Lapter Etil Asetat Fix

8/17/2019 Lapter Etil Asetat Fix

1/22

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK III

JUDUL PERCOBAAN :

SINTESIS ETIL ASETAT

DI SUSUN OLEH KELOMPOK VI

1. Dwi Lestari Ha!a"ai #$%&%11#1#%%#'

#. La(i( M)*a++a #$%&%11#1&%%,,

&. N)r -a!ia C/0ir)isa #$%&%11#1#%%1$

$. Ria!" C/ristia #$%&%11#1&%%&1

,. C/ristiaa S)i Pri/atii #$%&%11#1#%%1&

'. E22a)ea S)+2asari #$%&%11#1#%%11

3. Sati Isti402a/ #$%&%11#1

5. Dar) Set0 Ba6)s A)6ra/

JURUSAN KIMIA

-AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

#%1$


2/22

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan yang berjudul sintesis etil asetat yang bertujuan untuk

memahami aspek praktis dari reaksi esterifikasi. Etil asetat adalah senyawa organik dengan

rumus empiris !"#$%$&"' senyawa ini merupakan ester dari etanol dan asam

asetat.Senyawa ini merupakan cairan tidak berwarna( memiliki aroma khas(sebagai pelarut

polar menengah yang )olatil( tidak beracun dan tidak higroskopis. *rinsip percobaan ini

adalah reaksi esterifikasi yaitu reaksi pengubahan dari suatu asam karboksilat dan alkohol

menjadi suatu ester dengan katalis asam. +etode yang digunakan adalah refluks( e)aporasi(

penetralan(dan ekstraksi. Refluks adalah suatu metode untuk mencampurkan dua ,at atau

senyawa dengan cara pemanasan tanpa adanya senyawa yang hilang. E)aporasi adalah proses

perubahan molekul di dalam keadaan cair dengan spontan menjadi gas. *enetralan adalah

reaksi yang terjadi antara asam %"-& dan basa %$"& menghasilkan "!$ yang bersifat netral.

Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu ,at berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap

dua cairan tidak saling bercampur.*ada percobaandilakukan refluks selama / jam kemudian

dilakukan e)aporasi yang bertujuan untukmenguapnya pelarut dari campuran yang terdiri atas

,at terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap 7 lalu dilakukan

penetralan hasil e)aporasi bertujuan untuk mengekstrak asam sisa menghasilkan garam

natrium yang larut dalam airkemudian dilakukan ekstraksi untukmemisahkan suatu ,at

berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan yang tidak saling bercampur."asil

yang diperoleh adalah Sintesis etil asetat menggunakan reaksi esterifikasi dengan cara

mereaksikan asam asetat glasial dengan etanol dan katalis asam sulfat. Etil asetat yang

didapat tidak berwarna atau berwarna bening( beraroma khas( dingin bila disentuh tangan. 0i

hasilkan larutan etil asetat sebesar 12(/ ml dan didapatkan 3 rendemen 45 3 (adapun reaksi

sebagai berikut 6

Kata kunci : etil asetat, esterifikasi, refluks, destilasi, asam karboksilat


3/22

*ER$BAA7 8

S97TES9S ET9: ASETAT

9. Tujuan *ercobaan

+emahami aspek praktis dari reaksi esterifikasi.

99. Tinjauan *ustaka

!./. Etil Asetat

Etil asetat adalah senyawa organik dengan rumus empiris !"#$%$&"'

senyawa ini merupakan ester dari etanol dan asam asetat. Senyawa ini merupakan

cairan tidak berwarna( memiliki aroma khas. Senyawa ini diproduksi dalam skala besar

sebagai pelarut polar menengah yang )olatil( tidak beracun dan tidak higroskopis.

