25
Asuhan Keperawatan: Kasus : Keluarga Tn. D (30 th) mempunyai istri Ny. H (25 th) anak Y (2 th). Hasil wawancara dengan keluarga anaknya masih mengonsumsi susu formula dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup dibiarkan beberapa hari bisa sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih 2 sendok makan 3 kali sehari, minum susunya dari yang biasanya 2 botol perhari jadi setengah botol saja perhari. Tn. D dan Ny. H belum memeriksakan keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan PENGKAJIAN A. IDENTITAS UMUM 1. Identitas Kepala Keluarga Nama : Tn. D Pendidikan : SLTA Umur : 30 tahun Pekerjaan : Swasta Agama : Islam Alamat : Surabaya Suku : Jawa Nomor Telepon : 081230xxx

askep diare rumah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

as

Citation preview

Page 1: askep diare rumah

Asuhan Keperawatan:

Kasus :

Keluarga Tn. D (30 th) mempunyai istri Ny. H (25 th) anak Y (2 th).

Hasil wawancara dengan keluarga anaknya masih mengonsumsi susu formula

dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup

dibiarkan beberapa hari bisa sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering

buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula

anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih 2

sendok makan 3 kali sehari, minum susunya dari yang biasanya 2 botol perhari

jadi setengah botol saja perhari. Tn. D dan Ny. H belum memeriksakan

keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa

tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan

PENGKAJIAN

A. IDENTITAS UMUM

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. D Pendidikan : SLTA

Umur : 30 tahun Pekerjaan : Swasta

Agama: Islam Alamat : Surabaya

Suku : Jawa Nomor Telepon : 081230xxx

2. Komposisi Keluarga:

No. Nama L/P Hub. Kel. Umur Pend. Imunisasi KB

1.

2.

3.

Tn. D

Ny. H

An. Y

L

P

L

KK

Istri

Anak

30 th

25 th

2 th

SLTA

SD

-

-

-

Lengkap

-

Suntik

-

Page 2: askep diare rumah

3. Genogram

4. Tipe keluarga.

a. Jenis tepe keluarga :

Keluarga inti terdiri dari Tn D, Ny. H dan An. Y.

b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :

Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit,anggota yang lain harus

memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya,sehingga bisa membuat

anggota yang satu ini mudah capek dan sakit juga.

5. Suku bangsa (etnis).

a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :

Keluarga ini berbudaya suku Jawa yang mempunyai anggapan makan tidak

makan asal ngumpul.

b. Tempat Tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis

bersifat homogen ).

Sebagian besar adalah etnis jawa. Ada beberapa etnis madura, masyarakat di

area tempat tinggal Tn. D bersifat homogen.

c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan

( Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya

keluarga ).

Kegiatan lingkungan yang masih berhubungan erat dengan nilai etnis

diantaranya adalah selamatan dan tingkepan.

d. Kebiasaan-kebiasan diet dan berbusana ( tradisional atau moderen ).

Keluarga Tn. D menggunakan busana modern yaitu baju, celana/rok.

Kebiasaan diet mencukupi menu 4 sehat.

e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”.

Page 3: askep diare rumah

Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga, tetapi sebelumnya

didasarkan pada musyawarah keluarga.

f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan dirumah.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa.

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah

keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam prakti-praktik

pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli

dalam bidang kesehatan).

Jika saat salah satu anggota keluarga sakit dibawa berobat ke

puskesmas. saat ini An. Y sakit diare namun orang tua px belum berencana

membawa ke puskesmas karena ibu px masih menganggap sakit anaknya

hanya sakit biasa. Tn. D dan Ny. H belum tahu tentang penanganan pertama

pada diare.

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :

a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan beragamaan

mereka.

Seisi keluarga menganut agama islam. Tidak ada keyakinan yang

berdampak buruk pada status sosial.

b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau

organisisi keagamaan.

Setiap malam jumat Ny. H dan Tn D mengikuti pengajian di masjid.

c. Agama yang dianut oleh keluarga

Seluruh keluarga menganut agam islam.

d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam

kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan.

