makalah dislipidemia

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangDislipidemia dapat dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, seperti

    predisposisi genetik, penyebab sekunder, atau gabungan keduanya. Kolestrol

    dan trigliserida dapat menghasilkan tiga bentuk dislipidemia, yaitu

    hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan kombinasi keduanya. Pada

    setiap kasus, disiplidemia merupakan akibat dari peningkatan lipoprotein

    spesifik, baik jumlahnya maupun komposisinya. Istilah dislipidemia

    digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang lebih luas, termasuk

    rendahnya kadar HDL kolesterol. Diagnosis dislipidemia ditegakan jika rasio

    kolesterol total terhadap HDL lebih dari 4,5.Dislipidemia boleh jadi bersifat familial, sebagai dampak dari penyakit

    lain, semisal diabetes yang tak terkendali atau sebab sebab lain. Kemungkinan

    adanya latar belakang keluarga dapat ditelusuri melalui anamnesis yang

    !ermat dan mendalam tentang ri"ayat keluarga pasien, termasuk profil lipid

    orang tua. #ika dislipidemia ternyata berlatar diabetes yang tak terkendali,

    koreksi hiperglisemia biasanya berhasil menghapus dislipidemia. $eandainyadislipidemia tidak juga lenyap meskipun diabetes telah terkontrol, kelainan ini

    mungkin dilatarbelakangi oleh fa!tor lain.%entuk dislipidemia yang la&im terdiri atas tiga kelainan lipid yang

    khas yaitu, peninggian kadar trigliserida, peningkatan LDL, dan penurunan

    HDL. 'rias gangguan lipid ini biasanya melekat pada pengidap P#K (Penyakit

    #antung Koroner) dini.

    B. Rumusan Masalah*dapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini antaralain +. *pakah yang dimaksud dengan dislipidemia-. %agaimanakah epidemiologi dari dislipidemia-

    /. %agaimanakah patogenesa dari dislipidemia-4. *pa sajakah etiologi dari dislipidemia-5. %agaimanakah manifestasi klinik dari dislipidemia-0. %agaimanakah penatalaksanaan pada penyakit dislipidemia-1. %agaimana kaitan penyakit dislipidemia dengan &at gi&i-2. %agaimana interaksi obat terhadap &at gi&i-

    C. Tujuan Penulisan

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    2/23

    *dapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah. 3ntuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan dislipidemia.. 3ntuk mengetahui epidemiologi dari dislipidemia.

    /. 3ntuk mengetahui patogenesa dari dislipidemia.

    4. 3ntuk mengetahui etiologi dari dislipidemia.5. 3ntuk mengetahui manifestasi klinik dari dislipidemia.0. 3ntuk mengetahui penatalaksanaan pada penyakit dislipidemia.1. 3ntuk mengetahui kaitan penyakit dislipidemia dengan &at gi&i.2. 3ntuk mengetahui interaksi obat terhadap &at gi&i.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. De inisi Disli!i"emia

    Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan

    peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang

    utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida

    serta penurunan kadar kolesterol HDL ($unita, 4). Dislipidemia adalah

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    3/23

    keadaan terjadinya peningkatan kadar LDL kolesterol dalam darah atau

    trigliserida dalam darah yang dapat disertaipenurunan kadar HDL kolesterol

    (*ndry Hartono, ). Dislipidemia dalam proses terjadinya aterosklerosis

    semuanya memiliki peran yang penting dan sangat berkaitan satu dengan yang

    lain, sehingga tidak mungkin dibahas sendiri sendiri. Dimana hasil pengukuran

    kadar kolesterol serum memenuhi salah satu atau keseluruhan kriteria berikut+

    . Kadar kolesterol total meningkat, mg6dl.

    . Kadar trigliserida meningkat, 5 mg6dl.

    /. Kadar kolesterol LDL meningkat, / mg6dl

    4. Kadar kolesterol HDL menurun, 7 4 mg6dl

    Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit

    kardioserebro8askular. 9aktor tersebut disebabkan karena terbentuknya

    atherosklerosis yang akan mengganggu peredaran darah dari sistem

    kardioserebro8askular.