Seperti kebanyakan reaksi aldehida dan keton( esterifikasi suatu asam karboksilat

berlangsung melalui serangkaian tahap protonasi dan denotasi. $ksigen karbonil

diprotonasi( alkohol nukleofilik menyerang karbon positif dan eliminasi air akan

menhasilkan ester. Reaksi esterifikasi ;ischer 6

!"#$" - "'$$" "'$$!"# - "!$

etanol as. asetat etil asetat air

Reaksi tersebut merupakan reaksi re)ersible dan menghasilkan suatu

keseimbangan kimia. Etil asetat dapat dihidrolisis pada keadaan asam < basa

menghasilkan asam asetat dan etanol kembali. Katalis asam sulfat dapat menghambat

hidrolisis karena berlangsungnya reaksi kebalikan hidrolisis %esterifikasi fischer&. +assa

molar ==(/! g(=42 g/>&.

!.!. Reaksi Esterifikasi

Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung

antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol %;essenden( /4=!&.:aju esterifikasi

suatu asam karboksilat bergantung pada halangan sterik dalam alkohol dan asam

karboksilatnya. Kuat asam dari asam karboksilat hanya memainkan peranan kecil dalam

laju pembentukkan ester %;essenden( /4=!&.0alam ilmu kimia( ester adalah campuran

organik dengan simbol R? yang menggantikan suatu atom hidrogen


4/22

!.' Reaksi Esterifikasi ;ischer

Reaksi esterifikasi fischer adalah reaksi pembentukan ester dengan cara merefluks

sebuah asam karboksilat bersama sebuah alkohol dengan katalis asam %"!S$1&.

*embentukkan ester melalui asilasi langsung asam karboksilat terhadap alkohol( seperti

pada esterifikasi fischer lebih disukai daripada asilasi langsung adalah konstanta

kesetimbangan kimia yang rendah. "al ini harus diatasi dengan menambahkan banyak

asam karboksilat dan pemisahan air yang menjadi hasil reaksi. *emisahan air dilakukan

melalui destilasi destrak< penggunaan saringan molekul. +ekasnisme reaksi esterifikasi

;ischer terdiri dari beberapa langkah 6

/. Transfer proton dari katalis asam ke atom oksigen karbonil( sehingga

meningkatkan elektrofilisitas dari atom karbon karbonil.!. Atom karbon karbonil kemudian diserang oleh atom oksigen dari alkohol( yang

bersifat nukleofilik sehingga terbentuk ion oksonium.

'. Terjadi pelepasan proton dari gugus hidroksil milik alkohol( menghasilkan

kompleks terakti)asi.

1. *rotonasi terhadap salah satu gugus hidroksil( yang diikuti oleh pelepasan molekul

air menghasilkan ester %*ine( /44=&.

!.1. +etode *embentukkan Ester.

!.1./ *embuatan ester menggunakan asam karboksilat.

+etode ini bisa digunakan untuk mengubah alkohol menjadi ester( tetapi metode

ini tidak berlaku bagi fenol %senyawa yang gugus @$" terikat langsung pada cincin

ben,ena&. ;enol bereaksi dengan asam karboksilat sangat lambat sehingga reaksi tidak

bisa digunakan untuk tujuan pembuatan.

Ester dihasilkan apabila asam karboksilat dipanaskan bersama alkohol dengan

bantuan katalis asam %"!S$1 pekat&. as hidrogen klorida kering terkadang digunakan(

tetapi penggunannya cenderung melibatkan esterester aromatik % ester dimana asam

karboksilat mengandung cincin ben,ena&.Reaksi pengesteran berjalan lambat dan

re)ersible( persamaannya 6

as. karboksilat alkohol ester air

%;essenden( /4=!&.


5/22

!.1.! *embuatan ester menggunakan asil klorida

+etode ini berlaku bagi alkohol dan fenol. ntuk fenol( reaksi terkadang dapat

ditingkatkan dengan pertamatama mengubah fenol menjadi bentuk yang lebih reaktif.

