15
No. 04 - FEBRUARI 2014 www.dlajah.com

DLAJAH PLANETORI #04

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: DLAJAH PLANETORI #04

No. 04 - FEBRUARI 2014

www.dlajah.com

Page 2: DLAJAH PLANETORI #04

HIM

DEWAN PENASEHAT

MIKHAEL SEBAYANG

EKO JUSMAR

Page 3: DLAJAH PLANETORI #04

CHIEF EDITORHIM

DEWAN PENASEHAT

AKHMAD HADIAN LUKITA DION LUTVAN PRAMUDYO

PENGEMBANGAN BISNIS

anggun nugrahaSUNARYO KUSUMO

KEMITRAAN

MIKHAEL SEBAYANG

ASISTEN CHIEF EDITORROSALINA WATI

TATA LETAK & DESIGN

abdul aris mustaqin

SOCIAL MEDIAEKO JUSMAR

WEBSITE MASTERNUR KHAFIDL

ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

ida siti nuraida

REDAKSI DAN KEMITRAAN

JL. KYAI GEDE UTAMA NO. 12 BANDUNG 40132PHONE. +62.22.2501925 - FAX. +62.22.2516752

FOTOGRAfER

MOwELBLACKPACKER

Dlajah @dlajahmagz @Dlajah

04

CONTENT04 FEBRUARI14

NO

08

03

Plastik Terus Mengancam LingkunganPlastik Terus Mengancam Lingkungan

GreenerationIndonesia

Norma Pemanfaatan dan Pelestarian7 Sumber Daya Alam

11

03

Page 4: DLAJAH PLANETORI #04

PLANETORI+

Plastik Terus Mengancam Lingkungan

Teks: Agustin Fernandes | Photo: www.facebook.com/greeneration.org

Plastik Terus Mengancam Lingkungan

L imbah plastik menimbulkan dampak negatif sangat signifikan terhadap lingkungan. Sampah plastik yang sudah digunakan 50 tahun silam dan kini masih menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekira 1 juta kantong plastik per menitnya dimana diperlukan 12 juta barel minyak per tahun dan 14 juta pohon ditebang.

04

Page 5: DLAJAH PLANETORI #04

Konsumsi berlebih terhadap plastik mengakibatkan sampah plastik dalam jumlah amat besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis maka plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik yang terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) diperkirakanmembutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna.

Bahan kantong plastik yang sulit terurai tersebut kemudian mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.

05

Page 6: DLAJAH PLANETORI #04

Selain itu, sampah plastik mampu menurunkan kesuburan tanah karena menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah. Kantong plastik yang sukar diurai mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun. Jadilah sampah plastik bertebaran di banyak tempat bahkan mampu singgah di pulau terpencil.

Hewan-hewan pun dapat terjerat dalam tumpukan plastik. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai juga mampu mengakibatkan pendangkalan di sungai serta penyumbatan aliran sungai pastinya menyebabkan banjir.

06

Page 7: DLAJAH PLANETORI #04

Pada Juni 2006 PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi terdapat 46.000 sampah plastik mengambang di lautan. Setiap tahun, plastik telah membunuh hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut juga ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya. Banyak penyu di kepulauan seribu mati karena memakan plastik yang dikira ubur-ubur, makanan yang disukainya. Kantong plastik sisa juga banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau Midway, Lautan Pasifik. Di sana ada sekira 80% sampah di lautan yang berasal dari daratan dan hampir 90% adalah sampah plastik.

Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Akan tetapi, proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin itu maka manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit seperti kanker, gangguan syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.

Kita memang tidak mungkin menghapuskan penggunaan kantong plastik 100% tetapi yang paling logis adalah bijak menggunakan bahan plastik. Beberapa tindakan sederhana untuk itu adalah memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang sampah pakstik (recycle). Mungkin perlu juga regulasi dari pemerintah untuk mencari bahan pengganti terhadap produsen yang memanfaatkan bahan plastik sebagai bungkus.

07

Page 8: DLAJAH PLANETORI #04

PLANETORI+

GreenerationIndonesia

~One Stop Green Solution~Teks: Rosalina Wati | Photo: www.facebook.com/greeneration.org A lam merupakan rumah dan tempat manusia tinggal maka

selayaknya dijaga dan dirawat dengan baik. Alam dan lingkungan yang berkualitas menjadi salah satu faktor bagi kualitas hidup yang sehat. Apabila lingkungan tidak dijaga maka bencana akan datang silih berganti mulai dari banjir, polusi udara, longsor, kekurangan pangan, dan lainnya yang timbul mengancam kehidupan manusia. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan dituding menjadi salah satu penyebab utama timbulnya bahaya-bahaya tersebut. Melihat permasalahan ini, Greeneration hadir mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup dan budaya ramah lingkungan.