    Ti!e Disli!i"emia

    $e!ara umum dislipidemia dapat dibagi menjadi tipe +

    a. Dislipidemia primer :ommon hyper!holesterolimia9amilial hyper!holesterolimia;emnant (type III) hyperlipidemiaamilial !ombined hyperlipidemia:hylomi!ronemia syndroma

    b. Dislipidemia sekunder

    Dislipidemia sekunder pada umumnya disebabkan oleh penyakit penyakit

    dasar sebagai berikut +

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    4/23

    dengan kasus penyakit jantung iskemik se!ara luas, serta menyebabkan 4 juta

    kematian per tahun.

    Penelititan ?ultinational monitoring of trends and determinants in

    !ardio8as!ular disease (?>@I:*) di #akarta A22 menunjukkan bah"a kadar

    rata rata kolesterol total pada "anita adalah 0,0 mg6dL dan pria AA,2 mg6dL,

    tahun AA/ meningkat menjadi /, mg6dL pada "anita dan 4,2 mg6dL pada

    pria. Di beberapa daerah nilai kolesterol yang sama yaitu $urabaya ( A25) sebesar

    A5 mg6dL, 3jung Pandang ( AA ) sebesar A mg6dL dan ?alang ( AA4) sebesar

    0 mg6dL.

    C. Pat#genesa?eskipun penyakit dislipidemia belum sepenuhnya dimengerti,

    perkembangan dislipidemia pada penyandang Diabetes ?elitus (D?)

    diyakini berlatar resistensi insulin. ;esistensi insulin dalam jaringan lemak

    menyebabkan peningkatan produksi dan pelepasan asam lemak, yang akan

    merangsang produksi trigliserida serta BLDL jika asam lemak ini

    terperangkap di dalam hati. Partikel trigliserida dan BLDL menempati posisi

    ikatan tempat en&im lipase bekerja, menyebabkan en&im ini tidak lagi

    mampu membersihkan lemak. *kibatnya, "aktu paruh triggliserida dalam

    plasma memanjang.

    Dengan menggunakan pendekatan nutrisi, dislipidemia terjadi melalui

    mekanisme+

    . *supan makanan

    ?akanan padat energi yang sering dikonsumsi dan erat kaitannya dengan

    perubahan gaya hidup antara lain +

    Daging berlemak

    $oft drinks (khusus yang mengandung gula)

    #unk food

    ?entega6margarin6krim6santan

    Konsumsi minyak yang berlebihan

    Konsumsi gula yang berlebihan

    *lkohol (termasuk alkohol tradisional seperti tuak, dan lain lain)

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    5/23

    @utrisi enteral + pemberian formula yang tidak sesuai dengan kapasitas

    metabolisme lipid

    @utrisi parenteral + pemberian preparat lipid yang berlebihan (melampaui

    batas kemampuan lipid clearance )

    ?elalui mekanisme asupan makanan, dislipidemia sering dikaitkan dengan

    rendahnya serat makanan (sayur mayur, buah buahan, dan ka!ang ka!angan)

    terutama apabila disertai dengan konsumsi makanan padat energi.

    . *supan &at gi&i

    *supan jenis jenis &at gi&i diba"ah ini dapat menyebabkan dislipidemia +

    *sam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh trans

    P6$ ratio 7

    Defisiensi biotin

    /. besitas !entral (obdiminal obesity)

    Prader =illie $yndrome

    4.

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    6/23

    $. %akt#r &enis 'elamin

    ;isiko terjadinya dislipidemia pada pria lebih besar daripada "anita. Hal

    tersebut disebabkan karena pada "anita produktif terdapat efek perlindungan dari

    hormon reproduksi. Pria lebih banyak menderita aterosklerosis, dikarenakan

    hormon seks pria (testosteron) memper!epat timbulnya aterosklerosis sedangkan

    hormon seks "anita (estrogen) mempunyai efek perlindungan terhadap

    aterosklerosis. *kan tetapi pada "anita menopause mempunyai risiko lebih besar

    terhadap terjadinya aterosklerosis dibandingkan "anita premenopouse.

    (. %akt#r Usia

    $emakin tua usia seseorang maka fungsi organ tubuhnya semakin menurun, begitu juga dengan penurunan akti8itas reseptor LDL, sehingga ber!ak

    perlemakan dalam tubuh semakin meningkat dan menyebabkan kadar kolesterol

    total lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL relatif tidak berubah. Pada usia

    tahun ber!ak perlemakan sudah dapat ditemukan di lumen pembuluh darah dan

    meningkat kekerapannya pada usia / tahun.

