76
LANSIA dalam KELUARGA Chairul Huda Al Husna

LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

  • Upload
    dokhanh

  • View
    232

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

LANSIA dalam KELUARGA

Chairul Huda Al Husna

Page 2: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Keluarga

• Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam peranannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. (Bailon dan Maglaya, 1989)

Page 3: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Lansia

• Lansia bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dg penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dgn stres

• Walau bukan penyakit tetapi perubahan kondisi ini dapat menimbulkan masalah fisik, sosial, dan mental

Page 4: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Perubahan yang Terjadi pada Lansia

• Ekonomi : menyesuaikan terhadap pendapatan yang turun secra substansial, mungkin kemudian penyesuian terhadap ketergantungan ekonomi pada keluarga atau subsidi pemerintah.

• Perumahan : harus berpindah ketempat yang lebih kecil ataupun pindah ke rumah anak dan panti werda.

• Sosial : kehilangan (kematian) pasangan, saudara teman-teman.

• Pekerjaan : keharusan pensiun dan hilangnya peran dan kesempatan serta perasaan produktivitas.

• Kesehatan : Menurunya fungsi fisik, mental dan kognitif; memberikan perawatan pada pasangan yang kurang sehat.

Page 5: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Kondisi lansia

• Fisik – Pemeriksaan fisik – Kekuatan otot – Adanya paralisis, tremor, dll – Sullivan, barthel index, dll

• Mental – Mental (MMSE, SPMSQ) – Depresi

• Sosial – Panti/keluarga (APGAR Keluarga)

Page 6: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Lansia di Rumah

➢ Bekerja – Kepala keluarga – Ekonomi tidak mencukupi

➢ Tidak bekerja – Anggota keluarga – Sakit – Pensiun – Penasihat – panti (peran ganda) – Dll

Terjadi perubahan peran pada lansia dalam keluarga – perubahan fisik, mental, dan sosial – post power syndorme

Page 7: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Tugas Kesehatan Keluarga

• Mengenal masalah kesehatan. • Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat. • Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit. • Mempertahankan atau menciptakan suasana/lingkungan

rumah yang sehat. • Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan)

fasilitas kesehatan masyarakat.

Page 8: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Tugas Keluarga Tahap Lansia (Duval)

• Meningkatkan kehidupan beragama • Menjaga komunikasi dengan anak, cucu • Merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu • Memperhatikan kesehatan masing-masing • Menyesuaikan diri dengan pendapatan • Menghadapi kehilangan • Menemukan makna hidup

Page 9: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Masalah pada Keluarga Tahap Lansia

• Duka Cita – Resiko depresi – memicu gangguan kesehatan

• Instabilitas dan Jatuh – Trauma sampai kematian – Multifaktorial

• Psikologis dan Seksual – Jatuh cinta di usia senja – Kesepian – Menopouse – Andropouse – Ejakulasi dini – Impotensi

Page 10: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Terapi Modalitas pada Lansia

Chairul Huda Al Husna

Page 11: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

DEFINISI LANJUT USIA

• Pra Lansia : Seseorang yang berusia 45 – 60 tahun • Lansia : Seseorang yang berusia > 60 tahun • Lansia Risiko : Seseorang yang berusia Tinggi > 70 tahun

Page 12: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Definisi Sehat UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

• Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis

• Mandiri artinya dapat melakukan kegiatan/aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain

Page 13: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

PERKEMBANGAN LANJUT USIA DI INDONESIA

Umur harapan hidup

Jumlah Usila (juta)

1980 52,2 7,998 (5,45%)

1990 59,8 11.277 (6,29%)

2000 64,5 14,440 (7,18%)

2010 70,6 23,993 (9,77%)

2014 72 28,823 (11,34%)

!13Sumber : BPS

Page 14: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

!14

Jenis penyakit 55- 64 th 65 – 74 th > 75 thPenyakit sendi 56,4 62,9 65,4Hipertensi 53,7 63,5 67,3Katarak 28,8 41,9 51,6Stroke 20,2 31,9 41,7Jantung 16,1 19,2 20,4Gangg mental emosional 15,9 23,2 33,7DM 3,7 3,4 3,2

MASALAH KESEHATAN LANSIA (Riskesdas 2007)

Dalam persen

Page 15: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Keturunan 8%

KesehatanLingkungan 29%

Pelayanan Kesehatan

10%

Perilaku 53%

KESEHATAN PADA LANSIA

Paling besar pengaruhnya

Sumber : Hendrik L. Blum

Page 16: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Sesuai dengan UU.23 tahun 1992 (pasal 19) lansia perlu mendapat perhatian:

“ Manusia lansia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kej iwaan dan sosial, prubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatannya,oleh karena itu kesehatan lansia perlu mendapat perhatian khusus dengnan tetap dipelihara dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuanya sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam pembangunan.”