Greeneration Indonesia (GI) diwacanakan tahun 2005 yang lahir sebagai jawaban terhadap penurunan kualitas lingkungan hidup di Indonesia oleh Muhammad Bijaksana Junerosano (Sano). Bentuk kegiatannya mengajak masyarakat Indonesia berperilaku ramah terhadap lingkungan melalui berbagai program dan produk yang mereka buat. Salah satu program pertamanya adalah “Kertas Bekasku Hijaukan Bandungku” (KEBUNKU) pada 2006. Program perdana GI itu bertujuan mengembalikan kertas menjadi pohon (kembali). Kertas bekas dikumpulkan dan dimanfaatkan untuk membeli bibit pohon yang kemudian akan ditanam kembali.

08

Page 9: DLAJAH PLANETORI #04

Greeneration Indonesia bukanlah sebuah komunitas tetapi sebuah social enterprise di Indonesia, yaitu wirausaha sosial yang bergerak di bidang lingkungan. Pada 24 Juli 2008 Greeneration Indonesia lahir sebagai sebuah wirausaha sosial yang menggabungkan unsur sosial, ekonomi, dan lingkungan. Greeneration Indonesia mengajarkan kepada masyarakat bahwa perilaku ramah lingkungan selain dapat menyelamatkan lingkungan juga bisa memberikan manfaat ekonomi melalui metode tertentu yang terrefleksikan di dalam tagline Greeneration Indonesia, “Green attitude, green environment”.

Di tahun 2008 Greeneration Indonesia mulai membangun model usaha mandiri sebagai wadah untuk menjalankan visi dan misi GI. Dalam menjalankan usahanya, Greeneration Indonesia mengacu pada konsep kerja: REACTS (Research, Education, Action, Campaign, Tools, and System). Produk pertama mereka adalah tas lipat pakai ulang yang diberi nama ‘baGoes’. Tas ini dibuat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di masyarakat setiap harinya.

Eksistensi Greeneration Indonesia sebagai wirausaha sosial semakin dikenal dengan mengikuti berbagai pameran guna mempromosikan produk tas baGoes mereka. Keberhasilan produk mereka tersebut kemudian diikuti oleh program baru “Manajemen Sampah Untuk Kawasan Rumah Tangga” (MASUK RT) yang bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah mulai dari lingkungan rumah tangga.

Ada pula program “Diet Kantong Plastik” yaitu program untuk mengedukasi masyarakat agar lebih aktif mengurangi penggunaan kantong plastik. Salah satu caranya adalah melalui penggunaan tas belanja pakai ulang. Program ini dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah, retailer, komunitas dan masyarakat.

09

Page 10: DLAJAH PLANETORI #04

Beberapa aksi lain dari Greeneration Indonesia adalah “Clean up Your City” yang merupakan kegiatan bersih-bersih lingkungan kota dan sekitar kota oleh, dari dan untuk masyarakat kota tersebut. Kegiatan gotong-royong yang bekerja sama dengan Circle K Indonesia ini telah dilaksanakan di beberapa kota seperti di Bandung, Bogor, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Dalam kegiatan Clean up Your City ini Greeneration juga biasanya menyumbangkan unit motor bak sampah dan ratusan peralatan kebersihan.

Greeneration Indonesia berharap dapat menjadi One Stop Green Solution. Dimana mereka bisa menghasilkan dan membuat berbagai produk dan kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan menjadi social entrepreneur, Greeneration Indonesia percaya akan ada banyak dampak positif yang lahir di masyarakat terutama dalam menangani hal isu lingkungan hidup.

10

Page 11: DLAJAH PLANETORI #04

PLANETORI+

Norma Pemanfaatan dan Pelestarian7 Sumber Daya Alam

S umber daya alam merupakan semua unsur tata lingkungan biofisik yang nyata dan berguna bagi manusia demi mempertahankan kelangsungan hidupnya. Semua unsur alam, benda mati dan makhluk hidup yang ada di muka Bumi seperti udara, air, sinar Matahari, tumbuhan, hewan, dan lainya telah dimanfaatkan manusia pertama hingga kini untuk hidupnya.

