Upload
okky-winang-saktyawan
View
241
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
k
LBM 2PENCEMARAN LINGKUNGAN
STEP 1
1. Preventif penyakit
Tindakan pencegahan penyakit
2. Promosi kesehatan
Kegiatan mempengaruhi dan mengajak dengan memberikan suatu pendidikan kesehatan pd masyarakat agar masyarakat tsb mau mengikuti menuju gaya hidup yg lebih sehat shg kualitas kesehatan meningkat
3. Sanitasi lingkungan
Suatu cara utk mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dg jalan memutus mata rantai dari sumbernya
4. Rodent
Hewan pengerat yg ditandai dg pertumbuhan gigi seri yg kontinuitas , missal: tikus, kelinci
5. Pencemaran air
Tingginya polutan dalam air yg melebihi ambang batas polusi yg ditetapkan pemerintah shg menyebabkan turunnya kualitas jadi air tidak dapat dipakai sebagaimana mestinya
STEP 2
Sanitasi lingkungan sbg usaha preventif untuk mengatasi pencemaran lingkungan dg melakukan upaya promosi kesehatan
STEP 3
Lingkungan
Definisi
Tempat pemukiman dg segala sesuatu dimana organism tsb hidup
Kesatuan ruang dg semua daya, benda, keadaan, mahluk hidup termasuk manusia, dan perilakunya yg mempengaruhi kesejahteraan manusia dan mahluk hidup lainnya Macam lingkungan
Biologi : hewan, manusia, tumbuhan, bakteri, jamur
Fisik : tanah, air, udara
Ekonomi : kemiskinan, kemakmuran
Social : interaksi dg mahluk hidup lain
Pencemaran lingkungan
Definisi
Tingginya polutan dalam lingkungan yg melebihi ambang batas polusi yg ditetapkan pemerintah shg menyebabkan turunnya kualitas lingkungan dan gangguan dalam kesatuan ruang manusia dan mahluk hidup lain
Etiologi
Kurangnya kesadaran masyarakat
Rendahnya pengetahuan masyarakat
Limbah industry tdk dikelola dg baik
Teknologi yg tidak ramah lingkungan :
Asap kendaraan, asap pabrik/industry Jenis pencemaran : air, tanah, udara, suara
Parameter pencemaran
a) Pencemaran airAir sehat :
Fisik ( tidak berbau, tidak berasa, bening
Bakteriologis ( tidak ditemukan mikroorganisme merugikan melebihi ambang batas (e.coli, maks. 4 dalam 100cc)
Kimia ( tidak mengandung zat-zat seperti Cl, As, Hg; pH netral (7)
Zat yg harus ada dalam air & takarannya
udah
Pencemaran : Terjadi perubahan komposisi dan kondisi air diakibatkan adanya kegiatan / hasil kegiatan manusia
Perubahan atau tanda yg diamati dari perubahan sumber air, perubahan pH, perubahan warna bau dan rasa, timbulnya endapan, adanya mikroorganisme, meningkatnya radioaktif
b) Pencemaran udara
c) Pencemaran tanah
d) Pencemaran suara
e) Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatka oleh bunyi atau suara yang mengganggu ketentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara biasanya diukur dalam satuan dB atau desibel.
f) Pencemaran suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 80 dB dapat mengakibatkan efek atau dampak yang merugikan kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa efek samping negatif dari pencemaran suara :a. stresb. gilac. perubahan denyut nadid. tekanan darah berubahe. gangguan fungsi jantungf. kontraksi perut
g) Berikut ini adalah contoh kebisingan yang menimbulkan pencemaran suara :1. Orang ngobrol biasa = 40 dB2. Orang ribut / silat lidah = 80 dB3. Suara kereta api / krl = 95 db4. mesin motor 5 pk = 104 dB5. suara gledek / geledek / petir = 120 dB6. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB
http://organisasi.org/pengertian_definisi_arti_efek_dampak_dan_penyebab_pencemaran_suara_pada_pencemaran_lingkungan_hidup_dan_tubuh_manusia Akibat yg ditimbulkan
a) Pencemaran air : Water borne diseases
Kekurangan sumber air bersih
Punahnya biota air
b) Pencemaran udara
Polusi udara ( gangguan pernapasan
c) Pencemaran tanah
Menurunnya kualitas tanah ( tandus Kekurangan bahan pangan ( gizi buruk
Erosi tanah
d) Pencemaran suara
Bising ( gangguan pendengaran
Konsentrasi menurun
Solusi :
preventif :
sebelum tercemar
masa tercemar
Sanitasi lingkungan
Definisi
Suatu cara utk mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dg jalan memutus mata rantai dari sumbernya
sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, social atau ekonomi yaitu mempengaruhi kesehatan manusia dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan.
