Upload
lamquynh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
35
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng
Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng merupakan salah satu pasar hewan
yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,
Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Keberadaan pasar hewan ini awalnya bersamaan dengan pasar tradisional
(umum), namun dengan berkembangnya pasar tradisional serta kapasitas tampung
ternak yang tidak memadai karena banyaknya ternak yang masuk maka pada
tahun 1983 pasar hewan dipindahkan ke lokasi khusus tempat penjualan ternak
yang sampai sekarang disebut pasar hewan ciwareng. Pasar hewan ini berdiri
sejak tahun 1983 dan menjadi Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) yang sangat
membantu perkembangan dan pelaksanaan fungsi pasar sebagai tempat transaksi,
pengawasan lalu lintas ternak, sebagai pusat kegiatan ekonomi dan aktivitas sosial
(kerjasama/gotong-royong).
Letak pasar hewan ini berada di ketinggian 1100 - 2036 meter di atas
permukaan laut dengan suhu berkisar antara 17 – 30˚C. Desa Ciwareng terletak di
dataran yang cukup tinggi dengan curah hujan 4.501 mm/tahun dengan jarak
antara Desa Ciwareng ke pusat Kecamatan ± 2 kilometer, dan ke pusat Kabupaten
± 10 kilometer. Pasar hewan ini didukung oleh dua pintu masuk jalan Tol
Ciganea untuk arah barat dan selatan, serta pintu Tol Sadang untuk arah utara
timur dengan jarak ke pasar hewan ±5 Km. Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng
memiliki luas lahan yaitu 9.800 m² dengan kapasitas ternak sebanyak 700 ekor
ternak besar. Luas wilayah menurut penggunaannya terbagi menjadi 17
36
kelompok, dimana luas wilayah terbesar digunakan untuk tempat penjualan ternak
sapi 43,50 m² x 30,90 m² dan tempat penjualan ternak kerbau 42 m² x 35,50 m².
Dilihat dari pemanfaatan lahan tersebut maka dapat dijadikan sebagai daya
dukung wilayah untuk penggembangan keperluan penjualan sapi potong dan
kerbau.
4.2. Karakteristik Responden
Responden yang diambil dalam penelitian ini merupakan konsumen yang
membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sebanyak 31
orang. Karakteristik konsumen dapat mempengaruhi pilihan konsumen terhadap
produk maupun merek yang akan dibeli. Menurut Engel dkk (1995), bahwa
karakteristik yang dapat mempengaruhi sikap dan persepsi terhadap proses
pembelian konsumen yaitu jenis kelamin, usia, tempat tinggal, pendidikan
terakhir, pekerjaan, status, rata-rata pendapatan per bulan, dan lain-lain.
Pengetahuan akan berbagai variabel tersebut akan membantu perusahaan dalam
memaksimumkan daya tarik terhadap produk dan bauran pelayanan yang
diberikan oleh perusahaan tersebut.
Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi
konsumen (Kotler, 2001). Berikut penggolongan responden berdasarkan usia
dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Responden
(Tahun)
Jumlah
Orang %
1 32 – 50 8 25,8
2 >50 23 74,2
Jumlah 31 100,00
37
Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa konsumen yang berusia 32-50 tahun
sebanyak 8 orang (25,8 %) dan untuk usia >50 tahun sebanyak 23 orang (74,2 %).
Mayoritas responden Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah konsumen yang
berusia relatif dewasa lanjut usia, yaitu 74,2 % responden yang berusia diatas 50
tahun. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak orang di usia tersebut masih dapat
bekerja dengan baik untuk menghasilkan suatu produk atau jasa dan masih ada
pekerjaan maka dapat dikatakan dia adalah usia produktif. Pernyataan ini
sependapat dengan Badan Pusat Statistik (2018), yang dimana penduduk usia
produktif adalah penduduk pada kelompok usia antara 15 – 64 tahun.
