1
a y t o Senin () Selasa Cl Rabu 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu Minggu 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 19 20 21 22 23 24 25 @ 27 28 29 30 31 o PebOM~;-·· (YA~;--(5M~j----()-J~~--(YJ~/O-Ag;---Os-;;P--CYOktC) Nov --.0;;-- --~"""""=""""'~:::::;·~.·:'"-~~J~~J;.~.;n:···~~.·~,;::;a;;c:;;,;r~~~~~~ .• wisata bahasa Krisis 8ahasa Indonesia K ,,ETIKA saya lll;~lihatlamanjnt~p1et })usatcBahasa,saya sedi- kit bingung deiigan adanya istilah "pos-el" yang mengandung arti "surat elektronik". Faktanya, istilah itu tidak tersebar luas di masyarakat. E-mail adalah lstilah yang lebih dikenal di masyarakat kita dibandingkan dengan istilah "pos-el", Dari berbagai kalangan usia, latar sosial, ataupua politik, lebih akrab menggunakan istilah e-mail karena telah terbiasa muncul di ruang-ruang publik, seperti radio, tele- visi, dan media cetak. Sayajuga menduga pemakaian istilah e-mail tidak hanya terbiasa pada situasi nonformal, situasi formal pun istilah tersebut mungkin sering digunakan oleh berbagai kalangan. Beberapa waktu lalu, dalam kasus tenaga kerja Indonesia (TKI) kita yang bemama Sumlati, pejabat pemerintah yang menaungi TKI me- ngatakan melalui siaran di televisi bahw~ pengurusan TKI sekarang sudah menggunakan sistem online. Penggunaan istilah online tersebut, tidak jauh berbeda dengan fakta istilah e-mail tadi . Online meru- pakan suatu istilah yang dimaknai sebagai suatu sistem beriaringan melalui komputerisasi. Ada banyak penggunaan istilah asing lainnya yang sudah meluas di masyarakat. Istilah-istilah tersebut pada umumnya merupakan istilah yang berkaitan dengan pola hidup berteknologi. Dari berbagai latar sosial ataupun latar ekonomi, masyarakat kita seakan membutuhkan hidup dengan teknologi. Anak-anak sekolah dasar, misalnya, berapa banyak yang membawa telefon seluler pribadinya ke sekolah. Oleh karena itu, pola hidup berteknologi bukan lagi menjadi suatu fenome- na budaya, melainkan telah menjadi fakta budaya. Sejak munoulnya teknologi ipformasi yang ditandai dengan penye- baran te1evisi,barang-barang elektronik di Indonesia begitu mudah tersebar dan (dianggap) menjadi komoditas mewah. Televisi, telefun seluler, sepeda motor, mobil, komputer, ipad, bahkan terakhir muncul buku elektronik. Kemunculan buku elektronik ini kemungkinan pula akan tersebar dengan cepat di pasar Indonesia seperti pendistnbusian telefon seluler di Indonesia yang menjadi salah satu konsumen terbe- sar di Asia Tenggara. Barang-barang berteknologi tinggi tersebut tersebar luas, bahkan masyarakat kita menjadi sasaran utama bagi produsen barang elektronik, Media yang berperan atas penyebaran rsebut adalah media elektronik, seperti radio dan televisi. ---------------- Kllpln H mas P a up 0 tetapi, bila ditelusuri kehidupan berbahasa kita (b per1ahan-lahan bahasa Indonesia akan mengalami ki seperti dua fakta pada awal tulisan. Semakin sering menggunakan istilah-istilah asing tersebut, semakin akrab pula b masyarakat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Da t1ahki~ maIa:~ bahwa pola kehidupan berteknologi merupakan sal satu gejala krisi bahasa Indonesia. Salah satu wujud budaya berteknologi saat ini ad internet. De- ngan berbagai sistemnya, internet dapat memperm dan memper eepat akses informasi ke ~rbagai wilayah. Internet njadi kebu- *tuhan masyarakiit. Perkembangan Internet di lndo seolah-olah tidak terkontrollagi. Artinya, berbagai pihak yang enang tidak mempertimbangkan dampak baik dan buruk dari ai aspek ke publik. Seperti akses jejaring Facebook di Indonesia, .salnya. Sejak kemunculan fenomenajejaring tersebut di Indonesi pengguna aktif Facebook telah mengalami peningkatan 645 persen. erhitung sejak awal aooe, pengguna aktif Facebook telah mencapai Pembiasaan dalam penyebutan suatu barang, pen aan sua.m ru- jukan yang berkenaan dengan elektronik, dan penye tan suatu peri- laku yang berkenaan dengan internet merupakan ke aasaan y~g se- cara tidak sadar akan menciptakan bahasa-bahasa sebagai ba- hasa yang biasa hingga menjadi bagian dari bahasa onesia, Pada- ha! bahasa-b~a asing tersebut bukan bagian keb. asaan yang ti~ dapat distaDdarkan ke dalam bahasa Indonesia Ibatnya, as- pek-aspek yang berkenaan dengan bahasa akan tera .Aspek-as- pek tersebut adalah sejarah, budaya tradisional, dan astraan In- donesia. , Selain masyarakat, penanggung penuh wewenang nahi awal ketercerabutan berbahasa kita adalah pe . tah dan lem- baga kebahasaan. Pemerintah sebaiknya membentuk uatu kebij~ untuk menjaga keutuhan berbahasa nasional dalam. la-J?Olake~du- pan berteknologi. Pengaturan dilakukan terhadap SI tern jual-beli barang-barang elektronik agar tidak lupa menyertai nggunaan ba- hasa Indon~~ sebagai bagiim dari pemakaian baran tersebut, Sementaraitu lembaga kebahasaan melakukan st dar baku ba- hasa-bahasa asirig yang m~4kke IndonesiavNasio~a . ~i bahasa a- sing merupakan salah satu pilihannya. Bahkan, ~asd~ as~ standar~ disasi tersebut dengan cepat disebarkan ke pubhk m .alui berbagai media publik agar penggunaannya tidak didahului 01· istilab (ba- hasa) asing. Oengan begitu, bahasa yang tetap terjag ersebut dapat digunakan oleh penggunanya dengan balk, dalam hall i adalah masyarakat Indonesia. *** FREDYWANSYAH, mahasiswa Sastra Indonesia Unpad serta penggi sastra Indonesia. np 1 ----------------- --.----

