hendaknya diarahkan pada fase paling awal. Lebih awal terapi akan lebih baik hasil yang diharapkan. Keterlambatan diagnosis akan berkaitan dengan keterlambatan terapi.

  • THE-END