    ). %akt#r *enetik

    9aktor genetik merupakan salah satu faktor pen!etus terjadinya

    dislipidemia. Dalam ilmu genetika menyebutkan bah"a gen untuk sifat C

    sifat tertentu (spesifi! C trait) diturunkan se!ara berpasangan yaitu kita

    memerlukan satu gen dari ibu dan satu gen dari ayah, sehingga kadar

    hiperlipidemia tinggi dapat diakibatkan oleh faktor dislipidemia primer

    karena faktor kelainan genetik.

    $. %akt#r 'egemukan

    Kegemukan erat hubungannya dengan peningkatan risiko sejumlah

    komplikasi yang dapat terjadi sendiri C sendiri atau bersamaan. Kegemukan

    disebabkan oleh ketidakseimbangan antara energi yang masuk bersama

    makanan, dengan energi yang dipakai. Kelebihan energi ini ditimbun dalam

    sel lemak yang membesar. Pada orang yang kegemukan menunjukkan

    output BLDL trigliserida yang tinggi dan kadar trigliserida plasma yang

    lebih tinggi. 'rigliserida berlebihan dalam sirkulasi juga mempengaruhi

    lipoprotein lain. %ila trigliserida LDL dan HDL mengalami lipolisis, akan

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    7/23

    menjadi small dense LDL dan HDL, abnormalitas ini se!ara tipikal ditandai

    dengan kadar HDL kolesterol yang rendah.

    . 9aktor >lah ;aga

    >lah raga yang teratur dapat menyebabkan kadar kolesterol total, kolesterol

    LDL, dan trigliserida menurun dalam darah, sedangkan kolesterol HDL

    meningkat se!ara bermakna. Lemak ditimbun dalam di dalam sel lemak sebagai

    trigliserida. >lahraga meme!ahkan timbunan trigliserida dan melepaskan asam

    lemak dan gliserol ke dalam aliran darah.

    ). %akt#r Mer#k#k

    ?erokok dapat meningkatkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL,trigliserida, dan menekan kolesterol HDL. Pada seseorang yang merokok, rokok

    akan merusak dinding pembuluh darah. @ikotin yang terkandung dalam asap

    rokok akan merangsang hormon adrenalin, sehingga akan mengubah metabolisme

    lemak yang dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dalam darah.

    +. %akt#r Makanan

    Konsumsi tinggi kolesterol menyebabkan hiperkolesterolemia dan

    aterosklerosis. *supan tinggi kolesterol dapat menyebabkan peningkatan kadar

    kolesterol total dan LDL sehingga mempunyai risiko terjadinya dislipidemia .

    E. Mani estasi klinik

    . Hiperkolesterolemia

    http://1.bp.blogspot.com/-0zPsXoyb_x0/TqwcJusJhVI/AAAAAAAAABI/4svgVQYz6-g/s1600/images.1.jpg
  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    8/23

    Keadaan ini merupakan hiperkolesterolemia yang paling sering ditemukan

    (lebih dari A E) yang merupakan interaksi antara kelainan gen yang multipel

    nutrisi, faktor faktor lingkungan lainnya serta mempunyai lebih dari satu dasar

    metabolik. Hiperkolesterolemia biasanya ringan atau sedang dan tidak ada

    Fantoma.

    . Hipertrigliseridemia

    Pada keadaan ini terdapat hipertrigliseridemia berat maupun ringan.

    Peningkatan trigliseridemia yang ringan menunjukkan kenaikan kadar very low

    density lipoprotein (BLDL), sedangkan dalam bentuk yang lebih berat biasanya

    disertai dengan kilomikronemia.

    /. :ampuran hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia

    Kelainan ini ditandai dengan peningkatan kolesterol dan trigliserida

    (dislipidemia kombinasi) dan beratnya ber8ariasi.

    $pektrum manifestasi klinis ber8ariasi luas dari asimptomatik hingga ke

    manifestasi klinis yang jelas. Penderita dapat mun!ul dengan manifestasi klinis

    nyeri abdomen, Fanthoma pada telapak tangan dan kelopak mata, tendinitis, arcus

    cornea , xanthoma tuberosum , obesity dan bahkan dengan manifestasi coronary

    heart diseases . ?anifestasi klinis yang tampak dapat membantu membedakantype kelainan ini dengan menggunakan klassifikasi Fredrickson dan Lees.

