Author
eko-jeriko
View
46
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ASKEP TERHADAP LANSIA
ASKEP KELUARGA TAHAP LANSIA
Lanjut Usia !Lansia bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dg penurunan kemampuan tubuh u/ beradaptasi dg stres !Walau bukan penyakit tetapi kondisi ini dapat menimbulkan masalah fisik, sosial dan mental.
" Menemukan makna hidup Tugas Keluarga Tahap Lansia (Duval)
" Meningkatkan kehidupan beragama " Menjaga komunikasi dengan anak, cucu " Merencanakan kegiatan u/ mengisi waktu " Memperhatikan kesehatan masing 2x " Menyesuaikan diri dengan pendapatan " Menghadapi kehilangan " Menemukan makna hidup
Masa Muda vs Masa Tua
Masa Muda vs Masa Tua
KonfigurasiKonfigurasi
Konfigurasi Keluarga dan Masalah
Konfigurasi Keluarga dan Masalah
Masalah
pendapatan, interaksi sosial, pengasingan, identitas baru, kehilangan interaksi keluarga
Kehilangan, kesepian,relokasi, ! kesehatan, ! dukungan
Anak2x yg asing, menentukan pola & hub baru, masalah penyesuaian
Bercerai
Janda/duda
Menikah kembali
Duka Cita # Periode duka cita ad. Periode yg sangat rawan krn memicu gangg kesehatan # 2 th pertama stlh ditinggal pasangan biarkan lansia mengekspresikan duka citanya # Sering diawali perasaan kosong jika berlanjut depresi
Duka Cita
Periode duka cita ad. Periode yg sangat rawan krn memicu gangg kesehatan 2 th pertama stlh ditinggal pasangan biarkan lansia mengekspresikan duka citanya Sering diawali perasaan kosong jika berlanjut depresi
Instabilitas dan jatuh Ketidakstabilan berjalan dan jatuh sering terjadi pada lansia, dan tidak jarang menyebabkan perlunya perawatan di RS bahkan dapat menimbulkan kmatian. $%Faktor yg sering menimbulkan jatuh Faktor intrinsik ; - Kondisi medik & neuropsikiatri - Gangguan penglihatan & pendengaran - Perubahan fungsi neuromuskuler pd jalan & reflek postural karena ketuaan.
Instabilitas dan jatuh Ketidakstabilan berjalan dan jatuh sering terjadi pada lansia, dan tidak jarang menyebabkan perlunya perawatan di RS bahkan dapat menimbulkan kmatian. Faktor yg sering menimbulkan jatuh Faktor intrinsik ; - Kondisi medik & neuropsikiatri - Gangguan penglihatan & pendengaran - Perubahan fungsi neuromuskuler pd jalan & reflek postural karena ketuaan.
Faktor Ekstrinsik : - Obat-obatan - Pemakaian alat bantu untuk ambulasi yg tidak tepat - Lingkungan yg membahayakan b. Komplikasi Jatuh - Nyeri pada jaringan - Fraktur pada panggul, paha, lengan bawah, pergelangan tangan, tulang rusuk - Subdural hematom
Faktor Ekstrinsik : - Obat-obatan - Pemakaian alat bantu untuk ambulasi yg tidak tepat - Lingkungan yg membahayakan b. Komplikasi Jatuh - Nyeri pada jaringan - Fraktur pada panggul, paha, lengan bawah, pergelangan tangan, tulang rusuk - Subdural hematom
Psikologis & seksual pada lansia Jatuh cinta di usia senja Kesepian Menopouse Andropouse Ejakulasi dini Impotensi
Psikologis & seksual pada lansia Jatuh cinta di usia senja Kesepian Menopouse Andropouse Ejakulasi dini Impotensi
Apakah sex masih diperlukan di usia tua
Apakah sex masih diperlukan di usia tua
Pengkajian lansia dalam keluarga & Lansia mempunyai peran apa dalam keluarga & Tipe & bentuk keluarga & Riwayat & tahap perkembangan keluarga - Genogram - Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga - Pelayanan kes yang pernah digunakan
Pengkajian lansia dalam keluarga Lansia mempunyai peran apa dalam keluarga Tipe & bentuk keluarga Riwayat & tahap perkembangan keluarga - Genogram - Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga - Pelayanan kes yang pernah digunakan
Lanjutan. " Pengkajian lingkungan - Karakteristik rumah - Karakteristik tetangga dan masyarakat RW - Mobilitas Keluarga - Perkumpulan keluarga & interaksi dg masyarakat - Sistem pendukung keluarga
Lanjutan. " Pengkajian lingkungan - Karakteristik rumah - Karakteristik tetangga dan masyarakat RW - Mobilitas Keluarga - Perkumpulan keluarga & interaksi dg masyarakat - Sistem pendukung keluarga
Lanjutan.. Struktur keluarga - Garis keturunan (patrilineal / matrilokal) - Tempat tinggal (patrilokal/ matrilokal) - Pola komunikasi keluarga - Struktur kekuatan keluarga - Struktur peran - Nilai ata norma keluarga
Lanjutan..
