54
METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN SOSIAL SOSIAL Institut Pemerintahan Dalam Negeri Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) (IPDN)

Metodologi penelitian (sosial)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi ini berisikan tentang metodologi penelitian sosial yang disusun oleh dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN ) Kampus Sumatera Barat

Citation preview

Page 1: Metodologi penelitian (sosial)

METODE PENELITIANMETODE PENELITIANSOSIALSOSIAL

Institut Pemerintahan Dalam Negeri Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)(IPDN)

Page 2: Metodologi penelitian (sosial)

METODE METODE PENELITIANPENELITIAN

Filsafat, Hakekat & Metode IlmiahFilsafat, Hakekat & Metode Ilmiah

Page 3: Metodologi penelitian (sosial)

FILSAFAT METODE PENELITIANFILSAFAT METODE PENELITIAN

PERKEMBANGAN FILSAFATPENELITIAN

PRAPOSITIVISME

POSITIVISME

POSTPOSITIVISME

Page 4: Metodologi penelitian (sosial)

PERBANDINGAN TIGA FILSAFATPERBANDINGAN TIGA FILSAFAT

PRAPOSITIVISMEPRAPOSITIVISME POSITIVISMEPOSITIVISME POSTPOSITIVISMEPOSTPOSITIVISME

REALITAS REALITAS BERKEMBANG BERKEMBANG SECARA ALAMIAHSECARA ALAMIAH

REALITAS TERAMATI, REALITAS TERAMATI, BERSIFAT TUNGGAL, BERSIFAT TUNGGAL, DAPAT DAPAT DIKLASIFIKASIKAN, DIKLASIFIKASIKAN, DETERMINISME DETERMINISME (SEBAB AKIBAT), (SEBAB AKIBAT), BEBAS NILAI, RELATIF BEBAS NILAI, RELATIF TETAP DAN TERUKURTETAP DAN TERUKUR

REALITAS BERSIFAT REALITAS BERSIFAT HOLISTIK (UTUH), HOLISTIK (UTUH), DINAMIS (TIDAK DINAMIS (TIDAK TETAP), KOMPLEKS, TETAP), KOMPLEKS, SALING SALING MEMPENGARUHI, MEMPENGARUHI, PENUH MAKNA DAN PENUH MAKNA DAN TERIKAT NILAITERIKAT NILAI

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

DESKRIPTIF DESKRIPTIF KUALITATIFKUALITATIF

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

KUANTITATIF, KUANTITATIF, DEDUKTIFDEDUKTIF

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

KUALITATIF,KUALITATIF,

INDUKTIFINDUKTIF

PENELITI PASIF, PENELITI PASIF, MENGGAMBARKAN MENGGAMBARKAN APA YANG DIAMATIAPA YANG DIAMATI

MELAKUKAN MELAKUKAN EKSPERIMEN, EKSPERIMEN, MENCARI PENGARUHMENCARI PENGARUH

MEMAHAMI MAKNA MEMAHAMI MAKNA REALITAS YANG REALITAS YANG KOMPLEKS, KOMPLEKS, MENGKONSTRUKSI MENGKONSTRUKSI FENOMENAFENOMENA

Page 5: Metodologi penelitian (sosial)

PRAPOSITIVISMEPRAPOSITIVISME METODE KUALITATIF, REALITAS METODE KUALITATIF, REALITAS

BERSIFAT ALAMIAHBERSIFAT ALAMIAH

Page 6: Metodologi penelitian (sosial)

POSITIVISMEPOSITIVISMEMETODA KUANTITATIF HASIL RESEARCH DAN DEVELOPMENTMETODA KUANTITATIF HASIL RESEARCH DAN DEVELOPMENT

Page 7: Metodologi penelitian (sosial)
Page 8: Metodologi penelitian (sosial)

POSTPOSITIVISMEPOSTPOSITIVISME

METODE KUALITATIF, MENCARI MAKNAMETODE KUALITATIF, MENCARI MAKNA

Page 9: Metodologi penelitian (sosial)

Kenapa Meneliti?Kenapa Meneliti?

Ingin Manusia Mencari KebenaranIngin Manusia Mencari Kebenaran Telah Terjadi Proses Sekularisasi AlamTelah Terjadi Proses Sekularisasi Alam Ditemukan Ditemukan Berbagai Cara Mencari KebenaranBerbagai Cara Mencari Kebenaran …………………………………………………………………….... ……………………………………………………………………....

