Upload
dadan-fakhrurijal
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
1/14
LAPORAN KASUS
SKABIES
Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Kepaniteraan Klinik Bagian
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin di RSUD dr. Adhyatma, MPH Tugurejo Semarang
Dokter Pembimbing :
dr. S. Windayati Hapsoro, Sp.KK
Disusun Oleh :
Akhmad Afrianto
H2A008004
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2013
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
2/14
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kasus ini telah dipresentasikan dan disetujui oleh dokter pembimbing
dari :
Nama : Akhmad Afrianto
NIM : H2A008004
Fakultas : Kedokteran
Universitas : Universitas Muhammadiyah Semarang
Judul Kasus : Skabies
Pembimbing : dr. Windayati Hapsoro, Sp KK
Semarang, Januari 2013
Dokter Pembimbing
Dr. Windayati S Hapsoro, Sp.KK
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
3/14
LAPORAN KASUS
MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH SEMARANG
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Bayu Nur Sodik
Usia : 15 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Wates RT.01/RW.I Ngaliyan Semarang
Pendidikan : Kelas 3 SLTP
No. RM : 179640
Tanggal MRS : 18 Januari 2013
B. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis di Poli Kulit dan Kelamin RSUD
Dr. Adhyatma, MPH Tugurejo Semarang pada hari Jumat tanggal 18 Januari
2013 pukul 10.00 WIB.
Keluhan Utama : gatal-gatal
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang di poli kulit dan kelamin dengan diantar oleh ibunya
dengan keluhan gatal-gatal dan bentol-bentol kecil di sela-sela jari
tangan, lipat paha, ketiak dan dubur, keluhan ini dirasakan kurang lebih
sejak 2 bulan yang lalu, awalnya gatal di daerah sela-sela jari dan
selakangan dan timbul bentol-bentol kecil kemerahan. Keluhan gatal
bertambah terutama di malam hari sampai mengganggu tidur malam,
bisanya untuk mengurangi gatal dengan menggaruk dan diberi bedak.
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
4/14
Pasien mengaku biasanya mandi 2 x dalam sehari, mengganti
pakaiannya 2 x dalam sehari termasuk pakaian dalam dan menggunakan
handuk sendiri. pasien mencuci pakaian sendiri dengan sabun cuci biasa
dan disetrika.
Pasien mengaku tinggal di lingkungan pondok pesantren dan teman-
teman yang tinggal sekamar dengannya juga mengalami sakit dengan
keluhan yang sama. Pasien mengaku sudah berobat ke dokter Jamsostek
2 kali dan di Poli Kulit Kelamin RSUD dr. Adhyatma, MPH. 1 kali di
beri obat minum dan salep yang di oleskan pada malam hari, pasien lupa
nama obatnya, namun keluhannya tidak berkurang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit seperti ini sebelumnya : diakui sering
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat Sakit kulit lain : disangkal
Riwayat Sakit kelamin : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga dan lingkungan
Riwayat sakit seperti ini di lingkungan pondok pesantren di
akui ada, pasien menuturkan hampir seluruh teman yang tinggal
sekamar menderita keluhan yang sama.
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat Asma Bronkial : disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan pelajar SLTP kelas 3, orang tuanya bekerja sebagai
buruh pabrik SIMOPLAS, merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara dan
semuanya masih sekolah. Biaya pengobatan ditanggung JAMSOSTEK
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
5/14
Kesan ekonomi pasien cukup
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di Poli Mata RSUD Tugurejo Semarang pada hari
Senin tanggal 17 Desember 2012 pukul 10.30 WIB
Status Generalisata
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Status gizi : kesan status gizi cukup
Vital sign :
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x / menit, isi dan tegangan cukup
- RR : 20 x/menit, regular
- Suhu : 36,4 0 C
Kepala : normocephali, rambut hitam,
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada
madarosis
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Telinga : normal, tidak ada kelainan kulit
Hidung : normal, deviasi (-), sekret (-)
Mulut : bibir tidak pucat, tidak ada kelainan kulit
Thoraks : dalam batas normal.
