26
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. D DENGAN MASALAH UTAMA DIARE Disusun Oleh : 1. Abdul Shokib (P. 27820108001) 2. Faisal Fajrin (P. 27820108015) 3. Fathoni Eko A.S. (P. 27820108016) 4. Galuh Setyoningtyas (P. 27820108019) 5. Ika Aprilia Purnomo (P. 27820108021) 6. Thurfah Kustiati Azmi (P. 27820108034) 7. Ary Kurnia Sukmawati (P. 27820108043) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA 2010/2011

askep keperawatan keluarga diare

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ambil aja,bro....

Citation preview

Page 1: askep keperawatan keluarga diare

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA KELUARGA Tn. D

DENGAN MASALAH UTAMA DIARE

Disusun Oleh :1. Abdul Shokib (P. 27820108001)2. Faisal Fajrin (P. 27820108015)3. Fathoni Eko A.S. (P. 27820108016)4. Galuh Setyoningtyas (P. 27820108019)5. Ika Aprilia Purnomo (P. 27820108021)6. Thurfah Kustiati Azmi (P. 27820108034)7. Ary Kurnia Sukmawati (P. 27820108043)8. Claudia Cristian (P. 27820108044)9. Dwi Riwayati (P. 27820108049)10. Fajar Setyawan (P. 27820108052)11. Riza Yuli Hendra (P. 27820108069)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYAJURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA2010/2011

Page 2: askep keperawatan keluarga diare

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. D

DENGAN MASALAH UTAMA DIARE

Kasus :

Keluarga Tn. D (30 th) mempunyai istri Ny. H (25 th) anak Y (2 th).

Hasil wawancara dengan keluarga anaknya masih mengonsumsi susu formula

dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup

dibiarkan beberapa hari bisa sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering

buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula

anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih 2

sendok makan 3 kali sehari, minum susunya dari yang biasanya 2 botol perhari

jadi setengah botol saja perhari. Tn. D dan Ny. H belum memeriksakan

keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa

tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan.

Page 3: askep keperawatan keluarga diare

PENGKAJIAN

A. IDENTITAS UMUM

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. D Pendidikan : SLTA

Umur : 30 tahun Pekerjaan : Swasta

Agama: Islam Alamat : Surabaya

Suku : Jawa Nomor Telepon : 081230xxx

2. Komposisi Keluarga:

No. Nama L/P Hub. Kel. Umur Pend. Imunisasi KB

1.

2.

3.

Tn. D

Ny. H

An. Y

L

P

L

KK

Istri

Anak

30 th

25 th

2 th

SLTA

SD

-

-

-

Lengkap

-

Suntik

-

3. Genogram

4. Tipe keluarga.

a. Jenis tepe keluarga :

Keluarga inti terdiri dari Tn D, Ny. H dan An. Y.

b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :

Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit,anggota yang lain harus

memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya,sehingga bisa membuat

anggota yang satu ini mudah capek dan sakit juga.

Page 4: askep keperawatan keluarga diare

5. Suku bangsa (etnis).

a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :

Keluarga ini berbudaya suku Jawa yang mempunyai anggapan makan tidak

makan asal ngumpul.

b. Tempat Tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis

bersifat homogen ).

Sebagian besar adalah etnis jawa. Ada beberapa etnis madura, masyarakat di

area tempat tinggal Tn. D bersifat homogen.

c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan

( Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya

keluarga ).

Kegiatan lingkungan yang masih berhubungan erat dengan nilai etnis

diantaranya adalah selamatan dan tingkepan.

d. Kebiasaan-kebiasan diet dan berbusana ( tradisional atau moderen ).

Keluarga Tn. D menggunakan busana modern yaitu baju, celana/rok.

Kebiasaan diet mencukupi menu 4 sehat.

e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”.

Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga, tetapi sebelumnya

didasarkan pada musyawarah keluarga.

f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan dirumah.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa.

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah

keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam prakti-praktik

pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli

dalam bidang kesehatan).

