25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Nyeri neuropatik adalah “ nyeri yang dipicu atau disebabkan oleh lesi primer atau disfungsi dari system saraf” dan dapat disebabkan oleh kompresi atau infiltrasi dari nervus oleh suatu tumor, tergantung di mana lesi atau disfungsi terjadi.( menurutInternational Association for The Study Of Pain).Penyebab dari nyeri neuropatik banyak sekali,diantaranya: pasien penderita mengalami patah tulang yang kemudian menyobek sarafnya, Juga bisa disebabkan oleh terjepitnya saraf di bagian tubuh tertentu, karena tumor, setelah kecelakaan kepala yang berat, stroke, infeksi, degenerasi, ataupun karena kelainan bawaan.nyeri neuropatik juga merupakan gejala dari kelainan metabolik seperti kencing manis. Nyeri neuropatik adalah keluhan yang sering dijumpai dalam praktek yang digambarkan seperti tersengat listrik, terasa panas, kesemutan, kram- kram ataupun pedih, keluhan ini bisa terasa sepanjang hari tetapi bisa pula bersifat hilang timbul dan keluhan ini bersifat berkepanjangan. Menurut Bennet (1978) dan Tollison (1998), di Amerika Serikat terdapat kira-kira 75-8 juta penderita nyeri kronik, dengan 25 juta diantaranya penderita artrirtis. Diperkirakan ada 600.000 penderita artritis baru setiap tahunnya. Jumlah penderita nyeri neuropatik lebih kurang 1% dari total penduduk di luar nyeri punggung bawah. Untuk nyeri punggung bawah sendiri diperkirakan 15% dari jumlah penduduk (Fordyce, 1995). SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 1

Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

good

Citation preview

Page 1: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Nyeri neuropatik adalah “ nyeri yang dipicu atau disebabkan oleh lesi primer atau disfungsi dari system saraf” dan dapat disebabkan oleh kompresi atau infiltrasi dari nervus oleh suatu tumor, tergantung di mana lesi atau disfungsi terjadi.( menurutInternational Association for The Study Of Pain).Penyebab dari nyeri neuropatik banyak sekali,diantaranya: pasien penderita mengalami patah tulang yang kemudian menyobek sarafnya, Juga bisa disebabkan oleh terjepitnya saraf di bagian tubuh tertentu, karena tumor, setelah kecelakaan kepala yang berat, stroke, infeksi, degenerasi, ataupun karena kelainan bawaan.nyeri neuropatik juga merupakan gejala dari kelainan metabolik seperti kencing manis.

Nyeri neuropatik adalah keluhan yang sering dijumpai dalam praktek yang digambarkan seperti tersengat listrik, terasa panas, kesemutan, kram-kram ataupun pedih, keluhan ini bisa terasa sepanjang hari tetapi bisa pula bersifat hilang timbul dan keluhan ini bersifat berkepanjangan.

Menurut Bennet (1978) dan Tollison (1998), di Amerika Serikat terdapat kira-kira 75-8 juta penderita nyeri kronik, dengan 25 juta diantaranya penderita artrirtis. Diperkirakan ada 600.000 penderita artritis baru setiap tahunnya. Jumlah penderita nyeri neuropatik lebih kurang 1% dari total penduduk di luar nyeri punggung bawah. Untuk nyeri punggung bawah sendiri diperkirakan 15% dari jumlah penduduk (Fordyce, 1995). Insidensi maupun prevalensi nyeri akut belum diketahui, tetapi diperkirakan operasi dan trauma penyebab utama nyeri akut (Loeser and Melzack, 1999; McQuay and Moore, 1999).

Penatalaksanaan nyeri neuropatik Tergantung penyebabnya dan atau sudah berapa lama keluhan tersebut diderita seorang penderita. Penanganan farmakologis penderita nyeri seperti ini bisa dengan obat-obatan seperti anlgesik,antiinflamasi nonsteroid dan adjuvant analgesik. Penatalaksanaan non farmakologis seperti fisioterapi / rehabilitasi medik dan terapi perilaku kognisi

Akupuntur adalah suatu cara pengobatan yang bekerja dengan cara merangsang titik-titik akupuntur pada tubuh penderita untuk

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 1

Page 2: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

mempengaruhi atau memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh (Qi). diketahui bahwa jenis pengobatan ini telah dipraktekkan sejak jaman dulu di China, Afrika, Arab Tigris, Mesir kuno dan India Menurut bukti-bukti sejarah, bangsa China merupakan yang pertama di dunia yang mempraktekkan akupuntur, yaitu sejak 5000 tahun yang lalu. Metode pengobatan ini tercantum dalam buku "The Yellow Emperor’s Canon of Medicine" .titik akupunktur

