21
No. 02 - NOVEMBER 2013 www.dlajah.com

DLAJAH INTIMATA #02

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: DLAJAH INTIMATA #02

No. 02 - NOVEMBER 2013

www.dlajah.com

Page 2: DLAJAH INTIMATA #02
Page 3: DLAJAH INTIMATA #02

CONTENTNO. 02 - NOVEMBER 2013

CHIEF EDITORHIM

DEWAN PENASEHAT

AKHMAD HADIAN LUKITA DION LUTVAN PRAMUDYO

PENGEMBANGAN BISNIS

anggun nugrahaSUNARYO KUSUMO

KEMITRAAN

MIKHAEL SEBAYANG

PENULIS

ROSALINA WATINENI IRYANI

andi abdul muhaimin

TATA LETAK & DESIGN

abdul aris mustaqinWINDYASARI

SOCIAL MEDIAEKO JUSMAR

WEBSITE MASTERRIZKI RUSDIWIJAYANUR KHAFIDL

ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

ida siti nuraida

REDAKSI DAN KEMITRAAN

JL. KYAI GEDE UTAMA NO. 12 BANDUNG 40132PHONE. +62.22.2501925 - FAX. +62.22.2516752

FOTOGRAfER

MOwELBLACKPACKER

Dlajah @dlajahmagz @Dlajah

www.dlajah.com

04 16

03

19

08

Etna Melani

Taufiq HidayatFotografi Bagian dari Hidupnya

Cari Tripod Baru Untuk Travel

Versi Enche Tjin

Tips Fotografi Untuk Traveling

Page 4: DLAJAH INTIMATA #02

K ami bertemu dengan Etna Melani sore hari di salah satu sudut Kota Bandung. Suara kendaraan yang sibuk lalu lalang mengiringi kedatangan model cantik yang ramah dan bersahabat ini. Sembari duduk santai di sebuah café kami pun memulai perbincangan mengenai karir modeling wanita kelahiran 10 Mei tersebut.

Etna menggeluti kegiatan berpose di depan kamera sebagai bagian dari hobinya sejak kecil. Akan tetapi, keseriusannya mendalami profesi model baru dimulai sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Seiring karirnya sebagai model, salah satu perusahaan rokok ternama di Indonesia pernah memakainya sebagai bintang iklan produk mereka. Bagi Etna pencapaian tertinggi dalam karirnya sebagai foto model dan bintang iklan tidak sekedar dinilai dari besarnya rupiah yang diperoleh tetapi juga dari kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

04

Teks: Rosalina WatiPhoto: MowelBlackpacker

Etna MelaniJalan-Jalan, Kuliner, dan Fotografi

Photo: Koleksi Pribadi

Page 5: DLAJAH INTIMATA #02

05

Di sela-sela perbincangan dengan wanita berbintang Taurus tersebut menuturkan bahwa selain memiliki hobi modeling, rupanya dia juga memiliki hasrat tinggi terhadap kegiatan traveling. Sebagai seorang foto model, traveling sudah menjadi sebuah keharusan karena keperluan pekerjaan memang menuntut demikian. Selama menjadi foto model, sudah banyak tempat di Pulau Jawa pernah disambanginya.

Sekarang, seiring waktu dan berbagai alasan, Etna tidak lagi menekuni dunia model seaktif ketika masih duduk di bangku SMA dan kuliah dulu. Kini dia lebih berkonsentrasi dalam dunia bisnis, dunia baru yang sangat dia senangi. Kini, baginya foto model hanya sampingan dan hobi belaka.

Etna sangat beruntung, karena dunia bisnis yang saat ini dia tekuni telah mengantarkannya traveling ke beberapa negara Eropa. Kunjungannya tersebut memang dalam rangka keperluan bisnis tempatnya bekerja namun tentunya ia berkesempatan untuk menikmati keindahan yang ditawarkan tempat tujuan. Untuk pribadi, traveling sangat menunjang hobi fotografinya. Kemanapun Etna pergi, ia selalu membawa kamera DSLR atau yang paling tidak dengan smartphone-nya.

