Upload
nadia-iasniasi-sitompul
View
186
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
[LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTEK] 2011
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA II-1
BAB II
INSTANSI KERJA PRAKTEK
2.1 Organisasi Instansi Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek, praktikan bekerjasama dengan Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam pengerjaan proyek Kajian
Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Pembuatan Informasi Spasial dan
Tata Ruang di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Kecamatan Geragai, Kuala
Jambi, Muara Sabak Barat dan Dendang) Menggunakan Citra Satelit Spot-2 dan
Spot-4. Kantor Pusat Data Penginderaan Jauh, Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (LAPAN) ini beralamat di Jl LAPAN No. 70 Pekayon, Jakarta
Timur.
2.1.1 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
A. Kedudukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
LAPAN adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Republik
Indonesia. Dalam pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh menteri yang
bertanggung-jawab di bidang riset dan teknologi.
B. Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN)
Tugas pokok Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN),
adalah sebagai berikut:
• Melaksanakan tugas pemerintah di bidang penelitian dan pengembangan
kedirgantaraan dan pemanfaatannya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
• Melaksanakan tugas Sekretariat Dewan Penerbangan dan Antariksa
Nasional Republik Indonesia (DEPANRI), sesuai Keppres No. 99 Tahun
1993 tentang DEPANRI sebagaimana telah diubah dengan Keppres No.
132 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Keppres No.99 Tahun 1993.
DEPANRI adalah suatu badan nasional yang mengkoordinasikan program-
[LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTEK] 2011
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA II-2
program kedirgantaraan antar instansi dan mengarahkan kebijakan-
kebijakan yang berkaitan dengan masalah-masalah kedirgantaraan.
Dalam mengemban tugas pokok di atas LAPAN menyelenggarakan
fungsi-fungsi sebagai berikut:
• Pengkajian dan penyusunan kebijaksanaan nasional di bidang penelitian
dan Pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya.
• Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LAPAN.
• Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan
instansi pemerintah di bidang kedirgantaraan dan pemanfaatannya.
• Kerjasama dengan instansi terkait di tingkat nasional dan internasional.
• Penelitian, pengembangan dan pemanfaatan bidang penginderaan jauh,
serta pengembangan bank data penginderaan jauh nasional dan
pelayanannya.
• Penelitian, pengembangan dan pemanfaatan sain atmosfer, iklim antariksa
dan lingkungan antariksa, pengkajian perkembangan kedirgantaraan,
pengembangan informasi kedirgantaraan serta pelayanannya.
• Penelitian, pengembangan teknologi dirgantara terapan, elektronika
dirgantara, wahana dirgantara serta pemanfaatan dan pelayanannya.
• Pemasyarakatan dan pemasaran dalam bidang kedirgantaraan.
• Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas semua unsur di
lingkungan LAPAN.
• Penyelenggaraan, pembinaan pelayanan administrasi umum.
C. Struktur Organisasi
Secara struktural LAPAN adalah lembaga pemerintah non departemen
dalam operasional kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dirgantara, di pimpin seorang Kepala, dibantu seorang Sekretaris Utama
(Sesma), dan 3 (tiga) orang Deputi dengan susunan sebagai berikut:
1. Sekretaris Utama (SETMA), dengan tugas pokok mengkoordinasikan
perencanaan, pembinaan pengendalian administrasi, dan sumber daya di
lingkungan LAPAN. SETMA membawahkan tiga (3) biro, yakni Biro
[LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTEK] 2011
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA II-3
Perencanaan dan Organisasi (biro Renor), Biro Hubungan Masyarakat dan
Kerjasama Kedirgantaraan (biro Humas magan) dan Biro Umum.
2. Deputi Bidang Penginderaan Jauh (DE-INDERAJA), disebut juga Deputi
I, dengan tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan di bidang
pengembangan dan pemanfaatan penginderaan jauh, serta pengembangan
bank data pengeinderaan jauh nasional, dan melaksanakan kerjasama
teknis serta pemasyarakatan dalam bidang penginderaan jauh,
3. Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan (DE-
SAINS), disebut juga Deputi II, dengan tugas pokok melaksanakan
perumusan kebijakan di bidang sains, pengkajian dan informasi
kedirgantaraan, melaksanakan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan
sains atmosfer, iklim, antariksa, dan lingkungan antariksa, melaksanakan
pengkajian perkembangan dan kebijakan kedirgantaraan, pengembangan
informasi kedirgantaraan dan menyiapkan bahan penyelenggaraan tugas
dan fungsi serta kesekretariatan DEPANRI, dan melaksanakan kerjasama
teknis serta pemasyarakatan dalam bidang sains, pengkajian dan informasi
kedirgantaraan.
