35
CONTOH KARYA TULIS SEKILAS TENTANG GUNUNG TANGKUBAN PERAHU BANDUNG JAWA BARAT Memasuki semester awal di klas XII siswa – siswi SMA mulai membuat karya tulis. mereka sibuk mencari bahan karya tulis, berkonsultasi kepada guru pembimbing , dan mulai menulis karya tulis. Kaya tulis ini harus mereka buat sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh siswa – siswi guna mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dan Ujian Akhir Nasional ( UAN ) juga untuk melatih serta mengembangkan bakat dan kemampuan dalam menyusun karya ilmiah . Berikut ini karya tulis yang mungkin bisa dijadikan contoh atau perbandingan bagi pembaca. SEKILAS TENTANG GUNUNG TANGKUBAN PERAHU BANDUNG - JAWA BARAT KARYA TULIS Diajukan untuk memenuhi tugas kesiswaan guna memenuhi persyaratan menempuh Ujian Akhir Nasional ( UAN ) dan Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) pada SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu Tahun Pelajaran 2008/2009

CONTOH KARYA TULIS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CONTOH KARYA TULIS

CONTOH KARYA TULIS

SEKILAS TENTANG GUNUNG TANGKUBAN PERAHU BANDUNG JAWA BARATMemasuki semester awal di klas XII siswa – siswi SMA mulai membuat karya tulis. mereka sibuk mencari bahan karya tulis, berkonsultasi kepada guru pembimbing , dan mulai menulis karya tulis. Kaya tulis ini harus mereka buat sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh siswa – siswi guna mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dan Ujian Akhir Nasional ( UAN ) juga untuk melatih serta mengembangkan bakat dan kemampuan dalam menyusun karya ilmiah . Berikut ini karya tulis yang mungkin bisa dijadikan contoh atau perbandingan bagi pembaca.

SEKILAS TENTANGGUNUNG TANGKUBAN PERAHUBANDUNG - JAWA BARAT

KARYA TULISDiajukan untuk memenuhi tugas kesiswaan guna memenuhi persyaratan menempuh Ujian Akhir Nasional ( UAN ) dan Ujian Akhir Sekolah ( UAS )pada SMA Islam Ta’allumul Huda BumiayuTahun Pelajaran 2008/2009

Page 2: CONTOH KARYA TULIS

Disusun Oleh :Nama : Dian NoviantiKelas : XII ( Dua belas )NIS : 3604Program : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS 2 )

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA ) ISLAM TA’ALLUMUL HUDA BUMIAYUTAHUN 2008

PENGESAHAN

Karya Tulis ini telah disetujui dan disyahkan oleh guru pembimbing SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional ( UAS/UAN ) di SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu Tahun Pelajaran 2008/2009 pada :

Hari / tanggal : Waktu :Tempat : SMA Islam T. Huda Bumiayu

Bumiayu, Oktober 2008Mengetahui Kepala SMA Islam T. Huda PembimbingBumiayu

H. Tasripin SPd Drs. Harun Nurosid

Page 3: CONTOH KARYA TULIS

iiPERSEMBAHAN

Page 4: CONTOH KARYA TULIS

Karya tulis ini dipersembahkan kepada :

Ayah dan Ibu tercinta serta kakak yang telah memberikan motivasi serta dukungan yang bersifat mendidik kepada penulis Bapak H. Tasripin SPd , selaku Kepala Sekolah SMA Islam T. Huda Bumiayu Bapak Drs. Harun Nurosid selaku pembimbing dimana telah memberikan bimbingan dalam pembuatan karya tulis ini Bapak Drs. Mualip selaku Wali Kelas XII IPS 2 SMA Islam T. Huda Bumiayu yang telah memberikan arahan kepada penulis Bapak dan Ibu guru beserta staf karyawan SMA Islam T. Huda Bumiayu Teman – teman SMA Islam T. Huda Bumiayu Adik – adik kelas X dan XI SMA Islam T. Huda Bumiayu serta para pembaca yang budiman

iiiMOTTO

Belajarlah, sungguh ilmu itu merupakan perhiasan bagi yang mempunyai serta tanda keunggulan bagi setiap orang yang terpuji

Jadilah engkau seperti mawar yang berduri, bukan untuk menyakiti tapi untuk menjaga diri, janganlah kau seperti lilin yang mau menerangi sekitarnya namun terbakar dirinya

Kesuksesan belajar itu bukan karena kecerdasan, akan tetapi karena kemauan dan kesungguhan

Page 5: CONTOH KARYA TULIS

ivKATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr, Wb.