Page 10: Metodologi penelitian (sosial)

Berbagai Cara Mencari KebenaranBerbagai Cara Mencari Kebenaran

Secara kebetulanSecara kebetulan Trial And ErrorTrial And Error Melalui OtoritasMelalui Otoritas Berpikir Kritis/Berdasarkan PengalamanBerpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman Melalui Penyelidikan IlmiahMelalui Penyelidikan Ilmiah …………………………………………………………..

Sumber : I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA.

Page 11: Metodologi penelitian (sosial)

Zaman dahulu :- coba-coba (trial & error ?)- pengalaman (sendiri > , orang lain <)- naluri→ Perkembangan lambat

Zaman Modern :- coba-coba (dioptimumkan)- pengalaman (sendiri < + orang lain >)- spekulasi- Metode Ilmiah (scientific approach)→ Perkembangan cepat

Metode Penelitian

Page 12: Metodologi penelitian (sosial)

Metode PenelitianTeknik (Engineering)

... mengembangkan cara –cara …

Secara teknis, ekonomis, etis, dll,

harus feasible (layak)

Bagaimana ?

Page 13: Metodologi penelitian (sosial)

APAKAH PENELITIANAPAKAH PENELITIANITU?ITU?

Pengertian yang salah tentang PenelitianPengertian yang salah tentang Penelitian

1.1. Penelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data)Penelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data)

2.2. Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat laintempat ke tempat lain

3.3. Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasiinformasi

4.4. Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian.perhatian.

Page 14: Metodologi penelitian (sosial)

Pengertian yang benar tentang Penelitian dan Pengertian yang benar tentang Penelitian dan Karakteristik Proses PenelitianKarakteristik Proses Penelitian

Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah

yang lebih dapat dikelola.yang lebih dapat dikelola. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian

yang spesifik.yang spesifik. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.Penelitian menerima asumsi kritis tertentu. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk

mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian.mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian. Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara siklus; atau lebih Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara siklus; atau lebih

tepatnya,tepatnya, ……………………………………………………………………………………………………………………………………..

Page 15: Metodologi penelitian (sosial)

HAKEKAT PENELITIANHAKEKAT PENELITIAN

CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANA DAN BUKAN SEBAGAIMANA SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTUKEGUNAAN TERTENTU

Page 16: Metodologi penelitian (sosial)

CARA ILMIAHKEGIATAN PENELITIANDIDASARKAN CIRI-CIRI

KEILMUAN

RASIONALDilakukan dg cara yg masuk akal shg

Terjangkau penalaran manusia

EMPIRISDapat diamati indera manusia shg

Org lain dpt mengamati danMengetahui cara yg digunakan

SISTEMATISProses yg digunakan menggunakan

langkah yg logis

Page 17: Metodologi penelitian (sosial)

KOMPONEN METODE PENELITIANKOMPONEN METODE PENELITIAN

1. CARA ILMIAH

2. DATA

3. TUJUAN

4. KEGUNAAN

KOMPONEN METODE PENELITIAN

Page 18: Metodologi penelitian (sosial)

CARA ILMIAHKEGIATAN PENELITIANDIDASARKAN CIRI-CIRI

KEILMUAN

RASIONALDilakukan dg cara yg masuk akal shg

Terjangkau penalaran manusia

EMPIRISDapat diamati indera manusia shg

Org lain dpt mengamati danMengetahui cara yg digunakan

SISTEMATISProses yg digunakan menggunakan

langkah yg logis

Page 19: Metodologi penelitian (sosial)

JENIS PENELITIANJENIS PENELITIAN

PENELITIAN ILMU SOSIAL

(SOCIAL RESEARCH)

PENELITIAN ILMU ALAM(NATURAL

RESEARCH)

ILMU PENGETAHUAN

Page 20: Metodologi penelitian (sosial)

MACAM PENELITIAN ILMU SOSIALMACAM PENELITIAN ILMU SOSIAL

PENELITIAN KUALITATIF

PENELITIANKUANTITATIF

PENELITIANILMU SOSIAL

Page 21: Metodologi penelitian (sosial)
Page 22: Metodologi penelitian (sosial)

