2
~6~) Pikiran Rakyat o Selasa 0 Rabu 4 CD 6 7 20 21 22 OMar OApr OMei 123 17 18 19 o Jan . Peb . Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 9 10 11 12 13 24 25 26 27 28 .::. JUII 0 Jul 0 Ags .0 Sep 0 Okt 8 23 o Millggu 14 15 16 29 30 31 ONov ODes Komunikasi Keluarga dan KDRT Oleh UUD WAHYUDIN kerasan terhadap istri selama 2007tercatat 17.772kasus, se- dangkan 2006, 1.348 kasus. Kita tidak akan mengerti ba- gaimana mungkin seorang suami dapat membenci dan melakukan tindakan kekeras- an terhadap istrinya. Tulisan ini tidak bermaksud mengung- kapkan dan mencari penyebab gangguan jiwa yang dialami Yani. Yani menjadi penting buat kita untuk menunjukkan bahwa komunikasi keluarga (suami istri) yang baik amat esensial dalam mencegah tin- dakKDRT. . H ARIAN ini pernah menampilkan berita khas yang cukup me- narik. Pikiran Rakyat (20/1) memberitakan peristiwa yang dialami Yani Muryani (26). Warga RT 2 RW 3 Kampung Godobaya, Desa Kutanagara, Kecamatan Malangbong, Ka- bupaten Garut itu dikurung dalam kerangkeng bambu ber- ukuran 1x 1,5 m selama sem- bilan tahun oleh keluarganya karena gangguan jiwa. Menurut ibu Yani, Titi (54), anaknya mengalami tindakan kekerasan saat masih tinggal bersama suaminya. Selama tinggal bersama suaminya, Ya- Komunikasi keluarga ni sering dipukul. Saat mela- Kecenderungan kehidupan hirkan anak keduanya, Yani saat ini, yang penuh persaing- dan anaknya langsung dipi- an dan kesibukan, memung- sahkan. Hingga kini, Yani tak kinkan waktu yang tersisa un- pernah lagi dipertemukan de- tuk berinteraksi dengan ang- ngan anak-anaknya oleh sua- gota keluarga tersita dengan mi dan mertuanya. kesibukan kerja. Suami menja- Kedua, bersumber dari ana- di sedikit sekali bersentuhan lisis Lelly Resna, Ketua Komi- dengan istrinya. Menurut Ira- te Medik RSJ Bandung ("PR", wati Istadi (2002), pada kelu- 21/1) yang menyatakan bahwa arga sibuk seperti ini urusan kekerasan dalam rumah tang- rumah tangga bisa menjadi ga (KDRT) menjadi penyebab nomor dua atau bahkan no- gangguan jiwa yang dialami mor kesekian, setelah urusan Yani. Yani terIambat menda- bisnis dan urusan-urusan lain- pat penanganan medis karena nya. Padahal jika kita bertanya selama sembilan tahun dibiar- pada diri kita sendiri, untuk kan hidup dalam kondisi gila. apa kita bekerja? Kita pasti Nasib tragis yang dialami menjawab, untuk memenuhi Yani merupakan salah satu kebutuhan keluarga. Pergi ke contoh tindak KDRT yang se- tempat kerja pagi di kala istri ring menimpa kaum perempu- dan anak masih tertidur dan an. Berdasarkan catatan Ko- pulang malam di Saat istri dan misi Nasional Perempuan, ka- anak sudah kembali ke tempat sus KDRT selama tahun 2007 tidur. mengalami peningkatan. Ke- TerIebih lagi, masih banyak - ___ __ I._ ___ .-- - - --. sekali keluarga yang dalam hi- dupnya dihiasi dengan perten- tangan, perselisihan, percekco- kan, dan bahkan kekerasan antara suami dan istri. Hal ini terjadi karena mereka tidak mengomunikasikan kasih sa- yang dan cinta mereka kepada suami atau istrinya. Agar kon- disi ini tidak terjadi maka di- perlukan komunikasi yang ba- ik dalam keluarga. Hal yang bijaksana apabila suami ata-q.istri dapat menyeJ diakan wakpI yang cukup un- tuk bersama. Kesempatan se- perti ini dapat dipergunakan untuk saling mendengar atau juga menemukan banyak hal di antara suami dan istri. De- ngan memanfaatkan waktu bersama, keintiman dan keak- raban antara keduanya dapat tercipta. Tak seorang pun da- pat menjalin komunikasi, bila mereka tidak pernah bertemu dan bercakap-cakap bersama. Komunikasi yang terjadi pun bersifat dua arah atau dialogis. Kait kelindan dengan komu- nikasi keluarga (suami istri) terdapat dua dimensi penting dalam komunikasi keluarga yang memengaruhi dan dipe- ngaruhi komunikasi, yakni ko- hesi dan adaptasi. Kohesi merujuk kepada se- berapa dekat keterikatan anta~ ra suami dan istri. Pada satu titik ekstrem, ada keluarga yang sedemikian terikat dan terlibat privacy secara berle- bihan sehingga suami atau is~ tri memiliki sedikit otonomi atau sedikit kesempatan untuk mencapai kebutuhan dan tuju- an pribadi. Pada keluarga yang kohesi- -- Kliping Humos Unpod 2009 -- nya tinggi, suami istri memiliki sedikit pembatas dan selalu berbagi dalam segala hal. Se- baliknya, pada keluarga yang kohesinya rendah, suami atau istri memiliki privacy yang tinggi. Mereka terpisah secara fisik dan emosional, sehingga hanya sedikit hubungan di an- tara mereka. Keluarga me- nempati prioritas yang rendah bagi anggotanya karena ma- sing-masing anggota memiliki jadwal kegiatan sendiri. Semen tara adaptasi meru- pakan faktor penyesuaian diri untuk menghadapi berbagai perubahan. Semua keluarga pasti pernah mengalami te- kanan dan cara~cara meng- atasi tekanan itulah yang me- nentukan sehat tidaknya se- buah keluarga. Keluarga yang sehat anggota-anggotanya ti- dak mengambil sikap yang berlawanan, tidak pernah sa- ling menyalahkan, dan tidak pula sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mereka cen- derung menyukai humor dan batasan-batasan dalam kelu- arga cenderung konvensional. Di sinilah pentingnya komu- nikasi suami istri sebagai jalan dalam menyatukan perbedaan persepsi antara keduanya. De- ngan komunikasi diliarapkan suami <jan istri dapat berbagi tentang harapan, keinginan, dan tuntutan masing-masing. Alhasil, iklim komunikasi yang baik memungkinkan suami menjadi tempat terbaik bagi istrinya untuk berbagi dalam segala hal. Cegah KDRT . Banyak faktor yang menye- 'babkan terjadinya KDRT. Sa-

