Askep Diare

Embed Size (px)

Citation preview

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Penyakit Diare

Tujuan Peserta diharapkan mampu menerapkan askep pasien dengan penyakit diare di PKD secara mandiri. Menjelaskan Konsep Dasar diare Melakukan Pengkajian Merumuskan Diagnosa Keperawatan Menyusun Perencanaan Keperawatan Melakukan Tindakan Keperawatan Melakukan Evaluasi Asuhan Keperawatan

Metoda 1. Ceramah, 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Latihan 5. Praktek

Langkah-langkah1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengadakan kontrak belajar dengan fasilitator Penyampaian materi oleh fasilitator Melakukan tanya jawab dan diskusi bersama fasilitator Belajar mandiri dan memperkaya materi ini dengan mencari sumber lain Mengerjakan latihan atau tugas yang diberikan secara mandiri Mendiskusikan hasil latihannya dengan fasilitator Mempraktekkan asuhan keperawatan dilapangan

KONSEP DASAR DIAREa. Pengertian Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan lendir dalam tinja. b. Penyebab Faktor infeksi saluran cerna; malabsorbsi, intoleransi laktosa, maltosa, sukrosa. Faktor makanan; basi, beracun, alergi terhadap makanan. Faktor Psikologis; takut dan cemas.

KlasifikasiDiare akut Diare secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat. Diare Kronis Diare yang terus menerus selama lebih dari 2 minggu.

FOKUS PENGKAJIAN Tanda dan Gejala 1). Pasien cengeng, Gelisah 2). Suhu tubuh meningkat 3). Nafsu makan berkurang / tidak ada 5). Tinja cair / lendir / darah , warna kehijau hijauan 6). Muntah 8). Dehidrasi, Mata cekung, Mukosa kering 9). Perasaan nyeri abdomen, Lemah 12).Penurunan berat badan

Akibat lanjut1). Dehidrasi.

2). Gangguan keseimbangan asam basa: produk metabolisme bersifat asam meningkat karena tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal o/k oliguria, Penimbunan asam laktat o/k anoksia jaringan. 3). Hipoglikemi dapat mengakibatkan kejang dan koma 4). Gangguan sirkulasi darah dapat berupa shock hipovolemik perfusi jaringan berkurang perdarahan otak, penurunan kesadaran dan apabila tidak segera ditolong penderita meninggal. 5). Gangguan gizi: makanan yang diberikan sering tidak dapat dicerna dan diabsorbsi dengan baik karena adanya hiperperistaltik.

MASALAH KEPERAWATAN Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit Potensial perubahan sistim sirkulasi Potensial terjadi kejang Gangguan pola eliminasi Peningkatan suhu tubuh

FOKUS INTERVENSI KEPERAWATANTujuan Keperawatan 1). Terpenuhinya pemenuhan kebutuhan nutrisi 2). Tidak terjadi gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit 3). Perubahan sistim sirkulasi dapat diantisipasi 4). Tidak terjadinya kejang 5). Gangguan pola eliminasi dapat diantisipasi 6). Tidak terjadi peningkatan suhu tubuh

Fokus Intervensi keperawatan a. Pencegahan penularan Pengelolaan pasien diare 1). Pemberian cairan tambahan 2). makanan tambahan rendah serat; makanan cair lunak, porsi sedikit tetapi sering. 3). Pemberian obat obatan Anti biotik & Therapi simtomatik: Antispasmolitik.

EVALUASI KEPERAWATANa. Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi; peningkatan asupanb. c. d. e. f. makanan Kebutuhan cairan dan elektrolit: turgor baik, Sistim sirkulasi: tanda vital dalam batas normal, KU baik Kejang tidak terjadi atau dapat diatasi Pola eliminasi teratur normal Peningkatan suhu tubuh tidak terjadi