11

Page 12: DLAJAH PLANETORI #04

Namun demikian, keberadaan sumber daya alam tidak tersebar secara merata di muka Bumi. Hal itu karena faktor geografis dan letak astronomis telah membuat jumlah dan kualitas sumber daya alam setiap wilayah muka Bumi ini tidaklah sama. Ada wilayah dengan sumber daya alam sedikit atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama sekali sementara di tempat lain ada yang sumber daya alamnya melimpah. Pada umumnya, wilayah tropis memiliki sumber daya alam yang lebih kaya. Semakin menjauh dari garis khatulistiwa maka keanekaragaman sumber daya alamnya semakin terbatas atau sedikit.

Sumber daya alam berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya alam telah dilakukan sejak kehidupan manusia kali pertama di muka Bumi. Manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara sederhana sejak masa berburu, bercocok, hingga saat ini dengan memanfaatkan teknologi. Manusia modern mampu memanfaatkan sumber daya alam secara lebih luas. Bertambahnya populasi manusia diikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia memanfaatkan sumber daya alam secara lebih kreatif dan intensif namun sekaligus seakan diiringi hasrat tanpa batas. Manusia masa kini bahkan semakin mampu menguasai alam dengan cara-cara yang merusak tanpa mempertimbangkan kelestariannya di masa mendatang.

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber daya alam terbesar di dunia memegang peranan penting dalam pelestarian sumber daya alam dan keseimbangan lingkungan di muka Bumi. Akan tetapi, saat ini kerusakan lingkungan terus terjadi di berbagai wilayah di negeri ini, mulai dari kebakaran hutan, banjir, penangkapan ikan dengan bom, hingga pengerukan sumber daya alam yang merusak lingkungan.

12

Page 13: DLAJAH PLANETORI #04

Indonesia terancam mengalami penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya alam-nya karena tindakan tanpa tanggung jawab atau tanpa perhitungan. Sebagai contoh upaya perubahan fungsi lahan hijau menjadi pemukiman perlahan mengakibatkan krisis energi dan sumber daya alam. Berbagai peristiwa bencana alam yang terjadi menggambarkan akibat dari pemanfaatan sumber daya alam tanpa mempertimbangkan norma (ketentuan) kelestarian lingkungan hidup.

Apabila banyak pihak tidak melihat pentingnya melestarikan sumber daya alam maka jelasnya hal tersebut akan menjadi ancaman serius bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup bukan hanya di negeri ini saja melainkan secara keseluruhan di muka Bumi. Oleh karena itu, agar pemanfaatan sumber daya berkesinambungan maka tindakan eksploitasi harus disertai dengan norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam. Norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam merupakan upaya terpadu memanfaatkan, menata, memelihara, mengawasi, mengendalikan, memulihkan, dan mengembangkan lingkungan.

13

Page 14: DLAJAH PLANETORI #04

Berikut ini adalah 7 norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam demi kelangsungan kehidupan di muka Bumi. Dengan menerapkan ke 7 norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam maka kita sebagai manusia diharapkan dapat terus mempertahankan lingkungan hidup baik bagi manusia itu sendiri maupun makhluk di sekitarnya.

Manusia sebagai bagian dari lingkungan harus menghargai makhluk hidup lain dan lingkungannya.

Manusia harus mampu memanfaatkan sumber daya alam selaras denganlingkungan. Itu karena manfaat lingkungan tidak hanya untuk manusia saja tetapi juga untuk kehidupan.

Ketersediaan sumber daya alam bersifat terbatas sehingga perlu dilakukan upaya pelestarian. Pemanfaatan sumber daya alam yang bersifat terbatas harus dilakukan secara hati-hati dan efisien.

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

Penggunaan sumber daya pengganti agar diusahakan sebaik mungkin dengan melakukan proses pemanfaatan kembali atau daur ulang.

Manusia sebagai bagian dari lingkungan harus mampu berperasan aktif dan bekerja sama dalam mengawasi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab demi terciptanya kelestarian dan keseimbangan alam

Pemanfaatan sumber daya alam harus sesuai dengan daya regenerasinya. Selain itu, manusia sebaiknya mengupayakan pemanfaatan sumber daya di bawah batas daya regenerasinya.

Penerapan teknologi dalam pemanfaatan sumber daya alam agar tidak merusak kemampuan sumber daya alam dan keberlanjutannya.

14

Page 15: DLAJAH PLANETORI #04