Ketertarikannya terhadap traveling sudah tumbuh sejak kecil dimana sang ayah sering mengajaknya jalan-jalan ke berbagai tempat baru. Ketertarikan lainnya adalah karena kesenangannya mempelajari hal-hal baru di tempat yang dikunjungi. Menelisik setiap perbedaan yang ada antara satu negara dengan negara lain atau dari satu tempat dengan tempat yang lain. Mulai dari perbedaan budaya, ada istiadat, cara hidup, makanan, kondisi alam dan arsitektur bangunan.

Bagi Etna bahwa perbedaan tersebut tidak menjadikan satu tempat lebih menarik dari tempat yang lain. Setiap ada erat tujuan memiliki keindahannya masing-masing dan itulah yang menjadikan traveling bermanfaat dan menarik.

Page 6: DLAJAH INTIMATA #02

06

Pada dasarnya traveling mengajari kita akan banyak hal. Dengan traveling kita dapat membuka mata dan diri untuk mempelajari banyak hal yang sebelumnya kita tidak tahu. Dengan traveling kita bisa berkenalan dengan orang-orang baru yang akhirnya bisa berakhir pada persahabatan.

Ketika ditanya tempat mana di Indonesia yang paling ingin dikunjungi, wanita humoris tersebut menyebut Wakatobi. Alasannya karena Wakatobi merupakan salah satu surga diving paling indah di dunia. Sedangkan untuk negara yang paling ingin dikunjungi adalah India, Afrika dan Tibet. Dalam waktu dekat ini rencananya Etna akan traveling ke Istanbul dan Rusia.

Di akhir perbincangan, kami meminta Etna untuk mendeskripsikan traveling dalam tiga kata. Jawabnya adalah: “Jalan-Jalan, Kuliner, dan Fotografi”.

Photo: Koleksi Pribadi

Photo: Koleksi Pribadi

Page 7: DLAJAH INTIMATA #02

18

Page 8: DLAJAH INTIMATA #02

08

Teks: Rosalina Wati | Photo: Taufiq Hidayat

Taufiq HidayatFotografi Bagian dari Hidupnya

“Siapapun bisa memiliki kamera dan lensa canggih jenis apapun dan memang benar jika siapapun bisa menjadi fotografer. Akan tetapi berikutnya modal kamera dan lensa canggih tidak serta merta membuat seseorang disebut fotografer.”

Page 9: DLAJAH INTIMATA #02

09

M enjadi seorang fotografer tidak terjadi dengan begitu saja. Fotografer handal yang menjadikan fotografi sebagai profesi atau hobi belaka tentunya memiliki segudang pengalaman. Foto-foto indah disisipi cerita bermakna didalamnya dihasilkan dari dedikasi mereka selama bertahun-tahun dalam dunia fotografi.

Gambaran sosok fotografer dimaksud dapat kita peroleh dari seorang pria asal Bangka Belitung bernama Taufiq Hidayat yang mencintai dan mengeluti fotografi. Kesehariannya, Pria yang akan berulang tahun pada 13 November mendatang ini bekerja di Bank Sumsel Babel dan menempati posisi sebagai Wakil Pimpinan Cabang. Melalui wawancara telepon, beliau bersemangat saat menceritakan awal mula beliau jatuh hati pada fotografi.

Semenjak duduk di bangku kuliah, kecintaanya terhadap fotografi sudah mulai tumbuh. Meskipun hanya menggunakan kamera analog, ia tidak ragu untuk mempelajari teknik fotografi secara otodidak dan melalui buku fotografi. Karena keterbatasan dana, ia sempat meninggalkan fotografi untuk beberapa saat. Berikutnya di tahun 2008, ketika era kamera digital mulai merebak bagaikan virus, ia pun kembali membangkitkan hasrat fotografinya. Salah satu alasannya kembali berteman dengan kamera adalah kemudahan yang didapat melalui teknologi kamera yang semakin canggih.

Kini, dengan memiliki kamera DSLR Nikon D300s dan enam buah lensa sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Taufiq Hidayat tidak hanya hobi dengan dunia fotografi namun sudah menjadikannya bagian dari hidup. Hobi tersebut juga yang mengantarkannya menjadi ketua Komunitas Fotografer Sungailiat (KOMFOS).