Dengan mengucap syukur kehadlirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah NYA kepada kita semua khususnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya tulis ini guna untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dan Ujian Akhir Sekolah ( UAS )di SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu Tahun Pelajaran 2008/2009Dengan terselesaikannya Karya Tulis ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada :

Page 6: CONTOH KARYA TULIS

1. Bapak H. Tasripin SPd selaku Kepala SMA Islam T. Huda Bumiayu 2. Bapak Drs. Harun Nurosid selaku Guru pembimbing dimana telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pembuatan karya tulis ini3. Bapak /Ibu guru beserta staf karyawan SMA Islam T. Huda Bumiayu 4. Teman – teman serta saudara – saudara semuanya yang telah banyak mendukung dalam tersusunnya karua tulis ini 5. Ayahanda dan Ibunda yang telah membantu dalam bentuk moril maupun materiilPenulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan kesalahan , baik dalam penulisan maupun penyajiannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan sangat membantu sekalim mudah –mudahan apa yang penyusun tulis dalam karya tulis ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca

Wassalamu alaikum Wr, Wb.

Bumiayu, Oktober 2008

Penulis

vDAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… iHALAMAN PENGESAHAN ...……………………………………………………… iiHALAMAN PERSEMBAHAN ……..…………………………………………………. iiiHALAMAN MOTTO …..……………………………………………………. iv

Page 7: CONTOH KARYA TULIS

KATA PENGANTAR ……..…………………………………………………. vDAFTAR ISI ……..…………………………………………………. vi

BAB I . PENDAHULUAN ……..…………………………………………………. 1

A. Alasan Pemilihan Judul ......…………………………………………..….. 1B. Tujuan Penulisan ……………..... ………….………………………….. 1C. Metode Penulisan ………...……………………….……………………… 1D. Sistematikan Penulisan..…………………………………………….……. 1

BAB II. SEJARAH SINGKAT GUNUNG TANGKUBAN PERAHU DAN TOPOGRAFI….... ..……………………………………….…………..…....... 3

A. Asal – Usul Gunung Tangkuban Perahu ……...……………….................... 3B. Letak Geografis ……................................................................................... 3C. Iklim............................................................................................................... 4D. Luas Areal...................................................................................................... 4E. Tabel Analisis Gas Kimia.............................................................................. 4F. Legenda sangkuriang..................................................................................... 4G. Kawah Gunung Tangkuban Perahu ……...………………........................... 71. Kelompok Pangguyangan Badak ( Kawah Utama ) .......................... 72. Kelompok Kawah Parasiter ............................................................... 7H. Aktifitas Letusan............................................................................................ 7I. Flora Dan Vegetasi........................................................................................ 81. Jenis Tumbuhan Bawah ................................................................... 82. Jenis tumbuhan Epiphyt ................................................................... 8J. Satwa Liar ......................................................................................................91. Species Primata ............................................................,.....................92. Species Mamalia ................................................................................93. Species Aves ..................................................................................... 9

BAB III. OBYEK – OBYEK WISATA DI SEKITAR GUNUNG TANGKUBAN PERAHU ……...……………….................................................................... 10

A. Bumi Perkemahan Cikole....…………………………………………..…..10B. Pemandian Air Panas…………..... ………….………………………….. 10C. Situ Lembang … ………...……………………….………………………10D. Air Terjun Maribaya ....…………………………………………………. 10E. Curug Cimahi ……………………………………………………………..10F. Taman Junghun Jaya Giri …………………………………………………10G. Desa Wisata Bunga “ Cihideung “ ………………………………………..11H. Observatorium / Teropong Bintang “ Bosscha “ ………………………….11

BAB IV. ARTI DAN FUNGSI TANGKUBAN PERAHU BAGI PENDUDUK SEKITAR , WISATAWAN DOMESTIK DAN ASING ……..………. . 12

A. Biologis ………………....…………………………………………..….. 12B. Ekonomis ……………..... ………….…………………….………….. 12C. Psikologis …..........……...……………………….……………………… 12D. Akademis..………………………………………..................…….……. 12

Page 8: CONTOH KARYA TULIS

BAB V. PENUTUP ……………..………………………….……………..………. . 13

A. Kesimpulan …..……………………………….………………….…… 13B. Saran – saran .. …...…………………………………………….….… . 13

DAFTAR PUSTAKA ………..…………………………..……………………… …… 14

Page 9: CONTOH KARYA TULIS

viBAB I

PENDAHULUAN

Sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan di SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu bahwa dalam memenuhi persyaratan mengikuti Ujian Akhir Sekolah( UAS ) dan Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) maka setiap siswa diwajibkan untuk membuat laporan perjalanan atau karya tulis . Adapun yang akan penulis bahas mengenai : ” GUNUNG TANGKUBAN PERAHU , BANDUNG - JAWA BARAT ”

A. Alasan Pemilihan Judul

Dalam menyusun karya tulis ini , penulis mengangkat judul :” SEKILAS TENTANG GUNUNG TANGKUBAN PERAHU , BANDUNG - JAWA BARAT ”dengan alasan sebagai berikut :1. Untuk mengenal lebih ajuh tentang obyek wisata yang ada di Indonesia , khususnya Gunung Tangkuban Perahu2. Menarik minat Pembaca untuk mengunjungi obyek wisata Gunung Tangkuban Perahu 3. Menyadarkan kepada kita bahwa di Indonesia terdapat banyak obyek wisata yang melukiskan tentang keindahan alam

