7
KASUS 5 Ujung Jari Kaki Menghitam Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ujung-ujung jari kaki kiri menghitam sejak 5 hari yang lalu. Sejak 3 bulan yang lalu pasien mengeluh kan kaki kirinya terasa berat dan nyeri saat berjalan maupun istirahat. Sebelum ujung jarinya menghitam, pasien berobat ke dokter tapi tidak ada perubahan dan dikatakan tidak ada yang perlu dikawatirkan. Pasien adalah seorang perokok berat sejak 5 tahun yang lalu dan sehari dapat menghabiskan 20 batang. Pada pemeriksaan fisik, kaki kiri sebelah distal terasa lebih dingin dibandingkan bagian tubuh yang lain dan tidak teraba pulsasi pada arteri poplitea, tibialis posterior, dan dorsalis pedis kiri. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan Doppler ultrasonografi dan arteriogram untuk mengetahui apa penyebabnya. STEP 1 1. Droppler Ultrasonografi : pemeriksaan untuk mengevaluasi pembuluh darah misalnya pada lengan, leher, dan kaki dengan menggunakan gelombang suara tetapi berbeda dengan USG. 2. Arteriogram : pemeriksaan yang menggunakan media kontras untuk melihat gambaran abnormal atau obstruksi pada pembuluh darah. STEP II 1. Mengapa pada pasien kaki kirinya terasa berat, nyeri saat berjalan maupun istirahat, dan ujung-ujung jari kakinya menghitam, lebih dingin serta denyut tidak teraba? 2. Apakah hubungan faktor risiko dengan penyakit sesuai kasus? 3. Apa saja macam-macam penyakit pembuluh darah? 4. Bagaimana pendekatan klinis sesuai kasus? 5. Apa saja fungsi dari Droppler USG? 6. Bagaimana penatalaksanaan sesuai kasus?

KASUS 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jhfkjfjfkrfufkufkufkluflkufku