    Pemeriksaan Kadar Kolesterol

    Pemeriksaan kadar kolesterol dan lipoprotein dapat mengidentifikasi anak

    anak yang berada dalam kategori acceptable, borderline atau high . Pemeriksaan

    ini dapat dilakukan pada anak anak yang mun!ul dengan ke!urigaan menderitahiperlipidemia atau yang memiliki manifestasi klinis yang disebutkan di atas.

    $elain itu, pemeriksaan ini dianjurkan pada anak anak yang+

    a. ?emiliki orang tua atau kakek6nenek yang pada usia diba"ah 55 tahun

    menderita penyakit jantung koroner, menjalani pemeriksaan arteriografi

    koroner atau didiagnosa menderita kelainan aterosklerosis koroner. Ini

    termasuk mereka yang menjalani balon angioplasti atau coronary artery

    bypass surgery.

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    9/23

    b. ?emilki orang tua atau kakek6nenek yang pada usia diba"ah dari 55 tahun

    didiagnosa menderita infark miokard, angina pektoris, peripheral vascular

    diseases , penyakit serebro 8askuler dan sudden death.

    ?emiliki orang tua dengan kadar kolesterol total melebihi 4 mg6dl

    Keluarga dengan kelainan kadar lipid

    %erada dalam kondisi medis yang mengarah kepada kemungkinan

    menderita penyakit jantung koroner seperti obesitas, akti8itas fisik yang

    kurang, merokok, diabetes, peningkatan tekanan darah, penyakit ginjal dan

    akti8itas tyroid

    ;i"ayat keluarga yang tidak diketahui

    Pemeriksaan total kolesterol dapat dilakukan setiap 5 tahun pada anak

    dengan total kolesterol kurang dari 1 mg6dlG sedangkan anak dengan total

    kolesterol antara 1 AA6 ml perlu dilakukan analisa lipoprotein yang

    difollow up se!ara reguler sesuai dengan hasil analisa tersebut. 5 Pemeriksaan

    yang dilakukan harus didasarkan pada alasan mengapa pemeriksaan dikerjakan.

    ?isalnya jika pemeriksaan pada anak dilakukan karena orang tuanya memiliki

    kadar kolesterol total melebihi 4 mg6dl, maka pemeriksaan a"al yang

    dilakukan adalah kadar kolesterol total anak. %ila kadar ini melebihi mg6dl, barulah pemeriksaan analisa lipoprotein puasa dilakukan. $ebaliknya, bila anak

    memiliki orang tua dengan diagnosa kelainan kardio8askular premature,

    pemeriksaan analisa lipoprotein puasa perlu dilakukan se!ara lengkap.

    Komplikasi

    a. *terosklerosis

    *terosklerosis adalah suatu bentuk ateriosklerosis yang terutama mengenai

    lapisan intima dan umumnya terjadi di arteri muskuler ukuran besar dan sedang sertamerupakan kelainan yang mendasari penyakit jantung iskemik.

    Lesi aterosklerosis diklasifikaiskan alas / tahap se!ara morfologik+ ber!ak

    perlemakan, plak fibrosa, dan lesi terkomplikasi. $ebelum terjadinya ber!ak

    perlemakan sudah ada gel gel busa. %er!ak perlemakan sudah bisa ditemukan pada

    usia tahun dan meningkat kekerapannya pada usia / tahun. 9lak fibrosa adalah

    bentuk lesi yang khas untuk aterosklerosis yang sudah berkembang. Lesi

    terkomplikasi adalah plak fibrosa yang sudah mengalami perubahan oleh peningkatan

    nekrosis sel, perdarahan, deposit kalsium atau di uamasi permukaan endotel

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    10/23

    diatasnya dan pembentukan trombus. Lesi terkomplikasi dapat mengakibatkan

    gangguan aliran di lumen pembuluh darah.

    b. Penyakit jantung koroner

    Penyakit jantung koroner atau penyakit arteri koroner merupakan suatu

    manifestasi khusus dan arterosklerosis pada arteri koroner. Pla ue terbentuk pada

    per!abangan arteri yang kearah arteri koronaria kiri, arteri koronaria kanan dan

    agak jarang pada arteri sirkum fleF. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan

    antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard.

    %. Penatalaksanaan

    Langkah a"al penatalaksanaan dislipidemi dimulai dengan penilaian jumlah

    faktor risiko koroner yang ditemukan pada pasien tersebut (risk assessment)

    untuk menentukan sasaran kolesterol yang harus di!apai.

    Penatalaksanaan dislipidemi terdiri atas + Penatalaksanaan non farmakologik dan

    Penatalaksanaan farmakologik menggunakan obat penurun lipid.