SIKLUSSIKLUS PENELITIAN KUALITATIFPENELITIAN KUALITATIF

Page 23: Metodologi penelitian (sosial)

KRITERIA DATA PENELITIANKRITERIA DATA PENELITIAN

VALID

Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadipada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti

RELIABELRELIABEL

Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu

OBYEKTIF

Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang(interpersonal agreement)

Page 24: Metodologi penelitian (sosial)

MACAMDATA

KUALITATIF

KUANTITATIF

DISKRIT/NOMINAL

KONTINUM/HSL PENGUKURAN

ORDINAL

INTERVAL

RATIO

Page 25: Metodologi penelitian (sosial)

DATA KUALITATIFDATA KUALITATIF

Data dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambarData dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar

Page 26: Metodologi penelitian (sosial)

DATA KUANTITATIFDATA KUANTITATIFData yang dinyatakan dalam angka atau data kualitatif

yang diangkakan

Data kuantitatif dibedakan menjadi dua:Data kuantitatif dibedakan menjadi dua:1. 1. Diskrit/nominal :Diskrit/nominal : data yang hanya dapat digolong- data yang hanya dapat digolong- golongkan secara terpisah, diskrit atau kategori.golongkan secara terpisah, diskrit atau kategori. Data diperoleh dari hasil menghitungData diperoleh dari hasil menghitung Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 mahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanitamahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanita 2. 2. Kontinum : Kontinum : data yang bervariasi menurut tingkatan data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukurandan diperoleh dari hasil pengukuran

Page 27: Metodologi penelitian (sosial)

SKALA NOMINALSKALA NOMINAL

Mengetahui :Mengetahui : Hanya membedakan antara kategori dalam satu variabel.Hanya membedakan antara kategori dalam satu variabel.

Ciri-ciri :Ciri-ciri : Ada beberapa kategori;Ada beberapa kategori; Antara kategori atau atribut yang satu dengan yang lain dapat Antara kategori atau atribut yang satu dengan yang lain dapat

dibedakan;dibedakan; Antara tiap kategori tidak dapat diketahui tingkatannya, dalam Antara tiap kategori tidak dapat diketahui tingkatannya, dalam

arti tidak diketahui mana yang lebih tinggi atau yang lebih rendaharti tidak diketahui mana yang lebih tinggi atau yang lebih rendahContoh : variabel jenis kelamin : Laki-laki dan perempuanContoh : variabel jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan variabel agama : Islam, hindu, budha, Kristenvariabel agama : Islam, hindu, budha, Kristen

Page 28: Metodologi penelitian (sosial)

DATA KONTINUM ORDINALDATA KONTINUM ORDINAL

Data kontinum ordinal adalah data yang berbentuk Data kontinum ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat rangking atau peringkat

misalnya : juara I, II, IIImisalnya : juara I, II, III

AtauAtau

data yang dinyatakan dalam skala, dengan jarak data yang dinyatakan dalam skala, dengan jarak satu data dengan data yang lain tidak samasatu data dengan data yang lain tidak sama

I II III IV V VI

88 83 66 60 40 30

Page 29: Metodologi penelitian (sosial)

SKALA ORDINALSKALA ORDINAL

Mengetahui :Mengetahui : Membedakan antara atribut atau kategori satu dengan yang lain;Membedakan antara atribut atau kategori satu dengan yang lain; Mengetahui tingkatannya;Mengetahui tingkatannya;

Ciri-ciri :Ciri-ciri : Ada beberapa kategori;Ada beberapa kategori; Kategori yang satu dapat dibedakan dengan yang lain;Kategori yang satu dapat dibedakan dengan yang lain; Antara tiap kategori diketahui tingkatannya, artinya kategori yang Antara tiap kategori diketahui tingkatannya, artinya kategori yang

satu diketahui lebih tinggi daripada kategori yang lain;satu diketahui lebih tinggi daripada kategori yang lain; (Tetapi) antara tiap kategori tak diketahui berapa besar (Tetapi) antara tiap kategori tak diketahui berapa besar

perbedaannya.perbedaannya.