Masase adalah terapi sentuh yg paling tua dan popular yg dikenal manusia. Masase merupakan seni perawatan dan pengobatan yg telah dipraktekkan berabad-abad silam dari awal kehidupan manusia di dunia. (Roesli, 2001)lokasi masase

1.2 RUMUSAN MASALAHLatar belakang permasalahan diatas dijeleaskan maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut, adakah pengaruh akupunktur dan terapi pijat untuk meredakan nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakang

1.3 TUJUAN 1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui pengaruh akupunktur dan terapi pijat terhadap nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakang

1.3.2 Tujuan khusus1. Untuk mengetahui nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakang

sebelum dilakukan akupunktur dan terapi pijat2. Untuk mengetahui nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakang

setelah dilakukan akupunktur dan terapi pijat3. Untuk menganalisis pengaruh akupunktur dan terapi pijat terhadap

nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakang1.4 MANFAAT

1.4.1 PENELITIMenambah pengalaman dan wawasan peneliti dalam

keperawatan komplementer pengeruh pemberian akupunktur dan terapi pijat terhadap nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakang

1.4.2 INSTITUSI PENDIDIKANDiharapkan dapat membantu penegetahuan,pengalaman dan

wawasan mengenai pengaruh pemberian akupunkturan dan terapi pijat terhadap nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakang

1.4.3 MASYARAKAT

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 2

Page 3: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

Diharapkan sebagai bahan masukan dan wawasan untuk pembaca mengenai pengaruh akupunktur dan terapi pijat terhadap nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakang

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 3

Page 4: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 NYERI NEUROPATIK

2.1.1 Definisi

Pengertian nyeri neuropatik menurut International Association for The Study Of Pain adalah “ nyeri yang dipicu atau disebabkan ole lesi primeratau disfungsi dari system saraf” dan dapat disebabkan oleh kompresi atau infiltrasi dari nervus oleh suatu tumor, tergangtung di mana lesi atau disfungsi terjadi.

Nyeri neuropatik pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan asalnya yaitu perifer dan sentral, juga berdasarkan waktunya, yakni nyeri neuropatik akut dan kronik. Dalam membuat suatu diagnose adanya nyeri neuropatik diperlukan anamnesis yang tepat tentang apa yang sedang dirasakan pasien, baik tipenya maupun derajat dari nyeri tersebut.

2.1.2 Insiden

Menurut Bennet (1978) dan Tollison (1998), di Amerika Serikat terdapat kira-kira 75-8 juta penderita nyeri kronik, dengan 25 juta diantaranya penderita artrirtis. Diperkirakan ada 600.000 penderita artritis baru setiap tahunnya. Jumlah penderita nyeri neuropatik lebih kurang 1% dari total penduduk di luar nyeri punggung bawah. Untuk nyeri punggung bawah sendiri diperkirakan 15% dari jumlah penduduk (Fordyce, 1995). Insidensi maupun prevalensi nyeri akut belum diketahui, tetapi diperkirakan operasi dan trauma penyebab utama nyeri akut (Loeser and Melzack, 1999; McQuay and Moore, 1999).

2.1.3 Patofisiologi

Implus nyeri yang berasal dari reseptor nyeri disalurkan melalui salah satu dari dua jenis serat aferen. Ketika terdapat kerusakan pada jalur saraf yang mengirimkan informasi nyeri, sensasi nyeri yang dirasakan akan berkurang. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan dari ambang batas nyeri dan penurunan intensitas rasa rasa pada stimulus noksius. Akan tetapi, pada beberapa kasus kerusakan jalur sensori, terjadi hal yang berbeda. Pada pasien nyeri neuropati, akibat kerusan sensibilitas pada stimulus noksius, juga terdapat nyeri spontan. Nyeri yang mungkin

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 4

Page 5: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

dirasakan oleh pasien, timbul pada area yang anastesi. Nyeri ini sering kali dirasakan berat dan sulit untuk diobati.

Penjelalasan yang sederhana dari nyeri pada cedera syaraf yaitu cedera menyebabkan penghalangan serabut saraf sensori pada transmisi nyeri di saraf spinalis dan penghalangan ini menyebabkan peningkatan aktifitas saraf tersebut.

