17
KENAPA HARUS MEMBUAT SKRIPSI Skripsi Karya Ilmiah hasil penelitian yang disusun oleh mahasiswa strata satu (S.1) pada tingkat akhir sebagai sebagai salah kewajiban (syarat) guna memperoleh gelar kesarjanaan. Program Sarjana Strata satu (S.1) bertujuan untuk mencetak sarjana yang dapat menguasasi bibang ilmu yang dipelajari, skaligus juga diharapkan dpt mengembangkan ilmu pengetahuan Pengembangan ilmu hanya dapat dimungkinkan dengan melakukan penelitian ilmiah

DASAR - DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

  • Upload
    alwafa

  • View
    354

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

KENAPA HARUS MEMBUAT SKRIPSI

Skripsi Karya Ilmiah hasil penelitian yang disusun oleh mahasiswa strata satu (S.1) pada tingkat akhir sebagai sebagai salah kewajiban (syarat) guna memperoleh gelar kesarjanaan.

Program Sarjana Strata satu (S.1) bertujuan untuk mencetak sarjana yang dapat menguasasi bibang ilmu yang dipelajari, skaligus juga diharapkan dpt mengembangkan ilmu pengetahuan

Pengembangan ilmu hanya dapat dimungkinkan dengan melakukan penelitian ilmiah

Page 2: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

TUJUAN PENULISAN SKRIPSI

Agar mahasiswa dapat memiliki pengalaman melakukan penelitian

Mampu menuangkan ide (gasasan ) yang dituangkan dalam bentuk tulisan sistematis dan benar.

Mampu berfikir secara rasional, sistematis dan metodologis.

Page 3: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

PENGERTIAN METODE ILMIAH, BERPIKIR ILMIAH DAN ILMIAH

Bernard S. Phillips dalam Social Research (1971:3):“The scientific method is a triple synthesis: of ideas or concepts with other ideas or concepts, of ideas with experience, and of experience with experience”

Metode Ilmiah merupakan sintesa (gabungan) antara :

a. Ide (gagasan) atau konsep yang satu dengan ide (gagasan) yang lain

b. Ide (gagasan) dengan pengalamanc. Pengalaman yang satu dengan pengalaman

yang lain

Page 4: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

James A. Black and Dean J. Champion dalam Methods and Issues in Social Research (1976:5): “…the scientific thinking is empirical, rational and abstractive”

Berifikir ilmiah yaitu perpaduan dari cara berfikir yang empiris (sesatu yang bisa dibuktikan dalam pengalaman) rasional (sesuai dengan akal sehat/masuk akal) dan abstrak (dituangkan dalam sebuah pemaparan).

Fred R. Kerlinger dalam Foundation of Behavioral Research (1973:7): “In short, science is even conceived to be a body of facts. Science, in this view, is also a way of explaining observed phenomena”

Secara singkat dapat dikatakan bahwa Ilmu Pengetahuan adalah sebuah pengalaman (pengetahuan) yang tersusun secara sistematis, dan dalam pandangan ini Ilmu merupakan alat untuk menjelaskan fenomena yang diamati.

Page 5: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

Pengalaman adalah sesuatu yang dialami oleh manusia selama perjalanan hidup

Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui manusia dari hasil pengalaman hidupnya.

Ilmu Pengetahuan (Ilmu) adalah pengetahuan yang telah tersusun secara sistemtis dan pengumpulannya melalui suatu prosedur tertentu (metodologi).

Perbedaan Ilmu, Pengetahuan dan Pengalaman

Page 6: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

EMPIRIS ilmu pengetahuan harus dapat dibuktikan secara nyata melalui pengalaman manusia dalam kehidupan, atau sesuatu yang dapat diuji melalui pengalaman nyata. (tidak ghaib)

RASIONAL Ilmu Pengetahuan harus diterima oleh akal sehat atau masuk akal (tidak irasional)

OBJEKTIF Kebenaran Ilmu pengetahuan harus diakui secara “mayoritas” oleh komunitas dalam bidangnya (tidak subjektif)

PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN

Page 7: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

FILSAFAT ILMU

Filsafat ilmu adalah merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.

