11

Akulturasi hindu islam bidang arsitektur

Embed Size (px)

Citation preview

1. Faktor AgamaFaktor agama, yaitu akidah islam itu sendiri dan dasar-dasarnyayang memerintahkan menjunjung tinggi kepribadian danmeningkatkan harkat dan martabatnya, menghapuskankekuasaan kelas rohaniwan seperti Brahmana dalam system kastayang diajarkan Hindu. Masyarakat yang diyakinkan bahwa dalamIslam semua lapisan masyarakat sama kedudukannya, samadidalam hukum, tidak ada yang diistemewakan meskipun iaketurunan bangsawan.

2. Faktor Agama

Faktor agama, yaitu akidah islam itu sendiri dan dasar-dasarnyayang memerintahkan menjunjung tinggi kepribadian danmeningkatkan harkat dan martabatnya, menghapuskankekuasaan kelas rohaniwan seperti Brahmana dalam system kastayang diajarkan Hindu. Masyarakat yang diyakinkan bahwa dalamIslam semua lapisan masyarakat sama kedudukannya Mereka jugasama didalam hukum, tidak ada yang diistemewakan meskipun iaketurunan bangsawan.

3. Faktor EkonomiPerdagangan melalui lautan Indonesia dan India hampirseluruhnya dikuasai pedagang arab, maka para pedagangIndonesia yang terdiri dari para pejabat dan bangsawan itu,yang bertindak sebagai agen-agen barang Indonesia yang akandikirim ke luar dan sebagai penyalur barang-barang yang masukke Indonesia, banyak berhubungan dengan para pedagangmuslim Arab yang sekaligus mengajak mereka.

Ada beberapa factor yang menyebabkan agama Islam dapat berkembang cepat di Indonesia. Di antaranya sebagai berikut:1. Syarat untuk masuk agama Islam sangatlah mudah. Seseorang hanya butuh mengucapkan kalimat syahadat untuk bisa secara resmi menganut agama Islam.2. Agama Islam tidak mengenal system pembagian masyarakat berdasarkan kasta. Dalam ajaran agama Islam tidak dikenal adanya berbedaan golongan dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakta mempunyai kedudukan yang sama sebagai hamba Allah SWT.3. Penyebaran agama Islam dilakukan dengan jalan yang relative damai (tanpa melalui kekerasan).4. Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah member peluang untuk bergaul lebih erat dengan bangsa lain. Di dalam pergaulan yang erat itu kemudian terjadi saling mempengaruhi dan saling pengertian.5. Upacara-upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhana.

1. Masjid Agung Menara Kudus di Jawa Tengah

1. Ciri dari bangunan Hindu dijelaskan olehkonstruksi bangunan yang tersusun daribatu bata yakni kepala (mahkota)–badankaki, Sedangkan ciri Islamnya adalahmasjid yang sebagai bangunan induknya.

2. Sebuah menara Kudus setinggi 18 m sangatsarat dengan budaya Hindu. Simbol candiyang menjadi icon mencolok dari menaraini bukanlah menunjuk pada kegunaancandi sebagai tempat memuja para dewa.

3. Secara arsitektural, bentuk Menara Kuduslebih mirip dengan bangunan candi Hindubudha. Bangunan menara ini terdiri 3bagian pokok yaitu kaki, badan dan puncakbangunan. Kaki dan badan diukirsebagaimana motif tradisi Jawa-Hindu, danbagian puncak bangunan mustaka yangberupa atap tajug yang ditopang olehempat batang saka guru.

Dimanakah letak akulturasi

Hindu-islam pada Masjid Agung

Menara Kudus ?

1. Wujud arsitekturalnya menunjukkan akulturasikebudayaan Islam dengan Hindu yakni atapbangunannya runcing ke atas dengan tiang–tiang penopang yang besar–besar dan tinggi.Motif–motif hias tiang bangunannya nampakberhubungan dengan kebudayaan Majapahit .

2. Atapnya berbentuk tumpang yaitu atap yangbersusun semakin ke atas semakin kecil daritingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlahatapnya ganjil 1, 3 atau 5. Biasanya ditambahdengan kemuncak untuk memberi tekanan akankeruncingannya yang disebut dengan Mustaka.

3. Candrasengkala berbentuk gambar kepala nagadapat dilihat pada daun pintu utama dibagiandepan masjid. Lawang/ pintu ini seringdisebut lawang Bledeg atau Pintu Petir yangmenggambarkan pencampuran 2 kebudayaanantara Majapahit(stupa) dan kebudayaan Cina .Bunyi dari prasasti tersebut ialah Hadegingmasjid yasanipun para wali, nalika dinten kamisKliwon malem jumat legi tanggal 1 Dulkaidahtahun 1428 S/1506 M.

Bagaimanakah dengan Letak

Kulturasi Hindu-Islam Pada Masjid

Agung Demak?

a. Makam dibangun di belakang masjid atau

tempat-tempat yang keramat.

b. Makamnya terbuat dari bangunan batu

yang disebut dengan Jirat atau Kijing,

nisannya juga terbuat dari batu.

c. Di atas jirat biasanya didirikan rumah

tersendiri yang disebut dengan cungkup atau

kubba.

d. Dilengkapi dengan tembok atau gapura

yang menghubungkan antara makam

dengan makam atau kelompok-kelompok

makam. Bentuk gapura tersebut ada yang

berbentuk kori agung (beratap dan berpintu)

dan ada yang berbentuk candi bentar (tidak

beratap dan tidak berpintu).

e. Di dekat makam biasanya dibangun

masjid, maka disebut masjid makam dan

biasanya makam tersebut adalah makam

para wali atau raja.

Kenapa Makam Sunan Kudus memiliki

arsitektural sarat dengan akulturasi

Hindu-Islam?

TERIMA KASIH

DISUSUN OLEH :