Ny. H selalu berdoa untuk kesembuhanya anaknya.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:

Penghasilan keluarga per bulan Rp. 800.000,- yang diperoleh dari

hasil kerja Tn D, Ny H mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk

biaya makan, minum, berobat. Barang – barang yang dimiliki TV berwarna 20

“, meja, kursi, 2 buah tempat tidur, almari 1, 1 buah motor.

8. Aktifivitas Rekreasi Keluarga

Saat waktu luang Tn. D main ke tempat tetangga dengan membawa

anaknya

Page 4: askep diare rumah

Sesekali setahun keluarga mengunjungi sanak family di Banyuwangi.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini:

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra

sekolah.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

Keluarga belum mampu melakukan pembagian waktu untuk

individu,pasangan dan anak. Tn.D bekerja di pabrik yang jaraknya cukup jauh

sehingga waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak masih kurang, saat

hari libur Tn.D baru bisa menggunakan waktunya untuk main ke tempat

tetangga dengan membawa anaknya.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini:

An. Tn. D sudah di imunisasi lengkap, anaknya masih mengkonsumsi susu

dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup

ditunggu beberapa hari akan sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering

buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula

anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih

2 sendok makan 3 kali sehari, minum susunya dari yang biasanya 2 botol

perhari jadi setengah botol saja perhari. Ny. H mengatakan botol yang

digunakan hanya dicuci saja tanpa direbus terlebih dahulu.Ny.H juga sering

memberikan jajanan luar pada An.Y karena An.Y lebih suka jajanan luar dzri

pada makanan buatan Ny.H. Tn. D dan Ny. H belum memeriksakan keadaan

anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa dan anak

kecil wajar menderitanya.

Page 5: askep diare rumah

2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:

No. Nama Umur BB

(kg)

Keadaan

Kesehatan

Imunisasi

(BCG/Polio/DP

T/HB/Campak)

Masalah

kesehatan

Tindakan yang

telah dilakukan

1.

2.

3.

Tn. D

Ny. H

An. Y

30 th

25 th

2 th

69

55

10

Sehat

Sehat

Sakit

-

-

Lengkap

-

-

Diare

-

-

-

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:

Puskesmas letaknya cukup jauh dari rumah kurang lebih 10 km.

4. Riwayat keluarga sebelumnya:

Tn. D mempunyai saudara 3 orang, Tn. D anak pertama, ke-2 saudaranya

masih hidup. Tn. D tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.

Ny. H mempunyai saudara 1. Ayah Ny. H meninggal pada usia 87 tahun.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah:

a. Gambaran tipe tempat tinggal

Luas rumah 55 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m. terdiri dari 2

kamar tidur, 1KM+WC. Dapur. Ruang keluarga dan satu ruang tamu. Tipe

rumah permanent. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan posisi

menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke timur. Satu buah

mushalla dan kamar tidur masing-masing satu buah. Secara umum sistem

ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barang-

barang diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapue. WC

permanent di buat saluran pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari

PDAM yang dibeli secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air

bersih untuk mencuci baju dijadikan 1, seminggu 2x. Kebiasaan memasak

menggunakan kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara

Page 6: askep diare rumah

bersama-sama dan bergantian. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan

kebiasaan keluarga keluar masuk rumah tanpa melepas alas kaki sehingga

kesannya banyak debu dan tanah.

b. Denah rumah

RR

Keterangan :

RT : Ruang Tamu KD : Kamar Tidur

RK : Ruang Keluarga D : Dapur

M : Mushola KM : Kamar Mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Keluarga Tn. D bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainya

wiraswasta. Semua tetangga beragama islam dari suku jawa asli, beberapa dari

suku madura, yang taat beribadah, kebiasaan kerja bakti dilakukan bersama

sebulan sekali. Hubungan dengan tetangga dilakukan tegur sapa biasa, kunjung

mengunjung dilakukan bila hari raya agama

3. Mobilitas Geografis Keluarga :

Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. D dan Ny.

H kebanyakan tinggal dirumah selama An. Y sakit. Ny. H menjahit dirumah.