Page 30: Metodologi penelitian (sosial)

Contoh : Skala OrdinalContoh : Skala Ordinal

Variabel pendidikan, kategori/atributnya :Variabel pendidikan, kategori/atributnya :

TK, SD, SMP, SMA, PTTK, SD, SMP, SMA, PT

Variabel kepangkatan : IA,IB,IC, ID,IIA,IIB,IIC,IID, IIIA, IIIB,Variabel kepangkatan : IA,IB,IC, ID,IIA,IIB,IIC,IID, IIIA, IIIB,

IIIC,IIID,IVA, IVB,IVC, IVD,IVEIIIC,IIID,IVA, IVB,IVC, IVD,IVE

Page 31: Metodologi penelitian (sosial)

DATA KONTINUM INTERVALDATA KONTINUM INTERVAL

Data kontinum interval adalah data yang jaraknya Data kontinum interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) absolut/mutlak.absolut/mutlak.

misal : skala thermometer, walaupun ada nilai 0ºC misal : skala thermometer, walaupun ada nilai 0ºC tetapi tetap ada nilainyatetapi tetap ada nilainya

Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal (peringkat).(peringkat).

-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Data ordinal

Page 32: Metodologi penelitian (sosial)

SKALA INTERVALSKALA INTERVAL

Mengetahui :Mengetahui : Membedakan dan mengetahui tingkatan antar kategori;Membedakan dan mengetahui tingkatan antar kategori; Mengetahui berapa besar perbedaan antara kategori yang satu dengan yang Mengetahui berapa besar perbedaan antara kategori yang satu dengan yang

lain;lain; Tetapi belum mengetahu berapa besar kelipatannya;Tetapi belum mengetahu berapa besar kelipatannya;

Ciri-ciri :Ciri-ciri : Ada beberapa kategoriAda beberapa kategori Antara masing-masing kategori dapat dibedakan;Antara masing-masing kategori dapat dibedakan; Antara masing-masing kategori diketahui tingkatannya;Antara masing-masing kategori diketahui tingkatannya; Antara kategori diketahui berapa besar perbedaannya;Antara kategori diketahui berapa besar perbedaannya; (Tetapi) antara kategori tidak diketahui berapa kelipatannya.(Tetapi) antara kategori tidak diketahui berapa kelipatannya.

Page 33: Metodologi penelitian (sosial)

Contoh skala intervalContoh skala interval

Temperatur udara di :Temperatur udara di : Daerah A = 10 derajat celciusDaerah A = 10 derajat celcius Daerah B = 20 derajat celciusDaerah B = 20 derajat celcius Daerah C = 30 derajat celciusDaerah C = 30 derajat celciusTidak dapat mengatakan kelipatan suhunya ?Tidak dapat mengatakan kelipatan suhunya ?Karena pada skala interval tidak ada titik nol absolut, dalam arti Karena pada skala interval tidak ada titik nol absolut, dalam arti

bahwa nol itu tidak berarti tidak ada. Misal suatu daerah suhunya bahwa nol itu tidak berarti tidak ada. Misal suatu daerah suhunya 0 bukan berarti bahwa di daerah itu tidak ada suhu. Di daerah itu 0 bukan berarti bahwa di daerah itu tidak ada suhu. Di daerah itu tetap ada suhu, buktinya masih ada di suatu derah suhunya di tetap ada suhu, buktinya masih ada di suatu derah suhunya di bawah 0 derajat. Masih ada suhu di bawah nol. Suhu 0 derajat bawah 0 derajat. Masih ada suhu di bawah nol. Suhu 0 derajat hanya kesepaktan = saat air beku, pada saat itu ditandai dengan hanya kesepaktan = saat air beku, pada saat itu ditandai dengan titik 0 derajat celcius.titik 0 derajat celcius.

Page 34: Metodologi penelitian (sosial)

DATA KONTINUM RATIODATA KONTINUM RATIO

Data kontinum ratio adalah data yang jaraknya Data kontinum ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlaksama dan mempunyai nilai nol mutlak

misalmisal

berat 0 kg berarti tidak ada bobotnyaberat 0 kg berarti tidak ada bobotnya

Data ini juga dapat dirubah ke dalam interval Data ini juga dapat dirubah ke dalam interval dan ordinal atau dapat dijumlahkan / dikalikandan ordinal atau dapat dijumlahkan / dikalikan

Page 35: Metodologi penelitian (sosial)

