28
LAPORAN PERJALANAN OBYEK WISATA KE JOGJAKARTA Disusun sebagai syarat Guna untuk mengikuti Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh: TAUFIK IMAN UTOMO 25 XI IPA 2 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 GIRIMARTO i

contoh karya tulis bali

Embed Size (px)

DESCRIPTION

karya tulis ke bali

Citation preview

Page 1: contoh karya tulis bali

LAPORAN

PERJALANAN OBYEK WISATA KE JOGJAKARTA

Disusun sebagai syarat

Guna untuk mengikuti Ujian Nasional

Tahun Pelajaran 2012/2013

Oleh:

TAUFIK IMAN UTOMO

25

XI IPA 2

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 GIRIMARTO

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

i

Page 2: contoh karya tulis bali

PERSETUJUAN

Karya tulis ini telah disetujui oleh pembimbing sebagai salah satu syarat dalam

menempuh Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Girimarto.

Girimarto, 31 Januari 2013

Pembimbing,

Suwati, S.Pd

NIP: 19741009 199803 2 002

ii

Page 3: contoh karya tulis bali

PENGESAHAN

Karya tulis ini telah di sahkan oleh Kepala Sekolah kami guna memenuh tugas

dan syarat dalam menempuh Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 SMA

Negeri 1 Girimarto.

Girimarto, 31 Januari 2013

Kepala SMA N 1 Girimarto

Dra. Titi Handayani, M.Pd

NIP: 19600712 198603 2 009

iii

Page 4: contoh karya tulis bali

MOTTO

A. Aku hidup di kota gaplek , makanan faforitku terbuat dari gaplek, tapi

semangatku bukan seperti gaplek yang mudah patah, tapi seperti gathot

yang ulet dan penuh sensasi

B. Jadilah orang besar maka kesuksesan akan mengikutimu

iv

Page 5: contoh karya tulis bali

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua saya.

2. Pembaca yang budiman.

v

Page 6: contoh karya tulis bali

KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas segala limpahan Rahmat

dan Hidaya-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan baik yang

berjudul “Laporan Perjalanan Obyek Wisata Yogyakarta.

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi syarat Ujian Sekolah dan Ujian

Nasional tahun 2012/2013 yang diberikan berupa pengadaan sebuah kunjungan

dengan menulis hasil berupa laporan pengamatan.

Penulis dalam menyelesaikan laporan ini banyak mendapat dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin meenyampaikan terima kasih

kepada:

1. Dra. Titi Handayani, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Girimarto

yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada penulis

untuk mengikuti kunjungan karya wisata tahun 2012.

2. Suwati, S.Pd selaku pembimbing yang telah membimbing dan

mengarahkan dalam penyelesaian karya wisata ini.

3. Orang tua dan keluarga penulis yang senantiasa mendukung dan

mendoakan.

4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya wisata.

Demikian Laporan Karya Wisata ini, tentu tidak lepas dari kesalahan dan

kekuranga.

Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk menyempurnakan

karya wisata ini.

Semoga dapat diterapkan, dan berguna bagi masyarakat, terutama para

pelajar.

vi

Page 7: contoh karya tulis bali

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… iii

HALAMAN MOTTO……………………………………………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………… v

KATA PENGANTAR…………………………………………………... vi

DAFTAR ISI……………………………………………………………. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………… 1

B. Tujuan……………………………………………………………. 1

C. Manfaat………………………………………………………….. 1

D. Metode Pengumpulan Data……………………………………… 1

BAB II ISI

A. Borobudur ……………………………………………………... 2

B. Taman Pintar…………………………………………………..... 5

C. Malioboro ……………………………………………………..... 8

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan……………………………………………………… 11

B. Kritik dan Saran………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 12

LAMPIRAN

vii

Page 8: contoh karya tulis bali

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Karya tulis ini bermanfaat bagi siswa karena dapat menjadikan kita

sebagai ganerasi penerus bangsa yang mempunyai wawasan dan

pengetahuan yang lebih luas. Dengan diadakannya study tour tersebut

siswa dapat meningkatkan potensi dalam kegiatan belajar, sebagai syarat

mengikuti Ujian Nasional serta dapat berguna untuk masa yang akan

datang.

