31
 Presentasi Kasus TINEA PEDIS  Disusun Oleh : Dias Nuzulia Afriani Pembimbing : dr. Rudianto Sutarman Sp.KK

Case Tinea Pedis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fvg

Citation preview

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    1/31

    Presentasi Kasus

    TINEA PEDIS

    Disusun Oleh :

    Dias Nuzulia Afriani

    Pembimbing :

    dr. Rudianto Sutarman Sp.KK

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    2/31

    Presentasi kasus

    Identifikasi

    Nama : Tn. SH

    Umur : 24 Tahun

    Agama : Islam

    Alamat : Ciwedus

    Pekerjaan : Security

    Tanggal berobat : 06 Juni 2014

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    3/31

    Keluhan utama :Luka pada punggung kaki dansela-sela jari disertai rasa gatal

    dan bau sejak 1 minggu yang lalu

    Keluhan tambahan :Kadang- kadang luka terasa perih

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    4/31

    Gatal pada sela-selajari kaki,

    Diberi salep

    kemudian sembuhSering kambuh

    1 tahun terakhir

    Awalnya pasien mengaku hanyagatal biasa lalu sempat timbulgelembung kecil berisi cairan.

    Setelah digaruk kemudianpecah menjadi luka dan terasaperih

    Lama lama luka menjadi baudan pasien sempat mengompresdengan air dingin dan diberisalep tetapi tidak ada perbaikan

    Selama ini pasien tetap bekerjadan menggunakan sepatu

    tertutup

    1 Minggu terakhir

    Riwayat Penyakit Sekarang

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    5/31

    Keluhan seperti ini dikeluhkanhilang timbul sejak 1 tahunterakhir

    Riwayat penyakitdahulu

    Salah satu anggota keluargamemiliki riwayat gatal-gatal

    Ibu pasien memiliki riwayat DM

    Riwayat penyakitkeluarga

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    6/31

    Dermatitis (-)

    Asma (-)

    Rhinitis (-)

    Riwayat atopi

    Pasien sudah beberapa kali keklinik umum, diberi salep danobat anti nyeri.

    Riwayat pengobatan

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    7/31

    Tanda tanda vital

    Kesadaran : Composmentis

    Keadaan Umum :Baik

    Tekanan Darah :110/70 mmHg

    Nadi : 84 kali/menit,reguler

    Respirasi : 22xkali/menit

    Suhu : 36,50

    C

    Status Generalis Mata : Konjungtiva

    Anemis (-/-) SkleraIkterik (-/-)

    Leher : Pembesaran

    Kelenjar GetahBening (-)

    Jantung : dbn

    Paru : dbn

    Abdomen : dbn

    Ekstremitas :Akral hangat.

    Pemeriksaan Fisik

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    8/31

    Status Dermatologis

    Distribusi : regionalAd Regio : dorsum pedis dextra

    UKK : Vesikel vesikel ukuran bervariasi,

    disertai ekskoriasi dan skuama kasar.

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    9/31

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    10/31

    Pemeriksaan Anjuran

    Kerokan KOH ( menemukan Hifa )

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    11/31

    Diagnosis BandingPitted Keratolysis

    LSK

    Dermatitis Kontak Alergi / Dermatitis Kontak Iritan

    Diagnosa KerjaTinea Pedis

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    12/31

    Tatalaksanacream topikal : ketokonazole

    Anjuran kontrol 1-2 minggu

    Jangan menggunakan sepatu tertutup

    PrognosisQuo ad vitam : dubia ad bonam

    Quo ad functionam : dubia ad malam

    Quo ad sanactionam : dubia ad bonam

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    13/31

    TINJAUAN PUSTAKA

    TINEA PEDIS

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    14/31

    DEFINISITinea pedis atau sering disebutathelete foot adalahdermatofitosis pada kaki,terutama pada sela-sela jari dantelapak kaki

    Dermatofitosis : Penyakit pada

    jaringan yang mengandung zattanduk, misalnya stratumkorneum pada epidermis,rambut dan kuku yangdisebabkan golongan jamurdermatofita.

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    15/31

    EPIDEMIOLOGITinea pedis terdapat di seluruh dunia sebagai

    dermatofitosis yang paling sering terjadi

    Tinea pedis lebih sering terjadi pada usia dewasa

    daripada anak remaja terutama pada laki-laki dan

    jarang pada perempuan dan anak-anak

    Kejadian infeksi ini sering terjadi pada iklim

    hangat lembab dimana dapat meningkatkan

    pertumbuhan jamur.

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    16/31

    ETIOLOGI

    Fungi

    Dermatofitosis

    Trichophyton

    EpidermophytonMicrosporum

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    17/31

    Klasifikasi

    Interdigitalis Moccasin Foot

    Vesico Bulosa Ulceratif

    Tipe TineaPedis

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    18/31

    InterdigitalisDiantara jari 4 dan 5 terlihat fisura yang dilingkari sisik halus

    dan tipis.

    Dapat meluas ke bawah jari (subdigital) dan ke sela jari yang

    lain.

    Sering terlihat maserasi. Aspek klinis berupa kulit putih dan

    rapuh.

    Dapat disertai infeksi sekunder oleh bakteri sehingga terjadiselulitis, limfangitis, limfadenitis, dan dapat pula terjadi

    erisipelas.