Cika kita menambahkan sebuah asil klorida kedalam sebuah alkohol( maka reaksi akan

cukup progresif pada suhu kamar menghasilkan sebuah ester dan awanawan dari asap

hidrogen klorida yang asam dan beruap. Sebagai contoh( maka akan terbentuk banyak

hidrogen klorida bersama dengan ester cair etil etanoat. Reaksi antara etanol klorida

dengan fenol mirip dengan reaksi etanol walaupun tidak begitu progresif. ;enil etanoat

terbentuk bersama dengan gas hidrogen klorida. Reaksi 6

%9ridoni( !>//&

!.1.' *embuatan ester menggunakan anhidrida asam

Reaksi ini juga bisa digunakan untuk membuat ester baik dari alkohol maupun

fenol. Reaksinya berlangsung lebih lambat dibanding reaksi sebanding yang

menggunakan asil klorida dan campuran reaksi biasanya perlu dipanaskan. ntuk fenol

kita bisa mereaksikan fenol dengan larutan natrium hidroksida pertama kali( yang

menghasilkan ion fenoksida yang lebih reaktif.

Cika fenol pertamatama diubah menjadi natrium hidroksida dengan

menambahkan larutan natrium hidroksida. +aka reaksi berlangsung lebih cepat. ;enil

etanoat lagilagi terbentuk tapi kali ini produk lainnya adalah natrium etanoat bukan

asam etanoat. Reaksi

%9ridoni( !>//&

!.#. Sintesis


6/22

Sintesis adalah kegiatan melakukan reaksi kimia untuk memperoleh suatu produk

kimia( ataupun beberapa produk. "al ini berdasarkan peristiwa fisik dan kimia yang

melibatkan / reaksi atau lebih. Sintesis dimulai dengan pemilihan senyawa( proses ini

membutuhkan pengadukan dan dilakukan dari suatu wadah reaksi seperti reaktor kimia

atau labu reaksi. Beberapa reaksi membutuhkan prosedur tertentu sebelum

menghasilkan produk yang diinginkan. Cumlah produk yang dihasilkan dari suatu

sintesis dikenal perolehan reaksi( dinyatakan sebagai berat dalam suatu gram<

persentase dari jumlah produk yang secara teoritis dapat dihasilkan. 0alam sintesis(

kemungkinan adanya reaksi samping yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan.

Reaksi samping menyebabkan turunnya perolehan produk yang diinginkan%*ine( /44=&.

!.5. Refluks

Refkuks adalah suatu metode untuk mencampurkan dua ,at atau senyawa dengan

cara pemanasan tanpa adanya senyawa yang hilang. Refluks dilakukan dengan

mendidihkan cairan dalam wadah yang disambung dengan kondensor sehingga cairan

yang teruapkan akan mengembun kembali ke wadah. *roses refluks secara kuantitatif

lebih baik daripada ekstraksi karena dalam waktu yang relatif singkat reaksi dapat

berlangsung. ara kerja yang paling sederhana reaksi dalam larutan( yaitu dengan

mendidihkan larutan dan mendinginkan uap sehingga kembali ke tabung reaksi. Suhu

pada labu reaksi tetap saat mendekati titik didih larutan %pada tingkat yang dilakukan

dengan konsentrasi larutan non )olatil& keuntungan refluks antara lain 6

/. Alat yang digunakan relatif sederhana

!. "asil reaksi tidak terbuang %termasuk dalam bentuk gas& %Dilco(/444&

!.2. 0estilasi

0estilasi adalah teknik pemisahan berdasarkan titik didih. ;ungsinya adalah

pemisahan pelarut( pemurnian cairan atau pemisahan komponen dari campuran.

+acammacam destilasi antara lain 6

a. 0estilasi Sederhana

*erbedaan titik didih setidaknya => o

b. 0estilasi ;raksinasi

*erbedaan titik didih kecil( menggunakan kolom fraksinasi

c. 0estilasi ap

0igunakan jika larutan campuran tidak bercampur

d. 0estilasi 8akum

0igunakan jika senyawa mempunyai titik didih tinggi atau terdekomposisi

pada titik didihnya %Khopkar(/44>&.


7/22

!.=. Analisa Bahan

!.=./. Etanol%!"#$"&

Sifat fisik 6 Tidak berwarna( B+ 15(>2 g>/&.