Tempat tinggal responden pada penelitian ini dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu daerah Purwakarta dan luar daerah Purwakarta. Hasil kuesioner
karakteristik responden berdasarkan tempat tinggal atau domisili dapat dilihat
pada Tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili
No Domisili Jumlah
Orang %
1 Purwakarta 23 74,2
2 Luar daerah Purwakarta 8 25,8
Jumlah 31 100,00
Pada Tabel 6, menjelaskan bahwa umumnya konsumen berdomisili di
Purwakarta yaitu sebanyak 23 orang (74,2 %) dan konsumen yang berdomisili
didaerah luar kota Purwakarta sebanyak 8 orang (25,8%). Konsumen yang
berdomisili diluar kota Purwakarta seperti Cikampek, Karawang, Bekasi,
Sukabumi, dan Cirebon pada umumnya sudah sering membeli ternak kerbau di
Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng dikarenakan mudah dijangkau dengan
38
transportasi dan merupakan tempat penjualan ternak kerbau terbanyak di Jawa
Barat.
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan meliputi tingkat
pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah
Menengah Atas (SMA). Jumlah responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
Orang %
1 - 6 19,30
2 SD 12 38,80
3 SMP 10 32,20
4 SMA 3 9,70
Jumlah 31 100,00
Keterangan :
- : tidak menjawab
Berdasarkan Tabel 7, diketahui bahwa pada umumnya konsumen yang
membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memperoleh
pendidikan terakhir yaitu sekolah dasar sebanyak 12 orang (38,8 %), sekolah
menengah pertama sebanyak 10 orang (32,2 %), sekolah menengah atas sebanyak
3 orang (9,7 %), dan 6 orang (19,3 %) yang tidak menjawab. Beragam tingkat
pendidikan responden yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng, hal ini menunjukkan bahwa walaupun pendidikan responden tinggi
atau rendah tidak menutup kemungkinan konsumen membeli ternak dalam jumlah
banyak maupun sedikit. Dapat diartikan juga bahwa membeli ternak kerbau
berdasarkan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi baik mereka yang
berpendidikan tinggi maupun rendah.
39
Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibelinya.
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah
Orang %
1 Wiraswasta 2 6,45
2 Pedagang 22 71,00
3 Petani 5 16,13
4 Jagal 1 3,21
5 Pemborong/Proyek 1 3,21
Jumlah 31 100,00
Pada Tabel 8, bahwa sebagian besar konsumen adalah Pedagang, yaitu
sebanyak 22 orang (71%), Petani sebanyak 5 orang (16,2%), Wiraswasta
sebanyak 2 orang (6,4%), Jagal sebanyak 1 orang (3,2 %), dan Pemborong/Proyek
sebanyak 1 orang (3,2%). Dilihat dari hasil kuesioner, konsumen yang paling
banyak membeli ternak kerbau ialah bekerja sebagai pedagang dikarenakan para
pedagang biasanya membeli ternak untuk dijualbelikan kembali. Sedangkan,
konsumen yang lainnya membeli ternak untuk dipelihara untuk dijadikan bakalan
dan dipotong untuk dikonsumsi dagingnya.
Tingkat pendapatan atau penghasilan yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah pendapatan rata-rata yang diterima responden dalam satu bulan. Berikut
karakteristik responden berdasarkan pendapatan per bulan dapat dilihat pada
Tabel 9 berikut ini.
40
Tabel 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
No Pendapatan (Per bulan) Jumlah
Orang %
1 < Rp 1.000.000 21 67,75
2 Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 7 22,59
3 Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 1 3,22
4 Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 1 3,22
5 Rp 4.000.000 – Rp 5.000.000 1 3,22
Jumlah 31 100,00
Berdasarkan Tabel 9, menunjukan bahwa responden yang membeli ternak
kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng pada umumnya memiliki
pendapatan per bulan maupun uang saku perbulan < Rp 1.000.000,- yaitu
sebanyak 21 orang (67,75%), Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000,- sebanyak 7 orang
(22,59%), dan sisanya dapat dilihat pada Tabel 9. Pengelompokan responden
berdasarkan pendapatan menjadi penting untuk dilaksanakan disebabkan
pendapatan konsumen sangat berpengaruh pada pembelian konsumen. Tingkat
pendapatan yang diperoleh responden akan mempengaruhi jumlah pembelian
ternak kerbau yang akan dibeli.