2.1.4 Diagnosis

Penatalaksanaan yang sistematik bergantung pada diagnosis yang tepat. Diagnosis dari nyeri neuropatik mengutamakan anamnesis riwayat penyakit yangtepat dan pemeriksaan fisik yang sesuai alat diaanostik, karakteristik nyeri neuropatik dapat dimasukkan dalam criteria sebagai berikut :

1. Spontan (stimulus yang tidak bergantung factor dari luar)

a. Sensasi terbakarb. Intermitenc. Nyeri seperti tersengat listrikd. Hipostesia atau anastesia (kurang atau tidak dapat merasakan

terhadap rangsangan dari normal)e. Disestesia (abnormal dan sensasi tidak menyenangkan)f. Parastesia (abnormal dan bukan sensasi yang tidak menyenangkan)

a. Nyeri yang dipicu rangsangan dari luara. Hiperalgesia (respon yang meningakat unruk rangsang nyeri yang

normal)b. Allodinia (nyeri terhadap rangsang yang pada orang normaltidak

menimbulkan nyeri dan dapat juga nyeri yang dipicu oleh rangsangan dingin)

c. Dinamis yangdipicu oleh sentuhand. Statis yang dipicu oleh tekanan

a.1.5 KlasifikasiKlasifikasi nyeri neuropati terbagi menjadi 2, yakni berdasarkan

penyakit yang mendahului dan letak anatomisnya, dan berdasarkan gejala.Berdasarkan penyakit yang mendahului dan letak anatomisnya, nyeri neuropati terbagi menjadi :1) Perifer, dapat diakibatkan oleh neuropati, nueralgia pasca herpes

zoster, trauma susunan saraf pusat, radikulopati, neoplasma.

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 5

Page 6: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

2) Medula spinalis, dapat diakibatkan oleh multiple sclerosis, trauma medula spinalis, neoplasma, arakhnoiditis.

3) Otak, dapat diakibatkan oleh stroke, siringomielia, neoplasma, dan lain-lainBerdasarkan gejala, nyeri neuropati terbagi menjadi :

a) Nyeri spontan (independent pain)b) Nyeri oleh karena stimulus (evoked pain)c) Gabungan antara keduanya.

a.1.6 PenyebabNyeri neuropatik dapat terjadi akibat lesi di susunan saraf pusat

atau kerusakan saraf perifer. Gangguan ini dapat disebabkan oleh kompresi, transeksi, infiltrasi, iskemik dan gangguan metabolic pada badan sel neuron.

Nyeri sentral neuropatik adalah kerusakan ujung-ujung saraf perifer di jaringan lunak, pleksus syaraf dan saraf itu sendiri juga dapat menyebabkan nyeri melalui proses sensitasi. Sindrom nyeri thalamus adalah salah satu nyeri neuropatik sentral. Nyeri sentral dapat ditemukan pada pasien post-stroke, multiple sklerosis, spinal cord injury dan penyakit Parkinson.

a.1.7 GejalaNyeri neuropatik seringkali memberi gejala seperti tersengat

listrik, terasa panas, kesemutan, kram-kram ataupun pedih, keluhan ini bisa terasa sepanjang hari tetapi bisa pula bersifat hilang timbul. Nyeri ini sangat mengganggu dan menurunkan kwalitas hidup penderita karena keluhan ini bersifat berkepanjangan. Seringkali penderita menjadi mengantuk dipagi hari, kurang berkonsentrasi sehingga penderita menjadi kurang produktif dan tidak jarang mengakibatkan depresi.

Gejala ini seringkali membingungkan penderita atau keluarganya, karena tidak jarang penderita atau keluarganya tidak melihat adanya bukti bagian tubuh yang terluka.

2.2 TERAPI AKUPUNTUR2.2.1 Definisi

Akupuntur terdiri dari 2 kata yang berasal dari bahasa latin yakni acus artinya jarum dan pungere artinya tusuk. Akupuntur adalah suatu cara pengobatan yang bekerja dengan cara merangsang titik-titik akupuntur pada tubuh penderita untuk mempengaruhi atau memperbaiki kesalahan aliran bioenergi tubuh (Qi).

Akupuntur adalah jenis pengobatan yang menggunakan teknik tusukan pada titik-titik tertentu di tubuh yang dinamakan Acupuncture Point. Dari berbagai literatur, diketahui bahwa jenis

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 6

Page 7: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

pengobatan ini telah dipraktekkan sejak jaman dulu di China, Afrika, Arab Tigris, Mesir kuno dan India Menurut bukti-bukti sejarah, bangsa China merupakan yang pertama di dunia yang mempraktekkan akupuntur, yaitu sejak 5000 tahun yang lalu. Metode pengobatan ini tercantum dalam buku "The Yellow Emperor’s Canon of Medicine" yang ditulis oleh seorang siswa kedokteran pada masa perang wilayah di China (475 - 221 SM). Dengan ditemukannya pengobatan alternatif akupuntur banyak pasien yang menderita penyakit OA lutut melakukan terapi vi akupuntur, akupuntur dapat merupakan solusi alternative dengan peminat paling tinggi yaitu berkisar 94% khususnya pasien OA Lutut di Belanda (Filshie, 1998: 342).

2.2.2 Tujuan AkupunturPengobatan akupunktur digunakan untuk tujuan-tujuan

berikut:1. Akupuntur anesthesia/akupunktur untuk analgesia, yaitu

akupunktur yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri, antara lain pada rheumatism, migrain, dan neuralgia.