Abdomen : dalam batas normal.
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
6/14
Ekstremitas atas : akral hangat, tidak ada edema, tidak ada
sianosis, terdapat kelainan kulit (status dermatologikus)
Ekstremitas bawah : akral hangat, tidak ada edema, tidak sianosis,
terdapat kelainan kulit (status dermatologikus)
Status Dermatologis
Distribusi : Regional
Lokasi : sela-sela jari tangan kanan dan kiri, telapak dan punggung
tangan kanan dan kiri, ketiak, selakangan dan sekitar anus.
Lesi : multiple, diskret, bilateral, batas tegas, bentuk bulat, ukuran
miliar sampai lentikuler
Efloresensi : makula dan papula hiperpigmentasi, pustul,
ekskoriasi, krusta
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
7/14
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
8/14
D. RINGKASAN :
An. Bayu Nur Sodik, usia 15 tahun datang di poli kulit dan kelamin
dengan diantar oleh ibunya dengan keluhan gatal-gatal dan bentol-bentol
kecil di sela-sela jari tangan, lipat paha, ketiak dan dubur, keluhan ini
dirasakan kurang lebih sejak 2 bulan yang lalu, awalnya gatal di daerah sela-
sela jari dan selakangan dan timbul bentol-bentol kecil kemerahan. Keluhan
gatal bertambah terutama di malam hari sampai mengganggu tidur malam,
bisanya untuk mengurangi gatal dengan menggaruk dan diberi bedak. Pasien
mengaku biasanya mandi 2 x dalam sehari, mengganti pakaiannya 2 x dalam
sehari termasuk pakaian dalam dan menggunakan handuk sendiri. pasien
mencuci pakaian sendiri dengan sabun cuci biasa dan disetrika. Pasien
mengaku tinggal di lingkungan pondok pesantren dan teman-teman yang
tinggal sekamar dengannya juga mengalami sakit dengan keluhan yang sama.
Pasien mengaku sudah berobat ke dokter Jamsostek 2 kali dan di Poli Kulit
Kelamin RSUD dr. Adhyatma, MPH. 1 kali di beri obat minum dan salep
yang di oleskan pada malam hari, pasien lupa nama obatnya, namun
keluhannya tidak berkurang.
Riwayat Penyakit Dahulu : riwayat sakit seperti ini sebelumnya diakui
sering, sedangkan riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma, alergi obat
disangkal. Riwayat Penyakit Keluarga dan lingkungan : Riwayat sakit seperti
ini di lingkungan pondok pesantren di akui ada, pasien menuturkan hampir
seluruh teman yang tinggal sekamar menderita keluhan yang sama.
Pasien merupakan pelajar SLTP kelas 3, orang tuanya bekerja sebagai
buruh pabrik SIMOPLAS, merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara dansemuanya masih sekolah. Biaya pengobatan ditanggung JAMSOSTEK.
Pada pemeriksaan fisik di dapatkan: keadaan umum tampak sakit
ringan, kesadaran compos mentis, status gizi kesan status gizi cukup, vital
sign : tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x / menit, isi dan tegangan
cukup, RR 20 x/menit, regular dan suhu 36,4 0 C. Pemeriksaan status
dermatologis didapatkan distribusinya regional, lokasinya di sela-sela jari
tangan kanan dan kiri, telapak dan punggung tangan kanan dan kiri, ketiak,
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
9/14
selakangan dan sekitar anus. Ukuran lesi berupa multiple, diskret, bilateral,
batas tegas, bentuk bulat, ukuran miliar sampai lentikuler, efloresensi berupa
makula dan papula eritematosa, hiperpigmentasi, pustul, ekskoriasi, krusta
E. DIAGNOSIS BANDING :
a. Skabies
b. Pedikulosis corporis
c. Prurigo
d. Gigitan serangga
e. Candidiasis
F. DIAGNOSIS KERJA :
a. Skabies
b. Candidiasis
G. PENATALAKSANAAN :
1. UMUM
a. Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan cara
penularannya.
