62
OUTDOOR ACTIVITY ADVENTURE / GEAR / TRAVEL / CULTURE / PHOTOGRAPHY NO. 04- JULI 2013 www.dlajah.com EDELWEISS YANG TERANCAM WANADRI PENGALAMAN MENAKLUKAN EVEREST GEAR SEPATU GUNUNG SUPER KUAT RAGAM KEGIATAN DI GUNUNG INTERNATIONAL CAVE FESTIVAL 2013 MENGGAPAI DAHI LANGIT DARI PUNCAK GUNUNG HAGE SHOW 2013 9 GUNUNG PALING MENARIK UNTUK DIDAKI PERSIAPAN DAN PERLENGKAPAN NAIK GUNUNG

Dlajah #04

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Dlajah #04

OUTDOOR ACTIVITY ADVENTURE / GEAR / TRAVEL / CULTURE / PHOTOGRAPHY

NO. 04- JULI 2013

www.dlajah.com

EDELWEISS YANGTERANCAM

WANADRIPENGALAMAN

MENAKLUKAN EVEREST

GEAR

SEPATU GUNUNGSUPER KUAT

RAGAM KEGIATAN DI GUNUNG

INTERNATIONAL CAVE FESTIVAL 2013

MENGGAPAI DAHI LANGITDARI PUNCAKGUNUNG

HAGE SHOW 2013

9 GUNUNG PALINGMENARIK UNTUK DIDAKI

PERSIAPAN DAN PERLENGKAPANNAIK GUNUNG

Page 2: Dlajah #04
Page 3: Dlajah #04

EDITORIAL

03DLAJAH MAGAZINE

MENGGAPAI DAHI LANGITDARI PUNCAKGUNUNG

S

HIM chief editor

Apa kabar PenDlajah!

ebelumnya kami dari Redaksi Dlajah mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 dan juga HUT Kemerdekaan RI ke-68 tahun 2013. Semoga dua hari besar tersebut memberi kita semua semangat untuk memperbaiki diri agar lebih baik dan berguna demi Tanah Air tercinta.

Banyak orang mengatakan penduduk negeri ini hidup dalam marabahaya. Bagaimana tidak, lebih dari 80 gunung api aktif tersebar di Nusantara dan sewaktu-waktu bisa saja meletus. Serentetan gunung api aktif tersebut memang berada di sepanjang koridor Cincin Api Bumi. Sejarah mencatat beberapa gunung yang meletus di Nusantara pada masa silam masuk dalam daftar letusan terbesar yang pernah terjadi seperti letusan gunung purba Tambora, Danau Toba, hingga Krakatau.

Gunung-gunung yang menjulang tinggi terpancang megah di banyak pulau di negeri kita. Keberadaanya memang di satu sisi sebagai ancaman mematikan namun dari sisi lain justru membawa keberkahan karena menghadirkan tanah nan subur permai. Selain itu, dari serangkaian gunung api yang tersebar tersebut, banyak yang menjadi tujuan wisata gunung mendunia seperti Bromo, Rinja-ni, Kerinci, Kelimutu, hingga Cartenz di Papua.

Gunung-gunung tinggi di negeriini telah dijajal para penjelajah dan pendaki dari berbagai penjuru dunia. Kenyataannya memang tidak sedikit gunung di Indonesia didaki dan ditelusuri orang asing ketimbang orang di negeri sendiri. Kegiatan mendaki gunung (mountaineering) sebenarnya dapat dikategorikan kegiatan luar ruangan ekstrim.

Itu karena di beberapa tempat(gunung) dan kondisi tertentu akan berhadapan dengan medan, cuaca, dan tantangan yang tidak dapat diduga sehingga selayaknya membutuhkan persiapan seksama dan peralatan khusus.

Kami berharap Anda menikmati membaca ulasan Dlajah kali ini yang semuanya berkaitan aktivitas di gunung. Anda dapat mengetahui ragam kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di gunung. Tentunya kami uraikan juga bagaimana persiapan naik gunung dan peralatan yang dibutuhkannya. Pengalaman Galih Donikara mendaki Everest bisa menginspirasi Anda tentang aktivitas menantang ini.

Anda tentunya mengenal WANADRI, perkumpulan pendaki gunung tertua di Indonesia bersama MALAPA UI itu memberi kita informasi tentang contoh bahwa kegemaran dekat dengan alam dan menjelajahinya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Komunitas yang dinisiasi generasi muda tersebut telah berperan positif demi bangsa karena memiliki pengalaman panjang dalam sejumlah kegiatan kemanusiaan.

Informasi peralatan berpetualang kali ini kami hadirkan sepatu gunung super kuat dari Keen Verdi Mid WP Fast and Light Hiking Boots. Ada pula profil tas penjelajah gunung dari Deuter ACT Lite 40+10 Backpack. Alternatif tenda buatan dalam negeri yang handal dari Merapi Mountain Halfmoon 2 selayaknya dapat dipilih untuk melengkapi peralatan naik gunung dan berkemah Anda.

Kami sampaikan juga informasi event menarik yang akan digelar dalam waktu dekat, yaitu International Cave Festival (ICF) 2013 di Karst Maros Pangkep, Sulawesi Selatan. Acara tersebut berupaya mempromosikan kekayaan gua-gua karst di Indonesia sebagai daerah tujuan wisata minat khusus.

Melengkapi bahasan tema gunung ini, kami juga sampaikan tentang bunga gunung edelweiss yang keberadaannya kian terancam. Setiap orang yang mendaki gunung patut mengetahui dan respek terhadap upaya perlindungan bunga ini dengan tidak membawanya sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang dari pendakian.

Pesan kami bagi Anda yang ingin mencoba aktivitas mounteneering yaitu bahwa kegiatan ini harus dipersiapkan dengan baik dari banyak segi seperti fisik, peralatan, perizinan, kerja sama tim, juga yang terpenting adalah refleksi mental Anda. Bagaimana pun naik gunung, panjat tebing, jelajah gua, atau lainnya adalah aktivitas pengolah mental dan penguji kecerdasan emosional. Dengannya Anda akan mengetahui seberapa bijak diri kita menyikapi tantangan kehidupan. Lebih banyak pendaki profesional rupanya telah menanamkan dalam benak bahwa mereka seakan-akan telah mengalami atau tiba di puncak sebelum pendakian. Maksudnya mereka cermat mempersiapkan segala hal demi menghadapi berbagai tantangan sebelum cita-cita menggapai dahi langit tercapai.

Page 4: Dlajah #04

CONTENTNO. 04 - JULI 2013

EDITORIALMenggapai Dahi Langit dari Puncak Gunung

REVIEW Ragam KegiatanDi Gunung

CHIEF EDITORHIM

@saifanah

DEWAN PENASEHATAKHMAD HADIAN LUKITA DION LUTVAN PRAMUDYO

PENGEMBANGAN BISNISanggun nugraha@PariwisKata

sunaryo kusumo@caksun

KEMITRAANMIKHAEL SEBAYANG

@mikeystroo +62819.3133.3010

PENULISROSALINA WATI

@prettyowandi abdul muhaimin@dmuhaimin

NENI IRYANI@lilalily9

fauziah andRi priYaTNo@zeezeeuzieuzie

TATA LETAK & DESIGNabdul aris mustaqin@arisbronson

SOCIAL MEDIAEKO JUSMAR @kitajimaland

WEBSITE MASTERNUR KHAFIDL

ADMINISTRASI DAN KEUANGANida siti nuraida

@Nuraida_ida

REDAKSI DAN KEMITRAANJL. KYAI GEDE UTAMA NO. 12 BANDUNG 40132

PHONE. +62.22.2501925 - FAX. +62.22.2516752

FOTOGRAPHERABA MOEL

WWW.DLAJAH.COM

WANADRI

ARENA 9 Gunung Paling Menarik untuk Didaki di Indonesia

40

PENGALAMAN GALIH DONIKARAMENDAKI EVEREST

0720 29

03

11

PERLENGKAPANNAIK GUNUNG

PANJAT TEBING, BERSENTUHAN LANGSUNG DENGAN DINDING ALAM

15REVIEW Persiapan Naik Gunung

23GEAR Deuter ACT Lite 40+10 Backpack Tas Penjelajah Gunung 27

Aset Bangsa dan Mental Penjelajah Alam

GEAR Peralatan Panjat Tebing 32

Photo | Barry KusumaLokasi | Gunung Rinjani

Dlajah

dlajah

@dlajahmagz

Page 5: Dlajah #04

34

EdelweissPrimadona Bunga Gunung

yang Terancam Punah

GEAR Keen Verdi Mid WP Fast and Light Hiking Boots 38REVIEW International Cave Festival 2013 45NEWS The Seven Summits of Indonesia 47GEAR Tenda Handal Merapi Halfmoon 2 49

43

EVENT Hage Show 2013, Your Hobby and Adventure Arena 51

CONTENTNO. 04 - JULI 2013

NEWS Dari Timur Matahari, Workshop Travel Writer dan Photo Blogger 52

Page 6: Dlajah #04
Page 7: Dlajah #04

INSPIRASI

GALIH DONIKARAMendaki Dahi Langit di Everest

Pengalaman

alih Donikara adalah salah satu dari beberapa orang Indonesia yang pernah mendaki puncak Mount Everest di Himalaya (Nepal). Pria kelahiran Bandung, 19 Agustus 1965 ini memiliki segudang pengalaman mendaki beberapa gunung beda dunia yang terbilang sulit. Ia berbagi cerita pada Dlajah tentang pengalamannya menggapai langit tinggi di Everest.

Gunung Everest sendiri merupakan gunung tertinggi di dunia yang puncaknya mencapai jarak paling jauh dari paras laut. Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet. Nama Everest diambil dari Sir George Everest, seorang surveyor-general India berkebangsaan Inggris. Gunung setinggi 8.850 m dpl ini pertama kali diukur tahun 1856 dengan ketinggian 8.839 m dpl. Gunung Himalaya masih terus bertambah tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik kawasan tersebut.

GBerawal dari kecintaannya pada

pramuka saat sekolah dasar dan

kegemarannya membaca novel

5 sekawan melatari misi Galih

Donikara untuk mengharumkan nama

Indonesia melalui pendakian gunung

beda benua.

“ “Teks: Fauziah Andri Priyatno

07DLAJAH MAGAZINE

Page 8: Dlajah #04

INSPIRASI

Ketika seorang pendaki mengalami gejala pusing maka sebaiknya jangan melanjutkan pendakian terlebih dahulu. Ia perlu beristirahat hingga kondisinya normal dan melanjutkan pendakian secara perlahan.