Agar siswa bertanggung jawab dan menjadi contoh siswa-siswi

yang lain.

Dan dapat menjadikan siswa kreatif dalam mengembangkan bakatnya.

B. Tujuan Tujuan pembuatan karya tulis ini adalah:

Mengagungkan kebesaran Tuhan.

Untuk mengenal obyek-obyek wisata jogjakarta .

Untuk memperluas pengetahuandi bidang kepariwisataan Indonesia.

Untuk menumbuhkan sikap menghargai nilai-nilai budaya bangsa.

Untuk mengenal dan menghayati wawasan wiyata nisantara,

memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan, meningkatkan cinta

tanah air.

C. Manfaat

Siswa dapat mengenal lebih jauh sejarah obyek wisata Jogjakarta.

Siswa dapat mencintai peninggalan budya.

D. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi: mengamati secara langsung.

b. Kaji pustaka: mengkaji buku atau lain-lain yang berisi penjelasan

obyek wisata yang terkait.

1

Page 9: contoh karya tulis bali

BAB II

ISI

1. BOROBUDUR

Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di

Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih

100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40

km di sebelah barat laut Yogyakarta . Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh

para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa

pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk

bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya

dihiasi dengan2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha

Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan

ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya

terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan

mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma). Monumen

ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk

memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun

umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan

kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.

Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi

dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik

ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha.

Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah

berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini

peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak

kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.

Menurut bukti-bukti sejarah,Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring

2

Page 10: contoh karya tulis bali

melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya

pengaruh Islam.

Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814

oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur

Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian

upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada

kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan

UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan

Dunia.[4] Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap

tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara

berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia

pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling

banyak dikunjungi wisatawan.

Nama Borobudur Stupa Borobudur dengan jajaran perbukitan Menoreh.

Selama berabad-abad bangunan suci ini sempat terlupakan. Dalam Bahasa

Indonesia, bangunan keagamaan purbakala disebut candi; istilah candi juga

digunakan secara lebih luas untuk merujuk kepada semua bangunan purbakala

yang berasal dari masa Hindu-Buddha di Nusantara, misalnya gerbang, gapura,

dan petirtaan (kolam dan pancuran pemandian). Asal mula nama Borobudur tidak

jelas, meskipun memang nama asli dari kebanyakan candi di Indonesia tidak

diketahui.

Nama Borobudur pertama kali ditulis dalam buku "Sejarah Pulau Jawa" karya

Sir Thomas Raffles.[9] Raffles menulis mengenai monumen bernama borobudur,

akan tetapi tidak ada dokumen yang lebih tua yang menyebutkan nama yang sama

persis. Satu- satunya naskah Jawa kuno yang memberi petunjuk mengenai adanya

bangunan suci Buddha yang mungkin merujuk kepada Borobudur adalah

Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada 1365.[10] Nama Bore-

Budur, yang kemudian ditulis BoroBudur, Kemungkinan ditulis Raffles dalam

tata bahasa Inggris untuk menyebut desa terdekat dengan candi itu yaitu desa Bore

(Boro); kebanyakan candi memang seringkali dinamai berdasarkan desa tempat

candi itu berdiri. Raffles juga menduga bahwa istilah 'Budur' mungkin berkaitan

3

Page 11: contoh karya tulis bali

dengan istilah Buda dalam bahasa Jawa yang berarti "purba"–maka bermakna,

"Boro purba ".Akan tetapi arkeolog lain beranggapan bahwa nama Budur berasal

dari istilah bhudhara yang berarti gunung.[11] Banyak teori yang berusaha

menjelaskan nama candi ini. Salah satunya menyatakan bahwa nama ini

kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung"

(bhudara) di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras. Selain itu terdapat

beberapa etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari

ucapan"para Buddha" yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur.

Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur".

Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di

mana bara berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya kompleks candi atau biara

dan beduhur artinya ialah "tinggi",atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang

berarti "di atas".

Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah

tinggi. Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar

doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan.

Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Tri Tepusan, Casparis memperkirakan

pendiri Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama

Samaratungga, yang elakukan pembangunan sekitar tahun 824 M. Bangunan

raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani.

Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. Dalam

prasasti Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan

tanah sima (tanah bebas pajak) oleh Çrī Kahulunan (Pramudawardhani) untuk

memelihara Kamūlān yang disebut Bhūmisambhāra.

Istilah Kamūlān sendiri berasal dari kata mula yang berarti tempat asal

muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur, kemungkinan leluhur dari

wangsa Sailendra. Casparis memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra

dalam bahasa Sanskerta yang bearti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan

boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur

4

Page 12: contoh karya tulis bali

1. Taman pintar

Taman Pintar yang berlokasi di jalan Panembahan Senopati, Yogyakarta.

Taman pintar ini ditujukan bagi anak- anak Indonesia dan siapapun saja agar

tumbuh ketertarikan untuk belajar dan kreatif dalam bidang sains dan teknologi.

Science center yang di sebut “TAMAN PINTAR” ini dibangun oleh gabungan

swasta dan pemerintah propinsi DIY yang pembangunannya dimulai sejak Mei

2006 dan diresmikan pada, 09 Juni 2007. Dengan motto “MENCERDASKAN

DAN MENYENANGKAN”. Siapapun bisa dengan leluasa memperdalam ilmu

pengetahuanya sekaligus menuntaskan rasa ingin tahu akan ilmu pengetahuan dan

teknologi dengan pendekatan ilmiah namun tetap menyenangkan.

Taman Pintar adalah tempat wisata untuk anak- anak Yogyakarta ataupun

anak-anak Indonesia agar tumbuh ketertarikan untuk belajar dan kreatif dalam

bidang sains dan teknologi yang berlokasi di jalan Penembahan Senopati ,

Yogyakarta. Di taman pintar ini pengunjung tidak saja hanya bisa melihat

berbagai sains yang diperagakan melainkan mereka juga dapat menikmati,

mencoba dan beratraksi. Mereka dapat bermain dengan alat peraga sians yang

tersedia, sehingga dapat merasakan bagaimana sains itu. Di Indonesia, wahana

semacam ini di awali dengan berdirinya pusat peragaan (PP) IPTEK yang

berlokasi di TMII. Dari sinilah “Science Center” mulai berkembang yang lainya

di Indonesia selang puluha tahun kemudian. Science Center yang disebut Taaman

pinar

Taman Pintar ini di bangun oleh gabungan swasta dan Pemerintah Propinsi

DIY yang pembangunannya dimulai sejak Mei 2006 dan diresmikan oleh 2 materi

yakni menristik Kusmayanto Kadiman dan Mendiknas Bambang Sudibyo pada 9

Juni 2007. Semua peragaan iptek tidak hanya dilihat saja, akan tetapi juga bisa

dapat disentuh dan dicoba-coba oleh pengunjung sehingga taman pintar ini akan

merangsang rasa ingin tau, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya iptek,

memancing kreatifitas, dan peningkatan gairah belajar mata ajaran ilmu-ilmu

dasar seperti: Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.

5

Page 13: contoh karya tulis bali

Motto Taman Pintar nampak sederhana yakni tiga- N : “ Niteru Niroake,

Nambahi” sesungguhnya memiliki kedalaman fisiologinya Ki Hajar Dewantara.