b. Menerangkan pentingnya menjaga kebersihan perseorangan
dan lingkungan tempat tinggal
c. Mencuci pakaian dan handuk dengan bilasan terakhir dengan
menggunakan air panas.
d. Mencuci / menjemur alat-alat tidur seperti kasur, bantal dan
selimute. Bila gatal sebaiknya jangan menggaruk terlalu keras karena
dapat menyebabkan luka dan resiko infeksi
f. Menjelaskan pentingnya mengobati teman yang tinggal
sekamar yang menderita keluhan yang sama
g. Memberi penjelasan bahwa pengobatan dengan penggunaan
krim yang dioleskan pada seluruh badan tidak boleh terkena air,
jika terkena air harus diulang kembali.
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
10/14
2. KHUSUS
a. Topikal
Permetrin 5 % krim dioleskan ke seluruh tubuh pada
malam hari selama 10 jam, satu kali dalam seminggu
Mikonazol cream 1-2%
Betamethasone 0,1 %
b. Sistemik
Anti histamin : Klorfeniramin maleat 2 x tablet
H. PROGNOSIS
Quo Ad vitam : ad bonam
Quo Ad functionam : ad bonam
Quo Ad cosmeticam : ad bonam
Quo Ad sanationam : ad bonam
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
11/14
PEMBAHASAN
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala klinik, dan pemeriksaan
yang dilakukan. Dari anamnesis didapatkan bentol-bentol kemerahan yang gatal
timbul pada sela kedua tangan, punggung dan telapak tangan, ketiak, selakangan dan
sekitar anus. Keluhan gatal dirasakan semakin hebat terutama pada malam hari
sampai mengganggu tidur malam. Pasien tinggal di lingkungan pondok pesantren,
dimana teman-teman yang tinggal sekamar mengalami keluhan yang sama. Pasien
dapat didiagnosis menderita penyakit skabies, dimana hal ini sesuai dengan teori
yang ada bahwa dengan ditemukannya 2 dari tanda 4 tanda kardinal skabies maka
diagnosis klinis dapat ditegakkan.1 Diagnosis ditegakkan jika ditemukan 2 dari 4
tanda kardinal yakni :
1. Pruritus nokturna (gatal pada malam hari ) karena akitivitas tungau lebih
tinggi pada malam hari
2. Ditemukan pada sekelompok manusia, misalnya mengenai seluruh keluarga,
sebagian tetangga yang berdekatan
3. Ditemukannya kanalikulus pada tempat predileksi yang berwarna putih atau
keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata rata panjang 1 cm,
pada ujung terowongan ditemukan papul dan vesikel.
4. Menemukan tungau. Merupakan hal yang paling diagnostik.
Dimana tanda kardinal yang ditemukan adalah pruritus nokturna, adanya orang di
sekitar pasien yang mengalami keluhan yang sama.
Pemeriksaan status dermatologis didapatkan distribusinya regional,
lokasinya di sela-sela jari tangan kanan dan kiri, telapak dan punggung tangan kanan
dan kiri, ketiak, selakangan dan sekitar anus. Ukuran lesi berupa multiple, diskret,
bilateral, batas tegas, bentuk bulat, ukuran miliar sampai lentikuler, efloresensi
berupa makula dan papula eritematosa, hiperpigmentasi, pustul, ekskoriasi, krusta.
Hal ini sesuai untuk diagnosis skabies, dimana di dalam teori dikatakan bahwa
predileksi terjadinya pada daerah dengan stratum korneum yang tipis, namun karena
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
12/14
pada anak-anak lapisan stratum korneum tubuhnya sebagian besar masih tipis maka
penyebarannya dapat bersifat atipikal.
