21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat memiliki peranan penting dalam membantu mewujudkan kesehatan secara umum di masyarakat karena kalau bagian inti dari masyarakat sudah sehat tentunya kesehatan secara total dapat terwujud. Di dalam keluarga pula merupakan tempat tumbuh dan berkembang manusia dan sebagai sarana bagi manusia itu sendiri untuk nantinya bersosialisasi dengan masyarakat lain. Untuk itu diperlukan keluarga yang berkualitas agar tercipta manusia yang berkualitas pula baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Diare adalah kondisi dimana terjadinya frekuensi defekasi yang abnormal (lebih dari 3x / hari),serta perubahan dalam isi ( lebih dari 200g/hari ) dan konsisten (feses cair).hal ini biasanya dihubungkan dengan dorongan ,ketidaknyamanan perianal, inkontensia, atau kombinasi dari faktor- faktor ini. Adanya kondisi yang menyebabkan perubahan pada sekresi usus, absorpsi mukosal, atau motilitas dapat menimbulkan diare. Diare dapat bersifat akut atau kronis. ini dapat diklasifikasikan sebagai volume tinggi, volume rendah, sekresi, osmotik atau campuran. Diare dengan volume banyak terjadi bila terdapat lebih dari satu liter feses cair per hari. Diare dengan volume sedikit terjadi bila kurang dari satu liter

Askep Keluarga Dengan Diare

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Askep pada keluarga dengan diare

Citation preview

Page 1: Askep Keluarga Dengan Diare

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat memiliki peranan penting dalam

membantu mewujudkan kesehatan secara umum di masyarakat karena kalau bagian inti

dari masyarakat sudah sehat tentunya kesehatan secara total dapat terwujud. Di dalam

keluarga pula merupakan tempat tumbuh dan berkembang manusia dan sebagai sarana

bagi manusia itu sendiri untuk nantinya bersosialisasi dengan masyarakat lain. Untuk

itu diperlukan keluarga yang berkualitas agar tercipta manusia yang berkualitas pula

baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

Diare adalah kondisi dimana terjadinya frekuensi defekasi yang abnormal (lebih

dari 3x / hari),serta perubahan dalam isi ( lebih dari 200g/hari ) dan konsisten (feses

cair).hal ini biasanya dihubungkan dengan dorongan ,ketidaknyamanan perianal,

inkontensia, atau kombinasi dari faktor- faktor ini. Adanya kondisi yang menyebabkan

perubahan pada sekresi usus, absorpsi mukosal, atau motilitas dapat menimbulkan

diare. Diare dapat bersifat akut atau kronis. ini dapat diklasifikasikan sebagai volume

tinggi, volume rendah, sekresi, osmotik atau campuran. Diare dengan volume banyak

terjadi bila terdapat lebih dari satu liter feses cair per hari. Diare dengan volume sedikit

terjadi bila kurang dari satu liter feses cair yang dihasilkan per hari. Balita merupakan

kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit, utamanya penyakit infeksi.

Di dunia terdapat 6 juta balita yang meninggal tiap tahunnya karena penyakit diare.

Dimana sebagian kematian tersebut terjadi di negara berkembang termasukIndonesia.

Hal yang bisa menyebabkan balita mudah terserang penyakit diare adalah perilaku

hidup masyarakat yang kurang baik dan keadaan lingkungan yang buruk. Diare dapat

berakibat fatal apabila tidak ditangani secara serius karena tubuh balita sebagian besar

terdiri dari air, sehingga bila terjadi diare sangat mudah terkena dehidrasi.

B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang asuhan

keperawatan pada keluarga dengan Diare.