~6~) Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/02/pikiranrakyat...Warga RT 2 RW 3 Kampung Godobaya, ... contoh tindak KDRT yang se- tempat kerja

Embed Size (px)

Citation preview

~6~)Pikiran Rakyato Selasa 0 Rabu

4 CD 6 720 21 22

OMar OApr OMei

123

17 18 19

o Jan . Peb

. Kamis 0 Jumat 0 Sabtu

9 10 11 12 1324 25 26 27 28

.::.JUII 0 Jul 0 Ags . 0 Sep 0 Okt

823

o Millggu

14 15 1629 30 31

ONov ODes

Komunikasi Keluarga dan KDRTOleh UUD WAHYUDIN

kerasan terhadap istri selama2007tercatat 17.772kasus, se-dangkan 2006, 1.348 kasus.

Kita tidak akan mengerti ba-gaimana mungkin seorangsuami dapat membenci danmelakukan tindakan kekeras-an terhadap istrinya. Tulisanini tidak bermaksud mengung-kapkan dan mencari penyebabgangguan jiwa yang dialamiYani. Yani menjadi pentingbuat kita untuk menunjukkanbahwa komunikasi keluarga(suami istri) yang baik amatesensial dalam mencegah tin-dakKDRT. .

H ARIAN ini pernahmenampilkan beritakhas yang cukup me-

narik. Pikiran Rakyat (20/1)memberitakan peristiwa yangdialami Yani Muryani (26).Warga RT 2 RW 3 KampungGodobaya, Desa Kutanagara,Kecamatan Malangbong, Ka-bupaten Garut itu dikurungdalam kerangkeng bambu ber-ukuran 1x 1,5 m selama sem-bilan tahun oleh keluarganyakarena gangguan jiwa.

