Laporan Kasus IHD CHF

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hvfhgfv

Citation preview

Laporan Kasus

IHD-CHFLaporan KasusIdentitas PasienNama: Tn. SUmur: 50 Tahun Jenis Kelamin: Laki-laki Pekerjaan: Swasta Alamat: Widoro 4/6 Kesongo Tuntang Kab. Ambarawa

Keluhan UtamaNyeri dada sejak 3 bulan SMRS

Riwayat Penyakit SekarangNyeri dada sejak 3 bulan SMRS. Nyeri dada terjadi sekitar 20 menit di sebelah kiri dirasakan seperti diremas, tidak menjalar ke tangan atau tembus ke punggung.

Keluhan TambahanSelain nyeri dada, juga mengeluh sesak nafas terutama saat malam hari, dan meningkat saat beraktifitas sedang seperti berjalan. Pasien juga mengeluh batuk (+) dahak warna putih, darah (-) terutama saat malam. Saat malam pasien terbiasa tidur dengan bantal minimal 3 atau duduk.

Riwayat Penyakit DahuluPasien pernah mengalami hal ini sebelumnya 10 tahun yang lalu, kemudian pasien memeriksakan keluhannya ke dokter spesialis penyakit dalam dan diberitahu bahwa mengalami penyakit jantung koroner. Pasien dahulu perokok aktif minimal 1 bungkus per hari namun saat ini sudah berhenti merokoknya. Riwayat DM, Hipertensi dan Asma (-) Riwayat kaki bengkak (+)

Riwayat Penyakit KeluargaPada anggota keluarga inti tidak ada yang mengeluh seperti ini. Keluarga menyangkal memiliki riwayat penyakit jantung, DM, hipertensi dan asma

Riwayat Penggunaan ObatPasien sudah melakukan pengobatannya, namun dalam tahun ini pengobatannya tidak dilanjutkan.

Pemeriksaan FisikKU : CM, tampak sakit sedang BMI : TB 150 BB 55 Kg 24,4 (BMI : Overweight) Vital Sign: TD 123/91, RR 29x, T 36, Nadi 109xKepala Mata: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)Mulut-Gigi: Lengkap, mulut basah, pursed lip breathing (+)Leher: TAK, JVP tidak meningkatThoraks Jantung Inspeksi: Tidak tampak ictus cordis Palpasi: Ictus cordis tidak teraba Perkusi: Tidak teraba pembesaran jantung Auskultasi: BJ I>II melemah, gallop (+), murmur (-)Paru : Auskultasi : SDV (+/+), ronkhi (+/+) di basal paru wheezing (-)Abdomen: dbnEkstremitas: Hangat, edema - - Sianosis (-) CRT 0,2 mV yang simetris di sadapan prekordialPerubahan EKG lain seperti bundle branch block (BBB) dan aritmia jantung, terutama sustained VT. Serial EKG digunakan untuk menemukan perubahan segmen ST namun yang normal pun tidak menghilangkan diagnosa angina pektoris dan NSTEMI

Enzim JantungPertanda biokimia seperti troponin I (TnI) dan troponin T (TnT) memiliki nilai prognostik yang lebih baik daripada CKMB. Troponin C, TnI dan TnT berkaitan degan kontraksi sel miokard. Peningkatan kadar CKMB berkaitan dengan kematian pasien SKA NSTEMI, dan resiko meningkat dengan kadar CKMB yang naik lebih dari normal. Meskipun demikian kadar CKMB tidak menyingkirkan adanya kerusakan pada miokard dan menyebabkan perburukan pada pasien. Troponin khusus jantung merupakan pertanda biokimia primer untuk SKAJenisNyeri DadaEKGEnzim JantungAngina PektorisAngina pada waktu istirahat/aktifitas ringan. Hilang dengan nitratDepresi segmen STT invertedTidak ada gelomban QTidak meningkatNSTEMILebih berat dan lama (< 30 menit). Tidak hilang dengan nitrat dan perlu opiumDepresi segmen STT invertedMeningkat minimal 2 kali nilai batas atas normalSTEMILebih berat dan lama (> 30 menit) dan tidak hilang dengan nitrat dan perlu opiumHiperakut TElevasi segmen STGelombang QT invertedMeningkat minimal 2 kali nilai batas atas normalPemeriksaan Klinis dan EKG 12 sadapanMonitoring EKG secara kontinuPeriksa enzim jantung Ck/CKMB atau CKMB/cTnTBerikan segera O2, infus NaCl 0,9% atau Dekstrosa 5% Beri obat :Nitrat sublingual/transdermal/nitrogliserin IV titrasi (kontraindikasi TD sistolik < 90 mmHg, hipovolemia, bradikardi < 50x/menit)Aspirin 160-325 mg, jika alergi atau tidak responsif maka diganti dengan dipiridamol, tiklopidin atau klopidogrel.Antinyeri : morfin 2,5 mg (2-4 mg) intravena, dapat diulang setiap 5 menit sampai dosis total 20 mg atau petidin 25-50 mg intravena atau tramadol 25-50 mgHasil Pemeriksaan EKGElevasi segmen ST > 0,1 mV pada 2 atau lebih sadapan ekstremitas/ 0,2 mV pada dua atau lebih sadapan prekordial berdampingan/ blok berkas (BBB), serta pada anamnesa dicurigai ada IMA maka lakukan reperfusi dengan:Trombolitik diberikan waktu mulai nyeri dada sampai terapi < 12 jam, usia < 75 tahun dan tidak ada kontraindikasiAngioplasti koroner (PTCA) primer bila fasilitas memungkinkanBila mencurigai adanya iskemia (depresi segmen ST, insersi T) berikan antiiskemia dan segera rawat di ICCUEKG normal atau nondiagnostik, maka lanjutkan pemantauan di IGD. Periksan ulang dalam pemantauan 12 jam serta monitoring EKG. Bila setelah evaluasi ulang ditemukan hasilnya EKG dan enzim jantung yang normal maka dirawat inap bukan ICU, bila EKG ada perubahan yang bermakna atau enzim jantung meningkat, maka rawat di ICUKomplikasiAritmia dan Cardiac ArrestFibrilasi AtriumFibrilasi VentrikelBradiaritmia dan BlokGagal Jantung/Edema Paru AkutSyok KardiogenikKomplikasi MekanikPerikarditis