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    19/31

    Moccasin FootPada seluruh kaki, dari telapak kaki, tepi

    sampai punggung kaki, terlihat kulit menebal dan

    bersisikhalus dan seperti bedak

    Eritema biasanya ringan dan terlihat pada

    bagian tepi lesi

    Tepi lesi dapat dilihat papul dan kadang-

    kadang vesikel

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    20/31

    Vesico BulosaDiakibatkan karena T.mentagrophytes

    Diameter vesikel lebih besar dari 3mm

    Jarang pada anak-anak, tapi etiologi yang

    sering terjadi pada anak-anak adalah T.rubrum

    Vesikel pustul atau bula pada kulit tipisditelapak kaki dan area periplantar

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    21/31

    Ulceratif

    Bentuk ini merupakan penyebaran dari tipe interdigiti yang

    meluas ke dermis akibat maserasi dan infeksi sekunder (bakteri).

    Ulkus dan erosi pada sela-sela jari mengeluarkan bau.

    Diagnosis tipe ini lebih sulit, karena biasanya pada pemeriksaan

    kerokan dan kultur sudah tidah ditemukan jamur.

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    22/31

    DI GNOSTIKPemeriksaan Kalium Hidroksida 10-20% pada kerokan sisik

    kulit akan terlihat hifa berseptaKOH

    Dengan medium agar dekstrose Sabouraud dan ditambahkloramfenikol

    Diagnostik bergantung pada indikasi perubahan warna darioranye ke merah untuk menandakan kehadiran dermatofitKultur

    PAS (Periodic Acid-Schiff) menunjukkan dindingpolisakarida dari organisme jamur yang terkaitTes PAS

    Histopatologi Adanya akantosis, hiperkeratosis dan celah infiltrasiperivaskuler superfisialis kronik pada dermis

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    23/31

    T T L KS NTopikal

    1. Alinamin

    Efektif dalam mengobati segala bentuk dari tinea pedis

    Mekanisme kerja dalam menghadapi infeksi oleh jamurterutama pada pasien yang berulang (kronik

    hiperkeratotik).

    Naftifine 1 % cream and gel (Naftin), Terbinafme

    (Lamisil), Topical benzylamines, Butenafme 1 % cream(Mentax)

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    24/31

    Topikal

    2. Imidazol Efektif dalam mengobati tinea pedis, terutama dalam

    pengobatan untuk tipe interdigital

    Obat golongan ini efektif untuk dermatofita dan candida

    Beberapa produk dari golongan ini mempunyai efek

    antibakteri (econazole)

    Clotrimazole 1 % (Mycelex, Lotrimin), Econazole 1%

    cream, Ketoconazole 1 % cream (Nizoral), Ketoconazole

    1 % cream (Nizoral)

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    25/31

    Sistemik

    1. Griseofulvin

    Efek Fungistatik

    Dosis 10-25/kgbb/hari

    2. Ketokonazole

    Resisten Griseofulvin

    Dosis 200mg/hari3. Itrakonazole

    Menghambat sitokrom p-45 untuk sintesa ergosterol

    Dosis 200mg/hari

    4. Terbinafine (Lamisil, Daskil)

    Menghambat squalene eposksidase, yang akhirnya juga

    menghambat ergosterol, menyebabkan kematian sel.

    Dosis 250mg/hari

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    26/31

    Diagnosis Banding

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    27/31

    PENCEG H NMenjaga kaki agar tetap dalam keadaan kering dan

    bersih

    Menghindari pemakaian sepatu yang tertutup dan

    terlalu lama ( sebaiknya gunakan sandal ) Penggunaan kaos kaki yang kering dan bersih

    Menghindari lingkungan yang lembab

    Penggunaan alas kaki jika berada di tempat umumseperti kamar mandi umum atau kolam renang

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    28/31

    KOMPLIK SIKomplikasi yang data terjadi antara lain

    adalah Selulitis sekunder, limfangitis,

    pyoderma dan osteomyelitis dapat terjadi

    dari infeksi micosis pada kaki. Komplikasiini dapat terjadi pada pasien dengan kondisi

    edema kronik, immunosuppresion dan

    diabetes.

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    29/31

    PROGNOSISTergantung Infeksi tinea pedis dan penyakit yang

    mendasarinya Dengan pengobatan, biasanya

    memiliki prognosis yang cukup baik.

    Tetapi walaupun dengan pengobatan yang baik,bila tidak dilakukan pencegahan maka dengan

    mudah terjadi reinfeksi

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    30/31

    DAFTAR PUSTAKA1. Budimulja U. Mikosis. Dalam: Djuanda A. Ilmu penyakit kulit dan

    kelamin. 5th

    edition. Jakarta; Fk-UI,2007;p 932. Chamlin L Sarah, Lawley P Leslie. Fitzpatricks Dermatology in

    General Medicine. Tinea Pedis. 7thedition.2. New York; McGraw-

    Hill Medicine 2008; 709-712

    3. Berth-jonesJ. Rooks Textbook of Dermatology. Mycology. 8th

    edition.1. Cambridge; Wiley-Balckwell, 2010;p 36.30-36.32

    4. James D William, Berger G Timothy, Elston M Dirk. Andrews

    disease of the skin; Diseases resulting from fungi and yeast . 10th

    edition. Canada; Saunders Elsevier, 2008;p 303-305

    5. Kumar V, Tilak R, Prakash P, Nigam C, Gupta R. Asian journal ofmedical science. Tinea Pedis, 2011; p134- 135

  • 5/23/2018 Case Tinea Pedis

    31/31

    THANK YOU