    $. Penatalaksanaan n#n, armak#l#gik

    ?eliputi terapi nutrisi medis, akti8itas fisik serta beberapa upaya lain seperti

    berhenti merokok, menurunkan berat badan bagi yang gemuk dan mengurangi

    asupan alkohol. Penurunan berat badan dan peningkatan akti8itas fisik dapatmenurunkan kadar trigliseridaa dan meningkatkan kadar HDL kolesterol serta

    sedikit menurunkan kadar LDL kolesterol.

    a. 'erapi @utrisi ?edis

    $elalu merupakan tahap a"al penatalaksanaan dislipidemi, oleh karena itu

    disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gi&i. Pada dasarnya adalah

    pembatasan jumlah kalori dan jumlah lemak. Pasien dengan kadar kolesterol

    LDL atau kolesterol total yang tinggi dianjurkan untuk mengurangi asupan

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    11/23

    lemak jenuh dan meningkatkan asupan lemak tidak jenuh rantai tunggal dan

    ganda ( mono unsaturated fatty a!id ?39* dan poly unsaturated fatty a!id

    P39*). Pada pasien dengan kadar trigliserida yang tinggi perlu dikurangi

    asupan karbohidrat, alkohol dan lemak.

    'erapi @utrisi

    'ujuan Diet

    ?enurunkan berat badan bila kegemukan.

    ?engubah jenis dan asupan lemak makanan.

    ?enurunkan asupan kolesterol makanan.

    ?eningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan karbohidrat

    sederhana.

    Prinsip Diet + diet dislipidemia dan diet rendah kalori

    $yarat Diet +

    nergi diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien menurut berat badan dan

    akti8itas fisiknya.

    Lemak !ukup C / E total kebutuhan energi, diutamakan lemak tak jenuh.

    Protein !ukup yaitu C E dari kebutuhan energi total. $umber protein

    he"ani diutamakan ikan yang banyak menggunakan lemak omega /.

    $umber protein nabati lebih dianjurkan.

    Karbohidrat sedang yaitu 5 C 0 E dari kebutuhan total.

    $erat tinggi, terutama serat larut air yang banyak terdapat pada apel dan

    ka!ang ka!angan.

    Bitamin dan mineral !ukup.

    %entuk makanan sesuai keadaan pasien

    b. *kti8itas fisik

    Pada prinsipnya pasien dianjurkan untuk meningkatkan akti8itas fisik

    sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. $emua jenis akti8itas fisik

    bermanfaat, seperti jalan kaki, naik sepeda, berenang dll. Penting sekali

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    12/23

    diperhatikan agar jenis olahraga disesuaikan dengan kemampuan dan

    kesenangan pasien, selain itu agar dilakukan se!ara terus menerus. Pasien D?

    yang mempunyai %% berlebih sebaiknya mendapat 'erapi @utrisi ?edik dan

    meningkatkan akti8itas fisik. 'he *meri!an Heart *sso!iation

    merekomendasikan untuk pasien D? dengan Penyakit Kardio8askular bah"a

    'erapi @utrisi ?edik maksimal dapat menurunkan kadar LDL kolesterol

    sebesar 5 sampai 5 mg6dl. #adi, bila kadar LDL kolesterol mengalami

    peningkatan lebih dari 5 mg6dl diatas kadar sasaran terapi, hendaklah

    diputuskan untuk menambahkan terapi farmakologik terutama terhadap

    pasien dengan risiko tinggi (pasien D? dgn ri"ayat infark miokard

    sebelumnya atau dengan kadar LDL kolesterol tinggi (diatas / mg6dl).

    (. Penatalaksanaan armak#l#gik

    %erbagai studi klinis menunjukkan bah"a terapi farmakologik dengan obat

    penurun lipid memberi manfaat perbaikan profil lipid dan menurunkan

    komplikasi Kardio8askular pada pasien D? tipe .