B. Tujuan Penulisan

1. Sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh siswa – siswi guna mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dan Ujian Akhir Nasional ( UAN ) 2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi diri sendiri juga para pembaca tentang Gunung Tangkuban Perahu3. Untuk melatih dan mengembangkn bakat serta kemampuan penulisan dalam menyusun laporan perjalanan ataupun karya tulis secara sistematis

C. Metode Penulisan

Dalam penyusunan karya tulis ini Penulis memilih menggunakan metode – metode sebagai berikut :1. Metode Observasi Teknik pengumpulan data dengan melihat dan mengujungi secara langsung obyek yang telah ditentukan

Page 10: CONTOH KARYA TULIS

2. Metode Pustaka Teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan mencatat dari buku – buku yang berhubungan langsung dengan Gunung Tangkuban Perahu

3. Metode Interview Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya - jawab secara langsung dengan pihak yang bersangkutan

1D. Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran, penulis memberikan garis besar karya tulis ini, yaitu :

BAB I . Pendahuluan yang meliputi : Alasan Pemilihan Judul , Tujuan Penulisan Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan. laporan perjalanan

BAB II. Sejarah singkat gunung Tangkuban Perahu dan Topografi yang meliputi :Asal usul Gunung Tangkuban Perahu , Letak Geografis , Iklim.Luas Areal., Tabel Analisis Gas Kimia. Legenda sangkuriang ,Kawah Gunung Tangkuban Perahu , Kelompok Pangguyangan Badak ( Kawah Utama ) Kelompok Kawah Parasiter ..Aktifitas Letusan..Flora Dan Vegetasi...dan Satwa Liar

BAB III. Obyek – obyek wisata di sekitar gunung Tangkuban Perahu yang meliputi :Bumi Perkemahan Cikole.Pemandian Air Panas, Situ Lembang Air Terjun Maribaya .Curug Cimahi , Taman Junghun Jaya Giri Desa Wisata Bunga “ Cihideung “ Observatorium / Teropong Bintang “ Bosscha “

BAB IV. Arti dan fungsi Tangkuban Perahu bagi penduduk sekitar , wisatawan domestik dan asing yang meliputi: Biologis, Ekonomis ,Psikologis dan Akademis..

BAB V. Bab ini meliputi PENUTUP dari penulis yang meliputi : Kesimpulan danSaran – saran .

Page 11: CONTOH KARYA TULIS

2BAB II

SEJARAH SINGKAT GUNUNG TANGKUBAN PERAHU DAN TOPOGRAFI

A. Asal – Usul Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu terbentuk dari aktivitas letusan yang paling muda di antara jajaran/ kompleks Gunung Api Sunda Purba dengan type letusan Strato/ berlapis , sekitar 3000 tahun yang laluDari gunung Sunda Purba (dengan ukuran yang lebih besar) kemudian Terbentuklah 3 tiga gunung api baru, yaitu : Gunung Sunda ( Baru ) , Gunung Tangkuban Perahu. Gunung Burangrang dan Pada Fase terakhir sekitar 2000 tahun yang lalu terbentuklah dasar batuan Sedimen neogen / endapan batu bara .Bagian sisa kawah ( Kaldera ) gunung Sunda Purbamasih terdapat di antara Gunung Burangrang dan Tangkuban Perahu. Sedangkan Danau atau Situ Lembang masih merupakan salah satu bagian dari dasar kawah gunung Sunda Purba itu sendiri.Peristiwa runtuhan ini terjadi pada dua tahap , yaitu :1. Terjadinya patahan di Lembang sekitar + 3000 tahun yang lalu2. Runtuhnya bagian puncak di sebelah Utara, kemudian muncullah kegiatan gunung Tangkuban Perahu di sebelah Timur yang merupakan sisa kawah Kaldera gunung Sunda (+ 2000 tahun yang lalu )Dalam perkembangannya membentuk tubuh gunung dengan puncak gunung api yang memanjang . Bentuk tubuh yang memanjang disebabkan oleh adanya tempat perpindahan titik letusan yang memanjang + 1100 m dengan arah timur dan barat . Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya sisa – sisa tepi kawah yang lama yang

Page 12: CONTOH KARYA TULIS

mendirikan adanya gerakan atau perpindahan aktifitas puncak. Pada waktu yang bersamaan terbentuk pula mata air panas Ciater dan Maribaya . Perpindahan aktifitas puncak yang membentang dari timur ke barat, maka apabila dilihat dari arah Selatan ( kota Bandung ) maka tampak seperti trapesium atau seperti perahu yang terbalik ( Bahasa Sunda ) perahu nangkub = Tangkuban Perahu . Keadaan / aktifitas gunung Tangkuban Perahu Sampai saat ini adalah dalam keadaan aktif dan normal. Dengan suhu permukaan kawah 96 ’ C s/d 98 ’ C dengan kondisi asap berwarna putih tipis . setelah kira – kira 3 bulan yang lalu Gunung Tangkuban perahu dinyatakan statusnya ” WASPADA ” ,dengan ketinggian antara 5 – 15 m dari permukaan ( kawah Baru, Ratu , Domas ) . Dalam masyarakat setempat( Sunda ) , terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu tidak lepas dengan legenda Sangkuriang

B. Letak Geografis

Secara geografis Gunung Tangkuban Perahu berada pada 64 derajat 06 LS dan 107 derajat 36 BT dengan puncak tertinggi kurang lebih 2,084 meter dpi . Obyek wisata gunung Tangkuban Perahu yang terletak tidak jauh dari jalan raya Bandung – Jakarta via Subang, Cikampek. Sekitar 30 km dari Bandung ( merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat ) ke arah Utara 200 km dari Jakarta atau 32 km sebelah selatan kota Subang secara administratif berada di wilayah kabupaten Subang dan kabupaten Bandung.