Kemampuan tingkat ekonomi cenderung membuat pelanggan untuk
memilih ternak yang sesuai dengan pendapatannya. Dilihat dari hasil kuesioner,
konsumen yang mempunyai pendapatan perbulan < Rp 1.000.000 jumlah
pembelian ternak kerbau tidak menentu setiap minggu, ada yang membeli hanya 1
ekor dan yang paling banyak 15 ekor per minggunya. Sedangkan untuk
konsumen yang mempunyai pendapatan per bulan Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000
jumlah pembelian ternaknya juga tidak bisa dikatakan banyak karena ada
konsumen yang membeli hanya 1 ekor per minggu dan 10-15 ekor per minggu.
41
Hal ini dapat dikatakan bahwa pendapatan perbulan setiap konsumennya tidak
mempengaruhi jumlah pembelian ternak kerbau setiap minggu.
4.3. Analisis Validitas dan Preferensi Konsumen
Setiap konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-
Ingon Ciwareng memiliki pertimbangan terhadap atribut yang disukai konsumen
dalam membeli ternak kerbau. Atribut ternak kerbau pada penelitian ini
berjumlah 14 atribut yang terdiri dari harga, bobot badan, jenis kelamin, tinggi
pundak, panjang badan, umur ternak, asal ternak, warna kulit, bentuk tanduk,
kesehatan ternak, lokasi pembelian, ketersediaan lahan parkir, kemudahan
transportasi pengangkutan ternak, dan kemudahan pembayaran. Atribut yang
dipertimbangkan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan selera dari masing-
masing konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 31 responden
hasil pengujian validitas atribut yang telah di uji dengan Cochran Q Test dapat
dilihat proporsi jawaban “Ya” dan “Tidak” terhadap atribut ternak kerbau yang
dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian. Proses dan hasil
pengujian atribut pada Tabel 10 diurut berdasarkan proporsi jawaban responden
terhadap atribut ternak kerbau yang dipertimbangkan. Dapat diketahui bahwa 9
atribut yang valid tersebut merupakan atribut yang telah disepakati oleh responden
atau konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng.
42
Tabel 10. Atribut-Atribut yang Dipertimbangkan dan Preferensi Responden
dalam Membeli Ternak Kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng.
No. Atribut Ternak Kerbau
Hasil Validitas Atribut
Keterangan
Jawaban “Ya” Jawaban
“Tidak” Preferensi
Orang % Orang %
A8 Warna Kulit 31 100 0 0 Valid Sangat suka
A10 Kesehatan Ternak 31 100 0 0 Valid Sangat suka
A14 Kemudahan Pembayaran 31 100 0 0 Valid Suka
A1 Harga Ternak 30 96,77 1 3,22 Valid Sangat suka
A2 Bobot Badan Ternak 30 96,77 1 3,22 Valid Sangat suka
A13 Kemudahan Transportasi
Pengangkutan Ternak
30 96,77 1 3,22 Valid Suka
A9 Bentuk Tanduk 29 93,54 2 6,45 Valid Suka
A12 Ketersediaan Lahan Parkir 29 93,54 2 6,45 Valid Sangat suka
A11 Lokasi Pembelian 28 90,32 3 9,67 Valid Suka
A3 Jenis Kelamin 22 70,96 9 29,03 Tidak Valid -
A6 Umut Ternak 22 70,96 9 29,03 Tidak Valid -
A7 Asal Ternak 8 25,80 23 74,19 Tidak Valid -
A5 Panjang Badan 7 22,58 24 77,41 Tidak Valid -
A4 Tinggi Pundak 6 19,35 25 80,64 Tidak Valid -
Adapun atribut yang menempati intensitas jawaban “Ya” tertinggi adalah
menunjukan bahwa 31 orang menjawab warna kulit (100%), kesehatan ternak
(100%), dan kemudahan pembayaran (100%), sebanyak 30 orang menjawab “Ya”
untuk atribut harga (96,77%), bobot badan (96,77%), dan kemudahan transportasi
pengangkutan ternak (96,77%), lalu sebanyak 29 orang menjawab bentuk tanduk
(93,54%), dan ketersediaan lahan parkir (93,54%), sebanyak 28 orang konsumen
(90,32%) menjawab lokasi pembelian. Hal ini menunjukan pertimbangan atribut
yang paling disukai oleh konsumen dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan
Ingon-Ingon Ciwareng.