    Hasil dari beberapa studi klinis mendukung rekomendasi *D*, bah"a kadar

    LDL kolesterol diba"ah mg6dl merupakan sasaran utama penatalaksanaan

    dislipidemia diabetik. Disamping itu penurunan kadar trigliseridaa dengan

    menggunakan gemfibro&il seperti yang ditunjukkan dalam B* HI' se!ondary

    pre8ention study, dapat pula menurunkan angka kejadian komplikasi

    kardio8askular berulang sebesar 4E.

    a. 'erapi Kombinasi

    %anyak studi yang membuktikan bah"a terapi kombinasi antara statin dan

    berbagai obat lain seperti bile a!id resin, fibrat dan nia!in memberikan

    manfaat yang lebih baik dalam hal penurunan kadar LDL kolesterol, namun

    pemakaiannya terkendala oleh meningkatnya kejadian efek samping dan

    interaksi obat. Kombinasi e&etimibe dengan statin merupakan strategi baru

    dalam memperbaiki profil lipid pada pasien D? tipe . $tudi terbaru

    menunjukkan bah"a kombinasi e&etimibe dengan sim8astatin pada dosis

    6 , 6 , 64 dan 62 mg menghasilkan penurunan kadar LDL

    kolesterol, total kolesterol, trigliseridaa, non HDL !holesterol dan

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    13/23

    apolipoprotein (*po) % yang lebih besar dibandingkan sim8astatin monoterapi

    serta ditoleransi dengan baik.

    *. 'aitan Disli!i"emia "engan -at *i i*supan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan kalori memberikan konstribusi

    utama pada peningkatan kolesterol plasma. 'erapi diet bertujuan untuk

    menurunkan kelebihan tersebut dengan mempertahankan serta meningkatkan gi&i

    yang baik. Inter8ensi diet sebagai J Pengobatan dietJ dimaksudkan untuk

    men!apai pola makan yang sehat.

    $. %akt#r "iet /ang menurunkan ka"ar lemak "arah a"alah 0a. Penurunan berat badan bila kegemukan.

    b. ?engubah tipe dan jumlah lemak makanan.!. ?enurunkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan

    karbohidrat sederhana.(. 12jekti !enatalaksanaan "isli!i"emia a"alah 0

    a. ?enangani penyakit penyakit primer yang menyebabkan dislipidemia. b. ?enurunkan kadar kolesterol darah sampai ke kadar yang diharapkan.!. ?enangani gangguan metabolik lain yang sering menyertai dislipidemia

    (syndroma ).d. ?enangani komplikasi komplikasi.

    ). Anjuran gi i !a"a "isli!i"emia0Hindari makan makanan yang tinggi lemak seperti + daging kambing,

    daging babi, jeroan, otak, sosis, kuing telur, susu kental manis, krim, dan lain

    sebagainya.+. &enis "iet3 In"ikasi !em2erian3 "an Lama !em2erian

    *da dua jenis diet dislipidemia, yaitu diet dislipidemia tahap I dan tahap

    II. Diet dislipidemia tahap I mengandung kolesterol dan lemak jenuh lebih

    tinggi daripada diet dislipidemia tahap II. %agi yang kegemukan, lebih dahulu

    dilakukan pengkajian terhadap ri"ayat berat badan dan sikap yang

    berhubungan dengan makanan. Penilaian ini diperlukan untuk menentukan

    apakah harus dimulai dengan diet tahap I atau langsung diberikan diet tahap

    II. *pabila diet pasien ternyata sudah sesuai dengan diet tahap I, maka dapat

    langsung diberikan diet tahap II, bila tidak diet dimulai pada tahap I.Keberhasilan diet dinilai dengan mengukur kadar kolesterol darah setelah

    4 C 0 minggu dan / bulan. #ika tujuan terapi diet tidak ter!apai setelah / bulan

    dengan diet tahap I perlu dinilai penerimaan dan kepatuhan terhadap diet ini.

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    14/23

    #ika tujuan tidak ter!apai meskipun patuh maka pasien harus pindah ke diet

    tahap II.%erikut aspek diet yang perlu diperhatikan dalam menangani dislipidemia,

    menurut Konsensus Dislipidemia Indonesiaa.

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    15/23

    lemak tak jenuh menjadi asam lemak trans. Pasien dengan kadar kolesterol

    yang tinggi sebaiknya membatasi asupan makanan yang tinggi asam lemak

    trans, misalnya shortening yang dihidrogenasi, beberapa jenis margarin, dan

    makanan yang mengandung lemak ini. @amun demikian, margarin lunak atau

    !air umumnya mempunyai kandungan asam lemak trans yang lebih rendah

    dibanding jenis yang padat, bahkan margarin mempunyai potensi yang lebih

    rendah untuk meningkatkan kolesterol dibanding mentega. ?argarin lunak

    masih menjadi pilihan yang lebih baik untuk olesan dan memasak dibanding

    mentega. Konsumsi santan yang kental juga harus dihindari.

    d. Lemak 'idak #enuh ;antai 'unggal

    Pada kedua tahap diet terapeutik, lemak tak jenuh rantai tunggal, terutama

    asam oleat, dapat men!apai 5E kalori total. *sam oleat adalah asam lemak

    utama yang terdapat pada ka!ang tanah, minyak &aitun, minyak !anofa.