3C. Iklim

Daerah Tangkuban Perahu termasukkategori daerah tropis dengan suhu rata-rata siang hari 18 derajat celcius dan antara 7 derajat sampai 9 derajat celcius malam hari. Memiliki curah hujan 2.700 mm pertahun dengancurah hujan terendah 100 mm di bulan Juli dan tertinggi 320 mm di bulanNonember dengan kelembaban udara 45 % - 95 % Prosentasipenyinaran Matahari tinggi antara 40 % - 60 % dengan lama penyinaran 4,8 jam atau sekitar 7- 2 jam per hari

D. Luas Areal

Secara keseluruhan luas areal gunung Tangkuban Perahu : 3.320 km2 dan dalam pengelolaannya terbagi dalam tiga kelompok,yaitu : 1. Hutan Produksi : 1.290 km22. Hutan Wisata : 370 km2

Page 13: CONTOH KARYA TULIS

E. Tabel Analisis Gas Kimia

TABEL ANALISIS KIMIA GAS DI GUNUNG TANGKUBAN PERAHU:

No. Nama Kawah Tanggal Tahun Suhu (C’) HCN Konsentrasi %ASN2 CO H2S CO21. Ratu 1 5 jan 1984 95,00 0,62 0,34 0,30 2,30 92,002. Ratu 2 1 jan 1984 95,00 0,32 0,54 1,20 2,90 81,003. Upas 5 jan 1984 95,00 1,20 1,20 0,84 4,00 65,004. Domas 4 jan 1984 94,00 0,65 0,65 0,32 2,60 65,005. Baru 3 jan 1984 96,00 0,50 0,32 0,50 11,20 16,00

( Sumber Dirjen Vulkanologi , Direktorat Geologi Bandung )

F. Legenda Sangkuriang

Padi jaman dahulu kala ada seorang maha raja yang bernama Sungging Purbang kara dari kerajaan Galuh Pakuan pergi berburu ke hutan larangan dengan diiringi bala Punggawa kerajaan. Konon dalam perburuannya sang raja sempat membuang air kecil

ke tampar tanpa sengaja air seninya tergenang di sebuah belahan tempurung kelapa yang tergeletak di tanah. Saat itu seekor babi hutan betina lari terbirit –birit karena ketakutan dikejar- kejar para penggawa yang akhirnya bersembunyi dekat genangan air kencing sang raja yang terkenal kesaktiannya itu. Karena babi betina yangmerupakan jelmaan dari seorang pertapa cantik ( yang dikutuk menjadi seekor babi hutan oleh gurunya karena melanggar pantangannya ) meminum air seni sang raja .Selang beberapa waktu kemudian pada musim berburu berikutnya raja kembali ke hutan tersebut dan betapa terkejutnya dia saat mendengar jeritan tangis seorang bayi yang tergeletak di atas semak –semak belukar . lalu raja memerintahkan seluruh pung-

gawa membawa bayi perempuan yang cantik kepada raja. Ia sangat gembira dan kemudian kembali ke Istana membawa bayi itu dan kemudian tumbuh menjadi seorang putri yang cantik jelita yang kemudian diberi nama Dayang Sumbi

4a. Dayang Sumbi Dibuang Ke Hutan

Sejak kehadiraan Dayang Sumbi ke Istana Galuh , negara menjadi kisruh dan sering dilanda malapetaka, bencana demi bencana datang silih berganti.keresahan semakin memuncak Pada saat Dayang Sumbi menjelang remaja ia selalu menolak lamaran para pangeran dari kerajaan tetangga sehingga sang raja menjdi panik dan khawatir bila mereka bersatu dan menyerang Galuh karena sakit hati , maka keputusan untuk membawa kembali Dayang Sumbi ke tempat asalnya ( ke Hutan ) dan hanya ditemani oleh seekor anjing Penjaga yang bernama si Tumang (yang merupakan