Jika saat salah satu anggota keluarga sakit dibawa berobat ke

puskesmas. saat ini An. Y sakit diare namun orang tua px belum berencana

membawa ke puskesmas karena ibu px masih menganggap sakit anaknya

hanya sakit biasa. Tn. D dan Ny. H belum tahu tentang penanganan pertama

pada diare.

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :

a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan beragamaan

mereka.

Page 5: askep keperawatan keluarga diare

Seisi keluarga menganut agama islam. Tidak ada keyakinan yang

berdampak buruk pada status sosial.

b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau

organisisi keagamaan.

Setiap malam jumat Ny. H dan Tn D mengikuti pengajian di masjid.

c.Agama yang dianut oleh keluarga

Seluruh keluarga menganut agam islam.

d.Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam

kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan.

Ny. H selalu berdoa untuk kesembuhanya anaknya.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:

Penghasilan keluarga per bulan Rp. 800.000,- yang diperoleh dari

hasil kerja Tn D, Ny H mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk

biaya makan, minum, berobat. Barang – barang yang dimiliki TV berwarna 20

“, meja, kursi, 2 buah tempat tidur, almari 1, 1 buah motor.

8. Aktifivitas Rekreasi Keluarga

Saat waktu luang Tn. D main ke tempat tetangga dengan membawa anaknya

Sesekali setahun keluarga mengunjungi sanak family di Banyuwangi.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini:

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra

sekolah.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

Keluarga belum mampu melakukan pembagian waktu untuk

individu,pasangan dan anak. Tn.D bekerja di pabrik yang jaraknya cukup jauh

sehingga waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak masih kurang, saat

hari libur Tn.D baru bisa menggunakan waktunya untuk main ke tempat

tetangga dengan membawa anaknya.

Page 6: askep keperawatan keluarga diare

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini:

An. Tn. D sudah di imunisasi lengkap, anaknya masih mengkonsumsi susu

dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup

ditunggu beberapa hari akan sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering

buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula

anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih

2 sendok makan 3 kali sehari, minum susunya dari yang biasanya 2 botol

perhari jadi setengah botol saja perhari. Ny. H mengatakan botol yang

digunakan hanya dicuci saja tanpa direbus terlebih dahulu.Ny.H juga sering

memberikan jajanan luar pada An.Y karena An.Y lebih suka jajanan luar dzri

pada makanan buatan Ny.H. Tn. D dan Ny. H belum memeriksakan keadaan

anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa dan anak

kecil wajar menderitanya.

2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:

No. Nama Umur BB

(kg)

Keadaan

Kesehatan

Imunisasi

(BCG/Polio/DP

T/HB/Campak)

Masalah

kesehatan

Tindakan yang

telah dilakukan

1.

2.

3.

Tn. D

Ny. H

An. Y

30 th

25 th

2 th

69

55

10

Sehat

Sehat

Sakit

-

-

Lengkap

-

-

Diare

-

-

-

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:

Puskesmas letaknya cukup jauh dari rumah kurang lebih 10 km.

4. Riwayat keluarga sebelumnya:

Tn. D mempunyai saudara 3 orang, Tn. D anak pertama, ke-2 saudaranya

masih hidup. Tn. D tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.

Ny. H mempunyai saudara 1. Ayah Ny. H meninggal pada usia 87 tahun.

Page 7: askep keperawatan keluarga diare

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah:

a. Gambaran tipe tempat tinggal

Luas rumah 55 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m. terdiri dari 2

kamar tidur, 1KM+WC. Dapur. Ruang keluarga dan satu ruang tamu. Tipe

rumah permanent. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan posisi

menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke timur. Satu buah

mushalla dan kamar tidur masing-masing satu buah. Secara umum sistem

ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barang-

barang diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapue. WC

permanent di buat saluran pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari

PDAM yang dibeli secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air

bersih untuk mencuci baju dijadikan 1, seminggu 2x. Kebiasaan memasak

menggunakan kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara

bersama-sama dan bergantian. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan

kebiasaan keluarga keluar masuk rumah tanpa melepas alas kaki sehingga

kesannya banyak debu dan tanah.