Struktur keluarga - Garis keturunan (patrilineal / matrilokal) - Tempat tinggal (patrilokal/ matrilokal) - Pola komunikasi keluarga - Struktur kekuatan keluarga - Struktur peran - Nilai ata norma keluarga
Lanjutan & Analisa Data : - Subyektif - Obyektif - Problem - Etiologi & Perumusan Diagnosa Keperawatan lansia dalam keluarga 1. Aktual 2. Resiko/ Ancaman kesehatan 3. Potensial/ keadaan sejahtera/ wellness
Lanjutan Analisa Data : - Subyektif - Obyektif - Problem - Etiologi Perumusan Diagnosa Keperawatan lansia dalam keluarga 1. Aktual 2. Resiko/ Ancaman kesehatan 3. Potensial/ keadaan sejahtera/ wellness
Skoring masalah 1. Sifat masalah (Bobot 1) 2. Kemungkinan Masalah dapat diubah (bobot 2) 3. Potensial Masalah untuk dicegah (bobot 1) 4. Menonjolnya Masalah (bobot 1)
Skoring masalah 1. Sifat masalah (Bobot 1) 2. Kemungkinan Masalah dapat diubah (bobot 2) 3. Potensial Masalah untuk dicegah (bobot 1) 4. Menonjolnya Masalah (bobot 1)
Penentuan prioritas 1. Tentukan skor untuk setiap kriteria masalah/ diagnosa kep 2. Skore di bagi dengan angka tertinggi dalam skala 7 dikalikan dengan bobot 3. Jumlahkan hasil untuk semua 4. Jumlah tertinggi terletak pd prioritas pertama & seterusnya
Penentuan prioritas 1. Tentukan skor untuk setiap kriteria masalah/ diagnosa kep 2. Skore di bagi dengan angka tertinggi dalam skala 7 dikalikan dengan bobot 3. Jumlahkan hasil untuk semua 4. Jumlah tertinggi terletak pd prioritas pertama & seterusnya
Diagnosa Keperawatan ' Duka cita maladaptif ' Distress spiritual ' Koping individu inefektif ' Gangguan konsep diri (kehilangan peran kerja
Diagnosa Keperawatan ' Duka cita maladaptif ' Distress spiritual ' Koping individu inefektif ' Gangguan konsep diri (kehilangan peran kerja
dialami lansia
Perencanaan
Perencanaan
Gangguan konsep diri (kehilangan peran kerja ) b/d KMK mengenal masalah kesehatan
Tujuan Umum : Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x diharapkan klg dapat mengenal masalah kesehatan yang dialami lansia
Lanjutan. " Tujuan Khusus : keluarga dapat - Menyebutkan kembali penyebab gangg konsep diri - Merencanakan pengelolaan gangg konsep diri Memberikan tindakan mengatasi gangg konsep diri
Lanjutan.
" Tujuan Khusus : keluarga dapat - Menyebutkan kembali penyebab gangg konsep diri - Merencanakan pengelolaan gangg konsep diri Memberikan tindakan mengatasi gangg konsep diri
Implementasi & Mencari teman yg tdk b/d pekerjaan & MPP & Menyusun rutinitas baru & Membentuk kelompok u/ sosialisasi & Introspeksi diri
Implementasi Mencari teman yg tdk b/d pekerjaan MPP Menyusun rutinitas baru Membentuk kelompok u/ sosialisasi Introspeksi diri
Implementasi : - Pengobatan terhadap trauma fisik - Mengatasi faktor penyebab - Terapi fisik edukasi Latihan berjalan Penguatan otot untuk memelihara & meningkatkan kekuatan otot Alat bantu untuk ambulasi seperti tongkat ketiak, kursi roda, dll
Implementasi : - Pengobatan terhadap trauma fisik - Mengatasi faktor penyebab - Terapi fisik edukasi Latihan berjalan Penguatan otot untuk memelihara & meningkatkan kekuatan otot Alat bantu untuk ambulasi seperti tongkat ketiak, kursi roda, dll
Lanjutan. - Penyesuaian kebiasaan (misalnya membiasakan jalan berpegangan) - Penyesuaian lingkungan : Menyesuaikan ukuran perabotan Menyediakan penerangan yang cukup pada kamar, rumah dan luar rumah Menyediakan pegangan pada tangga, jalan dan kamar mandi
Lanjutan. - Penyesuaian kebiasaan (misalnya membiasakan jalan berpegangan) - Penyesuaian lingkungan : Menyesuaikan ukuran perabotan Menyediakan penerangan yang cukup pada kamar, rumah dan luar rumah Menyediakan pegangan pada tangga, jalan dan kamar mandi
Olah raga Keterbukaan Hindari selingkuh Variasi dalam berhub
ASKEP KELUARGA TAHAP LANSIA RETNO INDARWATI TIM KEPERAWATAN GERONTIK PSIK FKp UNAIR
Lanjut Usia !Lansia bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dg penurunan kemampuan tubuh u/ beradaptasi dg stres !Walau bukan penyakit tetapi kondisi ini dapat menimbulkan masalah fisik, sosial dan mental.