2. Akupunktur di bidang estetika (akupunktur kecantikan).3. Akupunktur di bidang penganggulangan kecanduan obat (drug

abuse), menunjukkan bahwa akupunktur merupakan alternatif biomedical.

Panel dan Hauser (1973) menyatakan bahwa pengobatan akupunktur adalah penunjang dan sebagai senjata untuk melawan berbagai penyakit perasaan nyeri (acupunctur is a suplement, another weapon in the war againist dieses and pain), sedangkan menurut Ressang (1977) menyatakan bahwa akupunktur bukan hanya sebagai pengobatan alternatif melainkan berfungsi pula sebagai cara tambahan pad pengobatan konvensiional (acupuncture is not only an alternative but an additive to conventional medicine).

2.2.3 Manfaat Akupuntura. Menghilangkan atau mengurangi gejala penyakit b. Meregulasi gangguan fungsi tubuh.c. Memperbaiki keadaan patologikd. Mempertinggi kualitas hidup e. Meningkatkan estetika (kecantikan)f. Mencegah timbulnya penyakit

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 7

Page 8: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

g. Mengurangi nyerih. Meningkatkan kesuburani. Melangsingkan tubuh

Minimnya efek samping dibandingkan banyak obat-obatan atau prosedur lain yang telah diterima umum untuk suatu kondisi yang sama.

2.2.4 Teori Dasar Akupuntur1. Teori Yin-Yang

Teori Yin-Yang merupakan suatu konsepsi pandangan hidup Taoisme yang bersifat universal. Teori ini menyatakan bahwa segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan dan berpasangan, yaitu Yin dan Yang. Yang berarti terang dan Yin berarti gelap.

Yin-Yang meliputi fenomena seperti dingin-panas, gelap-terang, lemah-kuat, dalam-luar, pasif-aktif, lembab-kering, bawah-atas, wanita-pria, dan lain-lain. Fenomena Yin-Yang tidak bersifat absolut, melainkan bersifat relatif. Dalam keadaan tertentu Yin dapat berubah menjadi Yang, atau sebaliknya Yang dapat berubah menjadi Yin. Segala fenomena dapat diurai secara tidak terbatas dalam aspek Yin dan Yang.

Teori Yin-Yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang dapat diamati di alam semesta. Semua aspek ini mempunyai 2 aspek yang berpasangan dan berlawanan, yaitu Yin dan Yang. Yin dan Yang saling tergantung, saling membatasi, saling mengonsumsi, dan selalu berada dalam keadaan perubahan dinamis untuk menjamin keseimbangannya. Kedokteran tradisional Cina menerapkan prinsip Yin-Yang ini untuk menerangkan fungsi fisiologis dan perubahan patologis, juga sebagai tuntunan dalam diagnosis dan terapi.

a. Yin-Yang Saling Berlawanan.

Berarti segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang, yang saling mengatasi dan mengawasi. Misalnya: panas (Yang) dapat menghilangkan dingin (Yin), dingin dapat menurunkan suhu.Pada keadaan normal, fungsi organ tubuh berada dalam keadaan keseimbangan Yin-Yang, diatur melalui sifat saling berlawanan Yin dan Yang. Gangguan keseimbangan Yin-Yang menyebabkan terjadinya sindrom penyakit. Kelemahan Yang

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 8

Page 9: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

atau kelebihan Yin berarti sindrom dingin, kelebihan Yang atau kekurangan Yin berarti sindrom panas.

b.Yin-Yang Saling Tergantung

Berarti tidak ada Yang tanpa Yin. Eksistensi Yang tergantung dari adanya Yin, sebaliknya tidak ada Yin tanpa Yang, eksistensi Yin tergantung dari adanya Yang.

Yin-Yang di Alam:

Bumi- Langit

Wanita- Laki-laki

Malam- Siang

Bulan- Matahari

Rendah- Tinggi

Berat- Ringan

Kecenderungan menurun- Kecenderungan meningkat

Gerakan ke bawah- Gerakan ke atas

Diam- Bergerak

Yin-Yang di Tubuh Manusia:

Interior- Eksterior

Depan- Belakang

Bagian bawah- Bagian atas

Tulang- Kulit

Organ dalam- Organ luar

Darah- Qi

Inhibisi- Stimulasi

Defisiensi- Ekses

Pada tubuh manusia, Yin menunjukkan substensi nutrisi, Yang menunjukkan aktifitas fungsional dari organ tubuh.

