Infeksi Tuberkulosis Pada Anak

8/13/2019 Infeksi Tuberkulosis Pada Anak

1/31

Dewa Ayu Cindy Febriani

08700110 1


2/31

Tuberkulosis adalah salah satu penyakityang sering di jumpai di masyarakat.

Penyakit ini bisa terinfeksi pada semua umurtermasuk anak-anak.

Tuberkulosis lebih sering dijumpai padanegara-negara yang sedang berkembangseperti indonesia.

2


3/31

Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksikuman Mycobacterium Tuberkulosis yang

bersifat sistemik sehingga dapat mengenaihampir semua organ tubuh dengan lokasiterbanyak di paru yang biasa merupakanlokasi infeksi primer

3


4/31

Mycobacteria termasuk dalam familiMycobacteriaceae dan termasuk dalam ordo

Actinomycetales. M.tuberculosis berbentuk batang, berukuran

panjang 5 dan lebar 3, tidak membentukspora, dan termasuk bakteri aerob

4


5/31

5


6/31

Mycobacterium Tuberkulosis

6


7/31

1. TB paru

Bila infeksi Tuberkulosis yang timbul menjadi aktif, dan terinfeksi di paru.

Gejala-gejalanya antara lain berupa- nyeri dada

- batuk berdahak yang berkepanjangan

- Batuk darah

- Aneurisma Rassmusen

Tuberkulosis juga bisa berkembang menjadi penyakit kronis dan

menyebabkan luka parut luas di bagian lobus atas paru-paru.

7


8/31

2. TB ekstra paru

Terjadi penyebaran infeksi hingga ke luar organ paru-paru.TB ekstra paru umumnya terjadi pada orang dewasa dengan imunosupresi dananak-anak.

Lokasi TB ekstra paru :

1) Pleura (pada TB pleuritis),2) Sistem saraf pusat (pada meningitis TB)3) Sistem kelenjar getah bening (skrofuloderma leher).4) Sistem urogenital (Tuberkulosis urogenital)

5) Tulang dan persendian6) TB yang menyebar luas dan disebut sebagai TB diseminata (Tuberkulosis

Milier)

8


9/319


10/3110


11/31

Droplet, masuksaluran pernafasan

fagositosis olehmakrofag (di alveoli)

M.tb yang di hirup

virulen danmakrofag alveolus

lemah

Monosit danmakrofag dari darah

di tarik secarakemotaksis ke arah

M.tb

M.tb membentuktuberkel yang

mengandung sel-selepiteloid, sel

raksasa langerhansdan limfosit.

Tuberkuloma,nekrosis dan

fibrosis ,kalsifikasi.

Lesi primer dialveolus (fokus

primer) menjalar kekelenjar limfe hilusdan terjadi infeksi

kelenjar limfe

Menyebabkanpenyakit di organ-

organ /hidup

dorman dalammakrofag jaringan

dapat aktif kembalibertahun-tahun

kemudian.11


12/3112


13/31

1. Seorang anak harus dicurigai menderitatuberkulosis jika :

Kontak erat (serumah) dengan penderita

TBC BTA positif, Reaksi kemerahan cepat setelah

penyuntikan BCG (dalam 3-7 hari), Gejala umum TBC

13


14/31

2. Gejala gejala yang harus dicurigai TB :

a. Gejala umum TBC pada anak :

1.Berat badan turun selama 3 bulan berturut- turut tanpa sebab yang jelas, dan tidak

naik dalam 1 bulan meskipun sudah

mendapatkan penanganan gizi yang baik(failure to thrive)

2.Nafsu makan tidak ada (anorexia) dengangagal tumbuh dan berat badan tidak naik(failure to thrive) dengan adekuat.

3.Demam lama/berulang tanpa sebab yang jelas+ keringat malam.