Page 2: Askep Keluarga Dengan Diare

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian diare

Diare pada dasarnya adalah frekuensi buang air besar yang lebih sering dari

biasanya dengan konsistensi yang lebih encer. Beberapa pengertian diare menurut

beberapa ahli adalah :

1. Frekuensi buang air besar yang lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih 3 kali pada

anak, konsistensi faeces encer, dapat berwarna hijau atau dapa bercampur lendir

dan darah atau hanya lendir saja. (FK UI 1997)

2. Individu mengalami perubahan dalam kebiasaan BAB yang normal ditandai dengan

seringnya kehilangan cairan dan faeces yang tidak berbentuk (Susan Martin T

1998.8)

3. Defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan atau lendir

dalam tinja (Suharyono 1999:51)

B. Macam diare

Menurut pedoman dari lab /UPF ilmu kesehatan anak Universitas Airlangga (1994)

diare dapat dikelompokan menjadi :

1. Diare akut, yaitu diare yang terjadi mendadak dan berlangsung paling lama 3-5 hari

2. Diare berkepanjangan bila diare berlangsung lebih dari 7 hari

3. Diare kronik bila diare berlangsung lebih dari 14 hari

Menurut pedoman MTBS (2000) diare dapat dikelompokan atau diklasifikan menjadi

1. Diare akut terbagi atas

a. Diare dengan dehidrasi berat

b. Diare dengan dehidrasi ringan / sedang

c. Diare tanpa dehidrasi

2. Diare persisten bila diare berlangsung 14 hari atau lebih, terbagi atas :

a. Diare persisten dengan dehidrasi

b. Diare persisten tanpa dahidrasi

3. Disentri apabila diare berlangsung disertai dengan darah

Page 3: Askep Keluarga Dengan Diare

C. Penyebab diare

1. Faktor infeksi

a. Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab

utama   diare pada anak,    yaitu : Vibrio cholerae, E coli, Salmonela, Shigella,

Criptosporidium

b. Infeksi parenteral : merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat

menimbulkan diare seperti otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia,

ensefalitis.

2. Faktor makanan 

Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi

terhadap jenis makanan tertentu.

3. Faktor psikologis

Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang

terjadi tetapi dapat ditemukan pada akan yang lebih besar

D. Mekanisme terjadinya diare

1. Gangguan osmotik

Terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan

osmotik di dalam rongga usus meningkat sehingga terjadi penggeseran air dan

elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya timbul diare karena terdapat

peningkatan isi rongga usus.

2. Gangguan sirkulasi

Akibat rangsangan tertentu misalnya toksin pada dinding usus dan selanjutnya

timbul diare karena terdapat peningkatan isi rongga usus.

3. Gangguan motalitas usus

Hyperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk

menyerap makanan sehingga timbul diare. Sebaliknya bila peristaltik usus menurun

akan mengakibakan bakteri tumbuh berlebihan, sehingga selanjutnya timbul diare

pula.

E. Gejala klinik

1. Mula-mula anak cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang

2. Gejala muntah dapa timbul sebelum atau setelah diare

Page 4: Askep Keluarga Dengan Diare

3. Bila penderita sudah banyak kehilangan cairan dan elektrolit maka timbul  dehidrasi

F. Prinsip penatalaksanaan

1. Rehidrasi sebagai prioritas utama terapi

2. Distetik

3. Menurut Mansjoer (2000), Prinsip penatalaksanaan diare adalah sebagai berikut :

a. Diare cair membuthkan penggantian cairan dan elektrolit tanpa melihat

etiologinya, tujuan terapi tersebut untuk mengoreksi kekurangan cairan dan

elektrolit secara cepat kemudian mengganti cairan yang hilang sampai diarenya

berhenti.

b. Makanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan selama diare untuk

menhindarkan efek buruk pada status gizi.

c. Antibiotika dan antiparasit tidak boleh digunakan secara rutin.

G. Komplikasi

1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik).

2. Renjatan hipovolemik.

3. Hipokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardi,

perubahan pada elektro kardiagram).

4. Hipoglikemia.

5. Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktose karena

kerusakan vili mukosa usus halus.

6. Kejang terutama pada dehidrasi hipertoni

7. Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga

mengalami kelaparan.