    $elama bertahun tahun, asam oleat dianggap netral terhadap kolesterol total,

    tidak meningkatkan maupun menurunkan kadar kolesterol. @arnun demikian

    bukti terbaru menunjukkan bah"a asam oleat dapat menyebabkan penurunan

    kadar kol LDL hampir sebesar asam linoleat yang tidak jenuh dan berantai

    ganda jika salah satunya menggantikan lemak jenuh dalam diet.

    e. Lemak 'idak #enuh ;antai

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    16/23

    epidemiologis menunjukkan bah"a konsumsi ikan jenis apa pun, yang

    mengandung asam lemak omega /, berhubungan dengan penurunan resiko

    PKB G belum jelas apakah hubungan nyata ini disebabkan oleh lemak ikan itu

    sendiri atau faktor lain. Karena mengandung lemak jenuh yang rendah, ikan

    baik sebagai sumber protein dalam diet.

    f. Kolesterol

    Konsumsi kolesterol yang tinggi menyebabkan hiperkolesterolemia dan

    aterosklerosis pada sejumlah besar he"an penelitian, termasuk primata bukan

    manusia. ?eskipun asupan tinggi kolesterol pada manusia tidak selalu

    menyebabkan peningkatan se!ara nyata kadar kolesterol serum seperti padakelin!i dan beberapa primata, studi epidemiologis menunjukkan bah"a

    peningkatan asupan kolesterol meningkatkan rata rata kadar kolesterol serum

    pada suatu populasi. @amun demikian derajat peningkatan ber8ariasi dari

    orang ke orang. >leh karena itu, diet tinggi kolesterol berperan dalam

    kenaikan kadar kol LDL pada banyak pasien resiko tinggi sehingga

    meningkatkan resiko PKB. $tudi epidemiologis selanjutnya menunjukkan

    bah"a peningkatan asupan kolesterol meningkatkan resiko PKB melebihi

    efek peningkatan kadar kolesterol serum. ?ekanisme efek yang terakhir ini

    belum diketahui.

    g. Protein

    *supan protein pada Diet 'ahap I dan Diet 'ahap II rata rata adalah 5E

    dari kalori total. Pada beberapa he"an penelitian, protein nabati (!ontohnya

    protein kedelai) menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dengan protein

    he"anG efek ini tidak ditemukan pada manusia dengan jumlah asupan protein

    yang biasa.

    h. Karbohidrat

    Karbohidrat sebaiknya merupakan penyumbang 55E dari jumlah kalori

    total pada Diet 'ahap I dan Diet 'ahap II, dan sebaiknya berupa karbohidrat

    kompleks.

    i. Keseimbangan kalori

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    17/23

    >besitas yang merupakan akibat ketidakseimbangan asupan kalori tubuh

    sehari hari harus di!egah dalam penanganan dislipidemia. Keseimbangan

    positif antara asupan kalori dan penggunaan energi sering rneningkatkan

    kadar kolesterol pada fraksi BLDL dan LDL, meningkatkan trigliserida,

    menurunkan kol HDL dan meningkatkan tekanan darah. Penurunan berat

    badan akan menurunkan kadar kolesterol total pada banyak orang,

    menurunkan kol LDL dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kol HDL.

    j. $erat

    $erat makanan adalah polimer karbohidrat yang tak dapat di!erna. $atu

    jenis serat dapat larut dalam airG jenis ini menambah massa feces (tinja) danmembantu menormalkan fungsi kolon. $erat makanan yang tidak larut

    misalnya bekatul tidak menurunkan kadar kolesterol serum, meskipun

    memberikan manfaat yang lain bagi kesehatan. $erat yang larut dalam air,

    misalnya pektin, beberapa jenis gum, dan psyllium seed husks , mempunyai

    potensi menurunkan kolesterol. *supan serat dalam menu sehari hari

    sebaiknya / g6hari untuk orang de"asa. ;ekomendasi ini dibuat terutama

    untuk men!apai fungsi gastro intestinal yang normal dan mungkin

    memberikan manfaat yang lain bagi kesehatan. $ekitar 5E (0 g) sebaiknya

    berupa serat yang dapat larut. %ahan makanan yang mengandung banyak

    pektin adalah apel, kesemek dll. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah

    buahan.