Anaknya yang belum sekolah diasuh oleh Ny. H dirumah.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :

RTKD

DRK

KD

KM

M

Page 7: askep diare rumah

Keluarga Tn. D aktif mengikuti pengajian di masjid bagi bapak dan ibu

sedangkan anak Y hanya memiliki kegiatan bermain-main.

5. Sistem Pendukung Keluarga :

Tn. D, Ny. H, dan anaknya sehat- sehat saja. Selama ini yang aktif merawat

An. Y adalah Ny. H. Tn. D mengatakan tidak punya tabungan khusus hari tua atau

untuk membiayai kesehatan. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan terdekat

adalah puskesmas 7 Km. Tn. D mengatakan penghasilanya masih dapat untuk

membayar biaya kesehatan An. Y. Namun keduanya masih belum berencana untuk

memeriksakan anaknya karena masih dianggap sakit biasa.

E. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi Keluarga

Tn. D dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara

terbuka. Menurut Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu

keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga.

2. Struktur Peran Keluarga

Tn. D mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. D dan

Ny.H mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk

An.Y masih balita,sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun

sedang sakit dirawat oleh Ny.H dan dibantu oleh Tn.D bila sudah pulang

bekerja.

a. Struktur Peran (Formal dan Informal)

Tn. D hanya sebagai kepala keluarga bekerja di pabrik dari pagi

sampai sore. Apabila di rumah menjadi anggota takmir masjid sedangkan Ny. H

menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yaitu merawat keluarga di rumah.

b. Nilai dan Norma Keluarga :

Keluarga Tn.D menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran islam

dan mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan

agama. Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian tuhan.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif :

Page 8: askep diare rumah

Semua anggota keluarga Tn.D saling menyayangi satu sama

lain. Tempat tinggal saudara-saudara berada dalam satu

kota.komunikasi yang terjalin antar keluarga masih bagus,bila

ada anggota keluarga ada yang sakit saling mengabari satu

sama lain. Keluarga yang lain umumnya bila dimintai bantuan

akan berusaha membantu sebisanya.

2. Fungsi sosial :

keluarga Tn.D menekankan perlunya berhubungan dengan

orang lain. Bila ada waktu luang kadang digunakan untuk

mengobrol bersama tetangga sambil membawa anaknya yang

masih kecil.

3. Fungsi perawatan kesehatan :

Ny.H mengatakan An.R masih suka minum susu di dot,setelah

dikaji ternyata cara mencuci dot tersebut hanya di cuci

sekedarnya saja.Ny.H mengatakan anaknya sebelumnya hanya

pernah sakit batuk pilek biasa,diare hanya pernah sekali waktu

masih bayi dan tidak diperiksakan ke petugas kesehatan sudah

sembuh sendiri.

4. Fungsi reproduksi :

Tn. D mempunyai seorang anak dan mengatakan ingin punya

anak lagi. Ny. H berumur 25 tahun dan mengatakan belum

berhenti haid tetapi pasangan ini mengikuti program KB.

5. Fungsi Ekonomi :

Tn. D mengatakan bahwa penghasilan dirinya sudah cukup

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan panjang :

Menurut Tn. D, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan anaknya

yang diare Tetapi Tn.D dan Ny.H mengatakan tidak terlalu cemas karena

masih menganggap sakit yang diderta anaknya masih biasa.Tn.D mengatakan

ingin dapat membangun rumah yang lebih bagus lagi agar lebih nyaman lagi.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :

Page 9: askep diare rumah

Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat

Tn.D meminta nasihat Ny.H

3. Strategi koping yang digunakan :

Tn. D bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem keluarga

kadang-kadang melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak jauh dari rumah

Tn.D

H. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan

fisik

Tn. D Ny. H An. Y

Kepala

TTV

BB, TB/PB

Mata

Hidung

Mulut

Rambut

bersih,hitam

N : 82

TD : 120/90

RR : 20

S : 36

BB : 78 kg

TB : 170 cm

(kondisi

cukup)

Konjungtiva

merah

muda, sclera

putih

Tidak

bersekret

Mukosa

Rambut:

hitam,

bersih

N : 80

TD : 120/90

RR : 20

S : 37

BB : 56 kg

TB : 150 cm

(kondisi

normal)