SKALA RATIOSKALA RATIO

Ciri-ciri :Ciri-ciri : Ada beberapa kategoriAda beberapa kategori Antara masing-masing kategori dapat dibedakan;Antara masing-masing kategori dapat dibedakan; Antara masing-masing kategori diketahui tingkatannya;Antara masing-masing kategori diketahui tingkatannya; Antara kategori diketahui berapa besar perbedaannya;Antara kategori diketahui berapa besar perbedaannya; Antara tiap kategori diketahui kelipatannyaAntara tiap kategori diketahui kelipatannya

Skala ratio mempunyai titik nol absolut, artinya Skala ratio mempunyai titik nol absolut, artinya kategori yang mempunyai nilai 0 berarti : kategori yang mempunyai nilai 0 berarti : Memang tidak ada nilai sama sekaliMemang tidak ada nilai sama sekali

Page 36: Metodologi penelitian (sosial)

Contoh skala ratioContoh skala ratio

Variabel berat badan :Variabel berat badan :

A= 15 kg, B = 30 kg, C = 40 kg dan D = 45 kgA= 15 kg, B = 30 kg, C = 40 kg dan D = 45 kg

Coba komentari dengan skala ratio ?Coba komentari dengan skala ratio ?

Page 37: Metodologi penelitian (sosial)

Arti penting mengetahui skalaArti penting mengetahui skala

Melakukan uji hipotesis agar supaya dapat memilih Melakukan uji hipotesis agar supaya dapat memilih cara-cara uji hipotesis, jenis uji hipotesis, dengan cara-cara uji hipotesis, jenis uji hipotesis, dengan masing-masing persyaratannya.masing-masing persyaratannya.

Page 38: Metodologi penelitian (sosial)

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN

PENEMUANPENEMUAN

Sebelumnya belum pernah diketahuiSebelumnya belum pernah diketahui

PEMBUKTIANPEMBUKTIAN

Membuktikan keraguan terhadap informasi/ Membuktikan keraguan terhadap informasi/ pengetahuan tertentupengetahuan tertentu

PENGEMBANGANPENGEMBANGAN

Memperdalam dan memperluas pengetahuan Memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah adayang sudah ada

Page 39: Metodologi penelitian (sosial)

KEGUNAAN PENELITIANKEGUNAAN PENELITIAN

MEMAHAMI MASALAHMEMAHAMI MASALAHPeneliti memperjelas suatu masalah/informasi Peneliti memperjelas suatu masalah/informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahuyang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu

MEMECAHKAN MASALAHMEMECAHKAN MASALAHPeneliti meminimalkan/menghilangkan masalahPeneliti meminimalkan/menghilangkan masalah

MENGANTISIPASI MASALAHMENGANTISIPASI MASALAHPeneliti mengupayakan agar masalah tidak terjadiPeneliti mengupayakan agar masalah tidak terjadi

Page 40: Metodologi penelitian (sosial)

METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIFMETODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF

PERBEDAAN METODAKUANTITATIF & KUALITATIF

PERBEDAAN AKSIOMA DASAR

PERBEDAAN PROSES PENILAIAN

PERBEDAANKARAKTERISTIK PENELITIAN

Page 41: Metodologi penelitian (sosial)

PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIFMETODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF

AKSIOMA DASARAKSIOMA DASAR METODEMETODE

KUANTITATIFKUANTITATIFMETODE METODE

KUALITATIFKUALITATIF

Sifat realitasSifat realitas Tunggal, konkrit, Tunggal, konkrit, teramatiteramati

Ganda, holistik, Ganda, holistik, dinamis, hsl dinamis, hsl konstruksi & konstruksi & pemahamanpemahaman

Hubungan peneliti Hubungan peneliti dengan yang ditelitidengan yang diteliti

IndependenIndependen Interaktif tidak dapat Interaktif tidak dapat dipisisahkandipisisahkan

Hubungan variabelHubungan variabel Sebab-akibat/kausalSebab-akibat/kausal Timbal balik/interaktifTimbal balik/interaktif

Kemungkinan Kemungkinan generalisasigeneralisasi

Cenderung membuat Cenderung membuat generalisasigeneralisasi

Transferability/hanya Transferability/hanya mungkin dalam ikatan mungkin dalam ikatan konteks dan waktubkonteks dan waktub