Page 17: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Tujuan asuhan keperawatan lansia:

• Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri sehingga ia memiliki ketenagaan hidup dan tetap produktif sampai akhir hayat.

• Mempertahankan kesehatan dengan perawatan dan pencegahan • Membantu mempertahankan dan membesarkan daya hidup dan

semangat hidupnya • Menolong dan merawat lansia yang menderita penyakit • Meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan proses

keperawatan • Mencari upaya semaksimal mungkin

• Keluarga memiliki peran sangat penting dalam melakukan perawatan lansia • Keluarga adl support system utama bagi lansia. • Cont: menjaga, merawat,mempertahankan dan meningkatkan status mental,

mengantisipasi perubahan sosial, memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia

Page 18: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

5 Tugas Keluarga • Mampu mengenal masalah kesehatan • Mampu mengambil keputusan untuk melakukan

tindakan • Mampu melakukan perawatan terhadap anggota

keluarga yg sakit • Mampu menciptakan/memodifikasi lingkungan

yg dapat meningkatkan kesehatan • Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yg

terdapat di lingkungan setempat.

Page 19: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

4 intervensi utama perawat kelg : pencegahan primer, sekunder, tersier, direct care.

- Primer : pro aktif mencegah stresor, mempermudah mendapatkan fasilitas kesehatan

- Sekunder : screening, vaksinasi --pencegahan/deteksi awal timbulnya penyakit

- Tersier : rehabilitasi - Direct care : bekerja sama dgn keluarga

untuk menyembuhkan

Page 20: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

SELF CARE

Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah :

“Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit” (Orem’s 1980)

Page 21: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Fokus keperawatan “self care”

• Aspek Interpersonal : Hubungan didalam keluarga

• Aspek Sosial : Hubungan keluarga dengan masyarakat di sekitarnya.

• Aspek Prosedural : Melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi.

• Aspek Tehnis : Mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan dirumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.      

Page 22: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Terapi Modalitas

• Modality : the application of a form of energy to the body that elicits an involuntary response

• Therapeutic : having healing/solving properties

Page 23: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Hipertensi

Page 24: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Epidemiologi

• Meningkatnya populasi usia lanjut, maka jumlah pasien hipertensi juga bertambah

• Lebih dari separuh orang berusia > 65 th menderita hipertensi

• Pengendalian tekanan darah penderita hipertensi hanya mencapai 34 % dari seluruh penderita hipertensi

Page 25: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Definisi

• Hipertensi yg tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi esensial. Beberapa penulis memilih istilah hipertensi primer, untuk membedakan dengan hipertensi sekunder (diketahui penyebabnya)

Page 26: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Classification

Page 27: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Faktor-faktor utama yg mempengaruhi Tekanan darah

Page 28: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis
Page 29: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Patogenesis

• Hipertensi esensial adalah penyakit multi faktorial yg timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor resiko tertentu.

• Faktor resiko yg mendorong kenaikan tekanan darah.

– Faktor resiko: diet dan asupan garam, stress, ras, obesitas,merokok, genetis

– Sistem saraf simpatis: tonus simpatis, variasi diurnal – Keseimbangan antara modulator vasodilatasi dan vasokontriksi

(endotel dan otot polos pemb darah) – Otokrin setempat yg mempengaruhi sistem Renin, Angiotensin,

dan Aldosteron

Page 30: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Kerusakan Organ Target

• Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui auto antibodi)

• Kerusakan organ-organ target yg umum ditemui: 1. Jantung: hipertrofi ventrikel kiri, infark miokard atau angina, gagal jantung 2. Otak: Stroke, TIA (transient ischemic attack) 3. Penyakit ginjal kronik 4. Penyakit arteri perifer 5. Retinopati

Page 31: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Faktor-faktor resiko penyakit kardiovaskuler: 1. Hipertensi 2. Merokok 3. Obesitas 4. Kurangnya aktifitas fisik 5. Dislipidemia: (kolesterol, LDL, trigliserid) tinggi

dan HDL rendah 6. Diabetes Mellitus 7. Mikroalbuminuria atau LFG < 60 ml/mt 8. Umur (Laki-laki > 55 th, dan perempuan 65 th) 9. Riwayat keluarga dengan penyakit

kardiovaskuler prematur (laki-laki < 55 th dan perempuan < 65 th)