b. Denah rumah

RR

Keterangan :

RT : Ruang Tamu KD : Kamar Tidur

RK : Ruang Keluarga D : Dapur

M : Mushola KM : Kamar Mandi

RTKD

DRK

KD

KM

M

Page 8: askep keperawatan keluarga diare

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Keluarga Tn. D bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainya

wiraswasta. Semua tetangga beragama islam dari suku jawa asli, beberapa dari

suku madura, yang taat beribadah, kebiasaan kerja bakti dilakukan bersama

sebulan sekali. Hubungan dengan tetangga dilakukan tegur sapa biasa, kunjung

mengunjung dilakukan bila hari raya agama

3. Mobilitas Geografis Keluarga :

Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. D dan Ny.

H kebanyakan tinggal dirumah selama An. Y sakit. Ny. H menjahit dirumah.

Anaknya yang belum sekolah diasuh oleh Ny. H dirumah.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :

Keluarga Tn. D aktif mengikuti pengajian di masjid bagi bapak dan ibu

sedangkan anak Y hanya memiliki kegiatan bermain-main.

5. Sistem Pendukung Keluarga :

Tn. D, Ny. H, dan anaknya sehat- sehat saja. Selama ini yang aktif merawat

An. Y adalah Ny. H. Tn. D mengatakan tidak punya tabungan khusus hari tua atau

untuk membiayai kesehatan. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan terdekat

adalah puskesmas 7 Km. Tn. D mengatakan penghasilanya masih dapat untuk

membayar biaya kesehatan An. Y. Namun keduanya masih belum berencana untuk

memeriksakan anaknya karena masih dianggap sakit biasa.

E. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi Keluarga

Tn. D dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara

terbuka. Menurut Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu

keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga.

2. Struktur Peran Keluarga

Tn. D mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. D dan

Ny.H mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk

Page 9: askep keperawatan keluarga diare

An.Y masih balita,sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun

sedang sakit dirawat oleh Ny.H dan dibantu oleh Tn.D bila sudah pulang

bekerja.

a. Struktur Peran (Formal dan Informal)

Tn. D hanya sebagai kepala keluarga bekerja di pabrik dari pagi

sampai sore. Apabila di rumah menjadi anggota takmir masjid sedangkan Ny. H

menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yaitu merawat keluarga di rumah.

b. Nilai dan Norma Keluarga :

Keluarga Tn.D menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran islam

dan mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan

agama. Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian tuhan.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga Tn.D saling menyayangi satu sama

lain. Tempat tinggal saudara-saudara berada dalam satu

kota.komunikasi yang terjalin antar keluarga masih bagus,bila

ada anggota keluarga ada yang sakit saling mengabari satu

sama lain. Keluarga yang lain umumnya bila dimintai bantuan

akan berusaha membantu sebisanya.

2. Fungsi sosial : keluarga Tn.D menekankan perlunya berhubungan dengan

orang lain. Bila ada waktu luang kadang digunakan untuk

mengobrol bersama tetangga sambil membawa anaknya yang

masih kecil.

3. Fungsi perawatan kesehatan : Ny.H mengatakan An.R masih suka minum susu

di dot,setelah dikaji ternyata cara mencuci dot

tersebut hanya di cuci sekedarnya saja.Ny.H

mengatakan anaknya sebelumnya hanya pernah

sakit batuk pilek biasa,diare hanya pernah

sekali waktu masih bayi dan tidak diperiksakan

ke petugas kesehatan sudah sembuh sendiri.

4. Fungsi reproduksi : Tn. D mempunyai seorang

anak dan mengatakan ingin punya anak lagi. Ny.

H berumur 25 tahun dan mengatakan belum

Page 10: askep keperawatan keluarga diare

berhenti haid tetapi pasangan ini mengikuti

program KB.