4. Deputi Bidang Teknologi Dirgantara (DETEKGAN), di sebut juga Deputi
III, dengan tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan di bidang
teknologi dirgantara, melaksanakan penelitian dan pengembangan
teknologi dirgantara, pemanfaatan dan pelayanannya bagi pengguna dalam
bidang teknologi dirgantara, dan melaksanakan kerjasama teknis serta
pemasyarakatan dalam bidang teknologi dirgantara.
5. Inspektorat, adalah Unit Pengawasan yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala LAPAN, di pimpin seorang Inspektur.
Tugas pokoknya adalah melaksanakan pengawasan fungsional di
lingkungan LAPAN.
[LAPORAN KULIAH KERJA
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Struktur Organisasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
2.1.2 Pusat Data Penginderaan Jauh (PUSDATA) LAPAN
LAPAN dalam kebijaksanaan nasional di bidang pemanfaatan teknologi
penginderaan jauh diarahkan untuk mendukung pembangunan nasional melalui
penyediaan data, informasi, pendidikan dan konsultasi sehingga dapat digunakan
untuk menunjang peningkatan produksi
dan lingkungan hidup.
Kedeputian penginderaan jauh mempunyai tugas melaksanakan
perumusan kebijakan di bidang pengembangan dan pemanfaatan penginderaan
jauh, serta pengembangan bank data penginderaan jauh nasiona
melaksanakan kerjasama teknis serta pemasyarakatan dalam bidang penginderaan
jauh.
Dalam melaksanakan tugas diatas, Kedeputian Penginderaan Jauh
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pembinaan sesuai dengan
bidang tugasnya;
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTEK] 2011
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Pusat Data Penginderaan Jauh (PUSDATA) LAPAN
LAPAN dalam kebijaksanaan nasional di bidang pemanfaatan teknologi
penginderaan jauh diarahkan untuk mendukung pembangunan nasional melalui
penyediaan data, informasi, pendidikan dan konsultasi sehingga dapat digunakan
untuk menunjang peningkatan produksi pertanian, kehutanan, perikanan, tata kota
dan lingkungan hidup.
Kedeputian penginderaan jauh mempunyai tugas melaksanakan
perumusan kebijakan di bidang pengembangan dan pemanfaatan penginderaan
jauh, serta pengembangan bank data penginderaan jauh nasiona
melaksanakan kerjasama teknis serta pemasyarakatan dalam bidang penginderaan
Dalam melaksanakan tugas diatas, Kedeputian Penginderaan Jauh
menyelenggarakan fungsi:
Perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pembinaan sesuai dengan
asnya;
2011
II-4
Struktur Organisasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
LAPAN dalam kebijaksanaan nasional di bidang pemanfaatan teknologi
penginderaan jauh diarahkan untuk mendukung pembangunan nasional melalui
penyediaan data, informasi, pendidikan dan konsultasi sehingga dapat digunakan
pertanian, kehutanan, perikanan, tata kota
Kedeputian penginderaan jauh mempunyai tugas melaksanakan
perumusan kebijakan di bidang pengembangan dan pemanfaatan penginderaan
jauh, serta pengembangan bank data penginderaan jauh nasional, dan
melaksanakan kerjasama teknis serta pemasyarakatan dalam bidang penginderaan
Dalam melaksanakan tugas diatas, Kedeputian Penginderaan Jauh
Perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pembinaan sesuai dengan
[LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTEK] 2011
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA II-5
b. Pengendalian terhadap kebijakan teknis sesuai dengan bidang tugasnya;
c. Penelitian dan pengembangan teknologi, pemanfaatan penginderaan jauh dan
pemantauan bumi, serta pelayanannya bagi pengguna;
d. Pelaksanaan kerjasama teknis dan pemasyarakatan di bidang penginderaan
jauh.