Page 32: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Pengobatan

Tujuan: 1. Target tekanan darah: < 140/90 mmHg,

dan untuk pasien beresiko tinggi (DM, Penyakit ginjal proteinuri) < 130/80 mmHg

2. Penurunan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskuler

3. Menghambat laju penyakit ginjal proteinuri 4. Pengobatan terhadap faktor resiko atau

kondisi penyerta lainnya

Page 33: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Rekomendasi Follow Up

Page 34: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Cara pengobatan (Non farmakologis): 1.Menghentikan merokok 2.Menurunkan BB berlebih 3.Menurunkan konsumsi alkohol berlebih 4.Latihan fisik 5.Menurunkan asupan garam 6.Meningkatkan konsumsi buah dan sayur 7.Menurunkan asupan lemak

Page 35: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Mengurangi/membatasi makanan :

• Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih).

• Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).

• Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).

• Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).

• Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).

• Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium.

• Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.

Page 36: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Hipertensi sekunder

1. Hipertensi pada penyakit ginjal 2. Hipertensi renovaskuler 3. Hiperaldosteronisme Primer

Page 37: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

GAYA HIDUP TIDAK SEHAT

Stress

Insomnia

Merokok

Hipertensi

Depresi

Obesitas

Serangan Asma

Angina Pectoris

Alkoholik

TIA & Stroke

Kecemasan

Page 38: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

AROMATERAPI

• Aromaterapi adalah teknik perawatan dengan menggunakan aroma dari tetumbuhan yang merangsang efek unik melalui proses di dalam otak. Melalui indra penciuman, aroma yang terhirup akan mempengaruhi suasana hati emosi manusia.

• Aromaterapi sendiri terdiri dari dua arti : aroma yang berarti bebauan yang harum, sedangkan terapi bermakna perawatan. Jadi secara kesatuan, aromaterapi berarti perawatan diri dengan menggunakan minyak esensial atau minyak atsiri yang berbau harum dan wangi.

Page 39: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

AROMATERAPI

• Menggunakan minyak essensial (essential oil) yang didapat dari cairan sulingan berbagai bunga, akar, getah, buah, daun, dan rempah-rempah yang memiliki khasiat

• Meskipun aroma memiliki peranan kuat dalam terapi tapi zat kimia yg terakandung juga memiliki khasiat -- dapat ditingkatkan dengan cara pemberiaan -- terutama massage

Page 40: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Beberapa bahan Aromaterapi

1. Cendana 2. Lemon 3. Jasmine 4. Mawar 5. Green tea 6. Lavender 7. Pine

Page 41: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Cara penggunaan

1. Inhalasi 2. Pijat 3. Kompres 4. Berendam

Page 42: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Mekanisme Kerja

Aromaterapi -- bau -- masuk rongga hidung --ditangkap syaraf olfaktori epitelium -- pusat penciuman -- sistem limbik -- hipotalamus --mempengaruhi emosi -- rileks

Penghirupan -- masuk paru-paru -- molekul aromatik diserap sistem sirkulasi -- diserap tubuh -- relaksasi sel-sel dan otot-otot

Page 43: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Beberapa penelitian tentang Aromaterapi

1. Pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap pemenuhan kebutuhan tidur (Mariyati, 2009)

2. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia (Wulansari, 2010)

3. Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Lemon (Citrus Lemon) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia (Yuwono, 2011)

Appendiks :

1. Pengaruh pemberian musik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia (Anonim, 2008)

2. Pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah (Fikri, 2010)

3. Pengaruh masase kaki dengan minyak esensial lavender terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi primer usia 45-59 tahun (Ramadhani, 2010)

Page 44: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

NYERI

Page 45: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Insidensi

• Beberapa penelitian menunjukkan 25% sampai 50% lansia yang tinggal dalam komunitas menderita masalah nyeri yang penting dibandingkan dengan 45% sampai 80% lansia yang tinggal di panti werdha

• Kanker merupakan sumber nyeri hebat di kalangan lansia dan banyak lansia yang menderita akibat penyakit vaskuler periver yang nyeri, herpes zoster, atritis, temporal, sumber nyeri dan lainnya adalah kram tangkai, sakit kepala dan lain-lain.