Melakukan pendakian gunung tertinggi di dunia ini memang berbeda dengan mendaki gunung di negara tropis. Waktu yang tepat untuk mendaki Everest yang bersalju dilakukan malam hari ketika cuaca stabil. Apabila mendaki siang hari maka salju akan mencair dan bisa menyebabkan badai.

Berbeda halnya pegunungan di Indonesia yang tidak beratapkan salju (kecuali Gunung Carstensz Pyramid, Papua) banyak sekali pendaki yang nekat mendaki malam hari padahal ini bisa menyebabkan ttersasar. Mendakilah pada pagi hari dan sebisa mungkin sore sudah kembali turun atau bermalam di tenda, kecuali kita telah mengenal gunung tersebut dengan baik.

Bagi Galih Donikara, mendaki gunung merupakan proses untuk mengetahui sejauh mana kebijaksanaan diri menyikapi kehidupan. Baginya mendaki itu layaknya proses pembangunan karakter. Ia pun memberi pesan untuk pendaki lainnya tentang filosofi “Saacan ngalengkah, geus nepi” atau dalam Bahasa Indonesia “Sebelum melangkah, sudah tiba”. Maksudnya seorang pendaki harus cermat mempersiapkan diri agar dapat menghadapi berbagai tantangan selama pendakian, seolah mengalami dan sudah sampai di puncak sebelum pendakian.

08DLAJAH MAGAZINE

Page 9: Dlajah #04

INSPIRASI

Galih Donikara menceritakan pengalamannya ketika mendaki Everest pada 1997 dan 2012. Sejak persiapan hingga kembali ke Tanah Air prosesnya memakan waktu hampir satu tahun. Termasuk di dalamnya persiapan fisik sekira 6 bulan ditambah waktu pendakian selama 3 bulan. Ini jelas bukanlah waktu yang singkat.

Meskipun sebelumnya ia sudah mendaki Everest namun dalam pendakian yang kedua kali ia tetap melakukan persiapan fisik, mental, dan skill. Latihan fisik seperti lari, renang, dan panjat tebing sangat penting dilakukan. Teori dan kemampuan dasar teknik mendaki wajib dikuasai. Selain itu, penting pula mempelajari kondisi alam dan lingkungan dari gunung yang akan didaki.

Bagi Galih yang aktif dalam dalam organisasi WANADRI, mendaki gunung bukanlah kegiatan spontan tanpa persiapan. Tanpa persiapan mental, fisik, dan skill maka pendakian dapat berakibat fatal, apalagi bila gunung tersebut letaknya beda benua.

Pendekatan obyektif yang dimaksud Galih adalah kesulitan alam seperti akses, cuaca, perizinan, habitat, dan topografi gunung.

Sedangkan pendekatan subjektif berupa faktor internal seperti keahlian, kemampuan, dan perilaku menghargai adat-istiadat setempat.

Sebelum pendakian, Galih juga harus menjalani serangkaian tes kesehatan dengan memasuki ruangan kadar oksigen tipis seolah berada di ketinggian tertentu. Ia diberi tantangan untuk menghitung dan mengarang dengan oksigen tipis dimana berefek pada konsentrasi yang menurun pula. Selain kesiapan fisik, emosi juga perlu dilatih. Udara yang sangat dingin di Everest dapat membuat emosi pendaki tidak stabil sehingga perlu berlatih mengontrolnya.

Saat pendakian ke puncak Everest, tidak dapat terburu-buru tanpa proses aklimatisasi terlebih dahulu sebulan dari proses awal pendakian. Tujuan aklimatisasi adalah penyesuaian fisiologis atau adaptasi terhadap lingkungan baru yang akan dimasukinya. Galih Donikara menceritakan ketika melewati ketinggian tertentu, ia dan tim istirahat di camp yang telah disediakan, begitu seterusnya selama sebulan penuh.

“09

DLAJAH MAGAZINE

Page 10: Dlajah #04
Page 11: Dlajah #04

REVIEW

Indonesia memiliki banyak gunung dengan beragam tipe dan keistimewaan.Apa saja kegiatan yang dapat Anda lakukan di gunung? Nah, berikut ini Dlajah pilihkan beberapa yang menarik dapat dicoba.

11DLAJAH MAGAZINE

Mendaki adalah kegiatan jalan kaki di pegunungan dan merupakan awal dari berbagai kegiatan yang nantinya mungkin dilakukan di gunung. Selain menyenangkan, kegiatan penuh pengalaman ini tentunya memiliki resiko sehingga dibutuhkan stamina, keahlian, mental dan perlengkapan memadai untuk dapat sampai ke puncaknya. Tingkat kesulitan pendakian tergantung tipe dan rute medannya apakah berupa semak belukar, hutan lebat, lembah, ataupun berupa tebing. Mendaki bisa dilakukan perorangan atau berkelompok dengan mengikuti rute yang sudah ada atau mungkin membuka jalur baru.

Tujuan orang mendaki gunung berbeda-beda namun umumnya ingin menikmati keindahan alam pegunungan, merasakan sensasi berada di ketinggian, atau ingin melihat dunia dari puncak tertinggi. Selain itu, kegiatan mendaki gunung juga bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan melatih mental. Ada banyak pilihan gunung di negeri ini yang dapat didaki, beberapa yang terkenal di antaranya adalah: Gunung Kerinci, Gunung Bromo, Gunung Rinjani, atau yang bersalju seperti Puncak Carstensz di Papua.

Mendaki (Hiking atau Mountaineering)

Teks: Rosalina Wati

ww

w.m

epau

ns.fi

les.

wor

dpre

ss.c

om

Page 12: Dlajah #04

REVIEW

Aktivitas seru di gunung tidak hanya bisa dilakukan dengan mendaki tetapi juga dengan menuruninya menggunakan sepeda khusus. Kegiatan ini dikenal dengan mountain biking. Karena membutuhkan keahlian khusus, kegiatan ini hanya bisa dilakukan mereka yang terlatih saja. Sepedanya didesain berbeda agar bisa melalui medan terjal berupa tanah berbatu, tebing curam, serta akar dan pohon besar. Aktivitas bersepeda gunung memiliki beberapa kategori diantaranya adalah: cross country (XC), all mountain (AM), free ride (FR), down hill (DH), dan dirt jump (DJ). Dlajah edisi 00 (perdana) membahas lokasi bersepeda gunung terbaik di Indonesia seperti Baturaden (Jawa Tengah), Sabang (Aceh), Cikole (Jawa Barat), Batuturi (Bali), atau Watupapak(Jawa Timur).

Sepeda Gunung (Mountain Biking)

Ketika mendaki rute menuju puncak tidak bisa dicapai dengan berjalan kaki maka salah satu teknik yang tepat dilakukan adalah dengan panjat tebing. Aktivitas menjajal tebing batu terjal dengan sudut kemiringan sampai 45 derajat memang tergolong ekstrim namun demikian bukan berarti sulit dipelajari. Panjat Tebing (rock climbing) dapat dilakukan siapa pun bahkan anak-anak, kita hanya perlu berlatih dan menguasai teknik khususnya saja.

Kunci panjat tebing terletak pada kekuatan dan ketangkasan otot tangan dan kaki. Sedangkan untuk peralatan utamanya berupa carnmantle, carabiner, belay, dan harness. Pilihan lokasi terbaik kegiatan ini di Tanah Air adalah Lembah Harau di Sumatera Barat, Citatah dan Ciampea di Jawa Barat, Uluwatu di Bali, Parangtritis di Yogyakarta, atau Bukit Tanggul di Tulungagung (Jawa Timur).

Panjat Tebing (Rock Climbing)

12DLAJAH MAGAZINE

ww

w.b

ugis

kha.

wor

dpre

ss.c

om

ww

w.s

port

ku.c

om

Page 13: Dlajah #04

Tanpa berada di gunung atau bukit, kegiatan ini hampir mustahil untuk dilakukan. Paralayang atau yang dikenal juga dengan Paragliding adalah kegiatan terbang bebas menggunakan parasut dengan puncak gunung sebagai titik awal untuk lepas landasnya. Angin yang naik ke atas gunung mampu menerbangkan parasut hingga melayang berjam-jam di udara meskipun tanpa mesin.

Kegiatan yang mengasyikkan ini memang belumlah banyak digeluti di Tanah Air padahal memiliki banyak lokasi terbaik. Beberapa yang sudah popular untuk kegiatan ini dapat dilakukan di Puncak Lawang (Sumatera Barat), Bukit Joglo (Jawa Tengah), Pegunungan Tongging (Sumatera Utara), Gunung Banyak (Jawa Timur), dan Gunung LinggaDua (Jawa Barat).

Paralayang (Paragliding)

Susur Gua adalah kegiatan seru menelusuri lorong-lorong gua. Kegiatan ini dilakukan dengan terlebih dahulu turun ke dasar gua kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki dan berenang (jika gua tersebut berair). Susur gua adalah kegiatan yang membutuhkan keahlian khusus terutama pengenalan medan secara seksama karena kondisi dalam gua tidak dapat diprediksi. Persiapan matang mulai dari pemetaan kondisi gua sampai kondisi cuaca harus benar-benar diperhatikan.

Gua di pegunungan sendiri terjadi akibat proses geologi dengan tipe yang berbeda-beda bergantung kondisi. Ada yang berbentuk horizontal,vertikal, atau jenisnya ada yang kering maupun berair. Ada banyak sekali gua di pegunungan yang menarik untuk ditelusuri di Indonesia. Beberapa sudah terkenal dan banyak dikunjungi namun masih banyak pula yang menunggu untuk ditemukan dan dijelajahi. Salah satu gua yang patut dikunjungi adalah gua Luweng Grubung di Gunung Sewu, Yogyakarta. Gua ini berbentuk vertikal dengan kedalaman 90 meter dan kabarnya sudah berusia ribuan tahun.

Susur Gua (Caving)

13DLAJAH MAGAZINE

ww

w.p

aral

ayan

gdim

alan

g.bl

ogsp

ot.c

om

ww

w.g

oapi

ndul

.com

Page 14: Dlajah #04
Page 15: Dlajah #04

ARENA

9Gunung Paling Menarik untuk Didaki di Indonesia

osisi Indonesia yang berada di titik pertemuan lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Lempeng Indo Australia dan Lempeng Pasifik telah menciptakan kawasannya berada dalam rangkaian gunung api aktif. Kondisi tersebut menjadikan wilayah negara ini memiliki banyak sekali gunung yang menarik untuk lokasi pendakian. Berikut Dlajah rekomendasikan sembilan gunung di Indonesia yang paling menarik untuk didaki.