Hasil pengujian Cochran Q Test berdasarkan Tabel 10, terdapat 5 atribut
ternak kerbau yang tidak valid dikarenakan belum ada kesepakatan diantara
43
konsumen terhadap atribut tersebut. Atribut yang tidak valid atau tidak disepakati
oleh konsumen sebagai pertimbangan yaitu jenis kelamin, umur ternak, asal
ternak, panjang badan, dan tinggi pundak.
4.3.1. Warna kulit
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa 31 orang (100%)
konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut warna kulit sebagai salah satu faktor
yang dipertimbangkan pada saat membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-
Ingon Ciwareng. Menurut konsumen yang membeli ternak kerbau, warna kulit
sangat penting dipertimbangkan hal ini disebabkan kecenderungan konsumen
lebih sering membeli ternak kerbau yang berwarna kulit abu-abu gelap.
Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 133. Tingkat kesukaan
konsumen terhadap atribut warna kulit kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng termasuk dalam kategori “Sangat Suka”. Atribut ini sangat disukai
karena ternak kerbau yang dijual dan ditemukan di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng dominan berwarna abu-abu gelap sehingga konsumen cukup mudah
memilih ternak kerbau yang mereka sukai.
4.3.2. Kesehatan ternak
31 orang (100%) konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut kesehatan
ternak merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian
ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Kesehatan ternak sangat
penting dipertimbangkan dalam membeli ternak kerbau maupun ternak lainnya,
karena konsumen ingin membeli ternak yang sehat dan tidak cacat tentunya.
Biasanya karyawan dinas kesehatan hewan ternak melakukan proses pengecekan
ternak kerbau sebelum dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, apabila
44
ditemukan ternak yang kondisinya tidak normal maka ternak tersebut tidak layak
untuk dijual.
Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 142. Tingkat kesukaan
konsumen terhadap atribut Kesehatan ternak di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng termasuk dalam kategori “Sangat Suka”. Atribut ini sangat disukai
karena ternak kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng pada
umumnya tampak sehat dan tidak meragukan konsumen dalam membeli ternak
kerbau.
4.3.3. Kemudahan pembayaran
Sebanyak 31 orang (100%) konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut
kemudahan pembayaran sebagai salah satu faktor yang sangat penting
dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng. Kemudahan pembayaran sangat penting bagi konsumen yang akan
membeli. Metode pembayaran yang dilakukan di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng ialah secara tunai. Jarang sekali para konsumen membeli ternak dengan
cara membayar dicicil ataupun di transfer melalui bank. Hal ini dikarenakan ada
sebagian penjual maupun pembeli yang kurang mengetahui cara pembayaran
melalui bank, serta kalau dicicil sepertinya kurang efektif, sehingga pembayaran
secara tunai merupakan cara mudah dan aman untuk membayar.
Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 128. Tingkat kesukaan
konsumen terhadap atribut kemudahan pembayaran di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng termasuk dalam kategori “Suka”. Atribut ini disukai karena sistem
pembayaran yang ada di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sangat mudah dan
aman, sehingga konsumen dan penjual menyukai hal ini dikarenakan konsumen
45
maupun penjual tidak harus repot jika ada pembayaran melalui bank ataupun
dicicil.
4.3.4. Harga Ternak
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 30 orang (96,77%)
konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut harga sebagai salah satu faktor yang
dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng. Harga merupakan hal terpenting dalam mempertimbangkan dalam
membeli ternak kerbau maupun membeli barang lainnya, karena konsumen
membeli ternak pasti menanyakan harga kepada penjual untuk menjadi
pertimbangan. Jika, harga yang ditawarkan dianggap cocok ataupun sesuai
dengan kemampuan konsumen tersebut, pasti konsumen akan langsung membeli
ternak tersebut. Penentuan harga sudah ditentukan oleh penjual, tetapi di Pasar
Hewan Ingon-Ingon Ciwareng tentunya konsumen dapat tawar menawar dengan
penjual. Pada saat konsumen dan penjual sudah mencapai kesepakatan harga,
barulah konsumen membayar secara tunai kepada si penjual.
Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 139. Tingkat kesukaan
konsumen terhadap atribut Harga di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng
termasuk dalam kategori “Sangat Suka”. Atribut ini sangat disukai karena
konsumen menyukai harga yang ditawarkan oleh penjual dan harga yang
ditawarkan juga sesuai dengan kemampuan konsumen tersebut.
4.3.5. Bobot Badan Ternak
Konsumen yang menjawab “Ya” 30 orang (96,77%), menunjukkan bahwa
atribut bobot badan sebagai faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian
ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Konsumen pada umumnya
46
jarang menanyakan bobot badan kepada penjual tetapi ada saja konsumen yang
menanyakan hal tersebut untuk membandingkan ternak kerbau yang satu dengan
lainnya. Biasanya konsumen memilih dan membeli ternak kerbau yang postur
badannya berisi dan tidak kurus. Karena pada saat membeli, konsumen mau pun
penjual tidak menimbang ternak jadi hanya melihat dari performa luar saja.
Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 138. Tingkat kesukaan
konsumen terhadap atribut Bobot badan di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng
termasuk dalam kategori “Sangat Suka”. Hal ini sangat disukai karena ternak
kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon bobot badannya sesuai dengan
harga yang ditawarkan.
4.3.6. Kemudahan Transportasi Pengangkutan Ternak
Jawaban “Ya” dari 30 orang (96,77%) konsumen menunjukkan bahwa
atribut kemudahan transportasi pengangkutan ternak sebagai atribut yang
dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng. Pada saat membeli ternak biasanya konsumen ada yang membawa
kendaraan milik sendiri maupun menyewa kendaraan yang ada di Pasar Hewan
Ingon-Ingon Ciwareng. Proses pengangkutan ternak kedalam kendaraan cukup
mudah karena dapat dibantu oleh beberapa orang yang sedang berada di Pasar
Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 125. Tingkat kesukaan
konsumen terhadap atribut Kemudahan transportasi pengangkutan ternak di Pasar
Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori “Suka”. Hal ini disukai
karena transportasi pengangkutan ternak di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng
ini sangat mudah dijumpai apabila konsumen tidak membawa kendaraan sendiri.
Harga sewa untuk pengangkutan ternak per ekor ± Rp 300.000,00., untuk dalam
47
kota, sedangkan untuk luar kota harga yang ditawarkan sesuai jarak yang
ditempuh.
4.3.7. Bentuk tanduk
Hasil penelitian sebanyak 29 orang (93,54%) konsumen menjawab “Ya”
bahwa atribut bentuk tanduk sangat dipertimbangkan pada saat pembelian ternak
kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Bentuk tanduk menjadi salah satu
atribut yang dipertimbangkan oleh konsumen hal ini sangat mempengaruhi dalam
memilih dan membeli ternak kerbau. Biasanya konsumen memilih bentuk tanduk
kerbau yang ukurannya sama panjang dan dinilai bagus menurut penilaian
beberapa konsumen, dan untuk bentuk tanduknya juga mempunyai arti penting
dalam memberi nilai pada kerbau, karena kerbau identik dengan bentuk tanduknya
yang bermacam-macam.
Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 130. Tingkat kesukaan
konsumen terhadap atribut Bentuk tanduk di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng
termasuk dalam kategori “Suka”. Hal ini disukai karena ternak kerbau yang dijual
di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki bermacam-macam bentuk
tanduk kerbau yang berbeda-beda bentuknya, jadi sangat memungkinkan bahwa
konsumen mempunyai ketertarikan pada bentuk tanduk pada kerbau yang dijual.
4.3.8. Ketersediaan lahan parkir
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 29 orang
(93,54%) konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut ketersediaan lahan parkir
sebagai atribut yang penting dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau
di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Ketersediaan lahan parkir merupakan hal
yang harus diperhatikan oleh pihak Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng hal ini
dianggap penting karena para konsumen membawa kendaraan pribadi, mobil pick
48
up/truck (untuk mengangkut ternak), dan motor, apabila lahan parkir tidak
memadai maka akan membuat konsumen akan merasa kurang nyaman dan
memilih tempat lain yang menyediakan lahan parkir yang lebih memadai.
