Upload
putu-mustika
View
30
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gin
Citation preview
ASKEP GANGGUAN PENCERNAAN PADA
LANSIA
बुजुर्गों� में अपच और पोषण की askep
Definisi LansiaMenurut UU no 4 tahun 1945 Lansia
adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000).
Perubahan yang terjadi sistem tubuh Perubahan yang terjadi sistem tubuh organ lansiaorgan lansia
a. Selb. Sistem Persyarafanc. Sistem Penglihatan.d. Sistem Pendengaran.e. Sistem Cardiovaskuler.f. Sistem pengaturan temperatur tubuhg. Sistem Respirasi.h. Sistem Gastrointestinal.i. Sistem Genitourinaria.j. Sistem Endokrin.k. Sistem Kulit.l. System Muskuloskeletal.
Sistem gastrointestinal
Banyak gigi yang tanggal, sensitifitas indra pengecap menurun, pelebaran esophagus, rasa lapar menurun, asam lambung menurun, waktu pengosongan menurun, peristaltik lemah, dan sering timbul konstipasi, fungsi absorbsi menurun.
Konsep gastrointestinalKonsep gastrointestinalserta perubahan yang serta perubahan yang
terjaditerjadi
1. Rongga mulut1. Rongga mulut2. Tenggorokan2. Tenggorokan3. Esofagus 3. Esofagus 4. Lambung 4. Lambung 5. Usus5. Usus7. Pankreas7. Pankreas8. Hati8. Hati9. Kandung empedu9. Kandung empedu
Perubahan sstm pncernaan 1. Kehilangan gigi (ompong)2. Indera pengecap menurun3. esofagus melebar4. Lambung 5. Peristaltik lemah6. Fungsi absorbsi melemah
Gangguan – gangguan pada sistem
gastrointestinal
1. Konstipasi2. Obstipasi3. Gastritis
Kebutuhan NutrisiKebutuhan Nutrisi
1. Kalori2. Protein3. Lemak4. Karbohidrat dan serat makanan5. Vitamin dan mineral6. Air
Masalah gizi Masalah gizi pada lansiapada lansia
1.1.gizi berlebihgizi berlebih2.2.gizi kuranggizi kurang3.3.Kekurangan vitaminKekurangan vitamin
Asuhan Keperawatan간호
1. Pengkajian (Bewertung)
a. Data Biografib. Keluhan Utamac. Riwayat penyakit sekarangd. Pola pemeliharaan kesehatane. Pemeriksaan Fisik
a.Gangguan pada eliminasi : diare b.d proses infeksi pada mukosa lambung dan ususb.Kekurangan volume cairan b.d pengeluaran yang berlebih ( muntah, diare ).c.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan tidak ada kuatnya absorbs usus, mual, muntahd.Nyeri b.d hiperperistartik, diare lama, iritasi kulit/ jaringan, iritasi mukosa lambung
2. Diagnosa Keperawatan
:3. Perencanaan Keperawatan3. Perencanaan Keperawatana.Gangguan pada eliminasi : diare b.d proses infeksi pada mukosa lambung dan ususTujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien tidak diare.K.H :- Penurunan frekuensi defekasi- Konsistensi kembali normal- Klien dapat mengidentifikasi/ mengindari faktor penghambat.Rencana tindakan :a.Observasi dan catat defekasi, karakteristik, jumlah dan faktor pencetus.b.Observasi demam, takikardi, letargi, leukositosis, penurunan protein serum ansietas.c. Mengidentifikasi makanan dan cairan yang mencetuskan diare.d. Tingkatkan kirah baring.
b. Kekurangan volume cairan b.d pengeluaran yang berlebih.Tujuan : kebutuhan volume cairan pasisa dapat terpenuhi ( 1 – 3 ) hari. K.H :- Intake dan output seimbang.- Turgor baik.- Membrane mukosa lembab.- TTV dbnRencana tindakan :a. Kaji dan observasi penyebab kekurangan volume cairan elektrolit.b. Monitor tanda vital.c.Monitor tanda dehidrasi : penurunan kesadaran, takikardi, tensi turun, anuria,
keadaan kulit/ turgor.d. Monitor intake output.
‘’OBRIGADO’’
Eu me convenci de que este dia pode fazer você sorrir
Ku yakinkan diriku untuk hari ini bisa membuatmu
tersenyumRaihlah baju sarjanamu sebelum kau raih baju
pengantinmu