!.=.'. Asam asetat glasial

Sifat ;isik 6 B+ 5>(># g>/&.

!.=.1. 7atrium karbonat # 3

Sifat ;isik 6Berbentuk kristal( monohidrat.

Sifat Kimia 6:arut dalam air(diproduksi melalui proses

sol)ay%+ulyono(!>>/&

!.=.#. Kristal 7a!S$1 anhidrat

Sifat ;isik 6 Berbentuk kristal putih( densitas !(551 g


8/22

#. orong pemisah

5. elas arloji

2. *ipet ukur

=. elas ukur

4. elas piala

'./.!. Bahan

/. Asam asetat glasial

!. Etanol 45 3

'. Asam sulfat pekat

1. 7atrium karbonat

#. Kristal 7a!S$1 anhidrat

5. Batu didih

2. al!=. 9ndikator uni)ersal

'.! Skema Alat

Alat Refluks Alat e)aporator

'.' Skema kerja

*enambahan as.sulfatdan batu didih

*erefluksan dengan suhu 2>o selama

/ jam

*endinginan

/# g asam asetat glasial- !> g etanol

:abu alas bulat

:arutan hasil refluks

elas iala


9/22

*endestilasian titik didih 2>o

*enetralan dengan 7a karbonat # 3

*enambahan al! jenuh*engeringan dengan 7a!S$1 anhidrat

*engamatan

98. 0ata *engamatan

7o *erlakuan "asil

:arutan hasil destilasi

orong pemisah

:a isan lain:a isan ester

"asil


10/22

/.

!.

/# g asam asetat glasial - /> g

etanol 45 3 - / m: "!S$1dalam

labu alas bulat

0ilakukan refluks pada suhu F

2>o selama / jam -*endinginan

0estilasi penetralan dengan 7a

karbonat # 3*emisahan dalam

corong pemisah lapisan ester

ditambah al! jenuh dikeringkan

dengan 7a!S$1 anhidrat

:arutan homogen berwarna

bening

Terbentuk ! lapisan dan timbul

bau yang khas. 0ihasilkan 12(/

ml dan rendemen /4!3.

8. "ipotesis

*ercobaan ini berjudul sintesis etil asetat yang bertujuan untuk memahami aspek

praktis dari reaksi esterifikasi. *rinsip percobaan ini adalah reaksi esterifikasi yaitu

reaksi pengubahan dari suatu asam karboksilat dan alkohol menjadi suatu ester dengan

katalis asam. +etode yang digunakan adalah refluks(e)aporasi(penetralan(dan ekstraksi.

Refluks adalah suatu metode untuk mencampurkan dua ,at atau senyawa dengan cara

pemanasan tanpa adanya senyawa yang hilang. E)aporasi adalah proses perubahan

molekul di dalam keadaan cair dengan spontan menjadi gas . *enetralan adalah reaksi

yang terjadi antara asam %"-& dan basa %$"& menghasilkan "!$ yang bersifat netral.

Ekstraksi adalahproses pemisahan suatu ,at berdasarkan perbedaan kelarutannyaterhadap dua cairan tidak saling bercampur. Kemungkinan hasil yang akan diperoleh

adalah senyawa ester %etil asetat& dan reaksi esterifikasi fischer.

Semarang( /1 +ei !>/1

*raktikan


11/22

0wi :estari "andayani Rinaldy hristian hristiana Suci *

!1>'>//!/!>>!5 !1>'>//!/'>>'/ !1>'>//!/!>>/'

7ur ;adilla hoirunnisa :abib +u,akka Emmanuella Sukmasari

!1>'>//!/!>>/1 !1>'>//!/'>>## !1>'>//!/!>>//

Santi 9stiGomah 0aru Seto Bagus A

!1>'> !1>'>

+engetahui

Asisten

Sabrina Aufar

!1>'>//>//>>/5

89. *embahasan

Telah dilakukan percobaan yang berjudul HSintesis Etil AsetatI bertujuan untuk

memahami aspek praktis dan reaksi esterifikasi yaitu reaksi pengubahan dari suatu