Untungnya di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng ketersediaan lahan parkirnya
cukup memadai.
Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 127. Tingkat kesukaan
konsumen terhadap atribut ketersediaan lahan parkir di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng termasuk dalam kategori “Suka”. Hal ini disukai karena salah satu
fasilitas di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah menyediakan lahan parkir.
Lahan parkir yang disediakan cukup memadai dan membuat konsumen nyaman
jika menempatkan kendaraannya di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
4.3.9. Lokasi pembelian
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang
(90.32%) konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut lokasi pembelian sebagai
faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan
Ingon-Ingon Ciwareng. Pemilihan lokasi merupakan faktor yang sangat
diperhatikan untuk menarik konsumen. Lokasi pembelian merupakan atribut yang
sangat penting menurut konsumen dikarenakan lokasi pembelian atau Pasar
Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah lokasi pembelian yang menjual ternak
kerbau terbanyak dan lokasinya sudah terkenal sehingga menarik konsumen untuk
datang ke Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 134. Tingkat kesukaan
konsumen terhadap atribut lokasi pembelian di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng termasuk dalam kategori “Sangat Suka”. Atribut ini sangat disukai
49
konsumen karena lokasi Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sangat terkenal dan
tidak sulit ditemukan.
4.3.10. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian, Jenis kelamin pada ternak kerbau tidak
menjadi pertimbangan dalam membeli dikarenakan sebanyak 22 orang (70,96%)
konsumen tidak mempermasalahkan jenis kelamin (betina/jantan) yang di jual di
Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Atribut jenis kelamin dianggap tidak valid,
karena konsumen tidak terlalu mempertimbangkan jenis kelamin yang terpenting
adalah konsumen dapat membeli ternak kerbau sesuai dengan yang mereka cari.
Jenis kelamin pada ternak kerbau bagi konsumen hanya sebagai pembeda saja,
oleh karena itu jenis kelamin tidak menjadi atribut yang bukan bagian dari
preferensi (kesukaan) bagi konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar
Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
4.3.11. Umur Ternak
Sebanyak 22 orang (70,96%) yang menjawab “Ya”, hasilnya menunjukkan
bahwa umur ternak tidak menjadi atribut yang dipertimbangkan disebabkan
konsumen tidak mempermasalahkan umur ternak kerbau yang dijual di Pasar
Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hal ini dikarenakan sudah ada kecocokan dan
konsumen sudah tahu apa yang akan mereka beli, karena baik penjual dan
pembeli sudah tahu bahwa umur ternak kerbau yang dijualbelikan berumur
dewasa.
4.3.12. Asal Ternak
Asal ternak tidak menjadi atribut yang dipertimbangkan atau tidak valid
disebabkan sebanyak 8 orang (25,80%) konsumen tidak mempermasalahkan
50
kerbau tersebut asalnya darimana. Karena menurut konsumen ternak kerbau yang
dijual mempunyai fungsi yang sama, dan pada saat membeli biasanya konsumen
jarang menanyakan asal kerbau tersebut darimana yang penting adalah atribut-
atribut lainnya yang sebelumnya sudah dijelaskan, yang dimana atribut tersebut
merupakan hal-hal yang sangat diperhatikan oleh konsumen.
4.3.13. Panjang Badan
Atribut panjang badan merupakan atribut yang tidak dipertimbangkan atau
tidak valid dikarenakan hanya 7 orang (22,58%) dari 31 orang konsumen yang
menjawab “Ya” pada atribut ini. Panjang badan menjadi atribut yang tidak
dipertimbangkan karena konsumen tidak mempermasalahkan atribut ini dalam
membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng selain itu, alasan
konsumen mengatakan bahwa panjang badan tidak menjadi masalah dalam
keputusan membeli dan pada saat membeli mereka juga tidak mengukurnya.