BAB III

Page 5: Askep Keluarga Dengan Diare

ASUHAN KEPERWATAN KELUARGA

A. Pengkajian

Tanggal /jam : 19 Oktober 2015 / 16.00 WIB.

1. Data umum

a. Nama kepala keluarga : Tn.”A”

Umur                    : 27 Tahun

Alamat                  :  Batu Merah RT 003 / RW 18

Pekerjaan               :  Sopir

Pendidikan            :  SMA

b. Ibu

Umur                     : 25

Alamat                  :  Batu Merah RT 003 / RW 18

Pekerjaan               :  Ibu Rumah Tangga

Pendidikan            :  SMA

2. Identitas klien  :

 Nama : A/ AW

Umur : 4 tahun

Alamat : Batu Merah RT 003 / RW 18

3. Komposisi keluarga     : 3Orang

Tabel 1 Data Anggota Keluarga

No NamaJenis

kelaminUmur

Hubungan dgn keluarga

Pendidikan

  123

Tn.ANy.Na/ AW

Laki - lakiPerempuanLaki-laki

27 thn25 thn4 thn

SuamiIstri

Anak

SMASMA

-

4. Genogram 3 Generasi sesuai dengan komposisi keluarga

5. Tipe keluarga : Keluarga inti (nucleur Family) yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-

anak

6. Suku / Bangsa : Keluarga Tn. A berasal dari suku Bugis / Indonesia

7. Agama : Keluarga Tn. A menganut agama islam

8. Status sosial ekonomi :

Page 6: Askep Keluarga Dengan Diare

Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah ayah dengan pendapatan sebulan

yaitu Rp 750.000 serta pengeluaran tidak menentu dan  dapat memenuhi kebutuhan

keluarga dengan baik.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu sesuai dengan tahap perkembangan

keluarga Tn.A dengan anak pertama berumur 2 tahun saat berarti keluarga Tn.A

pada tahap keluarga dengan anak pertama

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tidak ada

3. Sumber pelayanan kesehatan yang digunakan : Puskesmas

4. Riwayat keluarga Inti

a. Riwayat penyakit Keturunan : Tidak ada

b. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

c. Terlampir dalam tabel  sebagai berikut

Tabel 2 Riwayat masing - masing anggota keluarga

No Nama UmurKeadaan kesehatan imunisasi Tindakan yg dilakukan

 1

2

3

Tn. A

Ny. N

a/A W

27 thn

25 thn

4 thn

Sehat

Sehat

Sehat

-

-

Lengkap

Berobat di puskesmas dan membawa penderita di

puskesmas

C. Karakteristik Rumah

1. Riwayat rumah yang di tempati

Rumah yang ditepati adalah Kamar kos-kosan dengan luas rumah 3X 4 m.

2. Sanitasi dan penggunaan sarana air besih

Sumber air minum yang di dapat dari air ledeng untuk minum. Dan keperluan

lainnya diambil dari sumur gali dengan jarak 10 cm dengan kos-kosan. Penggunaan

air minum dimasak terlebih dahulu, keluarga mempunyai kebiasaan yaitu dengan

membuang sampah di tempat pembuangn sampah umum.

3. Karakteristik tetangga dan komunikasi

Lingkungan sekitar keluarga seluruhnya beragama islam dan mayoritas berasal dari

Bugis hubungan sosial antara keluarga dan tetangga baik

4. Mobilitas geografi keluarga

Page 7: Askep Keluarga Dengan Diare

Tn ”A” dan Ny ”N” Setelah awal menikah tempat tinggal mereka di kelurahan Batu

Merah  RT 003 / RW 18 sampai sekarang

5. Perkumpulan keluarga, interaksi dengan masyarakat waktu yang digunakan bila

sedang berkumpul yaitu saat melaksanakan ibadah.

6. Sistem pendukung keluarga

Kebutuhan hidup setiap hari di biayai oleh Tn. ”A”

D. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi keluarga yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka,

tetapi yang mengambil keputusan adalah Tn. ”A” yang berperan sebagai kepala

keluarga saat ini. Apabila ada masalah dalam keluarga ini biasaanya di didiskusikan

bersama - sama dengan istri.