12/22

asam karboksilat dan alkohol menjadi suatu ester dengan katalis asam. +etode yang

digunakan adalah refluks dan e)aporasi . Refluks adalah salah satu metode untuk

mensintesis suatu senyawa( baik organik maupun anorganik umumnya digunakan

untuk mensistesis senyawasenyawa yang mudah menguap atau )olatile pelarut )olatil

yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi( namun akan didinginkan dengan

kondensor sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada

kondensor dan turun lagi ke dalam wadah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada

selama reaksi berlangsung.Sedangkane)aporasi adalah proses perubahan molekul di

dalam keadaan cair dengan spontan menjadi gas. Etil asetat adalah salah satu jenis

ester( ester sendiri adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian

satu atau lebih atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik.

Reaksi esterifikasi akan berlangsung sangat lambat dan re)ersibel.

*ertama asam asetat glacial ditambah etanol pada labu alas bulat yang

didalamnya terdapat batu didih. Batu didih berfungsi untuk meratakan panas agar

tidak terjadinya letupan( dan sifat dari baru didih tersebut dapat menyerap kalor. Batu

didih berbentuk kecil(tidak rata( berpori( biasanya terbuat dari bahan silica( kalsium

karbonat( porselin maupun karbon. Reaksi Esterifikasi antara karboksilat dan alkohol6

%"art(/44>&

0alam percobaan ini( senyawa ester yaitu etil asetat disintesis dengan

didasarkan pada prinsip reaksi esterifikasi fischer. Reaksi ini merupakan reaksisubstitusi nukleofilik bimolekuler %S7!& yaitu suatu reaksi yang serentak karena reaksi

pemutusan ikatan yang lama dan pembentukkan ikatan yang baru terjadi secara

bersamaan. +ekasnisme reaksi esterifikasi ;ischer terdiri dari beberapa langkah 6

/. Transfer proton dari katalis asam ke atom oksigen karbonil( sehingga

meningkatkan elektrofilisitas dari atom karbon karbonil.

!. Atom karbon karbonil kemudian diserang oleh atom oksigen dari alkohol( yang

bersifat nukleofilik sehingga terbentuk ion oksonium.


13/22

'. Terjadi pelepasan proton dari gugus hidroksil milik alkohol( menghasilkan

kompleks terakti)asi.

1. *rotonasi terhadap salah satu gugus hidroksil( yang diikuti oleh pelepasan molekul

air menghasilkan ester%*ine(. /44=&.

;aktor yang mempengaruhi esterifikasi yaitu 6

1. Suhu < Temperatur

2. Kepolaran

3. *erbedaan kekuatan asam

4. Rintangan sterik

Senyawa etil asetat yang dibuat dalam percobaan ini adalah ester dari

etanoldan asam asetat( dengan wujud berupa cairan tak berwarna dan memiliki aroma

khas sebagai asam karboksilat. Esterifikasi pada dasarnya adalah reaksi yang bersifat

re)ersibel %dapat balik& karena ketika asam karboksilat yaitu asam asetat dan etanol

dipanaskan untuk bereaksi maka akan terjadi reaksi kesetimbangan antara ester dan

air. Artinya bahwa ester dan air yang terbentuk dapat kembali menghasilkan reaktanreaktannya yaitu asam asetat maupun etanol. $leh karena itu( untuk memperoleh hasil

reaksi yang banyak maka diusahakan agar reaksi cenderung bergeser ke arah produk

yaitu dengan cara reaktan dibuat berlebih yang dalam percobaan ini etanol dibuat

berlebih ketika direaksikan dengan asam asetat.