Dalam konteks masa kini, filosofi itu ada konsekwensinya dengan proses transfer

teknologi yang mengacu pada konsep Three – A yaitu : “Adopt, Adapt, Adrance”

disebut taman pintar karena dikawasan ini siswa mulai prasekolah sampai SLTA

bisa dengan leluasa memperdalam pemahamanya soal materi pelajaran yang

diterima di sekolah dan berkreasi. Pendekatan untuk menyampaikan lmu

pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui berbagai media dengan tujuan

meningkatkan prestasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara garis

besar materi isi taman pintar terbagi menurut kelompok usia dan penekanan

materi. Terbagi atas usia tingkat prasekolah hingga taman kanak-kanak dan

sekolah dasar hingga sekolah menengah. Sedangkan menurut penekanan materi

diwujudkan dalam interaksi antara pengunjung dan materi yang disampaikan

melalui anjungan yang ada. Salah satu dari sejumlah permainan yang disediakan

ditaman antara lain : permainan air yang memperkenalan bagaimana terjadinya

pelangi. Permainan yang tidak kalah menariknya adalah permainan parabola

berbisik. Masing-masing anak berdiri di depan parabola yang jaraknya 15 m,

kemudian mereka berbisik. Nah temannya yang jauh dari parabola itu nanti akan

mendengar. Itu namanya Leonvort perambatan pantulan gelombang suara, jadi

melalui media udara. Tersedia permainan pipa gaung. Konsep gaung adalah anak-

anak bisa berbisik / berbicara dari ujung- ujung pipa. Suara itu bisa merambat

melalui pipa, bisa dipantulkan sehingga bisa terdengar diujung satunya. Pipanya

dipendam, selain itu yang paling disukai anak-anak yaitu “gendang” dinding

berdandang,. Dinding ini menjelaskan kalau luas kecil permukaan itu menentukan

tinggi rendahnya nada. Missal : permukaan kecil berarti nada yang dihasilkan itu

kecil, jadi anak bisa belajar sendiri berbgai pengetahuan yang selama ini hanya

mereka peroleh dalam bentuk teori. . Latar Belakang Taman Pintar Sejak

terdirinya ledakan perkembangan sais, sekitar tahun 90-an, terutama teknologi

informasi pada giliranya telah menghantarkan peradaban manusia menuju area

tanpa batas

6

Page 14: contoh karya tulis bali

Perkembangan Sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya

menjanjikan kemudahan-kemudahan bagi bagi perbaikan kualitas hidup manusia.

Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu dan wujud kepedulian

terhadap pendidikan, maka pemerintah kota Yogyakarta menggas sebuah ide

untuk pembangunan “Taman Pintar” Dengan target pembangunan taman pintar

adalah memperkenalkan Science kepada siswa dari dini, harapan lebih luas,

kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi

sasaran ekspoliasi pasar teknologi sendiri. Bangunan taman pintar ini dibangun

adanya keterkaitan yang erat anatara taman pintar dengan fungsi dan kegiatan

bangunan disekitarnya, seperti taman budaya dan Benteng Vrebuderg Sudibyo.

Pembangunan tahap II adalah gedung oval lantai I dan II. Serta gedung kotak

lantai I diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007 oleh Mendiknas

Bambang Sudibyodan Menristek Kusmanto Kadiman serta dihadiri oleh Gubernur

DIY, Sri Sultan Hamengkubono X. Pembangunan tahap III adalah : gedung kotak

lantai II dan III tampak Presiden dan gedang memorabilia. Dengan selesainya

tahapan pembangunan, grand opening taman pintar dilaksanakan pada tanggal, 16

Desember 2008 yang diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono.

( Rabu,26 Agustus 2009) . Logo Taman pintar Maknanya : Ø Kembang api adalah

simbolisasi dari intelegensi dalam imajinasi Ø Dalam bahasa Jawa, kembang api

menggambarkan “MLETIK = Pintar = PADHANG MAK BYAR = Pintar” Ø

Kembang api merupakan sesuatu yang menyenangkan, menghibur, sesuai dengan

visi taman pintar sebagai wahana ekspresi, apresiasi, dan kreasi sains dalam

suasana yang menyenangkan. Ø Gambar logo yang keluar mengandung makna

“OUT WARD LOOKING”, selalu melihat keluar untuk terus belajar mengikuti

dinamika perubahan diluar dirinya. Ø Gambar logo tampak seperti matahari

mengandung makna menyinari sepanjang masa. Ø Efek Perspektif adalah

simbolisasi sesuatu yang tinggi “cita – cita”, pengharapan bak taman pintar akan

generasi muda Indonesia, khususnya Yogyakarta dalam meraih cita- citanya Ø

Wahana gabungan HIJAU – BIRU melambangkan pertumbuhan tak terbatas Ø

Maskof taman pintar adalah burung hantu bernama tepi.