5. Fungsi Ekonomi : Tn. D mengatakan bahwa

penghasilan dirinya sudah cukup untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan panjang :

Menurut Tn. D, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan anaknya

yang diare Tetapi Tn.D dan Ny.H mengatakan tidak terlalu cemas karena

masih menganggap sakit yang diderta anaknya masih biasa.Tn.D mengatakan

ingin dapat membangun rumah yang lebih bagus lagi agar lebih nyaman lagi.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :

Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat

Tn.D meminta nasihat Ny.H

3. Strategi koping yang digunakan :Tn. D bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem keluarga kadang-kadang melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak jauh dari rumah Tn.D

Page 11: askep keperawatan keluarga diare

H. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan

fisik

Tn. D Ny. H An. Y

Kepala

TTV

BB, TB/PB

Mata

Hidung

Mulut

Rambut

bersih,hitam

N : 82

TD : 120/90

RR : 20

S : 36

BB : 78 kg

TB : 170 cm

(kondisi

cukup)

Konjungtiva

merah

muda, sclera

putih

Tidak

bersekret

Mukosa

lembab,

tidak

kesulitan

Rambut:

hitam,

bersih

N : 80

TD : 120/90

RR : 20

S : 37

BB : 56 kg

TB : 150 cm

(kondisi

normal)

Konjungtiva

merah

muda, sklera

putih

Tidak

bersekret

Mukosa

lembab,

tidak

kesulitan

Rambut :

hitam bersih

N : 100

RR : 21

S : 37,5

TB : 80 cm

BB : 10 kg

Konjungtiva

merah muda,

sklera putih

Tidak

bersekret

Mukosa

agak kering,

tidak

kesulitan

Page 12: askep keperawatan keluarga diare

Leher

Dada

Abdomen

Tangan

Kaki

menelan

Tidak ada

benjolan,

tidak ada

pembesaran

kelenjar

limfe

Bunyi

jantung dan

paru normal

Simetris,

BU 12x/mnt

DBN

DBN

menelan

Tidak ada

benjolan,

tidak ada

pembesaran

kelenjar

limfe

Bunyi

jantung dan

paru normal

Simetris,

BU 12x/mnt

DBN

DBN

menelan

Tidak ada

benjolan,

tidak ada

pembesaran

kelenjar

limfe

Bunyi

jantung dan

paru normal

Simetris,

BU 18x/mnt

DBN

DBN

I. HARAPAN KELUARGA

Tn. D dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi

Page 13: askep keperawatan keluarga diare

ANALISA DATA

No Data Diagnosa Keperawatan1

2.

Data Subyektif :- Ny. H mengatakan An. Y BAB

encer mulai 2 hari yang lalu.- Ny. H mengatakan tidak pernah

merebus botol susu anaknya,hanya dicuci saja.

- Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan di luar kepada anaknya karena anaknya lebih suka memakan jajanan di luar dari pada masakan di rumah.

- Ny.H mengatakan tidak tahu penanganan khusus pada anak yang menderita diare.

- Ny. H mengatakan tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang diare dan cara penanganan dini diare.

-Data Obyektif :

- An.Y mukosa bibir kering- Mata An.Y cowong- An. Y BAB encer kurang lebih 4

kali sehari.- Turgor kulit An.Y menurun

Data Subyektif :- Ny. H mengatakan tidak pernah

merebus botol susu anaknya,hanya dicuci saja.

- Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan di luar kepada anaknya karena anaknya lebih suka memakan jajanan di luar dari pada masakan di rumah.

- Ny. H mengatakan belum ada rencana untuk membawa anaknya ke puskesmas.

Data Obyektif :- Tempat botol susu An.Y terlihat

kusam dan bau

Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang sakit.

Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang bisa menunjang kesehatan.

Page 14: askep keperawatan keluarga diare

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SCORING

Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain:

1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang sakit.

No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN

1.

2.

3.

4.

Sifat masalah:

Aktual

Kemungkinan masalah

untuk diubah:

Sebagian

Potensial masalah

untuk dicegah:

Cukup

Menonjolnya masalah:

Tidak segera

diatasi

x 1

x 1

An.Y sudah diare selama 2 hari dan belum menunjukkan perbaikan.