smapgri-wrs.net84.net/wp-content/uploads/.../lingkungan-sehat.doc
Indicator sanitasi yg baik
Penyediaan air bersih terlindung Pembuangan limbah yg memenuhi persyaratan kesehatan
Penyediaan dan pemanfaatan tempat pembuangan sampah rumah tangga
Usaha peningkatan sanitasia) Pengelolaan air
Sumber air bersih :
b) Pengelolaan sampah
Jenis sampah :
c) Pendirian perumahan sehat
Indicator rumah sehat :
Ventilasi :
syarat ventilasi (% dari luas tanah),
fungsi ventilasi (pencahayaan, pergantian udara, keluar masuk bakteri merugikan),
macam ventilasi (alami, buatan)
Jarak septitank minimal 10m dari sumber air
Luas rumah sehat (menurut jumlah penghuni)
d) Pembasmian rodent merugikan
Hambatan
Kurangnya kesadaran masyarakat
Kurangnya sarana prasarana kesehatan
Rendahnya tingkat pendidikan
Keterbatasan dana masyarakat
Budaya atau tradisi masyarakat Kurangnya perhatian pemerintah
Bencana alam
STEP 4
STEP 5Lingkungan
Definisi
Macam lingkungan
Pencemaran lingkungan
Definisi
Etiologi
Jenis pencemaran : air, tanah, udara, suara
Parameter pencemaran
a. Pencemaran air
Air sehat :
Zat yg harus ada dalam air & takarannya
air yang tercemar :
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran tanah
d. Pencemaran suaraBising ( gangguan pendengaran
Akibat yg ditimbulkan
a. Pencemaran air :
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran tanah
d. Pencemaran suara Solusi :
preventif :
sebelum tercemar
masa tercemar
Sanitasi lingkungan
Definisi
Indicator sanitasi yg baik
Usaha peningkatan sanitasi
1. Pengelolaan air
Sumber air bersih :
2. Pengelolaan sampah
Jenis sampah :
3. Pendirian perumahan sehat
Indicator rumah sehat :
Ventilasi :
syarat ventilasi (% dari luas tanah),
fungsi ventilasi (pencahayaan, pergantian udara, keluar masuk bakteri merugikan),
macam ventilasi (alami, buatan)
Jarak septitank minimal 10m dari sumber air
Luas rumah sehat (menurut jumlah penghuni)
4. Pembasmian rodent merugikan
Hambatan
STEP 6
Belajar mandiri
STEP 7
Lingkungan
Definisi
Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0036%20Bio%201-8a.htmMenurut UURI No.4 Tahun 1982 & UURI No. 23 Tahun 1997 Tentang Lingkungan Hidup, lingkungan didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, kedaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
http://www.unidayan.ac.id/blog/rauda_jpmi/post/20081107090037610/title/materi%20mata%20kuliah%20sosiologi%20lingkungan.htm Macam lingkungan
Menurut Soerjono Soekanto, lingkungan dibedakan dalam kategori-kategori sebagai berikut:
1) Lingkungan fisik, yakni semua benda mati yang ada di sekeliling manusia.
2) Lingkungan biologi, yakni segala sesuatu di sekeliling manusia yang berupa organisme yang hidup (manusia termasuk juga di dalamnya).
3) Lingkungan sosial yang terdiri dari orang-orang, baik individual maupun kelompok yang berada di sekitar manusia.
http://www.unidayan.ac.id/blog/rauda_jpmi/post/20081107090037610/title/materi%20mata%20kuliah%20sosiologi%20lingkungan.htmlPencemaran lingkungan
Definisi
pencemaran lingkungan menurut UU. RI No. 4 tahun 1992 adalah masuknya / dimasukannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas menurun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan jadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
http://dinkesbonebolango.org/index.php?option=com_content&task=view&id=249&Itemid=2 Etiologi
Proses-proses alam, antara lain pembusukan secara biologis, aktivitas
gunung berapi, terbakarnya semak-semak, dan halilintar.
