AKDR Pascasalin

Preview:

DESCRIPTION

AKDR Pascasalin

Citation preview

AKDR PascapersalinanBudi Iman Santoso

TUJUAN

• Menurunkan AKI (Angkat Kematian Ibu) di Indonesia

Tujuan Umum

• Mengetahui update terkini mengenai AKDR pascapersalinan

• Menambah wawasan tentang bagaimana cara pemasangan AKDR pascapersalinan yang benar

Tujuan Khusus

Exit 1: Gender Equality

Exit 2: Family Planning

Exit 3: Clean & Safe Delivery

Exit 4: Emergency Care

Road

to M

ate

rnal

Death

Fou

r Exit

s fr

om

Mate

rnal D

eath

OUTLINE

• Mitos mengenai AKDR• Peralatan yang dibutuhkan dalam

pemasangan AKDR• Teknik pemasangan

MITOS

• AKDR menyebabkan infertilitas tapi IMS yang tidak diobati merupakan penyebabnya

• Penggunaan AKDR membuat rasa tidak nyaman pada waktu berhubunngan

• AKDR dapat berpindah ke organ lain

• Wanita perlu istirahat lebih banyak jika menggunakan AKDR

PERLENGKAPAN INSERSI AKDR

PERALATAN• Cunam Ovum Lurus (Straight

Ring Forceps-Foerster) 10”

• Cunam Ovum Lengkung (Curve Ring Forceps) 10”

• Cunam Ovum Lengkung Panjang (Long Curve Ring Forceps) 12”

• Spekulum Sims

• Gunting

• Mangkok (bowl)

• Kapas

• Alas Bokong JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN

REPRODUKSI

Prosedur Insersi1. Setelah menyiapkan pasien (mencuci lipat

paha dan area genitalia serta berbaring dalam posisi lithotomi), petugas memeriksa kelengkapan alat untuk insersi dan AKDR yang diletakkan diatas meja instrumen yang dilapisi dengan kain steril

2. Lakukan palpasi fundus dan dinding depan uterus untuk menilai besar, kontraksi, kontur permukaan korpus dan pemeriksaan inspekulo untuk melihat kondisi serviks dan jalan lahir

3. Pasang spekulum besar (postpartum) atas dan bawah pada vagina dan kenali serviks, terutama bibir atas

4. Jepit bibir atas serviks dengan klem ovum sehingga dapat menampilkan ostium serviks, kemudian lepaskan spekulum atas

• Memasang spekulum bawah untuk menampilkan lumen dan serviks

• Setelah ostium serviks ditampilkan oleh spekulum atas dan melakukan teknik aseptik-antiseptik, kemudian jepit bibir atas serviks dengan klem ovum

TEKNIK INSERSI MANUAL

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN REPRODUKSI

• Keluarkan AKDR dari kemasan sterilnya (gunakan klem ovum seperti insersi instrumental)

• Ambil AKDR tersebut dengan cara menjepitnya diantara jari telunjuk dan tengah

• Perbaiki posisi AKDR pada jari-jari penjepit sehingga batang AKDR terpegang baik diantara bagian palmar dan punggung jari-jari tersebut

MEMASUKKAN AKDR MELALUI INTROITUS

• Arahkan jarin yang memegang AKDR ke introitus vagina

• Angkat klem porsio untuk menampilkan jalan masuk ke kavum uteri

• Arahkan AKDR yang ada diantara 2 jari tangan yang lain ke introitus dan bukaan porsio kemudian lepaskan spekulum

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN REPRODUKSI

• Masukkan AKDR melalui ostium hingga mencapai daerah fundus uteri

• Sesuaikan posisi ibu jari, jari manis dan kelingking dengan kondisi jalan lahir sehingga diperoleh akses yang memadai bagi jari tekunjuk dan tengah (AKDR) untuk mencapai fundus

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN REPRODUKSI

• Tekan korpus uteri ke dorsal sehingga kavum uteri berada pada posisi lurus untuk memasukkan AKDR secara manual

MENEMPATKAN AKDR DI DAERAH FUNDUS UTERI

• Setelah mencapai fundus uteri, miringkan tangan dalam sekitar 30 hingga lengan AKDR menyentuh dinding rahim kemudian lepaskan jepitan pada AKDR (angkat jari telunjuk dari jari tengah)

• Setelah itu geser tangan dalam ke arah dinding lateral uterus hingga ADKR lepas dan berada di fundus, kemudian tarik tangan dalam (sambil tangan luar menekan fundus uteri) hingga keluar seluruhnya

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN REPRODUKSI

AKDR POSTPARTUM DINI(> 10 MENIT HINGGA 48 JAM POSTPARTUM)

Teknik Insersi Instrumental

– Setelah 10 menit pascaplasenta maka penempatan AKDR dengan penetrasi tangan melalui ostium serviks dianggap berisiko bagi ibu sehingga hal itu dilakukan dengan menggunakan instrumen (klem ovum atau Kelly)

Peralatan• Cunam Ovum Lurus (Straight

Ring Forceps-Foerster) 10”

• Cunam Ovum Lengkung (Curve Ring Forceps) 10”

• Cunam Ovum Lengkung Panjang (Long Curve Ring Forceps) 12”

• Spekulum Sims

• Gunting

• Mangkok (bowl)

• Kapas

• Alas Bokong JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN

REPRODUKSI

• Memasang spekulum bawah untuk menampilkan lumen dan serviks

• Setelah ostium serviks ditampilkan oleh spekulum atas dan melakukan teknik aseptik-antiseptik, kemudian jepit bibir atas serviks dengan klem ovum