• Akibat Nyeri : – Depresi, berkurangnya sosialisasi, gangguan tidur, hambatan

ambulasi dan peningkatan kebutuhan terhadap perawatan kesehatannya dan bahaya akibat nyeri, penurunan kebugaran, gangguan gaya berjalan, jatuh, rehabilitasi, lambatnya malnutrisi.

Page 46: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Chapter 1 : The Injury Response Process

• Injury process 2 stages – Primer : response to injury – Secondary : blockage oxygen -- cell damage

• Result : inflammatory mediator, hemorraghe, and edema

• Wound healing phases : inflamatory phase, proliferation phase, and maturation phase

Page 47: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis
Page 48: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Chapter 1 : The Injury Response Process

• Cardinal signs of inflamation – Heat : blood flow ↑, metabolic rate ↑

– Redness : idem + histamine release – Swelling : leakage of inflammatory mediator into

the surrounding tissues -- block venous return – Pain : mechanical pressure on or chemical

irritation of nerves -- triggered by release inflammatory mediator

– Loss of function : primary tissue damage, the sum preceding signs

Page 49: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Chapter 1 : The Injury Response Process

• Mediators of inflamation – Heparin : inhibits coagulation – Histamine : vasodilation of arterioles & increased

vascular permeability -- edema – Kinins : produce pain – Neutrophils : first line cellular defense --

phagocytes – Prostaglandins : produce pain too + same effect

with histamin – Serotonin : local vasoconstriction – Leukotrienes : cause smooth muscle contraction +

increase vascular permeability

Page 50: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Chapter 1 : The Injury Response Process

• Edema reduction – Key : prevent from occurring – Strategies to reduce edema :

• Voluntary muscle contraction • Compression devices • Elevation • Electrically-induced muscle contraction (muscle

milking) • Pasive Range of Motion • Massage • Passive Motion • Compression Wraps

Page 51: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis
Page 52: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

• Assesment of Pain – Where is your pain? – When did your pain begin? – What is duration of your pain? – Have you ever experienced this pain before? – Can you describe how the pain feels? – Is the pain getting better or worse? – Does your pain increase with activity? – Do you have more pain after activity? – Do you have pain at night?

Chapter 2 : The Physiology and Psychology of Pain

Page 53: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

• Acute Pain – < 6 months – Cause by the activation nociceptors – When the tissue has healed : acute pain ends

• Chronic Pain – Nociceptive chronic pain : continual activates nociceptors -- ex:

arthritis – Neuropathic chronic pain : abnormality neuron of the pain

system – Characteristics : last longer than 6 months, difficulty in

sleeping, depression, etc.

Chapter 2 : The Physiology and Psychology of Pain

Page 54: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Thermal Modalities

• Skin -- thermoreceptors -- high responsive to heat and cold

• Mechanisme : – Conduction : e.g ice pack, moist heat pack – Convection : e.g warm or cold whirlpool – Radiation : e.g infrared lamp – Evaporation : e.g vapocoolant spray – Conversion : e.g short wave diathermy,

ultrasound

Page 55: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Thermal Modalities

Page 56: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

The Effects Cold Modalities

Local effect Systemic Effect

• Vasocontriction • Decreased rate of cell metabolism

resulting in a decreased need of oxygen

• Decreased production of cellular wastes

• Reduction in inflammation • Decreased nerve conduction

velocity • Decreased pain • Decreased muscle spasm • Decreased muscular force

production

• General vasocontraction in response to cooling of the posterior hypothalamus

• Decreased respiratory and heart rates

• Shivering and increased muscle tone

Page 57: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

General Indication & Contraindication for Cold Treatments

Indications Contraindications

• Acute injury or inflammation • Acute or chronic pain • Small, superficial, first-degree

burns • Postsurgical pain and edema • Use in conjunction with

rehabilitation exercises • Spasticity accompanying central

nervous system disorders • Acute or chronic muscle spasm • Neuralgia

• Cardiac or respiratory involvement

• Uncovered open wounds • Circulatory insufficiency • Cold allergy/cold induced urticaria • Anesthetic skin • Advanced diabetes • Peripheral vascular disease • Raynaud’s phenomenon • Lupus

Page 58: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Effect (cold application) on inflammation

• Reducing the release of inflammatory mediators

• Decreasing prostaglandin synthesis • Decreasing capillary permeability • Decreasing leukocyte/endothelial

interaction • Decreasing creatine kinase activity

Page 59: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

The other effects...