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 9

Page 10: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

Aktifitas Yang digerakkan oleh substansi Yin. Dengan kata lain, Yin adalah bahan dasar untuk menjamin aktifitas Yang. Eksistensi substansi nutrisi Yin membutuhkan aktifitas Yang, seperti aktifitas Yang –limpa.

c.Yin-Yang Saling MengonsumsiBerarti aktifitas yang terjadi proses konsumsi Yin, atau,

Yin dikonsumsi untuk menghasilkan Yang. Sebaliknya, Yang dikonsumsi untuk menghasilkan Yin.

d.Yin-Yang Saling Mengubah.Hubungan antara Yin dan Yang tidak bersifat statis dan

bersifat dinamis untuk menjamin keseimbangan Yin-Yang. Pada keadaan tertentu, Yang dapat berubah menjadi Yin atau Yin dapat berubah menjadi Yang.

Penerapan Teori Yin-Yang dalam kedokteran tradisional Cina:

1. Yin-Yang dan Stuktur OrganisOrgan tubuh dapat dibagi menjadi 2 aspek yang

berlawanan, yaitu Yin dan Yang. Menurut kedokteran tradisional Cina, organ tubuh dibagi menjadi organ Zang dan organ Fu. Organ Zang adalah jantung, paru-paru, limpa, hati, dan ginjal; yang bersifat Yin. Organ Fu adalah kandung empedu, lambung, usus kecil, usus besar, kandung kemih, dan san-jiao; yang bersifat Yang.Setiap organ Yang dapat dibedakan dalam dapat dibedakan dalam Yin dan Yang. Organ jantung adalah Yin dan aktifitas jantung adalah Yang, Organ ginjal adalah Yin dan Fungsi ginjal adalah Yang.

2. Yin-Yang dan Fungsi FisiologisFungsi fisiologis berdasarkan koordinasi Yin-Yang organ

tubuh. Aktifitas fungsional Yang tergantung dari adanya bahan nutrisi Yin, sebaliknya aktifitas Yang adalah tenaga penggerak untuk menghasilkan bahan nutrisi Yin dengan kata lain, tanpa fungsi Yang dari organ Zang-Fu, bahan makanan tidak dapat diubah menjadi bahan nutrisi Yin. keseimbangan Yin-Yang ini menjamin kesehatan dan kehidupan tubuh manusia.

3. Yin-Yang dan Perubahan PatologisMenurut kedokteran tradisional Cina, penyakit terjadi

akibat adanya gangguan keseimbangan antara Yin yang dalam tubuh. Yang bersifat panas, kering, dan mengonsumsi Yin.

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 10

Page 11: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

Kelebihan Yang menimbulkan sindrom panas, kekurangan Yin, dan kering. Sebaliknya, kelemahan Yang menimbulkan sindrom dingin, kelebihan Yin, dan lembab.

Yin bersifat dingin dan lembab. Kelebihan Yin dapat menekan Yang dan menyebabkan sindrom dingin dan lembab. Sebaliknya, kekurangan Yin tidak dapat mengendalikan Yang dan terjadi sindrom panas dan kering.

4. Yin-Yang sebagai Tuntunan Diagnosis dan TerapiPenyakit terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara

Yin dan Yang dalam organ tubuh. Mengetahui dan menganalisis gangguan keseimbangan Yin-Yang adalah basis dari pembedaan sindrom penyakit, sementara memulihkan keseimbangan Yin-Yang adalah basis terapi kedokteran tradisional Cina.

2. Teori Wu-XingTeori Wu-Xing memandang lima unsur kayu, api, tanah,

logam, dan air sebagai dasar pembentuk alam semesta dan bahan penting untuk kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan teori Yin-Yang, kelima unsur ini berada dalam keadaan perbahan dinamis dan saling tergantung. Pengertian Wu-Xing yang sederhana ini kemudian berkembang menjadi teori yang rumit. Teori Wu-Xing digabung dengan teori Yin-Yang dan digunakan untuk memahami sindrom penyakit, juga untuk menegakkan cara terapi.

Hubungan antara Lima Organ Zang dan Lima UnsurLima unsur kayu, api, tanah, logam, dan air digolongkan ke dalam lima organ Zang. Menurut persamaan sifat, kayu tergolong hati, bersifat berkembang bebas, tidak suka ditekan, dan mudah terbakar. Api tergolong jantung, bersifat panas dan menjulang. Tanah tergolong limpa, bersifat memelihara kehidupan. Air tergolong ginjal, bersifat dingin dan mengalir ke bawah. Logam tergolong paru-paru, bersifat menurun dan membersihkan.

Hubungan antara Lima Unsur Sesuai dengan Teori Yin-Yang, kelima unsur ini berhubungan erat satu sama lain, saling menghidupi, dan saling membatasi untuk menjamin keseimbangan alam semesta.

Penerapan teori Wu-Xing dalam kedokteran tradisional Cina dan teori Yin-Yang digunakan untuk memahami proses fisiologis, perubahan patologis, serta dipakai sebagai tuntunan diagnosis dan terapi.