Pembuatan/aktivitas manusia, seperti:
a. Hasil pembakaran bahan bakar yang terjadi pada industri dan
kendaraan bermotor.
b. Pengolahan dan penyulingan bijih tambang mineral dan batubara.
c. Proses-proses dalam pabrik.
d. Sisa-sisa buangan dari aktivitas-aktivitas tersebut di atas
Drs. Achmad Lutfi, MPdBAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUMDIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2004 http://118.98.163.253/download/view.php?file=02_KIMIA/pencemaran_lingkungan.pdf.
Jenis pencemaran : air, tanah, udara, suara
Parameter pencemaran
a. Pencemaran air
Air sehat :
Zat yg harus ada dalam air & takarannya
Peraturan menteri kesehatan RI no: 416 /MENKES/PER/IX/1990
Tanggal : 3 september 1990
http://www.presidenri.go.idNo.ParameterSatuanKadar maks. Yg diperbolehkanketerangan
a. Fisik
1.Bau--Tidak berbau
2.Jumlah zat padat terlarut (tds)Mg/L1000-
3.KekeruhanSkala NTU5-
4.Rasa--Tidak berasa
5.Suhu0oCSuhu udara +-3oC-
6.WarnaSkala TCU15-
b. Kimia
a. Kimia anorganic
1.Air raksamg/L0,001
2.Arsanmg/L0.05
3.Besimg/L1,0
4.Fluoridemg/L1.5
5.Kadniummg/L0,005
6.Kesadahan mg/L500
7.Kloridamg/L600
8.Kronium, valensi 6mg/L0,05
9.Manganmg/L0.5
10.Nitrat sebagai Nmg/L10
11.Nitrit sebagai Nmg/L1,0
12.pHmg/L0.05
13.Seleniummg/L0,01
14.Sengmg/L15
15.Sianidamg/L0.1
16.Sulfat mg/L400
17.Timbalmg/L0.05
b. Kimia organic
1. Aldrin dan dieldrinmg/L0,0007
2. Benzenemg/L0,01
3. Benzo (a) pyrenemg/L0,00001
4. Chloroform (total isomer)mg/L0,007
5. Chloroformmg/L0,03
6. 2,4-Dmg/L0,10
7. DDTmg/L0,03
8. Detergenmg/L0,5
9. 1,2-dichloroethenemg/L0,01
10. 1,1-dichloroethenemg/L0,0003
11. Heptachlor dan heptachlor epoxidmg/L0,003
12. Hexachlorobenzenemg/L0,00001
13. Gamma-HCH (lindane)mg/L0,004
14. Methoxychlormg/L0,10
15. Pentachloropenolmg/L0,01
16. Pestisida totalmg/L0.10
17. 2,4,6-trichoropenolmg/L0,01
18. Zat organicmg/L10
c. Mikrobiologik
1.Total koliform(MPN)Jumlah/100mL0Bukan air pipaan
2.Koliform tinja belum diperiksaJumlah/100mL0Bukan air pipaan
d. Radio aktivitas
1.Aktivitas alphaBg/L0,1
2.Aktivitas betaBg/L1,0
Yg gg bole
Co2,nh4,h2sair yang tercemar :
indikator air telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui :
Adanya perubahan suhu air
Perubahan PH
Perubahan warna, bau dan rasa
Timbulnya endapan, koloidal, bahan pelarut
Adanya mikroorganisme
Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan
http://dinkesbonebolango.org/index.php?option=com_content&task=view&id=249&Itemid=2b. Pencemaran udara
Karbon monoksida (CO)1. Beberapa orang akan menderita defisiensi oksigen dalam jaringan tubuhnya ketika haemoglobin darahnya berikatan dengan karbon monoksida sebesar 5%.
