Author
indah-nugraheni
View
9.579
Download
7
Embed Size (px)
2. takhikardia Takikardia adalah denyut jantung yang cepat, yaitu >100 x/menit 3. Klasifikasi Takhikardia Berdasarkan keteraturan iramanya Berdasarkan tampilan gelombang QRS 4. 1. Takhikardia QRS sempit Sinus takhikardia Atrial Fibrilasi Atrial Flutter Atrial takhikardia 2. Takhikardia QRS Lebar Ventrikel Takhikardia Supra ventrikel dengan Abransi 5. Takhikardia dengan irama yang tidak teratur Atrial flutter Atrial fibrilasi Takhikardia dengan irama yang teratur Sinus takhikardia Atrial takhikardia Ventrikel Takhikardia Supra ventrikel dengan Abransi 6. SVT Atrial takikardia 7. Atrial flutter Atrial fibrilasi 8. Sinus takikardi Ventrikel takikardi monomorphic 9. Ventrikel takikardi polymorphic 10. Pemeriksaan terhadap kondisi klinis pasien dilakukan berdasarkan Pendekatan CAB (sirkulasi , jalan nafas dan pernafasan). Pasien harus diberikan oksigen Identifikasi irama EKG Pantau tekanan darah, saturasi oksigen dan melakukan pemasangan jalur Intravena. 11. Penatalaksanaa Takikardia Intervensi takhikardia menjelaskan mengenai penatalaksanaan takhikardia pada pasien yang nadinya masih teraba. Pada penatalaksaan Takhikardia yang disertai nadi perlu ditentukan apakah takhikardi tersebut disertai kondisi klinis yang stabil atau tidak stabil. 12. Takhikardia Tidak Stabil Pada takhikardia yang tidak stabil yaitu takhikardia yang disertai tanda gejala yang serius seperti : penurunan kesadaran sakit dada yang berkelanjutan Hipotensi tanda-tanda syok yang harus dilakukan adalah kardioversi. 13. Tindakan yang harus dilakukan Kardioversi dilakukan jika frekuensi nadi 150 kali/menit atau lebih. Energi dimulai 50 joule untuk SVT dan 100 joule untuk VT. Energi maksimal adalah 360 joule. Jika kardioversi belum dapat dilakukan, obat- obatan dapat diberikan sesuai dengan algoritme takikardi. 14. Persiapan yang harus dilakukan pada saat akan melakukan kardioversi adalah pemasangan intra vena, pemberian sedasi jika pasien masih dalam keadaan sadar, persiapan alat-alat untuk memberikan bantuan jalan nafas / pernafasan, dan pertimbangkan untuk konsultasi pada ahli jantung. Kardioversi direkomendasikan dapat dilakukan pada Takiaritmia yang tidak stabil seperti SVT, Atrial Fibrilasi, Atrial Flutter. 15. Takhikardia Stabil Pada takhikardia yang stabil yaitu tidak disertai tanda dan gejala yang serius setelah penyebab diidentifikasi, maka perekaman EKG lengkap 12 sandapan dapat dikerjakan untuk menentukan irama EKG (QRS sempit atau lebar) dan menentukan terapi yang harus diberikan. Pada Takhikardia yang stabil pelaksana ACLS harus konsultasi kepada dokter ahli jantung, untuk menghindari pemberian obat yang dapat membahayakan kondisi pasien. 16. Takikardia dengan QRS sempit (