Pada kasus ini dipikirkan diagnosis banding yaitu prurigo hebra yaitu
penyakit kulit kronis dimulai sejak bayi atau anak, sering terdapat pada anak dengan
tingkat social ekonomi dan hygiene rendah. Penyebab pasti belum diketahui, diduga
sebagai penyakit herediter, akibat kepekaan kulit terhadap gigitan serangga. Tanda
khasnya adalah adanya papul-papul miliar tidak berwarna, berbentuk kubah, sangat
gatal. Tempat predileksinya di ekstremitas bagian ekstensor dan simetris. Sedangkan
pada pedikulosis korporis kelainan kulitnya berupa papul milier disertai bekas
garukan yang menyeluruh pada tubuh pasien. Pada gigitan serangga biasanya timbul
sesudah ada gigitan dan lesinya berupa urtikaria.
Penatalaksanaan pada kasus scabies dapat dilakukan baik dengan non-
medikamentosa dan medikamentosa. Penatalaksanaan non medikamentosa yaitu :
menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan cara penularannya, menerangkan
pentingnya menjaga kebersihan perseorangan dan lingkungan tempat tinggal,
mencuci pakaian dan handuk dengan bilasan terakhir dengan menggunakan air
panas, mencuci / menjemur alat-alat tidur seperti kasur, bantal dan selimut, bila gatal
sebaiknya jangan menggaruk terlalu keras karena dapat menyebabkan luka dan
resiko infeksi, menjelaskan pentingnya mengobati teman yang tinggal sekamar yang
menderita keluhan yang sama, memberi penjelasan bahwa pengobatan dengan
penggunaan krim yang dioleskan pada seluruh badan tidak boleh terkena air, jika
terkena air harus diulang kembali.
Pada pasien ini penatalaksanaan yang dilakukan adalah dengan memberikan
obat secara topikal dan sistemik. Obat topikal yang diberikan adalah Permetrin 5 %
krim dioleskan ke seluruh tubuh pada malam hari selama 10 jam, satu kali dalam
seminggu. Pada teori yang telah dikemukakan bahwa obat topikal yang paling baik
diberikan pada anak-anak berupa permetrin 5 % mengingat efektif pada semua
stadium skabies dan toksisitasnya yang rendah. Serta penggunannya yang mudah
dan dapat diperoleh dengan midah di apotek.. Selain itu untuk mengurangi gatal
yang dialami pasien terutama pada malam hari juga diberikan obat antihistamin
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
13/14
yaitu Klorfeniramin maleat 2 x1/2 tablet, memiliki efek mengantuk karena efek
sedatif.
Prognosis dari skabies yang diderita pasien pada umumnya baik bila diobati
dengan benar dan juga menghindari faktor pencetus dan predisposisi
7/29/2019 Lapsus Skabies.doc
14/14
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda Adhi . Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed. 5. FakultasKedokteran Universitas Indonesia. Jakarta : 2007.
2. Bag./SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.Atlas Penyakit Kulit dan
Kelamin. FK. Unair/RSU Dr. Soetomo. Surabaya : 2007.
3. Lab/SMF. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Pedoman Diagnosis dan
Terapi Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana/RSUP Sanglah. Denpasar : 2000.
4. Sularsito Sri Adi , Soebaryo Retno Widowati, Kuswadji .Dermatologi
Praktis . Ed. 1. PERDOSKI. 1989.
5. Wiederkehr, M., Schwart, R. A. 2006. Scabies. Available at:
http://www.emedicine.com/DERM/topic471.htm.
6. Stone, S.P, scabies and pedikulosis, in: Freedberg, et al. Fitzpatricks
Dermatology In General Medicine 6th edition. Volume 1. McGraw-Hill
Professional. 2003
http://www.emedicine.com/DERM/topic471.htmhttp://www.emedicine.com/DERM/topic471.htm