2. Stuktur peran

Peran Tn. ”A” sebagai kepala keluarga, pelindung dan Ny. ”N” berperan

sebagai dalam mengurus, mengasuh, mencari,nafkah tambahan dan menyiapkan

makanan  bagi suami dan anaknya sedangkan a/AW berperan sebagai anak.

3. Nilai dan norma budaya keluarga

Keluarga ini mengajarkan ajaran sesuai dengan agama dan kepercayaanya

mereka saling menghormati satu sama dengan yang lain. Dalam keluarga

diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan.

E. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif

Fungsi afektif Tn.A Ny.N a/AW KETa. Gambaran dirib. Perasaan dimiliki dan

memilikic. Dukungan terhadap

Keluargad. Kehangatan Dalam

Keluargae. Saling menghargai

BaikYa

Ya

Ya

Ya

BaikYa

Ya

Ya

Ya

----Ya

Ya

Ya

Ya

Anak Nl belum tau tentang Gambaran

diri

2. Fungsi sosialisasi

Page 8: Askep Keluarga Dengan Diare

Fungsi sosialisasi Tn.A Ny.N a/AW KETa. Interaksi dan hubungan

keluargab. Keluarga belajar

mengenai norma,disiplin,budaya dan prilaku

Baik

Ya

Baik

Ya

Baik

Ya

-

-

3. Fungsi Perawatan Keluarga

a. Kemampuan Keluarga menyediakan makanan, pakaian, dan perlindungan

terhadap keluarga : Baik

b. Pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit : Keluarga kurang mengetahui

penyakit Diare

c. Kesanggupan Keluarga dalam melakukan tugas perawatan:

1) Mengenal masalah kesehatan : Kurang

2) Pengambilan keputusan mengenai kesehatan : Kurang tepat

3) Merawat keluarga yang sakit : Ya

4) Memelihara Lingkungan rumah yang sehat : Ya

5) Menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan : Ya

4. Fungsi reproduksi:

Keluarga Tn.A  merupakan pasangan yang masih produktif,  berencana

mempunyai anak 2 orang, Ny.N Sebagai aseptor KB yaitu PIL sejak kelahiran anak

pertama

5. Fungsi ekonomi

Keluarga Tn.A dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan

menggunakan biaya dari pendapatan Tn.A selaku Sopir

F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stresor Jangka Panjang

Adanya keinginan dari keluarga Tn.A untuk memilki rumah sendiri, karna masih

hidup kos-kosan

2. Stresor Jangka Pendek

Keluarga Tn.A sangat\memikirkan kondisi anaknya yang sedang sakit diare

3. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah.

Page 9: Askep Keluarga Dengan Diare

Jika ada masalah keluarga Tn.”A” menghadapinya dengan mencari alternatif

menyelesaikannya bersama -sama keluarga dan meyakini bahwa setiap masalah

pasti ada jalan keluarnya.

G. Pemeriksaan Fisik Keluarga

No KOMPONEN TN.A NY.N a/AW1 Riwayat Penyakit

Saat IniTidak ada Tidak ada Diare

2 Keluhan Yang dirasakan

Tidak ada Tidak ada BAB  ≥4X/hari

3 Tanda dan Gejala Tidak ada Tidak ada Badan lemas,konjungtiva pucat, turgor kulit kurang,KU,lemah

4 Penyakit Sebelumnya Tidak ada Tidak ada Tidak ada5 Tanda-Tanda Vital TD:120/80

MmHgR:20X/MenitN:80X/menitS:36.20C

TD:110/70 MmHgR:20X/MenitN:80X/menitS:360C

R:24X/Menit\      N:100X/menitS:37.50C

6 Sistem Kardiovaskuler

Normal Normal Normal

7 Sistem Respirasi Normal Normal Normal8 Sistem.Gastrointestin

alNormal Normal Normal

9 Sistem Persyarafan Normal Normal Normal10 Sistem

MusculoskeletalNormal Normal Normal

H. Harapan Keluarga

Keluarga berharap melalui perawatan dan Pendidikan kesehatan yang dilakukan

selama asuhan kepertawatan keluarga, penyakit Diare yang diderita oleh a/ A W dapat

