DISLIPIDEMIA

Embed Size (px)

Citation preview

DISLIPIDEMIA Written by Administrator Friday, 16 November 2007 17:00 DISLIPIDEMIA Bagi orang memperhatikan kesehatan, biasanya melakukan Medical Check Up (MCU) minimum setahun sekali. Kita sebagai orang awam terkadang kurang paham istilah kedokteran yang tertulis dalam hasil MCU. Artikel ini memberikan sedikit informasi yang berkiatan dengan "displipidemia" dan bagaimana pola hidup yang dapat membantu anda terhindar sebagai orang dengan dislipidemia. Apa Sih Dislipidemia Yang Ada di Hasil MCU? Adalah suatu kondisi dimana terjadi kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), dan trigliserida; disertai dengna penurunan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein. Apa Bedanya Jenis Kolesterol-Kolesterol Itu? Trigliserida adalah bentuk penumpukan lemak makanan atau hasil perubahan unsur-unsur energi yang berlebihan di dalam tubuh. Kolesterol LDL adalah bentuk lemak darah yang berpotensi menyebabkan terjadinya penyumbatan dan pengendapan di arteri (atherosklerosis) yang berujung penyakit jantung koroner. Kolesterol HDL adalah bentuk lemak darah yang bekerja berlawanan dengan kolesterol LDL. Apa Penyebab Dislipidemia? Dislipidemia dapat terjadi akibat faktor asupan (intake) lemak yang tinggi dan adanya faktor keturunan / riwayat penyakit keluarga, alkohol, hormon estrogen, dan obat-obatan. Pada wanita, saat usia menopause akan meningkat resiko dislipidemianya lebih tinggi. Asupan lemak total berkaitan dengan kegemukan (berat badan berlebih). Untuk mengetahui apakah anda kegemukan atau tidak gunakan rumus: BB / TB (M)2. Bila hasilnya adalah: 18.5 22.9 maka ia normal, bila 23 24.9 maka ia overweight, dan di atas 25 maka ia obesitas. Bagaimana Pengendalian Dislipidemia Ini? Pengendalian dislipidemia utamanya menggunakan tindakan nonfarmakologis yaitu: modifikasi diet, latihan jasmani, dan pengelolaan berat badan. Ketiganya seharusnya dilakukan secara simultan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Apa Yang Harus Dilakukan? Langkah pertama : adalah dengan menilai resiko akan penyakit jantung koroner / stroke. Faktor resiko utama yang harus dihitung adalah: Merokok Hipertensi Kadar Kolesterol HDL Rendah Umur (Laki-laki : 45