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 11

Page 12: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

Pohon kayu akan berkembang baik pada tanah yang subur dan air tercukupi. Berarti, hati sehat jika limpa dan ginjal normal. Hati tergolong kayu, kayu mudah terbakar dan menjadi panas. Berarti, stagnasi Qi(energi vital)-hati mudah berubah menjadi panas-hati dan api-hati. Api-hati mudah mengganggu fungsi jantung dan organ-organ lainnya.

2.2.5 KontraindikasiKontra indikasi pengobatan akupuktur :

a. Pada kehamilan terdapat titik-titik yang tidak boleh ditusuk karena dapat menyebabkan abortus.

b. Penderita yang memakai pacu jantungc. Menusuk di dekat daerah tumor ganasd. Menusuk pada kulit yang sedang meradang/luka (Saputra,

2005)e. Keadaan fisik yang terlalu lemahf. Infeksi sistemik

2.2.7 Cara Pemasangan Titik AkupunturTubuh = bagian belakangJarak = dari dazhui (du 14) ke sacrum

antara dua sisi medial scapulaUkuran porposioana = 21 vetebra, 8 cunMetode = pengukuran membujur, pengukuran

Melintang

Penjelasan = Pengukuran membujur pada bagian punggung berdasarkan pada processus spinosus dari sumsum tulang belakang. Pada pengobatan klinis, sudut bawah scapula sama dengan vertebra torakal ke 7. Sedangkan spina iliaka sama dengan vertebra lumbal ke 4.

2.3 MASASE

2.3.1 Definisi

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 12

Page 13: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

Masase adalah terapi sentuh yg paling tua dan popular yg dikenal manusia. Masase merupakan seni perawatan dan pengobatan yg telah dipraktekkan berabad-abad silam dari awal kehidupan manusia di dunia. Kedekatan ini mungkin disebabkan oleh karena masase berhubungan erat dengan proses kehamilan dan proses kelahiran manusia (Roesli, 2001).

2.3.2 Tujuan Masase

1. Mengurangi Nyeri 2. Meningkatkan mobilitas jaringan lunak3. Memperbaiki sirkulasi

2.3.3 Manfaat Masase

1. Memberi kenyamanan2. Mengurangi rasa sakit3. Membantu relaksasi pada ibu saat proses persalinan4. Memperbaiki sirkulasi darah5. Meningkatkan kerja system organ, sehingga dapat mengeluarkan zat-

zat beracun.

2.3.4 Teori Dari Masase

Dengan mengendurkan ketegangan dan membantu menurunkan emosi masase juga merelaksasi, dan menenangkan saraf serta membantu menurunkan tekanan darah (Balaskas, 2005).

2.3.5 Kontraindikasi

1. Fraktur yg tidak stabil2. Osteomielitis3. Gangguan pendarahan4. Osteoporosis5. Inflamasi Sendi

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 JUDUL JURNALAcupuncture and massage therapy for neuropathic pain

following spinal cord injury: an exploratory study

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 13

Page 14: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

3.2 PENULISAN JURNAL1. Cecilia Norrbrink2. Thomas Lundeberg

3.3 DEPARTEMENT1. Department of ClinicalSciences, Karolinska

Institutet,Danderyd Hospital, Stockholm,Sweden2. Neuro-Spinal Division,Department of Physical

Therapy,Karolinska University Hospital,Stockholm, Sweden3. Foundation for Acupunctureand Alternative

BiologicalTreatment Methods,Sabbatsbergs Hospital, Stockholm, Sweden

3.4 TUJUAN PENELITIANUntuk mengeksplorasi kemungkinan menggunakan akupunktur

dan terapi pijat untuk meredakan nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakang (SCI).

3.5 METODE PENELITIANIndividu dan desain studi

3.6 JUDUL JURNALAdapun nama jurnal yang kelompok kami diskusikan yaitu “Non-pharmacological pain-relieving therapies in individuals with spinal cord injury:a patient perspective”

3.7 RINGKASAN JURNAL

Dalam jurnal ini untuk meredakan pasien nyeri akibat cedera tulang belakang adalah kombinasi antara terapi faramakologis dan terapi non farmakologis. Terapi farmakologis menggunakan obat seperti opiat,obat nonsteroid anti inflamasi,anti convulsant dan anti depresant.terapi non farmakologis ditawarkan pengobatannya seperti: akupunktur,pijat,TENS,panas dan dingin.akupunktur untuk nyeri akibat SCI terkait. Nayak et al. menemukan bahwa pengobatan ini efektif dalam sejumlah besar pasien untuk menghilangkan nyeri, tidak hanya dalam kondisi sakit nociceptive tetapi juga untuk pasien nyeri neuropatik akibat SCI.obat yang paling banyak digunakan adalah:Opiat adalah paling umum digunakan obat (n = 31; 34,4%), diikuti oleh NSAID (n = 14; 15,6%). Anti-convulsants yang digunakan oleh 11 pasien (12,2%) dan anti-depresan 10 (11,1%). Nyeri neuropatik akibat SCI- Kami menemukan di univariat analisis peringkat yang lebih tinggi dari intensitas nyeri umum dan afektif yang Komponen nyeri berhubungan dengan Penggunaan pengobatan non-farmakologis. Laporan menderita sakit nyeri atau memotong / menusuk Nyeri juga dikaitkan dengan memiliki mencoba perawatan

