7
TUGAS SEJARAH AKULTURASI KEBUDAYAAN HINDU BUDHA SMA NEGERI 1 GONDANG Nama Kelompok

Akulturasi Kebudayaan Hindu Budha

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AKULTURASI KEBUDAYAAN HINDU BUDHA

Citation preview

Page 1: Akulturasi Kebudayaan Hindu Budha

TUGAS SEJARAH

AKULTURASI KEBUDAYAAN HINDU BUDHA

SMA NEGERI 1 GONDANG

Nama Kelompok

Page 2: Akulturasi Kebudayaan Hindu Budha

AKULTURASI KEBUDAYAAN HINDU BUDHA

Salah satu wujud akulturasi dari peralatan hidup dan teknologi terlihat dalam seni bangunan Candi.

Seni bangunan Candi tersebut memang mengandung unsur budaya India tetapi keberadaan candi-candi di Indonesia tidak sama dengan candi-candi yang ada di India,karena Indonesia hanya mengambil unsur teknologi perbuatannya melalui dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam kitab Silpasastra yaitu sebuah kitab pegangan yang memuat berbagai petunjuk untuk melaksanakan pembuatan arca dan bangunan.

Untuk itu dilihat dari bentuk dasar maupun fungsi candi tersebut terdapat perbedaan dimana bentuk dasar bangunan candi di Indonesia adalah punden berundak-undak,yang merupakan salah satu peninggalan kebudayaan Megalithikum yang berfungsi sebagai tempat pemujaan.

Sedangkan fungsi bangunan candi itu sendiri di Indonesia sesuai dengan asal kata candi tersebut. Perkataan candi berasal dari kata Candika yang merupakan salah satu nama dewi Durga atau dewi maut, sehingga candi merupakan bangunan untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya raja-raja dan orang-orang terkemuka.

Di samping itu juga dalam bahasa kawi candi berasal dari kata Cinandi artinya yang dikuburkan. Untuk itu yang dikuburkan didalam candi bukanlah mayat atau abu jenazah melainkan berbagai macam benda yang menyangkut lambang jasmaniah raja yangdisebut dengan Pripih.

Dengan demikian fungsi candi Hindu di Indonesia adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja yang sudah meninggal. Hal ini terlihat dari adanya lambang jasmaniah raja sedangkan fungsi candi di India adalah untuk tempat pemujaan terhadap dewa, contohnya seperti candi-candi yang terdapat di kota Benares merupakan tempat pemujaan terhadap dewa Syiwa.

Gambar 1.2. Candi Jago

Gambar 1.2. adalah gambar candi juga salah satu peninggalan kerajaan Singosari yang merupakan tempat dimuliakannya raja Wisnuwardhana yang memerintah tahun 1248 – 1268.

Dilihat dari gambar candi tersebut, bentuk dasarnya adalah punden berundak- undak dan pada bagian bawah terdapat kaki candi yang di dalamnya terdapat sumuran candi,di mana di dalam sumuran candi tersebut tempat menyimpan pripih (lambang jasmaniah raja Wisnuwardhana).

Dari penjelasan tersebut di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah paham, simaklah urutan materi berikutnya.

Page 3: Akulturasi Kebudayaan Hindu Budha

Untuk candi yang bercorak Budha fungsinya sama dengan di India yaitu untuk memuja Dyani Bodhisattwa yang dianggap sebagai perwujudan dewa, maka untuk memperjelas pemahaman candi Budha berikut ini .

Gambar 1.3. Candi Borobudur

Gambar 1.3. candi Borobudur adalah candi Budha yang terbesar sehingga merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia dan merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram, dilihat dari 3 tingkatan, pada tingkatan yang paling atas terdapat patung Dyani Budha.

Patung-patung Dyani Budha inilah yang menjadi tempat pemujaan umat Budha.

Di samping itu juga pada bagian atas, juga terdapat atap candi yang berbentuk stupa.

Untuk candi Budha di India hanya berbentuk stupa, sedangkan di Indonesia stupa merupakan ciri khas atap candi-candi yang bersifat agama Budha. Dengan demikian seni bangunan candi di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri karena Indonesia hanya mengambil intinya saja dari unsur budaya India sebagai dasar ciptaannya dan hasilnya tetap sesuatu yang bercorak Indonesia.