4.3.14. Tinggi Pundak
Tinggi pundak merupakan atribut yang tidak menjadi pertimbangan dan
tidak valid dalam membeli ternak kerbau dikarenakan sebanyak 6 orang (19,35%)
konsumen yang membeli ternak tidak mengukurnya. Konsumen memilih ternak
yang akan dibeli hanya melihat ternak kerbau yang memiliki pundak yang lebih
tinggi, karena dengan tampilan pundak yang cukup tinggi akan memperlihatkan
tampilan performa yang baik.
51
4.4. Preferensi dan Sikap Konsumen
4.4.1. Preferensi Konsumen
Berdasarkan hasil pengujian Tabel 10 pada halaman 39, dengan
menggunakan Uji Preferensi, preferensi konsumen dalam membeli ternak kerbau
di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng yaitu, 9 atribut yang dipertimbangkan
dalam membeli ternak kerbau yang melekat pada konsumen terdiri dari warna
kulit, kesehatan ternak, kemudahan pembayaran, harga ternak, kemudahan
transportasi pengangkutan ternak, bentuk tanduk, ketersediaan lahan parkir, dan
lokasi pembelian. Dari hasil analisis maka dapat diketahui bahwa preferensi
konsumen terhadap pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng menunjukkan hasil seperti berikut :
Tabel 11. Frekuensi Tingkat Kesukaan Konsumen Berdasarkan Preferensi
Individu di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng
No Interpretasi Jumlah
Orang %
1 Sangat Tidak Suka 0 0
2 Tidak Suka 0 0
3 Cukup Suka 0 0
4 Suka 8 25,81
5 Sangat Suka 23 74,19
Total 31 100,00
Berdasarkan Tabel 11, bahwa tingkat kesukaan konsumen dalam membeli
ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng yaitu, 8 orang (25,81%)
menjawab “Suka” dan sebanyak 23 orang (74,19%) konsumen menjawab “Sangat
Suka”. Hal ini menunjukan bahwa hampir seluruh konsumen berada di skala 4
keatas atau sisi positif, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen
terhadap atribut ternak kerbau yang melekat pada Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng berada dalam posisi “Sangat Suka”.
52
Tabel 12. Frekuensi Tingkat Kesukaan Berdasarkan Atribut di Pasar Hewan
Ingon-Ingon Ciwareng
No Interpretasi Jumlah
Atribut %
1 Sangat Tidak Suka 0 0
2 Tidak Suka 0 0
3 Cukup Suka 0 0
4 Suka 4 44,44
5 Sangat Suka 5 55,56
Total 9 100,00
Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa penilaian tingkat kesukaan
konsumen terhadap atribut dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-
Ingon Ciwareng menunjukan bahwa hampir seluruh atribut berada di skala 4 atau
sisi positif, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut
ternak kerbau yang melekat pada Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng berada
dalam posisi “Sangat Suka” dan “Suka”.
4.4.2. Sikap Konsumen
Analisis sikap terhadap perilaku konsumen di Pasar Hewan Ingon-Ingon
Ciwareng pada penelitian ini merupakan respon awal konsumen dalam memilih
dan membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, untuk
menentukan respon awal terhadap pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan
Ingon-Ingon Ciwareng, peneliti menggunakan sebuah metode, yaitu metode
Fishbein.
Sikap merupakan konsep paling penting dalam studi perilaku konsumen.
Untuk mengetahui sikap konsumen tersebut biasanya para pemasar harus
mengetahui dahulu faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan oleh
konsumen dalam membeli ternak kerbau. Faktor-faktor tersebut adalah warna
kulit, kesehatan ternak, kemudahan pembayaran, harga ternak, bobot badan
53
ternak, kemudahan transportasi pengangkutan ternak, bentuk tanduk, ketersediaan
lahan parkir, dan lokasi pembelian.
Setelah para responden sebanyak 31 orang diberikan pertanyaan pada
kuesioner dan hasil datanya diolah menggunakan formula metode fishbein, maka
didapat hasil, untuk penilaian sikap setiap atributnya didapatkan, konsumen yang
membeli ternak kerbau menilai Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki
kinerja yang baik.