Krisis 8ahasa Indonesia - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/.../pikiranrakyat-20101226-krisisbahasaindonesia.pdf · sosialataupun latar ekonomi, masyarakat kitaseakan membutuhkan

Embed Size (px)

Citation preview

a y to Senin () Selasa Cl Rabu 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu • Minggu

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1519 20 21 22 23 24 25 @ 27 28 29 30 31

oPebOM~;-·· (YA~;--(5M~j----()-J~~--(YJ~/O-Ag;---Os-;;P--CYOktC)Nov --.0;;----~"""""=""""'~:::::;·~.·:'"-~~J~~J;.~.;n:···~~.·~,;::;a;;c:;;,;r~~~~~~ .•

wisata bahasa

Krisis8ahasa Indonesia

K,,ETIKA saya lll;~lihatlamanjnt~p1et })usatcBahasa,saya sedi-kit bingung deiigan adanya istilah "pos-el" yang mengandungarti "surat elektronik". Faktanya, istilah itu tidak tersebar luas

di masyarakat. E-mail adalah lstilah yang lebih dikenal di masyarakatkita dibandingkan dengan istilah "pos-el", Dari berbagai kalangan usia,latar sosial, ataupua politik, lebih akrab menggunakan istilah e-mailkarena telah terbiasa muncul di ruang-ruang publik, seperti radio, tele-visi, dan media cetak. Saya juga menduga pemakaian istilah e-mailtidak hanya terbiasa pada situasi nonformal, situasi formal pun istilahtersebut mungkin sering digunakan oleh berbagai kalangan.Beberapa waktu lalu, dalam kasus tenaga kerja Indonesia (TKI) kita

yang bemama Sumlati, pejabat pemerintah yang menaungi TKI me-ngatakan melalui siaran di televisi bahw~ pengurusan TKI sekarangsudah menggunakan sistem online. Penggunaan istilah online tersebut,tidak jauh berbeda dengan fakta istilah e-mail tadi . Online meru-pakan suatu istilah yang dimaknai sebagai suatu sistem beriaringanmelalui komputerisasi.Ada banyak penggunaan istilah asing lainnya yang sudah meluas di