• Cellular response : decrease cell metabolism ! reduce damaging cellular reaction

• Blood and fluid dynamics : local arteriole vasoconstriction -- increase blood viscosity -- reduce blood flow

• Edema formation : vasoconstriction -- decrease permeabilty -- reduces edema

• Nerve conduction : decrease transmit impulse -- increase depolarization threshold impuls -- affects pain perception -- interrupting nerve transmission

• Muscle spasm : reduces muscle spasm • Muscle function : reduces nerve conduction -- decreases

sensitivity of muscle spindles -- decreases ability rapid muscle movement

Page 60: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

The Effects Heat ModalitiesLocal effect Systemic Effect

• Vasodilation • Increased rate of cell metabolism • Increased delivery of leukocytes • Increased capillary permeability • Increased venous and lymphatic

drainage • Edema formation • Removal metabolic wastes • Increased elasticity of collagen-

rich tissues (ligament, joint capsule, tendon, skin)

• Analgesia and sedation of nerves • Decreased muscle tone • Decreased muscle spasm • Decreased pain • Increased nerve conduction

velocity

• Increased body temperature • Increased pulse rate • Increased respiratory rate • Decreased blood pressure

Page 61: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

General Indication & Contraindication for Heat Treatments

Indications Contraindications

• Subacute or chronic inflammatory conditions

• Reduction of subacute or chronic pain

• Subacute or chronic muscle spasm • Decreased range of motion • Hematoma resolution • Reduction of joint contractures

• Acute injuries • Impaired circulation • Advanced arthritis (vigorous

heating) • Poor thermal regulation • Anesthetic areas • Neoplasm • Thrombophlebitis

Page 62: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Classification of Heating Agents

Superficial heat Deep Heat• Infrared lamps • Moist heat pack • Paraffin baths • Warm whirlpool

• Microwave diathermy • Shortwave diathermy • Ultrasound

Page 63: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Effect heat application

• Cellular reponse : increase cell metabolic rate -- demand oxygen and nutrient ↑ -- metab ↑

• Blood and fluid dynamics : vasodilation vessels -- decreased viscosity of blood -- increase blood flow

• Edema formation : vasodilation -- increased edema but easier to remove -- reabsorbtion lymphatic (increased) and venous too

• Nerve conduction : increase nerve conduction -- reduce pressure nerve -- sedation

• Muscle spasm and function : increase muscle spasm -- reduced ischemic and pain

Page 64: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Effect (heat application) on inflammation

• Heat : metabolic rate ↑ -- blood supply ↑ -- delivery nutrients to healing process & removal debris & inflammatory metabolites

• Increase deliveri leukocytes -- phagocytosis ↑

Page 65: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Comparison Hot Vs Cold

Effect Cold Heat

Effective dept 5 cm 1-2 cm (superficial) 2-5 cm (deep)

Duration of effect Hours Begin to dissipate after removal modalities

Blood flow ↓ (vasoconstriction) ↑(vasodilation)

Rate of cell metabolism ↓ ↑

Oxygen consumptiom ↓ ↑

Cell wastes ↓ ↑

Fluid viscosity ↑ ↓

Capillary permeability ↓ ↑

Inflammation ↓ ↑

Pain ↓ ↑

Muscle spasm ↓ (reduced sensitivity of muscle

spindles and decrease pain)

↑ (reduced ischemia and pain)

Muscle contraction ↓ (reduced nerve conduction and

increased viscosity)

↑ (increased nerve conduction

and decreased viscosity)

Page 66: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Deciding whether to use cold or heat

Questions : 1. Does the body area feel warm to the touch? 2. Is the injured area still sensitive to light to moderate touch? 3. Does the amount of swelling continue to increase over time? 4. Does swelling increase during activity? 5. Does pain limit the joint’s range of motion? 6. Would you consider the acute inflammation process to still

be active? 7. Does the patient continue to display improvement with the

use of cold modalities? If all the answer are “no” ! use heat modalities If the number of “yes” answers increases ! indication to use cold

Page 67: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

COLD PACKS

• Used for : – Acute trauma – Pain – Muscle spasm – Postsurgical care

• Primary effects : – Reducing secondary trauma – Limits formation of edema -- with compression & elevation

• Indications – Acute injury or inflammation – Acute or chronic pain – Postsurgical pain & edema

• Contraindications – Cardiac or respiratory involvement – Uncovered open wounds – Circulatory insufficiency – Cold allergy and/or hypersensitivity – Anesthetized pain