P

01Gunung dengan nama lain Gunung Gadang, Berapi Kurinci, atau Puncak Indrapura ini adalah gunung api tertinggi di Pulau Sumatera yang masih aktif. Lokasinya berada diketinggian 3.805 m dpl tepat di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan wilayah konservasi seluas 1.484.650 hektar.

Pendakian ke puncak Kerinci hanya dikhususkan bagi pendaki berpengalaman karena medannya yang berat. Selain ketinggian menantang, akses pendakian menuju puncaknya juga cukup beragam, mulai dari jalur beraspal, aliran sungai kecil, jalur berbatu cadas, jalur pasir, jalur rerumputan dan pepohonan tinggi, hingga tanjakan kemiringan 60 derajat.Lama pendakian menuju puncak Kerinci biasanya selama dua hari. Ketika berhasil menjejakkan kaki di puncaknya maka hadiah yang tersaji adalah bentangan panorama Samudera Hindia, Kota Jambi, Kota Padang, Kota Bengkulu, Danau Kerinci, dan Danau Gunung Tujuh. Tidak hanya itu, di puncak gunung kerinci juga terdapat kawah Gunung Kerinci.

Gunung Kerinci, Jambi

ww

w.d

udito

me.

wor

dpre

ss.c

om

Teks: Rosalina Wati

15DLAJAH MAGAZINE

Page 16: Dlajah #04

ARENALautan pasir seluas 5.250 hektar menjadi keistimewaan Gunung Bromo. Gunung ini memiliki topografi yang bertautan antara lembah, ngarai, kaldera serta lautan pasir sepanjang 10 km. Meski gunung ini berada di ketinggian 2.392 m dpl namun perjalanan menuju puncaknya tidak terlalu sulit dan dapat dilakukan siapa saja. Lonely Planet bahkan menjadikan Gunung Bromo sebagai satu dari tiga gunung terbaik di dunia untuk pendakian tanpa menggunakan poter. Rute pendakian dimulai melalui lautan pasir, kemudian dilanjutkan menaiki anak tangga.Setibanya di puncak, pemandangan kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat) menjadi suguhan panorama spektakuler. Biasanya pengunjung akan menguatkan tekad untuk bangun pagi sekali pukul 3 untuk menyaksikan Matahari terbit dari Penanjakan 1 dan Penanjakan 2 yang memiliki ketinggian 2.770 m dpl dan dicapai dengan menyewa kendaraan jeep.

03Gunung Pangrango, Jawa Barat

Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 m dpl dan merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia. Garis gunung ini melintang di wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani seluas 41.330 hektar. Masa pendakian terbaik antara bulan Juli sampai Agustus dan waktu tempuh pendakian biasanya tiga hari dua malam.

Jalur pendakian didominasi rute panjang dengan pemandangan savannah di rute Sembalun. Ada juga jalur hutan tropis di rute Senaru. Rute Plawangan Senaru berada di bibir pegunungan dengan ketinggian 2.641 m dpl. Lokasi ini menjadi tempat berisirahat dengan mendirikan tenda. Jalur ke puncak berupa medan berpasir, batuan kerikil dan tanah tandus. Suhu tertinggi di Rinjani rata-rata sekitar 20 °C dan terendah sekitar 12 °C.

Setibanya Anda di puncak gunung dapat menikmati panorama Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen dan Merapi di Banyuwangi, serta Gunung Tambora di Sumbawa. Selain itu, ada juga danau sulfur bernama Segara Anak di bawah kawah lerengnya.

Gunung Pangrango di kawasan Taman Gede Pangrango terus menjadi favorit orang-orang untuk naik gunung. Itu karena kawasan hutan di sekitarnya begitu istimewa dan tidak bisa ditemukan di gunung lain di Indonesia. Gunung dengan ketinggian 3.019 m dpl ini memiliki kawasan hutan gunung berupa ekosistem sub-montana (1.000 m dpl-1.500 m dpl), ekosistem pegunungan (1.500 m dpl - 2.900 m dpl) berupa pohon-pohon tinggi dan besar, dan ekosistem sub-alpine (2.400 m dpl. dan lebih tinggi) dengan padang rumput serta bunga edelweiss yang tumbuh berlimpah. Keistimewaan tersebut menjadikan gunung ini ditetapkan UNESCO sebagai cagar alam biosphere dunia.

04 Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Timur

Bar

ry K

usum

aSe

tyad

i Dha

rmaw

an

ww

w.k

hatu

listiw

a.in

fo

16DLAJAH MAGAZINE

02 Gunung Bromo, Jawa Timur

Page 17: Dlajah #04

ARENA05 Gunung Agung, Bali

06Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan

07 Gunung Palung, Kalimantan Barat

Gunung Latimojong adalah tujuan utama pendakian di Pulau Selawesi. Berada di ketinggiannya 3.680 m dpl,kawasannya didominasi perkebunan kopi. Tesedia 7 pos pemberhentian untuk menuju puncak Rante Mario dimana terdapat tugu triangulasi setinggi satu meter. Rute setiap pos meliputi beragam medan menantang. Beberapa diantaranya hutan lebat yang didominasi pepohonan rotan, tanah licin dan tebing terjal sekira 70-85 derajat dimana dasarnya berupa sungai.

Gunung bertipe stratovolcano ini berada di ketinggian 3.142 m dpl. Puncak gunungnya lebih sering tertutup awan sehingga ketika berapa di puncak, pendaki merasa sedang berada di atas awan. Bagi masyarakat Bali, Gunung Agung adalah gunung suci tempat bersemayamnya dewa-dewa. Selain anggapan istimewa itu, di tempat ini juga ada kawah besar yang mengelurkan asap dan uap air dengan semburan kerikil dan pasir.

Titik pedakian ke Gunung Agung bisa dilakukan dari beberapa tempat diantaranya adalah dari Kecamatan Selat, dari Budakeling, atau dari Pura Besakih.

Gunung Palung adalah lokasi untuk petualangan dan pendakian di Kalimantan Barat. Dengan tinggi hanya 1.116 m. Gunung ini cocok untuk kegiatan trekking. Gunung Palung merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Palung memiliki panorama indah dengan keistimewaan berupa kombinasi berupa hutan mangrove, hutan rawa, hutan gambut, hutan rawa air tawar, hutan pamah tropika, dan hutan penggunungan. Titik awal pendakian dapat dimulai dari Pulau Datok, yaitu kawasan pantai di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.

ww

w.la

timoj

ong.

wor

dpre

ss.c

om

ww

w.c

omm

ons.

wik

imed

ia.o

rg

17DLAJAH MAGAZINE

Page 18: Dlajah #04

ACTIVITY

Puncak Jayawijaya atau dikenal dengan Piramida Carstensz bertengger di ketinggian 4.844 m dpl. Puncak gunung ini merupakan satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia dan uniknya meski berada di negara tropis namun puncaknya memiliki salju abadi. Nama Carstensz diambil dari nama penemunya yaitu John Carstensz, seorang warga negara Belanda yang mendakinya tahun1623. Keistimewaan gunung ini selain puncaknya yang luar biasa indah, juga tantangan luar biasa untuk menaklukkannya. Medan yang dilalui menuju Puncak Carstensz terbilang sangat sulit, meliputi lima titik pendakian dan biasanya hanya bisa dilakukan pendaki profesional dan berpengalaman.

Sebagian besar gunung yang indah dan unik sekaligus menantang jauh dari pemukiman warga namun tidak dengan Gunung Gamalama di Ternate. Kaki gunung ini adalah Kota Ternate dan mendekati kawasan hutannya masih ditinggali penduduk. Fakta tersebut menjadikan Gunung Gamalama terasa istimewa untuk didaki. Gunung ini memiliki ketinggian 1.715 m dpl dengan luas sekira 48 kilo meter persegi. Bentuknya yang mengerucut tidak sulit didaki thanya saja membutuhkan stamina prima untuk sampai puncak. Pendakian rata-rata memakan waktu sekira 4 jam dengan rute melewati Hutan Montane (1.200 - 1.500 m dpl) dan Hutan Ericacecous (1.500 m dpl). Anda juga akan menjumpai Bebatuan Angus, yaitu batuan sisa letusan gunung yang hitam hangus terbakar saat letusan dahulu. Di puncak gunung terdapat danau kawah bernama Danau Laguna dan kawah ganda yaitu Tolire Besar dan Tolire Kecil. Anda pun dapat menikmati pemandangan Pulau Ternate, Pulau Halmahera dan Pulau Tidore dari kejauhan dengan bentangan lautan biru nan indah.

Puncak Carstensz, Jayawijaya, Papua Gunung Gamalama, Maluku Utara08 09

ww

w.p

andu

anw

isat

a.co

m

18DLAJAH MAGAZINE

Page 19: Dlajah #04
Page 20: Dlajah #04

GEAR

Perlengkapan Naik Gunung.

egiatan naik gunung atau hiking bukan hanya digemari pecinta alam saja tetapi dapat dinikmati berbagai kalangan. Selain melatih fisik dan mental, naik gunung juga akan memberi pengalaman yang amat berharga.

Aktivitas naik gunung sangat erat kaitannya dengan kondisi cuaca dan tipe bentang alam pegunungan. Apalagi negeri ini didiami rangkaian gunung api aktif yang beragam. Oleh karena itu, agar Anda tetap nyaman dan aman saat melakukannya maka perlu ditunjang perlengkapan yang memadai disamping tentunya persiapan fisik dan tekad yang kuat.

Berikut Dlajah uraikan beberapa perlengkapan yang wajib Anda bawa atau kenakan ketika naik gunung.

K

.Sepatu HikingKenakan sepatu yang ringan, nyaman dan melindungi kaki. Hindari model lower cut seperti model sepatu kets karena engkel Anda tidak terjaga. Lebih bagus jika memiliki bahan waterproof terbuat dari kulit atau kanvas yang bahannya dijahit dan bukan di lem agar lebih tahan untuk aktivitas medan berat. Kenakan sepatu yang ukurannya lebih besar setingkat dari yang biasa Anda kenakan dimana memiliki ruang agar jari-jari kaki dapat digerakan leluasa.