14


15/31

4. Pembesaran kelenjar limfe

5. Gejala-gejala dari saluran nafas

batuk lama lebih dari 30 hari, sesak

6.Gejala-gejala dari saluran cerna,

misalnya diare berulang yang tidak

sembuh dengan pengobatan diare,benjolan (massa) di rongga perut, dan

tanda-tanda cairan dalam rongga perut.

15


16/31

b. Gejala spesifik

1. TBC kulit/skrofuloderma2. TBC tulang dan sendi:

- tulang punggung (spondilitis) : gibbus

- tulang panggul (koksitis) : pincang,pembengkakan di pinggul- tulang lutut : bengkak- tulang kaki dan tangan

3. TBC otak dan saraf:- Meningitis : dengan gejala iritabel, kaku

kuduk, muntah-muntah dan kesadaranmenurun.4. Gejala mata:

- conjunctivitis phlyctenularis- tuberkel koroid (hanya terlihat denganfunduskopi)

16


17/31

3. Uji tuberculin (Mantoux)

Uji tuberkulin dilakukan dengan caramantoux (penyuntikan intrakutan).Disebut positif apabila indurasi > 10 mm

17


18/31

18


19/31

4. Reaksi cepat BCG

Bila dalam penyuntikan BCG terjadi reaksicepat berupa kemerahan dan indurasi > 5 mm(dalam 3-7 hari) maka dicurigai telahterinfeksi Mycobacterium tuberkulosis

19


20/31

5. Foto rontgent paruDitemukan infiltrat dengan pembesaran

kelenjar hilus atau kelenjar paratrakeal.

Gambaran Rontgen paru pada tb paru dapatberupa : milier, atelektasis, pembesaran

kelenjar hilus atau paratrakeal, konsolidasi(lobus), reaksi pleura dan efusi pleura,kalsifikasi, bronkiektasis, kavitas, destroyedlung

20


21/31

6. Pemeriksaan mikrobiologi

Pemeriksaan langsung BTA dan kultursputum (pada anak bilasan lambung karenasputum sulit didapat)

21


22/31

7. Pemeriksaan serologi (ELISA, PAP,Mycodot)

22


23/31

23
http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2012/05/skoring-tb-anak-belibis-a-17.png


24/31

24
http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2012/05/skoring-tb-anak-belibis-a-17.pnghttp://yayanakhyar.files.wordpress.com/2012/05/skoring-tb-anak-belibis-a-17.png


25/31

25


26/31

Adapun dosis untuk pengobatan TBC jangkapendek selama 6 atau 9 bulan, yaitu:

2HR/7H2R2: INH+Rifampisin setiap hari selama

2 bulan pertama, kemudian INH +Rifampisinsetiap hari atau 2 kali seminggu selama 7 bulan

2HRZ/4H2R2: INH+Rifampisin+Pirazinamid:

setiap hari selama 2 bulan pertama, kemudianINH+Rifampisin setiap hari atau 2 kali semingguselama 4 bulan

(pada INH ditambahkan vit b6)26


27/31

Obat Dosis harian(mg/kgbb/hari)

Dosis 2x/minggu(mg/kgbb/hari)

Dosis 3x/minggu(mg/kgbb/hari)

INH 5-15 (maks 300 mg)

15-40 (maks. 900 mg)15-40 (maks. 900

mg)

Rifampisin 10-20 (maks. 600 mg) 10-20 (maks. 600 mg) 15-20 (maks. 600mg)

Pirazinamid 15-40 (maks. 2 g) 50-70 (maks. 4 g) 15-30 (maks. 3 g)

Etambutol 15-25 (maks. 2,5 g) 50 (maks. 2,5 g) 15-25 (maks. 2,5 g)

Streptomisin 15-40 (maks. 1 g) 25-40 (maks. 1,5 g) 25-40 (maks. 1,5 g)

27


28/31

- Batuk darah- Pneumotoraks

- Gagal napas

28


29/31

Vaksin BCG Kemoprofilaksis dengan INH selama 1 tahun

Edukasi

29


30/31

30


31/31

Documents

Infeksi Tuberkulosis Pada Anak