Ibu An. Y mengatakan belum tahu tentang pertolongan pertama pada diare. Ibu menganggap itu masalah biasa.

Diare sudah terjadi sejak 2 hari yang lalu. Ibu masih belum berencana membawa anaknya ke puskesmas.

Ibu menganggap diare masalah biasa yang dialami anak-anak.

Total 3.5

Page 15: askep keperawatan keluarga diare

2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang bisa menunjang kesehatan.

No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN

1.

2.

3.

4.

Sifat masalah:

Resiko

Kemungkinan masalah

untuk diubah:

Sebagian

Potensial masalah

untuk dicegah:

Cukup

Menonjolnya masalah:

Tidak segera

diatasi

x 1

x 1

Ny.H mengatakan tidak merebus atau merendam botol susu An.Y hanya dicuci biasa saja.

Ny.H mengatakan tidak merebus botol susu An.Y tiap membuat susu karena menganggap dicuci sudah bebas dari kuman.

Ny.H mau sebelumnya tidak tahu kalau harus direbus atau direndam dulu botol susunya,setelah tau beliau mau mencoba.

Ny. H tidak membawa anaknya ke puskesmas padahal diare sudah 2 hari.

Total 3.1

Page 16: askep keperawatan keluarga diare

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang sakit.

2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang bisa menunjang kesehatan.

Page 17: askep keperawatan keluarga diare

RENCANA KEPERAWATAN

No.

Diagnosa keperawatan

TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN

Umum Khusus Kriteria Standart1. Gangguan

keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang sakit.

Selama 2 x kunjungan kerumah, cairan pada An. Y menjadi stabil atau seimbang kembali

1.1 selama 1x24 jam, An.Y mendapat masukan cairan yang adekuat

1.2 selama 1x60 menit keluarga mampu membersihkan botol susu An.Y dengan benar

psikomotor

psikomotor

An.Y mau minum dalam jumlah yang adekuat

Menyebutkan dan mendemontrasikan cara merawat botol susu:-direndam air panas selama 15 menit- segera membuang susu yang basi di botol susu-Menutup botol susu yang ada isinya maupun kosong.

1.1.1 bujuk An.Y untuk mau minum,beri reward bila mau minum

1.1.2 Berikan larutan oralit (larutan gula garam) pada An. Y

1.1.3 Observasi jumlah cairan yang masuk dan keluar

1.2.1 Anjurkan keluarga pasien utntuk mencuci dan merebus botol susu setelah dipakai.

1.2.2 amati cara keluarga mencuci dan merebus botol susu

1.2.3 segera tutup botol susu baik yang ada isinya ataupun tidak

Page 18: askep keperawatan keluarga diare

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

No. Diagnose keperawatan

Implementasi Evaluasi

1 Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang sakit.

03-03-2011 11.00 WIBTUK 11.1.1 Membujuk An.Y untuk mau minum,memberi reward karena mau minum dan makan

1.1.2 memerikan larutan oralit (larutan gula garam) pada An. Y

1.1.3 mengobservasi jumlah cairan yang masuk dan keluar serta konsistensinya

S: Keluarga mengatakan

konsistensi BAB pada An. Y menjadi semi padat dan frekuensi BAB berkurang menjadi 2 kali

O: Keadaan umum pada An.

Y tampak membaik Ny. H kooperatif A:

Konsitensi BAB pada An. Y menjadi semi padat dan frekuensi BAB berkurang menjadi 2 kali

P:Lanjut ke TUK 2

TUK 2

1.2.1 Menganjurkan keluarga pasien untuk mencuci dan merebus botol susu setelah dipakai.

1.2.2 mengamati cara keluarga mencuci dan merebus botol susu

1.2.3 segera menutup botol susu baik yang ada isinya ataupun tidak.

S: Keluarga pasien

mengatakan sudah merebus botol susu pasien.

O: Botol susu tampak bersih

A: masalah teratasi sebagianP: Pertahankan TUK 1

dan 2