*ada percobaan pembuatan etil etanoat ini( mulamula gugus karbonil asam

asetat diprotonasi oleh katalis asam %gugus "-&. 0imana pada percobaan ini di

gunakan "!S$1 pekat sebagai katalis asam. Tujuan dari penambahan katalis asam

"!S$1 adalah untuk mengaktifasi gugus karbonil asam asetat agar jadi parsial positif

untuk dapat beraksi dengan alkohol yang bersifat elektronegatif. *ada reaksi ini( peran

asam tersebut adalah untuk mempercepat terbentuknya senyawa ester.Reaksi yang

terjadi 6


14/22

%arey(/44'&

*roses protonasi sangat dibutuhkan dalam reaksi ini( karena dapat menaikan

muatan positif pada atom karbon karbonil. Karena tanpa adanya "-( oksigen yang

terikat pada karbonil memiliki keelektornegatifan yang besar sehingga adanya efek imbas indeks dapat menyebabkan karbonil berkurang keelektronegatifannya karena $

akan cenderung memberikan elektoronegatifan. Akan tetapi dengan adanya prtonasi

pada oksigen karbonil menyebabkan oksigen lebih cenderung memberikan elektron

pada "- sehingga muatan positif dari karbon karbonil meningkat dan menyebabkan

keadaan yang baik penyerangan nukleofilik. 0imana yang bertindak sebagai gugus

nukleofilik di sini adalah gugus $" dari etanol. ugus $" merupakan gugus masuk

yang baik sehingga akan menyerang karbon karbonil pada asam asetat yang telah

terprotonasi.

%arey(/44'&

*ada tahap ini terjadi adisi nukloefilik( yakni gugus $" %pada etanol&

kemudian terjadi ikatan $ yang baru atau ikatan ester baru. Setelah adisi nukleofilik

maka reaksi dilanjutkan dengan deprotonasi


15/22

ekster yang baru. 0eprotonasi ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk ikatan

$ yang stabil

%arey(/44'&

Karena digunakan katalis asam dari reaksi akan terbentuk kembali "-. hal ini

memberikan peluang untuk terjadinya protonasi. *rotonasi ini sangat di butuhkan

karena melihat bahwa $" pada gugus asam asetat merupakan gugus pergi yang jelek

karna $" memiliki keelektonegatifan sehingga kemampuan untuk terikat pada yang

parsial %-& sangat besar %karena adanya perbedaan momen dipol menyebabkan $" sulit

pergi&. ntuk itu dibutuhkan protonasi hingga terbentuk -$"! yang merupakan gugus

pergi yang baik.

%arey(/44'&

*ada tahap akhir dari reaksi ini adalah lepasnya air dan putusnya ikatan $.

akan tetapi karena reaksi ini merupakan kesetimbangan maka air yang dilepaskan

akan menyerang kembali gugus karbonil yang terprotonasi. Ester yang dihasilkan

%yang berprotonasi& akan melepaskan protonnya dan membentuk etil asetat


16/22

%arey(/44'&

Reaksi di atas merupakan reaksi re)ersibel atau reaksi kesetimbangan. Sehingga

untuk mendapatkan produk yang besar maka kesetimbangan harus digeser ke kanan(

dengan menambahkan alkohol berlebihan. Akan tetapi( ada efek dari penambahan

alkohol berlebih karena reaksi akan mengalami transesterifikasi yakni akan

menghasilkan hasil samping selain produk induk.

*ada pembuatan etil asetat ini( campuran %etanol - asam asetat - "!S$1& terlebih

dahulu direfluks. Refluks adalah salah satu metode untuk mensintesis suatu senyawa(

baik organik maupun anorganik umumnya digunakan untuk mensistesis senyawa

senyawa yang mudah menguap atau )olatile pelarut )olatil yang digunakan akan

menguap pada suhu tinggi( namun akan didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut

yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan turun lagi ke

dalam wadah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung. Refluks

dilakukan agar terjadi kesetimbangan antara ester dan airdengan memperkecil energi

pengaktifasi reaksi maka pada suhu yang tinggi didalam refluks( reaksi akan

berlangsung lebih cepatsehingga dapat meningkatkan energi akti)itasi.Selain itu refluks

juga berfungsi untuk memutuskan ikatan rangkap dari karbon karbonil dengan oksigen

%@$& sehingga akan memudahkan gugus $" %sebagai 7u& untuk menyerang karbon

karbonil(dengan kata lain produk etil asetat yang diinginkan dapat diperoleh dalam

jumlah besar. 0ua fungsi refluks yaitu 6 untuk pemanasan dengan jumlah ,at tetap dan

pencampuran senyawa senyawa tanpa ada satupun senyawa yang hilang.