• Duration : 20-30 minutes per session

Page 68: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Ice massage

• Used for : – Muscle spasm – Trigger points – Prior to ROM exercise – Rapid cooling of the skin

• Primary effects : – Decrease sensitivity of cutaneous nerve receptors – Decreases pain

• Indications – Subacute injury or inflammation – Acute or chronic pain – Muscle strains and contusion

• Contraindications – Cases in wich pressure on the injury – Suspected fractures – Uncovered open wounds – Circulatory insufficiency – Cold allergy and/or hypersensitivity – Anesthetized pain

• Duration : 5-15 minutes (or until the ice runs out)

Page 69: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Ice Immersion• Used for :

– The body part, usually the foot and ankle or elbow, wrist, and hand • Primary effects :

– Decrease cell metabolism -- prevent secondary hipoxic injury -- reduces release inflammatory mediators

– Decrease pain • Indications

– Acute injury or inflammation – Acute, chronic, or postsurgical pain – Prior to ROM exercise

• Contraindications – Cardiac or respiratory involvement – Uncovered open wounds – Circulatory insufficiency – Cold allergy and/or hypersensitivity/ intolerate cold temperature – Anesthetized pain

• Duration : 10-15 minutes • Temperature range : 10 – 12,6 C

Page 70: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

CRYOSTRETCH• Used for :

– Vapocoolant spray : skin -- quickly evaporates and cools the skin • Primary effects :

– Cools the skin and desensitizes nerve endings – Elongates muscle fibers and other soft tissue, breaking muscle spasm

• Indications – Trigger points – Muscle spasm – Decreased ROM

• Contraindications – Allergy to the spray – Acute and/or postsurgical injury – Open wounds – Contraindications relating to cold applications – Contraindications relating to passive stretching – Use around the eyes

• Duration : 3-4 sweeps, if treat deep area -- increased duration spray

Page 71: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Hot And Cold Whirlpools• Used for :

– Delivering heat or cold treatment – ROM exercise – Promoting muscular relaxation – Decreasing pain and muscle spasm

• Primary effects : – Provides supportive medium for ROM exercise – Water provide resistance to rapid motions – Cause sedation, analgesia, and increased blood flow – Longer lasting of intramuscular tissues

• Indications – Decreased ROM – Subacute or chronic inflammatory condition – Peripheral vascular disease – Peripheral nerve injuries

• Contraindications – Fever (in hot whirlpools) – Patients requiring postural support during treatment – Skin conition

• Duration : 5- 10 minutes (initial phase), 20-30 minutes (treatment phase) • Temperature : cold (10-15 C), hot (32-49 C)

Page 72: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Moist Heat Pack• Used for :

– Localized superficial heating – Pain – Muscle spasm – Chronic inflammatory conditions – Increasing muscle, tendon, and fascia elasticity

• Primary effects : – Increasing bloood flow (vasodilatioan) – Increased cell metabolism – Muscular relaxation to reduce muscle spindle sensitivity

• Indications – Reduction of subacute or chronic pain – Subacute or chronic inflammatory condition – Hematoma resolution – Decreased ROM – Reduction of joint contractures – Infection

• Contraindications – Acute condition – Peripheral vascular disease – Impaired circulation – Poor thermal regulation

• Duration : 20 – 30 minutes

Page 73: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Paraffin Bath• Used for :

– Delivered heat to small – Warm temperatures

• Primary effects : – Increasing bloood flow (vasodilatioan) – Increased prespiration – Increased cell metabolism

• Indications – Subacute or chronic inflammatory condition(e.g arthritis of the fingers) – Limitation of motion after immobilization

• Contraindications – Open wounds : wax and oils would irritate the tissues – Skin infection : the warm -- excellent for breeding bacteria – Sensory loss – Peripheral vascular disease

• Duration : 15 – 20 minutes • Temperature range : 47,8 – 52,2 C

Page 74: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

ROM (Range of Motion)

• Tindakan/Latihan otot atau persendian yang diberikan kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit, diabilitas, atau trauma

• Tujuan : untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang dapat dilakukan aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien

• Ada 2 tipe : – ROM Aktif : menggerakkan sendiri – ROM Pasif : digerakkan orang lain

Page 75: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

Gerakan-gerakan ROM

Page 76: LANSIA dalam KELUARGA modalitas - Ilmu Keperawatans1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/LANSIA dalam KELUARGA modalit… · – Trauma sampai kematian – Multifaktorial • Psikologis

TERIMAKASIH