Konjungtiva

merah

muda, sklera

putih

Tidak

bersekret

Mukosa

Rambut :

hitam bersih

N : 100

RR : 21

S : 37,5

TB : 80 cm

BB : 10 kg

Konjungtiva

merah muda,

sklera putih

Tidak

bersekret

Mukosa

Page 10: askep diare rumah

Leher

Dada

Abdomen

Tangan

Kaki

lembab,

tidak

kesulitan

menelan

Tidak ada

benjolan,

tidak ada

pembesaran

kelenjar

limfe

Bunyi

jantung dan

paru normal

Simetris,

BU 12x/mnt

DBN

DBN

lembab,

tidak

kesulitan

menelan

Tidak ada

benjolan,

tidak ada

pembesaran

kelenjar

limfe

Bunyi

jantung dan

paru normal

Simetris,

BU 12x/mnt

DBN

DBN

agak kering,

tidak

kesulitan

menelan

Tidak ada

benjolan,

tidak ada

pembesaran

kelenjar

limfe

Bunyi

jantung dan

paru normal

Simetris,

BU 18x/mnt

DBN

DBN

I. HARAPAN KELUARGA

Tn. D dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi

Page 11: askep diare rumah

ANALISA DATA

No Data Diagnosa Keperawatan

1 Data Subyektif :

- Ny. H mengatakan An. Y BAB

encer mulai 2 hari yang lalu.

- Ny. H mengatakan tidak pernah

merebus botol susu anaknya,hanya

dicuci saja.

- Ny. H mengatakan suka

memberikan jajanan di luar kepada

anaknya karena anaknya lebih suka

memakan jajanan di luar dari pada

masakan di rumah.

- Ny.H mengatakan tidak tahu

penanganan khusus pada anak yang

menderita diare.

- Ny. H mengatakan tidak pernah

mendapatkan penyuluhan tentang

diare dan cara penanganan dini

diare.

-

Data Obyektif :

- An.Y mukosa bibir kering

- Mata An.Y cowong

- An. Y BAB encer kurang lebih 4

kali sehari.

- Turgor kulit An.Y menurun

Gangguan keseimbangan

cairan pada An.Y (2th) di

keluarga Tn.D (30 th)

berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga

Tn.D merawat anggota

keluarga yang sakit.

Page 12: askep diare rumah

2. Data Subyektif :

- Ny. H mengatakan tidak pernah

merebus botol susu anaknya,hanya

dicuci saja.

- Ny. H mengatakan suka

memberikan jajanan di luar kepada

anaknya karena anaknya lebih suka

memakan jajanan di luar dari pada

masakan di rumah.

- Ny. H mengatakan belum ada

rencana untuk membawa anaknya

ke puskesmas.

Data Obyektif :

- Tempat botol susu An.Y terlihat

kusam dan bau

Resiko tinggi terulangnya

diare pada An.Y(2 tahun)

di keluarga Tn.D(30 th)

berhubungan dengan

ketidak mampuan keluarga

memelihara lingkungan

yang bisa menunjang

kesehatan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SCORING

Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain:

1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th)

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga

yang sakit.

No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN

1.

2.

Sifat masalah:

Aktual

Kemungkinan masalah

untuk diubah:

x 1An.Y sudah diare selama 2

hari dan belum menunjukkan

perbaikan.

Ibu An. Y mengatakan belum

Page 13: askep diare rumah

3.

4.

Sebagian

Potensial masalah

untuk dicegah:

Cukup

Menonjolnya masalah:

Tidak segera

diatasi

x 1

tahu tentang pertolongan

pertama pada diare. Ibu

menganggap itu masalah

biasa.

Diare sudah terjadi sejak 2

hari yang lalu. Ibu masih

belum berencana membawa

anaknya ke puskesmas.

Ibu menganggap diare

masalah biasa yang dialami

anak-anak.

Total 3.5

2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th)

berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang

bisa menunjang kesehatan.

No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN

1.

2.