Menurut ibu Yani, Titi (54),anaknya mengalami tindakankekerasan saat masih tinggalbersama suaminya. Selamatinggal bersama suaminya, Ya- Komunikasi keluargani sering dipukul. Saat mela- Kecenderungan kehidupanhirkan anak keduanya, Yani saat ini, yang penuh persaing-dan anaknya langsung dipi- an dan kesibukan, memung-sahkan. Hingga kini, Yani tak kinkan waktu yang tersisa un-pernah lagi dipertemukan de- tuk berinteraksi dengan ang-ngan anak-anaknya oleh sua- gota keluarga tersita denganmi dan mertuanya. kesibukan kerja. Suami menja-

Kedua, bersumber dari ana- di sedikit sekali bersentuhanlisis Lelly Resna, Ketua Komi- dengan istrinya. Menurut Ira-te Medik RSJ Bandung ("PR", wati Istadi (2002), pada kelu-21/1) yang menyatakan bahwa arga sibuk seperti ini urusankekerasan dalam rumah tang- rumah tangga bisa menjadiga (KDRT) menjadi penyebab nomor dua atau bahkan no-gangguan jiwa yang dialami mor kesekian, setelah urusanYani. Yani terIambat menda- bisnis dan urusan-urusan lain-pat penanganan medis karena nya. Padahal jika kita bertanyaselama sembilan tahun dibiar- pada diri kita sendiri, untukkan hidup dalam kondisi gila. apa kita bekerja? Kita pasti

Nasib tragis yang dialami menjawab, untuk memenuhiYani merupakan salah satu kebutuhan keluarga. Pergi kecontoh tindak KDRT yang se- tempat kerja pagi di kala istriring menimpa kaum perempu- dan anak masih tertidur danan. Berdasarkan catatan Ko- pulang malam di Saat istri danmisi Nasional Perempuan, ka- anak sudah kembali ke tempatsus KDRT selama tahun 2007 tidur.mengalami peningkatan. Ke- TerIebih lagi, masih banyak- ___ __ I._ ___ .-- - - --.

sekali keluarga yang dalam hi-dupnya dihiasi dengan perten-tangan, perselisihan, percekco-kan, dan bahkan kekerasanantara suami dan istri. Hal initerjadi karena mereka tidakmengomunikasikan kasih sa-yang dan cinta mereka kepadasuami atau istrinya. Agar kon-disi ini tidak terjadi maka di-perlukan komunikasi yang ba-ik dalam keluarga.

Hal yang bijaksana apabilasuami ata-q.istri dapat menyeJdiakan wakpI yang cukup un-tuk bersama. Kesempatan se-perti ini dapat dipergunakanuntuk saling mendengar ataujuga menemukan banyak haldi antara suami dan istri. De-ngan memanfaatkan waktubersama, keintiman dan keak-raban antara keduanya dapattercipta. Tak seorang pun da-pat menjalin komunikasi, bilamereka tidak pernah bertemudan bercakap-cakap bersama.Komunikasi yang terjadi punbersifat dua arah atau dialogis.

Kait kelindan dengan komu-nikasi keluarga (suami istri)terdapat dua dimensi pentingdalam komunikasi keluargayang memengaruhi dan dipe-ngaruhi komunikasi, yakni ko-hesi dan adaptasi.

Kohesi merujuk kepada se-berapa dekat keterikatan anta~ra suami dan istri. Pada satutitik ekstrem, ada keluargayang sedemikian terikat danterlibat privacy secara berle-bihan sehingga suami atau is~tri memiliki sedikit otonomiatau sedikit kesempatan untukmencapai kebutuhan dan tuju-an pribadi.

Pada keluarga yang kohesi-

--

Kliping Humos Unpod 2009

--

nya tinggi, suami istri memilikisedikit pembatas dan selaluberbagi dalam segala hal. Se-baliknya, pada keluarga yangkohesinya rendah, suami atauistri memiliki privacy yangtinggi. Mereka terpisah secarafisik dan emosional, sehinggahanya sedikit hubungan di an-tara mereka. Keluarga me-nempati prioritas yang rendahbagi anggotanya karena ma-sing-masing anggota memilikijadwal kegiatan sendiri.