2. Seorang perokok haemoglobin darahnya sering ditemukan mengandung karbon monoksida lebih dari 10%
3. Kandungan karbon monoksida yang mencapai 0.1.% di udara dapat mengganggu metabolisme tubuh organisme.
Sulfur dioksida
Konsentrasi SO2 yang masih diijinkan ialah antara 0.3 sampai 1.0 mg m-3
Peningkatan konsentrasi sulfur di atmosfer dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, terutama menyebabkan penyakit bronkitis, radang paru-paru (pneumonia), dan gagal jantung. Partikel-partikel ini biasanya sulit dibersihkan bila sudah mencapai alveoli sehingga menyebabkan iritasi dan mengganggu pertukaran gas
Menurut Babcock (1971):
CO maksimal 32.00 ppm dan 40.000 ug/m3 HC maksimal 19.300 ug/m3 SOX maksimal 0.5 ppm dan 1.430 ug/m3 NOX maksimal 0.25 ppm dan 514 ug/m3 Partikel maksimal 375 ug/m3(Fardiaz Srikandi.1992.Polusi Air dan Udara.Yogyakarta:Penerbit Kanisius)
Nilai ambang batas tingkat pencemaran CO belum dimiliki oleh Indonesia, namun dari data yang didapat yaitu Jakarta 100 ppm, Bandung 50-150 ppm dan Denpasar 100-150 ppm, nilai tersebut dianggap tinggi karena nilai ambang batas tingkat pencemaran CO di Amerika 9 ppm/28 jam, Jepang 20 ppm/8 jam, Uni Soviet 0,9 ppm/24 jam dan Kanada 15 ppm/8 jam.
(Azrul Azwar.1996.Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan.Jakarta:Mutiara Sumber Widya)
c. Pencemaran tanah
d. Pencemaran suaraBising ( gangguan pendengaran
Akibat yg ditimbulkan
a. Pencemaran air :
b. Pencemaran udara
Nitrogen oksida
Peroksiasil nitrat yang dibentuk di dalam jelaga sering menyebabkan iritasi pada mata dan paru-paru.Selain itu, bahan polutan tersebut dapat merusak tumbuhan.c. Pencemaran tanahd. Pencemaran suara Solusi :
preventif :
sebelum tercemar
masa tercemar
Sanitasi lingkungan
Definisi
Menurut WHO, sanitasi lingkungan (environmental sanitation) adalah upaya pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan dan daya tahan hidup manusia.
Cermin 26 Dunia Kedokteran No. 83, 1993 Indicator sanitasi yg baik
Usaha peningkatan sanitasi
e. Pengelolaan air
Sumber air bersih :
a)Macam sumber air bersih
Group I: water requiring no treatment. Berasal dari air tanah yang diperkirakan bebas sama sekali dari kemungkinan kontaminasi dengan pemeriksaan laboratorium. Sebelum dikonsumsi hendaknya dimasak dahulu.
Group II: water requiring simple chlorination, or its aequivalent. Termasuk dalam golongan ini adalah raw water yang berasal dari air tanah atau air permukaan di mana kedua kualitas air ini nyata masih mengandung sedikit kontaminasi di mana angka kumannya tidak lebih dari 50 per 100 ml setiap bulannya.
Group III: water requiring complete, rapid-sand filtration treatment, or its aequivalent. Pada jenis kualitas ini, water purification harus menggunakan persyaratan treatment kekeruhan dan warnanya, chlorination berkala, membebaskan dari bahan an-organik dan facals. Termasuk kualitas air ini adalah air yang mengandung 5000 Caliform per 100 ml setiap bulannya di mana angka kuman ini tidak boleh dijumpai pada 20% dari samples yang ada.
Group IV: water requiring auxiliary treatment in addition to complete filtration and postchlorination. Angka kumannya adalah 5000 per 10 ml. raw water nya tidak boleh lebih dari 20.000 per 100 ml pada 5% sample.
(Riyadi Al Slamet.1984.Kesehatan Lingkungan.Surabaya:Karya Anda)
Macam air berdasarkan sumbernya:
Air hujan, embun atau salju: air yang didapat dari angkasa karena terjadinya proses presipitasii dari awan, atmosfer yang mengandung uap air.
Air permukaan tanah: air yang tergenang atau air yang mengalir seperti danau, sungai, laut, sumur yang dangkal.
Air dalam tanah: air permukaan tanah yang meresap ke dalam tanah sehingga terjadi penyaringan oleh tanah atau batu-batuan. Air dalam tanah dapat menjadi air permukaan ketika air mengalir menuju laut.
(Azrul Azwar.1996.Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan.Jakarta:Mutiara Sumber Widya)
f. Sampah
Macam macam
Dalam ilmu kesehatan lingkungan, sampah di bagi atas :
Garbage
sisa pengelolaan ataupun sisa makanan yang membusuk, misal kotoran dari dapur rumah tangga, restoran, hotel, dsb.
Rubbish
bahan atau sisa pengelolaan yang tidak mudah membusuk, yang dibedakan atas bahan yang mudah terbakar (kertas,kayu) dan bahan yang tidak mudah terbakar (kaleng, kaca)
Ashes
segala jenis abu, misal hasil pembakaran kayu, batu bara di ruah ataupun industri.
Dead Animal
Segala jenis bangkai hewan, terutama hewan berukuran besar seperti kuda, sapi, kucing, tikus.