Citation preview

KASUS 5Ujung Jari Kaki MenghitamSeorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ujung-ujung jari kaki kiri menghitam sejak 5 hari yang lalu. Sejak 3 bulan yang lalu pasien mengeluh kan kaki kirinya terasa berat dan nyeri saat berjalan maupun istirahat. Sebelum ujung jarinya menghitam, pasien berobat ke dokter tapi tidak ada perubahan dan dikatakan tidak ada yang perlu dikawatirkan. Pasien adalah seorang perokok berat sejak 5 tahun yang lalu dan sehari dapat menghabiskan 20 batang. Pada pemeriksaan fisik, kaki kiri sebelah distal terasa lebih dingin dibandingkan bagian tubuh yang lain dan tidak teraba pulsasi pada arteri poplitea, tibialis posterior, dan dorsalis pedis kiri. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan Doppler ultrasonografi dan arteriogram untuk mengetahui apa penyebabnya.STEP 11. Droppler Ultrasonografi : pemeriksaan untuk mengevaluasi pembuluh darah misalnya pada lengan, leher, dan kaki dengan menggunakan gelombang suara tetapi berbeda dengan USG.2. Arteriogram : pemeriksaan yang menggunakan media kontras untuk melihat gambaran abnormal atau obstruksi pada pembuluh darah.STEP II1. Mengapa pada pasien kaki kirinya terasa berat, nyeri saat berjalan maupun istirahat, dan ujung-ujung jari kakinya menghitam, lebih dingin serta denyut tidak teraba?2. Apakah hubungan faktor risiko dengan penyakit sesuai kasus?3. Apa saja macam-macam penyakit pembuluh darah?4. Bagaimana pendekatan klinis sesuai kasus?5. Apa saja fungsi dari Droppler USG?6. Bagaimana penatalaksanaan sesuai kasus?STEP III1. Ujung kaki menghitam karena penyumbatan, sehingga aliran darah berkurang Dingin karena suplai 02 menurun Nyeri karena aliran darah tidak mencukupi, kebutuhan 02 tidak terpenuhi Denyut hilang : sampai percabangan A.Femcralis masih bisa di A.Poplitea tidak bisa karena aliran darah menurun. Nyeri : penumpukan asam laktat dan iskemi, sehingga nyeri dan kram2. Faktor resiko dengan penyakit sesuai kasus Unsur zat rokok : meningkatnya trombosis dan meningkatnya pelekatan trombus di endotel Zat karsinogenik ada 400 yang berbahaya bagi tubuh Merokok lebih dari 1 pak meningkat terkena aterosklerosis DM : produksi NO menurun otot polos spasme + Atelasklerosis Kolesterol Aterosklerasis Ruptur Penyumbatan pembuluh darah penambahan usia >50 tahun kolesterol + obesitas pembuluh darah tertekan riwayat keluarga usia : >50 tahun elastisitas pembuluh darah menurun vasospasme 3. Macam-macam penyakit pembuluh darah a. Insufisiensi arteri akut dan kronikPada ekstremitas atas, bawah, dan A. Masenterika, Tenasil, dll.b. Vaskulitasc. Tromboangitis obliterans4. Pendekatan klinisa. Anamnesis dan manifestasi klinis Sakit ketika berjalan, berhenti bisa berkurang / tidak Ekstremitas di bagian distal, tiba-tiba nyeri bersamaan dengan ulkus Pegal tidak bisa di gerakan dorso fleksi Penebalan di kuku Dingin Rambut kaki rontok Pengencangan kakib. Pemeriksaan fisik Hilangnya denyut nadi Atrofi otot Brult di arteri Pucat kaki Dielevasi dilipatPF sesuai tidak teraba Inspeksi sianosis ulkus Pulsasi arteri tidak teraba, bisa juga teraba namun asimetrisc. Pemeriksaan pennjang Droppler USG Arteriogram5. Droppler USGFungsinya :- mengetahui bekuan / penyempitan pembuluh darah- gangguan pada katup vena kaki- Penurunan sirkulasi darah kaki- melihat pembengkakan pada arteri6. penatalaksaan- latihan fisik 35-45 menit menghilangkan sumbatan- farmako : - Anti trombotik - Anti hipertensi - menurunnya konsumsi rokok atau dihentikan, dalam jangka 4 tahun prognosis membaik.STEP IV1. Penyumbatan disebabkan aterosklerosis kalsifikasi menutupi Setiap orang memiliki aterosklerasi, tidak menyumbat selama diameter lumen < 2mm Plak/ aterosklerosis, bergenerasi nekrosis Distal tidak teraliri spasme Kulit tahan iskemik 24 jam, saraf perifer 8 jam Lama tidak teraliri darah iskemik Merokok mengandung CO2 dan COHb darah berkaitan dengan CO2 HbCO2 O2 Darah menurun anaerob meningkatnya asam laktat dan ATP Kram , nyeri saraf nyeri otak. Nikotin merangsang saraf simpatis menurunnya katekolamin meningkatnya denyut jantung dan kontraksi meningkatnya beban jantung Emboli dari jantung menyumbat pembuluh darah besar di tungkai Menurunnya saraf perifer paresis, iskemik metabolisme anaerob mengeluarkan mioglobin merangsang mediator inflamasi kegagalan fungsi organ (ginjal, jantung) Emboli, penyempitan, aliran darah beku bagian iskemi kaku dan licin Mediator inflamasi nyeri saat iskemik ulserasi iskemi Perangsangan merangsang mediator inflamasi Nekrosis menghitam di bagian distal dari penyempitan2. Faktor resiko dan kasus DM: Meningkatnya penyakit jantung Dipengaruhi aterosklerosis Disfungsi endotel menurunnya NO Spasme Glukosa meningkat dalam darah viskositas meningkat Meningkatnya agregasi trombosit plak mudah ruptur embolusVena Kontraksi katup vena tertutup Penyumbatan di vena dalamDM : Glukosa meningkat di pembuluh darh meningkat viskositas darah menurunkan aliran darah menurunkan nutrisi dan O2 kelainan dan disfungsi endotel.3. Macam-macam penyakit pembuluh daraha. Insufisiensi arteri akut Ekstremitas pucat saat istirahat Perubahan temperatur Nyeri Sensasi taktut tidak terasa, paralis Sianosis batas tegas Muskulus spastikb. Insufisiensi arteri kronik Bulu kaki rontok Nyeri Pucat Sianosis menyeluruh Ketidakmampuan otot dorso fleksi / plantar fleksi Istirahat sakit Muskulus atrofi Nadi lemah Ulkus / gangguanc. Tromboangitis obliterans Menurunnya pulsasi A. Radialis dan A. U lraris didistal PMN keluar infiltrasi vaskuler menurunnya elastisitas tunica intima trombus fibrosis perivaskuler Biopsi ekstrik dan histopologid. Fenomena raynaud Pucat Kesemutane. Arthritis takayasu Mirip angina pectoris Klaudikasio di lengan Pada perempuan orientalf. Ekstremitas atas di A. Subklavia Kaku mengenai A. Vertebralis fungsi saraf rusak Kaku mengenai A.mesenterica mual, muntah, diareg. Varisesh. DVT (kelainan v.profunda) (De Vein Trombosis)i. Aneurismaj. Tromboflembitis superficialisk. Burger disease.

Kelainan Pembuluh DarahFisiologiFaktor RisikoMacam MacamPatofisiologiPenatalaksanaanPendekatan KlinisSirkulasi aliran darahdarah

Step 51. Apa saja Kelainan Kelainan Pembuluh Darah?2. Bagaimana Patofisiologi Dari kelainan Pembuluh Darah?3. Faktor Risiko Terjadinya Kelainan Pembuluh Darah?4. Pendekatan Klinis Kelainan Pembuluh Darah?5. Pemeriksaan Fisik Dan penunjang Dari Kelainan Klinis Pembuluh Darah?6. Penatalaksanaan Dari Kelainan Pembuluh Darah?