.GaiterSebagian dari Anda mungkin merasa asing dengan gaiter. Alat ini merupakan penutup batas antara bagian bawah celana dan sepatu yang berfungsi untuk menghindari debu, keirikil, binatang kecil dan tanah yang masuk ke dalam sepatu. Selain itu fungsinya melindungi betis dan bagian kaki dari basah jika Anda mendakike daerah berembun dan lembab. Sekarang ini tersedia gaiter yang lebih panjang menutupi seluruh sepatu kecuali telapak sepatu. Fungsi gaiter panjang ini selain melindungi celana dan sepatu dari embun dan air, tentunya juga memberi kehangatan pada bagian kaki. Perhatikan pula kaos kaki yang berbahan nyaman seperti wool pada lapisan pertama dan kaos kaki berbahan sintetis..Sleeping Bag

Alas sekaligus selimut untuk tidur di alam terbuka ini tentunya wajib dibawa. Ada beberapa jenis sleeping bag saat ini seperti model mummy untuk mendaki gunung dan model segi empat untuk berbagai kondisi luar ruangan tropis. Ada juga model down filled dan synthetic filled. Model down filled lebih ringan dengan insulasi yang lebih baik, lebih compact dan kuat. Sementara itu, synthetic fill yang lebih berat dan bahannya sintetis sehingga menghindarkan dari basah ketika hujan.

.RanselKenakan ransel yang pas dan proposional dengan badan, tidak terlalu tinggi melewati kepala ketika dipakai karena dapat mengganggu keseimbangan saat berjalan. Selain itu, gunakan tas yang memiliki tali pinggang, tali penyeimbang samping, tali bahu, tali pengatur atas, serta tali dada. Kapasitas ransel perlu juga Anda perhatikan agar diisi tidak melewati batas beratnya..Pisau LipatPisau lipat akan sangat berguna di lapangan saat beraktivitas. Pilihlah pisau lipat yang praktis saat diperlukan. Biasanya pisau lipat memiliki variasi fungsi selain sebagai alat pemotong juga untuk pembuka kaleng atau botol, obeng kecil, pisau bermata tajam, gunting, pemotong kawat, gergaji kecil, kikir kuku, pinset, atau gantungan kunci.

ww

w.r

0ch

4.w

ordp

ress

.com

Teks: Fauziah Andri Priyatno

20DLAJAH MAGAZINE

Page 21: Dlajah #04

GEAR

21DLAJAH MAGAZINE

.Headlamp atau SenterBawa alat penerang baik itu yang digenggam ataupun yang dapat dipasang di kepala. Senter yang baik dapat menghasilkan cahaya yang terang dan tahan lama. Jangan lupa bawa baterai cadangan..JaketJaket dimaksud tentunya yang khusus tahan air dan lebih bagus dilengkapi penutup kepala yang dapat dilipat. Perhatikan pula bahannya cepat kering dan memiliki ruang saku..RaincoatJas hujan atau raincoat selain melindungi tubuh kebasahan karena hujan, juga dapat dijadikan sebagai alas tidur bila diperlukan. Anda dapat memilih yang berbentuk celana+baju atau yang setengah badan hingga lutut..GlovesSarung tangan penting untuk menghangatkan tangan Anda di suhu rendah. Pastikan berbahan nilon atau polyester lembut dan tahan air sehingga jari dan telapak tangan tetap hangat dan nyaman ketika cuaca amat dingin..KuplukBenda ini jangan sampai terlewat. Pilihlah yang berbahan wool dan cukup menghangatkan kepala. Tersedia pula yang bentuknya dapat menutupi wajah kecuali bagian mata, hidung dan mulut.

.Tenda

Perhatikan jenis dan bahan tenda yang Anda gunakan. Tentunya tenda tersebut harus benar-benar tahan air dengan dua lapisan layer yang melindungi dari hujan. Tenda pun haruslah kokoh tidak mudah tertiup angin kencang. Perhatikan pula apakah tenda memiliki sirkulasi udara yang cukup baik atau tidak. Saat ini sudah ada tenda yang memiliki sekat atau partisi ruangan yang dapat dibentuk..MatrasMatras akan sangat berguna menjadi alas tidur di tanah yang berbatu kecil dan membuat tubuh tidak nyaman. Untuk itu diperlukan matras yang nyaman, tahan air, dan ringan dibawa. Beberapa matras di pasaran berbahan aluminium dan dapat memantulkan panas tubuh sehingga terasa hangat saat suhu dingin..Kompor Gas MiniAlat yang satu ini menjadi begitu penting ketika Anda kehabisan perbekalan. Kompor gas juga akan sangat bermanfaat ketika kayu bakar sulit dinyalakan karena suhu amat dingin. Pilihlah kompor gas yang mudah untuk dibawa..Kompas, Peta dan GPSKetiga alat navigasi tersebut sangat penting dibawa dan Anda harus mengerti cara menggunakannya. Alat navigasi akan membantu untuk mengetahui lokasi dan sebagai petunjuk arah.

ww

w.a

lexa

ndre

buis

se.o

rg

Page 22: Dlajah #04
Page 23: Dlajah #04

REVIEW

23DLAJAH MAGAZINE

PERSIAPANNAIKGUNUNG

egiatan mendaki gunung memang memiliki tantangan sekaligus keasyikan tersendiri. Sejumlah persiapan perlu diperhatikan bagi Anda yang ingin menaklukan gunung dan mencapai puncaknya. Itu karena setiap gunung memiliki karakteristiknya yang perlu diantisipasi.

Berikut ini Dlajah berikan beberapa tips persiapan saat mendaki gunung yang perlu diperhatikan.

K

Cari informasi medan pendakian

Adalah penting untuk mengenali medan pendakian baik dari sumber internet atau pun dari rekan pendaki yang pernah menjajalnya. Informasi tersebut sangat berharga terutama jalur pendakian dan kondisi medan yang akan dihadapi. Dengan mengenali medan sebelumnya maka diharapkan pendaki lebih siap terhadap segala kemungkinan, termasuk juga akan berpengaruh pada faktor persiapan lainnya. Perhatikan pula cuaca atau musim saat menentukan jadwal mendaki. Pendakian saat hujan tidak disarankan.

Buatlah perkiraan waktu perjalanan serta alokasi biaya

Hal ini tentu saja penting mengingat perkiraan waktu perjalanan dan alokasi biaya harus sudah diantisipasi sebelum mendaki gunung. Dengan mengetahuinya, seorang pendaki dapat menyiapkan fisik dan mental serta memperkirakan barang bawaan atau bekal (makanan dan minuman) yang dibutuhkan ketika pendakian.

Persiapan fisik sebelum pendakian

Mendaki gunung menuntut stamina dan mental yang kuat. Medan pendakian adalah lokasi yang asing bagi tubuh dan tentunya tidak mudah. Semakin tinggi lokasi pendakian maka semakin tipis oksigen yang tersedia dan hal ini dapat memengaruhi fisik. Oleh karena itu, persiapan fisik penting dilakukan seperti rutin melakukan renang dan jogging sebelumnya.

Packing

Bawalah segala perlengkapan dan pakaian selama pendakian. Beban barang yang ideal dibawa adalah sepertiga dari berat tubuh, antara 15-20 kilogram. Sebaiknya semua barang bawaan dimasukkan ke dalam ransel (tidak digantung di luar) karena bisa terjatuh atau tersangkut ranting dan lepas. Beberapa barang penting (khususnya barang pribadi) yang harus dibawa adalah pakaian ganti, obat-obatan pribadi, makanan dan minuman yang praktis, pakaian ganti, jaket, sleeping bag dan matras, peralatan mandi, jas hujan, sarung tangan dan kaus kaki, kantung plastik, dan lainnya. Bila perlu, pakaian atau makanan dipisahkan ke dalam kantung plastik untuk melindungi dari hujan atau memisahkannya antara barang bersih dan kotor. Selain barang pribadi biasanya juga ada perlengkapan untuk kebutuhan kelompok, seperti tenda, alat masak, senter, kompas atau GPS, dan lainnya.

ww

w.c

elot

ehre

nyah

.blo

gspo

t.co

m

Teks: Neni Iryani

Page 24: Dlajah #04

REVIEW

24DLAJAH MAGAZINE

Teknik packing

Pengetahuan tentang teknik packing juga penting diketahui. Bebapa hal yang perlu menjadi perhatian adalah jangan menggantung matras di luar ransel karena berisiko tersangkut sehingga mengganggu perjalanan. Masukkan matras dalam bentuk melingkar di dalam ransel agar bentuk ransel lebih tegak dan lebih mudah saat melakukan packing barang lain.

Masukkan barang-barang tertentu ke kantong plastik sebelum disusun di ransel agar tetap kering, seperti pakaian cadangan, kertas, atau buku. Tempatkan barang terberat di paling atas dan seimbangkan beratnya agar tidak membebani pinggul sehingga berakibat cepat lelah dan kurang bebas bergerak. Tempatkan barang sesuai waktu penggunaanya, barang-barang yang akan segera atau sering dipakai diletakkan paling atas. Sebagai contoh, jas hujan dan P3K sebaiknya ditaruh di atas ransel atau pada kantong-kantong di luar ransel sehingga mudah mengambilnya saat dibutuhkan.

Bawalah Identitas diri

Dan jangan lupa memberitahu keluarga perihal pendakian dan lokasi tujuan pendakian. Melaporlah atau daftarkan diri di tempat pendaftaran bagi para pendaki dan ikuti prosedur pendakian yang disarankan petugas.

Kenakan sepatu hiking

Sepatu khusus untuk pendaki gunung yang nyaman. Sepatu yang tidak tepat hanya akan menyusahkan pendakian. Kenakan sepatu yang ukurannya longgar satu nomor agar jemari kaki leluasa dan tidak mengalami lecet.

Apabila tersesat maka STOP

S: Stop/Seating. Sebaiknya berhenti dan beristirahat(minum dan makan cokelat), usahakan tidak panik.

T: Thinking. Berpikir jernih dalam situasi yang sedang dihadapi.

O: Observation. Lakukan pengamatan medan sekitar. Bila perlu naik ke tempat yang lebih tinggi agar bisa membaca medan. Jangan lupa memberi tanda lokasi istirahat dengan cara mengikat batang pohon, mematahkan beberapa ranting pohon, atau mengikat serumpun alang-alang.

P: Planning. Buat rencana pencarian ke jalur utama atau jalur kembali ke kaki gunung. Cobalah berjalan ke arah empat penjuru mata angin selama 15-20 menit. Jangan lupa beri tanda jejak di sepanjang jalur mulai dari lokasi istirahat. Bila belum juga menemukan jalur resmi di satu arah mata angin setelah berjalan 15-20 menit maka kembalilah ke lokasi istirahat. Cobalah berjalan ke arah mata angin lain sampai menemukan jalur resmi. Pikirkan juga cara mencari bantuan dengan menggunakan signal atau kode memanfaatkan senter atau cermin.