Peranan nilaiPeranan nilai Cenderung bebas Cenderung bebas nilainilai

Terikat nilaiTerikat nilai

Page 42: Metodologi penelitian (sosial)

KARAKTERISTIK METODE KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIFKUANTITATIF DAN KUALITATIF

DESAIN

Metode kuantitatifa. spesifik, jelas, rincib. Mantap sejak awalc. Menjadi pegangan langkah d. demi langkah

Metode kualitatifa. Umumb. Fleksibelc. Berkembang dan muncul dalam prose penelitian

Page 43: Metodologi penelitian (sosial)

TUJUAN

Metode kuantitatifa. Menunjukkan hubungan antar variabelb. Menguji teoric. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktifd. Menguji teori

Metode kualitatifa. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktifb. Menggambarkan realitas yg kompleksc. Memperoleh pemahaman maknad. Menemukan teori

Page 44: Metodologi penelitian (sosial)

TEKNIK PENELITIAN

Metode kuantitatifa. Eksperimen, surveyb. Kuisionerc. Observasi dan wawancara terstruktur

Metode kualitatifa. Participant observationb. In depth interviewc. Dokumentasid. Triangulasi

Page 45: Metodologi penelitian (sosial)

Instrumen penelitian

Metode kuantitatifa. Test, angket, wawancara b. Instrumen yang telah standar

Metode kualitatifa. Peneliti sebagai instrumenb. catatan, rekaman, kamera, handycam, dll

Page 46: Metodologi penelitian (sosial)

DATA

Metode kuantitatifa. Kuantitatifb. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen

Metode kualitatifa. Deskriptifb. Dokumen pribadi, catatan lapangan,

ucapan dan tindakan responden,, dll

Page 47: Metodologi penelitian (sosial)

Sampel/Sumber Data

Metode kuantitatifa. Besarb. Representatifc. Sedapat mungkin randomd. Ditentukan sejak awal

Metode kualitatifa. Kecilb. Tidak representatifc. Purposived. Berkembang selama proses penelitian

Page 48: Metodologi penelitian (sosial)

Analisis

Metode kuantitatifa. Setelah selesai pengumpulan datab. Deduktifc. Menggunakan statistik

Metode kualitatifa. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitianb. Induktifc. Mencari pola, model, tema, teori

Page 49: Metodologi penelitian (sosial)

HUBUNGAN DENGANRESPONDEN

Metode kuantitatifa. Berjarak, bahkan sering tanpa kontakb. Peneliti merasa lebihc. Jangka pendek

Metode kualitatifa. Empati, akrabb. Kedudukan sama bahkan sebagai guru/konsultanc. Jangka lama

Page 50: Metodologi penelitian (sosial)

USULAN DESAIN

Metode kuantitatifa. Luas dan rincib. Literatur berhubungan dengan masalah dan variabel yang ditelitic. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah- langkahnyad. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas

Metode kualitatifa. Singkatb. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utamac. Prosedur bersifat umumd. Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluane. Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesisf. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan

Page 51: Metodologi penelitian (sosial)

METODE KUANTITATIFMETODE KUANTITATIF

Kapan penelitian dianggap selesaiKapan penelitian dianggap selesai-Setelah semua data yang direncanakan dapat Setelah semua data yang direncanakan dapat

terkumpulterkumpul

Kepercayaan terhadap hasil penelitianKepercayaan terhadap hasil penelitian- Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen- Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen

Page 52: Metodologi penelitian (sosial)

METODE KUALITATIFMETODE KUALITATIF

Kapan penelitian dianggap selesaiKapan penelitian dianggap selesai- Setelah tidak ada yang dianggap Setelah tidak ada yang dianggap

baru/jenuhbaru/jenuh

Kepercayaan terhadap hasil penelitianKepercayaan terhadap hasil penelitian- Pengujian kredibilitas, depenabilitas, - Pengujian kredibilitas, depenabilitas,

proses dan hasil penelitianproses dan hasil penelitian

Page 53: Metodologi penelitian (sosial)

PROSES PENELITIANPROSES PENELITIAN

Metode kuantitatifMetode kuantitatif Bersifat linearBersifat linear

Metode kualitatifMetode kualitatif

Bersifat sirkulerBersifat sirkuler

Page 54: Metodologi penelitian (sosial)

Terima KasihTerima Kasih