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 14

Page 15: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

nonfarmakologi. Penderita nyeri neuropatik dilaporkan kurang nyerinya karena pengobatan dengan opiat dibandingkan pasien dengan nyeri nosiseptif dan campuran. Pijat memiliki efek menguntungkan pada depresi,kecemasan dan kurang tidur pada pasien dengan nyeri neuropatik akibat SCI.

3.8 PEMBAHASAN

Nyeri neuropatik adalah “ nyeri yang dipicu atau disebabkan oleh lesi primer atau disfungsi dari system saraf” dan dapat disebabkan oleh kompresi atau infiltrasi dari nervus oleh suatu tumor, tergantung di mana lesi atau disfungsi terjadi. Penyebab dari nyeri neuropatik banyak sekali,diantaranya: pasien penderita mengalami patah tulang yang kemudian menyobek sarafnya.

Penatalaksanaan non faramakologis yang digunakan dalam jurnal ini adalah akupunktur dan terapi pijat. Akupuntur adalah jenis pengobatan yang menggunakan teknik tusukan pada titik-titik tertentu di tubuh yang dinamakan Acupuncture Point.terapi pijat adalah terapi sentuh yg paling tua dan popular yg dikenal manusia. Masase merupakan seni perawatan dan pengobatan yg telah dipraktekkan berabad-abad silam dari awal kehidupan manusia di dunia.

Pengobatan farmakologis memiliki efek samping tersendiri disamping itu nyeri yang dideritai pasien tak kunjung hilang.maka dari itu pasien mencoba pengobatan nonfarmakologis diantaranya akupunktur dan terapi masase.dalam jurnal ini akupunktur tidak diteliti secara luas di perifer atau kondisi nyeri neuropatik sentral pada manusia . sebuah studi dalam subyek-desain menggunakan akupunktur menunjukkan hasil yang menjanjikan untuk mengobati sakit secara keseluruhan, tetapi kurang bagus untuk kohort dengan nyeri. Terapi pijat belum diteliti untuk mengobati nyeri neuropatik berikut SCI tetapi menurun kecemasan pada individu dengan SCI.Dalam survey individu sebelumnya dengan SCI melaporkan pijat menjadi salah satu yang paling efektif perawatan non-farmakologis untuk SCI.

Masa pengobatan terdiri 6 minggu dengan pengobatan dua kali seminggu setara 12 sesi. Perawatan dievaluasi pada akhir pengobatan dan pada follow-up 2 bulan.ada 30 orang dibagi menjadi 2 kelompok.1 kelompok terdiri 15 orang yaitu kelompok akupunktur dan masase.

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 15

Page 16: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

Metode akupunktur Titik akupunktur yang dipilih secara individual dan jarum dimasukkan di daerah dengan sensasi diawetkan.lokasi yang di akupunktur Poin dirangsang di ekstremitas atas yang baik LI11-LI4, LI15-LI11 atau LI15-LI4, dan di bawah ekstremitas ST32-GB34, ST32-ST36 atau BL54-BL54.hasilnya Kelompok akupunktur melaporkan sebagai berikut berikut efek samping pada akhir masa pengobatan: ditingkatkan tidur (n = 2), kandung kemih membaik (n = 1) dan usus (n = 1) fungsi, penurunan kelenturan, kurang allodynia, lebih banyak energi, obat sedikit rasa sakit, merasa tenang dan santai (n = 1 masing-masing).masase adalah Terapi pijat klasik dilakukan di daerah dengan rasa sakit dan diawetkan sensasi dengan individu berbaring dimeja pijat.Tekanan yg dipakai Tekanan effl eurage dan petrissage.6 bln Hasil pengobatan Kelompok pijat melaporkan: perbaikan fungsi / kurang kekakuan(n = 6), meningkatkan tidur (n = 5), meningkatkan relaksasi(n = 2), kurang spastisitas (n = 3), meningkatkan sirkulasi (hangatkaki; n = 2), kurang allodynia (n = 2), serangan nyeri lebih sedikit (n = 2),kurang obat (n = 1).Stelah 2 bln. Tidak ada perubahan signifikan antara mereka yang diobati dengan pijat dan mereka yang dirawat dengan akupunktur