Kenali tumbuhan liar yang aman dimakan

Makanan adalah sumber energi penting untuk menjaga suhu tubuh. Penurunan suhu tubuh dapat berakibat fatal, memicu hypothermia yang bisa menyebabkan kematian. Jika bekal makanan habis, ada beberapa tumbuhan liar yang bisa dikonsumsi, diantaranya jenis paku-pakuan, daun semanggi, begonia, pisang, dan lainnya.

Page 25: Dlajah #04

Waspadai Hypothermia

Hypothermia dipercaya sebagai pembunuh nomor satu bagi para pendaki gunung. Hypothermia adalah kondisi penurunan suhu tubuh dari suhu normal yang apabila tidak cepat diatasi bisa menyebabkan kematian. Penurunan suhu tubuh bisa dipicu beberapa faktor, misalnya terkena suhu udara rendah, mengenakan pakaian basah (karena kehujanan atau berkeringat), kelelahan fisik, terganggunya peredaran darah sehingga mengakibatkan hilangnya panas tubuh, kurangnya asupan makanan/minuman yang bergizi selama melakukan pendakian, atau konsumsi minuman beralkohol.

Gejala Hypothermia adalah kedinginan, menggigil, hilangnya kesadaran sampai menimbulkan halusinasi. Penting untuk mencegah hypothermia dengan melakukan persiapan dan perencanaan yang matang terkait kegiatan pendakian. Pakailah pakaian berbahan sintetis (polyester/spandex/nylon) yang menyerap keringat dan berlengan panjang serta pastikan pakaian tetap kering. Kenakan topi bulu domba atau kupluk saat kedinginan karena kebanyakan panas tubuh hilang dari kepala. Beristirahatlah saat lelah, jangan memaksakan meneruskan perjalanan. Bawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Bekal praktis seperti coklat batangan, muesli bar, atau vitamin sebagai penambah energi. Jangan duduk atau berbaring langsung di atas tanah atau batu.

Jangan takabur

Sikap merasa hebat akan membuat seorang pendaki mengabaikan hal-hal yang penting diperhatikan. Dikhawatirkan hal tersebut akan mendorong si pendaki mendapati masalah yang sebenarnya bisa dihindari jika ia lebih berhati-hati.

Jagalah kebersihan alam

Jangan membuang sampah di sepanjang jalur pendakian atau melakukan hal-hal yang dapat merusak alam. Jangan ambil apapun kecuali gambar. Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak kaki. Jangan membunuh apapun kecuali waktu.

REVIEW

DLAJAH MAGAZINE

25ww

w.ja

praj

kt.w

ordp

ress

.com

Page 26: Dlajah #04
Page 27: Dlajah #04

GEAR

elain stamina, berpetualang di gunung tentu saja membutuhkan dukungan perlengkapan memadai. Pemilihan tas/backpack yang tepat tentunya menjadi pertimbangan penting sebelum menjelajahi pegunungan.

Kali ini, Dlajah mencoba menilik sebuah produk backpack besutan pabrik asal Jerman, yaitu Deuter yang bertitel Deuter ACT Lite 40+10. Torehan angka 40+10 sendiri merujuk pada kapasitas atau volume tas ini yang mencapai 40 liter dan beban tambahan sebesar 10 liter (total 50 liter).

Dengan harga sekira US$169.00, tas buat Jerman ini masuk ke kategori mid end. Memang tidak murah tetapi juga tidak terlalu mahal dengan mengukur kualitasnya. Dari sisi desain tampak tidak terlalu istimewa tetapi justru bentuk yang simple seperti kapsul akan begitu ringkas dan memang banyak disukai.

s

Dengan pengaturan lapisan (padding) dan pengencang pinggang (hipbelt) yang dapat disesuaikan dengan mudah membuat backpack ini memiliki rating kenyamanan cukup tinggi. Kerangka alumunium x-style yang kuat, ditambah sistem suspensi apik juga turut menopang kemudahan mobilitas walaupun dengan beban berat. Dalam hal kemudahan akses ke kompartemen utama ataupun kantung-kantung tambahan dirasakan cukup standar untuk tas sekelas ini, walaupun mungkin keberadaan kantung di hipbelt akan lebih memudahkan penggunanya.

Dengan ketangguhan dan kenyamanan yang ditawarkan, serta tingkat harga yang tidak terlalu menguras dompet maka tidak heran Deuter ACT Lite 40+10 mendapatkan rating 88/100 dari situs gearinstitute.com yang mempunyai spesialisasi dalam hal pengetesan gears atau perlengkapan outdoor activities.

Backpack ini bisa Anda dapatkan di berbagai situs penjualan online, salah satunya melalui www.amazon.com/Deuter-ACT-Lite-Black-SIlver

Deuter ACT Lite40+10 BackpackTas Penjelajah Gunung

ww

w.a

maz

on.c

om

27DLAJAH MAGAZINE

Page 28: Dlajah #04
Page 29: Dlajah #04

REVIEW

engagumi keindahan bentang gunung dengan mata telanjang itu biasa namun untuk merasakan pengalaman bersentuhan langsung dengan alam maka Anda harus menjawab tantangan yang ditawarkannya. Apabila trekkers dan hikers menikmati perjalanan panjang berliku naik turun pegunungan demi meresapi alam maka berbeda dengan para pemanjat tebing yang memilih jalur vertikal di punggung gunung untuk bersentuhan langsung dengan kerasnya bebatuan dinding alam.

Panjat tebing atau dikenal dengan rock climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga alam bebas yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Kegiatan panjat tebing merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung namun dilakukan pada daerah berkontur batuan-tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan tentunya memiliki tingkat kesulitan tertentu.

M

PANJAT TEBINGBersentuhan Langsung dengan Dinding Alam

ww

w.b

log.

invi

erte

me.

com

Teks: Andi A Muhaimin

29DLAJAH MAGAZINE

Page 30: Dlajah #04

REVIEW

Pada awalnya, kegiatan panjat tebing hanya menjadi bagian dari ekspedisi pendakian ke gunung karena perlu keahlian khusus untuk meraih puncak gunung yang sulit dijangkau dengan berjalan kaki. Sejak awal abad ke-20, barulah para pendaki gunung Eropa mengembangkan panjat tebing sebagai kegiatan terpisah dengan mendaki gunung. Termasuk di sini berbagai alat pendukung panjat tebing mulai diciptakan.

Di Indonesia, kegiatan ini mulai dikenal sejak 1960 ketika pasukan TNI AD menggunakan tebing 44 di daerah Citatah, Kabupaten Bandung Barat, sebagai ajang latihan mereka. Tahun 1976, merupakan awal mula panjat tebing modern di Indonesia ketika Harry Suliztiarto mulai berlatih memanjat di Citatah dan diteruskan dengan mendirikan Skygers ‘’Amateur Rock Climbing Group’’ bersama tiga rekannya, yaitu: Heri Hermanu, Dedy Hikmat dan Agus R.

Tahun 1987 masuk dalam catatan sejarah panjat tebing nasional.Beberapa ekspedisi kegiatan panjat tebing dilakukan seperti Ekspedisi WANADRI yang menorehkan sejarah dengan menyelesaikan pemanjatan di Tebing Unta Kalimantan Barat, Kelompok Trupala yang memanjat Tebing Gajah di Jawa Tengah, serta Skygers memanjat Tebing Sepikul di Jawa Timur. Pada tahun yang sama di gelar pula lomba panjat tebing pertama di Indonesia, yaitu di Tebing Pantai Jimbaran, Bali.

Sejak tahun 1988, kegiatan panjat tebing di Tanah Air mulai teroganisir dengan berdirinya organisasi panjat tebing nasional, yaitu FPGTI (Federasi Panjat Gunung Dan Panjat Tebing Indonesia) yang kemudian berganti nama dengan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia).

Kegiatan panjat tebing pada dasaranya mengutamakan kelenturan, kekuatan,

daya tahan tubuh, kecerdikan, kerja sama tim, serta keterampilan dan pengalaman setiap individunya.Dalam praktek memanjat tebing (menambah ketinggian), para pemanjat akan memanfaatkan celah atau rekahan di bagian tebing dengan bantuan peralatan khusus demi mencapai puncak.

Secara umum ada 2 teknik panjat tebing, yaitu himalayan system dan alpen system. Dalam Himalayan system pemanjatan dilakukan dengan menghubungkan antara titik start (ground) dengan terminal (pitch) terakhir pemanjatan. Titik start dengan pitch tersebut terhubung menggunakan tali transport yang berfungsi agar hubungan antara tim pemanjat dengan tim yang di bawah dapat terus berlangsung. Tali transport ini juga berfungsi sebagai lintasan pergantian tim pemanjat berikutnya dan juga sebagai jalur suplai peralatan.

Berbeda dengan himalayan system, dalam alpen system antara titik start dengan pitch terakhir sama sekali tidak terhubung dengan tali transpot sehingga jalur pemanjatan tersebut tidak akan dilewati kembali oleh tim yang di bawah. Pemanjatan dengan sistem ini benar-benar harus matang perencanaannya karena semua peralatan dan kebutuhan pendukung pemanjatan dibawa secara bersamaan.

ww

w.c

edar

cree

kcab

inre

ntal

s.co

m

ww

w.r

ocon

ista

.wor

dpre

ss.c

om

30DLAJAH MAGAZINE

Page 31: Dlajah #04
Page 32: Dlajah #04

32DLAJAH MAGAZINE

GEAR

pabila Anda tertarik dengan kegiatan panjat tebing maka penting untuk mengenal beberapa peralatan yang digunakan dalam kegiatan tersebut. Peralatan panjat tebing atau rock climbing saat ini sudah berkembang pesat baik kualitas maupun jenis dan produsennya.

Menentukan jumlah peralatan panjat tebing didasari dari jumlah pemanjat, teknik pemanjatan, maupun medan pemanjatan. Jenis peralatan tersebut juga akan dipengaruhi kesiapan pemanjat baik kemampuan maupun antisipasinya.

Berikut ini Dlajah uraikan beberapa peralatan dasar panjat tebing.

Peralatan Panjat Tebing

a

01. Tali karmantel berfungsi untuk melindungi pendaki dari kemungkinan jatuh. Karmantel dibagi beberapa jenis, yaitu: tali serat alam, hawser laid, core, dan sheat rope. Karmantel juga dibedakan menjadi dua bagian dilihat dari bahannya meliputi karmantel elastis dan karmantel dinamis.

02. Harnes berfungsi sebagai pengaman tubuh dan mengurangi rasa sakit saat memanjat. Harnes meliputi jenis harnes full body, seat harnes dan harnes webing.