 

Page 4: Akulturasi Kebudayaan Hindu Budha

Disamping candi Hindu, juga terdapat banyak peninggalan yang bersifat Budhis. Pada masa

kerajaan Sriwijaya ditemukan candi Muara takus di daerah Jambi. Di Jawa Tengah ada Stupa

Borobudur, candi Mendut dan candi Pawon. Bangunanbangunan ini berfungsi sebagai tempat

ibadah. Sampai sekarang peninggalan-peninggalan tersebut masih dipergunakan oleh umat

Budha untuk pelaksanaan upacara memperingati hari Waisak.

Fungsi candiFungsi Candi antara Candi HIndu dengan Candi Buddha sangat berbeda, begitupula  fungsi candi di Indonesia dengan di India. Di India, Candi adalah Kuil dan hanya  berfungsi sebagai tempat suci untuk beribadah. Di Indonesia fungsi candi berubah menjadi 3 fungsi, yaitu sebagai tempat suci beribadah, tempat menyimpan pripih, dan tempat untuk menguburkan abu jenazah  raja. Untuk candi bercorak Buddha di Indonesia hanya berfungsi sebagai tempat  beribadah, contohnya candi atau stupa borobudur.

Bentuk CandiCandi Hindu maupun Candi Buddha mempunyai ciri khas tertentu, tetapi untuk dasararsitekturnya mengambil bentuk punden berundak zaman megalithikum, begitupula untukpeletakan candi Utama selalu berada ditengah maupun dibelakang dan diapit oleh candi-candi perwara. 

Adapun perbedaan candi Hindu dan candi/stupa BuddhaHindu

1. memiliki 3 fungsi yaitu tempat pemujaan/beribadah, menguburkan abu jenazah dan penyimpanan pripih

2. dalam candi sering dijumpai lingga (perwujudan siwa) dan Yoni. (Lingga Yoni adalah lambang kesuburan dan kehidupan)

3. Patung-patung dewa dewi serta relief candi selalu dibuat dengan banyak hiasan pakaian dan senjata-senjata kedewaannya agar tampak indah dan megah

4. Relief candi sering bercerita tentang cerita-cerita keagaamaan atau kepahlawanancontoh : cerita Ramayana di candi Prambanan

5. Puncak candi seperti gelungan rambut siwa dengan relief-relief lotusBuddha

1. Stupa atau candi hanya berfungsi sebagai tempat upacara keagamaan2. Arsitektur khasnya adalah stupa yang biasanya berisi patung-patung Buddha. 

stupa adalah lambang suci agama Buddha dan tanda penghormatan sang Buddha3. patung dan relief dalam candi Buddha dibuat lebih sederhana tanpa atribut 

pakaian lengkap, cukup dengan jubah saja.4. Patung Buddha selalu digambarkan sebagai manusia biasa hanya saja ditambah

dengan sifat-sifat spiritualitas, contoh tanda ura di kening dan sikap tangan (mudra)5. Relief bangunan biasanya bercerita tentang perjalanan hidup Buddha atau orang-

orang suci atau cerita binatang yang berkaitan dengan ajaran, filsafat dan etikaagama Buddha.

Page 5: Akulturasi Kebudayaan Hindu Budha

Dalam Candi Hindu di Indonesia pun terbagi dalam 2 corak yang berbeda yaitulanggam Jawa Tengah dan Langgam Jawa Timur. Adapaun perbedaannyaLanggam Jawa Tengah1. Bentuk bangunannya tambun atau gendut pada bagian badan candi2. atapnya berundak-undak3. puncaknya berbentuk ratna atau stupa4. pada pintu, bagian atas pintu (gawang pintu) dan relung berhiaskan kala makara(Kepala kala atau raksasa yang lengkap rahang bawahnya)5. Reliefnya timbul agak tinggi dan lukisannya naturalistis6. letak candi ditengah halaman7. kebanyakan menghadap ke timur8. kebanyakan terbuat dari batu andesit

Langgam Jawa Timur1. bentuk bangunannya ramping2. atapnya merupakan perpaduan tingktan3. puncaknya berbentuk kubus4. makara tidak ada, dan pintu serta relung hanya ambang atasnya saja yang diberi kelapa kala5. reliefnya timbul sedikit saja dan lukisannya simbolis menyerupai wayang kulit6. letak candi di bagian belakang halaman7. kebanyakan menghadap ke barat8. kebanyakan terbuat dari batu bata