Tabel 13. Interpretasi Sikap Konsumen terhadap Atribut di Pasar Hewan Ingon-
Ingon Ciwareng
No Atribut Sikap Interpretasi
1 Warna kulit 552 Baik
2 Kesehatan ternak 637 Sangat baik
3 Kemudahan pembayaran 605 Baik
4 Harga ternak 524 Baik
5 Bobot badan ternak 388 Cukup baik
6 Kemudahan transportasi pengangkutan ternak 496 Baik
7 Bentuk tanduk 528 Baik
8 Ketersediaan lahan parkir 493 Baik
9 Lokasi pembelian 573 Baik
JUMLAH 533 Baik
Pada Tabel 13, dapat dilihat bahwa dari segi atribut yang dituangkan mulai
dari atribut warna kulit menunjukan interpretasi baik, kesehatan ternak
interpretasinya sangat baik, kemudahan pembayaran dan harga menunjukkan
sikap interpretasi baik, bobot badan ternak dengan interpretasi cukup baik,
kemudahan transportasi pengangkutan ternak dengan interpretasi baik, bentuk
tanduk hasilnya menunjukkan interpretasi baik, ketersediaan lahan parkir dengan
interpretasi baik, dan lokasi pembelian dengan interpretasi baik. Secara umum
sikap konsumen termasuk kedalam kategori “Baik”. Berikut frekuensi sikap
konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
54
Tabel 14. Frekuensi sikap konsumen berdasarkan sikap individu dalam
pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 14, menunjukan bahwa 26 orang
responden (83,87%) memiliki sikap “Baik” terhadap atribut yang melekat dalam
pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Nilai
interpretasi tersebut dibentuk dengan model Fishbein didasarkan pada pemikiran
bahwa sikap dibentuk dengan komponen keyakinan (Belief) dan nilai evaluasi
(Evaluation) dari atribut produk. Nilai baik menunjukan responden memiliki
pandangan atau pemikiran yang baik terhadap atribut ternak kerbau, dalam hal ini
responden dianggap memiliki kepercayaan bahwa atribut-atribut tersebut
memiliki peranan penting untuk dipertimbangkan dalam mempengaruhi
pembelian pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
Sikap “Cukup Baik” yang dimiliki responden sebanyak 4 orang (12,90%)
dimana sikap tersebut diartikan bahwa responden tidak terlalu memperhatikan
atribut-atribut tersebut sebagai faktor penentu dalam memilih atau membeli ternak
kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hal ini juga memungkinkan
bahwa responden kurang pengetahuan atau informasi. Dari 31 orang responden
yang menjawab pertanyaan, sikap “Sangat Baik” hanya dimiliki oleh 1 orang
(3,23%), hal ini diartikan bahwa responden tersebut sangat memperhatikan
atribut-atribut sebagai hal yang mempengaruhi sikap konsumen dalam membeli
No Interpretasi Jumlah
Orang %
1 Sangat Tidak Baik 0 0
2 Tidak Baik 0 0
3 Cukup Baik 4 12,90
4 Baik 26 83,87
5 Sangat Baik 1 3,23
Total 31 100,00
55
ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Responden juga memiliki
nilai kepercayaan yang tinggi terhadap atribut-atribut serta memiliki pandangan
bahwa atribut memiliki peran yang penting dalam mempengaruhi sikap konsumen
pada saat membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
Hasil analisis, dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut
ternak kerbau dikategorikan ke dalam 3 kelompok yaitu sangat baik, baik, dan
cukup baik dengan pemaparan seperti diatas. Nilai rata-rata sikap konsumen
adalah positif berdasarkan nilai sikap dengan rata-rata “Baik”. Sedangkan untuk
frekuensi sikap konsumen terhadap atrbut pembelian ternak kerbau di Pasar
Hewan Ingon-Ingon dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 15. Frekuensi sikap konsumen terhadap atribut dalam pembelian ternak
kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.
No Interpretasi Jumlah
Atribut %
1 Sangat Tidak Baik 0 0
2 Tidak Baik 0 0
3 Cukup Baik 1 11,11
4 Baik 7 77,78
5 Sangat Baik 1 11,11
Total 9 100,00
Maka dari hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa sikap konsumen
terhadap atribut ternak kerbau dikategorikan ke dalam 3 kelompok yaitu “Cukup
Baik”, “Baik”, dan “Sangat Baik”. Sikap konsumen terhadap atribut pembelian
ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah “Baik”.