    k. *lkohol

    *lkohol dapat mempengaruhi metabolisme lipoprotein melalui beberapa

    !ara. *lkohol dapat meningkatkan konsentrasi trigliserida serum dan juga

    meningkatkan kadar kol HDL. *lkohol tidak mempengaruhi konsentrasi kol

    LDL pada sebagian besar orang. %elum jelas apakah peningkatan kol HDL

    yang diinduksi oleh alkohol mempunyai efek proteksi terhadap PKB. Karena

    ketidakjelasan tentang manfaat alkohol terhadap kadar HDL dan karena efek

    samping serius yang sudah diketahui, asupan alkohol tidak dapat

    direkomendasikan untuk pen!egahan PKB.

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    18/23

    l.

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    19/23

    ( ,0 /,2 g) berkurang.

    Deplesi

    8itamin

    *D K, % ,9olat, dan

    ?ineral + :a,

    ?g, P, n,

    9e G beta

    karotin.*sam

    nikotinat

    (ni!otini!a!id, @*)

    Immediate

    release @*

    (kristal) +,5 / g,

    eFtended

    relesae @* +

    g,

    sustainet

    release @* +

    g

    M LDL (5 5E)

    N HDL ( 5 /5E)

    M '< ( 5 E)

    Kemerahan,

    hiperglisemi,

    hiperurisemia(atau

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    20/23

    BAB III

    PENUTUP

    A. Sim!ulan

    %erdasarkan pada pembahasan diatas diperoleh simpulan, dislipidemia

    merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan

    atau penurunan fraksi lipid dalam plasma yang terbagi menjadi dua

    klasifikasi yaitu dilipidemia sekunder dan primer. *dapun epidemiologinya

    dimana banyak penelitian hingga saat ini menemukan bah"a dislipidemia

    sebagai penyebab morbiditas, mortalitas, dan biaya pengobatan yang tinggi.

    Pathogenesis dari penyakit ini terjadi karena asupan makanan, asupan &at

    gi&i, gangguan komposisi tubuh, dan gangguan metabolisme lipid. *dapun

    etiologi dislipidemia dapat terjadi akibat faktor asupan (intake) lemak yang

    tinggi dan adanya faktor keturunan atau ri"ayat penyakit keluarga, alkohol,

    hormon estrogen, dan obat obatan. ?anifestasi klinik dislipidemia antara

    lain dibagi dalam / kasus yaitu hiperkolesterolemia. Hipertrigliseridemia,

    dan !ampuran keduanya dengan pemeriksaan yang dilakukan yaitu

    pemeriksaan kadar kolesterol. Dalam penatalaksanaan penyakit ini

    dilakukan jenis penatalaksanaan yaitu penatalaksanaan non farmakologik

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    21/23

    dan apabila tidak kunjung sembuh maka selanjutnya dilakukan

    penatalaksanaan farmakologuk berupa obat penurun lipid. Penyakit

    dislipidemia memiliki kaitan dengan &at gi&i lainnya tentunya mereka saling

    berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. 3ntuk interaksi obat dengan

    &at gi&i, terdapat beberapa golongan obat memiliki kemampuan tersendiri

    dalam penurun kadar lipid yang mana setiap obat tersebut juga memiliki

    efek samping pada tubuh.

    DA%TAR PUSTA'A

    *risman, ?%, ?.Kes. . Obesitas, Diabetes Militus, dan Dislipidemia !onsep, "eori, dan #enaganan $plikatif . #akarta +

  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    22/23

    http+66""".s!ribd.!om6do!6 A0 15 06Dislipidemia dan diet (diakses pada

    + $eptember 4)

    MA'ALAH PATI1L1*I

    DISLIPIDEMIA

    Dalam Melengkapi Mata Kuliah Patologi Lanjut Semester III

    1LEH

    'EL1MP1' 4

    http://www.scribd.com/doc/109607526/Dislipidemia-dan-diethttp://www.scribd.com/doc/109607526/Dislipidemia-dan-diet
  • 7/24/2019 makalah dislipidemia

    23/23

    @i Kadek D"imayanti (P 1 / / )

    Debby $antika