Street Sweeping
segala jenis sampah atau kotoran yan berserakan di jalan, karena dibuang oleh pengendara mobil ataupun oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawb.
Industrial Waste
benda-benda padat sisa yang merupakan sampah hasil industri.
(Azwar, Azrul.dr. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan)
Cara pengelolaan
Ditanam (Landfill)
Pemusnahan sampah dengan membuat lubang ditanah kemudian dimasukkan atau ditanam dengan tanah.
Dibakar (Inceneration)
Memusnahkan sampah dengan jalan dibakar di tungku pembakaran (Incenerator)
Dijadikan pupuk / Composting
Pengolahan sampah menjadi pupuk (kompos) khususnya untuk sampah , daun-daunan, sisa makanan, dan sampah lain yang mudah membusuk.
(Ilmu Kesehatan, dr.Dainur)
Manfaat pengelolaan sampah
Agar tidak mengganggu atau mengancam kesehatan masyarakat.
(Ilmu Kasehatan Masyarakat; prinsip-prinsip dasar, oleh Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo)g. Pendirian perumahan sehat
Indicator rumah sehat :
Syarat perumahan sehat
a.Aksesibilitas
Yaitu kemungkinan pencapaian dari dan ke kawasan. Aksesibilitas dalam kenyataannya berwujud jalan dan transportasi.b.Kompatibilitas
Yaitu keserasian dan keterpaduan antar kawasan yang menjadi lingkungannya.c.Fleksibilitas
Yaitu kemungkinan pertumbuhan fisik/pemekaran kawasan perumahan dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana.d.Ekologi
Yaitu keterpaduan antara tatanan kegiatan alam yang mewadahinya.
(Tata Cara Perencanaan Kawasan Perumahan Kota, Dept. PU 1987)
Ciri ciri rumah sehat
1. Memenuhi kebutuhan fisiologis Suhu ruangan harus dijaga agar jangan banyak berubah tetap suhu 18-20 drajat Celsius.
Harus mendapat penerangan
Cukup ventilasi
Cukup isolasi suara
2. Memenuhi kebutuhan psikologis Keadaan rumah dan sekitarnya cara pengaturan harus memenuhi rasa keindahan Adanya jaminan kebebasan Harus mempunyai ruangan tersendiri tiap anggota keluarga Harus ada ruangan dimana semua anggota keluarga dapat berkumpul Harus ada ruangan untuk menerima tamu 3. Harus dapat menghindarkan dari kecelakaan Konstruksi rumah dan bahan-bahan bangunan harus kuat dan kokoh
Diusahakan agar tidak mudah terbakar
Adanya alat pemadam kebakaran
4. Harus dapat menghindarkan dari terjadinya penyakit Adanya sumber air yang sehat
Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah yang baik
Harus dapat mencegah perkembangan penyakit
Harus cukup luas
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Indan entjan0g
Bahan Bangunan :
Lantai dari ubin atau semen yang baik
Dinding dari tembok yang kokoh dan baik, tetapi sebenarnya tidak cocok untuk daerah tropis, apabila jika ventilasinya kurang. Dinding yang baik dari dinding atau papan.
Memiliki atap genteng
Menggunakan kayu untuk tiang, bambu untuk reng
Ventilasi : harus cukup agar agar terjadi pertukaran aliran udara yang baik, karena jika ventilasinya kurang,dapat menyebabkan kelembaban yang merupakan media bagi pengembangan bekteri patogen (alami atau buatan)
Cahaya yang masuk harus cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak (alami atau buatan)
Luas bangunan rumah sehat, harus cukup untuk penghuni didalamnya artinya luas lantai bangunan tersebut harus sesuai dengan jumlah penghuninya.