*erefluksan dilakukan selama /jam dengan suhu 2>Jkarena bahan yang

digunakan sifatnya )olatil sehingga apabila suhu dibawah 2> maka hasil yang di

peroleh tidak optimal sedangkan suhu diatas 2> hasil akan mengalami penguapan dan

senyawa yang digunakan akan rusak. Etil asetat akan menguap pertama kali karena titk didihnya akan lebih rendah yaitu 22J disbanding dengan etanol dengan titik didih


17/22

2=J dan air />>J.Selanjutnya dilakukan proses e)aporasi yaitu peristiwa

menguapnya pelarut dari campuran yang terdiri atas ,at terlarut yang tidak mudah

menguap dan pelarut yang mudah menguap.*rinsip utama dalam instrumen ini terletak

pada penurunan tekanan pada labu alas bulat dan pemutaran labu alas bulat hingga

berguna agar pelarutdapat menguap lebih cepat dibawah titik didihnya. +etode ini lebih

disukai( karena hasil yang diperoleh akurat. Bila dibandingkan dengan teknik

pemisahan lainnya( misalnya menggunakan metode destilasi yang membutuhkan waktu

yang lama dan menghasilkan hasil sintesis jauh lebih sedikit.

*enguapan dapat terjadi karena adanya pemanasan menggunakan hot plate yang dibantu

dengan penurunan tekanan pada labu alas bulat HsampelI yang dipercepat dengan

pemutaran pada labu alas bulat HsampelI. 0engan bantuan pompa )akum yang

mengalirkan air dingin dari suatu wadah kedalam kondensor dan dikeluarkan lagi oleh

kondensor kepada wadahnya lagi dan dimasukkan lagi dan seterusnya( karena proses ini

berjalan secara kontinyu. sehingga ketika uap dari pelarut mengenai dindingdinding

kondensor( maka pelarut ini akan mengalami yang proses yg dinamakan proses

kondensasi( yaitu proses yang mengalami perubahan fasa dari fasa gas ke fasa cair.

Adapun demikian( proses penguapan ini dilakukan hingga diperoleh pelarut yang sudah

tidak menetes lagi pada labu alas bulat penampung dan juga bisa dilihat dengan

semakin kentalnya ,at yang ada pada labu alas bulat sampel dan terbentuk gelembung

gelembung pecah pada permukaan ,atnya

Setelah dilakukan e)aporasi( kemudian ditambahkan natrium karbonat

7a!$'#3. *enambahan ini dimaksudkan untuk menetralkan atau mengekstraksi asam

sisa dalam larutan etil asetat karena 7a!$' memiliki kemampuan untuk mengekstrak

asam sisa menghasilkan garam natrium yang larut dalam air. 0ari hasil percobaan

terlihat bahwa garam natrium yang larut dalam air ini berada pada lapisan bawah

sedangkan senyawasenyawa organik berada pada lapisan atas. *embentukan ! lapisan

ini disebabkan oleh adanya perbedaan massa jenis( dimana garam natrium yang larut

dalam air memiliki massa jenis yang lebih besar yaitu /(15 g


18/22

*erlakuan selanjutnya adalah penambahan larutan kalsium klorida %al!& ke

dalam larutan yang diperoleh dan dilakukan ekstraksi. *enambahan larutan al! ini

sebagai proses salting out proses penambahan larutan elektrolit ke dalam fase air yang

mengandung senyawa organik yaitu etil asetat. *enambahan larutan elektrolit ini

difungsikan agar kelarutan senyawa organik dalam air bisa menurun dan juga

konsentrasi senyawa organik dalam fase organik akan lebih besar dari pada dalam fase