03. Chalk bag Magnesium, dimana chalk bag berfungsi sebagai wadah penyimpanan Magnesium, sedangkan mangnesiumnya berfungsi sebagai perekat atau biasanya disebut tepung anti keringat.

04. Shoes/sepatu khusus berfungsi sebagai alas kaki dan pengaman saat memanjat agar kaki tidak sakit ketika menginjak atau berpijak pada point atau dinding yang tajam atau licin.

05. Carbiner/cinci kait, berfungsi sebagi alat yang menghubungkan peralatan yang juga demi memudahkan proses pelepasan peralatan tersebut. Carbiner dibagi dalam beberapa bentuk, yaitu:carbiner oval, delta, screw (ulir), non screw dan otomatis.

06. Mailon Rapid, sebuah carbiner fungsinya sama dengan carbiner umum lainya. Carbiner ini biasanya digunakan dalam kegiatan penelusuran Gua. Terbuat dari aluminium alloy dan dibagi berdasarkan bentuknya, yakni: oval, delta, dan half moon (semi circular).

07. Ascender, umumnya merupakan peralatan mekanik yang digunakan untuk menelusuri atau menaiki suatu lintasan tali. Peralatan ini dibagi dua, yakni:1) menurut peganganya meliputi handle ascender (SRT, petzl expedition danascention) dan non handle ascender (Petzl Basic, Croll, Gibbs Shunt); serta 2) menurut prinsip kerja gigi/cam-nya meliputi: sprung cam (petz basic dancroll) dan cam loaded (gibbs shunt dan hiebler).

08. Descender, merupakan peralatan yang digunakan untuk menuruni tali. Cara menuruni tali tersebut biasanya disebut descendering atau abseiling rappeling dimana laju alat ditahan dengan tali.

ww

w.in

fope

cint

aala

m.c

om

Teks: Andi A Muhaimin

Page 33: Dlajah #04
Page 34: Dlajah #04

EDELWEISSPrimadona Bunga Gunung yang Terancam

Disebut sebagai bunga abadi dan perlambang cinta, siapa yang tak tergoda untuk mempersembahkan kuntumnya pada kekasih tercinta? Atau siapa pula yang tak ingin sekedar mengoleksinya sebagai bukti bahwa telah berhasil menaklukkan sebuah gunung?

ww

w.b

elan

tara

indo

nesi

a.or

g

delweiss dan gunung adalah dua hal yang tak terpisahkan. Seperti yang kita tahu, edelweiss hanya tumbuh di ketinggian sekian ribu meter di atas atas permukaan laut dan tidak ditemukan di bentang alam lain selain pegunungan.

Karena satu keunikan dan fakta bahwa bunganya takkan layu meski telah lama dipetik menjadikan bunga ini istimewa dan dijuluki bunga abadi. Sebagai bunga abadi, ia didaulat pula sebagai lambang cinta atau pengorbanan. Ya, memang dibutuhkan pengorbanan yang tidak mudah untuk mendaki gunung setinggi ribuan kaki di atas permukaan laut dan menemukan bunga ini di habitat aslinya.

Lalu karena segenap keistimewaan yang dimiliki bunga berkuntum kecil ini, ia pun diburu dan dipetiki tangan-tangan tidak bertanggung jawab atau mungkin karena tidak tahu. Kiranya serangkaian konsensus di atas yang dilekatkan pada bunga ini justru menjadikannya istimewa sekaligus terancam.

E

REVIEW

Teks: Neni Iryani

34DLAJAH MAGAZINE

Page 35: Dlajah #04

35DLAJAH MAGAZINE

REVIEW

Edelweiss jawa (Javanese edelweiss) adalah jenis edelweiss yang paling popular di Indonesia. Dikategorikan sebagai tumbuhan langka dan masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), dengan status “kritis”. Sebuah studi yang dilakukan oleh Hakim Luqman dalam “Kasodo, Tourism, and Local People Perspectives for Tengger Highland Conservation” menyimpulkan bahwa tanaman ini telah punah dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Meski bunga ini dilindungi dan dilarang untuk dipetik, nyatanya penjualan bunga edelweiss, khususnya edelweiss jawa (Anaphalis javanica) masih bisa ditemukan.

Beberapa kuntum edelweiss yang dijual bahkan diwarnai dengan tujuan lebih menarik. Tak jarang kuntumnya juga dijadikan ornamen penghias souvenir. Harga bunga istimewa ini hanya sekira Rp5.000,- hingga Rp10.000,-. Bahkan, kabarnya hanya demi kocek Rp3.000,- saja ia dipetik dari habitat aslinya oleh masyarakat pegunungan yang berusaha menambah pendapatan dengan menjual bunga ini.

Perlu adanya himbauan kepada masyarakat yang mungkin kurang memahami pentingnya menjaga edelweiss di habitat aslinya dan untuk tidak memetiknya secara serampangan. Pilihan bisa menjadi bijak bila masyarakat mencoba membudidayakannya sebagaimana petani di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Para petani di Dieng kabarnya membudidayakan edelweiss jawa di lahan berketinggian lebih dari 1000 m dpl dengan cara menanam anakan yang tumbuh dari biji yang tersebar di sekitar pohon induk. Media tanamnya adalah tanah liat berkapur atau berpasir dengan pH keasaman tanah antara 4-7. Sebuah penelitian lain bahkan menunjukkan bahwa edelweiss bisa dibudidayakan dengan melakukan pemotongan cabang-cabangnya yang kemudian ditanam.

Para pendaki gunung juga hendaknya menahan keinginan untuk memiliki bunga ini sebagai kenang-kenangan atau bukti penaklukan sebuah gunung. Bukankah salah satu prinsip pecinta alam adalah tidak mengambil apapun kecuali foto?

ww

w.s

erdy

said

.blo

gspo

t.co

m

ww

w.f

obi.w

eb.id

Page 36: Dlajah #04

REVIEW

ww

w.li

ntan

g-ce

tha.

blog

spot

.com

Edelweiss berasal dari bahasa Jerman; ‘edel’ berarti mulia dan kata ‘weiss’ yang berarti putih. Jika diartikan edelweiss adalah bunga berwarna putih yang suci atau mulia. Bunga ini biasanya mekar antara bulan April dan Agustus. Keindahan bentuknya yang kecil terangkai padat membuatnya disukai lebih dari 300 jenis serangga, seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah.

Ciri khas bunga ini adalah batang pohon yang tampak tersaput lapisan putih seperti es yang membeku. Pokok pohonnya rata-rata sekira 1 meter tetapi bisa juga mencapai 8 meter. Bunganya berukuran kecil dan berwarna putih atau kuning pucat tapi ada juga yang berwarna ungu, yaitu edelweiss yang tumbuh di Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Edelweiss masih ditemukan di beberapa gunung di Indonesia dengan populasi yang sudah jarang, yaitu di Gunung Rinjani (Lombok, NTB), Gunung Sinabung (Sumatera Utara), dan puncak Gunung Merapi (Sumatera Barat). Sementara itu, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango disebut-sebut sebagai salah satu tempat perlindungan terakhir bagi bunga ini. Di puncak Pangrango, bunga edelweiss tumbuh subur di Alun-Alun Surya kencana seluas 50 hektar dan berada pada ketinggian 2.750 m dpl.

KenaliBunga Edelweiss

36DLAJAH MAGAZINE

Page 37: Dlajah #04
Page 38: Dlajah #04

GEAR

Keen Verdi Mid WP Fast and Light Hiking Boots

een, sebuah produsen perlengkapan outdoor baru saja meluncurkan produk sepatu gunung terbaru. Diberi nama Keen Verdi Mid WP, sepatu ini dirancang khusus untuk kegiatan naik gunung. Keen Verdi Mid WP yang dirilis awal April lalu ini terbilang ringan dengan berat 441 gram. Sepatu gunung ini tersedia untuk pria wanita.

Keen Verdi Mid WP telah melewati pengujian langsung di lapangan dan terbukti nyaman dan handal untuk segala kondisi. Dengan bahan KEEN DRY yang tahan air (waterproof) membuat sepatu gunung ini bisa dikenakan dalam medan basah sekalipun. Bahannya memungkinkan angin masuk ke dalam sepatu sehingga membuat kaki tidak lembab dan berbau.

KDidukung bahan paten di bagian sisi depannya membuat sepatu ini memberikan proteksi sempurna untuk jemari kaki Anda. Sedangkan alas sepatu (sol) yang terbuat dari bahan karet pilihan membuatnya tidak licin saat dipakai di medan menanjak. Keen Verdi Mid WP akan terasa nyaman di kaki setelah beberapa menit dikenakan. Sepatu berkualitas super kuat ini dibandrol seharga Rp1.171.200,. Untuk mendapatkannya dapat melalui website resmi Keen di website www.keenfootwear.com.

ww

w.a

maz

on.c

om

ww

w.z

appo

ns.c

om

38DLAJAH MAGAZINE

Page 39: Dlajah #04
Page 40: Dlajah #04

KOMUNITAS

WANADRIAset Bangsa dan Mental Penjelajah Alam

lam adalah sahabat kita namun bisa pula menjadi musuh apabila kita serakah mengeksploitasinya. Bagi WANADRI (Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung) bahwa baik dan buruknya kondisi alam justru menjadi tantangan tersendiri. Bersahabat dengan alam, gemar menolong, dan menantang adrenalin adalah beberapa ciri mental anggotanya. WANADRI merupakan aset bangsa dan dapat menjadi contoh bagaimana generasi muda tturut berperan positif dan berguna demi bangsanya.

Selama kiprahnya sejak 1964, WANADRI identik dengan kegiatan pendakian gunung. Akan tetapi, WANADRI sebenarnya memiliki pengalaman panjang berperan dalam sejumlah kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana alam.

ABeberapa diantaranya adalah ketika banjir melanda Jakarta tahun 2002, gempa Nias tahun 2005, tsunami di Aceh tahun 2005, tsunami di Pangandaran tahun 2006, gempa Yogyakarta tahun 2006, gempa di Pameungpeuk, Pangalengan, dan Padang tahun 2009, bencana longsor di Ciwidey tahun 2010, dan Cianjur Selatan tahun 2007, serta lainnya. Tidak hanya melakukan aksi sosial dan mitigasi saja, WANADRI juga terlibat dalam pendataan 92 pulau terluar di Indonesia dan ekspedisi The Seven Summits.