Memiliki fasilitas-fasilitas seperti :
Penyediaan air bersih yang cukup
Pembuangan tinja
Pembuangan sampah
Pembuangan air limbah
Fasilitas dapur
Ruang berkumpul keluarga, dll.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Soekidjo Notoatmodjo)
Pengelolaan limbah rumah tangga
Pembuangan kotoran (Feces dan urine) yang tidak menurut aturan, memudahkan terjadinya water borne disease Syarat pembuangan kotoran yang memenuhi aturan kesehatan Ehlers dan steel) adalah : Tidak mengotori tanah permukaan Tidak mengotori air permukaan Tidak mengotori air dalam tanah Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipakai tempat lalat bertelur atau perkembangbiakan vektor penyakit lainnya Kakus harus terlindung dari penglihatan orang lain Pembuatannya mudah dan murah Masalah : Tidak tersedianya jamban (kakus) keluarga Adanya jamban yang tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan Penanggulangan: Penyediaan jamban sehat Penyuluhan tentang perlunya jamban sehat
http://www.lingkes.com/
Ventilasi :
syarat ventilasi (% dari luas tanah),
fungsi ventilasi (pencahayaan, pergantian udara, keluar masuk bakteri merugikan),
macam ventilasi (alami, buatan)
Jarak septitank minimal 10m dari sumber air
Luas rumah sehat (menurut jumlah penghuni)
h. Pembasmian rodent merugikan
jenis Rodent
Aquatic Rodent, terutama hidup di air. Contoh : Berang-berang.
Leaping Rodent, mempunya kaki belakang yang panjang, dipakai untuk meloncat. Hidup dipadang pasir dan padang rumput. Contoh : Jumping mice.
Tunneling Rodent, hidup di terowongan dengan cakar yang tajam. Contoh : Rattus norvegicus.
Tree Dwelling Rodent, terutama hidup di pohon. Contoh : Tupai.
http://www.fkm.unair.ac.id/Pengendalian%20Rodent(VC).pdfCara menangani dampak rodent
1. Inspeksi Tikus & Initial SurveyInspeksi tikus sangat penting dilakukan sebelum dilaksanakan program pengendalian tikus, inspeksi yang baik akan memberikan hasil maksimal dalam pengendalian.Initial Survey, ditujukan untuk menentukan kondisi awal atau tingkat serangan dan kerusakan yang ditimbulkan oleh tikus sebelum dilakukan program pengendalian tikus.2. SanitasiSanitasi sangat diperlukandalam upaya suksesnya program pengendalian hama tikus. Untuk mendapatkan hasil sanitasi yang baik, kami akan membuatkan beberapa rekomendasi mengenai pengelolaan sampah, menjaga kebersihan area, sistem tata letak barang digudang dengan susunan berjarak dari dinding dan tertata diatas palet, dll.Tikus menyukai tempat-tempat yang kotor dan lembab. Melakukan sanitasi berarti menghilangkan tempat beristirahat, bersembunyi, berteduh dan berkembang biak bagi tikus, disamping juga menghilangkan makanan tikus.3. Rat Proofing / ExlucionUntuk mengendalikan tikus disuatu lokasi diupayakan agar lokasi tersebut tertutup dari celah yang memungkinkan tikus masuk dari luar. Tikus dapat leluasa masuk lewat bawah pintu yang renggang, lewat lubang pembuangan air yang tidak tertutup kawat kasa, lewat shaft yang tidak bersekat atau lewat jalur kabel telepon dan listrik dari bangunan yang tersambung disekitarnya.
4. Rodent KillingPengendalian dengan tikus dapat dilakukan dengan dua cara,yakni non kimia sebagai berikut:
* * Pengendalian non kimia (trapping)Trapping adalah satu dari sekian cara yang paling efektif untuk mengendalikan tikus, kelebihan penggunaan sistem trapping : Trapp sangat aman,karena tidak mengandung racun seperti halnya umpan. Cepat mendatangkan hasil. Menghindari tersebarnya bangkai tikus yang sangat sulit ditemukan.
**Pengendalian dengan kimia Rodentisida
POISONINGPoisoning dimaksudkan sebagai peracunan tikus melalui umpan makanan beracun. Keberhasilan poisoning ini tergantung pada bagaimana usaha agar tikus memilih dan menyukai umpan makanan yang dipasang dan tidak memilih atau menyukai makanan lain yang ada disekitarnya.Umpan makanan haruslah yang preference bagi tikus dan pemasangannya ditempat yang tempatnya mudah didapatkan oleh tikus.
RODENTISIDARodentisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan tikus. Rodentisida yang digunakan adalah rodentisida antikoagulan yang mempunyai sifat sebagai berikut :- Tidak berbau dan tidak berasa.- Slow acting, artinya membunuh tikus secara perlahan-lahan, tikus baru mati setelah memakan beberapa kali.- Tidak menyebabkan tikus jera umpan.- Mematikan tikus dengan merusak mekanisme pembekuan darah.Jenis bahan aktif rodentisida adalah boadfakum, kumatetralil atau bromadiolone.
http://mabindojaski.indonetwork.co.id/ Hambatan