Pusat Data Penginderaan Jauh LAPAN adalah Pusat Data Penginderaan
Jauh di bawah Kedeputian Inderaja LAPAN yang dipimpin oleh seorang Kepala
Pusat dan dalam melaksanakan tugas tertuang pada pasal 341 Pusat Data
Penginderaan Jauh mempunyai tugas melaksananakan kegiatan akusisi data
satelit, pengolahan, penyimpanan dan distribusi data penginderaan jauh, serta
melaksanakan pengembangan bank data penginderaan jauh nasional.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam pasal 341, Pusat Data
Penginderaan Jauh menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan program akuisisi data satelit, produksi, distribusi, dan perawatan
peralatan;
b. administrasi sewa satelitpenginderaan jauh;
c. penerimaan dan perekaman data satelit penginderaan jauh;
d. pengolahan data digital dan data tematik;
e. pemrograman satelit, browse catalog dan penyimpanan data penginderaan
jauh;
f. evaluasi dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan program
A. Visi Misi dan Struktur Organisasi PUSDATA
Visi PUSDATA penginderaan jauh LAPAN adalah produsen data
penginderaan jauh yang berorientasi pasar, mampu memberikan pelayanan prima
dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Sedangkan Misinya adalah
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mempertahankan standart IGS
(International Ground Station) dan meningkatkan prosentasi PNBP (Pendapatan
Negara Bukan Pajak).
[LAPORAN KULIAH KERJA
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Secara struktur
kerja setingkat, antara lain:
1. Bidang Produksi Penginderaan jauh, bidang ini bertugas melaksanakan
kegiatan produksi dan kendali kualitas produk data standart
penginderaan jauh.
2. Bidang Penyajian Data Penginderaan Jauh yang bertugas melayani
pengguna.
3. Instalasi Penginderaan Ja
yang bertugas melaksanakan penerimaan dan perekaman
penginderaan jauh serta distribusi dan pelayanan teknis pemanfaatan data
inderaja.
4. Instalasi penginderaan jauh cuaca Biak
melaksanakan penerimaan, perekaman dan pengolahan data
penginderaan jauh cuaca untuk wilayah Indonesia Tengah. Dan
mempunyai fungsi di antaranya penyiapan program kerja instalasi
penginderaan jauh sumber daya alam, penerimaan, perekaman, memproses
data awal.
5. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
administrasi kepada Pusat Data Penginderaan Jauh. Dan mempunyai
fungsi diantaranya penyiapan rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
Pusat Data Penginderaan Jauh, surat menyurat, takah da
Struktur Organisasi Pusat Data Penginderaan Jauh (PUSDATA) LAPAN
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTEK] 2011
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Secara struktur, Pusdata penginderaan jauh LAPAN mempunyai 4 unit
kerja setingkat, antara lain:
Bidang Produksi Penginderaan jauh, bidang ini bertugas melaksanakan
kegiatan produksi dan kendali kualitas produk data standart
penginderaan jauh.
Bidang Penyajian Data Penginderaan Jauh yang bertugas melayani
Instalasi Penginderaan Jauh Sumber daya alam Parepare Sulawesi Selatan
yang bertugas melaksanakan penerimaan dan perekaman
penginderaan jauh serta distribusi dan pelayanan teknis pemanfaatan data
i penginderaan jauh cuaca Biak-Papua, yang bertugas
laksanakan penerimaan, perekaman dan pengolahan data
penginderaan jauh cuaca untuk wilayah Indonesia Tengah. Dan
mempunyai fungsi di antaranya penyiapan program kerja instalasi
penginderaan jauh sumber daya alam, penerimaan, perekaman, memproses
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
administrasi kepada Pusat Data Penginderaan Jauh. Dan mempunyai
fungsi diantaranya penyiapan rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
Pusat Data Penginderaan Jauh, surat menyurat, takah dana lain
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Pusat Data Penginderaan Jauh (PUSDATA) LAPAN
2011
II-6
Pusdata penginderaan jauh LAPAN mempunyai 4 unit
Bidang Produksi Penginderaan jauh, bidang ini bertugas melaksanakan
kegiatan produksi dan kendali kualitas produk data standart di bidang
Bidang Penyajian Data Penginderaan Jauh yang bertugas melayani
uh Sumber daya alam Parepare Sulawesi Selatan
yang bertugas melaksanakan penerimaan dan perekaman data satelit
penginderaan jauh serta distribusi dan pelayanan teknis pemanfaatan data
Papua, yang bertugas
laksanakan penerimaan, perekaman dan pengolahan data satelit
penginderaan jauh cuaca untuk wilayah Indonesia Tengah. Dan
mempunyai fungsi di antaranya penyiapan program kerja instalasi
penginderaan jauh sumber daya alam, penerimaan, perekaman, memproses
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
administrasi kepada Pusat Data Penginderaan Jauh. Dan mempunyai
fungsi diantaranya penyiapan rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
na lain-lain.