MENGAMBIL AKDR DALAM KEMASAN STERIL

• Buka penutup plastik AKDR hingga setengah bagian

• Keluarkan inserter dan pendorong AKDR

• Masukkan ujung klem ovum (menelusuri benang) hingga mencapai AKDR

• Buka ujung klem ovum untuk menjepit AKDR (bila perlu, tahan dengan ujung jari tangan yang lain sehingga AKDR tidak bergerak ke atas)

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN REPRODUKSI

MENGELUARKAN AKDR DARI KEMASANNYA

• Pastikan AKDR terpegang oleh klem ovum pada kedua lengan dan batangnya

• Jepit (jangan mengunci gagang klem ovum) dan tarik AKDR hingga ke luar dari kemasannya

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN REPRODUKSI

MEMASTIKAN POSISI AKDR

• Perhatikan posisi AKDR sudah tepat (ujung klem ovum pada bagian tengah lengan dan arah batang AKDR sejajar dengan lengan klem ovum)

• Bawa AKDR ke depan vulva yang telah disiapkan dengan bilasan larutan antiseptik

• Perhatikan ketepatan aplikasi jepitan agar AKDR tidak jatuh JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK -

KESEHATAN REPRODUKSI

• Lengan dan batang AKDR terpegang baik oleh lingkaran klem

• Perhatikan agar batang (Main Rod) AKDR tidak menghalangi jepitan (umum terjadi pada tangkai klem yang lurus)

TEKNIK INSERSI DENGAN KLEM OVUMPENETRASI MELALUI INTROITUS

• Dengan satu tangan, pegang klem ovum porsio (telah disiapkan sebelumnya)

• Angkat dan tarik secara halus klem tersebut ke atas dengan sudut 45

• Masukkan AKDR (pada klem AKDR di tangan yang lain) melalui introitus dan ikuti alur lengan klem porsio hingga melewati ostium uteri eksternum

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN REPRODUKSI

• Tegangkan bibir depan serviks untuk menampilkan ostium, kemudian masukkan AKDR yang dijepit dengan klem ovum melalui ostium serviks

MEMASUKKAN AKDR MELALUI OSTIUM HINGGA MENCAPAI FUNDUS

• Setelah melewati ostium dan memasuki kavum uteri maka arahkan AKDR ke fundus uteri

• Lepaskan tangan pemegang klem porsio dan pindahkan ke fundus uteri (dari luar) untuk memastikan klem ovum AKDR telah mencapai fundus

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN REPRODUKSI

• Menekan korpus ke dorsal untuk memberi akses bagi ujung klem mencapai fundus dan melepaskan AKDR

MENEMPATKAN AKDR PADA FUNDUS

• Setelah klem AKDR berada di fundus, tempatkan AKDR di bagian tersebut dengan jalan membuka jepitan dan memutar gagang klem sekitar 45

• Geser perlahan-lahan klem pemegang AKDR ke sisi lateral dinding uterus (perhatikan posisi benang AKDR) sambil tangan luar menekan fundus uteri untuk memfiksasi AKDR

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN REPRODUKSI

• Miringkan klem sekitar 45°, kemudian buka & geser ujung klem ke dinding lateral korpus untuk menempatkan AKDR di fundus uteri

• Setelah ujung klem digeser ke lateral korpus maka tarik klem ke luar dari kavum uteri

MENGELUARKAN KLEM OVUM

• Mengikuti dinding lateral kavum uteri, tarik klem ovum AKDR ke luar secara perlahan-lahan dan biarkan ujung klem tetap terbuka sehingga tidak menjepit batang atau benang AKDR pada saat dikeluarkan

• Lepaskan tekanan pada fundus setelah ujung klem AKDR dapat dikeluarkan seluruhnya

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK - KESEHATAN REPRODUKSI

MENGELUARKAN KLEM

• Sambil tetap menahan korpus, keluarkan ujung klem dari introitus vagina

PERIKSA ULANG HASIL INSERSI

• Periksa kembali bahwa batang AKDR tidak keluar melalui ostium

• Jika terjadi, maka cabut AKDR dan lakukan prosedur insersi kembali

MEMBERIKAN PENJELASAN PASCAINSERSI

Kram dan Nyeri

• Dapat terjadi kram atau nyeri beberapa hari pascainsersi.

• Untuk mengatasi nyeri, gunakan Ibuprofen (200-400mg), paracetamol (325-1000 mg) atau obat analgetika lainnya.

• Klien mungkin mengalami spotting setelah diberi obat. Gangguan ini dapat terjadi hingga 3 – 6 bulan pascainsersi.

HAL-HAL PENTING

• Penyakit Radang Panggul tidak disebabkan oleh AKDR tetapi akibat gonore dan klamidia di vagina

• Jika pengguna memasuki masa menopause maka AKDR sebaiknya dicabut

• Jika terjadi IMS saat sedang menggunakan AKDR maka berikan antibiotika yang sesuai dan cegah infeksi ulangan

• Jika peralatan dan AKDR dalam kondisi steril maka tidak diperlukan antibiotika pascainsersi

• AKDR pascaplasenta dipasang secara manual karena serviks dilatasi dan jalan lahir masih terbuka

• Tidak rasional menolak AKDR karena tidak mau memeriksa benang pascainsersi

• Kehamilan ektopik pada pengguna AKDR adalah 12/10.000 perempuan per tahun dibandingkan dengan 65/10.000 perempuan tanpa AKDR (USA)

KESIMPULAN

• AKDR masih tergolong efektif untuk program KB

• Kesuksesan AKDR tergantung pada kualitas pemasangan yang adekuat