Sifat masalah:

Resiko

Kemungkinan masalah

untuk diubah:

Sebagian

x 1Ny.H mengatakan tidak

merebus atau merendam

botol susu An.Y hanya dicuci

biasa saja.

Ny.H mengatakan tidak

merebus botol susu An.Y tiap

membuat susu karena

Page 14: askep diare rumah

3.

4.

Potensial masalah

untuk dicegah:

Cukup

Menonjolnya masalah:

Tidak segera

diatasi

x 1

menganggap dicuci sudah

bebas dari kuman.

Ny.H mau sebelumnya tidak

tahu kalau harus direbus atau

direndam dulu botol

susunya,setelah tau beliau

mau mencoba.

Ny. H tidak membawa

anaknya ke puskesmas

padahal diare sudah 2 hari.

Total 3.1

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th)

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga

yang sakit.

2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th)

berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang

bisa menunjang kesehatan.

Page 15: askep diare rumah

RENCANA KEPERAWATAN

No

.

Diagnosa

keperawatan

TUJUAN EVALUASI RENCANA

TINDAKAN

Umum Khusus Kriteria Standart

1. Gangguan

keseimbanga

n cairan pada

An.Y (2th) di

keluarga

Tn.D (30 th)

berhubungan

dengan

ketidakmamp

uan keluarga

Tn.D

merawat

anggota

keluarga

yang sakit.

Selama 2 x

kunjungan

kerumah,

cairan pada

An. Y

menjadi

stabil atau

seimbang

kembali

1.1 selama

1x24 jam,

An.Y

mendapat

masukan

cairan yang

adekuat

1.2 selama

1x60 menit

keluarga

mampu

membersihka

n botol susu

An.Y dengan

benar

psikomotor

psikomotor

An.Y mau minum

dalam jumlah

yang adekuat

Menyebutkan dan

mendemontrasika

n cara merawat

botol susu:

-direndam air

panas selama 15

menit

- segera

membuang susu

yang basi di botol

1.1.1 bujuk An.Y

untuk mau

minum,beri reward

bila mau minum

1.1.2 Berikan larutan

oralit (larutan gula

garam) pada An. Y

1.1.3 Observasi

jumlah cairan yang

masuk dan keluar

1.2.1 Anjurkan

keluarga pasien utntuk

mencuci dan merebus

botol susu setelah

dipakai.

1.2.2 amati cara

keluarga mencuci dan

merebus botol susu

Page 16: askep diare rumah

susu

-Menutup botol

susu yang ada

isinya maupun

kosong.

1.2.3 segera tutup

botol susu baik yang

ada isinya ataupun

tidak

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

No. Diagnose

keperawatan

Implementasi Evaluasi

1 Gangguan

keseimbangan

cairan pada

An.Y (2th) di

keluarga Tn.D

(30 th)

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga Tn.D

03-03-2011 11.00 WIB

TUK 1

1.1.1 Membujuk An.Y untuk mau

minum,memberi reward karena

mau minum dan makan

1.1.2 memerikan larutan oralit

(larutan gula garam) pada An. Y

1.1.3 mengobservasi jumlah

S:

Keluarga mengatakan

konsistensi BAB pada

An. Y menjadi semi

padat dan frekuensi BAB

berkurang menjadi 2 kali

O:

Keadaan umum pada An.

Y tampak membaik

Page 17: askep diare rumah

merawat anggota

keluarga yang

sakit.

cairan yang masuk dan keluar

serta konsistensinya

Ny. H kooperatif

A:

Konsitensi BAB pada

An. Y menjadi semi

padat dan frekuensi BAB

berkurang menjadi 2 kali

P:

Lanjut ke TUK 2

TUK 2

1.2.1 Menganjurkan keluarga

pasien untuk mencuci dan

merebus botol susu setelah

dipakai.

1.2.2 mengamati cara keluarga

mencuci dan merebus botol susu

1.2.3 segera menutup botol susu

baik yang ada isinya ataupun

tidak.

S:

Keluarga pasien

mengatakan sudah

merebus botol susu

pasien.

O: Botol susu tampak bersih

A: masalah teratasi sebagian

P:

Pertahankan TUK 1

dan 2