7

Page 15: contoh karya tulis bali

3.MALIOBORO

MALIBOORO Berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan

bunga,Malioboro menjadi kembang yang pesonanya mampu menarik wisatawan.

Tak hanya sarat kisah dan kenangan, Malioboro juga menjadi surga cinderamata

di jantung Kota Jogja. MALIOBORO Menyusuri Jalan Karangan Bunga dan

Surga Cinderamata di Jantung Kota Jogja Matahari bersinar terik saat ribuan

orang berdesak- desakan di sepanjang Jalan Malioboro. Mereka tidak hanya

berdiri di trotoar namun meluber hingga badan jalan. Suasana begitu gaduh dan

riuh. Tawa yang membuncah, jerit klakson mobil, alunan gamelan kaset, hingga

teriakan pedagang yang menjajakan makanan dan mainan anak- anak berbaur

menjadi satu. Setelah menunggu berjam- jam, akhirnya rombongan kirab yang

ditunggu pun muncul. Diawali oleh Bregada Prajurit Lombok Abang, iring-

iringan kereta kencana mulai berjalan pelan. Kilatan blitz kamera dan gemuruh

tepuk tangan menyambut saat pasangan pengantin lewat. Semua berdesakan ingin

menyakasikan pasangan GKR Bendara dan KPH Yudhanegara yang terus

melambaikan tangan dan menebarkan senyum ramah. Itulah pemandangan yang

terlihat saat rombongan kirab pawiwahan ageng putri bungsu Sultan Hamengku

Buwono X lewat dari Keraton Yogyakarta menuju Bangsal Kepatihan. Ribuan

orang berjejalan memenuhi Jalan Malioboro yang membentang dari utara ke

selatan. Dalam bahasa Sansekerta, malioboro berarti jalan karangan bunga karena

pada zaman dulu

ketika Keraton mengadakan acara, jalan sepanjang 1 km ini akan dipenuhi

karangan bunga. Meski waktu terus bergulir dan jaman telah berubah, posisi

Malioboro sebagai jalan utama tempat dilangsungkannya aneka kirab dan

perayaan tidak pernah berubah. Hingga saat ini Malioboro, Benteng Vredeburg,

dan Titik Nol masih menjadi tempat dilangsungkannya beragam karnaval mulai

dari gelaran Jogja Java Carnival, Pekan Budaya Tionghoa, Festival Kesenian

Yogyakarta, Karnaval Malioboro, dan masih banyak lainnya. Sebelum berubah

menjadi jalanan yang ramai, Malioboro hanyalah ruas jalan yang sepi dengan

pohon asam tumbuh di kanan dan kirinya. Jalan ini hanya dilewati oleh

masyarakat yang hendak ke Keraton atau kompleks kawasan Indische pertama di

8

Page 16: contoh karya tulis bali

Jogja seperti Loji Besar (Benteng Vredeburg), Loji Kecil (kawasan di sebelah

Gedung Agung), Loji Kebon (Gedung Agung), maupun Loji Setan (Kantor

DPRD). Namun keberadaan Pasar Gede atau Pasar Beringharjo di sisi selatan

serta adanya permukiman etnis Tionghoa di daerah Ketandan lambat laun

mendongkrak perekonomian di kawasan tersebut. Kelompok Tionghoa

menjadikan Malioboro sebagai kanal bisnisnya, sehingga kawasan perdagangan

yang awalnya berpusat di Beringharjo dan Pecinan akhirnya meluas ke arah utara

hingga Stasiun Tugu. Melihat Malioboro yang berkembang pesat menjadi denyut

nadi perdagangan dan pusat belanja, seorang kawan berujar bahwa Malioboro

merupakan baby talk dari "mari yok borong". Di Malioboro Anda bisa

memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari pernik cantik, cinderamata

unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah tangga. Bagi

penggemar cinderamata, Malioboro menjadi surga perburuan yang asyik. Berjalan

kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yang dijual oleh pedagang kaki

lima akan menjadi pengalaman tersendiri. Aneka cinderamata buatan lokal seperti

batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur

kendaraan tradisional, asesoris, hingga gantungan kunci semua bisa ditemukan

dengan mudah. Jika pandai menawar, barang- barang tersebut bisa dibawa pulang

dengan harga yang terbilang murah. Selain menjadi pusat perdagangan, jalan yang

merupakan bagian dari sumbu imajiner yang menghubungkan Pantai Parangtritis,

Panggung Krapyak, kraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi ini pernah

menjadi sarang serta panggung pertunjukan para seniman Malioboro pimpinan

Umbu Landu Paranggi. Dari mereka pulalah budaya duduk lesehan di trotoar

dipopulerkan yang akhirnya mengakar dan sangat identik dengan Malioboro.

Menikmati makan malam yang romantis di warung lesehan sembari

mendengarkan pengamen jalanan mendendangkan lagu "Yogyakarta" milik Kla

Project akan menjadi pengalaman yang sangat membekas di hati. Malioboro

adalah rangkaian sejarah, kisah, dan kenangan yang saling berkelindan di tiap

benak orang yang pernah menyambanginya. Pesona jalan ini tak pernah pudar

oleh jaman. Eksotisme Malioboro terus berpendar hingga kini dan menginspirasi

banyak orang, serta memaksa mereka untuk terus kembali ke Yogyakarta. Seperti

9

Page 17: contoh karya tulis bali

kalimat awal yang ada dalam sajak Melodia karya Umbu Landu Paranggi

"Cintalah yang membuat diriku betah sesekali bertahan", kenangan dan kecintaan

banyak orang terhadap Malioboro lah yang membuat ruas jalan ini terus bertahan

hingga kini. Keterangan: Karnaval dan acara yang berlangsung di Kawasan

Malioboro biasanya bersifat insidental dengan waktu pelaksanaan yang tidak

menentu. Namun ada beberapa kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun

seperti Jogja Java Carnival yang selalu dilaksanakan tiap bulan Oktober, Festival

Kesenian Yogyakarta pada bulan Juni hingga Juli, serta Pekan Kebudayaan

Tionghoa yang dilaksanakan berdekatan dengan perayaan tahun baru China

(Imlek).

10

Page 18: contoh karya tulis bali

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

             Pada dasarnya Yogyakarta mempunyai sumber daya alam dan manusia

yang baik, yang paling menonjol yaitu pada obyek wisatanya. Dikarenakan obyek

wisatanya yang menarik dan mempesona banyak wisatawan dalam maupun luar

negeri yang datang berkunjung ke Yogyakarta. Semua ini menunjukkan bahwa

Indonesia mempunyai kekeyaan alam yang indah. Selain itu, kebudayaan di

Yogyakarta juga berbeda dengan kebudayaan kota - kota lain di Indonesia. Hal

tersebut menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai beranekaragam kebudayaan.

B.Kritik & Saran

Dari hasil penyusunan karya tulis ini maka penulis bisa memberikan saran-

saran sebagai berikut :

1.      Kebudayaan merupakan warisan nenek moyang dan warisan kita bersama,

maka dari itu harus kita jaga dan lestarikan bersama.

2.      Mengembangkan dan meningkatkan usaha Pemerintah dalam melestarikan

serta menjaga kebudayaan Indonesia.

11

Page 19: contoh karya tulis bali

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.com/borobudur

www.wikipedia.com/taman-pintar-yogyakarta.html

www.yogyes.co.id/sejarah-dan-diskripsi-malioboro.html

12

Page 20: contoh karya tulis bali

LAMPIRAN

13