Page 14: CONTOH KARYA TULIS

jelmaan dari seorang manusia yang melanggar larangan guru ) dan dibawa seperangkat alat tenun untuk menghibur dan mengisi waktu senggang di hutan yang sunyi dan sepi

kerjanya hanya menenun setiap hari sesal duka akhirnya menjadi bencana , berbagai macam penyakitdatang silih berganti

b. Kawin Dengan Si Tumang

Suatu hari Dayang Sumbi memaksakan dirinya menenun kain meskipun ia sedikit sakit , tiba – tiba tenun tanpa sengaja alat tenunan itu jatuh dari tangannya ke lereng yang terjal, dengan badan lemah tak berdaya Dayang Sumbi tidak mampu mengambil kembali alat tenun itu . Maka Dayang Sumbi bersumpah dan berkata “ Siapa saja yang sudi membawa alat tenun itu kembali bila ia perempuan akan ku angkat sebagai saudara dan bila ia laki – laki maka akan kuangkat menjadi suami.sungguh aku tak bohong ” Dayang Sumbi bersungguh – sungguh dengan ucapan itu . Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi setelah beberapa saat kemudian datanglah si Tumang yang membawa alat tenun itu. Apa boleh buat janji seorang iswari tidak dapat dipungkiri maka Dayang Sumbi dengan si Tumang jadilah suami istri. Setelah mereka

menikah maka keduanya mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama ”Sangkuriang ” si anak Tumang yang diasuhnya bersama

c. Sangkuriang Membunuh Ayahnya

Pada suatu hari Sangkuriang kecil mengemban kuasa sang bunda untuk mencari hati rusa hasil buruannya sebagai santap malam ditemani si Tumang pergi membawa busur panah dan menuju ke hutan. Beberapa kali sangkuriang berusaha mebidik panahnya ke sasaran namun selalu gagal akhirnya Sangkuriang semakin kesal karena tidak mendapatkan hati rusa, kemudian dengan maksud menenangkan hati sang ibunda akhirnya Sangkuriang mengambil anak panah untuk mengambil hati si Tumang Setelah selesai makan malam tiba - tiba Dayang Sumbi bertanya ” Wahai anakku kemanakah gerangan si Tumang ? dari tadi tidak tampakrupa dan bayangannya ? ” tanya sang bunda. Dengan nada datar Sangkuriang menjawab ’’ Hati yang kita makan tadi sebenarnya bukanlah hati rusa tetapi “ Hati “ yang disantap pada makan malam adalah hati si Tumang.Dengan sangat terkejut dan perasaan yang sangat marah ketika itu Dayang Sumbi mengambil Centong dan akhirnya Sangkuriang dipukul dengan keras dan menyebabkan luka kepala yang cukup dalam. Pada saat itu Dayang Sumbi memohon kepada sang Hyang Widi atas kesalahannya yang tidak pernah menceritakan keadaan yang sebenarnya ayah Sangkuriang. Pada waktu Dayang Sumbi mendapat “wamgsit” bisikan dari Hyang Widhi bahwa ia tidak boleh memakan setiap makhluk yang berdarah antar lain harus mandi air pancuran dan sejak saat itu Dayang Sumbi hanya memakan aneka

Page 15: CONTOH KARYA TULIS

tumbuhan dan daun – daunan ( lalaban ) sebagai lauk pauk.serta harus mandi dan minum dari air

pancuran

5d. Sangkuriang diusir Ibunya

Dalam keadaan kepala yang luka dan berdarah dengan kondisi setengahhilang ingatan ,Sangkuriang di usir oleh ibunnya dari kampung halamannya dan iamenggembara entah kemana tujuannya dari masuk hutan keluar hutan ,dari satu desa ke desa lain , ia menuju ke arah matahari terbit dan dalam pengembaraannya itu Sangkuriang selalu berburu dan mempelajari ilmu dari setiap guru yang dijumpainya. Akhirnya sekarang Sangkuriang menjadi seorang pemuda yang tampan dan perkasa ( sakti mandraguna )Setelah sekian lama mengembara timbul hasrat untuk pulang ke kampung halamannya untuk mencari ibunya . setelah menempuh perjalanan dalam beberapa hari kemudian sampai juga di suatu desa. Dalam perjalanan Sangkuriang berpapasan dengan seorang gadis cantik Dan Sangkuriang mempunyai hasrat untuk mencintai gadis itu yang sesungguhnya adalah ibunda, dan Sangkuriang tidak menyadari bahwa kampung yang disinggahinya adalah kampung halamannya sendiri yang pernah ia tinggalkan. Dan gadis tersebut sesungguhnya adalah ibunya ” Dayang Sumbi ” Atas ampunan segala perihal sang Dewata Dayang Sumbi tetap ayu dan tampak muda. Pada suatu hari Sangkuriang dan Dayang Sumbi sedang memadu kasihuntuk merencanakan perkawinannya . Dayang Sumbi terkejut akan luka yang pernahdilakukan pada anaknya, semua bentuk dan ciri-ciri luka pada kepalanya Sangkuriang ( sang kekasih ). Dayang Sumbi menyadari hal itu dan dia fikir tak ingin menikahdengan Sangkuriang ( yang ia yakini bahwa dia adalah anak kandungnya sendiri )namun di sisi lain ia tak mampu membatalkan rencana perikawinannya tersebut.Kepada sang Dewata sekali lagi ia mohon bagaimana cara melakukan siasat untuk menggagalkan perkawinannya .sebagai siasat suatu syarat ( sebagai Mas kawin ) Sangkuriang harus membuat danau dengan perahu raksasa dalam tempo satu malam yang akan dipakai nanti untuk dilayari berbulan madu .Perahu dan danau tersebut harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing Tenamglah fikiran Dayang Sumbi ketika itu , karena menurutnya persyaratan itu tidak akan mampu dipenuhi oleh Sangkuriang . Dengan percaya diri dan tenang , syarat perkawinan itupun ia terima tanpa basa-basi Sangkuriang perkasa langsung menyanggupi persyaratan sang kekasih.