Struktur Organisasi Pusat Data Penginderaan Jauh (PUSDATA) LAPAN
[LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTEK] 2011
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA II-7
B. Produk yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan oleh Pusat Data Penginderaan Jauh adalah berupa
data maupun informasi yang dapat dengan mudah dilihat di Image Web Server
(IWS). Produk yang dimaksud adalah berupa citra (gambar) daerah atau tempat
yang di potret oleh satelit dengan ketinggian tertentu di seputar wilayah Indonesia.
Produk dapat berupa data mentah maupun data yang sudah matang atau siap
digunakan baik secara format digital maupun hardcopy (cetak). Untuk
memperoleh dan memproses data-data tersebut harus melalui tahapan-tahapan
pemrosesan data.
Prosesnya yaitu gambar citra satelit yang telah dipotret oleh satelit
berdasarkan litasannya diterima oleh Stasiun Bumi. Kemudian gambar tersebut
diolah dan dikemas menjadi betuk tape lalu dikirimkan ke Bagian Pelayanan Data.
Dibagian ini data dicek diberi nama berdasarkan jalur lintasannya (path dan row)
dan nama daerahnya. Setelah itu dikirim ke bagian Produksi Data. Disini gambar
tersebut dibuat masternya (mastering) dan diolah dari data yang masih mentah
menjadi gambar yang lebih spesifik (matang) supaya lebih mudah dilihat maupun
digunakan untuk keperluan user dikemudian hari. Dibagian ini juga bertugas
memasukan data gambar-gambar tersebut ke dalam browse catalog (bank data).
Bagian ini di bawah control atau naungan Deputi Bidang Penginderaan Jauh.
Pemesanan order di Pusat Data Penginderaan Jauh dapat dilakukan secara
langsung, via telepon dan fax serta melalui website yang dilakukan secara on line.
Pengguna atau pemesan produk berasal dari berbagai golongan yaitu pemerintah,
swasta lembagan internasional, dan perguruan tinggi. Produk yang dihasilkan
LAPAN ini sangat berguna dan bermanfaat sekali untuk bidang kehutanan,
kelautan, geologi (pertambangan), pertanian dan perkebunan, pengembangan
wilayah dan tata ruang (landuse), transmigrasi serta untuk bahan penelitian.
2.2 Organisasi Proyek Instansi Kerja Praktek
Oganisasi proyek Kajian Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk
Pembuatan Informasi Spasial dan Tata Ruang di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (Kecamatan Geragai, Kuala Jambi, Muara Sabak Barat dan Dendang)
[LAPORAN KULIAH KERJA
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Menggunakan Citra Satelit Spot
Penerbangan dan Antarik
proyek yang dilaksanakan, tugas dan kedudukan praktikan dalam proyek dan
teknis kegiatan kerja praktek.
2.2.1 Struktur Organisasi Proyek
Gambaran mengenai organisasi kerja dalam proyek
Data Penginderaan J
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Sabak Barat dan Dendang) Menggunakan Citra Satelit Spot
sebagai berikut:
Organisasi Kerja Proyek
Pembuatan Informasi Spasial dan Tata Ruang
2.2.2 Tugas dan Kedudukan Praktikan dalam Proyek
Dalam pelaksanaan proyek
untuk Pembuatan Informasi Spa
Jabung Timur (Kecamatan Geragai, Kuala Jambi, Muara Sabak Barat dan
Dendang), praktikan berkedudukan
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTEK] 2011
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Menggunakan Citra Satelit Spot-2 dan Spot-4 yang terdapat pada
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terdiri dari struktur organisasi
proyek yang dilaksanakan, tugas dan kedudukan praktikan dalam proyek dan
teknis kegiatan kerja praktek.