WANADRI diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya gunung di tengah hutan. Awalnya WANADRI memiliki slogan WANADRI: Gunung di Tengah Hutan, namun berikutnya nama tersebut mengalami perubahan menjadi WANADRI: Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung

Organisasi ini didirikan pada 17 Januari 1964, dicetuskan 6 orang pemuda yang sebelumnya tergabung dalam Pramuka. WANADRI baru diresmikan pada 16 Mei 1964.

ww

w.f

aceb

ook.

com

/inf

opdw

Teks: Fauziah Andri Priyatno

40DLAJAH MAGAZINE

Page 41: Dlajah #04

KOMUNITAS

Untuk menjadi anggota WANADRI bukanlah perkara mudah. Banyak Anggota Muda WANADRI (AMW) yang gagal saat melalui serangkaian tahapan tes. Mudin Mahmudin selaku Sekretaris Umum WANADRI mengemukakan bahwa paling cepat seorang AMW bisa mendapatkan nomor keanggotaan yakni dalam waktu 1 tahun. Untuk mendaftarkan diri menjadi anggota WANADRI, seseorang perlu menyisihkan uang Rp700.000,- sebagai biaya pendidikan dasar selama 1 bulan.

Untuk menjadi anggota WANADRI diperlukan serangkaian tahapan yang harus diikuti. Seseorang memulainya dengan sejumlah tes kesehatan hingga mengikuti pendidikan dasar selama 1 bulan. Pendidikan dasar berupa pembekalan materi dan tahap operasional yang wajib diikuti. Termasuk di dalamnya long march, menaklukan tebing terjal, mengarungi derasnya arus, serta penyusuran rawa dan pantai. Setelah lulus pendidikan dasar maka berhak disebut Anggota Muda Wanadri (AMW). Pendidikan dasar ini juga demi membentuk karakter dan pengemblengan mental. Tidak sedikit peserta yang tidak kuat mental kemudian gugur dalam tahap seleksi.

Kegiatan alam bebas memang identik dengan pria namun jangan salah, anggota pun memiliki anggota wanita. Meskipun jumlah mereka saat ini sekira 10%. Anggota WANADRI sekarang berjumlah 1002 orang dan telah menelurkan 23 angkatan.

Siapapun selain perlu memiliki nyali besar untuk bergabung dalam WANADRI juga harus bersabar karena pendaftaran keanggotaan WANADRI hanya dibuka 2-3 tahun sekali. WANADRI bermarkas di Jalan Aceh No.155 Bandung. Organisasi ini juga memiliki perwakilan di Stadion Soemantri Brojonegoro Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C-22 Kuningan, Jakarta.

ww

w.f

aceb

ook.

com

/inf

opdw

ww

w.f

aceb

ook.

com

/inf

opdw

41DLAJAH MAGAZINE

Page 42: Dlajah #04
Page 43: Dlajah #04

ilm ini sudah tayang di bioskop di Tanah Air sejak 12 Desember 2012. Bagi Anda yang belum melihatnya maka Dlajah merekomendasikan film nasional ber-genre drama (petualangan) ini untuk menjadi koleksi dan patut ditonton. Film “5 cm” memiliki pesan moral yang menggugah tentang persahabatan, cinta, mimpi, dan nasionalisme.

Film arahan Rizal Mantovani tersebut diangkat dari novel karya Donny Dhirgantoro berjudul sama, “5 cm”. Film yang menjalani syuting di puncak Gunung Semeru itu berkisah tentang 5 orang sahabat dan 2 cinta di atas puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa. Kisah persahabatan dan cinta dikemas secara ringan namun menyentuh dalam film tersebut. Anda akan melihat bagaimana drama 5 sahabat saling mengisi kekurangan, saling menghargai, dan saling membantu satu sama lain.

Pemerannya adalah Fedi Nuril, Junot, Raline Shah, Igor, Denny Sumargo, dan Pevita Pearce. Secara keseluruhan pemeran film ini berhasil diarahkan sutradaranya untuk tampil apik dan natural. Rizal Mantovani, seakan ingin menunjukkan bahwa di Indonesia masih banyak aktor dan aktris yang sanggup memerankan karakter secara natural. Selain itu, film ini juga mengkombinasikan latar perkotaan, warung makan, stasiun, jalan perkampungan, persawahan, dan tentunya pegunungan.

Film ini layak mengisi rak koleksi film Anda di rumah. Selain menampilkan detail cerita yang dirangkai dengan baik, Anda juga dapat belajar tentang bagaimana kondisi aktual proses pendakian. Lebih dari itu, film ini juga menunjukkan bahwa sebuah impian dapat menjadi kekuatan untuk mengatasi rintangan berat.

43DLAJAH MAGAZINE

review

F

“5 CM“-----------

Page 44: Dlajah #04
Page 45: Dlajah #04

EVENT

ntuk pertama kalinya, International Cave Festival (ICF) 2013 akan digelar di Kawasan Karst Maros Pangkep, Desa Belae, Pangkajene, Sulawesi Selatan. Mengusung tema “Save the Karst for the World”, ICF 2013 dijadwalkan akan berlangsung pada 4-9 Oktober 2013.

Penyelenggaraan ICF 2013 adalah bentuk kepedulian terhadap kelestarian kawasan karst sekaligus upaya promosi potensi wisata di Pangkajene. Harapannya event ini dapat mempromosikan kekayaan gua-gua karst di Indonesia sebagai daerah tujuan wisata minat khusus.

ICF 2013 terbuka bagi umum, baik peserta dari dalam maupun luar negeri. Untuk berpartisipasi dalam ajang ini, peserta dari dalam negeri dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp500.000,- dan mancanegara sebesar USD150,-. Biaya tersebut sudah mencakup workshop, geotrek dan eksplorasi gua, makan selama festival, t-shirt, sertifikat, tdan lainnya.

USelama ICF 2013 berlangsung ada pula lomba lain yang menarik untuk diikuti, yaitu: lomba desain poster, fotografi, dan single rope technique. Untuk tema lomba foto adalah “International Cave Festival Pangkajene 2013 “ dengan jenis foto lansekap dan human-interest. Sementara lomba desain poster bertemakan “Save the Karst for the World” dengan 2 kategori lomba, yaitu pariwisata kawasan karst Pangkep dan pelestarian kawasan karst Pangkep.

Kawasan Karst Maros, Pangkep, Pangkajene dinobatkan sebagai kawasan karst terbesar dan terindah kedua di dunia karena karakter bentukan menaranya. Mencakup luas sekira 43.750 hektar, kawasan ini adalah bagian dari Taman Nasional Bantimurung Bulusaraun. Di tempat tersebut setidaknya terdapat 268 gua yang menyimpan keindahan stalaktit-stalakmit, situs prasejarah, serta habitat bagi fauna langka.

Event bertaraf internasional pertama di kawasan ini terselenggara atas kerja sama Dinas Pawisata dan Kebudayaan Pemkab Pangkejene, Expanindo dan Lalawa Hideung. Acara ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan kunjungi laman berikut.www.icfpangkajene2013.web.id

International Cave Festival2013

45DLAJAH MAGAZINE

Page 46: Dlajah #04
Page 47: Dlajah #04

NEWS

egiatan ini diadopsi dari The Seven Summits of The World dimana bedanya tujuh puncak gunung yang ditaklukkan adalah khusus di Nusantara. The Seven Summits of Indonesia dicetuskan Hendri Agustin dan disebarluaskan melalui sosial media pada 21 November 2008. Tujuannya saat itu selain menaklukkan 7 puncak tertinggi di Indonesia, juga untuk menggeliatkan minat wisata petualangan di Indonesia.

Saat ini terbuka kesempatan bagi siapapun yang ingin menorehkan prestasi melakukan pendakian ke tujuh puncak gunung di negeri ini. Syaratnya pendaki memiliki foto dirinya berada di setiap jalur etape (pos-pos) pendakian hingga puncak. Selain itu, pendaki juga harus menuliskan atau menceritakan proses pendakiannya.

Ada beberapa kategori rekor yang dapat ditorehkan. Rekor tersebut dapat berupa tim pertama yang mencapai ke tujuh puncak, rekor menurut gender yang pertama mencapai ke tujuh puncak, rekor secara

K

umur yang pertama mencapai ke tujuh puncak, dan yang terakhir adalah rekor waktu untuk mencapai ke tujuh puncak.

Tujuh Puncak Nusantara yang hendak didaki seperti cetusan Hendri Agustin adalah sebagai berikut.

1. Puncak Bukit Raya (2.278 m dpl) mewakili Pulau Kalimantan 2. Puncak Binaiya (3.027 m dpl) mewakili Kepulauan Maluku

4. Puncak Mahameru di Gunung Semeru (3.676 m dpl) mewakili Pulau Jawa 5. Puncak Gunung Rinjani (3.726 m dpl) mewakili Kepulauan Sunda (Bali/Lombok/Sumbawa/ Flores) 6. Puncak Indrapura Gunung Kerinci (3805 m dpl) mewakili Pulau Sumatera 7. Puncak Carstensz Pyramid (4.884 m dpl) mewakili Pulau Papua

Hendri Agustin sendiri merupakan karyawan di salah satu perusahaan penerbangan di Jakarta yang hobinya menuliskan perjalanan. Sejak duduk di bangku SMA ia telah mendaki enam gunung di atas dan yang belum adalah Cartensz Pyramid. Hendri pun berupaya misinya terlaksana tahun ini.

The Seven Summit of Indonesia sebelumnya dilakukan pertama kali oleh Dodi Johanjaya yang memegang rekor individu atas namanya sendiri dengan mendaki ke tujuh puncak tersebut.

one

The

Seve

n Su

mm

its o

f In

done

sia

Teks: Fauziah Andri Priyatno

47DLAJAH MAGAZINE

Page 48: Dlajah #04
Page 49: Dlajah #04

GEAR

Tenda handal Merapi Mountain Halfmoon 2

enda menjadi salah satu pelengkapan penting yang harus dibawa saat berpetualang di alam bebas. Tenda berfungsi sebagai tempat berlindung dari hujan, panas dan tempat untuk tidur di malam hari. Sebagai pelengkapan bongkar pasang maka tenda yang baik harus handal dalam setiap kondisi dan tahan lama tentunya.

Salah satu produsen tenda dalam negeri, yaitu Merapi Mountain Tent mengeluarkan produk tenda terbaru mereka bernama “Halfmoon 2”. Tidak kalah dengan tenda-tenda lain, tenda ini dirancang seksama dan tahan lama untuk kegiatan naik gunung.

Halfmoon 2 adalah tenda jenis Free Standing Dome Tent yang mampu mengakomodasi 2 sampai 3 orang. Berat tenda ini adalah 2 kg, memiliki lebar dari depan 220 cm,panjang teras depan dan belakang 70 cm, serta lebar dan panjang lantainya140cm x 220 cm. Ukuran panjang tenda secara keseluruhan 280 cm dan tingginya 115 cm.