e. Sangkuriang Membuat Perahu

Dengan dibantu bala tentara siluman ” gunung tujuh ” Sangkuriang mulai membendung aliran sungai Citarum sang Hyang Tikoro ( kini sudah menjadi Padalarang sekitar 30 km barat kota Bandung ). Perahu dibangun di hutan Lembitan ( Lembang ) . sepanjang malam Dayang Sumbi mengamati apa yang diperbuat oleh

Page 16: CONTOH KARYA TULIS

Sangkuriang , dengan perasaan cemas, menjelang tengan malam Situ Hyang alias danau atau telaga Bandung telah terbentangdan perahu pun siap diluncurkan.sementara fajar menyingsing masih jauh menjelang Di kala itupun Dayang Sumbi tak keukurangan akal untuk mengagalkan rencana anaknya yang angkara murka, Dayang Sumbi berdoa kepada Dewata dan beberapa saat kemudianDayang Sumbi mengambil sehelai selendang mayang ( berwarna putih ) hasil tenunannya dan ilmu kesaktian yang dimilikinya Dayang Sumbi mulai mengibar-ibarkankan selendang putihnya di ufuk timur sehingga menimbulkan cahaya seolah fajar telah tiba Selain itu pula dayang Sumbi memerintahkan penduduknya pengiringnya Untuk menyalakan obor , ayam – ayam yang berada di sekitarnya mulai berkokok , sedangkan kaum wanitanya disuruh bersenandung sambil menumbuk padi seolah – olah hari sudah pagi

6Sangkuriang wirang karena kesiangan karena ia merasa yakin melaksanakan apa yang diinginkan oleh calon istrinya akan tetapi ternyata ia gagal dan begitu murkanya ia menendang perahunya yang hampir selesai itu kemudian terbalik ( dalam bahasa Sunda yaitu Nangkub ) dan berubah menjadi gunung yang sekarang dinamakan Tangkuban Perahu ( yang berarti perahu terbalik ) . Dan sisa ranting pohon untuk membuat perahu yang berubah menjadi gunung Burangrang dan sisa kayu yang ditebang berubah menjadi bukit yang dinamakan bukit Tunggul. Bendungan Sang Hyang Tikoro. untuk membuat danau itu pun diobrak – abrik sehingga air menjadi surut dan danaunya pun berubah menjadi sebuah desa Bandung .Kini desa tersebut telah berubah menjadi kota yang kita kenal dengan sebutan kota ” Bandung ” ( Berasal dari Kata Bendung / bendungan

G. Kawah Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu mempunyai dua kelompok kawah pusat yang masih aktif sampai saat ini , diantaranya adalah :

1. Kelompok Pangguyangan Badak ( kawah Utama )a. Kawah Pangguyangan Badak ( pertama ) ukuran 800 m x 700 mb. Kawah Upas, kawah Upas A ( tertua ), kawah Upas B ( sebelum sekarang )Kawah Upas C ( sekarang ) ukuran 800 m x 560 mc. Kawah Ratu, kawah Ratu B ( sekarang ) ukuran 650 m x 500 md. Kawah G Como, ( leburan tahun 1926 )e. Kawah Baru

2. Kelompok Kawah Parasiter

a. Kawah Jurigb. Kawah Silumanc. Kawah Juriand. Kawah Badak

Page 17: CONTOH KARYA TULIS

e. Kawah Domasf. Kawah Jagalg. Kawah Suci

Dari sekian kawah yang ada, hanya beberapa kawah yang paling menarik perhatian pengunjung . Hal ini disebabkan selain kawah Domas masih aktif juga karena ada mata air panas ( Fumarole ) dengan suhu mendekati titik didih antara 98 ‘C – 100’ C. Kawah Domas merupakan yang paling aman untuk dikunjungi karena posisinya yang tepat di lereng gunung terbuka ( tidak tertutup atau ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan) sehingga gas – gas yang dikeluarkan oleh kawah akan segera terbawa angin

H. Aktifitas Letusan

Peristiwa letusan – letusan yang besar yang pernah terjadi tidak pernah dilakukan pencatatan sebelumnya . Baru kemudian mulai tercatat dalam sejarah setelah seorang berkewarga negaraan Jerman bernama Junghun yang pernah menulis erupsi tahun 1829 sejak itulahkegiatan gunung Tangkuban perahu mulai diadakan pencatatan

aktivias sampai saat ini.dan tercatat sebagai berikut :