Page 8: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

Ontologi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan terbentuknya ilmu, atau objek yang menjadi kajian dari ilmu, meliputi :

1. Objek apa yang ditelaah Ilmu2. Bagaimana wujud hakiki dari objek tersebut3. Bagaimana hubungan antara objek itu dengan

daya tangkap manusia.Epistimologi adalah filsafat yang menerangkan

tentang seluk beluk ilmu, apa kemampuan dan keterbatasan dari ilmu itu, serta perosedur pengkajian ilmu atau metodologi penelitian ilmu yang bersangkutan, meliputi

RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

Page 9: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

meliputi :1. Bagaimana proses yang memungkinkan

ditimbanya (dipelajari) pengetahuan yang berupa Ilmu.

2. Bagaimana prosedur pencapaianya3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan

agar dapat memperoleh pengetahuan yang benar,

4. Apa yang disebut dengan kebenaran5. Apakah criteria kebenaran itu6. Cara / teknik / sarana apa yang dibutuhkan

yang dapat membantu dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu.

Page 10: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

Aksiologi adalah segi gunalaksana dari ilmu, ialah hal-hal yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, atau kegunaan dari ilmu itu sendiri, meliputi :

1. Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan

2. Bagaimana kaitan (hubungan) antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral.

3. Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral

4. Bagaimana kaitan antara teknik procedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral / professional.

Page 11: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

Mengapa melakukan penelitian ?Pada hakekatnya kegiatan penelitian

untuk memperoleh kebenaran tentang sesuatu yang diinginkan

Untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki

Melalui langkah-langkah tertentuDengan cara-cara tertentu menggunakan

metodeManusia selalu ingin mencari sesuatu yang

benar menurut ukuran yang digunakannya Manusia tidak pernah puas menjadi salah

satu ciri peneliti

Page 12: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

I. Kebenaran mutlak bersumber pada keimanan / keyakinan religious

II. Kebenaran relatif :a. Secara kebetulanb. Spekulasic. Trial and errord. Pengalaman pribadie. Authority/Kewenangan: - Kewenangan

kelembagaan - Kewenangan akademik

f. Cara Ilmiah Melalui Penelitian Ilmiah

CARA MEMPEROLEH KEBENARAN

Page 13: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

PERBEDAAN PENELITIAN ILMIAH DENGAN PENELITIAN UMUM

Penelitian Ilmiah dilakukan untuk pengembangan ilmu

Memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu yang bersangkutan

Berdasarkan rujukan/referensi teori yang relevan

Membangun suatu konsep teoritis baru

Memperkuat, merevisi atau mengganti teori yang sudah ada

Penelitian Umum untuk melihat dan mempelajari sejauh mana perkembangan yang terjadi

Berdasarkan suatu rencana, kebijakan, program, ketetapan, instruksi, dls

Melihat dan melaporkan apa adanya

Bersifat investigasi

Berupa action research

Page 14: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

PENDEKATAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

INDUKTIF :

MEMBANGUN KONSEP BERDASARKAN DATA /FAKTA

DEDUKTIF :

MENJELASKAN DAN MEMPREDIKSI BERDASARKAN KONSEP ATAU TEORI

Page 15: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

Data/Fakta diperoleh melalui observasi

INDUKSI

Konsep atau Teori

DED

UK

SI

Menjelaskan atau memprediksi kenyataan

Page 16: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

MENYUSUN KONSEP BERDASARKAN PENDEKATAN INDUKTIF

1. Berdasarkan pengamatan yang memadai / banyak

2. Mengamati obyek dalam berbagai aspek

3. Pengamatan dilakukan dalam berbagai waktu

4. Mengamati obyek di berbagai tempat tertententu

5. Tidak terjadi perbedaan antara hasil satu pengamatan dengan pengamatan lainnya

Page 17: DASAR -  DASAR METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

Penelitian Kualitatif adalah penelitian terhadap suatu fenomena yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan, dan peneliti bertindak sebagai intrumen sekaligus sumber analisis….. Dalam penelitian kualitatif masalah yang diteliti dapat berkembang susuai dengan kenyataan yang ditemukan di tempat penelitian.

Penelitian Kuantitatif adalah penelitian terhadap suatu fenomena sosial dengan melihat sebagai hubungan antar variabel, dengan kuestioner sebagai intrumen (alat) pengumpul data dan menggunkan alat bentu berupa metode statistik untuk menganalisis data yang diperoleh di lapangan

PENDEKATAN KLUALITATIF DAN KUANTITATIF