BENJOLAN PAYUDARA

Preview:

Citation preview

PAYUDARA

Oleh : Osdatilla Esa Putri (110.2007.208

)Pembimbing : dr.H.Moch.Subarkah, Sp.B

ANATOMI PAYUDARA

Batas luar :‐ Superior : costae II et III‐ Inferior : costae VI et VII‐ Medial : linea

parasternalis‐ Lateral : linea axilaris

anteriorBatas sesungguhnya :

‐ Superior : hampir ke garis klavikula

‐ Media : linea midsternalis‐ Lateral : m.latissimus

dorsi

ANATOMI

Payudara terdiri dari :Parenkim epitelial 15-20 lobus• Antara kulit ada kelenjar, antara lobus ada lemak, antara lobulus-lobulus ada jaringan ikat lig.Cooper menyangga payudara

Duktus terminalis (@lobus) duktus ekskretorius (d.e) duktus laktiferosa (d.l)

Pembuluh darah, saraf, KGB, pembuluh limfe

ANATOMI PAYUDARA

KELENJAR GETAH BENING (NODES)

KLASIFIKASI

A. Non-Neoplastik :• Inflamasi :

– Mastitis Akut (piogenik)– Mastitis sel plasma– Nekrosis Lemak

• Hiperplasia :– Hipertrofi– Ginekomastia

• Displasia : mastitis chronic cystica

B. Neoplastik1. Jinak :

• Parenkim : adenoma, papiloma• Stroma : lipoma, fibroma• Campuran: fibroadenoma (FAM), cystosarcoma phylloides

2. Ganas :• prognosis baik : Paget Ca, komedo Ca• prognosis dubia : schirrous• prognosis buruk : mastitis carsinomatosa

Kelainan Pertumbuhan Ginekomastia• hipertrofi payudara lelaki • usia >65 tahun, terutama pada orang gemuk. • Penyebab lain : hormon (estrogen, androgen),

antihipertensi, digitalis, simetidin, diazepam, amfetamin, dan kemoteapeutik kanker.

• 50% diantaranya tidak dapat ditentukan penyebabnya

• Diagnosis dapat dibuat dengan biopsi dan atau mammografi.

Infeksi

• Mastitis peurperalis akutinfeksi payudara yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus atau streptokokus yang masuk melalui puting susu yang luka berupa fisura atau lewat muara duktus laktiferus. Terjadi pada minggu – minggu awal menusui.

• Fistel paraareolatersumbatnya duktus laktiferus dan melebar karena sekret yang kental sehingga menyebabkan perangsangan dan radang di sekitar duktus laktiferus

Tumor Jinak1. Penyakit Fibrokistik (Fibrokistik

Mastopati)

• Sering dialami oleh sebagian besar wanita. Umumnya berusia 25-50 tahun (>50%)

• Ada benjolan fibrokistik biasanya multipel

• Konsistensi kenyal, Nyeri (+)• Ukuran tergantung keberadaan

estrogen

2. Fibroadenoma• tumor jinak yang paling sering pada payudara

wanita.• Sering pada wanita muda atau remaja (15-30

thn)• jarang terjadi setelah menopause• Tidak nyeri• Biasanya benjolan berdiameter 2-3 cm(dapat

multipel) namun FAM dapat tumbuh dengan ukuran yang lebih besar (giant fibroadenoma).

• Konsistensi padat dan kenyal, pada awal terbentuknya ada yang konsistensinya keras

• Pemeriksaan Penunjang : mammografi • Tatalaksana : biopsi atau analisis sitologi (sel).

3. Tumor Filodes (= sistosarkoma filodes /giant FAM)

• jarang bilateral, sulit dibedakan dengan FAM.

• Tumor filodes jinak berkisar 10%, tumor filodes ganas berkisar 40%.

• Benjolan (+),Nyeri (-),Konsistensi kenyal, Ukuran : besar (>10 cm)

Tatalaksana• Tumor yang besar dan ganas dengan

batas infiltratif mungkin membutuhkan mastektomi.

• Apabila pemeriksaan patologi memberikan hasil tumor filodes ganas, maka re-eksisi komplit dari seluruh area harus dilakukan agar tidak ada sel keganasan yang tersisa.

4. Papiloma Intraduktal• benjolan jinak yang biasanya

soliter, ditemukan pada kelenjar utama dekat puting pada lokasi subareolar (sekitar puting).

• Ukuran kecil (d = 4 mm), Konsistensi keras, Nyeri bisa (+) / (-), Mengeluarkan sekret

Tatalaksana : Eksisi lokal atau pengambilan benjolan dari payudara merupakan terapi utama.

Tumor GanasCa Mamae

epidemiologi

• Karsinoma payudara merupakan nomor dua setelah karsinoma serviks uterus. • Kanker ini jarang sekali ditemukan pada wanita usia di bawah 20 tahun.• Angka tertinggi terdapat pada wanita usia 45-66 tahun dan hanya 1% pada laki-laki.

DEFINISI

SEL PAYUDARA

Mekanisme dan pengendalian abnormal

Pertumbuhan abnormal

ETIOLOGI

Belum diketahui….

FAKTOR RISIKOUsiaGenetik / Riwayat keluargaRiwayat haidKehamilan > 30thnNuLLiPaRaPykt PayudaraEstrogen EksogenKontrasepsi oralRadiasi pengionDiet tinggi lemakKonsumsi alkohol

KLASIFIKASI (WHO)

CA MAMMAE

IN SITU INVASIF

LCIS DCIS LCI DCI

GEJALA KLINIS

Massa payudara tidak nyeri

Konsistensi keras

Peau’ de orange

Sekret puting ( 9 kasus )

Retraksi / Krusta pada puting ( 5 kasus )

Edema ( 4 kasus )

GEJALA KLINIS

PEMERIKSAANSADARI!!!

Pemeriksaan Penunjang

• Foto Toraks• Mammografi kedua payudara• Laboratorium : Rutin, faal hepar, faal ginjal• Reseptor estrogen dan progesteron (ER & PR)

PEMERIKSAAN

Indikasi mammografi

• Evaluasi benjolan yang diragukan atau perubahan samar di payudara

• Mamma kontralateral jika (pernah) ada kanker payudara

• Mencari karsinoma primer jika ada metastasis sedangkan sumbernya tidak diketahui

• Penapisan karsinoma mamma pada risiko tinggi• Penapisan sebelum tindak bedah plastik atau

kosmetik

PEMERIKSAAN

STADIUM TNM

0 T0 N0 M0

1 T1 N0 M0

II A T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0

II B T2 N1 M0 / T3 N0 M0

III A T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1 M0 / T2 N2 M0

III B T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0

III C Tiap T N3 M0

IV Tiap T-Tiap N-M1

DIFFERENSIAL DIAGNOSA

FAM

KELAINAN FIBROKISTIK

SISTOSARKOMA FILIODES

PENGOBATAN

Pembedahan - Modified Radical mastectomy - Radical mastectomy - Total Mastectomy

Radioterapi Kemoterapi Terapi Hormonal

PENCEGAHAN

PRIMER

SEKUNDER

TERSIER

Recommended