air. Tujuan digunakan al! agar ion a!- dapat menarik ionion karbonat yang

ditambahkan sebelumnya sehingga membentuk garam al! dan a$' yang juga

dapat dengan mudah dipisahkan dengan produk yang diinginkan karena al! dan

a$' membentuk endapan yang berada di dasar wadah karena memiliki massa jenis

yang lebih besar dari produk yang diinginkan(selain itu air yang di etil asetat dapat

menarik air yang ada di etil asetat sehingga etil asetat dapat dipisahkan dengan

terbentuk ! lapisan saat dilakukan ekstraksi dimana lapisan atas berupa etil asetat dan

yang bawah adalah campuran dari air( asam asetat dan al!. 0ilihat dari densitas( etil

asetat memiliki densitas sebesar >.=42 g14 g


19/22

899.*enutup

2./ Kesimpulan

2././ Sintesis etil asetat menggunakan reaksi esterifikasi dengan cara

mereaksikan asam asetat glasial dengan etanol dan katalis asam sulfat.2./.!Etil asetat yang didapat tidak berwarna atau berwarna bening( beraroma

khas( dingin bila disentuh tangan. 0i hasilkan larutan etil asetat sebesar 12(/

ml dan didapatkan 3 rendemen /4!3 .

2.! Saran

2.!./ Suhu harus dijaga kerena jika tidak dijaga kemumungkinan lain senyawa

lain akan menguap seperti air

0A;TAR *STAKA


20/22

Abraham. !>/>. Penuntun Kimia Organik II . ni)ersitas "aluoleo 6 Kendari.

Anshony.". 9rfan( !>>'( Acuan Pelajaran Kimia( Erlangga( Cakarta.

arey( ;. /44'. Advanced Organic Chemistry Part B : eaction a !yntesis. *lenum

*ress. :ondon

;essenden( Ralp Cdan Coan S ;essenden( /4=!( Kimia Organik ( Erlangga( Cakarta."art( ". /44>. Kimia Organik . Erlangga. Cakarta

"ussain et al. !>/1( !ynthesis and characteri"ation of !chiff#s bases of

!ulfametho$a"ole( $rganic and +edicinal hemistry :etters( 16/

9rdoni dan 7irwana(",( !>//( %odul Kimia Organik ( ;akultas Teknik ni)ersitas Riau(

*ekanbaru.

Khopkar. /44>( Buku &eks Analisis Anorganik Kualitatif %akro dan!emimikro(

*T.Kalman +edia *ustaka6 Cakarta

+ulyono( !>>/( Kamus Kimia( etakan *ertama( ramedia( Cakarta.

*ine( Stanley ". /44=. Kimia Organik II . 9TB. Bandung

Sa)alia.!>/'. a'id And (conomic !ynthesis Of !chiff Base Of !alicylaldehyde By %icro)ave Irradiation. 0epartement $f 9ndustrial hemistry. 9ndia .

Shaikhullah( Syaikh nida dan Tayade di pak.!>/'. (co *riendly !ynthesis Of !chiff

Bases ( 0epartement $f hemistry( 9nsia.

Dilco(. ;( /44#( ($'erimental Organic Chemistry A !mall !cale A''roach( *rentice

"all inc( 7ew Cersey.

.

Semarang( !/ +ei !>/1

*raktikan(


21/22

0wi :estari "andayani :abib +u,akka hristiana Suci *

!1>'>//!/!>>!5 !1>'>//!/'>>## !1>'>//!/!>>/'

7ur ;adilla hoirunnisa Rinaldy hristian Emmanuella Sukmasari

!1>'>//!/!>>/1 !1>'>//!/'>>'/ !1>'>//!/!>>//

Santi 9stiGomah 0aru Seto Bagus A

!1>'> !1>'>

+engetahui(

Asisten

Sabrina Aufar

!1>'>//>//>>/5

La28ira

0iketahui

Berat asam asetat 6/# g

Berat asam etanol 6!> gB+ asam asetat 6 5> g


22/22

B+ etano 615 g

Documents

Lapter Etil Asetat Fix