7

Tahun Kegiatan1829 Terjadi letusan abu secara terus menerus di kawah Ratu dan Upas1846 Erupsi dalam kawah baru1862 Peningkatan kegiatan di dalam kawah Ratu dan Upas1896 Letusan freaktif, terbentuk kawah baru1910 Letusan kawah ratu1929 Letusan kawah lumpur setinggi 10 m di kawah Ratu1935 Terbentuklah celah panjang 50 m lebar 1m di kawah Ratu1936 Kenaikan kegiatan di kawah Ratu tinggi asap mencapai 100 m1952 Awan hitam mengepul setinggi 25 m disertai hujan abu tipis di kawah Ratu1969 Hujan abu tipis mencapai perkebunan teh di daerah sebelah utara1970 Erupsi lumpur di kawah Ratu1984 Kenaikan kegempaan1985 Kenaikan suhu solfatar1992 Kenaikan aktifitas / gempa vulkanik

I. Flora Dan Vegetasi

Tangkuban Perahu memiliki formasi hutan hujan tropis , berbagai jenis pohon yang terdapat di dalamnya . Adapun jenis tumbuhan yang ada di sekitar Gunung

Page 18: CONTOH KARYA TULIS

Tangkuban Perahu antara lain :

a. Manarasa b. Jambu Atus c. Puspa d. Harendong e. Kipare f. Saninten g. Rasalama h. Lemo i. Kihiuris j. Walen k. Kipanggang l. Cantigi Bodas m. Pakis Tangkus

1. Jenis Tumbuhan Bawah

Babodotan Herendong Alas Kicentre Carutu Pakis cempe Pinang Kantong Semar Bingbin Pakis tangkur Benying Pakis Andong

82. Jenis Tumbuhan Epiphyl

Epiphyl

Benalu Kedeca Paku

Liana Arevy gereng Kibabera Hariyang Kirinyuh Kesangka

J. Satwa Liar

Page 19: CONTOH KARYA TULIS

Satwa liar kerap dijumpai saat pengunjung melakukan pendakian ( Hiking ) ke puncak gunung atau ke kawah yang masih aktif yang letaknya di lereng bagian bawah

gunung Tangkuban Perahu

1. Species Primata

a. Surit ( Presibis aygula )b. Lutung ( Precybis crstata )c. Jelarang ( Ratufa Bicolor )

2. Species Mamalia

a. Macan Tutul ( Phanthera Pardus )b. Trenggiling ( manis jaranscur )c. Tupai ( cavociuros notatus )

3. Species Aves

a. Walik ( Teuro grisscicapina )b. Tikukur ( Strepto pellascinansip )c. Candara ( ducula apna )d. Filiran ( geopelia striata )e. Elang Lurik ( Spiloreis cheela )f. Tratuka ( Megalaema Megalema )g. Alap – alap ( Fako Mohicensis )h. Serendet ( Loncullus vernallis )i. Nadu ( Anthropthus )j. Jog – jog ( Picnonotus Golfar )k. Ayam hutan ( Galuas Sp )l. Puyuh ( caturnik jamaika )m. Gelatik ( podda lucor cipola )

9BAB III

OBYEK – OBYEK WISATA DI SEKITAR GUNUNG TANGKUBAN PERAHU

Selain Taman wisata Tangkuban Perahu sebagai Obyek wisata utama , di sekitar lokasi ini juga masih terdapat obyek – obyek wisata yang tidak kalah menariknya

Page 20: CONTOH KARYA TULIS

untuk dikunjungi, antara lain :

A. Bumi Perkemahan Cikole

Terletak 7 km dari kawah Ratu ( TP ) atau sekitar 1 km dari pintu masuk utama . Bumi perkemahan ini bisa menampung + 150 tenda untuk 200 sampai 300 orang

B. Pemandian Air panas

Sari Ater atau dikenal dengan sebutan Ciater merupakan sebuah taman rekrea si yang dilengkapi sarana hotel restoran dan pemandian air panas ( sumber air panas alam + 40’ C ) dengan kandungan mineral tinggi 10 km dari taman wisata Gunung Tangkuban Perahu ke arah Subang ( timur ) dapat dicapai dalam waktu 30 menit. Sambil melewati panorama perkebunan Teh ( PTP XIII )

C. Situ Lembang

Situ Lembang merupakan danau yang masih alami yang merupakan dasarGunung Purba ( kaldera Sunda ) sekitar 3000 tahun yang lalu, kini menjadi danauyang dikelilingi panorama hutan, hanya berjarak 18 km dari Lembang

D. Air Terjun Maribaya

Selain itu terdapat air terjun dengan ketinggian 30 meter. Di sini juga terdapat Sumber atau mata air panas dari taman rekreasi yang dilengkapi dengan sarana hotel Dan restoran. Dari air Terjun Maribaya ini kita bisa mencapai Taman Hutan Raya ( Pago ) dengan berjalan kaki.

E. Curug Cimahi

Air terjun yang tingginya mencapai 75 meter berada di desa Cisarua 8 km dari Lembang . Dalam perjalanan dari arah Lembang kita bisa menyaksikan patahan Lembang yang berkaitan dengan terbentuknya gunung Tangkuban Perahu.