Struktur Organisasi Proyek
Gambaran mengenai organisasi kerja dalam proyek Kajian
auh untuk Pembuatan Informasi Spasial dan Tata Ruang di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Kecamatan Geragai, Kuala Jambi, Muara
Sabak Barat dan Dendang) Menggunakan Citra Satelit Spot-2 dan Spot
Gambar 2.3
Organisasi Kerja Proyek Kajian Pemanfaatan Data Penginderaan J
Pembuatan Informasi Spasial dan Tata Ruang
Tugas dan Kedudukan Praktikan dalam Proyek
Dalam pelaksanaan proyek Kajian Pemanfaatan Data Penginderaan J
Pembuatan Informasi Spasial dan Tata Ruang di Kabupaten Tanjung
(Kecamatan Geragai, Kuala Jambi, Muara Sabak Barat dan
praktikan berkedudukan sebagai tenaga penunjang (pembantu peneliti)
2011
II-8
yang terdapat pada Lembaga
terdiri dari struktur organisasi
proyek yang dilaksanakan, tugas dan kedudukan praktikan dalam proyek dan
Kajian Pemanfaatan
Pembuatan Informasi Spasial dan Tata Ruang di
(Kecamatan Geragai, Kuala Jambi, Muara
2 dan Spot-4, adalah
Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk
Pembuatan Informasi Spasial dan Tata Ruang
Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh
sial dan Tata Ruang di Kabupaten Tanjung
(Kecamatan Geragai, Kuala Jambi, Muara Sabak Barat dan
sebagai tenaga penunjang (pembantu peneliti)
[LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTEK] 2011
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA II-9
yang bertugas pada tahap pengolahan data. Adapun tugas dan tanggung jawab
praktikan dalam pelaksanaan proyek adalah sebagai berikut:
1 Melakukan koreksi data citra satelit Spot-2 dan Spot-4 Kabupaten Tanjung
Jabung Timur menggunakan software ER Mapper 7.0.
2 Melakukan fusi terhadap citra multispektal dan pankromatik untuk
melengkapi data citra satu sama lain dengan menggunakan ER Mapper.
3 Melakukan penajaman citra untuk memudahkan interpretasi citra. Citra yang
telah diberi penajaman warna diimport dalam format .alg.
4 Melakukan interpretasi citra dengan membuat digitasi menggunakan Arc GIS
9.3.
5 Menghitung luasan penutup lahan, kemudian membuat layout peta sebaran
penggunaan lahan yang terdapat pada Kabupaten Tanjung Jabung Timur,
khususnya Kecamatan Geragai, Kuala Jambi, Muara Sabak Barat dan
Dendang.
2.2.3 Teknis Kegiatan Kerja Praktek
Proyek Kajian Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Pembuatan
Informasi Spasial dan Tata Ruang di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
(Kecamatan Geragai, Kuala Jambi, Muara Sabak Barat dan Dendang)
Menggunakan Citra Satelit Spot-2 dan Spot-4 terdiri dari beberapa tahapan,
sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan kegiatan penyusunan rencana dan TOR (Term of
Reference) pelaksanaan proyek. Pembuatan TOR ini dilakukan oleh koordinator
kegiatan dan peneliti.
2. Tahap Pengadaan Data
Pada tahap ini pengadaan data berupa data citra satelit SPOT-2 dan
SPOT-4 wilayah studi yang dibutuhkan, dalam hal ini adalah Kabupaten Tanjung
Jabung Timur. Data citra ini didapatkan dari stasiun bumi LAPAN yang berada di
Pare-pare.
[LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTEK] 2011
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA II-10
3. Tahap Pengolahan Data
Pada tahap ini praktikan terlibat sebagai pembantu peneliti. Proses
pengolahan data citra satelit SPOT-4 menggunakan software ER Mapper 7.0 dan
Arc GIS 9.3. Untuk pengolahan data citra SPOT-4 menggunakan ER Mapper
7.0, dilakukan koreksi/rektifikasi data kemudian dilakukan penajaman warna citra
untuk memudahkan interpretasi citra.
4. Deliniasi Citra
Deliniasi citra merupakan tahapan interpretasi citra satelit. Pada proyek ini
interpretasi yang dilakukan menggunakan teknik interpretasi secara manual
dimana interpretasi citra dilaksanakan dengan melakukan digitasi menggunakan
software Arc GIS 9.3. Digitasi merupakan proses interpretasi citra yang akan
menghasilkan klasifikasi penutup lahan. Setelah itu menghitung luasan penutup
lahan dan membuat layout peta sebaran penggunaan lahan.
5. Analisis Karakteristik Wilayah Kegiatan
Pada tahap ini merupakan analisis karakteristik wilayah berdasarkan
penggunaan lahan yang ada pada Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dimulai dari
tahap tersebut hingga Tahap Sosialisasi Hasil, praktikan sudah tidak dilibatkan
lagi.
6. Penyusunan Laporan Tengah Tahunan, Survei Lapangan, Analisis data
lapangan, Analisis Tata Ruang.
7. Pembuatan Peta-peta
Pada tahapan tersebut, dilakukan pembuatan peta penggunaan lahan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur tiap kecamatan sebagai hasil dari kajian
pemanfaatan citra satelit yang dapat memberikan informasi spasial tata ruang.
8. Pembuatan Laporan Akhir, Presentasi Laporan Akhir, dan Sosialisasi
Hasil.