Page 10: DLAJAH INTIMATA #02

Keberadaan Komunitas Fotografer Sungailiat (KOMFOS) berdiri tahun 2010 dan ia masuk menjadi anggota di tahun 2011 dimana di tahun yang sama pula ia ditunjuk menjadi ketua. Komunitas ini berdiri karena adanya kebutuhan berkumpul sesama pecinta fotografi di Bangka Belitung untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman fotografi. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain foto hunting, pameran foto, kegiatan amal, edukasi dan liputan agenda budaya Bangka Belitung. Hingga saat ini, KOMFOS beranggotakan kurang lebih 30 fotografer.

Berbicara mengenai profesinya sebagai wakil pimpinan cabang sebuah bank pemerintah. Ia bercerita bahwa tidak jarang melakukan berbagai perjalanan dinas ke tempat baru. Di sela kegiatan dinasnya, ia selalu menyempatkan diri untuk menyalurkan hobi fotografinya. Sambil membawa kamera,ia melangkahkan kaki menyusuri setiap jalanan dan sudut kota yang dikunjunginya untuk mendapatkan objek foto dan moment yang berkesan dan menarik. Ia juga tidak pernah lupa untuk mengabadikan ikon-ikon tempat tersebut.

10

Page 11: DLAJAH INTIMATA #02

11

Kemanapun Taufik melakukan perjalanan dinas, tidak lupa membawa satu tas khusus yang berisi kamera, lensa, baterai dan tripod. Akan tetapi, saat melakukan perjalanan dinas, pria yang lebih tertarik dengan fotografi mikroini selalu mendahulukan tugas profesinya. Hingga saat ini, tempat terjauh yang pernah beliau kunjungi adalah Australia. Kedepannya ia berharap bisa mengunjungi Eropa, alasanya karena Eropa tempat tersebut terdiri dari negara-negara yang menyimpan beragam keindahan, terutama Alpen, Swiss.

Sebagai seorang fotografer dengan segudang pengalaman, Intimata bertanya mengenai kriteria sebuah foto. Taufik mendeskripsikan bahwa foto terdiri dari tiga macam, yaitu foto baik, foto bagus dan foto indah. foto baik menurutnya adalah foto yang memiliki teknik baik. Foto bagus adalah foto yang tidak hanya memiliki teknik baik tapi juga memiliki komposisi baik. Sedangkan foto indah adalah foto yang bisa menarik banyak perhatian, mungkin karena memiliki tenik dan komposisi baik atau bisa juga karena memiliki arti yang dalam.

Page 12: DLAJAH INTIMATA #02

12

Page 13: DLAJAH INTIMATA #02

13

Page 14: DLAJAH INTIMATA #02

14

Page 15: DLAJAH INTIMATA #02

15

Page 16: DLAJAH INTIMATA #02

Cari Tripod Baru Untuk Travel

Versi Enche TjinTeks: Enche Tjin

B aru-baru ini saya mencari tripod travel untuk dibawa jalan-jalan bersama keluarga maupun tour fotografi dengan teman-teman. Sebenarnya saya sudah memiliki tiga tripod yaitu pertama Induro Adventure Tripod Kit yang saya beli sekitar 6 tahun lalu seharga sekitar Rp1.000.000,-. Tripod berbahan alumunium ini sudah sering macet. Kapasitas maksimumnya juga hanya 4 kg, jadi hanya cukup untuk kamera DSLR pemula dengan lensa yang tidak terlalu panjang/telefoto.

Tripod kedua adalah Manfrotto 055XPROB (maksimum 7 kg, berat tripod 2.4 g, tinggi maksimum 178.5 cm) dengan kepala tripod Manfrotto 498RC2 yang beratnya 0.61 kg dan tingginya 12.5 cm. Dengan kombinasi tripod dan ballhead sebenarnya sudah cukup untuk berbagai kebutuhan fotografi, hanya saja berat dan ukurannya mencapai 3 kg. Karenanya, tripod ini cocok di dalam studio.

Saat saya membeli kamera Canon 650D beberapa saat lalu untuk kebutuhan kelas kupas tuntas kamera DSLR Canon, saya mendapat bonus tripod EXCELL Promoss yang cukup ringan dan ringkas. Beratnya sekitar 0.75 kg sudah dengan kepala tripod fluid head yang tidak bisa dilepas. Sayangnya tripod ini agak ringkih. Mungkin bisa menahan sekitar 1-2 kg saja. Cocoknya untuk kamera kecil atau camcorder.