sembuh dan anggota keluarga tetap dalam keadaan sehat serta keluarga tahu bagaimana

cara pencegahan penyakit Diare

I. Klasifikasi Data

1.    DS            : Keluarga Tn.A  mengatakan :

a. Anaknya BAB mencret lebih dari 4X/hari

b. Badan lemas

c. Anaknya rewel

Page 10: Askep Keluarga Dengan Diare

d. Tidak tahu sakit apa yang di alami anaknya

      DO           :

a. Frekwensi/Intensitas  BAB: Lebih dari 4X/hari

b. Kosistensi:Cair

c. Bau: Busuk

d. Keadaan umum Lemah

e. Tanda-tanda vital

1) Nadi          : 100 x/menit

2) Suhu          :  35,5 C 0

3) Respirasi    : 24 x/menit

J. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah1.

2.

DS: Keluarga Tn.A mengatakan Rewel Tidak tahu sakit apa yang di alami anaknyaDO : Kemampuan keluarga Tn.A dalam

mengambil keputusan terbatas karena keluarga tidak mengetahui masalah kesehatan

DS: Kelurga Tn.A mengatakan Anaknya BAB mencret lebih dari 4X/hari Badan lemasDO : Kosistensi:Cair Keadaan umum Lemah Tanda-tanda vitalNadi        : 100 x/menitSuhu       :  35,5 C 0

Respirasi : 24 x/menit

Ketidakmampuan keluarga megenal masalah kesehatan

pengeluaran cairan tubuh yang berlebihan

Kurang pengetahuan

tentang penyakit Diare

Devisite volume cairan tubuh

 Diagnosa keperawatan menurut  scoring

Page 11: Askep Keluarga Dengan Diare

1. Devisite volume cairan tubuh sehubungan dengan pengeluaran cairan tubuh yang

berlebihan

No Kritera Skor Pembenaran1 Sifat masalah

      Aktual3/3X1=1 BAB Mencret ≥4X/hari,Badan

lemas,konjungtiva pucat, turgor kulit kurang,KU,lemah, jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi

2 Kemungkinan masalah dapat diubah

      Mudah

2/2X2=2 Keluarga Tn.A mau tahu tentang diare tetapi masih belum mampu untuk merawat anaknya

3 Potensial masalah untuk dicegah

      Cukup

2/3X1=2/3 Masalah masih dapat dicegah agar tidak terjadi komplikasi sebab diare tidak ditangani segera akan berakibat fatal dan dapat memperburuk kondisi penderita

4 Menonjolnya masalah      Masalah harus segera

ditangani

2/2X1=1 Masalah diare yang diderita a/AW sangat dirasaklan betul oleh keluarga Tn.A dan keluarga ingin segera masalah yang dialami anaknya segera ditangani

TOTAL 4.2/3

2. Kurang pengetahuan sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan

No Kritera Skor Pembenaran1 Sifat masalah

      Aktual3/3X1=1 Diare adalah penyakit yang sering terjadi

tetapi karena pegetahuan keluarga Tn.A kurang sehingga menyebabkan anaknya mengalami diare

2 Kemungkinan masalah dapat diubah

      cukup

1/2X2=1 Masalah masih mungkin untuk dicegah walaupun keluarga Tn.A terlihat ragu untuk mengenal masalah diare namun masalah masih dapat diubah dengan tindakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit diare

3 Potensial masalah untuk dicegah

      Tinggi

3/3X1=1 Keluarga Tn.A tidak menyadari bahwa penyakit dapat timbul dari lingkungan yang tidak bersih dan gaya hidup yang tidak bersih dan sehat