efek samping dari perawatan ini Kepatuhan tinggi untuk kedua jenis pengobatan. Hampir setengah dari mereka dalam kelompok akupunktur (n = 7) dilaporkan menjadi lelah setelah perawatan awalnya dan satu melaporkan sakit meningkatkan berlangsung 4-5 jam setelah perawatan. Yang menerima pijat, dua melaporkan nyeri, salah satu nyeri meningkat dan satu perasaan yang sangat dingin 4-5 jam setelah perawatan mengakibatkan kurang tidur yang pertama malam setelah perawatan. Kedua metode disajikan beberapa efek samping yang tidak diinginkan dan kepatuhan tinggi. Tidak ada putus karena merugikan peristiwa. Pada akhir pengobatan/selama 6 bln, 15/8 individu pada akupunktur dan 9/15 di pijat melaporkan perbaikan dan pada follow up/ Pada tindak lanjut(2 bln) 6/15 akupunktur dan 1/15 dipijat masih melaporkan hasil yang positif. Perbedaan antara kedua kelompok secara statistik tidak secara signifikan. Meskipun kedua studi digunakan sangat kecil sampel, hasil ini dianggap menjanjikan.Tak satu pun dari responden ini dilaporkan memburuknya nyeri menggunakan PGIC, tetapi satu pasien pada akupunktur melaporkan menjadi minimal buruk pada 2 bulan follow-up. Kedua metode stimulasi sensorik dinilai dalam ini Penelitian tampaknya dapat menurunkan jangka pendek nyeri di individu dengan SCI dan nyeri neuropatik. Perawatan dinilai memiliki efek

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 16

Page 17: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

terutama pada Hasil utama variabel-nyeri. Namun, individu juga melaporkan bahwa kemampuan mereka mengatasi membaik setelah pengobatan dengan akupunktur. Ini mungkin terkait dengan penurunan terlihat pada peringkat nyeri. Peringkat gangguan nyeri juga menurun setelah pijat. Tidak ada efek pada suasana hati, kualitas tidur, kepuasan hidup atau kelenturan terlihat setelah baik modalitas pengobatan.walaupun hasil terapi hanya sedikit.

3.9 KELEBIHAN Dan KEKURANGAN JURNAL1. Kelebihan

a. Memperkaya ilmu dalam bidang keperawatan yang bersifat terapi non medikasi atau manajemen nyeri non farmakologis

b. Dijelaskan secara umum tempat penusukan jarum akupunktur dan intensitas serta durasi untuk pasien menjalani terapi

2. Kekurangana. Kurang dijelaskan cara titik rangsang akupunktur ektrimitas

untuk variasi nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakangb. Tidak dijelaskan kontraindikasi pada akupunktur dan terapi

pijatc. Manajemen nyeri non farmakologis jarang ditawarkan ke

pasien di rumah sakit3.10 IMPLIKASI KEPERAWATAN

Keperawatan adalah bidang ilmu yang sangat berpengaruh terhadap perawatan pasien apalagi pada penanganan pasien nyeri neuropatik akibat cedera tulang belakang.

Akupunktur dan terapi pijat merupakan terapi non farmakologis atau manajemen nyeri non farmakologis yang sangat membantu perawat untuk meredakan nyeri neuropatik yang dirasakan oleh pasien.

Ditinjau dari segi ilmu,mahasiswa keperawatan dapat mempelajari lebih dalam bagaimana cara dan teknik akupunktur dan terapi pijat yang benar yang dapat dilihat dari pembelajaran dan praktik lapangan agar bisa terwujud

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 17

Page 18: Bab i, Bab II, Bab III Jurnal

Kurangnya kepuasan pasien dengan pengobatan farmakologi yang memiliki efek tersendiri menyebabkan pasien mencoba pengobatan non farmakologis.pengobatan non farmakologis yang banyak dicoba adalah akupunktur,terapi pijat,TENS,terapi panas dan dingin. Untuk meredakan nyeri neuropati akibat cedera tulang belakang peneliti menyarankan untuk menggunakan terapi akupunktur dimana terapi ini sangat efektif untuk hyperalgesia dan allodynia,pasien harus teratur dalam menjalani terapi dan tidak boleh putus .disamping itu intensitas dan durasi terapi ini bersifat jangka panjang(>6 bln) dan seminggu 2 kali tapi ini dianggap masih kurang.Terapi pijat sangat efektif untuk depresi,kecemasan dan kurang tidur pada pasien dengan nyeri neuropatik akibat SCI.

4.2 SARANSeharusnya tim nakes menawarkan pengobatan non farmakologis seperti

akupunktur,pijat,TENS,panas dan dingin di rumah sakit.karena saat ini masih banyak rumah sakit yang tidak menawarkan pengobatan ini sehingga pasien dan keluarga pasien harus mencari di luar praktek rumah sakit.

SISTEM MUSCULOSKELETAL I Page 18