Semen tara adaptasi meru-pakan faktor penyesuaian diriuntuk menghadapi berbagaiperubahan. Semua keluargapasti pernah mengalami te-kanan dan cara~cara meng-atasi tekanan itulah yang me-nentukan sehat tidaknya se-buah keluarga. Keluarga yangsehat anggota-anggotanya ti-dak mengambil sikap yangberlawanan, tidak pernah sa-ling menyalahkan, dan tidakpula sibuk dengan kegiatanmasing-masing. Mereka cen-derung menyukai humor danbatasan-batasan dalam kelu-arga cenderung konvensional.

Di sinilah pentingnya komu-nikasi suami istri sebagai jalandalam menyatukan perbedaanpersepsi antara keduanya. De-ngan komunikasi diliarapkansuami <jan istri dapat berbagitentang harapan, keinginan,dan tuntutan masing-masing.Alhasil, iklim komunikasi yangbaik memungkinkan suamimenjadi tempat terbaik bagiistrinya untuk berbagi dalamsegala hal.

Cegah KDRT. Banyak faktor yang menye-'babkan terjadinya KDRT. Sa-

lah satunya disebabkan perso-alan komunikasi. Kadang, ko-munikasi yang terjadi antarasuami dan istri dalam rumahtangga berlangsung tidak ju-jur, tidak percaya, tidak terbu-ka, sehingga menimbulkan ra-sa sakit h.ati, emosi, dendam,dan bahkan kekerasan.

Lantas, apa saja faktor yangmenumbuhkan komunikasisuami istri yang baik? Perta-ma, percaya. Di antara berba-gai faktor yang memengaruhikomunikasi suami istri, faktorpercaya paling penting. Meng-apa saya takut mengatakan ke,pada istri siapa saya? Mungkinkarena saya takut bila sayamenceritakan diri saya istri ti-dak akan menyenangi say<\.Inimenunjukkan tidak adanyaunsur percaya. Adanya sikapsaling percaya dapat menghin-dari sikap negative thinking.Dengan selalu berkata benar.ataujujur di antara suami danistri diharapkan permasalahanKDRT tidak terjadi.

Kedua, sikap suportif. Sikapsuportif adalah sikap yang me-ngurangi sikap defensif dalamkomunikasi. Dengan sikap de-fensif, komunikasi suami istriakan gaga!; karena suami atauism defensif akan lebih banyakmelindungi diri dari "ancaman"yang'ditanggapinya dalam si-tuasi komunikasi ketimbangmemahami pesan suami atauistri. Sekadar contoh, karena di-khawatirkan ist}itidak bisa me-manfaatkan harta dengan seba-ik-baiknya malahjustru meng-hambur-hamburkannya, suarniharus berkata dengan perkata-an yang bijak dan dimengertioleh istri tanpa menyinggung

- - -

perasaan istri. Begitu pun bilasuami atau istri emosional danegois diharapkan suarni atau is-tri memberikan pengarahanclanlarangannya dengan perka-taan yang bisa membawa sua-sana lebih sejuk atau perkataanlemah lembut.

Ketiga, sikap terbuka. Sikap.terbuka (open-mindedness)amat besar pengaruhnya da-lam menumbuhkan komuni-kasi keluarga (suami istri)yang efektif. Sikap terbukamendorong timbulnya salingpengertian, saling menghargai,dan -p"aling penting- salingmengembangkan kualitas hu-bungan antarpribadi suami is-trio Bila tidak ada keterbukaanantara suami clan istri yang ke-mudian terjadi adalah ber-kembangnya sikap saling curi-ga dan tidak memercayai. Istrisedikit-sedikit curiga akan ke-iakuan suaminya. Demikiansebaliknya. Apabila ketiga fak-tor tersebut dijalankan, insyaAllah apa yang dikhawatirkanberupa terjadinya KDRT tidakakan terjadi.

Dari uraian tersebut jelasbahwa begitu besar kekerasanyang dialami perempuan aki-bat tidak adanya komunikasisuami istri yang baik. Akankahkita tak peduli? Akankah kitabiarkan terus berjatuhan kor-ban yang mengalami kekeras-an seperti yang dial ami Ya-ni?***

Penulis, Lektor Kepalapa-da Jurusan Manajemen Ko-munikasi Fikom Unpad"danSekretaris Jurusan Manaje-men Komunikasi Fikom Un-pad.'"

- -- - - - -- - -- -