masyarakat. Istilah-istilah tersebut pada umumnya merupakan istilahyang berkaitan dengan pola hidup berteknologi. Dari berbagai latarsosial ataupun latar ekonomi, masyarakat kita seakan membutuhkanhidup dengan teknologi. Anak-anak sekolah dasar, misalnya, berapabanyak yang membawa telefon seluler pribadinya ke sekolah. Olehkarena itu, pola hidup berteknologi bukan lagi menjadi suatu fenome-na budaya, melainkan telah menjadi fakta budaya.Sejak munoulnya teknologi ipformasi yang ditandai dengan penye-

baran te1evisi, barang-barang elektronik di Indonesia begitu mudahtersebar dan (dianggap) menjadi komoditas mewah. Televisi, telefunseluler, sepeda motor, mobil, komputer, ipad, bahkan terakhir munculbuku elektronik. Kemunculan buku elektronik ini kemungkinan pulaakan tersebar dengan cepat di pasar Indonesia seperti pendistnbusiantelefon seluler di Indonesia yang menjadi salah satu konsumen terbe-sar di Asia Tenggara. Barang-barang berteknologi tinggi tersebuttersebar luas, bahkan masyarakat kita menjadi sasaran utama bagiprodusen barang elektronik, Media yang berperan atas penyebaranrsebut adalah media elektronik, seperti radio dan televisi.

---------------- Kllpln H mas

P a up 0tetapi, bila ditelusuri kehidupan berbahasa kita (bper1ahan-lahan bahasa Indonesia akan mengalami kiseperti dua fakta pada awal tulisan. Semakin sering menggunakanistilah-istilah asing tersebut, semakin akrab pula b masyarakatmenggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Da t1ah ki~ maIa:~bahwa pola kehidupan berteknologi merupakan sal satu gejala krisibahasa Indonesia.Salah satu wujud budaya berteknologi saat ini ad internet. De-

ngan berbagai sistemnya, internet dapat memperm dan mempereepat akses informasi ke ~rbagai wilayah. Internet njadi kebu-*tuhan masyarakiit. Perkembangan Internet di lndo seolah-olahtidak terkontrollagi. Artinya, berbagai pihak yang enang tidakmempertimbangkan dampak baik dan buruk dari ai aspek kepublik. Seperti akses jejaring Facebook di Indonesia, .salnya. Sejakkemunculan fenomenajejaring tersebut di Indonesi pengguna aktifFacebook telah mengalami peningkatan 645 persen. erhitung sejakawal aooe, pengguna aktif Facebook telah mencapaiPembiasaan dalam penyebutan suatu barang, pen aan sua.m ru-

jukan yang berkenaan dengan elektronik, dan penye tan suatu peri-laku yang berkenaan dengan internet merupakan ke aasaan y~g se-cara tidak sadar akan menciptakan bahasa-bahasa sebagai ba-hasa yang biasa hingga menjadi bagian dari bahasa onesia, Pada-ha! bahasa-b~a asing tersebut bukan bagian keb. asaan yangti~ dapat distaDdarkan ke dalam bahasa Indonesia Ibatnya, as-pek-aspek yang berkenaan dengan bahasa akan tera . Aspek-as-pek tersebut adalah sejarah, budaya tradisional, dan astraan In-donesia. ,Selain masyarakat, penanggung penuh wewenang

nahi awal ketercerabutan berbahasa kita adalah pe . tah dan lem-baga kebahasaan. Pemerintah sebaiknya membentuk uatu kebij~untuk menjaga keutuhan berbahasa nasional dalam. la-J?Olake~du-pan berteknologi. Pengaturan dilakukan terhadap SI tern jual-belibarang-barang elektronik agar tidak lupa menyertai nggunaan ba-hasa Indon~~ sebagai bagiim dari pemakaian baran tersebut,Sementaraitu lembaga kebahasaan melakukan st dar baku ba-

hasa-bahasa asirig yang m~4kke IndonesiavNasio~a . ~i bahasa a-sing merupakan salah satu pilihannya. Bahkan, ~asd~ as~ standar~disasi tersebut dengan cepat disebarkan ke pubhk m .alui berbagaimedia publik agar penggunaannya tidak didahului 01· istilab (ba-hasa) asing. Oengan begitu, bahasa yang tetap terjag ersebut dapatdigunakan oleh penggunanya dengan balk, dalam hall i adalahmasyarakat Indonesia. ***

FREDYWANSYAH,mahasiswa Sastra Indonesia Unpad serta penggi

sastra Indonesia.

np 1 ----------------- --.----