4 Menonjolnya masalah      Masalah

harustidak segera ditangani

0/2X1=0 Masalah lingkungan yang tidak bersih tidak dianggap sebagai suatu masalah kesehatan

TOTAL 3

No Diagnosa Hari/Tgl Implementasi Evaluasi

Page 12: Askep Keluarga Dengan Diare

1. Devisite volume cairan tubuh berhubungan denganpengeluaran cairan tubuh

Jumat/15-12-2011

Memberikan penyuluhan pada keluarga mengenai cara mengatasi  penyakit Diare- Segera berikan

minuman yang banyak sebagai pengganti cairan yang hilang

- Teruskan pemberian ASI dan Makanan

- Mencari pengobatan lanjutan

1. Mendemontrasikan cara menyiapkan Oralit

2. Memberikan kesempatan kpd keluarga untuk mencoba cara menyiapkan Oralit

S : Keluarga Tn.L mengatakan3. Keluarga dapat

menyebutkan kembali cara mengatasi diare

O : Keluarga mampu mendemontrasikan cara menyiapkan oralitA : masalah teratasiP : intervensi dihentikan

2 Kurang pengetahuan  sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Jumat/15-12-2011

Memberikan penyuluhan tentang:1.Pengertian Diare2.Penyebab Diare3.Tanda dan gejala  Diare4.Pencegahan Diare

S : Keluarga Tn.Amengatakan1. Keluarga dapat

menyebutkan tanda dan gejala  Diare

2. Keluarga dapat mengidentifikasikan cara pengobatan dan perawatan

3. Keluarga dapat mengenal masalah kesehatan keluarga

O : Respon keluarga terhadap penyuluhan yang diberikan baik serta ada interaksi/ komunikasi 2 arah.A : masalah teratasiP : intervensi dihentikan

BAB III

Page 13: Askep Keluarga Dengan Diare

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat memiliki peranan penting dalam

membantu mewujudkan kesehatan secara umum di masyarakat karena kalau bagian inti

dari masyarakat sudah sehat tentunya kesehatan secara total dapat terwujud. Di dalam

keluarga pula merupakan tempat tumbuh dan berkembang manusia dan sebagai sarana

bagi manusia itu sendiri untuk nantinya bersosialisasi dengan masyarakat lain. Untuk

itu diperlukan keluarga yang berkualitas agar tercipta manusia yang berkualitas pula

baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

Diare adalah kondisi dimana terjadinya frekuensi defekasi yang abnormal (lebih

dari 3x / hari),serta perubahan dalam isi ( lebih dari 200g/hari ) dan konsisten (feses

cair).hal ini biasanya dihubungkan dengan dorongan ,ketidaknyamanan perianal,

inkontensia, atau kombinasi dari faktor- faktor ini. Adanya kondisi yang menyebabkan

perubahan pada sekresi usus, absorpsi mukosal, atau motilitas dapat menimbulkan

diare. Diare dapat bersifat akut atau kronis. ini dapat diklasifikasikan sebagai volume

tinggi, volume rendah, sekresi, osmotik atau campuran. Diare dengan volume banyak

terjadi bila terdapat lebih dari satu liter feses cair per hari. Diare dengan volume sedikit

terjadi bila kurang dari satu liter feses cair yang dihasilkan per hari. Balita merupakan

kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit, utamanya penyakit infeksi.

B. Saran

Semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun dan pembaca. Kritik dan

saran sangat diharapkan untuk pengerjaan berikutnya yang lebih baik.

Page 14: Askep Keluarga Dengan Diare

DAFTAR PUSTAKA

1982. Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas kedokteran. UI

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta. EGC

Nursalam, Dr M. Ners, Rakawati Susilaningrum, SST, Sri Utami S.Kep. Asuhan

Keperawatan Bayi dan Anak (untuk Perawat dan Bidan)

Smeltzer, Suzanne C, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &

Suddarth, , Edisi 8, EGC; Jakarta.

Doenges, Marilynn E, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan

dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3, EGC ; Jakarta.