F. Taman Junghun Jaya Giri

Taman Botani Jayagiri hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki yang ingin menikmati panorama alam dengan menyusuri area hutan sepanjang 7 km menuju gununTangkuban Perahu , dikenal dengansebutan “ Taman Junghun “ diambil dari nama se-Orang ilmuwan Jerman yang bergabung dengan tentara Belanda dan telah mengabdikan dirinya di tanah Priangan dan telah banyak menyumbangkan ilmu pengetahuansampai akhir hayatnya ( 1809 – 1864 ) dan dimakamkan di Taman Botani Jayagiri

10G. Desa Wisata ” Cihideung ”

Cihideung lebih dikenal dengan desa wisata bunga , karena merupakan desa penghasil dan pensuplai bunga terbesar untuk pulau Jawa dimana juga dikenal dengan panorama alam serta udara yang sejuk dan nyaman.

Page 21: CONTOH KARYA TULIS

H. Observatorium / Teropong Bintang ” Bosscha ”

Obeservatorium Boscha atau dikenal juga dengan sebutan Bosscha Steerwach merupakan salah satu pusat Peneropongan bintang ( Observatorium ) yang tertua ( 1923 ) dan terbesar di Asia Tenggara. Terletak di jalan raya Bandung – embang atau 15 km arah selatan Taman Wisata Gunung Tangkuban Perahu ke arah kota Bandung

Page 22: CONTOH KARYA TULIS

11

BAB IV

ARTI DAN FUNGSI TANGKUBAN PERAHU BAGI PENDUDUK SEKITAR, WISATAWAN DOMESTIK DAN ASING

Gunung Tangkuban Perahu memiliki beberapa fungsi bagi masyarakat penduduk sekitar , wisatawan domestik dan asing dan berikut ini beberapa fungsi yang akan dijabarkan penulis sebagai berikut :

A. Fungsi Biologis

Secara Biologis, asap belerang berguna untuk kesehatan kulit . daerah Gunung Tangkuban Perahu mempunyai tanah yang subur karena berdekatan dengan dapur magma sehingga cocok ditanami tumbuhan yang hidup pada suhu dingin

B. Fungsi Ekonomis

Secara ekonomis , adanya tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu merupakan keuntungan bagi penduduk sekitar dapat mencari nafkah dengan menjual souvenir, pakaian dan lain – lain , barang dagangan dijual dan dibangun semacam stan – stan tempat berdagang berjejer – jejer sambil menawarkan barang dagangannya pada wisatawan. Dengan demikian penduduk sekitar dapat memperoleh keuntungan dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari

C. Fungsi Psikologis

Tempat wisata alam Gunung Tangkuban Perahu sangat cocock untuk tempat rekreasi, liburan dan refresing, karena suasana alamnya yang sejuk , tenang, damai dan tentram sehingga dapat menghilangkan perasaan yang stress dan jenuh dengan aktifitas pekerjaan mereka . Tempat ini juga cocok untuk berlibur keluarga, sekolah ( Study Tour ) liburan anak – anak muda atau sekedar berlibur mencari kedamaian agar hati menjadi tenang

D. Fungsi Akademis

Gunung Tangkuban Perahu selain sebagai tempat wisata juga dapat digunakan sebagai tempat penelitian ilmu – ilmu pengetahuan seperti Geografi, Geologi bagi para ilmuawan dan sarana bagi pelajar untuk dapat mengetahui kehebatan alam yang merupakan ciptaaan Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri dan dipelihara agar tetap terjaga kelestraiannya dan dapat diolah dengan baik sesuai kegunaannya

Page 23: CONTOH KARYA TULIS

12BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil uraian di atas mengenai Gunung Tangkuban Perahu , maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Obyek wisata Tangkuban Perahu selain dijadikan sebagai tempat rekreasi juga dapat dijadikan bahan penelitian ilmu-ilmu pengetahuan2. Obyek wisata Tangkuban Perahu merupakan salah satu obyek yang menarik di wilayah Bandung dan kaya akan budaya serta tinggi nilai sejarahnya3. Obyek wisata Tangkuban Perahu harus dilestraikan dan dimanfaatkan secara optimal

B. Saran – saran

1. Setelah memahami laporan perjalanan ini hendaknya pembaca dapat semakin mengenal dan lebih mencintai budaya sendiri2. Dengan laporan ini semoga semakin meningkatkan kesadaran kita untuk melindungi kelestarian alam

Page 24: CONTOH KARYA TULIS

13DAFTAR PUSTAKA

> Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat 1986 :” Wajah Pariwisata Jawa Barat, yayasan 17 Oktober, Jakarta

> Singarimbun, Masri. Efendi dan Sofyan . 1987, :” Meotde Penelitian Survei LP3SES, Jakarta

> Direktorat Geologi , 1996 . Buku Tentang Ilmu Pengetahuan Alam , No. 7 /XI/Th. 1996 Subang Jawa Barat

> Dirjen Vulkanologi , Direktorat Geologi, Buku Pedoman Bandung

> Zulfie AK, 2000, Buku Pedoman Tangkuban Perahu , Legenda Sangkuriang Edisi III April