Tugas Keluarga Tahap Lansia (Duval) " Meningkatkan kehidupan beragama " Menjaga komunikasi dengan anak, cucu " Merencanakan kegiatan u/ mengisi waktu " Memperhatikan kesehatan masing 2x " Menyesuaikan diri dengan pendapatan " Menghadapi kehilangan " Menemukan makna hidup
Masa Muda vs Masa Tua
Konfigurasi Keluarga dan Masalah
Konfigurasi Bercerai
Janda/duda Menikah kembali
Masalah ! pendapatan, interaksi sosial, pengasingan, identitas baru, kehilangan interaksi keluarga Kehilangan, kesepian,relokasi, ! kesehatan, ! dukungan Anak2x yg asing, menentukan pola & hub baru, masalah penyesuaian
Duka Cita # Periode duka cita ad. Periode yg sangat rawan krn memicu gangg kesehatan # 2 th pertama stlh ditinggal pasangan biarkan lansia mengekspresikan duka citanya # Sering diawali perasaan kosong jika berlanjut depresi
Instabilitas dan jatuh Ketidakstabilan berjalan dan jatuh sering terjadi pada lansia, dan tidak jarang menyebabkan perlunya perawatan di RS bahkan dapat menimbulkan kmatian. $%Faktor yg sering menimbulkan jatuh Faktor intrinsik ; - Kondisi medik & neuropsikiatri - Gangguan penglihatan & pendengaran - Perubahan fungsi neuromuskuler pd jalan & reflek postural karena ketuaan.
Faktor Ekstrinsik : - Obat-obatan - Pemakaian alat bantu untuk ambulasi yg tidak tepat - Lingkungan yg membahayakan b. Komplikasi Jatuh - Nyeri pada jaringan - Fraktur pada panggul, paha, lengan bawah, pergelangan tangan, tulang rusuk - Subdural hematom
Psikologis & seksual pada lansia Jatuh cinta di usia senja Kesepian Menopouse Andropouse Ejakulasi dini Impotensi
Apakah sex masih diperlukan di usia tua
Pengkajian lansia dalam keluarga & Lansia mempunyai peran apa dalam keluarga & Tipe & bentuk keluarga & Riwayat & tahap perkembangan keluarga - Genogram - Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga - Pelayanan kes yang pernah digunakan
Lanjutan. " Pengkajian lingkungan - Karakteristik rumah - Karakteristik tetangga dan masyarakat RW - Mobilitas Keluarga - Perkumpulan keluarga & interaksi dg masyarakat - Sistem pendukung keluarga
Lanjutan.. Struktur keluarga - Garis keturunan (patrilineal / matrilokal) - Tempat tinggal (patrilokal/ matrilokal) - Pola komunikasi keluarga - Struktur kekuatan keluarga - Struktur peran - Nilai ata norma keluarga
Lanjutan & Analisa Data : - Subyektif - Obyektif - Problem - Etiologi & Perumusan Diagnosa Keperawatan lansia dalam keluarga 1. Aktual 2. Resiko/ Ancaman kesehatan 3. Potensial/ keadaan sejahtera/ wellness
Skoring masalah 1. Sifat masalah (Bobot 1) 2. Kemungkinan Masalah dapat diubah (bobot 2) 3. Potensial Masalah untuk dicegah (bobot 1) 4. Menonjolnya Masalah (bobot 1)
Penentuan prioritas 1. Tentukan skor untuk setiap kriteria masalah/ diagnosa kep 2. Skore di bagi dengan angka tertinggi dalam skala 7 dikalikan dengan bobot 3. Jumlahkan hasil untuk semua 4. Jumlah tertinggi terletak pd prioritas pertama & seterusnya
Diagnosa Keperawatan ' Duka cita maladaptif ' Distress spiritual ' Koping individu inefektif ' Gangguan konsep diri (kehilangan peran kerja
Perencanaan ' Gangguan konsep diri (kehilangan peran
kerja ) b/d KMK mengenal masalah kesehatan
' Tujuan Umum : Setelah dilakukan
kunjungan rumah 3x diharapkan klg dapat mengenal masalah kesehatan yang dialami lansia
Lanjutan. " Tujuan Khusus : keluarga dapat - Menyebutkan kembali penyebab gangg konsep diri - Merencanakan pengelolaan gangg konsep diri Memberikan tindakan mengatasi gangg konsep diri
Implementasi & Mencari teman yg tdk b/d pekerjaan & MPP & Menyusun rutinitas baru & Membentuk kelompok u/ sosialisasi & Introspeksi diri
. Implementasi : - Pengobatan terhadap trauma fisik - Mengatasi faktor penyebab - Terapi fisik edukasi Latihan berjalan Penguatan otot untuk memelihara & meningkatkan kekuatan otot Alat bantu untuk ambulasi seperti tongkat ketiak, kursi roda, dll
Lanjutan. - Penyesuaian kebiasaan (misalnya membiasakan jalan berpegangan) - Penyesuaian lingkungan : Menyesuaikan ukuran perabotan Menyediakan penerangan yang cukup pada kamar, rumah dan luar rumah Menyediakan pegangan pada tangga, jalan dan kamar mandi
Olah raga Keterbukaan Hindari selingkuh Variasi dalam berhub
*