16

Page 17: DLAJAH INTIMATA #02

17

Kriteria tripod untuk travel yang saya cari adalah sebagai berikut: • Berat: Cukup ringan untuk travel, tidak lebih berat dari 1.5 kg (tripod+kepalanya). • Kestabilan: Cukup untuk menahan berat setidaknya 4 kg (kamera, lensa telefoto dan lampu kilat). • Ukuran/tinggi: Ukuran saat tidak digunakan tidak terlalu panjang, kalau bisa dibawah 50 cm sehingga mudah dimasukkan ke tas ransel. • Harga: Tidak terlalu mahal (tidak semahal kamera DSLR baru, hehe...)Dari ketiga kriteria kunci di atas, akhirnya saya menemukan Tripod Benro C0681T dengan kepala tripod B00 sesuai. Tripod ringkas ini terbuat dari 8 lapis carbon fiber yang kokoh, tahan lama dan sekitar 20-30% lebih ringan dari tripod berbahan logam besi/magnesium/alumunium. Harga tripod berbahan carbon fiber ini agak tinggi tetapi masih wajar mengingat kualitas dan beratnya yang ringan.

Spesifikasi paket tripod Benro C0681TBOO • Beban maksimum 6 kg • Panjang saat dilipat: 44.5 cm • Tinggi maksimum: 155 + 8.4 (ballhead) cm • Tinggi maksimum tanpa meninggilkan kolom tengah: 127 + 8.4 cm • Seksi kaki: 4 • Harga tripod Benro carbon fiber C0681T (Travel Angel) : Rp. 3.3 juta.

Fitur lain • Monopod: Salah satu kaki tripod bisa dilepas kemudian disambungkan dengan ballhead sehingga menjadi monopod. Tapi fitur ini sepertinya hanya tambahan yang jarang saya gunakan. Karena tinggi maksimum monopod hanya sekitar 1.36 meter saja, tidak sepadan dengan tinggi saya 173 cm. • Kaki tripod bisa dilipat ke atas sehingga panjang total tripod tidak lebih dari 50 cm. Fitur ini sangat menghemat tempat dan sekaligus melindungi kepala tripod. • Twist & Lock: Membuka dan menyimpan kaki tripod mudah dan cepat, tinggal putar dan tarik. • Tas tripod yang dipaketkan cukup berkualitas dan tebal. Di dalamnya ada kantong kecil untuk menyimpan kunci untuk mengunci tripod dan menukar kaki tripod. Kalau beli sendiri kurang lebih 200 ribuan. • Spiked head: Tersedia tiga spiked head untuk menancapkan tripod di tanah. • Ballhead bertipe Arca Swiss yang aman dan tahan lama. Cara mengunci tripod mudah yaitu dengan memutar kenop searah jarum jam. Melepasnya juga sama, tinggal memutar kenop berlawanan dengan arah jarum jam. • Ada waterpass di kepala tripod untuk memudahkan mensejajarkan kamera dengan horizon. • Ballhead ada kenop untuk panorama panning. • Kolom tengah punya kaitan untuk menyeimbangkan dan memantapkan tripod. Kita bisa mengkaitkan tas kita disana.Satu-satunya yang menyebalkan adalah untuk mengunci quick release plate ke tripod, perlu alat tambahan atau koin. Karena tidak ada kuping-nya.

Page 18: DLAJAH INTIMATA #02

18

Contoh gambar disamping: Plate penghubung tripod ke kamera membutuhkan kunci L/ koin untuk mengeratkan atau melonggarkan.Secara keseluruhan, tripod ini pas dengan kebutuhan saya untuk travel photography. Cukup tinggi, tidak berat dan besar (bisa masuk ransel fotografi saya), bisa menahan beban kamera dan lensa yang saya gunakan sekarang.

Catatan: Bagi yang ingin berhemat, tripod berbahan alumunium biasanya setengah harga lebih murah hanya sedikit lebih berat.

Enche Tjin seorang pengajar fotografi, penulis buku fotografi dan sosok di balik suksesnya website www.infofotografi.com.Temukan facebooknya di:www.facebook.com/pages/Info-Fotografi

Page 19: DLAJAH INTIMATA #02

19

Tips Fotografi Untuk Traveling

S aat melakukan perjalanan sudah pasti setiap tempat yang kita kunjungi memiliki ciri khas, karakter dan suasananya sendiri. Oleh karenanya, saat melakukan perjalanan mengunjungi sebuah tempat maka tidak lengkap rasanya jika tidak membawa kamera. Dengan kamera, Anda bisa mengabadikan momen dan situasi terbaik dan manarik yang ditemui.