T

Pasak tenda terbuat dari alumunium kuat. Pelapis atapnya anti air terbuat dari bahan190T polyester PU2000 mm. Lapisan dalam terbuat dari bahan 190T polyester yang mampu menyerap udara dengan baik. Sedangkan lantainya terbuat dari bahan 190T polyester PU3000 mm.

Tenda ini memiliki dua pintu masuk di bagian depan dan belakang. Spesifikasi menarik dari tenda Halfmoon 2 ini adalah ventilasi udara di bagian atas tenda serta ruang penyimpanan pelengkapan di kedua pintu masuk. Tenda ini juga memiliki tali guylines yang bisa menyala di malam hari atau kondisi gelap.

Halfmoon 2 dibandrol seharga Rp980.000,-. Untuk mendapatkan tenda ini, Anda bisa membeli secara online di www.alatgunung.com atau lewat sms ke nomer 08161180865.

49DLAJAH MAGAZINE

Page 50: Dlajah #04
Page 51: Dlajah #04

EVENT

abar gembira bagi Anda penggiat, penghobi, dan pebisnis dunia petualangan. Pada 25-27 Oktober 2013 akan dihelat sebuah acara bernama Hage Show 2013, yaitu ajang promosi, interaksi, dan komunikasi para pelaku bisnis dan pecinta hobi petualangan (adventure). Event yang didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ini mengambil lokasi di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dengan mengusung tema “Welcome Home Hobbyists and Adventurer”, acara ini melibatkan 10 komunitas yaitu: Federasi Arung Jeram Indonesia, Federasi Panjat Tebing Indonesia, Federasi Skateboard Indonesia, Asosiasi BMX Indonesia, Federasi Aero Sport Indonesia, Indonesia Freestyle Rollerblading, TOMOCI (komunitas Toys and Models Collector Indonesia), I Light This

k

51DLAJAH MAGAZINE

(Komunitas Lighting Graffiti), Komunitas Lubang Jarum Indonesia, dan Indonesia RC Crawlers (mobil radio control).

Hage Show 2013 juga akan dimeriahkan beberapa kompetisi, yaitu skateboarding, wall climbing, rafting, BMX, dan lainnya. Akan ada pula pameran, hiburan, serta workshop. Selain itu, disediakan pula sarana berupa wahana petualangan. Pengunjung yang datang dalam acara ini dikenakan biaya Rp10.000. Event Hage Show 2013 diharapkan menjadi wadah saling bertukar ide bisnis dan kreativitas. Acara ini tentunya sebagai ajang memupuk solidaritas generasi muda Indonesia.

Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi laman berikut: www.hageshow.com

HAGE SHOW 2013Your Hobby and Adventure Arena

Page 52: Dlajah #04

NEWS

52DLAJAH MAGAZINE

Dari Timur MatahariWorkshop Travel Writer dan Photo Blogger

D lajah dan Intimata, dua majalah elektronik yang dinaungi PT Lapi Divusi menggelar Workshop Travel Writer dan Travel Photo Blogger. Acara tersebut telah dilangsungkan pada Sabtu, 27 Juli 2013, bertempat di Workshop Dlajah dan Intimata, Jalan Kyai Gede Utama No. 12, Bandung.

Workshop yang diberi tajuk “Dari Timur Matahari” itu menghadirkan Marischka Prudence dan Barry Kusuma sebagai narasumber. Keduanya berbagi ilmu dan pengalaman tentang dunia travel writer dan travel photo blogger di Indonesia. Turut hadir pula dalam acara workshop ini adalah Direktur Pencitraan Indonesia dari Kemenparekraf, Ratna Suranti dan juga Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari.

Marischka memaparkan tentang bagaimana menjadi travel writer handal yang tidak kebingungan memulai menulis atau menuangkan ide hasil perjalanan. Ia juga memberikan tips agar cerita perjalanan yang tersampaikan dapat menggugah sanubari pembaca sehingga memiliki pembaca setia.

Sementara itu, Barry berbagi ilmu fotografi sesuai destinasi yang dikunjungi sehingga hasil jepretan

Dunia penulis wisata dan fotografer travel kian bergelora di negeri ini sebagai kegiatan yang memadukan minat dan kesenangan. Bergerak dari sekadar sampingan hingga menghasilkan uang dan ketenaran. Percaya atau tidak, ruangnya masih sangat terbuka bagi siapa pun dan dari mana pun latarnya, baik itu pelajar, mahasiswa, karyawan, atau bahkan penulis dan fotografer profesional. Selalu ada tempat di sana bagi mereka yang ingin serius menggelutinya.

perjalanan nantinya diserbu komentar di akun social media. Harapan lebih besar tentunya foto-foto tersebut menjadi tersohor dan fotografernya diundang pelaku industri pariwisata.

Sekarang ini jumlah travel writerdan travel photo blogger di Indonesia lebih kecil dibandingkan besarnya animo masyarakat untuk berwisata dimana mencapai 6,5 juta orang. Travelling bukan sekadar kebutuhan pelengkap tetapi juga telah mengarah menjadi gaya hidup. Oleh karena itu, wisatawan butuh informasi destinasi dan atraksi wisata yang baru dan unik. Di situlah profesi travel writer dan travel photo blogger terbuka lebar peluangnya. Apalagi daya tarik wisata Nusantara yang amat banyak dan tersebar, terus menanti untuk dijelajah dan diungkap.

Selain itu, majalah wisata danwebsite travel pun kini terus bermunculan dimana itu menjadi peluang bagi travel writer dan travel photo blogger tentunya. Tidak hanya bergantung pada media saja, pelaku industri pariwisata juga memberi kesempatan alternatif bagi kedua profesi tersebut, diantaranya adalah: agency public relations, biro convention and visitors, biro perjalanan, hotel, motel, restoran, penginapan, resort, pemilik spa, event organizer, konsultan, pemilik restoran, penerbit buku, dan lainnya.

Oleh karena itu, workshop yang diinisiasi oleh emagazine Dlajah dan Intimata ini berupaya memberi bekal bagi mereka yang ingin menggeluti travel writer dan travel photo blogger. Materi yang disampaikan diantaranya seperti riset sebelum perjalanan, mengatasi hambatan menulis, teknik fotografi, hingga cara menembus media agar dapat memperoleh penghasilan dari foto atau tulisan hasil perjalanan.

Dalam workshop kreatif ini juga digelar photo hunting di sekitaran kawasan Dago Bandung untuk bahan cerita dalam acara Storytelling yang digelar malam harinya. Konsep bercerita pengalaman (tutur lisan) disampaikan peserta sendiri itu kemudian dinilai. Storytelling dapat dikembangkan

menjadi media untuk mengenalkan beragam potensi pariwisata di Tanah Air. Terlebih juga karena masyarakat Indonesia yang memang memiliki tradisi bertutur yang kental.

Emagazine Dlajah dan Intimata berupaya merangkul peminat dunia travel dan fotografi dari kalangan muda untuk bergabung dan memiliki wadah berkegiatan. Emagazine Dlajah sendiri berupa majalah yang mengupas kegiatan adventure, travel, dan peralatan outdoor. Sementara itu, emagazine Intimata menyajikaninformasi sosial budaya dari sudut pandang fotografi.

Page 53: Dlajah #04
Page 54: Dlajah #04

GALLERY

Menantang Nyali di Curamnya TebingLikunggavali

ikunggavali adalah lokasi panjat tebing yang berada di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Tempat ini tidak akan asing bagi pecinta olahraga panjat tebing karena termasuk salah satu yang terbaik di Tanah Air. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) telah menetapkannya sebagai lokasi penyelenggaraan kejuaraan panjat tebing nasional maupun internasional.

L

Tebing Likunggavali memiliki ketinggian sekira 100 meter dan berdiri kokoh ditepi Sungai Marantale. Kawasan ini memiliki dinding batu atau tebing menyerupai lingkaran wajan sehingga dinamakan likunggavali. Tebingnya berupa gugusan batu granit yang kokoh sehingga dapat menjaga keselamatan pemanjat ketika menancapkan paku dan memasang tali penyangga.

<<

54DLAJAH MAGAZINE

Teks & Foto: Saifanah

Page 55: Dlajah #04

Topografi tebing ini memiliki kemiringan beragam dengan tingkat kesulitan sangat menantang. Setidaknya di tempatini ada 12 jalur pemanjatan dimana sebagian besar dapat digunakan untuk semua nomor lomba panjat tebing, yaitu: lead (pemanjatan paling tinggi), boulder (pemanjatan maksimum 5 meter tanpa tali pengaman), dan speed (pemanjatan tercepat).

GALLERY

Likunggavali sendiri merupakan kawasan pegunungan yang masih alami namun tidak jauh dari pinggir pantai. Di sekitarnya mengalir Sungai Marantale dan Air Terjun Toramaya setinggi 4 meter. Di sini Anda dapat berkemah dan tersedia pula sebuah pondok di teras bukit persis berhadapan dengan lokasi teras tebing untuk melihat aksi pemanjat menaklukkan Likunggavali. Sudah tersedia beberapa fasilitas pendukung, seperti tempat parkir dan area perkemahan.

Untuk menuju Tebing Likunggavali Anda dapat menggunakan kendaraan sekira 2 jam dari Kota Palu atau 22 kilometer dari Kota Parigi, Ibu Kota Kabupaten Parigi Moutong. Lokasi Desa Marantale sendiri dilintasi Jalan Trans Sulawesi,sekitarnya diapit areal perkebunan kelapa dan kopi.

<<

<<

<<

55DLAJAH MAGAZINE

Page 56: Dlajah #04

GALLERY

Gunung Rinjaniby. Barry Kusuma

56DLAJAH MAGAZINE

Page 57: Dlajah #04

Gunung Inerieby. Saifanah

Gunung Inerieby. Saifanah

GALLERY

57DLAJAH MAGAZINE

Page 58: Dlajah #04

GALLERY

Gunung Gamalamaby. Leith

58DLAJAH MAGAZINE

Page 59: Dlajah #04

GALLERY

Gunung Maitaraby. Leith

59DLAJAH MAGAZINE

Page 60: Dlajah #04

GALLERY

Gunung Merapiby. Indonesia.Travel

60DLAJAH MAGAZINE

Page 61: Dlajah #04

GALLERY

Gunung Sinabungby. Indonesia.Travel

Gunung Bromoby. Indonesia.Travel

61DLAJAH MAGAZINE

Page 62: Dlajah #04