Objek-objek yang diabadikan oleh kamera dapat membantu untuk mengingat kembali kenangan atau pengalaman saat berada di tempat yang dikunjungi. Akan tetapi, terkadang saat Anda kembali pulang, foto-foto di dalam kamera tidak sesuai dengan yang Anda harapkan atau bahkan gagal karena tidak ada yang memuaskan. Nah, untuk itu berikut kami berikan beberapa tips agar fotografi perjalanan Anda jauh lebih menarik dan juga mampu bercerita

1. Cari Informasi Mengenai Lokasi Yang Hendak dikunjungiSebelum Anda memutuskan untuk mengunjungi suatu tempat, ada baiknya jika terlebih dahulu mengumpulkan berbagai informasi penting tentang tempat tersebut. Kumpulkan dan baca referensi melalui internet, buku atau majalah traveling. Informasi yang sebaiknya diketahui adalah tempat-tempat menarik di daerah tersebut, ikon tempat tersebut, musim terbaik untuk berkunjung. Kemudian juga hal termasuk adat istiadat serta tradisi di tempat tersebut. Perjalanan dan kegiatan fotografi Anda bisa tergangu jika Anda buta sama sekali mengenai adat, tradisi dan budaya di tempat tujuan.

Page 20: DLAJAH INTIMATA #02

20

2. Buat Persiapan KameraApabila Anda seorang fotografer profesional dan berencana berkunjung ke sebuah tempat untuk menghasilkan data foto maka sangat disarankan untuk mempersiapkan secara detail berbagai perlengkapan fotografi yang akan dibutuhkan, mulai dari jenis kamera, lensa maupun gear pendukung. Akan tetapi, jika Anda hanya ingin berkunjung untuk liburan maka membawa kamera poket atau kamera handphone sudah lebih dari cukup. Apalagi saat ini kamera poket dan ponsel sudah difasilitasi dengan teknologi canggih yang bisa menghasilkan foto yang hampir sebagus kamera DSLR.

3. Saat Berada di LokasiSetibanya di lokasi, perhatikan setiap detail tempat tersebut, mulai dari kehidupan masyarakatnya, kondisi cuaca di tempat tersebut, arsitektur, dan lingkungannya. Gunakan informasi dari berbagai referensi yang sudah Anda pelajari sebelumnya. Selanjutnya kejelian indra Anda-lah yang bermain. Mengabadikan suguhan atau ikon utama di tempat tersebut memang penting untuk menunjukkan bahwa Anda sudah pernah berkunjung ke tempat tersebut namun jika ingin hasil fotografi yang berbeda, jelajahi setiap sudut tempat tersebut. Karena bukan tidak mungkin Anda akan menemukan cara dan menghasilkan foto yang berbeda dan jauh lebih menarik.

4. Gunakan Waktu Sebaik-BaiknyaSaat Anda berkunjung ke suatu tempat untuk berlibur atau mempelajari hal-hal baru, sebaiknya bagi waktu dengan baik, jangan sampai Anda terlena dan terlalu sibuk dengan kamera Anda sehingga lupa untuk menikmati suasana dan kehidupan di tempat tersebut. Akan tetapi, jika tujuan Anda ke sebuah tempat adalah untuk tujuan fotografi, sebaiknya gunakan banyak waktu untuk aktifitas fotografi. Karena untuk menghasilkan foto yang menakjubkan membutuhkan komitmen waktu dan energi.

5. Selalu Siap Dengan KameraSaat melakukan perjalanan ke sebuah tempat baru, jangan lupa untuk selalu membawa kamera, karena Anda tidak akan pernah tahu kejutan apa dan peristiwa apa yang akan menanti. Jangan sampai Anda kehilangan kesempatan untuk mengabadikan pemandangan atau peristiwa menarik karena lupa membawa kamera. Tidak hanya itu, banyak sekali objek yang bisa Anda abadikan mulai aktivitas masyarakat lokal yang sedang beraktifitas, kuliner di restoran atau jalanan setempat, hingga tulisan-tulisan menarik pada marka yang terpampang di lokasi umum.

Page 21: DLAJAH INTIMATA #02